BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi A. Pengertian Akuntansi Menurut (Hutauruk, 2017) “Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi”. Adapun definisi lain dinyatakan oleh Accounting Principles Board (APB) dalam (Hutauruk, 2017) “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya menyajikan informasi kuantitatif tentang Lembaga-lembaga ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang bertujuan agar beguna dalam pengambilan keputusan ekonomis”. Definisi menurut American Accounting Association dalam (Hutauruk, 2017) “Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan”. Sedangkan menurut definisi yang lainnya, yaitu menurut George A. Mac Farland dalam (Hutauruk, 2017) “Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan, penyajian, serta penafsiran secara sistematis dari data keuangan perusahaan atau perseorangan”. B. Akun (Account) Menurut Samryn dalam (Utami & Hidayat, 2018) “Akun merupakan nama buku besar atau nama buku besar pembantu yang digunakan sebagai tempat untuk mencatat setiap transaksi”. 6
21
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · penerimaan kas dari piutang melalui penagihan perusahaan, kantor pos, dan lock-box-collection plain”. F. Pengeluaran Kas Menurut
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
A. Pengertian Akuntansi
Menurut (Hutauruk, 2017) “Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan
teknik yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan informasi keuangan
dalam suatu unit usaha ekonomi”.
Adapun definisi lain dinyatakan oleh Accounting Principles Board (APB)
dalam (Hutauruk, 2017) “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya
menyajikan informasi kuantitatif tentang Lembaga-lembaga ekonomi, terutama
yang bersifat keuangan, yang bertujuan agar beguna dalam pengambilan
keputusan ekonomis”.
Definisi menurut American Accounting Association dalam (Hutauruk, 2017)
“Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan
informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat
oleh pemakai informasi yang bersangkutan”.
Sedangkan menurut definisi yang lainnya, yaitu menurut George A. Mac
Farland dalam (Hutauruk, 2017) “Akuntansi adalah suatu seni pencatatan,
penggolongan, penyajian, serta penafsiran secara sistematis dari data keuangan
perusahaan atau perseorangan”.
B. Akun (Account)
Menurut Samryn dalam (Utami & Hidayat, 2018) “Akun merupakan nama
buku besar atau nama buku besar pembantu yang digunakan sebagai tempat
untuk mencatat setiap transaksi”.
6
Berikut adalah karakteristik akun menurut (Fauziah, 2017) :
1. Setiap akun memiliki judul atau nama transaksi yang akan dicatat dalam
akun tersebut.
2. Setiap akun mempunyai kolom untuk mencatat kenaikan jumlah item yang
bersangkutan.
3. Setiap akun mempunyai kolom untuk mencatat penurunan jumlah item yang
bersangkutan.
C. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi selalu terjadi dalam berbagai jenis perusahaan baik dalam
perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Dalam
tugas akhir ini penulis akan lebih menekankan permasalahan yang terjadi pada
perusahaan dagang.
Menurut Mulya dalam (Utami & Hidayat, 2018) “Siklus Akuntansi
merupakan proses pencatatan akuntansi mulai dari dokumentasi sampai
penyajian laporan keuangan”.
Menurut Fitria dalam (Wasiyanti, 2017) “Siklus akuntansi merupakan
gambaran tahapan kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran, dan pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam
sebuah perusahaan”.
7
Sumber: Fitria dalam (Wasiyanti, 2017)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
Dari gambar siklus akuntansi diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
proses yang harus dijalankan dalam siklus akuntansi yaitu sebagai berikut :
1. Pencatatan (Recording)
Kegiatan ini merupakan awal dari proses sebuah kegiatan akuntansi
yaitu melakukan analisis bukti-bukti transaksi yang kemudian akan dicatat
kedalam buku jurnal yang ada pada perusahaan. Bukti transaksi tersebut,
seperti : nota, kuitansi, cek, dan lain-lain. Menurut Hery dalam (Habibah,
Faizah, & Solecha, 2018) “Jurnal adalah proses pencatatan pertama kali
(original record) dalam sistem akuntansi atau peristiwa yang terjadi”.
8
2. Penggolongan (Classifying)
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengelompokkan transaksi keuangan
pada perusahaan kedalam perkiraan buku besar setelah melakukan
pencatatan kedalam jurnal. Suhayati dan Anggadini dalam (Rahmania &
Rusdi, 2017) menjelaskan bahwa “Buku besar adalah memindahkan data
yang terdapat dalam jurnal ke dalam perkiraan-perkiraan yang bersangkutan
di buku besar”
3. Peringksan/Pengikhtisaran (Summarizing)
Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan
yang sudah di golongkan ke buku besar ke dalam neraca saldo untuk
kemudian di proses ke dalam kertas kerja (neraca lajur). Pengertian Neraca
Lajur menurut Sadeli dalam (Habibah, et al., 2018) yakni “Neraca lajur
(worksheet) adalah alat untuk mengumpulkan data guna menyusun laporan
keuangan, sehingga neraca lajur ini juga merupakan draf pendahuluan
laporan dan analisis yang perlu disiapkan”.
4. Pelaporan (Reporting)
Setelah melalui proses kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan
maka akan ada sampai di tahap kegiatan pelaporan. Kegiatan pelaporan ini
merupakan kegiatan menyusun laporan keuangan. Menurut Sadeli dalam
(Habibah, et al., 2018) “Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang
memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-
perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu”.
9
Laporan keuangan ini terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan
modal/ekuitas, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
D. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Lilis dalam (Habibah, et al., 2018) “Sistem informasi akuntansi
merupakan sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data
serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan”.
Moscove dalam (Baridwan, 2015) “Memberikan definisi ”Sistem informasi
akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklarifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak di
luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor, dan kreditor) dan pihak intern
(terutama manajemen)”.
Sedangkan menurut (Mulyadi, 2014) menerangkan bahwa “ sistem informasi
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengolaan informasi”.
Menurut (Andi, 2017) adapun penjelasan tentang komponen sistem
informasi akuntansi sebagai berikut:
1. User adalah yang menggunakan sistem.
2. Prosedur dan instruksi adalah yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data.
10
3. Data adalah Mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.
4. Sofware adalah yang digunakan untuk memproses data.
5. Infrastruktur Teknologi Informasi adalah yang terdiri dari komputer,
peripheral device, dan perangkat jaringan.
6. Pengendalian Internal adalah untuk menjaga keamanan data SIA
E. Penerimaan Kas
Menurut (Mulyadi, 2014) “Penerimaan Kas perusahaan berasal dari dua
sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan peneriman kas dari
piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai yang terdiri dari over- the-
counter sale, daricash-on-delivery sale, dan dari credit card sale. Sedangkan
penerimaan kas dari piutang melalui penagihan perusahaan, kantor pos, dan
lock-box-collection plain”.
F. Pengeluaran Kas
Menurut (Mulyadi, 2014) sistem akuntansi pokok yang digunakan untuk
melaksanakan pengeluaran kas: sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek
dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.
2.2. Tool Aplikasi
A. Zahir Accounting 5.1
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mencoba
menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1 sebagai program
aplikasi
akuntansi yang penulis coba terapkan di instansi dimana penulis
melakukan riset untuk mempermudah instansi tersebut dalam
mengolah data akuntansinya.
11
Zahir Accounting merupakan aplikasi program akuntansi yang dibangun
dengan prinsip bahwa akuntansi keuangan adalah mudah dan menggunakan aplikasi
akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan, bahkan oleh
pengguna yang baru memulai mempelajari komputer dan akuntansi. Zahir dibuat
pertama kali pada tahun 1996 dengan versi 1.0 dan pada tahun 1997, mulai
dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999. Saat ini, Zahir sudah
berada di versi 5.1.
Zahir Accounting dirancang untuk mempermudah pembukuan, dimana seluruh
pencatatan transaksi dan pembuatan laporan dibuat secara otomatis tanpa perlu
mengerti teori akuntansi yang mendalam, karena Zahir Accounting memfokuskan
diri pada perusahaan kecil menengah. Zahir Accounting juga dirancang untuk dapat
membantu pengguna dalam pengambilan keputusan bisnis secara cepat dan akurat,
melalui kelengkapan berbagai macam grafik yang disediakan. Berikut ini beberapa
keunggulan Zahir Accounting dari produk lain menurut (Fajarini, 2014) :
1. Mudah digunakan.
2. Desain tampilan sangat menarik serta mudah untuk dimengerti.
3. Faktur dan laporan dapat diedit.
4. Laporan dapat diemail dan di-export ke berbagai format.
5. Menggunakan database client server.
6. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
7. Tersedianya grafik serta analisis binis.
8. Fasilitas audit atau drill down.
12
9. laporan dapat diemail serta diexport keberbagai format.
10. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi.
11. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan
akses/password).
12. Penyedia fasilitas laporan & analisa bisnis yang lengkap.
B. Instalasi Zahir Accounting 5.1
Untuk dapat menggunakan Zahir Accounting versi 5.1 terlebih dahulu anda
harus menginstalnya di komputer PC atau Notebook berbasis Windows
(98/2000/XP/Vista). Installer Zahir tersedia dalam paket program berupa CD
atau dapat juga dengan mendownload versi demonya dari zahir accounting
www.zahiraccounting.com. Cara instalasi Zahir Accounting 5.1 adalah sebagai
berikut:
1. Tutup dahulu semua program yang sedang aktif.
2. Masukkan CD Installer ke Drive CD.
3. Selanjutnya akan ada form instalasi. Ikuti petunjuk yang tertera pada
form instalasi, klik tombol Next untuk melanjutkan dan isilah nama user
dan nama perusahaan Anda, pilih opsi typical, selanjutnya klik Next
hingga tombol Finish tampil.
Setelah menjalankan program Zahir klik tombol Buka Data Sebelumnya
untuk membuka data demo, selanjutnya selanjutnya klik tombol Cancel jika
Anda ditawarkan untuk memasukkan password database server.