Top Banner
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi Penunjang dan Jurnal Penelitian tentang tentang analisis faktorfaktor yang mempengaruhi audit timeliness pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 2.1.1 Teori Keagenan Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi dan teori organisasi. Teori keagenan, menjelaskan hubungan antara agent (manajamen suatu usaha) dan principal (pemilik usaha). Hubungan keagenan dalam teori agensi muncul karena adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (prinsipal) yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang (agen) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama dimana prinsipal mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada agen dalam mengelola kekayaan investor (Dwiyanti,2010). Biasanya pemilik usaha disebut sebagai pihak yang melakukan evaluasi terhadap informasi, sedangkan pihak yang mengambil keputusan sering disebut dengan agen. Laporan 13 Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

Feb 21, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Referensi-Referensi Penunjang dan Jurnal

Penelitian tentang tentang analisis faktor–faktor yang

mempengaruhi audit timeliness pada perusahaan property and real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan kajian teori sebagai

berikut:

2.1.1 Teori Keagenan

Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang

mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori

tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan,

sosiologi dan teori organisasi. Teori keagenan, menjelaskan

hubungan antara agent (manajamen suatu usaha) dan principal

(pemilik usaha). Hubungan keagenan dalam teori agensi muncul

karena adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi

wewenang (prinsipal) yaitu investor dengan pihak yang menerima

wewenang (agen) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama

dimana prinsipal mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan

kepada agen dalam mengelola kekayaan investor (Dwiyanti,2010).

Biasanya pemilik usaha disebut sebagai pihak yang

melakukan evaluasi terhadap informasi, sedangkan pihak yang

mengambil keputusan sering disebut dengan agen. Laporan

13

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

14

keuangan dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pihak,

termasuk manajemen perusahaan. Namun yang paling

berkepentingan dengan laporan keuangan adalah para pengguna

eksternal (diluar manajemen) karena pengguna laporan keuangan

di luar manajemen berada dalam kondisi yang paling besar

ketidakpastian. Sedangkan para pengguna internal (manajemen

perusahaan) memiliki kontak langsung dengan perusahaan dan

mengetahui peristiwa yang terjadi sehingga tingkat ketergantungan

terhadap informasi akuntansi tidak sebesar para pengguna

eksternal.

2.1.2 Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (IAI, 2012).

Laporan ini berisi informasi yang berguna untuk pengguna laporan

keuangan dalam melakukan keputusan ekonomi antara lain berapa

besar keuntungan atau laba yang dihasilkan oleh entitas pada

periode yang lalu untuk memprediksi apakah akan ada potensi

peningkatan untuk periode berikutnya.

Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-

komponen berikut ini: (1) Neraca; (2) laporan laba rugi; (3) laporan

perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai

cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana);

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

15

(4) catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakan bagian integral dari laporan keuangan (IAI, 2012).

Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan

membebaskan diri dari tanggung jawab yang dibebankan

kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan

keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain

sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tahun

2012, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun

demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua

informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu,

dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non

keuangan.

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

16

manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Pengguna laporan keuangan yang ingin menilai apa yang telah

dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat

demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi,

keputusan ini mungkin mencakup keputusan untuk menahan

atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau

keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti

manajemen.

Salah satu indikator kualitas laporan keuangan adalah

ketepatan waktu.Laporan keuangan yang diserahkan tepat waktu

akan memberikan andil bagi kinerja yang efisien terhadap pasar

saham untuk fungsi evaluasi dan penetapan harga serta membantu

mengurangi tingkat insider trading, kebocoran dan rumor di pasar

saham.

2.1.3 Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu (timeliness) adalah informasi yang ada

siap untuk digunakan sebelum kehilangan makna oleh pemakai

laporan keuangan serta kapasitasnya masih tersedia dalam

pengambilan keputusan (IAI, 2012). Penyampaian informasi sedini

mungkin sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan ekonomi dan mencegah agar terlambatnya pembuatan

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

17

keputusan tersebut dapat diartikan sebagai tepat waktu

(Rachmawati, 2008).

Selanjutnya informasi tepat waktu akan mempengaruhi

kemampuan manajemen dalam merespon setiap kejadian atau

permasalahan. Apabila informasi itu tidak disampaikan dengan

tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai

di dalam mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu

juga akan mendukung manajer menghadapi ketidakpastian yang

terjadi dalam lingkungan kerja mereka (Mahendra dan Putra,

2014).

Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diatur

dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal dan telah

diperbaharui oleh Bapepam pada tahun 1996 (efektif mulai berlaku

pada tanggal 17 Januari 1996). Dimana dalam undang-undang

tersebut dinyatakan bahwa perusahaan publik diwajibkan

menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh

akuntan yang terdaftar di Bapepam selambat-lambatnya 120 hari

terhitung sejak tanggal berakhirnya tahun buku. Untuk laporan

keuangan tengah tahunan: (1) selambat-lambatnya 60 hari setelah

tengah tahun buku berakhir, jika tidak disertai laporan akuntan, (2)

selambat-lambatnya 90 hari setelah tengah tahun buku berakhir,

jika disertai laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas, dan

(3) selambat-lambatnya 120 hari setelah tengah tahun buku

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

18

berakhir, jika disertai laporan akuntan yang memberikan pendapat

tentang kewajaran laporan keuangan. Sedangkan untuk laporan

keuangan triwulan selambat-lambatnya 60 hari setelah triwulan

tahun buku berakhir.

Namun, mulai tahun 2002 ketepatan waktu penyampaian

pelaporan keuangan diatur dalam KEP-17/PM/2002 yang

ditetapkan pada tanggal 14 Agustus 2002 dinyatakan bahwa

laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan

dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam

selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal

laporan keuangan tahunan. Untuk laporan keuangan tengah

tahunan disampaikan kepada bapepam dalam jangka waktu sebagai

berikut : (1) selambat-lambatnya pada akhir bulan pertama setelah

tanggal laporan keuangan tengah tahunan, jika tidak disertai

laporan akuntan, (2) selambat-lambatnya pada akhir bulan kedua

setelah tanggal laporan tengah tahunan, jika disertai laporan

akuntan dalam rangka penelaahan terbatas; dan (3) selambat-

lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan

keuangan tengah tahunan, jika disertai laporan Akuntan yang

memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara

keseluruhan.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

19

2.1.4 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan

perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga semakin tinggi

profitabilitas maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba perusahaannya (Hilmi dan Ali, 2008).

Dalam penelitian ini perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi

dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut

mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita

baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat

waktu.

Sedangkan Laksono dan Mu‟id (2014) menemukan bahwa

perusahaan yang mengalami kerugian meminta auditornya untuk

menjadwalkan pengauditannya lebih lambat dari yang seharusnya,

akibatnya penyerahan laporan keuangannya menjadi terlambat.

Penelitian Murtini dan Tirtaningrum (2014) menemukan

hasil bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan. Penelitian yang dilakukan oleh Putri,

Purnamasari dan Utomo (2015) juga menemukan hasil yang sama

bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

timeliness. Hasil yang sama juga didapatkan oleh Octafiana, Taufik

dan Rofika (2014) menemukan hasil bahwa profitabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu corporate

Internet Reporting.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

20

Berbeda hasilnya dengan penelitian yang dilakukan oleh

Laksono dan Mu‟id (2014) profitabilitas berpengaruh positif

terhadap ketepatan waktu publikassi laporan keuangan. Penelitian

Mahendra dan Putra (2014) juga menemukan hasil bahwa

profitabilitas berpengaruh secara positif terhadap ketepatwaktuan

publikasi laporan keuangan tahunan. Serta penelitian yang

dilakukan oleh Septriana (2010) bahwa profitabilitas berpengaruh

secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan

perusahaan BUMN Indonesia.

2.1.5 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat

diklasifikasikan besar kecil suatu perusahaan (Octafiana, Taufik

dan Rofika, 2014). Perusahaan besar memilikisumber daya yang

lebih tinggi untuk mendukung proses publikasi laporan keuangan

jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dengan adanya

sumber daya yang besar dan bagian-bagian pendukung lainnya,

perusahaan cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan

laporan keuangannya. Menurut Schwartz dan Soo (1996) dalam

Septriana (2010) menyatakan bahwa perusahaan besar mempunyai

pengetahuan lebih tentang peraturan-peraturan yang ada, oleh

karena itu perusahaan besar mungkin lebih mentaati peraturan

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

21

mengenai ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

dibanding perusahaan kecil.

Penelitian yang dilakukan oleh Septriana (2010)

menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif

signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Octafiana, Taufik dan

Rofika (2014) menemukan hasil yang sama bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu

corporate Internet Reporting. Berbeda hasil penelitian yang

dilakukan oleh Laksono dan Mu‟id (2014) menemukan hasil

bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif signifikan

terhadap timeliness.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Mahendra dan Putra

(2014) menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan

tahunan. Hasil yang sama dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan

Utomo (2015) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan perusahaan.

2.1.6 Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)

Kantor Akuntansi Publik (KAP) adalah suatu bentuk

organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

22

peraturan perundang-undangan, yang berusaha di bidang

pemberian jasa professional dalam praktek akuntansi publik

(Rachmawati, 2008). Dalam menyampaikan laporan keuangan

yang akurat dan terpercaya, suatu perusahaan membutuhkan jasa

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki ukuran besar.

Perusahaan yang memakai jasa KAP besar cenderung tepat

waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya (Hilmi dan Ali,

2008). Biasanya perusahaan menggunakan jasa KAP yang sudah

mempunyai reputasi baik dan ukurannya pun cukup besar serta

sudah bergabung dalam KAP the big four. Perusahaan yang

menggunakan jasa KAP yang bermitra dengan KAP the big four

cenderung lebih dipercaya bila dibandingkan dengan perusahaan

yang menggunakan jasa KAP yang tidak bermitra dengan KAP the

big four.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali

(2008) menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa

KAP big four cenderung untuk tepat waktu dalam penyampian

laporan keuangaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Laksono

dan Mu‟id (2014) menemukan hasil bahwa ukura KAP tidak

berpengaruh negatif terhadap timeliness. Penelitian selanjutnya

dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan Utomo (2015) menemukan

hasil bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

23

Sedangkan Rachmawati (2008) menemukan bahwa adanya

perbedaaan yaitu faktor internal yang mempunyai pengaruh

terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah

ukuran perusahaan, solvabilitas, sedangkan faktor eksternal seperti

ukuran kantor akuntan publik, profitabilitas, internal auditor tidak

mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu.

2.1.7 Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio debt to equity dikenal juga sebagai rasio financial

leverage. Menurut Weston dan Copeland (1995) dalam Hilmi dan

Ali (2008) menyatakan bahwa rasio leverage mengukur tingkat

asset perusahaan yang telah dibiayai oleh penggunaan hutang.

Perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi berarti sangat

tergantung pada pinjaman luar untuk membiayai assetnya.

Sedangkan perusahaan yang mempunyai leverage yang rendah

lebih banyak membiayai investasinya dengan modal sendiri.

Tingginya debt to equity ratio (DER) atau rasio financial

leverage mencerminkan tingginya resiko keuangan perusahaan.

Resiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa

perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan

perusahaan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi

kondisi perusahaan dimata masyarakat. Sehingga pihak manajemen

cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan yang

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

24

memuat berita buruk. Perusahaan dengan kondisi debt to equity

ratio yang tinggi akan terlambat dalam penyampaian laporan

keuangannya, karena waktu yang ada digunakan untuk menekan

debt to equity ratio (DER) serendah-rendahnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Octafiana, Taufik dan

Rofika (2014) menemukan bahwa Debt to Equity Ratio

(DER)tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu

corporate Internet Reporting. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Astuti (2007) menemukan hasil bahwa debt to

equity ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan.

Dan penelitian yang dilakukan oleh Septriana (2010)

menemukan hasil bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh

positif signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan perusahaan. Berbeda hasilnya dengan penelitian yang

dilakukan oleh Saputra (2010) menemukan hasil bahwa Debt to

Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2010.

2.1.8 Solvabilitas

Solvabilitas merupakan rasio yang menggambarkan tingkat

ketergantungan perusahaan terhadap kewajiban membiayai asset

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

25

dan operasional perusahaan (Laksono dan Mu‟id, 2014).

Solvabilitas juga merupakan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya

perusahaan tersebut ini dilikuidasikan (Putri, Purnamasari dan

Utomo, 2015). Solvabilitas juga mengindikasikan jumlah modal

yang dikeluarkan oleh investor dalam rangka menghasilkan laba.

Menurut Carslaw dan Kaplan (1991) dalam Rachmawati

(2008) proporsi relatif dari hutang terhadap asset mengindikasikan

kondisi keuangan dari perusahaan. Proporsi yang besar dari hutang

terhadap total asset yang akan meningkatkan kehati-hatian dari

auditor terhadap laporan keuangan yang akan di audit. Tingginya

rasio solvabilitas perusahaan merupakan berita buruk bagi para

investor, sehingga perusahaan cenderung menunda publikasi

laporan keuangannya (Laksono dan Mu‟id, 2014).

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rachmawati

(2008) menemukan hasil bahwa variabel solvabilitas berpengaruh

negative signifikan terhadap timeliness. Hasil penelitian yang sama

dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan Utomo (2015) menemukan

hasil bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu

menyampaikan laporan keuangan. Selanjutnya penelitian yang

dilakukan oleh Laksono dan Mu‟id (2014) menemukan hasil

bahwa solvabilitas mempunyai pengaruh negatife signifikan

terhadap timeliness.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

26

2.1.9 Kepemilikan Saham Publik

Struktur perusahaan sangat penting dalam menentukan nilai

perusahaan. Salah satu aspek kepemilikan yang perlu diperhatikan

adalah kepemilikan pihak luar (Ukago et al., 2005) dalam

Srimindarti (2008). Struktur kepemilikan perusahaan yang dimiliki

oleh pihak luar biasanya mempunyai presentase kepemilikan lebih

dari 50% sehingga pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai

kekuatan yang besar dalam mempengaruhi kondisi dan hasil

kinerja perusahaan.

Pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan

yang besar untuk menekan manajemen untuk dapat menyajikan

informasi secara tepat waktu, karena ketepatan waktu pelaporan

keuangan akan mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan

diambilnya (Astuti, 2007). Sedangkan pihak manajemen akan lebih

mendapat tekanan dari pihak luar atau shareholder untuk lebih

tepat waktu, dikarenakan pemilik perusahaan dari pihak luar

dianggap berbeda dengan pemilik dari pihak dalam dimana kecil

kemungkinan pemilik dari pihak luar untuk terlibat dalam urusan

bisnis perusahaan sehari-hari.

Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Ramantha (2015)

menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional tidak

berpengaruh pada ketepatan waktu publikasi laporan keuangan

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

27

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Toding dan

Wirakusuma (2013) menemukan bahwa kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh pada penyampaian laporan keuangan.

Sedangkan menurut Murtini dan Tirtaningrum (2014)

menemukan hasil bahwa kepemilikan publik berpengaruh negatif

terhadap ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan perusahaan

manufaktur di BEI. Penelitian yang dilakukan oleh Mahendra dan

Putra (2014) menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan

keuangan tahunan. Hasil penelitian yang sama dilakukan oleh

Astuti (2007) menemukan hasil bahwa kepemilikan pihak luar

berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang terkait

mengenai variabel independen profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran

KAP, debt to equity ratio (DER), solvabilitas, dan kepemilikan saham

publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Berbagai hasil penelitian terdahulu dapat terangkum dalam tabel

berikut :

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

28

Tabel 2.1

Ringkasan Hasil Dari Penelitian Terdahulu

Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

Dependen Independen

Toding dan

Wirakusuma

(2013)

Ketepatan

Waktu

Pelaporan

keuangan

Leverage,

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

Reputasi KAP,

Kepemilikan

Manajerial dan

Komite Audit.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa leverage, kepemilikan

manajerial dan komite audit tidak

berpengaruh terhadap

ketepatwaktuan penyampaian

laporan keuangan. Profitabilitas

dan reputasi kantor akuntan

publik berpengaruh negatif pada

ketepatwaktuan penyampaian

laporan keuangan. Ukuran

perusahaan berpengaruh positif

pada ketepatwaktuan

penyampaian laporan keuangan.

Putra dan

Ramantha

(2015)

Ketepatwaktu

an Publikasi

Laporan

Keuangan

Tahunan

Profitablitas,

Umur

Perusahaan,

Kepemilikan

Institusional,

Komisaris

Independen dan

Komite Audit.

Profitabilitas, umur perusahaan,

dan komisaris independen

berpengaruh positif pada

ketepatwaktuan publikasi laporan

keuangan tahunan. Sedangkan

kepemilikan institusional dan

komite audit tidak berpengaruh

pada ketepatwaktuan publikasi

laporan keuangan tahunan.

Septriana

(2010)

Ketepatan

Waktu

Pelaporan

Keuangan

Perusahaan

BUMN di

Indonesia

Debt to Equity

Ratio,

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

Umur

Perusahaan,

Item-item Luar

Biasa, dan

Resiko Industri

Debt to Equity Ratio,

Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan dan Resiko Industri independen berpengaruh positif

signifikan pada Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan BUMN di

Indonesia. Sedangkan Umur

Perusahaan dan Item-item Luar

Biasa berpengaruh positif tetapi

tidak signifikan pada Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan BUMN di

Indonesia.

Ifada (2009) Ketepatan

Waktu

Debt to Equity

Ratio, Ukuran

Ukuran Perusahaan dan

Konsentrasi Perusahaan oleh

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

29

Pelaporan

Keuangan

Perusahaan,

Profitabilitas,

Konsentrasi

Perusahaan oleh

Pihak Luar,

Konsentrasi

Perusahaan Oleh

Pihak Dalam dan

Umur

Perusahaan.

Pihak Dalam Berpengaruh

Signifikan terhadap Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan.

Debt to Equity Ratio,

Profitabilitas, Konsentrasi

Perusahaan oleh Pihak Luar,

dan Umur Perusahaan

Ketepatan Waktu Pelaporan

Keuangan.

Rachmawati

(2008)

Audit delay

dan

Timeliness

Faktor Internal

yaitu

Profitabilitas,

Solvabilitas,

Internal Auditor

dan Ukuran

Perusahaan.

Faktor Eksternal

yaitu Ukuran

KAP.

Profitabilitas, Internal Auditor

dan Ukuran KAP tidah

berpengaruh signifikn terhadap

Timeliness. Sedangkan

Solvabilitas dan Ukuran

Perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap Timeliness.

Profitabilitas, Solvabilitas

Internal Auditor tidak

berpengaruh terhadap Audit

Delay. Ukuran Perusahaan dan

Ukuran KAP berpengaruh

terhadap Audit Delay.

Dewi dan

Wirakusuma

(2014)

Ketepatwaktu

an Informasi

Laporan

Keuangan

Kinerja

Keuangan

(Profitabilitas,

Leverage dan

Likuiditas),

Ukuran

Perusahaan dan

Komisaris

Independen

Profitabilitas dan Likuiditas

berpengaruh pada

Ketepatwaktuan Pelaporan

Keuangan. Sedangkan

Leverage, Ukuran Perusahaan,

dan Komisaris Independen tidak

berpengaruh pada

Ketepatwaktuan Pelaporan

Keuangan .

Octafiana,

Taufik&Rofik

a (2014)

Ketepatan

WaktuCorpor

ate Internet

Reporting

Ukuran

Perusahaan,

Umur

Perusahaan,

Reputasi KAP,

Profitabilitas,

Likuiditas,

Leverage, dan

Ukuran Dewan

Komisaris

Ukuran Perusahaan, Umur

Listing Perusahaan, dan

Reputasi Auditor

berpengaruhsignifikanterhadapk

etepatanwaktucorporate

internet reporting.Variabel

Profitabilitas, Likuiditas,

leveragedan Ukuran Dewan

Komisaristidakberpengaruhsign

ifikanterhadapketepatanwaktuc

orporate internet reporting

Putri,

Purnamasari

&Utomo

Timeliness Profitabilitas,

Solvabilitas, Size

Perusahaan,

Solvabilitasberpengaruhsignifik

anterhadaptimeliness,

Sedangkan

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

30

(2015) Internal Auditor,

Opini Audit dan

Ukuran KAP

Profitabilitas,SizePerusahaan,

Internal Auditor, Opini Audit

dan Ukuran KAP

tidakberpengaruhsignifikanterh

adaptimeliness.

Murtini&Tirta

ningrum

(2014)

Ketepatan

Waktu

Pelaporan.

Profitabilitas,

likuiditas,

Kepemilikan

Saham

Publikdan

Reputasi KAP

Profitabilitas, Likuiditasdan

Reputasi KAP

tidakberpengaruhterhadapketep

atanwaktupelaporanlaporankeua

ngan.

Sedangkankepemilikansahampu

blikberpengaruhterhadapketepat

anwaktupenyampaianlaporanke

uangan.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

31

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, sehingga

dapat ditentukan untuk penelitian ini adalah menggunakan variabel

independen profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, debt to equity

ratio (DER), solvabilitas, dan kepemilikan saham publik terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah penjelasan sementara yang harus diuji

kebenarannya mengenai masalah yang sedang dipelajari, dimana suatu

Profitabilitas (𝑋1)

Ukuran Perusahaan (𝑋2)

Ukuran Kantor Akuntan

Publik(𝑋3)

Debt to Equity Ratio (DER)(𝑋4)

Solvabilitas (𝑋5)

Kepemilikan Saham Publik (𝑋6)

Ketepatan Waktu

Penyampaian

Laporan Keuangan

(Y)

𝐻1+

𝐻2+

𝐻3+

𝐻4−

𝐻5−

𝐻6+

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

32

hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang

menghubungkan dua variabel atau lebih. Perumusan hipotesis dapat

dikembangkan berdasarkan hubungan antara faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap ketepatan watu penyampaian laporan keuangan

yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik

(KAP), debt to equity ratio (DER), solvabilitas dan kepemilikan saham

publik.

2.4.1 Hubungan profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan

Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan

didalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas suatu perusahaan

mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu

perusahaan. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan dari kekayaan yang dimiliki

(Srimindarti, 2008). Sehingga dapat dikatakan bahwa laba

merupakan berita baik (good news) bagi perusahaan. Perusahaan

yang memiliki berita baik tidak akan menunda penyampaian

informasi.

Menurut Septriana (2010) menemukan hasil profitabilitas

berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh

laksono dan Mu‟id (2014) dan Mahendra dan Putra (2014)

menemukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh secara positif

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

33

terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan tahunan.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat disusun

adalah sebagai berikut :

: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan.

2.4.2 Hubungan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan

Salah satu faktor yang dapat dihubungkan dengan ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan.

Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Menurut

Mahendra dan Putra (2014) besar kecilnya ukuran perusahaan

dapat didasarkan pada total nilai asset, total penjualan, kapitalisasi

pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai

item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu.

Menurut Octafiana, Taufik & Rofika (2014) bahwa perusahaan

besar memiliki sumber daya yang lebih tinggi dan bagian-bagian

pendukung lainnya, perusahaan cenderung lebih tepat waktu dalam

menyampaikan laporan keuangannya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Octafiana, Taufik

dan Rofika (2014) dan penelitian yang dilakukan oleh Septriana

(2010) menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

positif signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

34

keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat

disusun adalah sebagai berikut :

: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

2.4.3 Hubungan Ukuran kantor akuntan publik (KAP) terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

Kantor akuntan publik (KAP) adalah suatu bentuk

organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, yang berusaha di bidang

pemberian jasa professional dalam praktek akuntan publik.

Perusahaan yang menggunakan jasa KAP bermitra dengan KAP

big four cenderung lebih dipercaya bila dibandingkan dengan

perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang tidak bermitra

dengan KAP big four (Putri, Purnamasari dan Utomo, 2015).

Penelitian yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali (2008)

menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa KAP the

big four cenderung untuk tepat waktu dalam penyampian laporan

keuangannya. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang

dapat disusun adalah sebagai berikut :

: Ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh positif

terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

35

2.4.4 Hubungan Debt to equity ratio (DER) terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan

Rasio Debt to equity ratio (DER) lebih sering dikenal

dengan ratio financial leverage. Ratio financial leverage

digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas perusahaan yang telah

dibiayai oleh pengguna hutang. Resiko keuangan perusahaan yang

tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan.

Sedangkan kesulitan keuangan dianggap berita buruk yang akan

mempengaruhi kondisi perusahaan dimata publik. Sehingga pihak

manajemen cenderung akan menunda waktu dalam penyampaian

laporan keuangan yang memuat berita buruk. Perusahaan dengan

kondisi Debt to equity ratio (DER) yang tinggi akan terlambat

dalam penyampaian pelaporan keuangannya, karena waktu yang

ada digunakan untuk menekan Debt to equity ratio (DER)

serendah-rendahnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2010) menemukan

hasil bahwa Debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatife

terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010. Berdasarkan

uraian diatas, maka hipotesis yang dapat disusun adalah sebagai

berikut :

: Debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

36

2.4.5 Hubungan Solvabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan

Solvabilitas merupakan rasio yang menggambarkan tingkat

ketergantungan perusahaan terhadap kewajiban membiayai asset

dan operasional perusahaan (Laksono dan Mu‟id, 2014)

Solvabilitas menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan untuk

melunasi seluruh hutang dengan menggunakan seluruh asset yang

dimiliki oleh perusahaan tersebut, baik hutang jangka pendek

maupun hutang jangka panjang (Rachmawati, 2008). Solvabilitas

mengindikasikan jumlah modal yang dikeluarkan oleh investor

dalam rangka menghasilkan laba (Putri, Purnamasari dan Utomo,

2015).

Perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang tidak

sehat cenderung biasanya dapat melakukan kesalahan manajemen

dan kecurangan (fraud). Proporsi yang tinggi dari hutang terhadap

total asset ini, akan mempengaruhi likuiditas yang terkait dengan

masalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), yang

pada akhirnya memerlukan kecermatan yang lebih dalam

pengauditan (Rachmawati, 2008). Sedangkan tingginya rasio

solvabilitas perusahaan merupakan berita buruk bagi para investor,

sehingga perusahaan cenderung menunda publikasi laporan

keuangannya (Laksono dan Mu‟id, 2014).

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

37

Penelitian yang dilakukan oleh Laksono dan Mu‟id (2014)

menemukan hasil bahwa solvabilitas berpengaruh negatif

signifikan terhadap timeliness. Hasil penelitian yang sama

dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan Utomo (2015) menemukan

hasil bahwa solvabilitas berpengaruh negatif terhadap ketepatan

waktu menyampaikan laporan keuangan. Berdasarkan uraian

diatas, maka hipotesis yang dapat disusun adalah sebagai berikut :

: Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan.

2.4.6 Hubungan Kepemilikan saham publik perusahaan terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

Pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan

lebih besar untuk menekan manajemen perusahaan dalam

menyajikan laporan keuangan secara tepat waktu. Pihak luar

membutuhkan informasi finansial berupa laporan keuangan yang

disampaikan secara tepat waktu untuk pengambilan keputusan

investasi mereka (Astuti, 2007). Karena itu kepemilikan pihak luar

oleh perusahaan dirasakan memiliki pengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan. Bukti empiris menunjukkan bahwa

konsentrasi kepemilikan pihak luar maka pihak manajemen akan

lebih mendapat tekanan dari pihak luar, dan secara signifikan

berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB II.pdf2.1.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari

38

Menurut penelitian yang dilakukan Mahendra dan Putra

(2014) menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan

keuangan tahunan. Hasil penelitian yang sama dilakukan oleh

Astuti (2007) menemukan hasil bahwa kepemilikan pihak luar

berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat disusun

adalah sebagai berikut :

: Kepemilikan saham publik perusahaan berpengaruh

positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan.

Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016