8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
1/32
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Medik
1. DefenisiMenurut WHO dalam Muttaqin, (2008) stroke adalah adanya tanda-
tanda klinik yang berkembang ceat akibat gangguan !ungsi otak !okal
(global) dengan ge"ala-ge"ala yang berlangsung selama 2# "am atau lebih
yang menyebabkan kematian tana adanya enyebab lain yang "elas selain
$askular% &edangkan menurut &melt'er are, (2002) stroke atau cedera
cerebro$askular (*+) adalah kehilangan !ungsi otak yang diakibatkan
oleh berhentinya sulai darah ke bagian otak%
Menurut rice (200.), stroke non hemoragik (&/H) meruakan
gangguan sirkulasi cerebri yang daat timbul sekunder dari roses atologis
ada embuluh misalnya trombus, embolus atau enyakit $askuler dasar
seerti artero sklerosis dan arteritis yang mengganggu aliran darah cerebral
sehingga sulai nutrisi dan oksigen ke otal menurun yang menyebabkan
ter"adinya in!ark%ari beberaa engertian stroke diatas daat disimulkan stroke non
hemoragik adalah adalah gangguan cerebro$askular yang disebabakan oleh
sumbatnya embuluh darah akibat enyakit tertentu seerti aterosklerosis,
arteritis , trombus dan embolus%
2. Anatomi dan Fisioo!i
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
2/32
&istem ersara!an terdiri dari otak, medulla sinalis, dan sara! eri!er%
&truktur-struktur ini bertanggung "a1ab untuk kontrol dan koordinasi akti$itas
sel tubuh melalui imuls-imuls elektrik% er"alanan imuls-imuls tersebut
berlangsung melalui serat-serat sara! dan "aras-"aras, secara langsung dan
terus-menerus% esonsnya seketika sebagai basil dari erubahan otensial
elektrik, yang mentransmisikan sinyal-sinyal (&melt'er, 2002)%
a% OtakOtak dibagi men"adi tiga bagian besar3 serebrum, batang otak, dan
serebelum% &emua berada dalam satu bagian struktur tulang yang disebut
tengkorak, yang "uga melindungi otak dari cedera% 4mat tulang yang
berhubungan membentuk tulang tengkorak3 tulang !rontal, arietal,
temoral dan oksiital% ada dasar tengkorak terdiri dari tiga bagian !ossa-
!ossa% agian !ossa anterior berisi lobus !rontal serebral bagian hemis!er5
bagian tengah !ossa berisi lobus arietal, temoral dan oksiital dan
bagian !ossa osterior berisi batang otak dan medula (&melt'er, 2002)%6) &erebrum
&erebrum meruakan bagian otak yang terbesar dan aling menon"ol%
isini terletak usat-usat sara! yang mengatur semua kegiatan
sensorik dan motorik, "uga mengatur roses enalaran ingatan dan
intelegensia% *erebrum dibagi men"adi hemis!er kanan dan kiri oleh
suatu lekuk atau celah dalam yang disebut !isura logitudinalis mayor
(rice Wilson, 200.)%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
3/32
&erebrum terdiri dari dua hemis!er dan emat lobus% &ubstansia grisea
terdaat ada bagian luar dinding serebrum dan substansia alba
menutui dinding serebrum bagian dalam% ada rinsinya komosisi
substansi grisea yang terbentuk dari badan-badan sel sara! memenuhi
korteks serebri, nukleus dan basal ganglia% &ubstansi alba terdiri dari sel-sel
sara! yang menghubungkan bagian - bagian otak dengan bagian yang
lain% &ebagian besar hemis!er serebri (telense!alon) berisi "aringan
sistem sara! usat (&&)% rea inilah yang mengontrol !ungsi motorik
tertinggi, yaitu terhada !ungsi indi$idu dan intelegensi (&metl'er, 2002)%7eemat lobus serebrum adalah sebagai berikut 3a) rontal
9obus terbesar5 terletak ada !ossa anterior% rea ini mengontrol
erilaku indi$idu, membuat keutusan, keribadian dan menahan diri%b) arietal
9obus sensori% rea ini menginterretasikan sensasi% &ensasi rasa
yang tidak berengaruh adalah bau% 9obus arietal mengatur indi$idu
mamu mengetahui osisi dan letak bagian tubuhnya% 7erusakan
ada daerah ini menyebabkan sindrom hemineglemc) :emoral
er!ungsi mengintegrasikan sensasi keca, bau, endengaran, dan
ingatan "angka endek sangat berhubungan dengan daerah ini
d) Oksiital:erletak ada lobus osterior hemis!er serebri% agian ini
bertanggung"a1ab menginterretasikan englihatan%
2)
iensa!alon
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
4/32
iense!alon adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan struktur-
struktur disekitar $entrikel ketiga yang membentuk inti bagian dalam
cerebrum (rice dan Wilson, 200.)%iese!alon dibagi men"adi emat 1ilayah, yaitu3
a) :halamusMeruakan stasiun enghubung yang enting dalam otak dan "uga
meruakan engintegrasi subkortika yang enting% &emua "aras
sensorik utama (kecuali system ol!aktorius) membentuk sinas dengan
nukleus thalamus dalam er"alanannya menu"u korteks serebri% ukti-
bukti menun"ukan bah1a thalamus bertindak sebagai usat sensasi
rimiti$e yang tidak kritis, dan indi$idu secara samar daat merasakan
nyeri, tekanan, raba, getar, dan suhu yang ekstrim% &elain !ungsinya
sebagai usat sensori rimiti$e, thalamus "uga bereran enting dalam
integrasi, eksresi, motorik%b) Hiotalamus
Hiotalamus terletak diba1ah thalamus% Hiotalamus berkaitan
dengan engaturan rangsangan system susunan sara! autonom eri!er
yang menyertai eksresi tingkah laku dan emosi% engan demikian
hiotalamus "uga bereran enting dalam engaturan hormon-hormon%
ungsi-!ungsi hiotalamus diantaranya adalah engaturan cairan
tubuh dan komosisi elektrolit, suhu tubuh, !ungsi endokrin dari tingkah
laku seksual dan reroduksi normal, eksresi ketenangan atau
kemarahan serta laar dan haus%c) &ubtalamus
&ubtalamus meruakan nukleus motorik ekstra iramidal yang enting%
&ubtalamus memunyai hubungan dengan nukleus rubra, substansia
nigra dan globus alidus dari ganglia basalis% 9esi ada subthalamus
daat menimbulkan dyskinesia dramatis yang disebut hemibalismus%
Hemibalismus ditandai dengan gerakan kaki atau tangan yang
terhemas kuat ada satu sisi tubuh%d) 4italamus
4italamus adalah ita semit "aringan sara! yang membentuk ata
diense!alon% &truktur utama daerah ini adalah nukleus habenulare dan
komisura, komisura osterior, striamedularis, dan badan inealis%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
5/32
4italamus berhubungan dengan system limbic dan bereran ada
beberaa dorongan emosi dasar dan integrasi, in!ormasi ol!aktorius%
4i!isis menyekresi melatonin dan membantu mengatur irama
sirkadian tubuh dan menghambat hormone-hormon gonadotroik%
;) atang otak
Menurut osdahl dan 7o1alski (206#), batang otak berlan"ut dengan
medulla sinalis dan menghubungkan hemis!er otak dengan medulla
sinalis% atang otak meruakan bagian otak yang terkecil% atang otak
mencaku otak tengah, ons, dan medulla%a)% Mesense!alon
Mesense!alon terletak ada batang otak aling atas dan bereran
sebagai usat re!leks yang enting% e!le< $isual atau auditori
terintegrasi disini% 7etika anda memutar keala untuk mencari suara,
anda sedang menggunakan otak tengah, re!leks righting, atau
kemamuan untuk memertahankan keala teta tegak dan men"aga
keseimbangan, "uga terletak di otak% /ucleus merah (ruber) adalah
massa o$al merah muda ada substansial grisea di area otak tengah
yang terlibat dalam !ungsi mototrik%b)% ons
7ata =ons> berarti ="embatan>% ?stilah tersebut menun"ukkan bah1a
ons mengandung traktus sara! yang memba1a esan antara
serebrum dan medulla% ons memiliki usat erna!asan yang beker"a
dengan medulla untuk menghasilkan ola na!as yang normal%c)% Medulla
Medulla ("uga dikenal sebagai medulla oblongata) terletak di ba1ah
ons dan bersandar ada dasar tengkorak% Medulla oblongata
berlan"ut dengan, tetai bukan bagian dari, medulla sinalis% :raktus
sara! yang turun dari otak bersilangan kesisi yang berla1anan di
temat ini (dekusasi)% Medulla berisi usat berbagai !ungsi tubuh $ital,
meliuti usat "antung (mengatur denyut "antung), usat $asomotor
(mengatur diameter embuluh darah sehingga mengendalikan
tekanan darah), dan usat erna!asan (mengatur erna!asan)%
kti$itas medulla yang lainnya adalah terkait dengan re!leks, seerti
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
6/32
menelan, batuk, bersin, cegukan, dan muntah% 7arena medulla
bertanggung "a1ab mengatur begitu banyak tubuh $ital,setia cidera
ada tulang oksiital, dasar tengkorak daat berakibat !atal karena
lokasinya yang berdekatan dengan medulla%
#) *erebelumMenurut &melt'er (2002), &erebelum terletak ada !ossa osterior dan
terisal hemis!er serebral, liatan duramater, tentorium serebelum%
&erebelum memunyai dua aksi yaitu meram dan menghambat dan
tanggung "a1ab yang luas terkoordinasi dan gerakan halus% itambah
menggerakan yang benar, keseimbangan, osisi dan mengintegrasikan
inut sensorik%
b% &irkulasi &erebral&irkulasi serebral menerima kira-kira 20@ dari "antung atau A.0 ml er
menit% &irkulasi ini sangat dibutuhkan, karena otak tidak menyiman
makanan, namun memunyai kebutuhan metabolisme yang tinggi% liran
darah otak ini unik, karena mela1an arah gra$itasi% i mana darah arteri
mengalir mengisi dari ba1ah dan $ena mengalir dari atas% 7urangnya
enambahan aliran darah kolateral daat menyebabkan "aringan rusak ire$er-
sibel5 ini berbeda dengan organ tubuh lainnya yang ceat mentoleransi bila
aliran darah menurun karena aliran kolateralnya adekuat (&melt'er, 2002)%6) rteri-rteri
arah arteri yang disulai ke otak berasal dari dua arteri karotid internal
dan dua arteri $ertebral dan meluas ke sistem ercabangan% 7arotid in-
ternal dibentuk dari ercabangan dua karotid dan memberikan sirkulasi
darah otak bagian anterior% rteri-arteri $ertebral adalah cabang dari arteri
subkla$ia, mengalir ke belakang dan naik ada satu sisi tulang belakang
bagian $ertikal dan masuk tengkorak melalui !oramen magnum% 7emudian
saling berhubungan men"adi arteri basilaris ada batang otak% rteri
$ertebrobasilaris aling banyak menyulai darah ke otak bagian osterior%
rteri basilaris membagi men"adi dua cabang ada arteri serebralis
bagian osterior (&melt'er, 2002)%2) &irkulus Willisi
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
7/32
ada dasar otak di sekitar kelen"ar hio!isis, sebuah lingkaran arteri
terbentuk diantara rangkaian arteri karotid internal dan $ertebral% 9ingkaran
ini disebut sirkulus Willisi yang dibentuk dari cabang-cabang arteri karotid
internal, anterior dan arteri serebral bagian tengah, dan arteri enghubung
anterior dan osterior %liran darah dari sirkulus Willisi secara langsung
memengaruhi sirkulasi anterior dan osterior serebral, arteri-arteri ada
sirkulus Willisi memberi rate alternati! ada aliran darah "ika salah satu
eran arteri mayor tersumbat% nastomosis arterial sean"ang sirkulus Willisi meruakan daerah yang
sering mengalami aneurisma, mungkin bersi!at kongenital% neurisma daat
ter"adi bila tekanan darah meningkat, yang menyebabkan dinding arteri
men"adi menggelembung keluar seerti balon% neurisma yangberdekatan dengan struktur serebral daat menyebabkan enekanan
struktur serebral, seerti enekanan ada khiasma otikum yang
menyebabkan gangguan englihatan% Bika arteri tersumbat karena
sasme $askuler, emboli, atau karena trombus, daat menyebabkan
sumbatan aliran darah ke distal neuron-neuron dan hal ini mengakibatkan
sel-sel neuron ceat nekrosis% 7eadaan ini mengakibatkan stroke (cedera
serebro$askular atau in!ark)% engaruh sumbatan embuluh darah
tergantung ada embuluh darah dan ada daerah otak yang tererang%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
8/32
;) +ersa liran $ena untuk otak tidak menyertai sirkulasi arteri sebagaimana ada
struktur organ lain% +ena-$ena ada otak men"angkau daerah otak dan
bergabung men"adi $ena-$ena yang besar% enyilangan ada
subarakhnoid dan engosongan sinus dural yang luas, memengaruhi
$askular yang terbentang dalam dura mater yang kuat% Baringan ker"a
ada sinus-sinus memba1a $ena ke luar dari otak dan engosongan
$ena "ugularis interna menu"u sistem sirkulasi usat% +ena-$ena serebri
bersi!at unik, karena $ena-$ena ini tidak seerti $ena-$ena lain% +ena--
$ena serebri tidak memunyai katu untuk mencegah aliran balik darah%alam atologi dan anatomi enumbra adalah daerah sekitarnya
iskemik acara seerti iskemik, trombotik atau emboli stroke yang %
&egera setelah acara, aliran darah sehingga oksigen berkurang
transortasi lokal, menyebabkan hioksia dari sel dekat lokasi
enghinaan asli% Hal ini daat menyebabkan kematian sel hioksia
(in!ark) dan memerkuat kerusakan asli dari iskemia namun, daerah
http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pathologyhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anatomyhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemichttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Strokehttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Strokehttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Oxygenhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_%2528medical%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_%2528medical%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_%2528biology%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Infarctionhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemiahttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anatomyhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemichttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Strokehttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Oxygenhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_%2528medical%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_%2528biology%2529http://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Infarctionhttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemiahttp://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pathology
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
9/32
enumbra daat bertahan hidu selama beberaa "am setelah
eristi1a iskemik karena arteri yang memasok "aminan 'ona
enumbra%Wilayah enumbra biasanya ter"adi ketika aliran darah turun di
ba1ah 20 mlC600 g C menit% ada komunikasi ini listrik titik antara
neuron gagal untuk eksis% &el di 1ilayah ini masih hidu tetai oma
metabolisme terhambat, metabolisme oksidati! berkurang tetai
neuron mungkin mulai deolari'e lagi% rea dari otak umumnya tidak
men"adi in!ark samai aliran darah ke daerah turun di ba1ah 60
hingga 62 mlC600 g C menit% ada titik ini, glutamat rilis men"adi tidak
diatur, oma ion terhambat dan adenosin tri!os!at (:) sintesis "uga
berhenti yang akhirnya mengarah ke gangguan intraseluler roses dankematian neuronal%
9u
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
10/32
b% 4mbolisme cerebral4mboli serebral (bekuan darah atau material lain yang diba1a ke otak dari
bagian tubuh yang lain) meruakan enyumbatan embuluh darah otak
oleh bekuan darah, lemak dan udara% ada umumnya emboli berasal dari
thrombus di "antung yang terleas dan menyumbat sistem arteri serebral%
4mboli tersebut berlangsung ceat dan ge"ala timbul kurang dari 60-;0
detikc% ?skemia
&ulai darah ke "aringan tubuh berkurang karena enyemitan atau
enyumbatan embuluh darah%
Menurut &melt'er, 2002 !aktor resiko yang daat menyebabkan stroke non
hemoragik yaitu3
a% aktor resiitasi1. Hiertensi 3 Hiertensi meruakan !aktor risiko stroke yang otensial%
Hiertensi daat mengakibatkan ecahnya mauun menyemitnya
embuluh darah otak% abila embuluh darah otak ecah maka
timbullah erdarahan otak dan aabila embuluh darah otak menyemit
maka aliran darah ke otak akan terganggu dan sel D sel otak akan
mengalami kematian%2. enyakit kardio$askuler, embolisme serebral yang berasal dari "antung,
enyakit arteri koronaria, gagal "antung kongesti!, hiertro!i $entrikel kiri,
abnormalitas irama (khususnya !ibrasi atrium), enyakit "antung
kongesti!%". 7olesterol tinggi
9iid lasma yaitu kolesterol trigliserida, !osoliid, dan asam lemak
bebas% 7olesterol dan trigliserida adalah "enis liid yang relati$e
memunyai makna klinis enting sehubungan dengan aterogenesis%
Hyerliidemia menyatakan eningkatan kolesterol dan atau trigliserida
serum diatas batas normal, kondisi ini secara langsung atau tidak
langsung meningkatkan resiko stroke karena daat merusak dinding
embuluh darah dan "uga menyebabkan enyakit "antung coroner%#. ?n!eksi 3 enyakit in!eksi yang mamu bereran sebagai !aktor risiko
stroke adalah tuberkulosis, malaria, letosirosis%$. Obesitas 3 Obesitas meruakan !aktor risiko ter"adinya enyakit "antung
http://kamuskesehatan.com/arti/darah/http://kamuskesehatan.com/arti/darah/
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
11/32
%. iabetes mellitus (berkaitan dengan arterogenesis terakselerasi) 3
iabetes Mellitus mamu menebalkan dinding embuluh darah otak
yang berukuran besar% Menebalnya dinding embuluh darah otak akan
menyemitkan diameter embuluh darah dan enyemitan tersebut
kemudian akan mengganggu kelancaran aliran ke otak, yang ada
akhirnya akan menyebabkan in!ark sel D sel otak%&. 7ontrasesi oral (khusunya dengan disertai hiertensi, merokok, dan
estrogen tinggi)%'. 7onsumsi alcohol, merokok, kurang berolahraga 3 Merokok meruakan
!aktor risiko utama untuk ter"adinya in!ark "antung%
b% aktor redisosisi6% aktor herediter 3 ri1ayat keluarga * (*oronary rtery isease)
2% as;% i1ayat :? atau stroke, B7, ibriasi atrium dan hetero'igot atau
homo'igot untuk homosistinuria%
(. )atofisioo!iMekanisme iskemik (non-hemoragik) ter"adi karena adanya oklusi atau
sumbatan di embuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti% 7eadaan tersebut menyebabkan
ter"adinya stroke, yang disebut stroke iskemik (rice dan Wilson, 200.)%&etia kondisi yang menyebabkan erubahan er!usi darah ada otak
akan menyebabkan keadaan hioksia% Hioksia yang berlangsung lama
daat menyebabkan iskemik otak% ?skemik otak yang ter"adi dalam 1aktu
yang singkat kurang dari 60-6. menit daat menyebabkan de!icit sementara
dan bukan de!icit ermanen% &edangkan iskemik yang ter"adi dalam 1aktu
lama daat menyebabkan sel mati ermanen dan mengakibatkan in!ark ada
otak% &etia de!icit lokal yang ermanen akan berlangsung sesuai dengan
embuluh darah otak mana yang terkena% embuluh darah yang aling
sering mengalami iskemik adalah arteri serebral tengah dan arteri karotis
interna% e!isit lokal ermanen daat tidak diketahui "ika mengalami iskemik
otak total yang daat teratasi (atticaca, 2008)%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
12/32
:erdaat beragam enyebab strok trombolitik dan embolik rimer,
termasuk arterosklerosis, thrombosis yang men"adi enyulit arterosklerosis
meruakan enyebab ada sebagian besar kasus stroke trombolitik dan
embolus dari embuluh besar ke "antung%
lak menyebabkan dinding dalam arteri menebal dan kasar sehingga
aliran darah tidak lancar, miri aliran air yang terhalang oleh batu% arah yang
kental akan tertahan dan menggumal (trombosis), sehingga alirannya
men"adi semakin lambat% kibatnya otak akan mengalami kekurangan
asokan oksigen% Bika kelambatan asokan ini berlarut, sel-sel "aringan otak
akan mati ( ri!,muttaqin 2008 )%Bika aliran darah ke tia bagian otak terhambat karena thrombus atau
emboli, maka mulai ter"adi kekurangan sulai oksigen ke "aringan otak%
7ekurangan oksigen dalam satu menit daat menun"ukan ge"ala yang daat
ulih seerti kehilangan kesadaran% &edangkan kekurangan oksigen dalam
1aktu yang lama menyebabkan nekrosis mikroskoik neuron-neuron
(atticaca, 2008)%
erdarahan ada otak disebabkan oleh rutur arteriosklerotik dan hiertensi
embuluh darah% erdarahan intraserebral yang sangat luas akan lebih
sering menyebabkan kematian di bandingkan keseluruhan enyakit
serebro$askular5 karena erdarahan yang luas ter"adi destruksi massa otak,
eningkatan tekanan intrakranial dan yang lebih berat daat menyebabkan
herniasi otak ada !alk serebri atau le1at !oramen magnum%
7ematian daat disebabkan oleh komresi batang otak, hernis!er otak,
dan erdarahan batang otak sekunder atau ekstensi erdarahan ke batang
otak% erembesan darah ke $entrikel otak ter"adi ada seertiga kasus
erdarahan otak di nukleus kaudatus, talamus, dan ons (Muttaqin, 2008)%
Bika sirkulasi serebral terhambat, daat berkembang anoksia serebral3
erubahan yang disebabkan oleh anoksia serebral daat re$ersibel untuk
1aktu #-E menit% erubahan ire$ersibel "ika anoksia lebih dari 60 menit%
noksia serebral daat ter"adi oleh karena gangguan yang ber$ariasi salah
satunya henti "antung (Muttaqin, 2008)%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
13/32
&elain kerusakan arenkim otak, akibat $olume erdarahan yang relati!
banyak akan mengakihatkan eningkatan tekanan intrakranial dan enurunan
tekanan er!usi otak serta gangguan drainase otak% 4lernen-elemen $asoakti!
darah yang keluar dan kaskade iskemik akibat menurunnya tekanan er!usi,
menyebabkan sara! di area yang terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi
(Muttaqin, 2008)%
erubahan sirkulasi *&&, obstruksi $ena, adanya edema daat
meningkatkan tekanan intrakarnial yang membahayakan "i1a dengan ceat%
eningkatan tekanan intrakarnial yang tidak diobati mengakibatkan herniasi
unkus atau serebelum% isaming itu , ter"adi bradikardia, hiertensis
sistemik, dan gangguan ernaasan (atticaca, 2008)%
1*.Kasifikasi7lasi!ikasi &troke /on Haemoragik menurut :ar1oto dkk (200A) adalah 3a% :ransient ?schemic ttack (:?)
:? adalah de!isit neurologik !okal akut yang timbul karena iskemia
otak seintas dan menghilang lagi tana sisa dengan ceat dalam 1aktu
tidak lebih dari 2# "am%b% e$ersible ?scemic /eurological e!icit (?/)
?/ adalah de!isit neurologik !okal akut yang timbul karena iskemia
otak berlangsung lebih dari 2# "am dan menghilang tana sisa dalam
1aktu 6-; minggu%
c% &troke in 4$olution (rogressing &troke)&troke in e$olution adalah de!icit neurologik !okal akut karena
gangguan eredaran darah otak yang berlangsung rogresi! dan
mencaai maksimal dalam beberaa "am same beberaa hari%d% &troke in esolution
&troke in resolution adalah de!icit neurologik !okal akut karena
gangguan eredaran darah otak yang memerlihatkan erbaikan dan
mencaai maksimal dalam beberaa "am samai beberaa hari%e% *omleted &troke (in!ark serebri)
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
14/32
*omleted stroke adalah de!isit neurologi !okal akut karena oklusi atau
gangguan eredaran darah otak yang secara ceat men"adi stabil tana
memburuk lagi%
&edangkan secara atogenitas menurut :ar1oto, dkk (200A) stroke iskemik
(&troke /on Hemoragik) daat dibagi men"adi 3
a% &troke trombotik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena
trombosis di arteri karotis interna secara langsung masuk ke arteri serebri
media% ermulaan ge"ala sering ter"adi ada 1aktu tidur,atau sedang
istrirahat kemudian berkembang dengan ceat,lambat laun atau secara
bertaha samai mencaai ge"ala maksimal dalam beberaa "am,
kadang-kadang dalam beberaa hari (2-; hari), kesadaran biasanya tidakterganggu dan ada kecendrungan untuk membaik dalam beberaa
hari,minggu atau bulan%b% &troke embolik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena emboli
yang ada umunya berasal dari "antung% ermulaan ge"ala terlihat sangat
mendadak berkembang sangat ceat, kesadaran biasanya tidak
terganggu, kemungkinan "uga disertai emboli ada organ dan ada
kecendrungan untuk membaik dalam beberaa hari, minggu atau bulan%
11.Manifestasi Kinisa% erdasarkan "enis stroke
6% /H& (/on heemoragik stroke)/H& mendadak (sub akut didahului ge"ala rodroma, 1aktu istirahat
atau bangun agi dan kesadaran biasanya tidak menurun)%
a) 9esi ada neuron atas yaitu kehilangan !ungsi motoric(6)% Hemilegia, yaitu aralisis satu sisi(2)% Hemiaresis atau kelemahan satu sisi
b) 7ehilangan !ungsi komunakasi(6)% ysarthria yaitu kesulitan berbicara(2)% hasia C dysahasia yaitu eksressi$e, receti$e(;)% ra
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
15/32
(2)% iloia yaitu englihatan gandad) 7ehilangan !ungsi sensorik, yaitu arastesiae) Fangguan kogniti! dan e!ek sikologis
(6)% 7ehilangan memori "angka an"ang dan endek(2)% enurunan konsentrasi
(;)% 7urang moti$asi(#)% 7ehilangan control diri(.)% enurunan toleransi terhada stress(E)% Menarik diri, deresi
b% erdasarkan lokasinya di tubuh ge"ala-ge"ala stroke terbagi men"adi 3a% agian system sara! usat
7elemahan otot (hemiarese), kelumuhan (hemilegia), kaku,
menurunnya !ungsi sensorikb% atang otak
imana terdaat 62 sara! cranial 3 menurunnya kemamuan membau,
mengeca, mendengar dan melihat arsial atau keseluruhan, re!le<
menurun, e
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
16/32
e% 44F(4lectroencehalogram)Mengidenti!ikasi masalah ada gelombang otak dan memerlihatkan
daerah lesi yang sesi!ik%!% &inar tengkorak
Menggambarkan erubahan kelen"ar lemeng ienal daerah yang
berla1anan dari masa yang meluas, klasi!ikasu karotis interna terdaat
ada thrombosis serebral5 klasi!ikasi arsial dinding aneurisma ada
erdarahan subarachnoid%g% 9umbal ungsi
:ekanan yang meningkat dan disertai bercak darah ada cairan lumbal
menun"ukkan adanya hemoragik ada subarachnoid atau erdarahan
ada intrakranial% eningkatan "umlah rotein menun"ukkan adanya
roses in!lamasi% Hasil emeriksaan likuor yang merah biasanya di"umai
ada erdarahan yang massi!, sedangkan erdarahan yang kecil
biasanya 1arna likuor masih normal (
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
17/32
J; "am dan hasil CT scan normal, tetai obat ini sangat mahal dan
hanya daat di lakukan di rumah sakit yang !asilitasnya lengka%
2) Mencegah erburukan neurologis dengan "eda 1aktu samai A2 "am
yang diantaranya yaitu 3
(a) 4dema yang rogresi! dan embengkakan akibat in!ark% :erai
dengan manitol dan hindari cairan hiotonik%
(b) Ekstensi teritori in!ark, terainya dengan hearin yang daat
mencegah trombosis yang rogresi! dan otimalisasi $olume dan
tekanan darah yang daat menyeruai kegagalan er!usi%
(c) 7on$ersi hemoragis, msalah ini daat di lihat dari CT scan, tiga
!aktor utama adalah usia lan"ut, ukuran in!ark yang besar, dan
hiertensi akut, ini tak boleh di beri antikoagulan selama #;-A2 "am
ertama, bila ada hiertensi beri obat antihiertensi%
;) Mencegah stroke berulang dini dalam ;0 hari se"ak onset ge"ala stroke
terai dengan hearin%
b% rotokol enatalaksanaan stroke non hemoragik akut
1) ertimbangan rt- intra$ena 0,K mgCkg (dosis maksimum K0 mg)
60@ di berikan bolus intra$ena sisanya diberikan er dri dalam 1akti 6
"am "ika onset di astikan J; "am dan hasil CT scan tidak
memerlihatkan in!rak yang luas%
2) emantauan irama "antung untuk asien dengan aritmia "antung atau
iskemia miokard, bila terdaat !ibrilasi atrium resons ceat maka daat
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
18/32
diberikan digoksin 0,62.-0,. mg intra$ena atau $eraamil .-60 mg
intra$ena atau amiodaron 200 mg dris dalam 62 "am%
3) :ekanan darah tidak boleh ceat-ceat diturunkan sebab daat
memerluas in!rak dan erburukan neurologis% edoman
enatalaksanaan hiertensi bila terdaat salah satu hal berikut 3
(a) Hiertensi diobati "ika terdaat kega1at daruratan hiertensi
neurologis seerti, iskemia miokard akut, edema aru kardiogenik,
hiertensi maligna (retinoati), ne!roati hiertensi!, diseksi aorta%
(b) Hiertensi diobati "ika tekanan darah sangat tinggi ada tiga kali
engukuran selang 6. menit dimana sistolik L220 mmHg, diastolik
L620 mmHg, tekanan arteri rata-rata L6#0 mmHg%
(c) asien adalah kandidat trombolisis intra$ena dengan rt- dimana
tekanan darah sistolik L680 mmHg dan diastolik L660 mmHg%
engan obat-obat antihiertensi labetalol, *4, ni!ediin% /i!edi!in
sublingual harus diantau ketat setia 6. menit karena enurunan
darahnya sangat drastis% engobatan lain "ika tekanan darah masih
sulit di turunkan maka harus diberikan nitrorusid intra$ena, .0 mgC2.0
ml dekstrosa .@ dalam air (200 mgCml) dengan keceatan ; mlC"am (60
mgCmenit) dan dititrasi samai tekanan darah yang di inginkan%
lternati! lain daat diberikan nitrogliserin dri 60-20 mgCmenit, bila di
"umai tekanan darah yang rendah ada stroke maka harus di naikkan
dengan doamin atau debutamin dris%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
19/32
4) ertimbangkan obser$asi di unit ra1at intensi! ada asien dengan
tanda klinis atau radiologis adanya in!rak yang masi!, kesadaran
menurun, gangguan erna!asan atau stroke dalam e$olusi%
5) ertimbangkan konsul ke bedah sara! untuk in!rak yang luas%
6) ertimbangkan sken resonasi magnetik ada asien dengan stroke
$etebrobasiler atau sirkulasi osterior atau in!rak yang tidak nyata ada
CT scan.
) ertimbangkan emberian hearin intra$ena di mulai dosis 800
unitC"am, 20%000 unit dalam .00 ml salin normal dengan keceatan 20
mlC"am, samai masa trombolastin arsial mendekati 6,. kontrol ada
kondisi 3
(a) 7emungkinan besar stroke kardioemboli
(b) :? atau in!rak karena stenosis arteri karotis
(c) &troke dalam e$olusi
(d) iseksi arteri
(e) :rombosis sinus dura
Hearin meruakan kontraindikasi relati! ada in!rak yang luas%
asien stroke non hemoragik dengan in!rak miokard baru, !ibrilasi
atrium, enyakit katu "antung atau trombus intrakardiak harus
diberikan antikoagulan oral (1ar!arin) samai minimal satu tahun%
era1atan umum untuk memertahankan kenyamanan dan
"alan na!as yang adekuat sangatlah enting% astikan asien bisa
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
20/32
menelan dengan aman dan "aga asien agar teta mendaat hidrasi
dan nutrisi% Menelan harus di nilai (erhatikan saat asien mencoba
untuk minum), dan "ika terdaat kesulitan cairan harus di berikan
melalui selang lambung atau intra$ena% eberaa obat telah terbukti
berman!aat untuk engobatan enyakit serebro$askular, obat-obatan ini
daat dikelomokkan atas tiga kelomok yaitu obat antikoagulansia,
enghambat trombosit dan trombolitika%
a) !ntikoagulansia adalah 'at yang daat mencegah embekuan
darah dan di gunakan ada keadaan dimana terdaat
kecenderungan darah untuk membeku% Obat yang termasuk
golongan ini yaitu hearin dan kumarin%
b) enghambat trombosit adalah obat yang daat menghambat
agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya
embentukan trombus yang terutama sering ditemukan ada
sistem arteri% Obat yang termasuk golongan ini adalah asirin,
diiridamol, tikloidin, idobu!en, eorostenol, cloidogrel%
c) Trombolitika "uga disebut "imbrinolitika berkhasiat melarutkan
trombus diberikan ; "am setelah in!ark otak, "ika lebih dari itu daat
menyebabkan erdarahan otak, obat yang termasuk golongan ini
adalah stretokinase, altelase, urokinase, dan retelase%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
21/32
7ebanyakan morbiditas dan mortilitas stroke berkaitan dengan
komlikasi non neurologis yang daat di minimalkan dengan era1atan
umum, komlikasi-komlikasi tersebut yaitu
a) 7ekurangan nutrisi, bila asien sadar dan tidak memiliki risiko
asirasi maka daat dilakukan emberian makanan secara oral,
tetai "ika asien tidak sadar atau memiliki risiko asirasi beri
makanan secara enteral melalui ia nasoduodenal ukuran kecil
dalam 2# "am ertama setelah onset stroke%
b) #ipovolemia, daat di koreksi dengan kristaloid isotonis% *airan
hiotonis (dekstrosa .@ dalam air, larutan /a*l 0,#. @) daat
memerberat edema serebri dan harus di hindari%
c) #iperglikemi dan $ipoglikemi , ini daat lakukan terai setia E "am
selama ;-. hari se"ak onset stoke 3
(6) J .0 mgCdl 3 dekstrosa #0@ .0 ml bolus intra$ena
(2) .0-600 mgCdl 3 dekstrosa . @ dalam /a*l 0,K @, .00 ml dalam
E "am
(;) 600-200 mgCdl3 engobatan (-), /a*l 0,K @ atau inger laktat
(#) 200-2.0 mgCdl3 insulin # unit intra$ena
(.) 2.0-;00 mgCdl 3 insulin 8 unit intra$ena
(E) ;00-;.0 mgCdl 3 insulin 62 unit intra$ena
(A) ;.0-#00 mgCdl 3 insulin 6E unit intra$ena
(8) L #00 mgCdl 3 insulin 20 unit intra$ena
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
22/32
d) !telektasis aru, daat di cegah dengan !isioterai dada setia #
"am
e) %ekubitus, dicegah dengan erubahan osisi tubuh setia 2 "am,
kontraktur dilakukan latihan gerakan sendi anggota badan secara
asi! # kali sehari, emendekan ten&o ac$iles di lakukan slin
tumit untuk memertahankan ergelangan kaki dalam osisi
&orso"leksi %
!) e!isit sensorik, kogniti!, memori, bahasa, emosi serta
visuospasial harus di lakukan neurorestorasi dini
g) :rombosis $ena dalam, di cegah dengan emberian hearin .000
unit atau !raksiarin 0,; cc setia 62 "am selama .-60 hari%
h) ?n!eksi $esika, embentukan batu, gangguan s"ingter $esika
biasanya di karenakan emasangan kateter urin meneta, latihan
$esika harus segera di lakukan sedini mungkin bila asien sudah
sadar%
1#.Kompikasi7omlikasi stroke meliuti hioksia serebral, enurunan aliran darah serebral
dan luasnya area cidera (&u''ane *% &mel''er, dkk, 2006, hlm% 26;A)a% Hioksia serebral
Otak bergantung ada ketersedian oksigen yang dikirimkan ke "aringan%b% enurunan darah serebral
liran darah serebral bergantung ada tekanan darah, curah "antung, dan
integritas embuluh darah serebral%c% 9uasnya area cidera
4mbolisme serebral daat ter"adi setelah in!ark miokard atau !ibralsi
atrium atau daat berasal dari katu "antung rostetik% 4mbolisme akan
menurunkan aliran darah ke otak dan selan"utnya menurunkan aliran
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
23/32
darah serebral% istritmia daat mengakibatkan curah "antung tidak
konsisten dan enghentian thrombus local%d% erbagai komlikasi lan"ut stroke akibat imobilisasi, seerti konstiasi,
inkonti-nensia urine, dan dekubitus% &alah satunya inkontinensia al$i atau
konstiasi% Gmumnya enyebabnya adalah immobilitas, kekurangan
cairan dan intake makanan% an komlikasi lain ("angka endek mauun
"angka an"ang) yang ter"adi ada asien stroke%
&edangkan menurut 4$y achma1ati Mahendra 200., serangan stroke
tidak berakhir dengan akibat ada otak sa"a% Fangguan emosional dan !isik
akibat terbaring lama tana daat bergerak ditemat tidur adalah bonus yang
tak daat dihindari% &etelah mengalami stroke, beberaa enderita "uga
mengalami gangguan kesehatan yang lain seerti berikut%a% eresi
enderita stroke umumnya mengalami stress berat atau deresi ketika
kembali dari rumah sakit setelah men"alani era1atan% Hal ini biasanya
disebabkan karena rata-rata enderita stroke tidak sembuh total%b% arah beku
arah beku mudah terbentuk ada "aringan yang luuh, terutama ada
kaki sehingga menyebabkan embengkakan yang mengganggu% &elain
itu, embekuan darah "uga daat ter"adi ada arteri yang mengalirkan
darah ke aru-aru (emboli aru-aru) sehingga enderita sulit bernaas
dan dalam beberaa kasus sering mengalami kematian%c% Memar (dekubitus)
Bika enderita stroke men"adi lumuh, enderita harus sering diindahkan
dan digerakkan secara teratur agar bagian inggul, antat, sendi kaki dan
tumit tidak terluka akibat terhimit alas temat tidur% ila luka-luka dira1at,
bisa ter"adi in!eksi% 7eadaan ini akan men"adi semakin buruk bila enderi
dibiarkan terbaring ditemat tidur karena keringat%
d% Otot mengerut dan sendi kaku7urang gerak akan menyebabkan sendi men"adi kaku dan nyeri%
Misalnya, "ika otot-otot betis mengerut, kaki terasa sakit ketika harus
berdiri dengan tunit menyentuh lantai% Hal ini biasanya ditangani dengan
!isioterai%e% neumonia (radang aru-aru)
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
24/32
7etidakmamuan untuk bergerak setelah mengalami stroke membuat
asien mungkin mengalami kesulitan menelan dengan semurna atau
sering terbatuk-batuk sehingga cairan terkumul diaru-aru dan
selan"utnya daat ter"adi eneumonia%
!% /yeri undakOtot-otot disekitar undak yang mengontrol sendi-sendi undak akan
mudah cedera ada 1aktu enderita diganti akaiannya, diangkat, atau
ditolong untuk berdiri% Gntuk mencegahnya, biasanya tangan yang terkulai
ditahan dengan sebilah aan atau kain khusus yang dikaitkan keundak
atau leher agar bertahan ada osisi yang benar% ila anda menolong
enderita stroke untuk berdiri, lakukan dengan cara yang benar agar tidak
membuat membuat otot-otot daerah tersebut terbebani terlalu berat
1$.Dis+,ar!e )annin!a% enyuluhan era1atan kesehatan
Mengan"urkan ada keluarga atau asien untuk mengurangi makanan
yang banyak mengandung kolesterol dan mengurangi asuan makan
yang berkadar garam tinggi, karena garam diangga berotensi
meningkatkan tekanan darah, menghentikan merokok, dan olahraga
secara teratur, menghindari minuman beralkohol serta menghindari stress
yang berlebihan%b% Memberikan enyuluhan mengenai enyakit stroke terutama untuk
mengenal secara dini mengenai tanda dana ge"ala enyakit stoke%c% Mengan"urkan asien untuk mengontrol kesehatannya dan berkonsultasi
dengan dokter khusus yang mengenai stroke dan emeriksaan tekanan
darah serta kolesterol yang telah ditentukan%d% Mengan"urkan ada asien untuk mengkonsumsi obat-obatan sesuai
dengan dosis yang telah ditentukan%
B. As-,an Keperaatan1. )en!ka/ian
a% ola ersesi dan emeliharaan kesehatan& 3 danya ri1ayat enyakit hiertensi, enyakit "antung ada
keluarga, stroke, erokok, enggunaan alkohol, enggunaan obat
kontrasesi oral%
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
25/32
O 3 Hiertensi arterial (daat ditemukan ada cedera serebro$askuler)
sehubungan dengan adanya embolisme%
b% ola nutrisi dan metabolism& 3 /a!su makan menghilang, mual muntah selama !ase akut
(eningkatan :?7), kehilangan sensasi (rasa keca) ada lidah, ii
dan tenggorokan, dis!asia, adanya ri1ayat diabetes, eningkatan
lemak dalam darahO 3 7esulitan menelan (gangguan ada re!le< alatum dan !aringeal)%
Obesitas (!actor resiko) tidak mamu memenuhi kebutuhan sendiri%c% ola eliminasi
& 3 erubahan ola berkemih, seerti inkontinensia urine, anuria,
distensi abdomen (distensi kandung kemih berlebihan), bising usus
negati$e (ileus aralitik)%O 3 7onstiasi
e% ola akti$itas dan latihan& 3 Merasa kesulitan untuk berakti$itas karena kelemahan, kehilangan
sensori atau aralise C hemilegia, kesukaran untuk istirahat karena
ke"ang ototCnyeri otot%O 3 Fangguan tonus otot (!laksid, sastis), ralitik (hemilegia) dan
ter"adi kelemahan umum dan gangguan tingkat kesadaran%emeriksaan !isik 3
6) entang gerak 3 terbatas2) arese 3 sisi tubuh sinistra atau dekstra;) 7ekuatan otot menurun#) e!leks !isiologis 3 negati! .) e!leks atologis 3 ositi!
!% ola :idur dan ?stirahat& 3 &usah untuk beristirahat (nyeri C ke"ang otot)O 3 :ingkah lakunya tidak stabil, gelisah, ketegangan ada otot atau
a!asia%g% ola eran dan hubungan dengan sesama
& 3 7lien mengalami kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan
bicara%
h% ola ersesi dan konse diri& 3 7lien merasa tidak berdaya, tidak ada haraan, tidak kooerati!%O 3 4mosi yang stabil dan ketidaksiaan untuk marah, sedih dan
gembira, kesulitan untuk mengeksresikan diri%i% ola ersesi sensori dan kogniti!
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
26/32
& 3 7lien mengalami gangguan englihatan atau kekaburan
andangan erabaan C sentuhan menurun ada muka dan
ekstremitas yang sakit%O 3 :er"adi enurunan memori dan roses berikir
emeriksaan !isik 36) uil 3 anisokor 2) engenalan rasa ada gerak lengan dan tungkai kurang
"% ola reroduksi seksualiasanya ter"adi enurunan gairah seksual akibat dari beberaa
engobatan stroke, seerti obat anti ke"ang, anti hiertensi, antagonis
histamin%k% ola mekanisme koing
7lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena
gangguan roses berikir dan kesulitan berkomunikasi%
l% ola tata nilai dan keercayaanola tata nilai dan keercayaan klien biasanya "arang melakukan ibadah
karena tingkah laku yang tidak stabil, kelemahan atau kelumuhan ada
salah satu sisi tubuh
G"i sara! cranial 3/ ?? 3 andangan diloia/ ???,?+,+? 3 uil anisokor, re!leks uil terhada cahaya tidak ada/ + 3 tidak mamu merasakan goresan tisu/ +?? 3 bibir elo
/ 3 ketidakmamuan untuk menelan/ ? 3 tidak mamu mengangkat bahu/ ?? 3 tidak mamu men"ulurkan lidah ada osisi lurus dan
mendorong ii%
2. Dia!nosa Keperaatana% 7etidake!ekti!an er!usi "aringan otak b%d gangguan aliran arterib% Fangguan menelan b%d enurunan !ungsi ner$us $agus atau hilangnya
re!luks muntahc% 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b%d
ketidakmamuan untuk mencerna makanan, enurunan !ungsi ner$us
hioglosus%d% /yeri akut b%d agen cedera biologise% Hambatan mobilitas !isik b%d gangguan neuromuskuler !% e!isit era1atan diri b%d ge"ala sisa strokeg% 7erusakan integritas kulit b%d hemiarisisChemilegia, enurunan mobilitash% Hambatan komunikasi $erbal b%d enurunan !ungsi otot !acialCoral
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
27/32
i% esiko "atuh b%d erubahan keta"aman englihatan "% esiko ketidakstabilan glukosa darah
". Inter0ensi
a% 7etidake!ekti!an er!usi "aringan serebral b%d gangguan aliran arteri/O* 3 7lien menun"ukkan status sirkulasi, yang dibuktikan oleh indikator 3
(6-. 3 gangguan ekstrem, berat sedang, ringan atau tidak ada
gangguan)
/?* 3
- antau hal-hal 3 ::+
Gkuran, bentuk, kesimetrisan dan reakti!itas uil%
iloia, nistagmus, englihatankabur &akit keala
:ingkat kesadaran dan orientasi
:onus otot dan ergerakan motorik%
- Meminimalkan stimulus lingkungan%- :inggikan bagian keala temat tidur 6.N- erikan obat-obatan untuk meningkatkan $olum intra $askuler
sesuai rogram%
b% Fangguan menelan b%d enurunan !ungsi ner$us $agus atau hilangnya
re!luks muntah/O* 3 encegahan asirasi
&tatus menelan 3 !ase !aring, enyaluran cairan atau artikel adat
dari dari mulut ke esohagus7riteria hasil 3
• 7emamuan menelan adekuat
• Mamu mengontrol mual dan muntah
• :idak ada kerusakan otot tenggorong atau otot 1a"ah, menelan,
menggerakkan lidah, atau re!leks muntah% /?* 3
siration recautions
- Memantau tingkat kesadaran, re!leks batuk, re!leks muntah, dan
kemamuan menelan- osisi tegak K0 dera"at atau se"auh mungkin- Menyuakan makanan dalam "umlah kecil
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
28/32
- Bauhkan keala temat tidur ditinggikan ;0 samai #. menit
setelah makan- otong makanan men"adi otongan-otongan kecil
c% 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b%d
ketidakmamuan untuk mencerna makanan, enurunan !ungsi ner$us
hioglosus%/O* 3 &tatus nutrisi 3 intake makanan dan cairan
&tatus nutrisi 3 intake nutrisi
erat badan terkontrol
7riteria hasil 3
• danya eningkatan berat badan sesuai dengan tu"uan
• erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
•
Mamu mengidenti!ikasi kebutuhan nutrisi• :idak ada tanda malnutrisi
• Menun"ukkan eningkatan !ungsi engecaan dari menelan
• :idak ter"adi enurunan berat badan yang berarti
/?* 3
Management nutrisi
- 7a"i kemamuan asien untuk mendaatkan nutrisi yang
dibutuhkan- n"urkan asien untuk meningkatkan rotein dan $itamin c
-Monitor "umlah nutrisi dan kandungan kalori
- erikan in!ormasi tentang kebutuhan nutrisi- 7olaborasi dengan ahli gi'i untuk menentukan "umlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan asien Monitor nutrisi
- Monitor adanya enurunan berat badan- Monitor mual dan muntah- Monitor kalori dan intake nutrisi
d% /yeri akut b%d agen cedera biologis/O* 3
/yeri terkontrol
7riteria hasil 3
• Mamu mengontrol nyeri (tau enyebab nyeri, mamu
menggunakan teknik non !armakologi untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
29/32
• Melaorkan bah1a nyeri berkurang dengan menggunakan
mana"emen nyeri
• Mamu mengenali nyeri (skala, intensitas, !rekuensi dan tanda
nyeri)
• Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
/?* 3
Management nyeri
- 9akukan engka"ian nyeri secara komrehensi! termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, !rekuensi, kualitas dan !actor resiitasi- Funakan teknik komunikasi teraeutik untuk mengetahui
engalaman nyeri asien- :ingkatkan istirahat- "arkan tentang teknik non !armakologi
-4$aluasi kee!ekti!an control nyeri
- erikan analgetik untuk mengurangi nyeri elaksanaan emberian analgetik
- *ek ri1ayat alergi- *ek instruksi dokter tentang "enis obat, dosis, dan !rekuensi- Monitor tanda-tanda $ital sebelum dan sesudah emberian obat
analgetik ertama kali- 4$aluasi e!ekti!itas analgesik, tanda dan ge"ala%
e% Hambatan mobilitas !isik b%d gangguan neuromuskuler /O* 3 7lien memerlihatkan mobilitas yang dibuktikan oleh indikator3 (6-
. 3 gangguan ekstrem, berat sedang, ringan atau tidak ada
gangguan)3 ergerakan sendi dan otot, ber"alan,
bergerakdenganmudah
/?* 3
- 7a"i kekuatan otot- 1asi seluruh uaya mobilitas dan bantu klien%
- "arkan dan dukung klien dalam latihan OM akti! atau asi!
- Gbah osisi klien yang imobilisasi minimal setia 2 "am- Funakan ahli terai !isik dan okuasi, sebagai suatu sumber
!% e!isit era1atan diri b%d ge"ala sisa stroke/O* 3 era1atan diri berakaian, makan, mandi, eliminasi,
7riteria hasil 3
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
30/32
• Mamu melakukan tugas !isik yang aling mendasar dan
akti$itas era1atan ribadi secara mandiri dengan atau tana
alat bantu
• Mamu memertahankan kebersihan ribadi dan enamilan
yang rai secara mandiri dengan atau tana alat bantu
/?* 3
antau tingkat kekuatan dan toleransi akti$itas
Menentukan "umlah dan "enis bantuan yang diberikan
antu asien memilih akaian yang mudah diakai dan mudah
dileas Membantu asien ke toilet
Menyediakan makanan dan minuman yang disukai
Mem!asilitasi mandi asien
Memberikan bantuan samai asien seenuhnya daat
mengasumsikan era1atan diri
g% 7erusakan integritas kulit b%d hemiarisisChemilegia, enurunan mobilitas/O* 3 ?ntegritas "aringan 3 kulit dan otot
7riteria hasil 3
• ?ntegritas kulit yang baik bisa diertahankan (sensasi elastisitas,
temerature, hidrasi, igmentasi)
•
:idak ada lukaClesi ada kulit• er!usi "aringan baik
• Menun"ukkan emahaman dalam roses erbaikan kulit dan
mencegah ter"adinya cidera berulang
/?* 3
ressure management 3
- Monitor akti$itas dan mobilisasi asien- n"urkan asien untuk menggunakan akaian yang longgar - Hindari kerutan ada temat tidur -
Monitor kulit akan adanya kemerahan- Mobilisasi asien (ubah osisi asien) setia 2 "am sekali
h% esiko "atuh b%d erubahan keta"aman englihatan/O* 3 esiko trauma tidak ter"adi
7riteria hasil 3
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
31/32
• 7e"adian "atuh 3 :idak ada ke"adian "atuh
• 7emamuan untuk memertahankan keseimbangan
• erilaku encegahan "atuh 3 tindakan indi$idu atau emberi
asuhan untuk meminimalkan !actor resiko yang daat memicu
"atuh di lingkungan indi$idu%• engetahuan 3 emahaman encegahan "atuh
/?* 3
encegahan "atuh
- Mengidenti!ikasi erilaku dan !actor yang memengaruhi risiko
"atuh- "arkan asien bagaimana "atuh untuk meminimalkan cedera- Memberikan encahayaan yang memadai untuk meningkatkan
$isibilitas
-Menyediakan lamu malam di saming temat tidur
- Menyediakan egangan tangan terlihat dan memegang tiang- erkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lain untuk
meminimalkan e!ek saming dari obat yang berkontribusi
terhada "atuh
i% Hambatan komunikasi $erbal b%d enurunan !ungsi otot !acialCoral/O* 3 ungsi sensori 3 endengaran dan englihatan
7riteria hasil 3
• 9isan, tulisan, dan non $erbal meningkat
• 7omunikasi eksresi!
• Mamu mengkomunikasikan kebutuhan dengan lingkungan
social
/?* 3
- Mendorong asien untuk berkomunikasi secara erlahan dan
untuk mengulangi ermintaan- engarkan dengan enuh erhatian-
erdiri di dean asien ketika berbicara- eri u"ian ositi! "ika dierlukan- n"urkan eksresi diri dengan cara lain dalam menyamaikan
in!ormasi (bahasa isyarat)
"% esiko ketidakstabilan glukosa darah
8/18/2019 BAB II Revisi Seminar
32/32
/O* 3
7lien memerlihatkan !aktor resiko terkendali yang dibuktikan oleh
3 mana"emen mandiri diabetes yang diterakan secara konsisten,
engetahuan3 mana"emen diabetes yang mendalam, dan tidak
ada enyimangan kadar glukosa darah%/?* 3
- 7a"i !aktor yang daat meningkatkan resiko ketidak seimbangan
glukosa%- antau kadar glukosa darah- eri in!ormasi mengenai eneraan diet dan latihan !isik untuk
mencaai keseimbangan kadar glukosa%- 7olaborasi dalam emberian obat diabetes