6 “ City Hotel di Denpasar” BAB II PEMAHAMAN TERHADAP CITY HOTEL Dalam Bab II dibahas mengenai pemahaman tentang pengertian hotel secara umum, uraian city hotel, kajian fasilitas sejenis, dan spesifikasi umum city hotel 2.1 Tinjauan Hotel Perkembangan pariwisata yang semakin pesat berdampak besar pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung pariwisata tersebut adalah hotel. Berikut ini akan diuraikan hotel secara umum, mulai dari defnisi hotel, fungsi hotel, karakteristik hotel, klasifikasi hotel, departemen dalam hotel dan struktur organisasi hotel. 2.1.1 Definisi Hotel Menurut Wikipedia, Hotel berasal dari kata Hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut - sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya hotel
26
Embed
BAB II - sinta.unud.ac.id II.pdf · Tersedia papan nama hotel Parkir Tersedia tempat parkir dan pengaturan lalu lintasnya Lobby Tersedia lobby dengan sirkulasi udara dan pencahayaannya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6 “ City Hotel di Denpasar”
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP CITY HOTEL
Dalam Bab II dibahas mengenai pemahaman tentang pengertian hotel secara
umum, uraian city hotel, kajian fasilitas sejenis, dan spesifikasi umum city hotel
2.1 Tinjauan Hotel
Perkembangan pariwisata yang semakin pesat berdampak besar pada
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan
untuk mendukung pariwisata tersebut adalah hotel. Berikut ini akan diuraikan hotel
secara umum, mulai dari defnisi hotel, fungsi hotel, karakteristik hotel, klasifikasi
hotel, departemen dalam hotel dan struktur organisasi hotel.
2.1.1 Definisi Hotel
Menurut Wikipedia, Hotel berasal dari kata Hostel, konon diambil dari bahasa
Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut - sebut sejak akhir abad ke-17.
Maknanya kira-kira, “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga
“bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya hotel
7 “ City Hotel di Denpasar”
memang diciptakan untuk meladeni masyarakat. Seiring dengan perkembangan
jaman, maka lambat laun huruf “s” pada kata Hostel menghilang atau dihilangkan
orang, sehingga kata Hostel tersebut berubah menjadi Hotel seperti yang kita kenal
sekarang
Selain definisi tersebut, di Indonesia ada banyak perihal yang berusaha
memberikan definisi hotel. Berikut ini adalah beberapa pengertian hotel, antara lain :
a. Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar – kamar untuk
menginap para tamu, makanan dan minumam, serta fasilitas – fasilitas lain yang
diperlukan, dan dikelola secara professional untuk mendapatkan keuntungan
(Rumekso, 2004:2).
b. Menurut Agustinus, Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang
jasa akomodasi yang dikelola secara komersial. Di dalam hotel para tamu
mendapatkan layanan penginapan, makanan dan minuman, serta fasilitas lainnya
(Rumekso, 2004:2).
c. Menurut “Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. 241 / II / 1970”, Hotel
adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta
menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya di dalam hotel untuk umum yang
memenuhi syarat comfort dan bertujuan komersial dalam jasa tersebut (Rumekso,
2004:2).
d. Dalam “Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI No. PM 10 / PW. 391 / Phb -
77”, Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut
makan dan minum (Sujatno, 2008:27).
e. Dalam “Surat Keputusan Menparpostel No. KM 37 / PW 340 / MPPT - 86”,
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa penginapan , makanan, dan minuman serta
lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial (Sujatno, 2008:27).
Dari beberapa definisi hotel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Hotel
adalah sebuah bentuk akomodasi yang bersifat komersial, menggunakan sebagian
atau keseluruhan bangunannya untuk memberikan pelayanan berupa kamar – kamar
untuk menginap, makanan dan minuman serta fasilitas pendukung lainnya yang
dikelola secara profesional untuk memperoleh keuntungan.
8 “ City Hotel di Denpasar”
2.1.2 Fungsi Hotel
Fungsi utama hotel adalah sebagai sarana untuk tempat tinggal sementara
bagi tamu (wisatawan atau pelancong). Pada umumnya kebutuhan utama tamu adalah
untuk beristirahat, makan, minum, hiburan, dan lain sebagainya (Pustaka Arsitektur,
http://anditriplea.blogspot.com). Seiring dengan perkembangan, hotel mempunyai
fungsi pendukung yaitu sebagai fasilitas untuk kegiatan konfrensi atau kegiatan
lainnya. Hal ini terjadi karena dewasa ini jenis pariwisata yang pasaran potensialnya
adalah orang – orang yang tidak hanya sekedar untuk menginap dan beristirahat,
namun juga untuk tujuan penelitian, bisnis, konfrensi, seminar, dan sebagainya yang
membutuhkan penyediaan fasilitas yang lengkap.
Dengan demikian fungsi hotel sebagai sarana komersial bukan hanya sebagai
tempat untuk menginap dan beristirahat, tetapi juga sebagai tempat untuk
melangsungkan berbagai macam kegiatan sesuai dengan tujuan hotel tersebut.
2.1.3 Klasifikasi Hotel
Meskipun fungsi utama yang diwadahi sama, beberapa hotel memiliki
keunikan dalam perancangannya. Dalam pengklasifikasian atau penggolongan hotel
sangat sulit jika hanya menggunakan satu kategori saja. Berikut ini merupakan
klasifikasi/penggolongan hotel (Marlina, 2008:52), yaitu:
A. Klasifikasi Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tamu
Menurut tujuan kedatangan tamu, hotel dapat digolongkan ke dalam empat
jenis hotel, yaitu:
a. Business Hotel, adalah hotel yang dirancang untuk mengakomodasi tamu yang
bertujuan untuk bisnis. Hotel yang sasaran tamunya adalah para pebisnis akan
memerlukan fasilitas dan layanan yang berbeda, yang disesuaikan dengan
karakter tamu tersebut.
b. Pleasure Hotel, adalah hotel yang sebagian besar fasilitasnya ditujukan untuk
memfasilitasi tamu yang bertujuan berekreasi.
c. Country Hotel, adalah hotel khusus bagi tamu antar negara. Pada jenis hotel
semacam ini sangat dimungkinkan banyak terjadi pertemuan ataupun interaksi
social dengan privasi yang tinggi. Sehingga fasilitas standar ruang – ruang
pertemuan, ruang jamuan makan, dan ruang tamu khusus perlu dipertimbangkan
pengadaannya.
9 “ City Hotel di Denpasar”
d. Sport Hotel, adalah hotel yang fasilitasnya ditujukan terutama untuk melayani
tamu yang bertujuan untuk berolah raga.
B. Klasifikasi Berdasarkan Lamanya Tamu Menginap
Menurut lamanya tamu menginap, hotel dapat digolongkan ke dalam tiga
jenis hotel, yaitu:
a. Transit Hotel, adalah hotel dengan waktu inap tidak lama (harian). Hotel seperti
ini perlu dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat memberikan layanankepada
konsumendalam waktu yang singkat.
b. Semiresidential Hotel, adalah hotel dengan rata – rata waktu inap konsumen
cukup lama (mingguan).
c. Residential Hotel, adalah hotel dengan waktu kunjungan tamu yang tergolong
lama (bulanan).
C. Klasifikasi Berdasarkan Jumlah Kamar
Menurut jumlah kamar, hotel dapat digolongkan ke dalam tiga jenis hotel,
yaitu:
a. Small Hotel, adalah hotel dengan jumlah kamar yang kecil, maksimal 25 kamar.
Biasanya dibangun di daerah dengan kunjungan rendah
b. Medium Hotel, adalah hotel dengan jumlah kamar yang sedang, sekitar 29 – 299
kamar. Biasanya dibangun di daerah dengan kunjungan sedang
c. Large Hotel, adalah hotel dengan jumlah kamar yang besar, minimum 300
kamar. Biasanya dibangun di daerah dengan angka kunjungan yang tinggi.
D. Klasifikasi Berdasarkan Lokasi
Menurut lokasinya, hotel dapat digolongkan ke dalam tiga jenis hotel, yaitu:
a. City Hotel, adalah hotel yang terletak di pusat kota dan biasanya menampung
tamu yang bertujuan untuk bisnis atau dinas. Letak hotel ini tidak selalu berada di
pusat kota, tetapi dapat juga menyebar di seluruh kota.
b. Down Town Hotel, adalah hotel yang berlokasi di dekat pusat perdagangan. Hotel
ini sering menjadi sasaran tamu yang ingin berwisata belanja ataupun menjalin
relasi dagang.
c. Suburban Hotel / Motel, adalah hotel yang berlokasi di pinggir kota. Sering
menjadi transit hotel bagi tamu yang menginap dengan waktu pendek dan
merupakan fasilitas transit masyarakat yang sedang dalam perjalanan.
10 “ City Hotel di Denpasar”
d. Resort Hotel, adalah hotel yang dibangun di tempat – tempat wisata. Tujuan
pembangunan hotel ini adalah sebagai fasilitas akomodasi dari suatu aktivitas
wisata.
E. Klasifikasi Berdasarkan Kelas
Berdasarkan kelas, hotel dapat digolongkan ke dalam dua jenis hotel yaitu
Hotel Bintang dan Hotel Non Bintang. Selanjutnya, Hotel Bintang dapat
digolongkan ke dalam lima golongan kelas (Peraturan Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tahun 2013):
Hotel Bintang Satu
Hotel Bintang Dua
Hotel Bintang Tiga
Hotel Bintang Empat
Hotel Bintang Lima
Sedangkan untuk Hotel Non Bintang tidak terdapat penggolongan seperti Hotel
Bintang, atau dapat disebut sebagai Hotel Melati. Berikut ini adalah kriteria mutlak
yang harus ada pada hotel bintang dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Kriteria Mutlak Standar Usaha Hotel Bintang
No. Aspek Unsur Sub Unsur
I
PRODUK
Bangunan Tersedia suatu bangunan hotel
Penanda arah Tersedia papan nama hotel
Parkir Tersedia tempat parkir dan pengaturan
lalu lintasnya
Lobby Tersedia lobby dengan sirkulasi udara dan
pencahayaannya
Toilet Umum Tersedia toilet umum
Front Office Tersedia gerai atau meja kursi
Fasilitas makan dan
minum
Tersedia ruang makan dan minum dengan
sirkulasi udara dan pencahayaan
Kamar tidur tamu
Tersedia kamar tidur dengan
perlengkapannya, termasuk kamar mandi
Tersedia denah lokasi kamar dan petunjuk
penyelamatan diri
Dapur / Pantry Tersedia dapur dengan perlengkapannya
dan tata letak sesuai dengan kebutuhan
Kantor Tersedia ruang pimpinan hotel
Tersedia ruang karyawan
Utilitas Tersedia instalasi air bersih
Pengelolaan limbah
Tersedia tempat penampungan sampah
sementara
Tersedia instalasi pengolahan air limbah
11 “ City Hotel di Denpasar”
Tabel 2.1 (Lanjutan)
II PELAYANAN Kantor Depan Tersedia pelayanan pemesanan kamar,
pendaftaran, penerimaan dan pembayaran
Tata garaha Pelayanan pembersihan fasilitas tamu,
fasilitas public dan fasilitas karyawan
Area makan dan minum Tersedia pelayanan penyajian makanan
dan minuman
Keamanan Tersedia pelayanan keamanan
Kesehatan Tersedia pelayanan kesehatan
III PENGELOLAAN Organisasi Hotel memiliki struktur organisasi
Manajemen Hotel memiliki program pemeriksaan
kesehatan karyawan
Pemeliharaan sanitasi, Hygiene, dan
lingkungan
Sumber daya manusia Hotel melaksanakan sertifikasi
kompetensi karyawan
Sumber: Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53 /
HM.001/MPEK/2013
Berikut ini merupakan beberapa ketentuan dan persyaratan sesuai dengan
kelas dan penggolongan Hotel Bintang (Marlina, 2008), yaitu:
a. Hotel Bintang 2
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 2,
antara lain:
- Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
- Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby
- Bangunan terawat dan rapi
- Mempunyai minimum 20 kamar tidur (Guest rooms) dengan luas 22 m2/kamar
- Terdapat 1 buah kamar suite dengan luas 44m2/kamar
- Tinggi minimum kamar 2,6 m
- Terdapat restaurant, bar dan lobby
- Terdapat minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi, dengan pilihan : tenis,
golf, fitness, billiard, jogging, taman bermain anak, olah raga air (kolam renang)
b. Hotel Bintang 3
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 3,
antara lain:
- Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
- Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan
function room
- Terdapat minimum 20 kamar tidur standard dengan luas 22 m2/kamar
12 “ City Hotel di Denpasar”
- Terdapat minimal 2 buah kamar suite dengan luas 44m2/kamar
- Tinggi kamar tidur minimal 2,6 m
- Mempunyai restaurant, bar, dining room, dan ruang fungsional
- Minimal luas lobby 30 m2, dan dilengkapi dengan lounge area dan toilet umum
- Minimum terdapat drug store, bank, money changer, biro perjalanan, air line
agent, souvenir shop, salon, dll
- Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan : tenis,
bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak
- Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak
c. Hotel Bintang 4
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 4,
antara lain:
- Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan
function room
- Mempunyai minimal 50 kamar standard dengan luas 24 m2/kamar, serta
dilengkapi dengan pengatur suhu kamar
- Mempunyai minimal 3 kamar suite, dengan luas minimal 48 m2/kamar
- Tinggi kamar minimal 2,6 m
- Mempunyai minimum 2 buah dining room, dan salah satunya adalah coffee shop
- Luas lobby minimal 100 m2, dengan toilet umum dan kelengkapannya
- Minimum terdapat drug store, bank, money changer, biro perjalanan, air line
agent, souvenir shop, salon, dll
- Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan : tenis,
bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak
- Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak
d. Hotel Bintang 5
Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 5,
antara lain:
- Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
- Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan
function room
- Mempunyai minimal 100 kamar standard dengan luas minimal 26 m2/kamar
- Mempunyai minimal 4 kamar suite denga luas 52 m2/kamar
- Tinggi kamar tidur minimal 2,6 m
13 “ City Hotel di Denpasar”
- Mempunyai minimal 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialisasi
masakan (Japanese, Chinese, European food)
- Mempunyai bar, ruang fungsional lobby dan drug store sama seperti pada hotel
bintang 4
- Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan : tenis,
bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak.
Ditambah dengan arena bermain anak, minimum ayunan atau jungkat jungkit
(children playground)
- Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak
- Terdapat bussines centre dengan beberapa staf yang dapat membantu bertindak
sebagai co – secretary pada tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusat
atau rekan bisnisnya.
2.1.4 Departemen dalam Hotel
Di dalam kegiatan perhotelan, hotel dapat dibagi menjadi dua bagian
departemen utama, dimana yang satu merupakan departemen yang langsung
berhubungan dengan tamu dan yang satunya merupakan departemen yang tidak
langsung berhubungan dengan tamu. Berikut adalah uraian mengenai departemen –
departemen yang terdapat di dalam hotel (Sujatno, 2008:30), yaitu:
A. Front Of The House
Front of The House merupakan bagian yang secara langsung berhubungan
dengan tamu. Bagian ini meliputi :
a. Front Office Departement
Merupakan departemen yang menangani proses penjualan kamar, dimulai dari
pemesanan kamar, penyambutan tamu, registrasi tamu yang akan menginap,
memberikan kunci kamar, sampai menangani sistem pembayarannya.
Departemen ini juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi para tamu.
b. Housekeeping Departement
Merupakan bagian hotel yang yang menangani penyiapan kamar dan
lingkungannya, sesuai standard hotel tersebut. Sehingga tamu merasa nyaman
dan kerasan.
c. Food & Beverage Departement
Merupakan bagian yang menangani pelayanan yang berkaitan dengan penyediaan
dan penjualan makanan dan minuman, termasuk peralatannya serta acara – acara
14 “ City Hotel di Denpasar”
yang terkait dengannya, seperti pertemuan, seminar, eksebisi, konfrensi, pesta
perkawinan, maupun pertunjukan.
d. Accounting Departement
Bagian ini ada yang langsung berhubungan dengan tamu da nada pula yang tidak.
Pelayanan yang terkait dengan keuangan menjadi tugas dapertemen ini.
B. Back of The House
Back of The House merupakan bagian yang tidak langsung berhubungan
dengan tamu, antara lain:
a. Human Resources Departement
Merupakan bagian yang menangani sumber daya manusia, mulai dari proses
penyediaan, penempatan, pengembangan, hingga proses pemberhentiannya.
b. Store Departement
Bagian ini menangani pergudangan untuk keperluan hotel
c. Purchasing Departement
Bagian ini menangani masalah pengadaan barang kebutuhan hotel
d. Cost Control Departement
Menangani hal – hal yang berkaitan dengan pengendalian biaya dan saran – saran
untuk itu.
e. Engineering Departement
Menangani masalah yang berkaitan dengan kelancaran operasional bangunan
termasuk pemeliharaan dan perbaikan, baik yang menyangkut masalah mekanikal
maupun elektrikal serta energinya. Bertanggung jawab terhadap bangunan dan
system pengoperasiannya, pemeliharaan bangunan, pemeliharaan kamar dan
fasilitasnya, termasuk furniture maupun fikturenya, pemeliharaan alat / sarana
dan perbaikannya.
Selain pembagian di atas, ada juga yang membagi hotel dalam tiga bagian
departemen, yaitu:
a. Revenue Producing Departement
Terdiri dari bagian – bagian hotel yang dioperasikan untuk menghasilkan barang
dan jasa untuk dijual kepada tamu.
Bagian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
Major Departement (nilai penjualan yang tinggi)
Minor Departement (nilai penjualan lebih kecil)
15 “ City Hotel di Denpasar”
b. Non – Revenue Producing Departement
Bagian yang diusahakan untuk menghasilkan barang / jasa untuk keperluan hotel
maupun tamu, tetapi tidak untuk tujuan mendapatkan uang (revenue)
c. Concession atau Store Rental
Bagian yang tidak dioperasikan dan menghasilkan barang dan jasa untuk dijual
kepada tamu hotel, tetapi dikelola oleh penyewa dengan suatu bentuk perjanjian
dengan pihak hotel.
2.1.5 Struktur Organisasi Hotel
Struktur organisasi pada sebuah hotel mempunyai peran yang sangat penting.
Bagi hotel baru struktur organisasi hasus sudah dibuat sebelum hotel tersebut
beroperasi. Selain itu, dengan adanya struktur organisasi hotel dapat dipersiapkan
analisis jabatan (Job Analysis) yang terdiri dari :
Uraian tugas (Job Description)
Standar manual pekerjaan (Standard Operating Procedure)
Spesifikasi jabatan (Job Spesification)
Berikut ini adalah struktur organisasi hotel (menengah), dapat dilihat pada Gambar
2.1 di bawah ini.
General Manager
Executive Asst. Manager
Personnel F & B
Division
Room
Division
Acct.
Purchasing Marketing Engineering
House Keeping
Front Office
Food
Production F & B
Service
Floor
Section
Public
Area
Linen
Section
Recep-
tion
Reser-
vation
Infor-
mation
Cashier
Bar
Resta-
urant
Room
Service
Banquet
Reservatio
n
Convention
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Hotel Menengah
Sumber: Sulatiyono, 2006
16 “ City Hotel di Denpasar”
Di dalam usaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan, setiap hotel
mempunyai bentuk organisasi yang berbeda – beda, tergantung dari tamu yang
menginap. Pelayanan untuk tamu pebisnis akan lain dibandingkan dengan tamu yang
berlibur atau berekreasi.
2.2 Tinjauan City Hotel
Berikut ini akan diuraikan tinjauan mengenai city hotel, baik dari pengertian,
fungsi, tujuan dan sasaran, hakekat serta unsur pendukung sebuah city hotel
2.2.1 Pengertian City Hotel
City hotel atau hotel kota, merupakan sebuah hotel yang terletak di pusat kota
yang bertujuan untuk menyediakan akomodasi bagi tamu yang bertujuan untuk bisnis
atau dinas. Letak city hotel tidak selalu berada di pusat kota, tetapi dapat juga
menyebar di seluruh bagian kota. Karena letaknya di daerah perkotaan, city hotel
juga sering menjadi sasaran tamu yang bertujuan untuk berwisata pada kota – kota
dengan daya tarik wisata seperti Yogyakarta, Denpasar, dan kota lainnya. Jarak
tempuh yang pendek dari pusat kota, serta harga kamar yang reatif murah merupakan
salah satu daya tarik bagi hotel semacam ini (Marlina, 2008:60).
City hotel biasanya diperuntukan untuk tamu yang tinggal sementara (dalam
jangka waktu pendek). City hotel juga sering disebut dengan transit hotel, karena
biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang menggunakan fasilitas yang disediakan
city hotel, seperti : ruang rapat, ruang konfrensi, ballroom, dan lainnya.
2.2.2 Fungsi dan Tujuan City Hotel
Berikut ini merupakan fungsi, tujuan dan sasaran suatu city hotel atau hotel
kota, adalah:
a. Fungsi
City hotel atau hotel kota mempunyai fungsi yang hamper sama dengan hotel –
hotel pada umumnya. Fungsi – fungsi tersebut antara lain:
- Fungsi Utama, menyediakan tempat untuk beristirahat, tidur, serta makan dan
minum untuk para tamu yang didominasi para tamu yang datang untuk
kegiatan bisnis dan kedinasan.
- Fungsi pendukung, sebagai tempat yang menyediakan fasilitas konfrensi
untuk kegiatan bisnis dan kedinasan, seperti: seminar, lokakarya, konfrensi,
rapat perusahaan, dan sebagainya.
17 “ City Hotel di Denpasar”
- Fungsi pelengkap, adalah untuk menyediakan fasilitas pelengkap untuk
mendukung fasilitas utama dan pendukung city hotel, seperti: salon, ATM /
money changer, agen perjalanan, toko souvenir, dan lain sebagainya.
b. Tujuan
Secara umum tujuan sebuah city hotel adalah untuk menyediakan akomodasi bagi
tamu yang bertujuan untuk bisnis (Marlina, 2008:60). Pada perancangan hotel
seperti ini, mengetahui karakter konsumen merupakan awal perancangan yang
tepat.
c. Sasaran
City hotel pada umumnya mempunyai sasaran para pebisnis, investor dan
lembaga pemerintahan yang datang utuk kegiatan bisnis dan kedinasan. Sehingga
city hotel sering disebut dengan commercial hotel, yang tentunya dilengkapi
dengan fasilitas dan pelayanan untuk commercial man
2.2.3 Hakekat City Hotel
Berdasarkan uraian city hotel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hakekat
dari city hotel adalah sebuah akomodasi hotel yang ditujukan untuk para pebisnis
yang berlokasi di pusat kota pada kawasan bisnis, sehingga fasilitas utamanya
sebagian besar untuk menunjang kegiatan bisnis. Dikelola secara komersial oleh
pihak swata dan dengan pelayanan yang sebaik – baiknya.
Dari uraian tersebut terkandung hakekat city hotel adalah sebagai suatu
bentuk akomodasi yang diperuntukan bagi pelaku bisnis dengan fasilitas penunjang
untuk kegiatan bisnis. menyediakan pelayanan dengan fasilitas yang lengkap seperti :
aktivitas hunian (Guest room), fasilitas rapat (ruang meeting), untuk konfrensi
(Convrention room), fasilitas pertemuan dan perayaan (Banquet), untuk makan dan
minum (Restaurant, bar, lounge bar, coffe, breakfast room) serta untuk rekreasi
(Sport, recreation, spa)
2.2.4 Karakteristik City Hotel
City hotel atau hotel kota mempunyai karakteristik yang terdiri dari (Pustaka
Arsitektur, http://anditriplea.blogspot.com):
a. Lokasi
Lokasi yang dibutuhkan untuk hotel adalah lokasi yang strategis dan memiliki
nilai – nilai ekonomis yang tinggi, serta lokasi yang ada hubungannya dengan
Bandar udara, stasiun kereta api, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan / bisnis,
18 “ City Hotel di Denpasar”
dan lokasi wisata (Sulatiyono, 2006). Lokasi untuk sebuah city hotel adalah
terletak pada pusat – pusat kegiatan bisnis, seperti perkantoran, perdagangan dan
jasa, serta pusat perbelanjaan.
b. Tamu
Tamu atau wisatawan yang datang ke city hotel mayoritas adalah tamu dari
kalangan bisnis, pengusaha dan karyawaan dengan kepentingan berbisnis,
berdagang, tugas dinas, dan sebagainya. Tamu – tamu tersebut mempunyai
karakteristik, yaitu:
- Berpergian seorang diri atau berkelompok
- Menginap dalam jangka waktu relative singkat
- Tugas menjadi prioritas utama, sehingga pertimbangan terhadap jarak dan
pencapaian ke tujuan harus sedekat mungkin.
- Pertimbangan ekonomi dan fasilitas
- Rekreasi menjadi hal kedua dan tidak diprioritaskan.
Umumnya pebisnis mempunyai karakter yang sangat efisien, sehingga kualitas
interaksi bisnis merupakan perhatian utama. Mereka berusaha menjalin interaksi
sesingkat mungkin dan mencapai relasi seerat mungkin. Interaksi yang terjadi di
dalam hotel menuntut adanya ruangan yang nyaman, dan mempunyai tingkat
privasi tinggi. Kegiatan bisnis juga dapat dilakukan sambil makan dan minum
kopi, olah raga, serta kegiatan santai lainnya. Sehingga pada city hotel
memerlukan fasilitas rekreasi dan tentunya fasilitas standar ruang konfrensi wajib
disediakan.
c. Fasilitas
Fasilitas yang dibutuhkan adalah fasilitas yang dapat menunjang kegiatan bisnis
para tamu, seperti ruang pertemuan, fasilitas komputer, fasilitas komunikasi
seperti: PABX, Fax, telepon dan sebagainya. Fasilitas pelayanan harus praktis
dan ekonomis sesuai dengan karakter tamu yang memperhitungkan waktu dan
uang.
2.3 Kajian Fasilitas Sejenis
Untuk objek studi banding dipakai beberapa city hotel yang ada di kota
Denpasar dan sekitarnya, diantaranya : Inna Bali Hotel, All Seasons Denpasar
Hotel, dan Grand Santhi Hotel.
19 “ City Hotel di Denpasar”
2.3.1 Inna Bali Hotel
Inna Bali Hotel atau yang lebih dikenal dengan nama Natour Bali Hotel
terletak pada Jalan Veteran No. 3 Denpasar. Lokasinya tepat berada pada kawasan
jantung dan Heritage Kota Denpasar. Inna Bali Hotel terletak pada kawasan yang
strategis, seperti Airpor Ngurah Rai, Sanur dan Kuta. Tampak Depan Inna Bali Hotel