Top Banner
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem sangat berpengaruh dalam suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi. 2.1.1. Pengertian sistem Menurut (Hutahaean, 2014) sistem merupakan Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”. Menurut Dermawan dalam (Fridayanthie, 2016) mengemukakan bahwa sistem adalah Kumpulan atau group dari bagian komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan ”. Sistem terdiri objek-objek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga unsur-unsur tersebut menjadi satu kesatuan dalam pengolahan tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Adapun yang dimaksud dengan unsur dan komponen pembentuk organisasi disini bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Disamping itu, suatu sistem
39

BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Sistem sangat berpengaruh dalam suatu kerangka dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh

suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi.

2.1.1. Pengertian sistem

Menurut (Hutahaean, 2014) sistem merupakan “Suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Menurut Dermawan dalam (Fridayanthie, 2016) mengemukakan bahwa

sistem adalah “Kumpulan atau group dari bagian komponen apapun baik fisik yang

saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai suatu tujuan ”.

Sistem terdiri objek-objek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang

saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga unsur-unsur tersebut

menjadi satu kesatuan dalam pengolahan tertentu untuk mencapai tujuan bersama.

Adapun yang dimaksud dengan unsur dan komponen pembentuk

organisasi disini bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga

hal-hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan,

kegiatan, kelompok informal dan lain sebagainya.

Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan

(input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Disamping itu, suatu sistem

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

12

senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feed back)

dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

Sistem terdapat dua kelompok pendekatan, yakni kelompok pendekatan

yang menekankan pada prosedur, metode dan cara kerja yang saling berhubungan

dan saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan dalam rangka mencapai

tujuan bersama dan kelompok pendekatan yang menekankan pada elemen atau

komponen, dimana dalam pendekatan ini kumpulan elemen atau komponen saling

berinteraksi dan berhubungan dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama pula.

Kedua definisi tersebut sama-sama benar dan tidak bertentangan hanya saja memiliki

perbedaan pada cara pendekatannya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut (Hutahaean, 2014) supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik,

jika memiliki karakteristik. Adapun karakteristik-karakteristik sistem tersebut yaitu:

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem

yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

13

harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau

tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sub

sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem

akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung tersebut.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa

perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance

input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem

computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input

untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Ouput)

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh, komputer menghasilkan

panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran

yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem (Proces)

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Sebagai contoh, sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi

barang jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan

keuangan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

14

8. Sasaran Sistem (Objektive)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objektive). Sasaran dari

sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen

dengan komponen lainnya, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan beberapa

sudut pandang. Menurut (Hutahaean, 2014) mengemukakan bahwa “sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang

tertentu”. Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, yaitu:

a. Sistem Abstrak (Abstract system) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem Abstrak (Abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik (Physical System) adalah

sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made

System)

Sistem Alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem Buatan

Manusia (Human Made System) adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (Human Made System).

c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic

System)

Sistem Tertentu (Deterministic System) adalah sistem yang beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

15

diramalkan. Sistem Tak Tentu (Probalistic System) adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

d. Sistem Tertutup (Close system) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem Tertutup (Close system) adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak

berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut

campur lingkungan luar. Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima

input dan output dari lingkungan luar atau sub sistem lainnya.

2.1.4. Konsep Dasar Informasi

Menurut (Hutahaean, 2014) “Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Menurut Dermawan dalam (Fridayanthie, 2016) mengemukakan bahwa

“Informasi adalah hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari

pengolahan tersebut bisa menjadi informasi”.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kumpulan huruf atau

angka yang belum diolah sehingga tidak memiliki arti. Secara konseptual, data

adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak

mempunylai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai.

Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau

tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

Nilai atau kualitas informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan

atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.

Untuk mengukur apakah informasi tersebut memiliki kualitas atau tidak,

kita dapat mengujinya dengan memperhatikan empat dimensi utama dasar informasi

sebagai berikut:

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

16

1. Relevansi

Relevansi atau keterkaitan yang dimiliki oleh suatu informasi dengan sebuah

permasalahan menjadi penting karena hal itu bisa menjadi variabel-variabel yang

menentukan pengambilan keputusan oleh penggunanya. Informasi yang diberikan

harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Akurasi (Accuracy)

Akurasi berarti informasi yang diberikan harus mencerminkan keadaan yang

sebenarnya agar informasi yang disampaikan tidak bias dan menyesatkan

penggunanya karena keakurasinya sebuah informasi dapat menjadi tolak ukur

ketepatan dan keberhasilan dalam pengambilan keputusan.

3. Tepat pada waktunya (Timeliness)

Informasi harus tersedia pada saat diperlukan dan tidak boleh terlambat karena

didalam proses pengambilan keputusan, informasi yang datangnya setelah suatu

keputusan diambil tidak akan lagi memiliki nilai. Jadi, semakin baru atau up to

date informasi tersebut maka akan semakin berguna.

4. Kelengkapan

Para pengguna harus memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran

lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Informasi yang diberikan

harus lengkap secara keseluruhan sehingga dapat mendukung proses pengambilan

keputusan disemua area dimana keputusan akan diambil.

2.1.5. Daur Hidup Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) menyimpulkan bahwa System

Development Life Cycle (SDLC) adalah proses mengembangkan atau

mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-

model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan

sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya berdasarkan cara-cara yang

sudah teruji baik atau best practice.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

17

Daur hidup sistem terdiri menjadi beberapa tahapan (fase) yaitu sebagai

berikut:

1. Inisiasi (Initiation)

Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

2. Pengembangan konsep sistem (system concept development)

Mendifinisikan lingkup konseptermasuk dokumen lingkup sistem, analisis

manfaat biaya, manajemen rencana dan pembelajaran kemudahan sistem.

3. Perencanaan (Planning)

Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya,

menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan

untuk memperoleh solusi.

4. Analisis Kebutuhan (Requirements Analiysis)

Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan

mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

5. Desain (Design)

Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap,

dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi

yang dibutuhkan.

6. Pengembangan (Development)

Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana

memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan,

membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian;

mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian,

memperbaiki dan membersihkan program; peninjauan pengujian.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

18

7. Integrasi dan Pengujian (Integration and Test)

Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan

yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan

oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan

analisis pengujian.

8. Implementasi (Implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada

lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari

permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

9. Operasi dan Pemeliharaan (Operations and Maintenance)

Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem

informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk

implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

10. Disposisi (Disposition)

Mendeskripsika aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data

yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Mahatmyo, 2014) “Sistem informasi (information system) adalah

serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi

dan didistribusikan ke pengguna”.

Sedangkan menurut (Darwati, 2018) mengemukakan bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

dibutuhkan”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

19

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Mahatmyo, 2014) “Sistem Informasi Akuntansi merupakan

sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan

sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar

dapat memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak”. Sedangkan menurut (Chintya,

2018) “Sistem Informasi Akuntansi sekumpulan dana dan daya (resource), seperti

orang dan peralatan yang dirancang untuk mentransformasi data keuangan dan data

lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para pengambil

keputusan yang sangat beragam”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk

mengumpulkan, menyimpan dan memproses data-data transaksi sehingga dari data-

data tersebut dapat dihasilkan informasi yang akurat bagi pembuat keputusan dalam

mengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi berhubungan dengan aspek

keuangan atas setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara rutin. Sebagai

contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-

data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

dan relevan, akan didapat keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah yang

berada dalam perusahaan.

2.1.8. Jurnal Umum

Jurnal umum adalah catatan akuntansi permanen yang pertama, yang

digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis.

Menurut (Shatu, 2016) “Jurnal umum merupakan buku untuk mencatat analisis tiap

transaksi secara kronologis atau beraturan sesuai dengan tanggal kejadian”.

Sedangkan menurut (Astuti, 2015) “Jurnal umum merupakan media atau buku yang

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

20

digunakan untuk mencatat semua transaksi selama satu periode waktu tertentu (satu

bulan) tanpa membedakan jenis transaksi”. Dapat disimpulkan bahwa jurnal umum

merupakan buku catatan semua transaksi untuk satu bulan. Didalam jurnal terdapat

debit dan kredit berikut pengertiannya:

1. Debit merupakan lawan dari kredit, kode perkiraan jenis aset dan beban akan

bertambah nilainya jika didebit, sedangkan liabilitas, ekuitas dan pendapatan akan

berkurang jika didebit.

2. Kredit merupakan lawan dari debit, kode perkiraan jenis liabilitas, ekuitas dan

pendapatan akan bertambah nilainya jika di kredit, sedangkan aset dan beban akan

berkurang jika dikredit.

2.1.9. Pengertian Administrasi

Menurut (Amin, 2018) Mengungkapkan bahwa administrasi adalah

kegiatan ketatausahaan yang terdiri dari berbagai kegiatan seperti pembukuan baik

perhitungan, pencatatan atau yang lainnya dengan tujuan untuk menyediakan

informasi yang dibutuhkan. Sedangkan dalam arti yang sempit, menurutnya

administrasi merupakan kegiatan catat mencatat atau pembukuan, surat menyurat

atau lainnya yang berkaitan dengan ketatausahaan. Administrasi adalah “suatu

kegiatan yang melibatkan aturan mencakup pekerjaan yang sistematis dan terarah”.

Keunggulan yang didapat dari kegiatan administrasi antara lain:

1. Aktivitas sistematis dan jelas

2. Kerapian yang memungkinkan informasi dapat dikelola dan didapatkan kembali

sewaktu dibutuhkan.

3. Meminimalisasi kesalahan karena rutin yang sudah terstruktur.

4. Menyederhanakan kerumitan dan problematika yang mungkin muncul.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

21

2.1.10. Konsep Dasar Program

Pada umumnya program adalah sederetan instruksi atau statement yang

tentunya dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Instruksi tersebut berfungsi

untuk mengatur pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar

mendapatkan dan menghasilkan suatu hasil atau keluaran yang diharapkan.

2.1.11. Pengertian Program

Menurut (Fridayanthie, 2016) memberi pengertian bahwa “Program adalah

algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer”. Pemrograman adalah proses

mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan

menggunakan bahasa pemrograman”.

2.1.12. Pemograman Berorientasi Objek

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) mengemukakan bahwa

“Pemograman berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak

yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data

dan operasi yang diberlakukan terhadapnya”.

2.1.13. Karakteristik Pemograman Berorientasi Objek

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) metodologi pengembangan sistem

berorientasi objek mempunyai beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut:

1. Pengkapsulan (Encapsulation)

Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek

untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak

mengetahui cara kerjanya.

2. Pewarisan (Inheritance)

Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh

definisi dan objek lain sebagai bagian dari dirinya.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

22

3. Antarmuka (interface)

Antarmuka (interface) sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan

memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah

interface dapat diimplementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat

mengimplementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan

mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan oleh kelas itu

sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada

antarmuka yang diimplementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan

yang ada pada antarmuka. Antarmuka (interface) biasanya digunakan agar kelas

yang lain tidak mengakses langsung ke suatu kelas, mengakses antarmukanya.

4. Reusability

Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan

pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.

5. Generalisasi dan spesialisasi

Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek

yang khusus.

6. Komunikasi Antar Objek

Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu

objek ke objek lainnya.

7. Polimorfisme (polymorphism)

Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan

nama yang sama sehingga menghemat baris program.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

23

8. Package

Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk

mengelompokan kelas-kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang

bernama sama disimpan dalam Package yang berbeda.

2.1.14. Bahasa Pemrograman Vb.net

Menurut (Hidayatullah, 2015) mengemukakan bahwa “Visual Basic.NET

adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform. NET

sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic.NET dapat berjalan pada

sistem komputer apapun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apapun

asalkan terinstal.NET Framework”.

Berikut ini perkembangan Visual Basic. NET:

a. Visual Basic.NET 2002 (VB 7.0)

b. Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1)

c. Visual Basic 2005 (VB 8.0)

d. Visual Basic 2008 (VB 9.0)

e. Visual Basic 2010 (VB 10.0)

f. Visual Basic 2012 (VB 11.0)

g. Visual Basic 2013

h. Visual Basic 2015

Pada umumnya visual Basic .NET terpaket dalam Visual Studio ,NET. Pada

distribusinya, terdapat berbagai versi Visual Studio .NET yaitu versi Profesional,

Premium dan yang paling lengkap adalah versi Ultimate.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

24

1. Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic 2010

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.1. Star Page dari Visual Studio 2010

Untuk membuka projek yang ada gunakan tombol Open Project atau

mengklik pada daftar proyek yang ditampilkan sedangkan untuk membuat proyek

baru, klik tombol New Project. Setelah itu akan muncul kotak dialog New

Project. Pada kotak pilih Other Languages > Visual Basic > Windows > Form

Application. Untuk memberi nama proyek dapat dilakukan pada bagian Name,

tentukan posisi penyimpanan file-file proyek dan tentukan nama solution-nya dan

tekan OK. Selanjutnya muncul Visual Basic 2010 IDE tempat untuk membangun

aplikasi Visual Basic .NET. Pada IDE Visual Studio 2010 untuk Windowa

Aplication secara default telah terdapat sebuah form. Form tersebut bernama

Form1.

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.2. Kotak Dialog New Project

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

25

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.3. IDE Visual Studio 2010

2. Menu Bar

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.4. Menu Bar

Menu Bar adalah bagian dari IDE yang terdiri atas perintah-perintah untuk

mengatur IDE, mengedit kode, dan mengeksekusi program. Didalam menu bar,

perintah-perintah dikelompokan kedalam beberapa bagian sesuai jenis perintah

tersebut. Untuk menggunakan menu atau pilihan pada menu bar, kita tinggal

mengklik pada menu atau pilihan pada menu atau pilihan yang akan dijalankan.

Sebagai contoh, untuk membuat sebuah proyek yang baru, pilih File > New >

Project. Pada IDE Visual Studio 2010, terdapat beberapa menu utama. Menu-

menu tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Menu File berisi perintah-perintah untuk membuat proyek, membuka proyek

menutup proyek, mencetak data dari proyek dan lain-lain.

b. Menu Edit berisi perintah-perintah untuk undo, cut, paste dan lain-lain.

c. Menu View berisi perintah-perintah untuk menampilkan window-window dari

IDE dan toolbar.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

26

d. Menu Debug berisi perintah-perintah untuk men-debug dan menjalakan

program.

e. Menu Window berisi perintah-perintah untuk mengatur dan menampilkan

Windows.

f. Menu Help berisi perintah-perintah untuk mengakses fasilitas bantuan

3. Toolbar

Toolbar fungsinya sama seperti menu. Bedanya pada toolbar pilihan-pilihan

berbentuk icon. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, kita tinggal

menekan icon yang sesuai dengan proses yang kita inginkan.

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.5 Toolbar

Icon-icon pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu yang sering dugunakan

dalam membuat program aplikasi. Toolbar memudahkan kita untuk memilih

proses yang sering dilakukan tanpa harus memilihnya pada menu. Pada toolbar

terdapat beberapa tombol untuk window dari IDE Visual Studio .NET, antara lain

Solution Explorer, Properties dan Toolbox.

4. Toolbox

Toolbox adalah tempat dimana kontrol-kontrol dan komponen-komponen

diletakan. Kontrol dan komponen disimpan pada Toolbox dengan sebagai

kategori:

1. Common Controls, berisi kontrol-kontrol umum yang sering digunakan seperti

button, label, textbox dan sebagainya.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

27

2. Containers, berisi kontrol penyimpan kontrol lainnya seperti panel, groupbox,

tab control dan sebagainya.

3. Menus dan Toolbars, berisi kontrol dan komponen menu, kontext, menu dan

toolbar.

4. Data, berisi kontrol dan komponen pengolahan data.

5. Components, berisi komponen-komponen seperti timer, imagelist dan

sebagainya.

6. Printing, berisi komponen untuk pencetakan dokumen.

7. Dialogs, berisi komponen untuk berinteraksi dengan pengguna dalam hal

membuka file, menyimpan file, membuka folder dan lain-lain.

8. WPF Interoperability, berisi komponen untuk Windows Presenstation

Foundation.

9. Reporting, berisi kontrol untuk membuat laporan pada Visual Studio 2010.

10. Visual Basic Power Packs, berisi beberapa kontrol tambahan untuk

menggambar (contoh: oval, garis, persegi) dan fungsi tambahan lainnya.

11. General, jika ada kontrol atau komponen yang mau ditambahkan dan belum

memiliki kategori yang jelas, maka bisa dimasukan ke kategori ini.

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.6. Toolbox

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

28

Selain kategori diatas, ada All Windows Form yang berisi semua kontrol dan

komponen yang ada. Kontrol dan komponen yang terdapat pada toolbox diapakai

dalam pembuatan program aplikasi. Untuk menempatkan kontrol-kontrol pada

form program aplikasi drag and drop dari toolbox kedalam form program aplikasi.

Untuk menampilkan jendela toolbox, klik pada tombol toolbox yang terdapat pada

toolbar, Jika anda tidak dapat menemukan Toolbox di IDE anda, pilih menu View

> Toolbox atau tekan Ctrl+Alt+X.

5. Solution Explorer

Solution explorer memberikan tampilan daftar file-file dari proyek yang sedang

dibuat. Pada jendela Solution explorer terdapat beberapa dan tree yang berisi

daftar dari file-file yang digunakan dalam proyek. Jika anda tidak menemukan

Toolbox di IDE anda, pilih menu View > Solution explorer atau tekan

Ctrl+Alt+L.

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.7. Solution Explorer

6. Properties Window

Properties window adalah tempat menyimpan property dari setiap object kontrol

dan komponen.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

29

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.8. Properties Window

Properties window juga dipakai untuk mengatur property dari objek kontrol dan

komponen yang dipakai. Dengan properties window, kita dapat mengubah

property yang nantinya akan dipakai sebagai default dari objek kontrol dan

komponen pada waktu pertama kali program dieksekusi. Sebagai contoh, property

window dibawah ini terlihat seperti itu ketika form1 diklik. Kita dapat

mengurutkan property sebuah kontrol dan komponen sesuai katagorinya atau

sesuai urutan alphabet. Selain itu, bisa beralih dari tampilan property ke tampilan

events dari sebuah objek. Jika tidak dapat menemukan property window di IDE,

pilih menu View > Property Window atau tekan F4.

7. Code Editor

Code Editor adalah tempat dimana kita dapat meletakan atau menuliskan kode

program dari program aplikasi kita.

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.9. Code editor

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

30

Pada code editor terdapat bagian objek atau event dari kontrol. Pada bagian objek

terdapat semua objek yang digunakan pada proyek. Sedangkan pada event terdapat

event dari setiap objek. Untuk melihat code editor tekan tombol View Code yang

terletak pada bagian Solution Explorer sebelah kiri atas. Untuk kembali melihat

form, tekan tombol View Designer yang terletak pada bagian sebelah kanan View

Code.

8. Output Windows

Output Window menujukkan langkah-langkah dalam mengompilasi aplikasi.

Sumber: (Hidayatullah, 2015)

Gambar II.10. Output Window

2.1.15. Basis Data (Database)

Menurut (Fatansyah, 2015) “Basis Data adalah tempat berkumpulnya data

yang saling berhubungan dalam suatu wadah (organisasi atau perusahaan) bertujuan

agar dapat mempermudah dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan

kembali data tersebut. Pada kehidupan sehari-hari didunia komputer, basis data akan

menggunakan media penyimpanan (storage), yaitu berkaitan dengan setiap alat yang

dapat menerima data yang dapat disimpan dan dapat dipanggil kembali data itu pada

waktu berikutnya atau setiap alat yang dapat digunakan untuk menyimpan data.

Adapun media penyimpanan yang dapat digunakan terdiri dari harddisk, diskette atau

floppy disk, tape maupun dengan compact disk (CD) atau DVD dan kini juga dapat

digunakan flashdisk.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

31

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Sistem basis data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Dengan bantuan basis data ini diharapkan bahwa sistem informasi yang dibuat dapat

terintegrasi antara bagian yang satu dengan yang lainnya, sehingga pada akhirnya

tidak ada pembatas area dalam perusahaan. Dalam pembuatan dan penggunaan basis

data, terdapat 4 (empat) komponen dasar sistem basis data, yaitu:

1. Data

Data yang digunakan dalam sebuah basis data, haruslah mempunyai ciri sebagai

berikut:

a. Data disimpan secara integrasi, yaitu database merupakan kumpulan dari

berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan

cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap.

b. Data dapat dipakai secara bersama-sama, yaitu masing-masing bagian dari

database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk

aplikasi yang berbeda.

2. Hardware

Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk

pengelolaan sistem database, seperti:

a. Peralatan untuk penyimpanan, disk, drum dan lain-lain.

b. Peralatan input dan output.

c. Peralatan komunikasi data.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

32

3. Software

Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada database,

dapat berupa :

a. Database Management System (DBMS).

b. Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur yang lain seperti Oracle,

SQL Server, MySQL.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengolahan datanya. MySQL dikembangkan oleh perusahaan

swedia bernama MySQL AB yang pada saat ini benama Tex Data Konsult AB sekitar

tahun 1994-1995.

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa

pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap

sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering

digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan

aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP. Adapun kelebihan-

kelebihan dari MySQL yaitu:

a. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.

b. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

c. Pengaksesan basis data dapat dilakukan dengan mudah.

d. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dipasang pada

server yang memiliki multi CPU.

e. Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python

dan sebagainya.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

33

f. Bekerja pada berbagai platform tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem

operasi.

g. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi

sistem database.

h. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.

i. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang

bervariasi.

4. User

Terdiri menjadi 3 klasifikasi:

a. Database Administrator, yaitu orang yang bertugas mengelola sistem database

secara keseluruhan.

b. Programmer, yaitu orang yang membuat program aplikasi yang mengakses

database dengan menggunakan bahasa pemograman.

c. End User, orang yang mengakses database melalui terminal dengan

menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh

programmer.

Penggunaan data pada basis data mempunyai peran yang kuat pada masing-masing

bagian, yang dikelompokkan dalam 3 jenis data pada sistem basis data, yaitu:

1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan di dalam basis

data.

2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukkan melalui

peralatan input yang dapat mengubah data operasional.

3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output.

4. sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

34

2.1.16. Aplikasi Database MySQL

Aplikasi basis data sering digunakan oleh para pembuat aplikasi sebagai

media pengolahan basis data. Aplikasi basis data yang sering digunakan dalam

pengolahan basis data yaitu My Structure Query Language (MySQL).

Salah satu aplikasi basis data yang sering digunakan untuk mengolah dan

menata file-file yaitu MySQL. Menurut Sibero (Supriyanta, 2015) memberikan

pengertian bahwa “MySQL atau dibaca My Sekuel dengan suatu RDMS (Relational

Database Management System) merupakan aplikasi sistem yang menjalankan fungsi

pengolahan data”. MySQL sendiri pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang

kemudian diakuisisi oleh Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle

Coorporation. Beberapa keuntungan yang dimiliki mysql yaitu: bersifat open source,

menggunakan bahasa Structure Query Language (SQL), super perfomance dan

reliable, mudah dipelajari, mampu bekerja dilintas platform dan multi user”.

2.1.17. XAMPP

Menurut Aryanto (Kristania, 2017) “XAMPP merupakan sebuah aplikasi

perangkat lunak pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai

macam aplikasi pemrograman seperti: Apache HTTP server, MySQL, database,

Bahasa pemrograman PHP dan perl”.

Sumber: Yustiana Meisella Kristania, Jurnal Evolusi Volume 5 No 2-2017

Gambar II.11. XAMPP

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

35

Menurut (Supriyanta, 2015) “XAMPP merupakan program paket PHP dan

MySQL berbasis opensource yang saat ini merupakanan dalan para programmer PHP

dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”.

Sedangkan menurut Sadeli (Supriyanta, 2015) “Xampp adalah program yang berisi

paket Apache , MySQL and php MyAdmin”.

1. Apache

Menurut (Supriyanta, 2015) “Apache (Server HTTP Apache atau Server

Web/WWW Apache) adalah webserver yang dapat dijalankan dibanyak sistem

operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform

lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web”.

2. MySQL

MySQL atau dibaca “My Sekuel” dengan suatu RDBMS (Relational Database

Management System) merupakan aplikasi sistem yang menjalankan fungsi

pengolahan data. MySQL sendiri pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang

kemudian diakuisisi oleh Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle

Coorporation.

3. PhpMyAdmin

PHP Myadmin adalah sebuah software berbasis pemrograman PHP yang

dipergunakan sebagai administrator MySQL melalui browser (web) yang

digunakan untuk management database.

2.1.18. Model Pengembangan Waterfall

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall. Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) menjelaskan

bahwa “Model System Development Life Cycle (SDCL) air terjun (waterfall) sering

juga disebut model sekuensial linier (seqeuntial linear) atau alur hidup klasik (classic

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

36

Analisis Desain

Sistem/ Rekayasa

Informasi

Pengkodean Pengujian

life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan

tahap pendukung.

Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2015)

Gambar II.12. Waterfall

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan kerepresentasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

37

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi logic dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak baru.

Menurut Pressman dalam (Setiawan, 2015) model waterfall adalah model

klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model

ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga

dengan “classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk kedalam model

generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston

Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model

yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan

pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap

demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan

berurutan.

Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman dalam

(Setiawan, 2015):

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

38

a. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya

komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin

dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti

menganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang

diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software.

Pengumpulan data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel dan

internet.

b. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)

Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang estimasi

tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang dapat terjadi, sumber

daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan,

penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan dan tracking proses pengerjaan sistem.

c. Modeling (Analysis & Design)

Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem yang

berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, tampilan interface

dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar dari

apa yang akan dikerjakan.

d. Construction (Code & Test)

Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi

kode atau bentuk atau bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean

selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat.

Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya

diperbaiki.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

39

e. Deployment (Delivery, Support, Feedback)

Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer,

pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software dan

pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem

dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya.

Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah prosesnya lebih

terstruktur, hal ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari sisi user

juga lebih menguntungkan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan kebutuhan

data dan proses yang diperlukan sejak awal. Penjadwalan juga menjadi lebih

menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat

dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang

pasti, dapat dilihat pula perkembangan untuk setiap tahap secara pasti. Dari sisi lain,

model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap sehingga proses

pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah.

Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah bersifat kaku, sehingga

sulit melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekurangan proses atau

prosedur dari tahap sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai

dari awal lagi. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama. Karena jika proses

sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat

berjalan. Oleh karena itu, jika terdapat kekurangan dalam permintaan user maka

proses pengembangan harus dimulai kembali dari awal. Karena itu, dapat dikatakan

proses pengembangan software dengan metode waterfall bersifat lambat.

Kelemahan lainnya menggunakan metode waterfall adalah membutuhkan

daftar kebutuhan yang lengkap sejak awal. Tetapi, biasanya jarang sekali customer

yang dapat memenuhi itu. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

40

harus memberikan seluruh prosedur, data dan laporan yang diinginkan mulai dari

tahap awal pengembangan. Tetapi pada banyak kondisi, user sering melakukan

permintaan di tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka

development harus dilakukan mulai lagi dari tahap awal. Karena development

disesuaikan dengan desain hasil user pada saat tahap pengembangan awal. Di sisi

lain, user tidak dapat mencoba sistem sebelum sistem benar-benar selesai. Selain itu,

kinerja personil menjadi kurang optimal karena terdapat proses menunggu suatu

tahap selesai terlebih dahulu. Oleh karena itu, seringkali diperlukan personil yang

“multi-skilled” sehingga minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan

berikutnya.

2.2. Peralatan Pendukung

Sistem tentunya dibutuhkan suatu alat yang dapat mendukung terciptanya

rancangan tersebut. Suatu sistem informasi memerlukan sebuah model sistem untuk

dapat menggambarkan bentuk sistem baik dalam bentuk struktural maupun aktual

dengan pendekatan analisa terstruktur.

Peralatan pendukung (Tools System) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem. Pada pembahasan kali ini

penyusun menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu

pemodelan atau peralatan pendukung dalam rancangan sistem yang akan dibahas.

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Unified Modeling Language

(UML) salah satu strandar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk

mendefinisikan requierment, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemograman objek”.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

41

Secara fisik, UML merupakan sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan

oleh OMG. UML terbaru adalah 2.3 yang terdiri dari empat macam spesifikasi, yaitu

Diagram Interchange Specification, UML Infranstructure, UML Superstructure dan

Object Constraint Language (OCL).

2.2.2. Diagram Unified Modeling Language (UML)

Pada Unified Modeling Language (UML) 2.3 terdiri dari tiga belas (13)

macam diagram yang dikelompokkan kedalam tiga kategori. Adapun pembagian

kategori dan macam-macam diagram tersebut akan digambarkan pada diagram

berikut.

Diagram UML

2.3

State Machine

Diagram

Activity

Diagram

Use Case

Diagram

Interaction

Overview

Diagram

Timing Diagram

Communication

Diagram

Intraction

Diagram

Sequence

Diagram

Behavior

Diagram

Deployment

Diagram

Package

Diagram

Composite

Strructure Diagram

Component

Diagram

Object Diagram

Class Diagram

Structure

Diagram

Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2015)

Gambar II.13. Diagram Unified Modeling Language (UML)

Secara garis besar penjelasan gambar diatas adalah sebagai berikut:

1. Structure Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

42

2. Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

sebuah sistem.

3. Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sisteem lain maupun interaksi antara sub

sistem pada suatu sistem.

2.2.3. Use Case Diagram

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Use Case Diagram merupakan

pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case

Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat”.

Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungi apa saja yang ada

didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-

fungsi tersebut. Berikut ini simbol-simbol yang terdapat didalam use case diagram:

Berikut ini contoh dari Use Case Diagram: uc Use Case Model

Wali Kelas

Lihat Nilai

Tampil Nilai S iswa

Cetak Nilai

«include»

«extend»

Sumber: Juniardi Dermawan dan Sri Hartini dari Jurnal Paradigma BSI , Vol. 19, No.

2,September 2017

Gambar II.14. Use Case Diagram

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

43

2.2.4. Activity Diagram

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Activity diagram atau diagram

aktivitas adalah workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini

adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang

dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Berikut contoh dari Activity Diagram: act Activ ity

SystemAdmin

Star

Data Admin

Edit

Tampil Data

AdminForm Admin

Perbarui

Data Sudah

Diperbarui

End

/ Ya

/perbarui data admin

Sumber: Juniardi Dermawan dan Sri Hartini dari Jurnal Paradigma BSI , Vol. 19,

No. 2,September 2017

Gambar II.15. Activity Diagram

2.2.5. Sequence Diagram

Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar

objek. Oleh karena itu, dalam menggambar diagram sekuen harus diketahui objek-

objek yang terlibat dalam sebuah use case terlebih dahulu.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

44

Berikut ini contoh dari Sequence Diagram:

Sumber: Desi Susilawati. Jurnal Bianglala Infromatika, Vol. 5, No. 1, Maret 2017.

Gambar II.16. Sequence Diagram

2.2.6. Deployment Diagram

Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses

eksekusi aplikasi. Deployment diagram juga dapat digunakan untuk memodelkan

hal-hal seperti sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan

device, node dan hardware, sistem terdistribusi murni dan rekayasa ulang aplikasi.

Berikut ini contoh Deployment Diagram:

Sumber: Syara, Chintya. Jurnal Paradigma BSI, Vol. XX, No. 1, Maret 2018.

Gambar II.17. Deployment Diagram

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

45

2.2.7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015) “Entity Relationship Diagram

(ERD) adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data

relasional. Jika menggunakan OODMBS maka perancangan Entity Relationship

Diagram (ERD) tidak perlu dilakukan”. Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data

berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Variasi

dari suatu kardinalitas akan sangat menentukan bentuk konversi table Entity

Relationship Diagram (ERD). Peran kardinalitas sangat diperlukan untuk

mempertegas perbedaan dari setiap pemodelan diagram E-R.

Model Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan yang

menggambarkan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang

masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan fakta atau

kejadian yang terjadi pada dunia nyata.

Adapun derajat kardinalitas yang terdapat dalam Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah:

1. One To one

Adalah derajat kardinalitas yang menunjukkan adanya relasi himpunan entitas

yang satu dengan satu entitas lainnya.

Dosen Memiliki Matakuliah1 1

Sumber: (Hutahaean, 2014)

Gambar II.18. One To One

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

46

2. One to many

Adalah derajat kardinalitas yang menunjukkan adanya relasi antar himpunan

entitas yang satu dengan entitas banyak entitas lainnya.

Dosen Mengajar Matakuliah

nip nama_dosen nama_mkkode_mk

1 N

Sumber: (Hutahaean, 2014)

Gambar II.19. One To Many

3. Many to many

Adalah derajat kardinalitas yang menunjukkan adanya relasi antar himpunan

banyak entitas dengan banyak entitas lainnya. Jika terjadi relasi many to many

maka akan menghasilkan sebuah entitas baru .

Mahasiswa Mengambil Matakuliah

nim nama_mhs nama_mkkode_mk

N M

Sumber: (Hutahaean, 2014)

Gambar II.20. Many To Many

Berikut contoh dari Entity Relationship Diagram (ERD):

Nama_akun

kode_akun

Jenis_akun

Saldo_normal

Master_akun memiliki1

Kode_akun

Ko_kas_akun

Tgl_trans

nominal

keterangan

Trans_kasM memilikiM Jurrnal 1

No_trans

Tgl_trans

No_kas_masuk

keterangan

memiliki

1

Jurnal_detailM

No_trans

Kode_akun Debet

Kredit

Memiliki M

1

Sumber: Syara, Chintya. Jurnal Paradigma BSI, Vol. XX, No. 1, Maret 2018.

Gambar II.21. Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

47

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam

pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan.

Dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dapat memodelkan

struktur data dan hubungan antar data yang begitu kompleks, sehingga mudah untuk

dibaca dan dimengerti. Pengguna Entity Relationship Diagram (ERD) dalam

pemodelan struktur data dapat mengabaikan proses yang harus dilakukan, selain itu

pemodelan struktur data dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD)

dapat menjawab pertanyaan seperti, data apa saja yang kita butuhkan dan bagaimana

data yang satu berhubungan dengan data yang lainnya.

2.2.8. Logical Record Structured (LRS)

Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari structure record-

record pada tabel-tabel yang berbentuk dari hasil antar himpunan entitas.

Menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan Foreign Key (FK).

Aturan pembuatan Logical Record Structured (LRS) adalah:

1. Setiap entitas akan diubah menjadi bentuk kotak.

2. Sebuah atribut disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas.

3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) dalam

bentuk belah ketupat.

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

48

Berikut contoh dari Logical Record Structured (LRS):

Kode_akun

Nama_akun

Jenis_akun

Saldo_normal

Master_akun

No_trans

Kode_akun

Debit

kredit

Jurnal_detail

No_trans

No_kas_masuk

Tgl_trans

Keterangan

Jurnal

No_kas_masuk

Kode_akun

Tgl_trans

Nominal

Keterangan

Trans_kas

1

M

1 M

M 1

1

M

Sumber : Syara, Chintya. Jurnal Paradigma BSI, Vol. XX, No. 1, Maret 2018.

Gambar II.22. Logical Relational Structure (LRS)

2.2.9. Blackbox Testing

Blackbox Testing adalah tahap yang digunakan untuk menguji kelancaran

program yang telah dibuat. Pengujian ini penting dilakukan agar tidak terjadi

kesalahan alur program yang telah dibuat.

Menurut Rizky dalam (Fridayanthie, 2016) “Black box testing merupakan

tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja

internalnya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya

sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses

testing dibagian luar. Pengujian black-box juga merupakan pendekatan

komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkapkan kesalahan dari

pada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam

kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI · contoh, pada sistem penerimaan kas setiap transaksi pembayaran membutuhkan data-data yang diperlukan dalam penagihan pembayaran. Dengan informasi yang akurat

49

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Menurut (Rosa dan Salahuddin, 2015) “Blackbox testing yaitu menguji

perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode

program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan

dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Teknik

pengujian blackbox memungkinkan memperoleh serangkaian kondisi masukan yang

sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah fungsi tidak benar atau

hilang, kesalahan antar muka, kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data),

kesalahan performasi, kesalahan inisialisasi dan akhir program.