BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Pengertian Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terkena pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit (Matondang, 2005). Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kekebalan di atas ambang perlindungan (Dinkes Prop Jateng, 2005). 2. Tujuan Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar (Matondang, 2005). 3. Manfaat Imunisasi a. Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan kecacatan atau kematian. b. Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit, mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. 6
22
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1.digilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-richakurni...Manfaat Imunisasi a. Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Imunisasi
1. Pengertian
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terkena
pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit (Matondang, 2005).
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai
kekebalan di atas ambang perlindungan (Dinkes Prop Jateng, 2005).
2. Tujuan
Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit
tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar (Matondang, 2005).
3. Manfaat Imunisasi
a. Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan
kemungkinan kecacatan atau kematian.
b. Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila
anak sakit, mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin
bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
6
c. Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa
yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara. (Saroso,
2007).
4. Jenis Imunisasi
Ada 5 jenis imunisasi menurut Hasuki irfan (2007), yang diwajibkan
oleh pemerintah. Yaitu imunisasi dasar atau PPI (Program Pengembangan
Imunisasi) antara lain :
a. Imunisasi BCG (bacille calmette-guerin)
1) Tujuan
Imunisasi BCG bertujuan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap
penyakit tuberculosis (TBC) pada anak.
2) Kriteria Penyakit
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis dan Mycobacterium bovis. Tuberculosis paling ering
mengenai paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ-organ lainnya
seperti selaput otak, tulang, kelenjar superfisialis, dan lain-lain.
Seseorang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis tidak selalu
menjadi sakit tuberculosis aktif. Beberapa minggu (2-12 minggu)
setelah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis terjadi respon
imunitas selular yang dapat ditunjukkan dengan uji tuberkulin.
(Ranuh, 2008).
3) Vaksin
Vaksin TBC mengandung kuman BCG (bacillus calmette-guerin) yang
dibuat dari bibit penyakit atau virus hidup yang sudah dilemahkan.
4) Waktu pemberian
BCG diberikan pada umur <2 bulan.
5) Dosis pemberian
Diberikan 0,1 ml untuk anak di atas 1 tahun, pada bayi baru lahir
0,05 ml.
6) Kontraindikasi
a) Reaksi uji tuberkulin >5mm
b) Menderita infeksi HIV.
c) Menderita gizi buruk.
d) Menderita demam tinggi.
e) Menderita infeksi kulit yang luas.
f) Pernah sakit tuberkulosis
g) Kehamilan
h) Leukimia
7) Efek samping
a) Kemerahan pada daerah injeksi
b) Bengkak pada daerah injeksi
8) Tempat dan cara penyuntikan
BCG di berikan secara intracutan.
b. Hepatitis B
1) Tujuan
Imunisasi Hepatitis B bertujuan untuk untuk mendapatkan kekebalan
aktif terhadap penyakit Hepatitis B.
2) Kriteria Penyakit
Infeksi virus Hepatitis B (VHB) menyebabkan sedikitnya satu juta
kematian/tahun. Saat ini terdapat 350 juta penderita kronis dengan 4
juta kasus baru/tahun. Infeksi pada anak umumnya asimtomatis
tetapi 80-95% akan menjadi kronis dan dalam 10-20 tahun akan
menjadi sirosis dan atau karsinoma hepatoselular (KHS). Di negara
endemis, 80% KHS disebabkan oleh VHB. Risiko KHS ini sangat
tinggi bila infeksi terjadi di usia dini. Di lain pihak, terapi antivirus
belum memuaskan, terlebih pada pengidap yang terinfeksi secara
vertikal atau pada usia dini. Di kawasan yang prevalens infeksi
VHBnya tinggi, infeksi terjadi pada awal masa kanak-kanak baik
secara vertikal maupun horosontal. Oleh karena itu, kebijakan utama
tata laksan VHB adalah memotong jalur transmisi sedini mungkin.
Vaksinasi universal bayi baru lahir merupakan upaya paling efektif
dalam menurunkan prevalens VHB dan KHS.
3) Vaksin
Vaksin terbuat dari bagian virus Hepatitis B yang dinamakan HbsAg, yang
dapat menimbulkan kekebalan tetapi tidak menimbulkan penyakit.
4) Waktu pemberian
Imunisasi Hepatitis B-1 diberikan sedini mungkin (dalam waktu 12
jam) setelah bayi lahir, kemudian Hepatitis B-2 di usia 1 bulan (4
minggu) dari imunisasi pertama, dan Hepatitis B-3 diberikan pada
usia 3-6 bulan. Pada penelitian di Thailand, anak-anak yang telah
mendapatkan imunisasi dasar Hepatitis-B tiga kali sebelum umur 1
tahun, pada umur 5 tahun 90,7% diantaranya masih mempunyai titer
antibodi Hepatitis B protektif atau diatas ambang pencegahan (titer-