Page 1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum
sehingga berpengaruh terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang
lingkup kesehatan lingkungan menurut (Notoatmodjo, 2007 : 165 - 166) antara lain yaitu :
1. Perumahan
2. Penyedian air bersih
3. Pembuangan sampah
4. Pembuangan air kotor ( air limbah )
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum
sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula.
Semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan dapat menimbulkan
hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatan maupun kelangsungan hidupnya
(Adnani, 2011: 57).
B. Pengertian Sekolah Dasar
Sekolah adalah tempat pendidikan bagi anak-anak. Tujuan dari sekolah adalah
mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/i di bawah
pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya
ajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk
sekolah ini bervariasi menurut negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-
anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang menyelesaikan pendidikan dasar. 6
Page 2
Sekolah merupakan salah satu wahana dalam mendidik, menimba ilmu pengetahuan
serta tempat melaksanakan proses belajar mengajar bagi sekelompok peserta didik sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang harmonis dan optimal yang nantinya
akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selanjutnya sekolah juga
nantinya akan membentuk perilaku dan kepribadian pserta didik mengingat peserta didik
merupakan sekelompok masyarakat yang mempunyaiandil besar dalam kelangsungan bangsa
ini (https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah[09-januari-2019).
Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah
1. Pencahayaan
2. Ventilasi
3. Ruang bangunan ( ruang kelas, ruang UKS, dan kantin)
4. Lokasi bangunan sekolah
5. Fasilitas sanitasi sekolah ( air bersih, toilet, SPAL, Sarana pembuangan sampah )
6. Halaman sekolah, ( KepMenKes RI No 1429 tahun 2006 : 8 - 10).
C. Sanitasi Dasar
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungu kebersihan
lingkungan dari subjeknya, misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan mencuci
tanganb, menyediakan tempat sampah agar tidak di buang sembarangan (Depkes RI, 2004).
Sanitasi dasar adalah sarana sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan
lingkungan sehatyang memenuhi syarat kesehatan dalam skala rumah tangga yang meliputi
penyediaan air, pengelolaan sampah, saluran air limbah( KepMenKes RI
No.852/MENKES/SK/2008 ).
D. Sarana Sanitasi Sekolah
Page 3
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1429/MenKes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan lingkungan
Sekolah, diantaranya sebagai berikut :
1. Air Bersih
a. Tersedia air bersih 15 liter/ orang/ hari.
b. Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan nyang sesuai dengan KepMenKes
Nomor 416 Tahun 1990, tentang syarat – syarat dan pengawasan air secara fisik.
c. Jarak sumber air / sarana air bersih dengan umber pencemar
(sarana pembuangan air limbah, septi tank, tempat oembuangan sampah
akhir, dan lain – lain) minimal 10 meter.
2. Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL )
a. Keberadaan SPAL tidak mencemari lingkungan sekitar.
b. Saluran pembuangan air limbah tersebut harus tertutup, kedap air, mudah di
bersihkan, dan jugaa mengalir secara lancar.
c. Harus tersedia saluran air limbah yang terpisah dengan saluran penuntasan air
hujan.
d. Air limbah tersebut di buang ke tangki septic dan harus meresap kedalam tanah.
e. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan kedap
air, tertutup dan airnya dapat mengalir dengan lancar.
f. Pembuangan air limbah dari laboratorium, dapur, dan wc harus memenuhi syarat
kesehatan yaitu kedap air, tertutup dan di beri bak control pada jarak tertentu
supaya mudah dibersihkan bila terjadi penyumbatan sehingga dapat mengalir
dengan lancar.
3. Sarana Pembuangan Sampah
Page 4
a. Harus tersedia tempat pembuangan sampah sementara ( TPS ) di semua ruangan
agar memudahkan pengangkutan dan pemusnahan sampah.
b. Setiap ruang harus tersedia tempat sampah yang dilengkapi dengan tutup.
c. Terletak tempat pembuangan sampah/ pengumpulan sampah sementara minimal
10 meter dari ruang kelas.
4. Toilet ( kamar mandi, WC)
a. Harus terpisah antara toilet laki – laki dan toilet perempuan.
b. Toilet harus dalam keadaan bersih.
c. Lantai tidak ada genangan air.
d. Tersedi lubang penghawaan yang langsung berhubungan dengan udara luar pada
setiap toilet.
e. Proporsi jumlah Wc laki – laki 40 dalam 1 WC/ urinior dan untuk WC perempuan
25 dalam 1 WC.
f. Bak penampung air harus tidak menjadi tempat perindukan nyamuk.
5. Pengertian Air
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/ Menkes/IX/ 1990 yang di
maksuddengan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari yang
kualitasnya harus memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air
bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kehidupan manusia
secara sehat. Ketersediaan air yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi bagian yang
penting bagi setiap individu baik yang tinggal diperkotaan maupun dipedesaan.
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar 0,75
% bagian tubuh kita terdiri atas air, tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4 – 5
hari tanpa air minum. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan
Page 5
membersihkan kotoran yang ada disekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan
industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain – lain (
Mubarak, Nurul, 2009 : 298 ).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat – Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
a. Syarat Kuantitas
Kuantitas air di sekolah di atur dalam Kepmenkes 1429 tahun 2006 tentang pedoman
penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah, yaitu tersedianya air bersih 15 liter/ orang/
hari.
b. Syarat Kualitas
1) Bau
Air yang berbau selain tidak estesis juga tidak akan disukaioleh masyarakat, bau air
dapat menggambarkan kualitas air tersebut.
2) Rasa
Air yang bersih biasanya tidak memberi rasa/ tawar. Air yang tidak tawar dapat
menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat membahayakan kesehatan.
3) Warna
Air sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estesis dan untuk keperluan mencegah
keracunan dari berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang berwarna.
c. Syarat mikrobiologi
Pada sumber air bersih umumnya mengandung bakteri. Jumlah dan jenis bakteri
berbeda sesuai dengan tempat dan kondisi yang mempengaruhinya. Oleh karena itu air yang
digunakan untuk keperluan sehari – hari harus bebas dari bakteri pathogen. Bakteri golongan
Page 6
coli tidak merupakan bakteri golongan coli tidak merupakan bakteri golongan pathogen,
namun bakteri ini merupakan indicator dari pencemaran air oleh bakteri pathogen.
d. Syarat kimia
Yaitu yang berhubungan dengan ion – ion senyawa ataupun logam yang
membahayakan disamping residu dan senyawa lainnya yang bersifat racun.
Sarana sanitasi air adalah bangunan berserta peralatan dan perlengkapan yang
menghasilkan, menyediakan dan membagi – bagikan air bersih untuk masyarakat. Jenis
sarana air bersih ada beberapa macam yaitu PAM, sumur gali, sumur pompa tangan dangkal,
dan sumur pompa tangan dalam.
6. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat di bagi menjadi air hujan, air
permukaan, dan air tanah.
a. Air hujan ( Angkasa )
Air hujan atau air angkasa merupakan sumber utama air di bumi. Air ini dapat
dijadikan sebagai sumber air minum, tetapi air ini tidak mengandug kalsium, sehingga perlu
dilakukan penambahan kalsium. Walau saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air
tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer.
b. Air Permukaan
Air permukaan yang meliputi : badan – badan air semacam sungai, danau, telaga,
waduk,rawa, dan sumur permukaan. Sebagian besar berasal dari air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi. Oleh karena keadaannya terbuka, maka air permukaan mudah terkena
pengaruh pencemaran, baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya.
c. Air tanah
Page 7
Air tanah berasal dari air hujan yang jatuh kepermukaan bumi yang kemudian
mengalami per lokasi atau penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara
alamiah bawah tanah, sehingga membuat air tanah menjadi lebih bai dan lebih murni
dibandingkan proses yang telah dialami air hujan tersebut, di dalam perjalanan ke air
permukaan. Air tanah ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sumber air lainnya,
yaitu terbebas dari kuman penyakit dan tidak perlu mengalami proses penjernihan. Selain itu,
untuk mengalirkan air ke atas permukaan diperlukan pompa. Air tanah umumnya merupakan
sumber yang paling cocok dan menyenangkan dalam penyediaan air bersih masyarakat kecil (
Mubarak, Nurul, 2009 : 299 - 300 ).
7. Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi
oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan
manusia dan dibuang. Sumber – sumber sampah yaitu :
a. Sampah yang berasal dari permukaan ( domestic wastes ) yaitu
sampah yang terdiri dari bahan – bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah
tangga yang sudah dipakai dan dibuang, seperti : sisa – sisa makanan baik
yang dimasak atau yang belum, bekas pembungkus berupa kertas, plastik,
daun, dan sebagainya, pakaian bekas, bahan – bahan bacaan, perabot
rumah tangga, daun – daun dari kebun atau taman.
b. Sampah yang berasal dari tempat – tempat umum yaitu seperti
sampah pasar, tempat – tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api,
dan sebagainya. Sampah ini berupa sampah kertas, plastik, botol, daun,
dan sebagainya.
c. Sampah yang bersal dari perkantoran yaitu sampah dari
perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan, dan
Page 8
sebagainya. Sampah ini berupa kertas – kertas, plastik, karbon, klip, dan
sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering, dan mudah terbakar (
rabbish ).
d. Sampah yang berasal dari jalan raya yaitu sampah ini berasal
dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari kertas – kertas, kardus
– kardus, debu, batu – batuan, daun – daunan, palstik, dan lain sebagainya.
e. Sampah yang berasal dari industri ( industri wastes ) yaitu
sampah ini berasaldari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal
dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses
produksi, misalnya sampah – sampah pengepakan barang, logam, plastik,
kayu, potongan tekstil, kaleng, dan sebagainya.
f. Sampah yang berasal dari pertanian / perkebunan yaitu sampah
ini sebagian hasildari perkebunan atau pertanian misalnya jerami, sisa
sayur – mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah, dan
sebagainya.
g. Sampah yang berasal dari pertambangan yaitu sampah ini
berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya tergantung dari jenis usaha
pertambangan itu sendiri, misalnya batu – batuan, tanah, pasir, sisa – sisa
pembakaran, dan sebagainya.
h. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan yaitu
sampah yang berupa kotor – kotoran ternak, sisa – sisa makanan, bangkai
binatang, dan sebagainya. ( Notoatmodjo, 2007 : 187 – 189 ).
8. Pengelolaan sampah
Page 9
adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai dengan pemusnahan atau
pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak menjadi gangguan kesehatan
masyarakat dan lingkungan hidup. Cara – cara pengelolaan sampah antara lain :
a. Pengumpulan dan pengangkutan sampah
Pengumpulan sampah adalah menjadi tanggung jawab dari masing – masing rumah
tangga atau institusi yang menhasilkan sampah. Oleh karena itu, mereka ini harus
membangun atau mengadakan tempat khusus untuk mengumpulkan sampah. Kemudia dari
masing – masing tempat pengumpulan sampah tersebut harus diangkut ke tempat
penampungan sementara ( TPS ) sampah, dan selanjutnya ke tempat penampungan akhir (
TPA ).
b. Pemusnahan dan pengolahan sampah
Pemusnahan dan atau pengolahan sampah padat ini dapat dilakukan melalui berbagai
cara, antara lain :
1) Ditanam ( landfill ), yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di
tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.
2) Dibakar ( inceneration ), yaitu pemusnahan sampah dengan jalan membakar di
dalam tungku pembakaran ( inceration ).
3) Dijadikan pupuk ( composing ), yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk (
kompos ), khususnya untuk sampah organik daun – daunan, sisa makanan, dan
sampah lain yang dapat membusuk ( Notoatmodjo, 2007 : 191 – 192 ).
9. Saluran pembuangan air limbah
Air limbah atau buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga,
industri maupun tempat – tempat umum lainnya. Batasan lain mengatakan bahwa air limbah
adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari air pemukiman, dan juga air
Page 10
hujan yang mungkin ada. Meskipus merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena
lebih kurang 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan – kegiatan manusi sehari – hari
tersebut dibuang dalam bentuk yang sudah kotor. Air limbah ini berasal dari berbagai sumber
yaitu:
a. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga yaitu air
limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah
ini terdiri dari air bekas cucian dapur dan kamar mandi.
b. Air buangan industri yang berasal dari berbagai jenis industri
akibat proses produksi. Zat – zat yang tergantung di dalamnya sangat
bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing – masing
industri.
c. Air buangan kotapraja yaitu air buangan yang berasal dari
daerah perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempa – tempat ibadah, dan
lain – lainnya. Pada umumnya zat yang terkandung dalam jenis air limbahn
ini sama dengan air limbah rumah tangga. ( Notoatmodjo, 2007 : 192 – 193 ).
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1429 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan di Sekolah, ada beberapa syarat sarana pembuangan air limbah yaitu :
a. Keberadaan SPAL tidak mencemari lingkungan sekitar.
b. Saluran pembuangan air limbah tersebut harus tertutup, kedap air, mudah di
bersihkan, dan jugaa mengalir secara lancar.
c. Harus tersedia saluran air limbah yang terpisah dengan saluran penuntasan air
hujan.
d. Air limbah tersebut di buang ke tangki septic dan harus meresap kedalam tanah.
e. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan kedap
air, tertutup dan airnya dapat mengalir dengan lancar.
Page 11
f. Pembuangan air limbah dari laboratorium, dapur, dan wc harus memenuhi syarat
kesehatan yaitu kedap air, tertutup dan di beri bak control pada jarak tertentu
supaya mudah dibersihkan bila terjadi penyumbatan sehingga dapat mengalir
dengan lancar.
10. Dampak Buruk Air Limbah
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk bagi
makhluk hidup dan lingkungannya. Beberapa dampak buruk tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Gangguan Kesehatan
Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit
bawaan air (waterborne disease). Selain itu, di dalam air limbah mungkin juga dapat
menimbulkan gangguan kesehatan bagi makhluk hidup yang mengonsumsinya.Air limbah
yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi sarang vektorpenyakit misalnya nyamuk,
lalat, kecoa, dan lain – lainnya.
b. Penurunan Kualitas Lingkungan
Air limbah yang langsung dibuang ke air permukaan tanpa dilakukan pengolahan
dapat mengakibatkan pencemaran permukaan air. Dengan demikian akan menyebabkan
kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan
mengurangi perkembangannya.
c. Gangguan Tehadap Keindahan
Air limbah yang mengandung polutan yang tidak menggangu kesehatan dan
ekosistem, tetapi menggangu keindahan. Air limbah juga dapat mengandung bahan – bahan
yang bila terurai mengahasilkan gas - gas yang berbau. Bila air limbah jenis ini mencemari
badan air, maka dapat menimbulkan gangguan keindahan pada badan air tersebut.
d. Ganggua Terhadap Kerusakan Benda
Page 12
Air limbah yang mengandung zat –zat yang dapat dikonversi oleh bakteri anaerobik
menjadi gas yang agresif. Gas ini dapat mempercepat proses perkarata pada benda yang
terbuat dari besi misalnya pipsa saluran air limbah, dan buangan air kotor lainnya. Dengan
cepat air tersebut, maka biaya pemeliharaan semakin besar juga, yang berarti aka
menimbulkan kerugian material (Sumantri, 2010: 86 - 88).
11. Pengertian Jamban
Kotoran manusia adaah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan
yang harus dikeluarkan dari dala tubuh. Zat – zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini
berbentuk tinja ( feses ), air seni ( urine ). Untuk mencegah kontaminasi tinja terhadap
lingkungan maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik. Suatu jamban
disebut sehat apabila memenuhi persyaratan – persyaratan sebagai berikut yaitu :
a. Tidak mangotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut.
b. Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya.
c. Tidak mengotori air tanag di sekitarnya.
d. Tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, maupun binatang –
binatang lainnya.
e. Tidak menimbulkan bau.
f. Mudah digunakan dan dipelihara.
g. Sederhana desainnya.
h. Murah.
i. Dapat diterima oleh pemakainya.
Agar persyaratan – persyaratan ini dapat dipenuhi, maka yang perlu diperhatikan
anatar lain :
Page 13
a. Sebaiknya jamban tersebut tertutup, artinya yaitu bangunan jamban terlindungi
dari panas dan hujan, serangga dan binatang – binatang lainnya, dan juga
terlindung dari pandangan orang.
b. Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat, tempat berpijak yang
kuat, dan sebagainya.
c. Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak
mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, dan sebagainya.
d. Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air atau kertas pembersih (
Notoatmodjo, 2007 : 180 – 182 ).
12. Macam – macam kakus dan cara pembuatannya yaitu :
a. Kakus Cemplung
Bentuk kakus ini adalah yang paling sederhana yang dapat dianjurkan kepada
masyarakat. Nama ini digunakan karena bila orang mempergunakan kakus macam ini, maka
kotorannta langsung jatuh ke dalam tempat penampungan. Kakus cemplung in hanya terdiri
atas sebuah galian yang di atasnya di beri lantai dan tempat jongkok. Lantai kakus ini dapat
dibuat dari bambu atau kayu, tetapi dapat juga dibuat dari pasangan batu bata atau beton.
b. Kasus Plengsengan
Nama yang digunakan karena dari lubang tempat jongkok ke tempat penampungan
kotorang dihubungkan oleh suatu saluran yang miring. Jadi, tempat jongkok dari kakus ini
tidak dibuat persis diatas tempat penampungan, tetapi agak jauh. Kakus semacam ini sedikit
lebih baik dan menguntungkan daripada kakus cemplung, karena baunya agak berkurang dan
keamanan bagi pemakai lebih terjamin. Seperti halnya kakus cemplung, maka cemplung dari
tempat jongkok harus dibuatkan tutup.
c. Kakus Bor
Page 14
Dinamakan demikian karena tempat penampungan kotornnya dibuat dengan
menggunakan bor. Bor yang digunakan adalah bor tangan yang disebut bor auger dengan
diameter 30 – 40 cm. Kakus bor mempunyai keuntungan bau yang ditimbulkan sangat
berkurang. Akan tetapi, kerugian kakus bor adalah perembesan otoranf akan lebih jauh dan
mengotori tanah. Kakus bor tidak dapt dibuat didaerah atau tempat yang tanahnya banyak
mengandung batu.
d. Angsatrine
Kakus ini di bawah tempat jongkoknya ditempatkan tau dipasang suatu alat yang
berbentuk sperti leher angsa yang disebut bowl.Bowl ini berfungsi mencegah timbulnya bau.
Kotorang yang berada ditempat penampungan tidak tercium baunya. Karena terhalang oelh
air yang selalu terdapat dalam bagian yang melengkung. Dengan demikian dapat mencegah
gangguan lalat dan bau, maka memberikan kemungkinan untuk dibuat di dalam rumah. Agar
dapat terjaga kebersihannya, makan pada kakus semacam ini harus cukup tersedia air.
e. Kakus di atas Balong (Empang)
Membuat kakus di atas balong adalah cara pembuangan kotoran tidak dianjurkan,
tetapi sulit untuk menghilangkannya, terutama di daerah yang terdapat banyak balong.
Sebelum kita berhasil mengalihkan kebiasaan tersebut kepada kebiasaan yang diharapkan,
dapatlah cara tersebut diteruska dengan memberikan persyaratan tertentu yaitu :
1) Air dari balong tersebut jangan dipergunakan untuk mandi.
2) Balong tersebut tidak boleh kering.
3) Balong hendaknya cukup luas.
4) Letak kakus harus sedemikian rupa, sehingga kotoran selalu jatuh di air.
5) Ikan dari balong tersebut jangan dimakan.
6) Aman dalam pemakainnya.
Page 15
7) Tidak terdapat sumber air minum yang terletak di bah balong tersebut atau
yang sejajar dengan jarak 15 meter.
8) Tidak terdapat tanam – tanaman yang tumbuh di atas permukaan air.
f. Kakus Septic Tank
Septic tank berasal dari kata septic, yang terarti pembusukan secara anaerob. Kita
pergunakan nama septictank karena dalam pembuangan kotoran terjadi proses pembusukan
oleh kuman – kuman pembusuk yang sifatnya anaerob. Septictank bisa terjadi dari dua bak
atau lebih serta dapat pula terdiri atas satu bak saja dengan mengatur sedemikian rupa
misalnya dengan memasang beberapa sekat atau tembok penghalang, sehingga dapat
memperlambat pengaliran air kotor di dalam bak tersebut. Di dalam bak bagian pertama akan
terdapat proses penghancuran, pembusukan, dan pengendapan (Mubarak, Nurul, 2009 : 308 –
309).
Page 16
E. Kerangka Teori
Gambar 1 Kerangka Teori
Sumber: (KepMenKes RI 1429/MenKes/SK/XII/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Sekolah).
F. Kerangka Konsep
1. Sarana Air Bersih
2. Sarana Pembuangan
Sampah
3. Sarana Pembuangan Air
Limbah
4. Sarana Pembuangan
Kotoran / Jamban
1. Sarana Air Bersih
2. Sarana Pembuangan Sampah
3. Sarana Pembuangan Air Limbah
4. Sarana Pembuangan Kotoran
/ Jamban
Fasilitas sanitasi
dasar sekolah
Sanitasi Dasar di Sekolah
Dasar
Page 17
Gambar 2 Kerangka Konsep
Tabel 1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat
Ukur Hasil Ukur
1. Sanitasi Dasar di
Sekolah dasar
Sarana yang harus
tersedia di intitusi
sekolah dasar yaitu
Sarana air bersih, sarana
pembuangan sampah,
sarana pembuangan air
limbah, sarana
pembuangan kotoran /
jamban
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
menurut
Kepmenkes RI
No.1429
Tahun 2006
2. Sarana Air
Bersih
Yaitu sarana yang
digunakan sebagai
sumber air bersih di
Sekolah Dasar
Observasi Cheklist 1. Sumur
Gali
2. Sumur Bor
3. PDAM
a. Kondisi
sarana air
bersih
Keadaan sarana air
bersih yang menyangkut
persyaratan kontuksi dan
lokasi sesuai jenis SAB.
Kontruksi sumur gali :
1) Cincin/ bibir sumur
> 70 cm.
2) Dinding sumur
sedalam > 3 meter
dari permukaan
tanah.
3) Lantai sumur
berdiameter > 1
meter.
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
b. Jarak Suatu angka yang Observasi Cheklist Jarak > 10
Page 18
sumber air
bersih dari
pencemar
menunjukan seberapa
jauh sumber pencemar
dengan sarana air bersih.
meter dari
sumber
pencemar =
memenuhi
syarat
Jarak < 10
meter sumber
pencemar =
tidak
memenuhi
syarat
c. Kualitas
fisik air
bersih
Kualitas fisik air harus
memenuhi persyaratan
fisik air yaitu tidak
berbau, tidak berasa,
tidak berwarna di
Sekolah Dasar
Kecamatan Marga Tiga
Kabupaten Lampung
Timur.
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
d. Jumlah air
bersih
Jumlah air bersih yang
dibutuhkan di Sekolah
Dasar harus tersedianya
air bersih 15
liter/org/hari.
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
3. Sarana
Pembuangan
Sampah
Yaitu tempat untuk
membuang sampah
sementara di Sekolah
Dasar tesebut.
Observasi Cheklist 1. Ada
2. Tidak
ada
Page 19
a. Kondisi
sarana
pembuangan
sampah
Persyaratan pembuangan
sampah yang digunakan
yaitu:
1) Tersedia tempat
sampah yang
tertutup di setiap
ruangan
2) Jenis tempat
pembuangan
sampah
a) Tempat
pembuangan
sampah
terbuka
b) Tempat
pembuangan
sampah
tertutup
3) Kuntruksi tempat
sampah yang kuat
a) Kedap air
b) Tahan Karat
c) Mudah
dibersihkan
d) Mudah di
angkut
e) .Mudah di
jangkau
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
4. Sarana
Pembuangan
Air Limbah
Yaitu sarana saluran
pembuangan air limbah
di Sekolah Dasar
digunakan untuk
mengumpulkan air
buangan yang berasal
dari kamar mandi, WC,
dan urinoir.
Observasi Cheklist 1. Ada
2. Tidak
ada
a. Kondisi
sarana
pembua
ngan air
limbah
Persyaratan pembuangan
air limbah yang
digunakan yaitu:
1) Tersedia saluran
pembuangan air
limbah yang
terpisah dengan
saluran penuntasan
air hujan
2) Saluran air limbah
kedap air
3) Saluran air limbah
tertutup
4) Saluran
pembuangan air
limbah tidak
mencemari
lingkungan
5) Air limbah
mengalir lacar
6) Air limbah dibuang
melalui tangki
septic dan
kemudian
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
Page 20
diresapkan
kedalam tanah
7) Saluran
pembuangan air
limbah dari
(laboratorium,
dapur, danwc)
diberibak control
supaya mudah
dibersihkan saat
terjadi
penyumbatan
b. Jenis
sarana
pembua
ngan air
limbah
Saluran pembuangan air
limbah tersebut harus
terpisah dengan saluran
penampungan air hujan.
Jenis sarana pembuangan
air limbah tersebut antara
lain:
1. Sumur resapan
2. Septic tank
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
5. Sarana
Pembuangan
kotoran / Jamban
Yaitu sarana yang ,
digunakan untuk
membuang kotoran atau
tinja bagi karyawan
sekolah, guru, dan
siswa/i.
Observasi Cheklist 1. Ada
2. Tidak
ada
a. Jenis jamban 1. Jamban duduk
2. Jamban leher angsa
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
b. Jumlah toilet 1. Harus terpisah
antara toilet laki-
laki dan perempuan.
2. Jumlah 1 WC/
urinoir untuk laki –
laki 40 siswa
3. Jumlah 1 WC
perempuan 25
untuk siswi.
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi
c. Kondisi
toilet
1. Lantai toilet harus
bersih dan tidak ada
genangan air
2. Harus tersedia
lubang penghawaan
secara langsung
yang berhubungan
Observasi Cheklist MS jika semua
kriteria yang
dinilai
terpenuhi,
TMS jika
salah satu atau
lebih
Page 21
dengan udara luar
3. Letak toilet harus
terpisah dari ruang
guru, ruang kelas
dan ruang UKS
4. Bak penampung air
tidak menjadi
tempat perindukan
nyamuk.
komponen
yang dinilai
tidak
terpenuhi