Top Banner
9 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Landasan teori berisi tentang penjelasan terhadap unsur-unsur maupun variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar unsur maupun variabel yang akan diteliti menjadi jelas dan terarah. II.1 Kas dan Setara Kas Para pengguna laporan keuangan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas agar para pengguna laporan keuangan dapat mengambil keputusan ekonomi secara tepat. Di lain pihak, perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, melunasi kewajiban, dan membagikan dividen kepada perusahaan. Oleh karena itu, kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.2), “Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.” Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (2001, h. 552) yang diterjemahkan oleh Wibowo, H., “Kas hanya meliputi pos-pos yang segera tersedia untuk membayar kewajiban.” Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.2), “Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
33

BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

May 18, 2018

Download

Documents

tranhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang

relevan dengan variabel yang diteliti. Landasan teori berisi tentang penjelasan terhadap

unsur-unsur maupun variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian

yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup kedudukan

dan prediksi terhadap hubungan antar unsur maupun variabel yang akan diteliti menjadi

jelas dan terarah.

II.1 Kas dan Setara Kas

Para pengguna laporan keuangan ingin mengetahui bagaimana perusahaan

menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas agar para pengguna laporan

keuangan dapat mengambil keputusan ekonomi secara tepat. Di lain pihak,

perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, melunasi kewajiban,

dan membagikan dividen kepada perusahaan. Oleh karena itu, kas sangat

berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan.

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.2), “Kas

terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.”

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (2001, h. 552) yang

diterjemahkan oleh Wibowo, H., “Kas hanya meliputi pos-pos yang segera

tersedia untuk membayar kewajiban.”

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.2),

“Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

10

berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah

tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.”

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (2001, h. 552) yang diterjemahkan

oleh Wibowo, H., “Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid

dengan dua karakteristik tambahan:

1) Dapat segera dikonversi menjadi kas dalam jumlah yang sudah diketahui

dan tetap

2) Sudah sangat mendekati jatuh tempo sehingga terjadinya fluktuasi nilai

pasar akibat perubahan suku bunga tidak signifikan.”

Setara kas yang dimilliki oleh perusahaan digunakan untuk memenuhi

komitmen kas jangka pendek dan bukan untuk tujuan investasi perusahaan

ataupun tujuan-tujuan lainnya. Oleh karena itu, suatu investasi dapat disebut

sebagai setara kas hanya jika investasi tersebut akan jatuh tempo dalam waktu

tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Contoh setara kas adalah:

surat berharga komersial (commercial paper), dana pasar uang, obligasi, surat

utang tanpa bunga, dan wesel pemerintah (treasury bonds, notes, dan bills).

Investasi jenis ini dengan segera dapat dikonversi menjadi sejumlah kas dan

demikian dekatnya dengan tanggal jatuh tempo sehingga nilai pasarnya relatif

tidak signifikan terhadap perubahan suku bunga.

Penilaian arus kas pada suatu perusahaan belum lengkap tanpa

mempertimbangkan setara kas. Biasanya, perusahaan menginvestasikan kas

yang menganggur dalam sekuritas setara kas untuk pengembalian (return)

lebih tinggi daripada yang bisa diperoleh dari rekening tabungan (saving

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

11

account). Pembelian dan penjualan setara kas merupakan hal yang normal

dalam praktik manajeman kas.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan kas meliputi

cash on hand dan cash on bank yang sangat likuid. Setara kas merupakan

investasi jangka pendek biasanya kurang dari tiga bulan yang bersifat likuid

dan cepat dijadikan kas.

II.2 Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan bagian yang tak terpisahkan dan penting dari

laporan keuangan lengkap sebuah perusahaan. Laporan arus kas menyajikan

arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan. Laporan arus kas

diklasifikasikan dalam tiga jenis aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas

investasi, dan aktivitas pendanaan.

II.2.1 Pengertian Laporan Arus Kas

Di Indonesia, menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.1),

“Perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan

dalam Pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian tidak

terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian

laporan keuangan.”

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (2001, h. 547) yang

diterjemahkan oleh Wibowo, H., “Laporan arus kas atau Statement of Cash

Flow adalah laporan yang menguraikan arus kas masuk dan keluar menurut

kategorinya. Laporan ini menjelaskan perubahan kas selama satu periode.”

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

12

Mengacu pada pendapat Warren, Reeve, dan Fees (2004), Pengertian

laporan arus kas dapat dikemukakan sebagai laporan yang memberikan

informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu

perusahaan pada suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan pada

aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan laporan arus

kas adalah laporan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode

tertentu yang terklasifikasikan atas aktivitas operasi, aktivitas, investasi, dan

aktivitas pendanaan.

II.2.2 Tujuan Laporan Arus Kas

Salah satu tujuan laporan keuangan adalah menaksir atau memprediksi

prospek arus kas masuk dan arus kas keluar suatu perusahaan di masa yang

akan datang. Para pengguna laporan keuangan dapat memprediksi arus kas di

masa yang akan datang apabila mereka mempunyai basis informasi yang

memadai, namun rupanya laporan laba rugi dan neraca tidak mampu

menyediakan basis informasi ini.

Oleh karena itu, diperlukan laporan keuangan lain yang dinamakan

Laporan Arus Kas guna melengkapi dan meningkatkan pengungkapan

keuangan (financial disclosure) suatu badan usaha.

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.1),

“Tujuan laporan arus kas adalah memberi informasi historis mengenai

perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalaui laporan arus kas

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

13

yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi,

maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.”

Mengacu pada pendapat Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007),

Tujuan utama laporan arus kas dapat dikemukakan untuk menyediakan

informasi yang relevan tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu

badan usaha selama suatu periode. Untuk mencapai tujuan tersebut, laporan

arus kas wajib melaporkan:

1) Dampak kas dari aktivitas operasi perusahaan selama suatu periode

2) Transaksi investasi

3) Transaksi pendanaan

4) Kenaikan atau penurunan kas selama suatu periode

II.2.3 Kegunaan Laporan Arus Kas

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.1), “Laporan

arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna

untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur

keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan

mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan

perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan

memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan

membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows)

dari berbagai perusahaan.”

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

14

Mengacu pada pendapat Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007),

Kegunaan laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang membantu

investor, kreditor, dan pihak pengguna lainnya dalam menaksir:

1) Kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas masa depan

2) Kemampuan entitas dalam membayar dividen dan obligasi

3) Alasan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi antara laba bersih dan kas

bersih hasil kegiatan operasi

4) Kas, investasi nonkas, dan transaksi pendanaan selama periode

II.2.4 Klasifikasi Aktivitas dalam Laporan Arus Kas

Laporan arus kas diklasifikasikan dalam tiga aktivitas yaitu: Operasi, Investasi,

dan Pendanaan. Pengklasifikasian ini penting dilakukan untuk mengevaluasi

arus kas yang telah terjadi dan memprediksi kas masa depan. Misalnya,

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas yang positif dari

kegiatan operasionalnya sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan

tersebut.

II.2.4.1 Aktivitas Operasi

Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007, p. 1213), aktivitas operasi

(operating activities) sebagai berikut:

Operating activities involve the cash effects of transactions that enter into the determination of net income, such as receipts from sales of goods and services, and cash payments to suppliers and employees for acquisitions of inventory and expenses.

Menurut Garrison dan Noreen (2001, h. 750) yang diterjemahkan oleh

Budisantoso, A. T., “Aktivitas operasi adalah aktivitas yang menentukan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

15

besarnya laba bersih. Aktivitas operasi meliputi seluruh transaksi yang

mempengaruhi utang lancar selain menerbitkan dan melunasi utang wesel.

Aktivitas operasi juga meliputi perubahan rekening neraca tidak lancar (non

current) yang secara langsung mempengaruhi laba bersih seperti akumulasi

penyusutan dan amortisasi.”

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (2001, h. 553) yang

diterjemahkan oleh Wibowo, H., “Klasifikasi arus kas operasi mencakup:

Arus Masuk:

1) Penerimaan dari pelanggan

2) Bunga yang diterima

3) Dividen yang diterima

4) Pengembalian (restitusi) pajak penghasilan

5) Pengembalian dari pemasok

6) Penerimaan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan penghasil laba

(income-producing activities), seperti pendapatan diterima di muka

7) Penerimaan dari gugatan hukum

8) Hasil (proceeds) asuransi dari asuransi kesehatan, jiwa, dan gangguan

bisnis

9) Hasil dari penjualan dan jatuh temponya sekuritas perdagangan

Arus Keluar:

1) Pembayaran kepada pemasok

2) Pembayaran kepada pegawai

3) Pembayaran bunga (setelah dikurangi jumlah yang dikapitalisasi)

4) Pembayaran pajak penghasilan dan pajak lainnya

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

16

5) Pembayaran lainnya yang berhubungan dengan kegiatan penghasil laba

termasuk pembayaran di muka dan beban

6) Penyelesaian gugatan hukum

7) Pembayaran pokok pinjaman jangka panjang dan pendek dari pemasok

8) Pembelian sekuritas perdagangan

9) Pembayaran untuk denda dan penalti

10) Sumbangan amal.”

II.2.4.2 Aktivitas Investasi

Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007, p. 1214), aktivitas investasi

(investing activities) sebagai berikut:

Investing activities generally involve long-term assets and include (a) making and collecting loans, and (b) acquiring and disposing of invesments and productive long-lived assets.

Menurut Garrison dan Noreen (2001, h. 750) yang diterjemahkan oleh

Budisantoso, A. T., “Aktivitas investasi adalah transaksi yang meliputi

perolehan dan pelepasan aktiva tidak lancar.”

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (2001, h. 554) yang

diterjemahkan oleh Wibowo, H., “Klasifikasi arus kas investasi mencakup:

Arus Masuk:

1) Hasil dari penjualan aktiva pabrik

2) Hasil dari penjualan dan jatuh temponya sekuritas utang serta ekuitas yang

tidak diklasifikasikan sebagai ekuivalen kas atau sekuritas perdagangan

3) Penagihan jumlah pokok pinjaman yang diberikan kepada pihak lain dan

dimiliki terutama bukan untuk dijual kembali

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

17

4) Penagihan real estate

5) Hasil asuransi kecelakaan (yang berhubungan dengan pelepasan aktiva

pabrik secara tidak disengaja)

Arus Keluar:

1) Pembayaran untuk membeli aktiva pabrik

2) Pembelian sekuritas utang dan ekuitas yang tidak diklasifikasikan sebagai

ekuivalen kas atau sekuritas perdagangan

3) Pinjaman yang diberikan kepada pihak lain dan dimiliki terutama bukan

untuk dijual kembali

4) Pembayaran untuk membeli real estate

5) Pembayaran untuk bunga yang dikapitalisasi (menambah aktiva pabrik)

6) Pembayaran uang muka, pembayaran di muka, dan pembayaran lain

sebelum atau segera setelah pembelian aktiva pabrik (pembayaran pokok

pinjaman selanjutnya atas pembiayaan dengan utang ini merupakan arus

kas keluar pembiayaan).”

II.2.4.3 Aktivitas Pendanaan

Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007, p. 1214), aktivitas pendanaan

(financing activities) sebagai berikut:

Financing activities involve liability and stockholders’ equity items and include (a) obtaining cash from creditors and repaying the amounts borrowed, and (b) obtaining capital from owners and providing them with a return on, and a return of, their invesment.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

18

Menurut Garrison dan Noreen (2001, h. 751) yang diterjemahkan oleh

Budisantoso, A. T., “Aktivitas pendanaan meliputi pinjaman dari kreditor atau

pengembalian kepada pemilik perusahaan.”

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (2001, h. 555) yang

diterjemahkan oleh Wibowo, H., “Klasifikasi arus kas pembiayaan mencakup:

Arus Masuk:

1) Hasil dari penerbitan saham

2) Hasil dari penerbitan obligasi

3) Hasil dari utang untuk kegiatan investasi tertentu

4) Hasil pinjaman dari lembaga keuangan

Arus Keluar:

1) Pembayaran untuk membeli saham treasuri

2) Pembayaran untuk menarik obligasi

3) Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham

4) Pembayaran pokok pinjaman atas pinjaman dari lembaga keuangan

5) Pembayaran pokok pinjaman dalam lease modal

6) Pembayaran pokok pinjaman atas utang yang digunakan untuk membeli

aktiva produktif yang dibiayai oleh penyalur atau pihak ketiga.”

II.2.5 Penyajian Laporan Arus Kas

Dalam PSAK No. 2 diatur tentang metode penyajian Laporan Arus Kas yaitu

metode langsung dan metode tidak langsung.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

19

II.2.5.1 Metode Langsung

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.4), “Dengan

metode langsung kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran

kas bruto diungkapkan.

Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi

arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dari metode tidak langsung.

Dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan

kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh baik:

1) Dari catatan akuntansi perusahaan, atau

2) Dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain

dalam laporan laba rugi untuk perubahan persediaan, piutang usaha, utang

usaha selama periode berjalan, pos bukan kas lainnya dan pos lain yang

berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.”

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.12),

Contoh penyajian Laporan Arus Kas menggunakan Metode Langsung

disajikan dalam Gambar 2.1.

Kebanyakan perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari

aktivitas operasinya dengan memakai metode langsung. Metode langsung ini

menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam menaksir arus kas masa depan

yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

20

PT ABC

Laporan Arus Kas (Metode Langsung)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20XX

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan xxx Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan ( xxx ) - Kas yang dihasilkan operasi xxx Pembayaran bunga ( xxx ) Pembayaran pajak penghasilan ( xxx ) - Arus kas sebelum pos luar biasa xxx Hasil dari klaim asuransi xxx_ - Arus kas bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi xxx Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perolehan anak perusahaan X dengan kas ( xxx ) Pembelian aktiva tetap ( xxx ) Hasil dari penjualan peralatan xxx Penerimaan bunga xxx Penerimaan dividen xxx_ - Arus kas bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi ( xxx ) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Hasil dari penerbitan modal saham xxx Hasil dari pinjaman jangka panjang xxx Pembayaran utang sewa guna usaha keuangan ( xxx ) Pembayaran dividen ( xxx ) - Arus kas bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan xxx - Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas xxx - Kas dan setara kas pada awal periode xxx - Kas dan setara kas pada akhir periode xxx

Gambar 2.1 Laporan Arus Kas Metode Langsung

Sumber: PSAK (2007, h. 2.12)

Rekening-rekening neraca mana saja yang berhubungan dengan pos-

pos Laporan Keuangan pada umumnya, disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Rekening-Rekening Neraca yang Berhubungan Dengan Pos-Pos Laporan Keuangan Pada Umumnya

Sumber: Skousen, Stice, dan Stice (2000)

Pos-pos Laporan Laba-Rugi

Rekening-rekening Neraca yang berhubungan

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penjualan Piutang dagang Kas yang diterima dari para pelanggan

Biaya Pokok Penjualan Utang dagang dan persediaan barang dagangan

Kas yang dibayarkan untuk barang dagangan

Beban-beban Operasional dan Pajak

Kewajiban terutang dan beban dibayar di muka

Kas yang dibayarkan untuk beban operasi

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

21

Pos-pos Laporan Laba Rugi yang terpengaruh oleh rekening-rekening

Neraca, disajikan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Pos-Pos Laporan Laba Rugi yang Terpengaruh Rekening-Rekening Neraca

Dasar Dasar Kas Akrual Arus kas aktivitas operasi Penjualan Penurunan (kenaikan) = Kas yang diterima dari dalam piutang dagang pelanggan Biaya Pokok Penjualan Kenaikan (penurunan) = Kas yang dibayarkan dalam persediaan barang untuk barang dagangan dan Penurunan (kenaikan) dalam utang dagang Beban-beban Operasi Penurunan (kenaikan) = Kas yang dibayarkan dalam kewajiban terutang untuk beban-beban dan/atau operasi Kenaikan (penurunan) dalam beban dibayar di muka

Sumber: Skousen, Stice, dan Stice (2000)

II.2.5.2 Metode Tidak Langsung

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.4), “Dengan

metode tidak langsung laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi

pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau akrual dari

penerimaan dan pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan,

dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas invesatasi

atau pendanaan.

Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi

ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:

1) Perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode

berjalan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

22

PT ABC

Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20XX

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba bersih sebelum pajak dan pos luar biasa xxx Penyesuaian untuk : Penyusutan xxx Kerugian (keuntungan) selisih kurs xxx Penghasilan investasi ( xxx ) Beban bunga xxx - Laba operasi sebelum modal kerja xxx Kenaikan piutang dagang dan piutang lain ( xxx ) Penurunan persediaan xxx Penurunan utang dagang ( xxx ) - Kas dihasilkan dari aktivitas operasi xxx Pembayaran bunga ( xxx ) Pembayaran pajak penghasilan ( xxx )

- Arus kas sebelum pos luar biasa xxx Hasil dari penyelesaian asuransi xxx - Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi xxx

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perolehan anak perusahaan X dengan kas ( xxx ) Pembelian aktiva tetap ( xxx ) Hasil dari penjualan peralatan xxx Penerimaan bunga xxx Penerimaan dividen xxx - Arus kas bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi ( xxx )

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Hasil dari penerbitan modal saham xxx Hasil dari pinjaman jangka panjang xxx Pembayaran utang sewa guna usaha keuangan ( xxx ) Pembayaran dividen ( xxx ) - Arus kas bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan xxx - Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas xxx - Kas dan Setara Kas pada awal periode xxx - Kas dan Setara Kas pada akhir periode xxx

Gambar 2.2 Laporan Arus Kas Metode Tidak langsung

Sumber: PSAK (2007. h. 2.13)

2) Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan,

keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

23

perusahaan asosiasi yang belum dibagikan, serta hak minoritas dalam

laba/rugi konsolidasi, dan

3) Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi (2007, h. 2.13),

Contoh penyajian Laporan Arus Kas menggunakan Metode Tidak Langsung

disajikan dalam Gambar 2.2.

II.3 Pola Arus Kas

Mengacu pada pendapat Skousen, Stice, dan Stice (2000), Pola arus kas

digambarkan untuk menilai kekuatan keuangan perusahaan dengan

menganalisis hubungan antara ketiga kategori arus kas dalam menghitung rasio

keuangan berbasis pada data arus kas. Ada delapan pola yang dipaparkan, yang

akan menjadi indikasi dan memberikan arti yang jelas mengenai keseluruhan

aktivitas perusahaan yang disajikan dalam Tabel 2.3.

Pola arus kas pada Tabel 2.3 menekankan pentingnya arus kas operasi.

Arus kas operasi positif memungkinkan sebuah perusahaan untuk membayar

tagihan, kreditur, pemegang saham, dan memiliki kesempatan untuk bergerak

tumbuh dan berkembang. Arus kas operasi negatif berarti sebuah perusahaan

berada dalam situasi yang kurang menguntungkan, perusahaan harus melihat

sumber kas lain, yang akhirnya mengering jika aktivitas operasi tidak berhasil.

Dapat disimpulkan bahwa arus kas dari aktivitas operasi positif

menunjukkan nilai kekuatan dan kemampuan keuangan perusahaan, demikian

pula sebaliknya.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

24

Tabel 2.3 Pola Arus Kas

Sumber: Skousen, Stice, dan Stice (2000, p. 257)

II.4 Analisis Pola Arus Kas

Untuk dapat terus menghasilkan dan mempertahankan arus kas operasi positif

maka diperlukan manajemen modal kerja yang sangat baik. Menurut Darsono

(2006, h. 115), ”Modal kerja adalah investasi dalam harta jangka pendek atau

investasi dalam harta lancar (current assets).”

Pada dasarnya, modal kerja merupakan jumlah harta lancar yang

menjadi bagian dari investasi yang bersirkulasi dari satu bentuk ke bentuk lain

Pola AK dari Operasi

AK dari Investasi

AK dari Pendanaan

Penjelasan Umum

1 + + + Perusahaan menggunakan kas yang dihasilkan dari operasi dan penjualan aktiva dan dari pendanaan untuk meningkatkan kas perusahaan yang amat likuid kemungkinan mencari akuisisi.

2 + - - Perusahaan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari operasi untuk membeli aktiva tetap dan untuk membayar utang dan membayar pemilik.

3 + + - Perusahaan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari operasi dan penjualan aktiva tetap untuk membayar utang dan membayar pemilik.

4 + - + Perusahaan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari operasi dan pinjaman (investasi pihak lain) untuk berkembang.

5 - + + Masalah arus kas operasi perusahaan dicakup dengan penjualan aktiva tetap pada pinjaman atau oleh sumbangan pemegang saham.

6 - - + Perusahaan berkembang cepat namun kekurangan dalam arus kas dari operasi dan pembelian aktiva tetap yang didanai oleh syarat utang atau investasi baru.

7 - + - Perusahaan mendanai arus kas operasi dan pembayaran untuk kreditor dan/atau para pemegang saham melalui penjualan aktiva tetap.

8 - - - Perusahaan menggunakan kas untuk mendanai operasi dan membayar kredit dan/atau investor jangka panjang.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

25

dalam suatu kegiatan bisnis, yaitu dari kas berputar ke biaya-biaya operasi,

biaya-biaya administrasi dan penjualan, persediaan, penjualan, piutang, dan

akhirnya kembali menjadi kas. Manajemen modal kerja berarti mengelola harta

lancar dan utang lancar agar harta lancar selalu lebih besar daripada utang

lancar.

Modal kerja sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan yang tidak

memiliki kecukupan modal kerja akan sulit untuk menjalankan kegiatan

operasinya atau akan macet kegiatan operasinya. Tanpa modal kerja yang

cukup, suatu perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan dan dijual. Manajemen modal

kerja meliputi:

1) Manajemen Piutang Dagang

2) Manajemen Persediaan Barang Dagangan

3) Manajemen Utang Dagang

II.4.1 Interpretasi Laporan Arus Kas Operasional

Analisis laporan arus kas dilakukan terhadap data yang terdapat pada neraca,

laporan laba rugi dan laporan arus kas itu sendiri. Analisis ini juga

berhubungan dengan perputaran piutang dagang, perputaran persediaan barang

dagangan, dan perputaran utang dagang. Rasio-rasio tersebut dapat membantu

para pemakai laporan keuangan untuk mengetahui tingkat efisiensi perputaran

piutang dagang, tingkat perputaran persediaan barang dagang, dan tingkat

perputaran utang dagang yang memberi pengaruh besar pada kinerja

operasional dalam pengelolaan kas dan setara kas.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

26

Pada saat menginterpretasi laporan arus kas, sangat perlu untuk

mencermati kas yang tersedia dari aktivitas operasi. Perhitungan dari aktivitas

operasi menjadi ukuran sejauh mana kesuksesan perusahaan untuk

menghasilkan kas. Arus kas negatif dari aktivitas operasi bisa jadi

menunjukkan adanya masalah fundamental. Arus kas positif dari aktivitas

operasi diperlukan untuk menghindari likuidasi aktiva atau meminjam uang

untuk menopang aktivitas sehari-hari perusahaan.

Laporan arus kas operasional lebih sering digunakan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas dari dalam

perusahaan melalui aktivitas operasional, manajemen aktiva dan kewajiban

lancar. Banyak analis yang berpendapat bahwa laporan arus kas operasional

merupakan bagian terpenting dari laporan arus kas suatu perusahaan. Hal ini

disebabkan karena dalam jangka panjang, aktivitas operasional merupakan

satu-satunya sumber kas dan setara kas.

II.4.2 Manajemen Piutang Dagang

Menurut Darsono (2006, h. 95), “Hubungan antara piutang dengan kas adalah

sebagai berikut:

Kas Persediaan Piutang Kas”

Menurut Ardiyoso (2007, h. 5), “Piutang dagang (account receivable)

merupakan hak perusahan yang timbul pada pihak lain yang harus dipenuhi

dalam waktu singkat. Hak tersebut timbul karena pihak lain tersebut membeli

barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Dalam kegiatan perusahaan yang

normal biasanya piutang dagang dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

27

yang dikelompokkan aktiva lancar (current asset) yang lazimnya bersaldo

debet.”

Menurut Darsono (2006, h. 95), “Besarnya investasi dalam piutang

ditentukan oleh:

1) Volume penjualan kredit

2) Syarat pembayaran kredit

3) Kemampuan mengumpulkan atau menagih piutang

4) Karakter debitur

II.4.2.1 Perputaran Piutang (Receivables Turnover)

Menurut Darsono (2006, h. 95), “Piutang sebagai unsur modal kerja dalam

kondisi berputar, yaitu dari kas, proses komoditi, penjualan, piutang, kembali

ke kas. Semakin cepat perputaran piutang maka akan semakin baik kondisi

keuangan perusahaan.”

Untuk mengukur tingkat perputaran piutang dagang, maka dapat diukur

dengan Receivables Turnover Ratio dengan formula sebagai berikut, Menurut

Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007, p. 201),

Net Sales “ Receivables Turnover = __________________________________ (2.1)

Average Trade Account Receivable (Net)”

Untuk memperbesar tingkat perputaran piutang dagang maka langkah yang

harus dilakukan perusahaan adalah meningkatkan penjualan dan memperkecil

piutang dagang itu sendiri. Dengan demikian tingkat perputaran piutang

dagang perusahaan dapat ditinggikan.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

28

Untuk menentukan hari rata-rata pengumpulan piutang dagang yang

merupakan 365 hari dibagi perputaran piutang dagang, maka dapat ditentukan

dengan formula sebagai berikut, menurut Fraser dan Ormiston (2007, p. 201),

365 “Average Collection Period = ___________________ (2.2)

Receivables Turnover

atau

Net Accounts Receivable Average Collection Period = _____________________ (2.3)

Average Daily Sales”

Hari rata-rata pengumpulan piutang sangat penting karena semakin

lama akan semakin buruk bagi perusahaan, dan sebaliknya. Dengan perputaran

piutang yang tinggi sangat baik bagi perusahaan, karena investasi dalam

piutang rendah, dan sebaliknya. Dan dengan perputaran piutang yang tinggi

maka hari rata-rata pengumpulan piutang atau umur piutang pun menjadi

semakin pendek.

II.4.2.2 Pengendalian Piutang

Menurut Darsono (2006, h. 97), “Perputaran piutang harus dikendalikan

dengan menyusun tabel umur piutang (aging schedule of receivables). Semakin

panjang umur piutangnya, maka akan semakin buruk kondisi perusahaan

karena semakin lama piutang tersebut menjadi uang tunai (kas).”

Menurut Ardiyoso (2007, h. 30), “Daftar umur piutang (aging

schedule) merupakan suatu laporan yang menunjukkan lamanya umur piutang.

Atau klasifikasi dari piutang dagang menurut tanggal penjualan. Daftar umur

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

29

piutang memegang peranan penting dalam menganalisis kualitas investasi

piutang suatu perusahaan. Daftar ini sering dianggap sebagai:

1) Daftar jumlah piutang pada bulan terbentuknya

2) Daftar piutang menurut urutan jatuh tempo, yang diklasifikasikan sebagai

piutang lancar/piutang dalam berbagai tahapan keterlambatan

Daftar umur piutang mengungkapkan adanya pola pelanggaran dan

menunjukkan di mana usaha penagihan perlu dipusatkan. Daftar ini sangat

membantu dalam melakukan pengkajian kecukupan cadangan untuk piutang

ragu-ragu, karena semakin lama piutang itu tertunda maka semakin besar

kemungkinan tagihan macet. Penggunaan daftar ini dapat membantu mencegah

terjadinya kerugian di masa yang akan datang, karena pelanggan lama yang

sudah terlalu lama berutang cenderung mencari pemasok baru.”

II.4.2.3 Kebijakan Kredit

Kerapkali perusahaan memberikan kelonggaran kredit kepada para

langganannya dan apabila kredit diperlonggar, maka sejumlah piutang tak

tertagih biasanya muncul.

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (1999, h. 308) yang

diterjemahkan oleh Ali, M., “Terdapat dua metode dalam pengukuran piutang

usaha tak tertagih, yaitu:

1) Metode Penyisihan (Allowance for Doubtful Accounts Method)

Apabila piutang tak tertagih mungkin dapat terjadi dan dapat diestimasi,

maka suatu estimasi piutang tak tertagih perlu diakui dalam periode

penjualan, sesuai dengan prinsip penandingan. Piutang usaha dan laba

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

30

dikurangi untuk mencerminkan piutang tak tertagih di masa depan atas

penjualan tahun berjalan. Piutang tak tertagih yang diestimasi dicatat dalam

beban piutang tak tertagih (bad debt expense). Dua metode estimasi beban

piutang tak tertagih adalah:

a) Metode Penjualan Kredit yaitu mengukur secara akurat beban yang

disebabkan oleh piutang tak tertagih

b) Metode Piutang Usaha yaitu mengukur secara akurat nilai realisasi

bersih piutang usaha

2) Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-off Method)

Apabila piutang tak tertagih tidak dapat diestimasi, maka diperlukan

penyesuaian atas laba dan piutang usaha, sebaliknya, akun-akun tersebut

dihapuskan hanya jika piutang dianggap benar-benar tak tertagih. Jika

metode ini yang digunakan, perusahaan tidak membentuk cadangan. Jika

ada piutang yang dihapus, kerugian piutang didebet, dan rekening piutang

dikredit. Saldo rekening kerugian piutang pada akhir tahun disajikan dalam

Laporan Laba Rugi.”

II.4.3 Manajemen Persediaan Barang Dagangan

Selain manajemen piutang dagang, sangat diperlukan manajemen persediaan

barang dagangan, yang merupakan aset yang berharga bagi operasional

perusahaan.

Menurut Dyckman, Davis, dan Dukes (1999, h. 377) yang

diterjemahkan oleh Ali, M., “Persediaan barang dagang (merchandise

inventory) merupakan barang yang ada di gudang (goods on hand) dibeli oleh

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

31

pengecer atau perusahaan perdagangan seperti importir atau eksportir untuk

dijual kembali. Biasanya, barang yang diperoleh untuk dijual kembali secara

fisik tidak diubah oleh perusahaan pembeli, barang-barang tersebut tetap dalam

bentuk yang telah jadi ketika meninggalkan pabrik pembuatnya. Dalam

beberapa hal, dapat terjadi beberapa komponen dibeli untuk kemudian dirakit

menjadi barang jadi.”

Menurut Weston dan Brigham (1998, h. 500) yang diterjemahkan oleh

Sirait, A., “Kesalahan dalam menetapkan tingkat atau jumlah persediaan dapat

berakibat fatal. Persediaan yang terlalu kecil akan menyebabkan hilangnya

kesempatan untuk menjual dan memperoleh laba, sedangkan persediaan yang

terlalau besar akan mengakibatkan biaya yang sangat tinggi sehingga

memperkecil laba atau memperbesar kerugian. Karena itu, pengelolaan

persediaan di samping sulit dilaksanakan, juga penting.”

Ada saling hubungan antara persediaan barang di neraca dan

perhitungan laba rugi. Bahkan, ada saling hubungan antara persediaan barang

dagang pada tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan tahun yang akan

datang. Dari adanya saling hubungan ini, terlihat betapa pentingnya pos

persediaan barang dagang dalam menentukan laba-rugi dan posisi keuangan

perusahaan, tidak saja terhadap tahun berjalan, tetapi juga terhadap tahun

sebelumnya dan tahun yang akan datang.

Kesalahan dan kelalaian dalam menentukan nilai persediaan barang

dagang yang memadai akan mempengaruhi perhitungan laba rugi pada tahun

berjalan, mempengaruhi perhitungan laba rugi tahun sebelumnya, dan

perhitungan laba rugi tahun yang akan datang, dan begitu seterusnya.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

32

Dalam peningkatan jumlah penjualan biasanya selalu diikuti dengan

peningkatan jumlah pembelian barang dagang. Dengan demikian, secara

otomatis tingkat persediaan barang dagang akan mengalami kenaikan juga.

Tetapi jika rencana atau target penjualan yang telah disusun tidak tercapai,

maka tidak dapat dipungkiri lagi akan terjadi peningkatan jumlah persediaan

barang dagang. Kenaikan tingkat persediaan yang tidak dapat diduga

menyebabkan kenaikan laba bersih yang tidak sebanding dengan kenaikan arus

kas operasional.

Perusahaan perlu untuk menentukan batasan-batasan untuk nilai

persediaan barang dagangan, yaitu batasan yang berguna untuk mengendalikan

dan menekan jumlah persediaan yang dinilai wajar oleh perusahaan. Tentunya

batasan ini tidak bersifat tetap untuk selama-lamanya, tetapi selalu dievaluasi

mengikuti perubahan dalam nilai penjualan yang sudah dan akan terjadi pada

tahun-tahun selanjutnya.

Untuk mengetahui tingkat perputaran persediaan, dapat diukur dengan

Inventory Turnover Ratio sebagai berikut, Menurut Kieso, Weygandt, dan

Warfield (2007, p. 201),

Cost of Goods Sold “Inventory Turnover = ______________________ (2.4)

Average Inventory”

Untuk menentukan hari rata-rata penjualan persediaan barang dagangan

yang dihasilkan dari 365 hari dibagi perputaran persediaan, maka dapat

ditentukan dengan formula sebagai berikut, Menurut Fraser dan Ormiston

(2007, p. 202),

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

33

365 “ Days Inventory Held = _________________ (2.5)

Inventory Turnover

atau

Inventory Days Inventory Held = _________________________ (2.6)

Average Daily Cost of Sales”

Dengan perputaran persediaan yang tinggi sangat baik bagi perusahaan,

karena investasi dalam persediaan menjadi rendah, dan sebaliknya. Dan dengan

perputaran persediaan yang tinggi maka hari rata-rata penjualan persediaan

atau umur persediaan pun menjadi semakin pendek dan ini tentunya

menguntungkan bagi perusahaan.

Manajemen persediaan dengan model Economic Order Quantity (EOQ)

merupakan cara lazim yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam

mengelola persediannya. Dalam penelitian ini model EOQ tidak dibahas

dikarenakan kebijakan perusahaan memberlakukan manjemen persediaan

dengan sistem Just in Time (JIT).

II.4.4 Manajemen Utang Dagang

Selain manajemen piutang dagang dan persediaan barang dagangan, sangat

diperlukan juga manajemen utang dagang, yang merupakan sumber yang

berharga bagi aktivitas operasional perusahaan.

Menurut Weston dan Brigham (1998, h. 528) yang diterjemahkan oleh

Sirait, A., “Perusahaan umumnya membeli dari perusahaan lain secara kredit,

dan utang yang timbul atas pembelian tersebut dicatat sebagai utang usaha.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

34

Utang usaha adalah bagian terbesar dari utang jangka pendek, yang berkisar

40% dari total kewajiban perusahaan yang berbentuk nonlembaga-keuangan.

Utang usaha merupakan sumber pembiayaan yang bersifat spontan, dalam arti

bahwa utang tersebut timbul dari transaksi usaha sehari-hari.”

Menurut Keown, Scott, Martin, dan Petty (2000, h. 651) yang

diterjemahkan oleh Djakman, C. D., & Sulisyorini, D., “Utang dagang

merupakan utang yang timbul karena kegiatan biasa bisnis saat perusahaan

membeli dari penyedianya yang mengizinkan perusahaan membayar setelah

pengantaran barang atau jasa.

Utang dagang memberikan salah satu sumber pendanaan jangka pendek

yang paling luwes bagi perusahaan. Utang dagang merupakan sumber utama

pendanaan spontan atau berdasarkan permintaan. Artinya, utang dagang naik

secara spontan dengan pembelian perusahaan. Untuk mengatur kredit,

perusahaan tinggal menempatkan permintaan pada penyedianya. Penyedia

meneliti kredit perusahaan dan jika bagus mengirimkan barangnya. Perusahaan

yang membeli lalu membayar barang tergantung syarat kredit penyedia.

Sebagai sumber pendanaan jangka pendek, utang dagang memiliki

beberapa keuntungan:

1) Utang dagang dengan mudah didapatkan sebagai bagian normal operasi

perusahaan

2) Tidak ada perjanjian formal dibutuhkan dalam memperpanjang kredit.

Terlebih lagi, jumlah kredit yang diperpanjang membesar dan memenuhi

kebutuhan perusahaan.”

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

35

Untuk mengetahui tingkat perputaran utang dagang, dapat diukur

dengan Accounts Payable Turnover Ratio sebagai berikut, Menurut Fraser dan

Ormiston (2007, p. 203),

Cost of Goods Sold “Accounts Payable Turnover = _________________________ (2.7)

Average Accounts Payable”

Untuk menentukan hari rata-rata pembayaran utang dagang yang

didapat dari 365 hari dibagi perputaran utang dagang, maka dapat ditentukan

dengan formula sebagai berikut, Menurut Fraser dan Ormiston (2007, p. 202),

365 “Days Payable Outstanding = ________________________ (2.8)

Accounts Payable Turnover

atau

Accounts Payable Days Payable Outstanding = ________________________ (2.9)

Average Daily Cost of Sales”

Dengan perputaran utang dagang yang rendah sangat baik bagi

perusahaan, karena investasi dalam utang dagang menjadi tinggi, dan

sebaliknya. Dan dengan perputaran utang dagang yang rendah maka umur

utang dagang akan semakin panjang dan ini akan sangat membantu bagi

perusahaan.

II.5 Siklus Konversi Kas

Mengacu pada pendapat Fraser dan Ormiston (2007), siklus konversi kas

merupakan siklus operasi normal dalam suatu perusahaan yang meliputi

membeli persediaan yang bisa secara kredit dan menghasilkan utang dagang,

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

36

menjual persediaan yang bisa secara kredit dan menghasilkan piutang dagang

serta mengumpulkan kas. Siklus konversi kas membantu para analis untuk

memahami mengapa arus kas dapat meningkat atau malah memburuk oleh

analisis akun-akun kunci pada neraca (piutang dagang, persediaan, dan utang

dagang) yang mempengaruhi arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi.

Untuk menentukan hari rata-rata siklus operasi normal atau siklus

konversi kas, maka dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut, Menurut

Fraser dan Ormiston (2007, p. 203),

“Cash Conversion or Net Trade Cycle = Average Collection Period + Days Inventory Held – Days Payable Outstanding” (2.10)

II.6 Anggaran Kas

Menurut Keown, Scott, Martin, dan Petty (2001, h. 140) yang diterjemahkan

oleh Djakman, C. D., “Anggaran kas mewakili rencana detail arus kas di masa

yang akan datang dan disusun atas empat unsur yaitu penerimaan kas,

pengeluaran kas, perubahan bersih dalam kas untuk periode tersebut, dan

kebutuhan dana yang baru.”

Menurut Weston dan Brigham (1998, h. 385) yang diterjemahkan oleh

Sirait, A., “Lazimnya perusahaan mengestimasi kebutuhan kasnya sebagai

bagian dari proses penyusunan anggaran atau proses peramalan. Pertama,

perusahaan meramalkan penjualan. Selanjutnya, perusahaan memperkirakan

aktiva tetap dan persediaan yang akan diperlukan untuk memenuhi tingkat

penjualan yang akan diramalkan. Bersamaan dengan itu juga diperhitungkan

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

37

saat pembayaran serta saat penjualan dan penagihan hasil penjualan. Misalnya,

perusahaan menyusun ramalan penjualan lima tahunan, yang kemudian

digunakan sebagai dasar untuk merencanakan perolehan aktiva tetap.

Kemudian perusahaan menyusun ramalan tahunan, di mana penjualan dan

pembelian pembelian persediaan diproyeksikan secara bulanan, dengan

memperkirakan kapan pembayaran atas pembelian aktiva tetap dan persediaan

akan dilakukan. Selanjutnya hal itu digabungkan dengan proyeksi saat

penagihan piutang usaha, jadwal pembayaran pajak, tanggal pembayaran

dividen dan bunga, dan sebagainya. Akhirnya semua informasi ini dirangkum

dalam anggaran kas, yang menyajikan proyeksi arus kas masuk dan arus kas

keluar perusahaan selama periode tertentu.

Anggaran kas dapat disusun untuk setiap bulan, minggu, atau bahkan

setiap hari. Umumnya, perusahaan menggunakan anggaran kas bulanan yang

disusun untuk enam sampai dua belas bulan berikutnya, ditambah dengan

anggaran kas harian untuk bulan berikutnya. Anggaran dengan jangka waktu

yang lebih panjang digunakan untuk perencanaan yang bersifat umum, dan

anggaran dengan jangka waktu yang lebih pendek untuk pengendalian kas yang

sesungguhnya.”

Jadi anggaran kas mempunyai fungsi bagi perusahaan:

1) Menunjukkan jumlah dan waktu akan kebutuhan dana perusahaan di masa

yang akan datang

2) Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah dalam

anggaran kas tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi

3) Memberikan dasar evaluasi atas kinerja perusahaan

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

38

Jadi langkah awal penting yang harus dilakukan perusahaan untuk

menyusun anggaran kas adalah dengan meramalkan penjualan.

II.7 Kerangka Berpikir dan Perumusan Hipotesis

Untuk tujuan peramalan penjualan digunakan teknik rata-rata dengan model

linear double moving average dan teknik ekonometrik analisis regresi

berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Khusus dalam analisis

regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) diperlukan

adanya variabel dependen dan independen serta perumusan hipotesis.

Menurut Sugiyono (1999, h. 49 & 51), “Kerangka berpikir merupakan

sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang

telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang dideskripsikan tersebut,

selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan

sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan

variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.

Kerangka berpikir selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram

(paradigma penelitian) sehingga pihak lain dapat memahami kerangka berpikir

yang dikemukakan dalam penelitian.”

Variabel Independen Variabel Dependen

Kurs USD

Waktu

Nilai Penjualan

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

39

II.7.1 Pengaruh Kurs USD terhadap Nilai Penjualan

Purba dan Sri (2006) meneliti pengaruh fluktuasi nilai tukar Rupiah pada USD

terhadap tingkat penjualan dalam kaitannya dengan economic exposure.

Economic exposure adalah suatu risiko yang timbul dari pengaruh fluktuasi

kurs valuta asing terhadap present value dari future cash flow suatu

perusahaan. Economic exposure juga berpengaruh pada tingkat penjualan dan

keuntungan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Misal, impor suatu

produk menjadi relatif meningkat karena terjadinya apresiasi Rupiah. Akan

tetapi dengan adanya persaingan produk impor, penjualan produk serupa di

dalam negeri akan menurun dan cash flow perusahaan akan terpengaruh pula.

Apabila Rupiah mengalami apresiasi maka penjualan lokal akan ikut turun,

ekspor dalam Rupiah pun akan ikut mengalami penurunan. Ketika nilai tukar

Rupiah pada USD mengalami depresiasi maka penjualan lokal akan naik,

begitu pula dengan ekspor akan mengalami kenaikan juga.

Ketentuan kurs yang digunakan adalah Rupiah per USD. Dengan

ketentuan tersebut dapat dikemukakan bahwa jika nilai kurs Rupiah naik

berarti posisi Rupiah melemah terhadap USD atau Rupiah mengalami

depresiasi, yang berdampak pada harga barang (barang impor) menjadi mahal.

Dan sebaliknya. Dengan asumsi persediaan barang dagangan termasuk kategori

barang superior (mewah) dan durable goods (barang tahan lama). Jika dengan

harga jual yang mahal biasanya konsumen menahan untuk melakukan

pembelian maka menyebabkan volume penjualan menurun. Nilai penjualan

(PQ) = Harga jual (P) x Kuantitas (Q). Sesuai dengan hukum permintaan, jika

P naik maka Q turun dan PQ akan berubah. Dengan volume penjualan

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

40

menurun belum tentu nilai penjualan juga mengalami penurunan tetapi nilai

penjualan akan mengalami perubahan mengikuti harga jual dan kuantitas.

Hipotesis1: Kurs USD berpengaruh terhadap nilai penjualan.

II.7.2 Pengaruh Waktu terhadap Nilai Penjualan

Dengan memasukkan variabel waktu dalam model penelitian ini maka dapat

dilihat pertumbuhan penjualan dari waktu ke waktu seperti contoh model

regresi dimana waktu mempengaruhi impor dan Gross National Product

(GNP) atau faktor makro ekonomi (Nachrowi dan Usman, 2006, h. 80), jumlah

persediaan dan penjualan atau faktor mikro ekonomi.

Jadi untuk bentuk linier trend model diperlukan data (observasi) untuk

jangka waktu yang relatif panjang. Untuk mempermudah analisis data time

series, maka mulai kuartal 1 tahun 2003 nilai waktu ditransformasi menjadi t =

1 dan seterusnya sampai kuartal 1 tahun 2009 menjadi t = 25.

Time series data merupakan nilai variabel yang disusun menurut urutan

waktu, periode pengumpulannya dapat harian, mingguan, bulanan, triwulanan

(kuartalan), tahunan, bahkan sepuluh tahunan. Waktu memegang peranan

sangat penting dalam data time series. Kecepatan gerak volume penjualan (unit

dan nilai) dari waktu ke waktu tidak selalu konstan. Pada tahap perkenalan,

penjualan sangat lambat. Jika produk berhasil diterima pasar, maka akan diikuti

dengan pertumbuhan penjualan yang sangat pesat.

Penjualan PT. GN menunjukkan fluktuasi tetapi dengan trend yang

positif seperti yang terlihat pada Gambar 2.3. Dengan kata lain, produk-produk

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00051-AK Bab 2.pdf · terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro ... kas meliputi cash on

41

PT. GN dalam siklus hidup produk (product life cycle) berada pada fase

pertumbuhan (growth).

NILAI PENJUALAN

-

10.000.000.000,0020.000.000.000,00

30.000.000.000,00

40.000.000.000,0050.000.000.000,00

60.000.000.000,00

1 4 3 2 1 4 3 2 1KUARTAL

DA

LAM

RU

PIA

H

Series1

Gambar 2.3 Nilai Penjualan Kuartal 1 Tahun 2003 – Kuartal 1 Tahun 2009

Sumber: Data Keuangan PT. GN

Hipotesis2: Waktu berpengaruh positif terhadap nilai penjualan.