8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Public Relations Menurut The Public Relations Society of America dalam Romli (Romli, n.d.) mengemukakan bahwa, “Public Relations membantu organisasi dan publiknya untuk saling beradaptasi secara menguntungkan. Usaha organisasi untuk memperoleh kerjasama dari sekelompok orang membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik utama”. Sedangkan menurut Maria dalam Suryanto (2015:5) menyebutkan bahwa public relations dalam pengertian khusus sebagai berikut: fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian dukungan, dan kerja sama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai system peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama. Selain itu, terdapat pula definisi Public Relations yang resmi dari IPRA (International Public Relations Association) dalam Sari (2017:5) yang menyatakan sebagai berikut: Public relations is a distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communications, understanding, acceptance and cooperations between an organization and its publics;involves the management of problems or issues; helps management to keep informed or and responsive to public opinion; defines and emphasizes the responsibility of management to serve the public interest; helps management keep abreast of effectively utilize change,
11
Embed
BAB II LANDASAN TEORI · 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Public Relations Menurut The Public Relations Society of America dalam Romli (Romli, n.d.) mengemukakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Public Relations
Menurut The Public Relations Society of America dalam Romli (Romli,
n.d.) mengemukakan bahwa, “Public Relations membantu organisasi dan
publiknya untuk saling beradaptasi secara menguntungkan. Usaha organisasi
untuk memperoleh kerjasama dari sekelompok orang membantu organisasi
berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik utama”.
Sedangkan menurut Maria dalam Suryanto (2015:5) menyebutkan bahwa
public relations dalam pengertian khusus sebagai berikut:
fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara
komunikasi bersama, pengertian dukungan, dan kerja sama antara organisasi dan
publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui
dan merespon opini publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai system peringatan awal
untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik
suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama.
Selain itu, terdapat pula definisi Public Relations yang resmi dari IPRA
(International Public Relations Association) dalam Sari (2017:5) yang
menyatakan sebagai berikut:
Public relations is a distinctive management function which helps establish and
maintain mutual lines of communications, understanding, acceptance and
cooperations between an organization and its publics;involves the management of
problems or issues; helps management to keep informed or and responsive to
public opinion; defines and emphasizes the responsibility of management to serve
the public interest; helps management keep abreast of effectively utilize change,
9
serving as an early warning system to help anticipate trends, and uses research
and sound and ethical communication techniques as it s principle tools.
Definisi kerja PR yang resmi dari IPRA (International Public Relations
Association) jika diterjemahkan adalah sebagai berikut: Public Relations
merupakan fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan
pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai
komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama, melibatkan manajemen
dalam permasalahan dan persoalan; membantu manajemen memberikan
penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik; menetapkan dan
menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum;
menopang manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara
efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam membantu
mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi
yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Meskipun berbagai macam definisi telah diberikan oleh beberapa pakar,
namun dapat disimpulkan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajeman
di bidang komunikasi, dengan cara melaksanakan kegiatan manajemen
komunikasi untuk membangun hubungan antara organisasi dan publiknya.
2.1.2 Ruang Lingkup Public Relations
Ruang lingkup tugas Public Relations (PR) dalam sebuah
perusahaan/organisasi meliputi dua bagian yaitu:
1. Membina hubungan ke dalam (Publik Internal)
Menurut A. Anditha Sari (2017:3) menyatakan bahwa “Publik internal
adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan/organisasi itu
sendiri. PR harus mampu mengidetifikasi atau mengenali hal-hal gambaran
negatif di masyarakat sebelum menjalankan kebijakan organisasi”.
Suryanto (2015:420) menjabarkan bahwa Publik internal terdiri sebagai
berikut:
10
a. Employee Relations/Labour Relations
Yaitu membina hubungan komunikasi yang baik dengan karyawan.
Tujuannya untuk memunculkan sikap loyalitas yang tinggi, rasa memiliki (sense
of belongingness) terhadap organisasi, rasa kesetiakawanan, semangat dan etos
kerja, dan disiplin yang kuat pada karyawan. Selain itu, juga harus diupayakan
agar mampu menggalang terciptanya hubungan yang harmonis di antara seluruh
karyawan, baik dalam hubungan vertical, horizontal, maupun diagonal secara
timbal balik.
b. Hubungan pemegang saham (share holder relations)
Memelihara hubungan yang harmonis dan akrab antara pihak perusahaan
dan para pemegang saham, yang bertujuan untuk memupuk kepercayaan di antara
keduanya. Bentuk kegiatannya antara lain penyampaian informasi tentang
laporan perkembangan perusahaan secara rutin, formal, periodik, dan lengkap.
c. Human Relations
Human Relations dalam konteks humas juga termasuk salah satu metode
komunikasi yang bersifat antarpersonal, dialogis, persuasif, sugestif, action
oriented. Tujuannya agar membuat komunikan mengerti dan menaruh simpati.
2. Membina hubungan keluar (Publik Eksternal)
Sedangkan menurut Sari (2017:3) menjelaskan bahwa “Publik eksternal
adalah publik umum (masyarakat). PR mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya”.
Suryanto (2015:420) menjabarkan bahwa Publik eksternal terdiri sebagai
berikut:
11
a. Customer Relations
Menjalin hubungan komunikasi dengan pelanggan merupakan urusan yang
penting dan mendasar. Sehingga, menjaga dan mempertahankan kepercayaan
pelanggan, serta selalu menganalisis perkembangan perubahan sikap dan
perilakunya adalah tugas krusial yang harus dilakukan oleh humas dalam suatu
organisasi.
b. Community Relations
Hubungan dengan komunitas (lingkungan) masyarakat tempat organisasi,
lembaga, perusahaan berada. Bentuk hubungan ini dapat dibangun, baik
dilakukan melalui proses formal, nonformal maupun personal, melalui hubungan
manusiawi, yang lebih menekankan pada aspek kontak-psikologis dengan
community relations.
c. Governmet Relations
Hubungan komunikasi yang harus dibangun antara organisasi perusahaan
dan pihak pemerintah. Terjalinnya hubungan komunikasi yang baik dengan
berbagai departemen pemerintahan terkait akan mempermudah penyelesaian
berbagai urusan dan kepentingan yang terkait dengan kelangsungan hidup
perusahaan.
d. Press Relations
Hubungan yang harus dibangun antara organisasi, institusi perusahaan dan
pihak pers atau media massa, baik media cetak maupun media elektronik.
Tujuannya adalah untuk memudahkan penyebarluasan informasi terkait kegiatan
organisasi perusahaan kepada masyarakat dan meminimalisasi hal-hal yang
12
terkait dengan informasi yang cenderung negatif agar tidak mudah tersebar ke
masyarakat luas.
2.1.3 Fungsi Public Relations
Menurut Djanalis Djanaid dalam Romli (Romli, n.d.) Bila melihat dari
praktik PR, dapat dilihat fungsi Public Relations adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Konstruktif
Membangun kondisi atau mempersiapkan “mental publik” untuk menerima