Top Banner
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Kesehatan 1. Pengertian Menurut Notoatmodjo (2007), menyatakan perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan. 2. Klasifikasi Perilaku Kesehatan Perilaku kesehatan dapat kiklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu : a. Perilaku pemeliharaan kesehatan (Health maintenance) Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. b. Perilaku pencarian pengobatan (Health seeking behavior) Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit atau kecelakaan. c. Perilaku kesehatan lingkungan Adalah bagaimana seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial budaya. Dengan perkataan lain, bilamana seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga, atau masyarakat. 7
36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

Mar 03, 2019

Download

Documents

hakien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Kesehatan

1. Pengertian

Menurut Notoatmodjo (2007), menyatakan perilaku kesehatan adalah

suatu respon seseorang terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan

sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman,

serta lingkungan.

2. Klasifikasi Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan dapat kiklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :

a. Perilaku pemeliharaan kesehatan (Health maintenance)

Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau

menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan

bilamana sakit.

b. Perilaku pencarian pengobatan (Health seeking behavior)

Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat

menderita penyakit atau kecelakaan.

c. Perilaku kesehatan lingkungan

Adalah bagaimana seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik

maupun lingkungan sosial budaya. Dengan perkataan lain, bilamana

seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu

kesehatannya sendiri, keluarga, atau masyarakat.

7

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

8

3. Faktor Pembentuk Perilaku

Perilaku seseorang menurut Lawrence Green (1980) dalam

Notoatmodjo (2003) dipengaruhi oleh :

a. Faktor predisposisi (Predisposing Factor)

Faktor-faktor yang mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap

kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang

berkaitan dengan kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi,

dan sebagainya.

b. Faktor pemungkin (Enabling Factor)

Faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas bagi

masyarakat, misalnya tersedianya alat USG (Ultra Sonografi) di tempat

pelayanan ANC seperti, Puskesmas, Rumah Bersalin, Rumah Sakit.

c. Faktor penguat (Reiforsing Factor)

Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh

agama, sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan.

B. Pengetahuan (Knowledge)

1. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah orang melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui

pancaindra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,

dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

dalam membentuk tindakan seseorang (Notoadmojo, 2003).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

9

2. Proses Adopsi Perilaku

Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari

oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari

oleh pengetahuan. Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang

mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut

terjadi proses yang berurutan, yakni.

1. Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.

2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.

3. Evaluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut

bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

4. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru.

5. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Namun demikian, dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan

bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap di atas.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses

seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka

perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila

perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan

berlangsung lama (Notoatmodjo, 2003).

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

10

3. Tingkat Pengetahuan di Dalam Domain Kognitif

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan:

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk

mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan

sebagainya.

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan

contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang

dipelajari.

3) Aplikasi (aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-

hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

11

situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam

perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-

prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) di dalam

pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu

struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan

analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat

menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,

mengelompokkan, dan sebagainya.

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya,

dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat

menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-

rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

12

penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau

menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek

penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin ketahui atau

diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas (Notoatmodjo,

2002).

C. Sikap (Attitude)

1. Pengertian

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu, stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2007).

Newcomp dalam Notoatmodjo (2003), menyatakan sikap merupakan

kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan

motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan

tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap masih

merupakan reaksi yang tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka dan

merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di lingkungan tertentu

sebagai suatu penghayatan terhadap obyek.

Secara umum sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk

responden (secara positif atau negatif), obyetif atau dalam situasi tertentu.

Sikap mengandung suatu penilaian emosional atau afektif (senang, sedih dan

sebagainya). Selain bersikap positif atau negatif, sikap memiliki tingkat

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

13

kedalaman yang berbeda-beda (sangat benci, agak benci, dan sebagainya).

Sikap seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi

tentang obyek tersebut, melalui persuasi serta tekanan dari kelompok

sosialnya (Sarwono, 1993).

2. Komponen Pokok Sikap

Allport dalam Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa sikap itu

mempunyai tiga komponen pokok yaitu :

a. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu obyek.

b. Kehidupan emosional dan evaluasi terhadap suatu obyek.

c. Kecenderungan untuk bertindak (tent to behave).

Ketiga komponen ini secara bersama-sam membentuk sikap yang

utuh (total attitide). Dalam penentian sikap yang utuh ini, pengetahuan,

pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting.

3. Berbagai Tingkatan Sikap

a. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek) misalnya sikap orang

terhadap ANC dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian orang itu

terhadap pemeriksaan ANC.

b. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan

menyeleseikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

14

mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau

salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.

c. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu

masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. Misalnya seorang suami

yang mengajak ibu atau istrinya yang sedang hamil untuk mendiskusikan

tentang rencana persalinan, adalah suatu bukti bahwa suami tersebut telah

mempunyai sikap positif terhadap persiapan persalinan.

d. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya

dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi. Sesuai dengan

pengertian yang diuraikan diatas maka sikap yang diharap dari suami

adalah terbentuknya sikap yang mendukung di dalam peningkatan

kesehatan ibu dan anak melalui pemeriksaan ANC yang teratur

(Notoatmodjo, 2007).

4. Ciri-ciri Sikap

Sikap mempunyai ciri sebagai berikut :

a. Sikap bukan dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari

sepanjang perkembangan orang itu, dalam berhubungan dengan

obyeknya.

b. Sikap itu berubah-ubah, oleh karena itu sikap dapat dipelajari oleh orang

lain, masyarakat atau sebaliknya.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

15

c. Sikap itu tidak berdiri sendiri melainkan senantiasa mengandung relasi

tertentu terhadap suatu obyek.

d. Obyek sikap itu dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapat

merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.

e. Mempunyai segi-segi motivasi dan segi perasaan. Sikap itulah yang

membedakan sikap dan kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki

seseorang.

f. Mempunyai arah atau tujuan, artinya bahwa efek yang membekas yang

dirasakan terhadap suatu obyek dapat bersifat positif ataupun negatif.

D. Antenatal Care

1. Pengertian

Banyak pengertian mengenai pemeriksaan kehamilan atau yang

disebut juga dengan Antenatal Care (ANC) atau perawatan sebelum

kelahiran. Namun umum bahwa pengertian pemeriksaan kehamilan adalah

suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap ibu hamil

beserta janinnya secara berkala untuk mengawasi kondisi kesehatan ibu serta

pertumbuhan dan perkembangan janin guna persiapan persalinannya, masa

nifas, persiapan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan kembalinya kesehatan

reproduksi secara wajar yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap

penyimpangan yang ditemukan (Manuaba, 1998 dan Hanifa, 2001).

2. Tujuan Antenatal Care

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

16

a. Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental

ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga

didapatkan ibu dan anak yang sehat.

b. Tujuan khusus adalah

1) Mengenali dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai

dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, misal pada kehamilan adanya

hiperemesis gravidarum yaitu muntah berlebihan yang dapat

membahayakan ibu hamil karena keluarnya cairan dan berkurangnya

masukan nutrisi karena mual muntah.

2) Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita

sedini mungkin, misal adanya penyakit hipertensi, yang menyertai

kehamilan.

3) Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak

4) Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari berkaitan

dengan kehamilan, nifas, laktasi dan keluarga berencana.

5) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal (Mochtar, 1998 dan

Manuaba, 1998).

3. Tahapan Pemeriksaan

Tahapan pemeriksaan dalam pelayanan ANC dibagi dalam berbagai

tahapan pemeriksaan yaitu :

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

17

a. Anamnesa

1) Anamnesa identitas isteri dan suami : nama, umur, agama, pekerjaan,

alamat, dan sebagainya.

2) Anamnesa umum :

a). Tentang keluhan-keluhan, napsu makan, tidur, miksi, defekasi,

perkawinan, dan sebagainya.

b). Tentang menarche, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), jika

sudah diketahui HPHT maka dapat diketahui Tanggal Tafsiran

Persalinan (TTP)dengan rumus Naegle : hari + 7, bulan – 3, dan

tahun + 1.

c). Tentang kehamilan, persalinan, keguguran, dan kehamilan etopik

atau kehamilan mola sebelumnya.

b. Pemeriksaan Umum

Meliputi pemeriksaan kesadaran, keadaan umum, tekanan darah, nadi,

suhu, pernapasan, berat badan, tinggi badan, ukuran LILA (Lingkar

Lengan Atas).

c. Pemeriksaan Fisik

1) Inspeksi :pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat dari

kepala sampai kaki.

2) Perkusi :pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengetuk-ngetuk

bagian tubuh ibu. Pemeriksaan ini tidak banyak

dilakukan, kecuai bila ada indikasi.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

18

3) Palpasi :pemeriksaan yang dilakukan dengan cara meraba-raba

tubuh pasien. Dalam kebidanan palpasi yang digunakan

adalah palpasi Leopold. Langkah-langkah palpasi

Leopold :

Leopold I :pemeriksa menghadap ke arah muka

ibu hamil, kaki ibu agak ditekuk,

pemeriksaan dilakukan untuk

menentukan tinggi fundus uteri dan

bagian janin dalam fundus dan

memeriksa konsistensi uterus.

Leopold II :menentukan batas samping rahim

kanan dan kiri, menentukan letak

punggung janin, pada letak lintang,

tentukan dimana kepala janin.

Leopold III :menentukan bagian terbawah janin

dan apakah bagian terbawah sudah

masuk pintu atas panggul atau masih

dapat digoyang.

Leopold IV :pemeriksa menghadap ke arah kaki

ibu hamil, kaki ibu diluruskan kembali,

dilakukan untuk menentukan berapa

jauh bagian terbawah janin masuk

pintu atas panggul.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

19

4) Auskultasi :pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mendengarkan.

Menggunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik)

untuk mendengarkan denyut jantung janin. Yang dapat

dengarkan adalah :

Dari janin : denyut jantung janin pada bulan 4-5, bising tali pusat,

gerak dan tendangan janin

Dari ibu : bising rahim, bising aorta, peristaltik usus.

Cara menghitung denyut jantung janin adalah dihitung lima detik

pertama, kemudian istirahat, lima detik kedua, istirahat, kemudian

lima menit ketiga. Semua hasil perhitungan dijumlahkan dan

dikalikan empat. Denyut jantung janin dikatakan normal apabila

dalam pemeriksaan terdapat hasil pemeriksaan antara 120-180 kali per

menit.

d. Pemeriksaan Penunjang atau Pemeriksaan Laboratorium

Meliputi pemeriksaan kadar Hb (Haemoglobin), protein urine, glukosa

urine, dan periksa dalam jika perlu dilakukan atau atas indikasi tertentu

(Mochtar, 2002).

e. Konseling Kesehatan

Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan

lengkap, dilakukan secara sistematis dengan paduan ketrampilan

komunikasi interpersonal, teknik bimbingan, dan penguasaan

pengetahuan kesehatan. Konseling bertujuan membantu seseorang

mengenali kondisinyan saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

20

menentukan jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut

(Salmah, 2006).

Macam-macam materi konseling yang dapat tenaga kesehatan

berikan pada saat pemeriksaan ANC :

1) Konseling tentang nutrisi, peningkatan konsumsi makanan hingga 300

kalori per hari, mengkonsumsi makanan yang mengandung protein,

zat besi, minum cukup cairan (menu seimbang).

2) Konseling tentang pola istirahat, pola istirahat wanita hamil

dianjurkan tidak berlebihan atau segera istirahat jika terasa lelah.

3) Konseling tentang perubahan fisiologi, penambahan berat badan,

perubahan pada payudara, tingkat tenaga yang bisa menurun, mual

selama triwulan pertama, suhu tubuh meningkat, timbulnya varises,

hubungan suami istri boleh dilanjutkan selama kehamilan (dianjurkan

memakai kondom).

4) Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika mendapati

tanda-tanda bahaya berikut :

a) perdarahan pervaginam,

b) sakit kepala lebih dari biasa,

c) gangguan penglihatan,

d) pembengkakan pada wajah dan tangan,

e) nyeri abdomen (epigastrik) atau nyeri perut,

f) janin tidak bergerak sebanyak biasanya.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

21

5) Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman di

rumah, hal yang perlu dipersiapkan di rumah adalah :

a) sabun dan air,

b) handuk dan selimut bersih untuk bayi,

c) makanan dan minuman untuk ibu selama persalinan.

6) Konseling tentang personal hyegine, menjaga kebersihan diri

terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah

genetalia)dengan cara membersihkan dan mengeringkan.

7) Konseling perawatan payudara (Breast care), tenaga kesehatan

menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang

mempunyai payudara yang putingnya masuk ke dalam. Dilakukan dua

kali sehari selama lima menit

f. Memberikan tablet besi sebanyak 90 tablet mulai minggu ke 20.

g. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid (TT)dengan dosis 0,5 cc.

h. Menjadwalkan kunjungan berikutnya.

i. Mendokumentasikan hasil kunjungan (Hanifa, 2002).

Dalam penerapan praktis pelayanan ANC, menurut Badan Litbangkes

Depkes RI, (2001) tentang standar minimal pelayanan ANC adalah “14 T”

yaitu:

1) Tanyakan dan menyapa ibu dengan ramah

2) Tinggi badan dan berat badan ditimbang

3) Temukan kelainan / periksa daerah muka dan leher (gondok, vena

jugularis externa), jari dan tungkai (edema), lingkaran lengan atas,

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

22

punggung (perkusi ginjal) dan reflek lutut

4) Tekanan darah diukur

5) Tekan / palpasi payudara (benjolan), perawatan payudara, senam

payudara, tekan titik (accu pressure) peningkatan ASI,

6) Tinggi fundus uteri diukur

7) Tentukan posisi janin (Leopold I-IV) dan detak jantung janin

8) Tentukan keadaan (palpasi) liver dan limpa

9) Tentukan kadar Hb (Haemoglobin) dan periksa lab (protein dan glukosa

urin), sediaan vagina dan VDRL (Veneral Disease Research Laboratory)

untuk medeteksi peyakit PMS (Penyakit Menular Seksual) sesuai indikasi

10) Terapi dan pencegahan anemia (tablet Fe) dan penyakit lainnya sesuai

indikasi (gondok, malaria, dan lain-lain).

11) Tetanus toxoid imunisasi

12) Tingkatkan kesegaran jasmani (accu pressure) dan senam hamil

13) Tingkatkan pengetahuan ibu hamil (penyuluhan) : makanan bergizi ibu

hamil, tanda bahaya kehamilan, petunjuk agar tidak terjadi bahaya pada

waktu kehamilan dan persalinan

14) Temu wicara konseling

4. Perubahan-perubahan psikologis dalam kehamilan.

a. Trimester pertama.

Segera setelah terjadi konsepsi kadar hormon progesteron dan

estrogen dalam tubuh meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual

muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

23

merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya. Banyak ibu

yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.

Seringkali pada awal kehamilan, berharap untuk tidak hamil. Pada

trimester pertama seseorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk

lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang

terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena

perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang ibu untuk

mungkin diberitahunya kepada orang lain atau dirahasiakannya.

Hasrat untuk melakukann hubungan seks, pada wanita pada

trimester pertama ini berbeda-beda. Walaupun beberapa wanita

mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami

penurunan libido selama priode ini. Keadaan ini menciptakan kebutuhan

untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami. Banyak

wanita merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai

namun tanpa berhubungan seks. Libido sangat dipengarui oleh kelelahan,

rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan. Semua ini merupakan

bagian normal dari proses kehamilan pada trimester pertama. Reaksi

pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ayah

adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan

bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya untuk menjadi seorang

ayah dan menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah

mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang sedang mulai

hamil dan menghindari hubungan seks karena takut akan mencedrai

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

24

bayinya. Ada pula pria yang hasrat seksnya terhadap wanita hamil relatif

lebih besar. Di samping respon yang diperhatikannya, seorang ayah perlu

dapat memahami keadaan ini dan menerimanya.

b. Trimester kedua.

Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu

sudah terbiasa dengan keadaan hormon yang lebih tinggi dan merasa tidak

nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar

sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima

kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya

secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan

gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai

seseorang di luar dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari

rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakn pada

trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.

c. Trimester ketiga.

Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan

waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran

bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang

mengingatkan ibu akan bayinya. Ibu merasa khawatir bahwa bayinya

akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan

kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

25

persalinan. Ibu seringkali merasa takut jika bayi yang akan dilahirkannya

tidak normal.

Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan

menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan

bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan

bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman

akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu

yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa

sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus

yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan

keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.

Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi

yang akan dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin nama bayi yang

akan dilahirkan sudah dipilih (PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO, 2001).

Disamping itu ada faktor psikologis lain yang turut mempengaruhi

kehamilan, yaitu :

a. Stressor. Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi

kesehatan ibu dan janin. Janin dapat mengalami keterhambatan

perkembangan atau gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada

ibu tidak tertangani dengan baik.

b. Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam

menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga terutama ayah

dari sang janin atau suami mengharapkan kehamilan, mendukung

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

26

bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu

hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam

menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.

c. Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi mempengaruhi

kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan

tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang

digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok,

bahkan kalau perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana

pun ibu berada. Perilaku makan juga harus diperhatikan, terutama

yang berhubungan dengan adat istiadat. Jika ada makanan yang

dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka sebaiknya

tetap dikonsumsi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah personal

hygiene. Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya,

mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan

bra atau kutang yang menunjang payudara, dan pakaian yang

menyerap keringat. Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu

dalam proses kehamilan yang sehat. Keluarga dengan ekonomi yang

cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin, merencanakan

persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya

dengan baik. Namun dengan adanya perencanaan yang baik sejak

awal, membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses

persalinan dapat berjalan dengan baik (PUSDIKNAKES-WHO-

JHPIEGO, 2001).

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

27

5. Perubahan Perilaku Ibu Hamil.

Setiap ibu yang mengalami kehamilan pasti ada perubahan perilaku

pada ibu ini semua diperngaruhi oleh perubahan hormonal. Saat memutuskan

untuk hamil suami dan istri harus benar-benar siap dengan segala perubahan

yang akan terjadi nanti pada si ibu baik perubahan fisik dan perilaku, agar

suami maupun istri siap menghadapinya. Jangan sampai perubahan ini

membuat pasangan jadi tidak harmonis. Perubahan perilaku pada ibu hamil

disebabkan karena adanya perubahan kadar hormon progesteron dalam tubuh.

Hal inilah yang mempengaruhi banyak hal, termasuk psikis ibu. Perubahan

hormon yang terjadi pada ibu hamil sebenarnya sama persis dengan

perubahan hormon pada wanita yang sedang mengalami siklus haid,

perubahan hormon yang terjadi tidak selamanya akan mempengaruhi psikis

ibu hamil. Ada juga yang perilakunya tidak berubah. Hal ini, disebabkan

kerentanan psikis setiap orang yang berbeda-beda. Perubahan perilaku

tersebut meliputi :

a. Cenderung malas. Suami perlu memahami bahwa kemalasan ini bukan

timbul begitu saja, melainkan pengaruh perubahan hormonal yang sedang

dialami istri. Jadi suami dapat menggantikan peran istri untuk beberapa

waktu. Misalnya dengan menggantikan membereskan tempat tidur,

membuat kopi sendiri, atau memasak.

b. Lebih sensitif, biasanya wanita yang hamil dapat berubah menjadi lebih

sensitif. Sering tersinggung kemudian marah. Perlu diperhatikan oleh

suami atau keluarga terdekat bahwa dampak perubahan psikis ini akan

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

28

hilang dengan sendirinya. Bila suami membalas kembali dengan

kemarahan, maka istri akan semakin tertekan sehingga mempengaruhi

pertumbuhan janinnya.

c. Minta perhatian lebih, perilaku lain yang sering mengganggu aktivitas

suami adalah istri mendadak minta perhatian lebih atau manja dan selalu

ingin diperhatikan. Usahakan untuk selalu menanyakan keadaannya saat

itu. Perhatian yang diberikan suami sangat penting walaupun sedikit dapat

memicu timbulnya rasa aman yang baik untuk pertumbuhan janin.

Demikian pula ketika istri merasakan pegal-pegal dan linu pada tubuhnya.

Istri sering meminta suami untuk mengusap tubuhnya.

d. Gampang cemburu, sifat cemburu istri terhadap suami pun muncul tanpa

alasan. Hal ini selain disebabkan oleh perubahan hormonal, istri pun

mulai tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya.

e. Waspadai perubahan yang berlebihan pada perilaku ibu hamil, jika

kadarnya masih normal, tidak akan mengganggu proses tumbuh kembang

janin. Namun, ada batasan yang mesti diwaspadai, yakni saat perilaku ibu

sudah sangat berlebihan. Jika ibu terlihat dilanda kecemasan berlebih atau

stres sehingga perilakunya dapat membahayakan janin. Misalnya,

kemalasan ibu sampai membuatnya bersikap acuh dengan kehamilannya.

Atau kemarahan yang terjadi sudah sering berubah menjadi amukan.

Kondisi psikis yang terganggu akan berdampak buruk pada aktivitas

fisiologis dalam diri ibu. Misalnya, emosi tinggi dapat mempengaruhi

detak jantung, tekanan darah, produksi adrenalin, aktivitas kelenjar

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

29

keringat dan sekresi asam lambung. Disamping itu, dapat pula

memunculkan gejala fisik seperti letih, lesu, gelisah, pusing, dan mual.

Semua dampak ini akhirnya akan merugikan pertumbuhan janin karena

janin sudah dapat merasakan dan menunjukkan reaksi terhadap stimulasi

yang berasal dari luar dirinya. Apalagi masa trimester pertama merupakan

masa kritis menyangkut pembentukan organ tubuh janin. Oleh karena itu,

walaupun sifat pemalas, pemarah, sensitif, dan manja wajar muncul di

masa hamil. Banyak hal yang bisa dilakukan. Jika perubahan ini

ditanggapi secara positif, baik ibu maupun janin akan lebih sehat

kondisinya. Inilah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi

kemungkinan munculnya dampak psikis yang negatif :

1) Menyimak informasi seputar kehamilan. Berbagai informasi

mengenai kehamilan bisa didapat dari buku, majalah, koran, tabloid,

atau situs kehamilan di internet. Dengan mengetahui masalah yang

terjadi maka ibu dapat menjadi lebih tenang menghadapi kehamilan.

Ibu menjadi tahu hal apa saja yang dapat dilakukan.

2) Periksa ANC teratur, periksa dapat dilakukan pada dokter kandungan

atau bidan. Saat konsultasi, ibu dapat menanyakan tentang perubahan

psikis yang dialami.

3) Perhatian suami dan keluarga, perhatian yang diberikan oleh keluarga

terutama suami dapat membangun kestabilan emosi ibu. Misalnya, ibu

bisa saja meminta suami untuk menemaninya berkonsultasi ke dokter

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

30

atau bidan agar merasa lebih nyaman karena ada perhatian dari

pasangan.

4) Jalin komunikasi, hindari menutupi perubahan psikis yang terjadi,

tetap komunikasikan hal tersebut kepada suami. Dengan begitu

diharapkan suami dapat berempati dan mampu memberi dukungan

psikologis yang dibutuhkan. Dukungan dari lingkungan, terutama

suami, sangat berpengaruh terhadap kestabilan emosi ibu hamil.

5) Beraktivitas, sangat dianjurkan agar ibu mencari aktivitas apa pun

yang dapat meredakan gejolak perubahan psikis. Dapat dilakukan

dengan menjahit, melukis, bermain musik, dan lain-lain. Umumnya,

ibu yang aktif di luar rumah dapat mengatasi berbagai perubahan

psikisnya tersebut dengan lebih baik.

6) Perhatikan kesehatan, tubuh yang sehat akan lebih kuat menghadapi

berbagai perubahan, termasuk perubahan psikis. Kondisi ini bisa

terwujud dengan berolahraga ringan dan memperhatikan asupan gizi.

Hindari mengonsumsi makanan yang dapat membahayakan janin,

seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau

obat-obatan yang tidak dianjurkan bagi kehamilan.

7) Relaksasi, bila ingin mendapatkan perasaan yang lebih relaks, ibu bisa

mengatasinya dengan mendengarkan musik lembut, belajar

memusatkan perhatian sambil mengatur napas, senam yoga, dan

bentuk relaksasi lainnya seperti senam hamil dapat dilakukan (Roza,

2008).

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

31

6. Tanda-tanda Dini Bahaya Kehamilan dan Keluhan Selama Kehamilan.

Kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan

yang normal dapat berubah menjadi patologi. Adapun jenis komplikasi ibu

dan janin yang dapat terjadi pada masa kehamilan antara lain :

a. Perdarahan pervaginam masa hamil muda (umur kehamilan 22 minggu)

yang dapat disebabkan oleh abortus, kehamilan etopik, dan mola

hidatidosa. Pada kehamilan lanjut dapat juga terjadi perdarahan yang

biasa disebut perdarahan ante partum yang disebabkan oleh kelainan

plasenta (plasenta previa dan solusio plasenta).

b. Hipertensi gravidarum, baik hipertensi yang bersifat kronik (terjadi pada

umur kehamialan kurang dari 20 minggu) maupun yang akut (preeklamsi

dan eklamsi) akan menjadi penyulit pada saat ibu hamil ataupun pada saat

hendak bersalin. Preeklamsi dan eklamsi dapat diketahui tanda dan gejala

awal yaitu sakit kepala hebat yang tidak sembuh dengan beristirahat,

pandangan kabur, bengkak di wajah dan jari-jari tangan, pada

pemeriksaan lanjut ditemukan tekanan darah pada sistole antara 140-160

mmHg (Milimeter per Air Raksa) dan pada diastole 90 mmHg atau lebih,

proteinuria positif, dan disertai kejang pada komplikasi eklamsi.

c. Nyeri perut jika nyeri perut terjadi pada umur kehamilan muda (umur

kehamilan 22 munggu atau kurang), hal ini mungkin gejala utama pada

kehamilan etopik atau abortus. Jika perut tegang seperti papan terjadi

pada trimester tiga dapat disimpulkan tanda gejala dari solusio plasenta

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

32

d. Keluar cairan pervaginam, dapat dimungkinkan air ketuban pecah

sebelum terjadi tanda persalinan atau ketuban pecah dini.

e. Gerakan janin tidak terasa, umumnya janin bergerak tiga kali dalam tiga

jam. (Kusmiyati, 2008).

7. Tempat Pelaksanaan Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care dapat dilaksanakan di

tempat seperti Posyandu, Polindes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Bidan

Praktek Swasta, Rumah Bersalin, Rumah Sakit (Depkes,1995).

8. Sasaran

Sasaran pelayanan antenatal care adalah semua ibu hamil. Sasaran ibu

hamil di satu wilayah dalam kurun waktu tertentu, artinya pada setiap ibu

hamil harus periksa pada jadwal-jadwal tertentu sesuai umur kehamilan

(Depkes, 1995).

9. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan

Sesuai kebijakan program kunjungan antenatal atau pemeriksaan

kehamilan sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan

dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Satu kali pada trimester pertama dengan usia kehamilan 0-12 minggu

b. Satu kali pada trimester kedua dengan usia kehamilan 13-28 minggu

c. Dua kali pada trimester ketiga dengan usia kehamilan 29-42 minggu

(Depkes, 1995).

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

33

Sedangkan Manuaba (1998) menyatakan bahwa pemeriksaan

kehamilan akan lebih baik lagi apabila dilakukan lebih sering lagi sekitar 12-

13 kali selama kehamilan, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Pertama

Ideal pemeriksaan pertama dilakukan sedini mungkin, yaitu segera setelah

diketahui terlambat haid (kurang lebih terlambat 1 bulan).

b. Pemeriksaan Ulang

1) Periksa ulang 1 kali sebulan sampai umur kehamilan 6-7 bulan

2) Periksa ulang 2 kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan sampai

persalinan

3) Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan tertentu.

E. Dukungan Suami

1. Pengertian

Partisipasi suami dalam ANC dapat diwujudkan melalui berbagai

tindakan misalnya melalui dukungan sosial suami terhadap kunjungan ANC.

Dukungan sosial berfokus pada sifat interaksi yang berlangsung dalam

berbagai hubungan sosial sebagaimana yang dievaluasikan oleh individu.

Dukungan sosial keluarga terutama dukungan suami mengacu pada

dukungan-dukungan sosial yang dipandang oleh suami sebagai suatu yang

dapat diakses/diadakan untuk keluarga, dukungan sosial atau tidak digunakan

tapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

34

selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan (Friedman,

1998).

Hubungan sosial merupakan suatu keadaan yang bermanfaat bagi

individu yang bersangkutan sehingga individu tersebut menjadi tahu bahwa

orang lain memperhatikan, menghargai dan mencintai dirinya (Smet, 1994).

2. Sumber-sumber Dukungan Sosial

Smet (1994) mengatakan sumber dari dukungan sosial diperoleh dari

orang-orang yang memiliki hubungan berarti dengan individu seperti

keluarga, teman dekat, pasangan hidup (suami), saudara dan tetangga.

Pengaruh kehamilan pada kehidupan sosial sehari-hari seorang ibu

sangat bergantung pada dukungan sosialnya. Jika kehamilannya ini disertai

dengan kesadaran bahwa bayi yang dikandungya itu didambakan oleh dirinya

maupun suaminya dan akan disambut dengan gembira oleh orang tua mereka,

maka lingkungan keluarga dan sahabat yang lebih luas merupakan dukungan

sosial yang ideal dalam persiapan menjalani masa kehamilannya, karena

kehamilan akan memberi dampak terhadap jalannya kehidupan sebuah

keluarga, baik itu berupa penambahan biaya, pengurangan atau penambahan

pekerjaan, perubahan jasmani dan pengurangan frekuensi hubungan dengan

orang lain yang semuanya ini menimbulkan stess pada seorang ibu.

Terjadinya perubahan pola kehidupan sehari-hari ini disertai juga terjadinya

labilitas emosional yang terjadi sampai batas tertantu karena perubahan

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

35

hormon dan kebutuhan fisiologis di dalam tubuhnya. Permasalahan-

permasalahan yang timbul ini tidak dapat diatasi oleh seorang ibu tetapi harus

didukung atau dibantu oleh orang-orang disekelilingnya, terutama

pasangannya (Farer, 1999).

Ibu yang mendapat dukungan suami tinggi, dapat memiliki

penghargaan diri yang lebih tinggi sehingga ibu akan lebih merasa percaya

diri yang membuat mereka tidak mudah terserang stress. Hal ini membuat

mereka lebih mudah untuk memutuskan mesalah kesehatan keluarga secara

umum dan masalah kesehatan kehamilan khususnya, karena mereka

umumnya lebih mudah mendapatkan informasi-informasi tentang kesehatan

kehamilan yang diinginkan (Farer, 1999).

3. Jenis Dukungan Sosial Suami

Menurut Wihnbust, dkk (1998) dalam Smet (1994) ada 4 dukung

sosial suami yaitu :

a. Dukungan Emosional

Adalah mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian orang yang

bersangkutan. Sumber utama dukungan pria adalah pasanganya.

Dukungan ini harus dimodifikasi, sehingga memungkinkan untuk

mengasuh bayi dan memenuhi kebutuhan istrinya.

b. Dukungan Informasi

Adalah dukungan yang diberikan apabila individu tidak mampu

menyelesaikan masalah dengan memberikan informasi, nasehat dan

petunjuk tentang cara-cara pemecahan masalah. Suami perlu mengetahui

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

36

siapa saja yang dapat memberi nasehat (tenaga kesehatan atau keluarga)

jika tiba-tiba terjadi komplikasi pada kehamilan sang istri.

c. Dukungan Instrumental

Adalah dukungan yang bersifat nyata dan dalam bentuk materi yang

bertujuan untuk meringankan beban bagi individu yang membutuhkan

orang lain untuk memenuhinya. Suami harus mengetahui jika istri dapat

bergantung padanya jika istri memerlukan bantuan.

d. Dukungan Penghargaan (Penilaian)

Adalah dukungan yang terjadi lewat ungkapan hormat /penghargaan

positif untuk orang lain contohnya : pujian, persetujuan orang lain.

Dukungan sosial dapat diukur dengan melihat tiga elemen :

2) Perilaku suportif actual dari teman-teman dan sanak family

3) Sifat kerangka sosial (apakah kelompok jaringan tertutup dari

individu-individu atau lebih menyebar)

4) Cara individu merasakan dukungan yang diberikan oleh teman dan

sanak familinya (Niven, 2000).

Lederman dan Diamond dalam Bobak (2004). Peran pasangan

dalam kehamilan dapat sebagai orang yang memberi asuhan, sebagai

orang yang merespon terhadap perasaan rentan wanita hamil, baik pada

aspek biologis maupun dalam hubungannya dengan ibunya sendiri.

Dukungan suami menunjukkan keterlibatannya dalam kehamilan

pasangannya untuk terikat dengan anaknya

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Suami.

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

37

Menurut Cholil et all dalam Bobak (2004) menyimpulkan beberapa

faktor yang mempengaruhi dukungan suami dalam perlindungan kesehatan

reproduksi istri (ibu), antara lain adalah :

a. Budaya.

Diberbagai wilayah di Indonesia terutama di dalam masyarakat yang

masih tradisional (patrilineal) menganggap istri adalah konco wingking,

yang artinya bahwa kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan

wanita hanyalah bertugas untuk melayani kebutuhan dan keinginan suami

saja. Anggapan seperti ini mempengaruhi perlakuan suami terhadap

kesehatan reproduksi istri, misal: kualitas dan kuantitas makanan yang

lebih baik dibanding istri maupun anak karena menganggap suamilah

yang mencari nafkah dan sebagai kepala rumah tangga sehingga asupan

zat gizi mikro untuk istri kurang, suami tidak empati dan peduli dengan

keadaan ibu yang sedang hamil maupun menyusui anak, dan lain-lain

Beberapa cara merubah budaya di atas antara lain :

1). Persepsi mengenai kesetaraan gender perlu diberikan dan

disosialisasikan sejak dini melalui kegiatan formal (sekolah) maupun

non formal (kelompok masyarakat), dan diaplikasikan ke dalam

praktek kehidupan sehari-hari.

2). Penyuluhan pada sarana maupun tempat dimana pria sering

berkumpul dan berintraksi (misalnya: tempat kerja, club, tukang

cukur, dan lain).

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

38

3). Berikan informasi sesering mungkin dengan stimulus yang menarik

perhatian.

4). Masyarakat Indonesia pada umumnya masih mempunyai perasaan

malu dan sungkan kepada lingkungan sekitar, oleh karena itu dalam

pelaksanaan GSI (Gerakan Sayang Ibu) perlu dipikirkan sesuatu

aturan atau kegiatan yang dapat memotivasi kepala keluarga untuk

segera merealisasikan kepedulian pada istrinya.

b. Pendapatan

Pada masyarakat kebanyakan, 75%-100% penghasilannya dipergunakan

untuk membiayai keperluan hidupnya bahkan banyak keluarga rendah

yang setiap bulan bersaldo rendah. Sehingga pada akhirnya ibu hamil

tidak diperiksakan kepelayanan kesehatan karena tidak mempnyai

kemampuan untuk membayar. Atas dasar faktor tersebut di atas maka

prioritas kegiatan GSI ditingkat keluarga dalam pemberdayaan suami

tidak hanya terbatas pada kegiatan yang bersifat anjuran (advocacy) saja

seperti yang selama ini. Akan tetapi lebih bersifat holistic. Secara konkrit

dapat dikemukakan bahwa pemberdayaan suami perlu dikaitkan dengan

pemberdayaan ekonomi keluarga sehingga kepala keluarga tidak

mempunyai alasan untuk tidak memperhatikan kesehatan istrinya karena

permasalahan keuangan.

c. Tingkat Pendidikan

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

39

Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan suami

sebagai kepala rumah tangga. Semakin rendah pengetahuan suami maka

akses terhadap informasi kesehatan istrinya akan berkurang sehingga

suami akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif.

Akhirnya, pandangan baru yang perlu diperkenalkan dan lebih

disosialisasikan kembali untuk memberdayakan kaum suami

mendasarkan pada pengertian bahwa:

1). Suami memainkan peranan yang sangat penting, terutama dalam

pengambilan keputusan berkenaan dengan kesehatan reproduksi

pasangannya

2). Suami sangat berkepentingan terhadap kesehatan reproduksi

pasangannya

3). Saling pengertian serta kesetimbangan peranan antara kedua pasangan

dapat membantu meningkatkan prilaku yang kondusif terhadap

peningkatan kesehatan reproduksi.

4). Pasangan yang selalu berkomunikasi tentang planning keluarga

maupun kesehatan reproduksi antara satu dengan yang lainnya akan

mendapatkan keputusan yang lebih efektif dan lebih baik

Menurut BKKBN (2001), perlunya peningkatan dukungan suami

dalam ANC karena :

a). Suami merupakan pasangan atau patner dalam proses reproduksi,

sehingga beralasan apabila suami istri berbagi tanggung jawab

dan peranan secara seimbang untuk mencapai kesehatan

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

40

reproduksi dan berbagi beban untuk mencegah penyakit serta

kompliksi kesehatan reproduksi dan kehamilan.

b). Suami bertanggung jawab secara sosial, moral, dan ekonomi

dalam membangun keluarga.

c). Suami secara nyata terlibat dalam fertilitas dan mereka

mempunyai peran yang penting dalam mengambil keputusan.

d). Partisipasi dan tanggung jawab suami baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam asuhan kehamilan saat ini masih

rendah.

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

41

5. Kerangka Teori

Berdasarkan uraian teori di atas, maka kerangka teori penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Gambar 1 : Kerangka Teori

Sumber :

1. Notoadmojo, (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan 1.

Jakarta : PT Rineka Cipta

2. Smet, Benjamin. (1994). Psikologi Kesehatan, Jakarta : PT Gramedia

Predisposing Factor :a. Pengetahuanb. Sikapc. Kepercayaand. Keyakinane. Nilai-nilai

Enabling Factor :Ketersediaan sarana danfasilitas pelayananpemeriksaan ANC (BPS,Puskesmas, Polindes,posyandu dan lain-lain)

BudayaPendapatanTingkat pendidikan

Pemeriksaan ANC

Reinforsing Factor :Pengetahuan dan sikaptentang pemeriksaan ANCdari :a. Suamib. Keluargac. Tenaga kesehatand. Tokoh agamae. Tokoh masyarakat

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-anitapurwa... · dan apakah bagian terbawah sudah ... Denyut jantung janin dikatakan

42

6. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

7. Hipotesis

Dari permasalahan yang ada maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada

hubungan yang bermakna antara pengetahuan suami tentang ANC dengan

sikap suami terhadap pemeriksaan ANC.

Pengetahuan SuamiTentang ANC

Sikap Suami TerhadapPemeriksaan ANC