Top Banner
BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkungan Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan menurut (Notoatmodjo, 2007 : 165 - 166) antara lain yaitu : 1. Perumahan 2. Penyedian air bersih 3. Pembuangan sampah 4. Pembuangan air kotor ( air limbah ) Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatan maupun kelangsungan hidupnya (Adnani, 2011: 57). B. Pengertian Sekolah Dasar Sekolah adalah tempat pendidikan bagi anak-anak. Tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/i di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya ajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah ini bervariasi menurut negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak- anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang menyelesaikan pendidikan dasar. 6
21

BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

Nov 15, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum

sehingga berpengaruh terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang

lingkup kesehatan lingkungan menurut (Notoatmodjo, 2007 : 165 - 166) antara lain yaitu :

1. Perumahan

2. Penyedian air bersih

3. Pembuangan sampah

4. Pembuangan air kotor ( air limbah )

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum

sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula.

Semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan dapat menimbulkan

hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatan maupun kelangsungan hidupnya

(Adnani, 2011: 57).

B. Pengertian Sekolah Dasar

Sekolah adalah tempat pendidikan bagi anak-anak. Tujuan dari sekolah adalah

mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa.

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/i di bawah

pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya

ajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk

sekolah ini bervariasi menurut negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-

anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang menyelesaikan pendidikan dasar. 6

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

Sekolah merupakan salah satu wahana dalam mendidik, menimba ilmu pengetahuan

serta tempat melaksanakan proses belajar mengajar bagi sekelompok peserta didik sehingga

peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang harmonis dan optimal yang nantinya

akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selanjutnya sekolah juga

nantinya akan membentuk perilaku dan kepribadian pserta didik mengingat peserta didik

merupakan sekelompok masyarakat yang mempunyaiandil besar dalam kelangsungan bangsa

ini (https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah[09-januari-2019).

Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah

1. Pencahayaan

2. Ventilasi

3. Ruang bangunan ( ruang kelas, ruang UKS, dan kantin)

4. Lokasi bangunan sekolah

5. Fasilitas sanitasi sekolah ( air bersih, toilet, SPAL, Sarana pembuangan sampah )

6. Halaman sekolah, ( KepMenKes RI No 1429 tahun 2006 : 8 - 10).

C. Sanitasi Dasar

Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungu kebersihan

lingkungan dari subjeknya, misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan mencuci

tanganb, menyediakan tempat sampah agar tidak di buang sembarangan (Depkes RI, 2004).

Sanitasi dasar adalah sarana sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan

lingkungan sehatyang memenuhi syarat kesehatan dalam skala rumah tangga yang meliputi

penyediaan air, pengelolaan sampah, saluran air limbah( KepMenKes RI

No.852/MENKES/SK/2008 ).

D. Sarana Sanitasi Sekolah

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1429/MenKes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan lingkungan

Sekolah, diantaranya sebagai berikut :

1. Air Bersih

a. Tersedia air bersih 15 liter/ orang/ hari.

b. Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan nyang sesuai dengan KepMenKes

Nomor 416 Tahun 1990, tentang syarat – syarat dan pengawasan air secara fisik.

c. Jarak sumber air / sarana air bersih dengan umber pencemar

(sarana pembuangan air limbah, septi tank, tempat oembuangan sampah

akhir, dan lain – lain) minimal 10 meter.

2. Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL )

a. Keberadaan SPAL tidak mencemari lingkungan sekitar.

b. Saluran pembuangan air limbah tersebut harus tertutup, kedap air, mudah di

bersihkan, dan jugaa mengalir secara lancar.

c. Harus tersedia saluran air limbah yang terpisah dengan saluran penuntasan air

hujan.

d. Air limbah tersebut di buang ke tangki septic dan harus meresap kedalam tanah.

e. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan kedap

air, tertutup dan airnya dapat mengalir dengan lancar.

f. Pembuangan air limbah dari laboratorium, dapur, dan wc harus memenuhi syarat

kesehatan yaitu kedap air, tertutup dan di beri bak control pada jarak tertentu

supaya mudah dibersihkan bila terjadi penyumbatan sehingga dapat mengalir

dengan lancar.

3. Sarana Pembuangan Sampah

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

a. Harus tersedia tempat pembuangan sampah sementara ( TPS ) di semua ruangan

agar memudahkan pengangkutan dan pemusnahan sampah.

b. Setiap ruang harus tersedia tempat sampah yang dilengkapi dengan tutup.

c. Terletak tempat pembuangan sampah/ pengumpulan sampah sementara minimal

10 meter dari ruang kelas.

4. Toilet ( kamar mandi, WC)

a. Harus terpisah antara toilet laki – laki dan toilet perempuan.

b. Toilet harus dalam keadaan bersih.

c. Lantai tidak ada genangan air.

d. Tersedi lubang penghawaan yang langsung berhubungan dengan udara luar pada

setiap toilet.

e. Proporsi jumlah Wc laki – laki 40 dalam 1 WC/ urinior dan untuk WC perempuan

25 dalam 1 WC.

f. Bak penampung air harus tidak menjadi tempat perindukan nyamuk.

5. Pengertian Air

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/ Menkes/IX/ 1990 yang di

maksuddengan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari yang

kualitasnya harus memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air

bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kehidupan manusia

secara sehat. Ketersediaan air yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi bagian yang

penting bagi setiap individu baik yang tinggal diperkotaan maupun dipedesaan.

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar 0,75

% bagian tubuh kita terdiri atas air, tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4 – 5

hari tanpa air minum. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

membersihkan kotoran yang ada disekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan

industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain – lain (

Mubarak, Nurul, 2009 : 298 ).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat – Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

a. Syarat Kuantitas

Kuantitas air di sekolah di atur dalam Kepmenkes 1429 tahun 2006 tentang pedoman

penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah, yaitu tersedianya air bersih 15 liter/ orang/

hari.

b. Syarat Kualitas

1) Bau

Air yang berbau selain tidak estesis juga tidak akan disukaioleh masyarakat, bau air

dapat menggambarkan kualitas air tersebut.

2) Rasa

Air yang bersih biasanya tidak memberi rasa/ tawar. Air yang tidak tawar dapat

menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat membahayakan kesehatan.

3) Warna

Air sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estesis dan untuk keperluan mencegah

keracunan dari berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang berwarna.

c. Syarat mikrobiologi

Pada sumber air bersih umumnya mengandung bakteri. Jumlah dan jenis bakteri

berbeda sesuai dengan tempat dan kondisi yang mempengaruhinya. Oleh karena itu air yang

digunakan untuk keperluan sehari – hari harus bebas dari bakteri pathogen. Bakteri golongan

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

coli tidak merupakan bakteri golongan coli tidak merupakan bakteri golongan pathogen,

namun bakteri ini merupakan indicator dari pencemaran air oleh bakteri pathogen.

d. Syarat kimia

Yaitu yang berhubungan dengan ion – ion senyawa ataupun logam yang

membahayakan disamping residu dan senyawa lainnya yang bersifat racun.

Sarana sanitasi air adalah bangunan berserta peralatan dan perlengkapan yang

menghasilkan, menyediakan dan membagi – bagikan air bersih untuk masyarakat. Jenis

sarana air bersih ada beberapa macam yaitu PAM, sumur gali, sumur pompa tangan dangkal,

dan sumur pompa tangan dalam.

6. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat di bagi menjadi air hujan, air

permukaan, dan air tanah.

a. Air hujan ( Angkasa )

Air hujan atau air angkasa merupakan sumber utama air di bumi. Air ini dapat

dijadikan sebagai sumber air minum, tetapi air ini tidak mengandug kalsium, sehingga perlu

dilakukan penambahan kalsium. Walau saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air

tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer.

b. Air Permukaan

Air permukaan yang meliputi : badan – badan air semacam sungai, danau, telaga,

waduk,rawa, dan sumur permukaan. Sebagian besar berasal dari air hujan yang jatuh ke

permukaan bumi. Oleh karena keadaannya terbuka, maka air permukaan mudah terkena

pengaruh pencemaran, baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya.

c. Air tanah

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

Air tanah berasal dari air hujan yang jatuh kepermukaan bumi yang kemudian

mengalami per lokasi atau penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara

alamiah bawah tanah, sehingga membuat air tanah menjadi lebih bai dan lebih murni

dibandingkan proses yang telah dialami air hujan tersebut, di dalam perjalanan ke air

permukaan. Air tanah ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sumber air lainnya,

yaitu terbebas dari kuman penyakit dan tidak perlu mengalami proses penjernihan. Selain itu,

untuk mengalirkan air ke atas permukaan diperlukan pompa. Air tanah umumnya merupakan

sumber yang paling cocok dan menyenangkan dalam penyediaan air bersih masyarakat kecil (

Mubarak, Nurul, 2009 : 299 - 300 ).

7. Pengertian Sampah

Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi

oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan

manusia dan dibuang. Sumber – sumber sampah yaitu :

a. Sampah yang berasal dari permukaan ( domestic wastes ) yaitu

sampah yang terdiri dari bahan – bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah

tangga yang sudah dipakai dan dibuang, seperti : sisa – sisa makanan baik

yang dimasak atau yang belum, bekas pembungkus berupa kertas, plastik,

daun, dan sebagainya, pakaian bekas, bahan – bahan bacaan, perabot

rumah tangga, daun – daun dari kebun atau taman.

b. Sampah yang berasal dari tempat – tempat umum yaitu seperti

sampah pasar, tempat – tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api,

dan sebagainya. Sampah ini berupa sampah kertas, plastik, botol, daun,

dan sebagainya.

c. Sampah yang bersal dari perkantoran yaitu sampah dari

perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan, dan

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

sebagainya. Sampah ini berupa kertas – kertas, plastik, karbon, klip, dan

sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering, dan mudah terbakar (

rabbish ).

d. Sampah yang berasal dari jalan raya yaitu sampah ini berasal

dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari kertas – kertas, kardus

– kardus, debu, batu – batuan, daun – daunan, palstik, dan lain sebagainya.

e. Sampah yang berasal dari industri ( industri wastes ) yaitu

sampah ini berasaldari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal

dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses

produksi, misalnya sampah – sampah pengepakan barang, logam, plastik,

kayu, potongan tekstil, kaleng, dan sebagainya.

f. Sampah yang berasal dari pertanian / perkebunan yaitu sampah

ini sebagian hasildari perkebunan atau pertanian misalnya jerami, sisa

sayur – mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah, dan

sebagainya.

g. Sampah yang berasal dari pertambangan yaitu sampah ini

berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya tergantung dari jenis usaha

pertambangan itu sendiri, misalnya batu – batuan, tanah, pasir, sisa – sisa

pembakaran, dan sebagainya.

h. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan yaitu

sampah yang berupa kotor – kotoran ternak, sisa – sisa makanan, bangkai

binatang, dan sebagainya. ( Notoatmodjo, 2007 : 187 – 189 ).

8. Pengelolaan sampah

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai dengan pemusnahan atau

pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak menjadi gangguan kesehatan

masyarakat dan lingkungan hidup. Cara – cara pengelolaan sampah antara lain :

a. Pengumpulan dan pengangkutan sampah

Pengumpulan sampah adalah menjadi tanggung jawab dari masing – masing rumah

tangga atau institusi yang menhasilkan sampah. Oleh karena itu, mereka ini harus

membangun atau mengadakan tempat khusus untuk mengumpulkan sampah. Kemudia dari

masing – masing tempat pengumpulan sampah tersebut harus diangkut ke tempat

penampungan sementara ( TPS ) sampah, dan selanjutnya ke tempat penampungan akhir (

TPA ).

b. Pemusnahan dan pengolahan sampah

Pemusnahan dan atau pengolahan sampah padat ini dapat dilakukan melalui berbagai

cara, antara lain :

1) Ditanam ( landfill ), yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di

tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.

2) Dibakar ( inceneration ), yaitu pemusnahan sampah dengan jalan membakar di

dalam tungku pembakaran ( inceration ).

3) Dijadikan pupuk ( composing ), yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk (

kompos ), khususnya untuk sampah organik daun – daunan, sisa makanan, dan

sampah lain yang dapat membusuk ( Notoatmodjo, 2007 : 191 – 192 ).

9. Saluran pembuangan air limbah

Air limbah atau buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga,

industri maupun tempat – tempat umum lainnya. Batasan lain mengatakan bahwa air limbah

adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari air pemukiman, dan juga air

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

hujan yang mungkin ada. Meskipus merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena

lebih kurang 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan – kegiatan manusi sehari – hari

tersebut dibuang dalam bentuk yang sudah kotor. Air limbah ini berasal dari berbagai sumber

yaitu:

a. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga yaitu air

limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah

ini terdiri dari air bekas cucian dapur dan kamar mandi.

b. Air buangan industri yang berasal dari berbagai jenis industri

akibat proses produksi. Zat – zat yang tergantung di dalamnya sangat

bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing – masing

industri.

c. Air buangan kotapraja yaitu air buangan yang berasal dari

daerah perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempa – tempat ibadah, dan

lain – lainnya. Pada umumnya zat yang terkandung dalam jenis air limbahn

ini sama dengan air limbah rumah tangga. ( Notoatmodjo, 2007 : 192 – 193 ).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1429 Tentang Pedoman Penyelenggaraan

Kesehatan Lingkungan di Sekolah, ada beberapa syarat sarana pembuangan air limbah yaitu :

a. Keberadaan SPAL tidak mencemari lingkungan sekitar.

b. Saluran pembuangan air limbah tersebut harus tertutup, kedap air, mudah di

bersihkan, dan jugaa mengalir secara lancar.

c. Harus tersedia saluran air limbah yang terpisah dengan saluran penuntasan air

hujan.

d. Air limbah tersebut di buang ke tangki septic dan harus meresap kedalam tanah.

e. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan kedap

air, tertutup dan airnya dapat mengalir dengan lancar.

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

f. Pembuangan air limbah dari laboratorium, dapur, dan wc harus memenuhi syarat

kesehatan yaitu kedap air, tertutup dan di beri bak control pada jarak tertentu

supaya mudah dibersihkan bila terjadi penyumbatan sehingga dapat mengalir

dengan lancar.

10. Dampak Buruk Air Limbah

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk bagi

makhluk hidup dan lingkungannya. Beberapa dampak buruk tersebut yaitu sebagai berikut :

a. Gangguan Kesehatan

Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit

bawaan air (waterborne disease). Selain itu, di dalam air limbah mungkin juga dapat

menimbulkan gangguan kesehatan bagi makhluk hidup yang mengonsumsinya.Air limbah

yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi sarang vektorpenyakit misalnya nyamuk,

lalat, kecoa, dan lain – lainnya.

b. Penurunan Kualitas Lingkungan

Air limbah yang langsung dibuang ke air permukaan tanpa dilakukan pengolahan

dapat mengakibatkan pencemaran permukaan air. Dengan demikian akan menyebabkan

kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan

mengurangi perkembangannya.

c. Gangguan Tehadap Keindahan

Air limbah yang mengandung polutan yang tidak menggangu kesehatan dan

ekosistem, tetapi menggangu keindahan. Air limbah juga dapat mengandung bahan – bahan

yang bila terurai mengahasilkan gas - gas yang berbau. Bila air limbah jenis ini mencemari

badan air, maka dapat menimbulkan gangguan keindahan pada badan air tersebut.

d. Ganggua Terhadap Kerusakan Benda

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

Air limbah yang mengandung zat –zat yang dapat dikonversi oleh bakteri anaerobik

menjadi gas yang agresif. Gas ini dapat mempercepat proses perkarata pada benda yang

terbuat dari besi misalnya pipsa saluran air limbah, dan buangan air kotor lainnya. Dengan

cepat air tersebut, maka biaya pemeliharaan semakin besar juga, yang berarti aka

menimbulkan kerugian material (Sumantri, 2010: 86 - 88).

11. Pengertian Jamban

Kotoran manusia adaah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan

yang harus dikeluarkan dari dala tubuh. Zat – zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini

berbentuk tinja ( feses ), air seni ( urine ). Untuk mencegah kontaminasi tinja terhadap

lingkungan maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik. Suatu jamban

disebut sehat apabila memenuhi persyaratan – persyaratan sebagai berikut yaitu :

a. Tidak mangotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut.

b. Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya.

c. Tidak mengotori air tanag di sekitarnya.

d. Tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, maupun binatang –

binatang lainnya.

e. Tidak menimbulkan bau.

f. Mudah digunakan dan dipelihara.

g. Sederhana desainnya.

h. Murah.

i. Dapat diterima oleh pemakainya.

Agar persyaratan – persyaratan ini dapat dipenuhi, maka yang perlu diperhatikan

anatar lain :

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

a. Sebaiknya jamban tersebut tertutup, artinya yaitu bangunan jamban terlindungi

dari panas dan hujan, serangga dan binatang – binatang lainnya, dan juga

terlindung dari pandangan orang.

b. Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat, tempat berpijak yang

kuat, dan sebagainya.

c. Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak

mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, dan sebagainya.

d. Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air atau kertas pembersih (

Notoatmodjo, 2007 : 180 – 182 ).

12. Macam – macam kakus dan cara pembuatannya yaitu :

a. Kakus Cemplung

Bentuk kakus ini adalah yang paling sederhana yang dapat dianjurkan kepada

masyarakat. Nama ini digunakan karena bila orang mempergunakan kakus macam ini, maka

kotorannta langsung jatuh ke dalam tempat penampungan. Kakus cemplung in hanya terdiri

atas sebuah galian yang di atasnya di beri lantai dan tempat jongkok. Lantai kakus ini dapat

dibuat dari bambu atau kayu, tetapi dapat juga dibuat dari pasangan batu bata atau beton.

b. Kasus Plengsengan

Nama yang digunakan karena dari lubang tempat jongkok ke tempat penampungan

kotorang dihubungkan oleh suatu saluran yang miring. Jadi, tempat jongkok dari kakus ini

tidak dibuat persis diatas tempat penampungan, tetapi agak jauh. Kakus semacam ini sedikit

lebih baik dan menguntungkan daripada kakus cemplung, karena baunya agak berkurang dan

keamanan bagi pemakai lebih terjamin. Seperti halnya kakus cemplung, maka cemplung dari

tempat jongkok harus dibuatkan tutup.

c. Kakus Bor

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

Dinamakan demikian karena tempat penampungan kotornnya dibuat dengan

menggunakan bor. Bor yang digunakan adalah bor tangan yang disebut bor auger dengan

diameter 30 – 40 cm. Kakus bor mempunyai keuntungan bau yang ditimbulkan sangat

berkurang. Akan tetapi, kerugian kakus bor adalah perembesan otoranf akan lebih jauh dan

mengotori tanah. Kakus bor tidak dapt dibuat didaerah atau tempat yang tanahnya banyak

mengandung batu.

d. Angsatrine

Kakus ini di bawah tempat jongkoknya ditempatkan tau dipasang suatu alat yang

berbentuk sperti leher angsa yang disebut bowl.Bowl ini berfungsi mencegah timbulnya bau.

Kotorang yang berada ditempat penampungan tidak tercium baunya. Karena terhalang oelh

air yang selalu terdapat dalam bagian yang melengkung. Dengan demikian dapat mencegah

gangguan lalat dan bau, maka memberikan kemungkinan untuk dibuat di dalam rumah. Agar

dapat terjaga kebersihannya, makan pada kakus semacam ini harus cukup tersedia air.

e. Kakus di atas Balong (Empang)

Membuat kakus di atas balong adalah cara pembuangan kotoran tidak dianjurkan,

tetapi sulit untuk menghilangkannya, terutama di daerah yang terdapat banyak balong.

Sebelum kita berhasil mengalihkan kebiasaan tersebut kepada kebiasaan yang diharapkan,

dapatlah cara tersebut diteruska dengan memberikan persyaratan tertentu yaitu :

1) Air dari balong tersebut jangan dipergunakan untuk mandi.

2) Balong tersebut tidak boleh kering.

3) Balong hendaknya cukup luas.

4) Letak kakus harus sedemikian rupa, sehingga kotoran selalu jatuh di air.

5) Ikan dari balong tersebut jangan dimakan.

6) Aman dalam pemakainnya.

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

7) Tidak terdapat sumber air minum yang terletak di bah balong tersebut atau

yang sejajar dengan jarak 15 meter.

8) Tidak terdapat tanam – tanaman yang tumbuh di atas permukaan air.

f. Kakus Septic Tank

Septic tank berasal dari kata septic, yang terarti pembusukan secara anaerob. Kita

pergunakan nama septictank karena dalam pembuangan kotoran terjadi proses pembusukan

oleh kuman – kuman pembusuk yang sifatnya anaerob. Septictank bisa terjadi dari dua bak

atau lebih serta dapat pula terdiri atas satu bak saja dengan mengatur sedemikian rupa

misalnya dengan memasang beberapa sekat atau tembok penghalang, sehingga dapat

memperlambat pengaliran air kotor di dalam bak tersebut. Di dalam bak bagian pertama akan

terdapat proses penghancuran, pembusukan, dan pengendapan (Mubarak, Nurul, 2009 : 308 –

309).

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

E. Kerangka Teori

Gambar 1 Kerangka Teori

Sumber: (KepMenKes RI 1429/MenKes/SK/XII/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan

Kesehatan Lingkungan Sekolah).

F. Kerangka Konsep

1. Sarana Air Bersih

2. Sarana Pembuangan

Sampah

3. Sarana Pembuangan Air

Limbah

4. Sarana Pembuangan

Kotoran / Jamban

1. Sarana Air Bersih

2. Sarana Pembuangan Sampah

3. Sarana Pembuangan Air Limbah

4. Sarana Pembuangan Kotoran

/ Jamban

Fasilitas sanitasi

dasar sekolah

Sanitasi Dasar di Sekolah

Dasar

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

Gambar 2 Kerangka Konsep

Tabel 1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat

Ukur Hasil Ukur

1. Sanitasi Dasar di

Sekolah dasar

Sarana yang harus

tersedia di intitusi

sekolah dasar yaitu

Sarana air bersih, sarana

pembuangan sampah,

sarana pembuangan air

limbah, sarana

pembuangan kotoran /

jamban

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

menurut

Kepmenkes RI

No.1429

Tahun 2006

2. Sarana Air

Bersih

Yaitu sarana yang

digunakan sebagai

sumber air bersih di

Sekolah Dasar

Observasi Cheklist 1. Sumur

Gali

2. Sumur Bor

3. PDAM

a. Kondisi

sarana air

bersih

Keadaan sarana air

bersih yang menyangkut

persyaratan kontuksi dan

lokasi sesuai jenis SAB.

Kontruksi sumur gali :

1) Cincin/ bibir sumur

> 70 cm.

2) Dinding sumur

sedalam > 3 meter

dari permukaan

tanah.

3) Lantai sumur

berdiameter > 1

meter.

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

b. Jarak Suatu angka yang Observasi Cheklist Jarak > 10

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

sumber air

bersih dari

pencemar

menunjukan seberapa

jauh sumber pencemar

dengan sarana air bersih.

meter dari

sumber

pencemar =

memenuhi

syarat

Jarak < 10

meter sumber

pencemar =

tidak

memenuhi

syarat

c. Kualitas

fisik air

bersih

Kualitas fisik air harus

memenuhi persyaratan

fisik air yaitu tidak

berbau, tidak berasa,

tidak berwarna di

Sekolah Dasar

Kecamatan Marga Tiga

Kabupaten Lampung

Timur.

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

d. Jumlah air

bersih

Jumlah air bersih yang

dibutuhkan di Sekolah

Dasar harus tersedianya

air bersih 15

liter/org/hari.

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

3. Sarana

Pembuangan

Sampah

Yaitu tempat untuk

membuang sampah

sementara di Sekolah

Dasar tesebut.

Observasi Cheklist 1. Ada

2. Tidak

ada

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

a. Kondisi

sarana

pembuangan

sampah

Persyaratan pembuangan

sampah yang digunakan

yaitu:

1) Tersedia tempat

sampah yang

tertutup di setiap

ruangan

2) Jenis tempat

pembuangan

sampah

a) Tempat

pembuangan

sampah

terbuka

b) Tempat

pembuangan

sampah

tertutup

3) Kuntruksi tempat

sampah yang kuat

a) Kedap air

b) Tahan Karat

c) Mudah

dibersihkan

d) Mudah di

angkut

e) .Mudah di

jangkau

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

4. Sarana

Pembuangan

Air Limbah

Yaitu sarana saluran

pembuangan air limbah

di Sekolah Dasar

digunakan untuk

mengumpulkan air

buangan yang berasal

dari kamar mandi, WC,

dan urinoir.

Observasi Cheklist 1. Ada

2. Tidak

ada

a. Kondisi

sarana

pembua

ngan air

limbah

Persyaratan pembuangan

air limbah yang

digunakan yaitu:

1) Tersedia saluran

pembuangan air

limbah yang

terpisah dengan

saluran penuntasan

air hujan

2) Saluran air limbah

kedap air

3) Saluran air limbah

tertutup

4) Saluran

pembuangan air

limbah tidak

mencemari

lingkungan

5) Air limbah

mengalir lacar

6) Air limbah dibuang

melalui tangki

septic dan

kemudian

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

diresapkan

kedalam tanah

7) Saluran

pembuangan air

limbah dari

(laboratorium,

dapur, danwc)

diberibak control

supaya mudah

dibersihkan saat

terjadi

penyumbatan

b. Jenis

sarana

pembua

ngan air

limbah

Saluran pembuangan air

limbah tersebut harus

terpisah dengan saluran

penampungan air hujan.

Jenis sarana pembuangan

air limbah tersebut antara

lain:

1. Sumur resapan

2. Septic tank

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

5. Sarana

Pembuangan

kotoran / Jamban

Yaitu sarana yang ,

digunakan untuk

membuang kotoran atau

tinja bagi karyawan

sekolah, guru, dan

siswa/i.

Observasi Cheklist 1. Ada

2. Tidak

ada

a. Jenis jamban 1. Jamban duduk

2. Jamban leher angsa

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

b. Jumlah toilet 1. Harus terpisah

antara toilet laki-

laki dan perempuan.

2. Jumlah 1 WC/

urinoir untuk laki –

laki 40 siswa

3. Jumlah 1 WC

perempuan 25

untuk siswi.

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi

c. Kondisi

toilet

1. Lantai toilet harus

bersih dan tidak ada

genangan air

2. Harus tersedia

lubang penghawaan

secara langsung

yang berhubungan

Observasi Cheklist MS jika semua

kriteria yang

dinilai

terpenuhi,

TMS jika

salah satu atau

lebih

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kesehatan Lingkunganrepository.poltekkes-tjk.ac.id/635/4/BAB II.pdf · Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah 1. Pencahayaan 2. Ventilasi 3.

dengan udara luar

3. Letak toilet harus

terpisah dari ruang

guru, ruang kelas

dan ruang UKS

4. Bak penampung air

tidak menjadi

tempat perindukan

nyamuk.

komponen

yang dinilai

tidak

terpenuhi