BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kreativitas a. Pengertian Kreativitas Kreativitas sangat diperlukan di berbagai bidang. Tanpa adanya kreativitas dalam diri manusia, maka seseorang tidak memiliki kemajuan dalam kehidupannya. Di bawah ini, ada beberapa pendapat dari para ahli tentang kreativitas. Kreativitas menurut Clark Moustaksi (Munandar, 2009 : 18) merupakan pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan dengan orang lain. Menurut Rogers (Munandar, 2009 : 18) bahwa sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan kemampuan organisme. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan suatu gagasan, proses, metode ataupun produk baru dalam hubungan dengan diri sendiri, alam dan orang lain yang berdaya guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah. Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
34
Embed
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kreativitasrepository.ump.ac.id/6174/3/BAB II.pdf · puisi. 2) Kelenturan (Fleksibelitas) Didasarkan at. as kelenturan dalam struktur kalimat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kreativitas
a. Pengertian Kreativitas
Kreativitas sangat diperlukan di berbagai bidang. Tanpa adanya
kreativitas dalam diri manusia, maka seseorang tidak memiliki kemajuan
dalam kehidupannya. Di bawah ini, ada beberapa pendapat dari para ahli
tentang kreativitas.
Kreativitas menurut Clark Moustaksi (Munandar, 2009 : 18)
merupakan pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan
identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri
sendiri, dengan alam dan dengan orang lain. Menurut Rogers (Munandar,
2009 : 18) bahwa sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk
mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang
dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan
mengaktifkan kemampuan organisme.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan suatu
gagasan, proses, metode ataupun produk baru dalam hubungan dengan diri
sendiri, alam dan orang lain yang berdaya guna dalam berbagai bidang
untuk pemecahan suatu masalah.
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
b. Ciri-ciri Kepribadian Kreatif
Menurut pakar psikolog dalam Munandar (2009:37) ciri-ciri
pribadi kreatif adalah sebagai berikut :
1) Imajinatif
2) Mempunyai prakarsa
3) Mempunyai minat luas
4) Mandiri dalam berpikir
5) Senang berpetualang
6) Percaya diri
7) Penuh energi
8) Bersedia mengambil resiko
9) Berani dalam pendirian dan keyakinan
Anak yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, dan
menyukai banyak kegemaran dan aktivitas yang kreatif.Anak dan
remaja kreatif biasanya cukup mandiri dan memiliki rasa percaya
diri.Mereka lebih berani mengambil resiko dari pada anak-anak lainya.
c. Pengembangan Kreativitas
Pengembangan kreativitas siswa menurut Munandar (2009:45)
perlu meninjau empat aspek dari kreativitas yaitu pribadi, pendorong
(press), proses, dan produk (4p dari kreativitas)
1) Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu
dalam interaksi dengan lingkunganya.Ungkapan kreatif adalah
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut.Dari
ungkapan pribadi yang dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru
dan produk–produk yang produktif.
2) Pendorong
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan
dukungan dari lingkunganya, ataupun jika ada dorongan kuat
dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan
sesuatu.
3) Proses
Mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan
untuk bersibuk diri secara kreatif.Pendidik hendaknya dapat
merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan
kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang
diperlukan. Proses pengembangan kreativitas yang terpenting
adalah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan
dirinya secara kreatif.
4) Produk
Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk
kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi
lingkungan, yaitu sejauh mana keduanya mendorong (“press”)
seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (kesibukan,
kegiatan) kreatif. Pendidik harus menghargai produk kreativitas
anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
dengan mempertunjukan atau memamerkan hasil karya anak. Ini
akan lebih menggugah minat anak untuk berkreasi.
d. Indikator kreativitas
1) Kelancaran
Didasarkan atas jumlah kata yang digunakan dalam menulis
puisi
2) Kelenturan (Fleksibelitas)
Didasarkan atas kelenturan dalam struktur kalimat dan
kelenturan dalam konten atau gagasan
a) Keragaman bentuk kalimat
b) Penggunaan kalimat
c) Keragaman panjang kalimat
d) Imajinasi
e) Fantasi
3) Keaslian (Orisinalitas)
a) Orisinalitas tema
b) Orisinalitas pemecahan akhir cerita
c) Humor
d) Menggunakan nama baru untuk orang tau hewan dengan
nama lucu sesuai dengan karakter
4) Kerincian
a) Ekspresi
b) Emosi
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
c) Empati
d) Unsur pribadi
e) Percakapan
Tabel 2.1 Kisi – Kisi Pedoman Penilaian Kreativitas Menulis Puisi
No Penilaian Deskriptor Skor
1 Kelancaran Lebih dari 25 kata
21 sampai 25 kata
16 sampai 20 kata
10 sampai 15 kata
Kurang dari 10 kata
5
4
3
2
1
2 Kelenturan
a. Keragaman bentuk
kalimat
b. Penggunaan kalimat
c. Keragaman panjang
kalimat
d. Imajinasi
e. Fantasi
Kompleks
Gabungan
Sederhana
Ekslamatori (mengandung kalimat
yang di akhiri tanda seru)
Introgatif (mengandung pertanyaan)
Deklaratif (mengandung informasi
faktual)
Lebih dari 5 kata
Kurang dari 5 kata
Kaya imajinasi
Kurang imajinasi
Ada daya khayal
Berisi fakta
3
2
1
3
2
1
3
1
3
1
3
1
3 Keaslian
a. Orisinalitas tema
b. Orisinalitas
pemecahan akhir
cerita
c. Humor
d. Menggunakan nama
baru untuk orang atau
Tema baru / tidak lazim digunakan
Tema lazim digunakan
Akhir cerita tidak terduga
Akhir cerita terduga
Ada humor
Tidak ada humor
Ada nama baru
Tidak ada nama baru
3
1
3
1
3
1
3
1
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
hewan dengan nama
lucu sesuai dengan
karater
4 Krincian
a. Ekspresi
b. Emosi
c. Empati
d. Unsur pribadi
e. Percakapan
Karangan hidup
Karangan tidak hidup
Kaya ungkapan perasaan
Kurang ungkapan perasaan
Berempati
Tidak berempati
Penulis melibatkan diri dalam cerita
Penulis tidak melibatkan diri dalam
cerita
Ada kata langsung dari penulis
Tidak ada kata langsung dari penulis
3
1
3
1
3
1
3
1
3
1
(Munandar, 2009 : 44)
Dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
No Rentang Nilai Kriteria
1 80 – 100 Sangat kreatif
2 66 – 79 Kreatif
3 56 – 65 Cukup kreatif
4 40 – 55 Kurang kreatif
5 >40 Tidak kreatif
2. Kemampuan
Kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan
beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian
terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. Kemampuan keseluruhan
seorang individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok faktor : Intelektual dan
fisik (Robbin : 2008)
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
a. Kemampuan Intelektual
(intellectual ability) adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan berbagai aktivitas mental, berpikir, menalar, dan
memecahkan masalah (Robbins : 2008). Kemampuan Intelektual
adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan
mental (Robbin : 2001).
b. Kemampuan Fisik
(physical abilities) tertentu bermakna penting bagi keberhasilan
pekerjaan yang kurang membutuhkan ketrampilan dan lebih terstandar
(Robbin : 2008). Kemampuan Fisik yang khusus memiliki makna
penting untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan yang kurang menuntut
stamina, kecekatan tangan, kekuatan tungkai, atau bakat – bakat serupa
(Robbin : 2001). Menurut KBBI (2007 : 707) kemampuan berasal dari
kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup melakukan sesuatu,
dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan berarti
merupakann ketrampilan yang dimiliki seseorang untuk dapat
menyelesaikan sesuatu.
Berdasarkan pendapat alhi diatas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan adalah kecakapan tubuh baik berupa intelektual maupun
fisik untuk melakukan suatu perbuatan yang diperoleh melalui latihan
atau pun faktor genitas.
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
3. Menulis
Pada dasarnya menulis adalah kegiatan berupa penyampaian pesan
secara tertulis kepada orang lain. Menulis sebagai suatu ketrampilan
berbahasa yang dituntut untuk dapat menyusun tulisan dengan bahasa
tulisan yang baik.
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang – lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang – orang lain dapat membaca lambang – lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu. Menulis
merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan – kesatuan ekspresi
bahasa (Tarigan : 21)
Menurut Farris (Resmini 2006 : 229) mengemukakan bahwa menulis
merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari siswa.
Khususnya di sekolah dasar, menulis merupakan ketrampilan yang sulit
diajarkan sehingga bagi guru, mengajarkan menulis juga merupakan tugas
yang paling sulit.
Berdasarkan pendapat para ahli, menulis adalah kegiatan melukiskan
lambang – lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang dan menulis merupakan kegiatan yang paling
kompleks untuk dipelajari oleh siswa.
a. Jenis – jenis tulisan
Menurut Isah Cahyani jenis tulisan ada 8 yaitu :
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
a) Tulisan Narasi (kisah, naratif)
Narasi merupakan suatu bentuk pengembangan tulisan yang
bersifat menyejarahkan sesuatu berdasarkan perkembangannya dari
waktu ke waktu. Narasi mementingkan urutan kronologis dari
suatu peristiwa, kejadian, atau masalah. Kekuatan tulisan ini
terletak pada urutan cerita berdasarkan waktu dan cara – cara
bercerita yang diatur melalui alur (plot).
b) Tulisan Eksposisi (bahasan, paparan, ekspositoris)
Eksposisi merupakan suatu tulisan yang di dalamnya
menceritakan mengenai peristiwa atau kejadian. Penulis berupaya
memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dapat
memahaminya. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa pola
eksposisi yang harus diikuti yaitu (1) definisi, (2) klasifikasi /
pembagian, (3) ilustrasi, (4) pembanding / penentangan, (5) sebab
dan analisis fungsional.
c) Tulisan deskripsi (pemerian, deskriptif)
Jenis tulisan ini berkaitan dengan pengalaman panca indra,
seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman, atau
perasaan. Tulisan jenis deskripsi ini memberikan suatu gambaran
tentang suatu peristiwa atau suatu kejadian. Jenis tulisan deskripsi
masih dapat di klasifikasikan lagi kedalam dua jenis, yaitu
deskripsi ekspositorik dan impresionistik (simulatif).
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
d) Tulisan argumentasi
Argumentasi sebenarnya merupakan suatu jenis tulisan
eksposisi yang bersifat khusus. Penulisnya berupaya meyakinkan
atau membujuk pembaca untuk percaya dan menerima apa yang
dikemukakannya. Ia selalu memberikan bukti yang obyektif dan
meyakinkan. Ia dapat menggunakan argumentasinya dengan
metode deduktif dan induktif. Selain itu, ia dapat pula mengajukan
argumentasinya berdasarkan (1) contoh-contoh, (2) analogi, (3)
akibat ke sebab, (4) sebab ke akibat.
e) Tulisan prosedural
Merupakan rangkaian tuturan yang melukiskan sesuatu secara
berurutan yang tidak boleh dibolak – balik unsurnya karena urgensi
unsur yang lebih dahulu menjadi landasan unsur yang berikutnya.
f) Tulisan hortatorik (persuasi)
Tulisan ini merupakan tuturan yang isinya bersifat ajakan,
bujukan, atau nasihat. Kadang – kadang tuturan itu disusun untuk
memperkuat keputusan atau meyakinkan pendapat.
g) Tulisan dialog
Tulisan dialog berisi percakapan yang berupa kalimat – kalimat
langsung seorang pembicara dengan orang lain secara bergantian
dalam peran pembicara dan pendengar.
h) Tulisan surat
Adalah tulisan yang berupa kalimat langsung seorang penulis
yang ditunjukan kepada teralamat.
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
b. Fungsi Menulis
Menulis mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Melalui
menulis,seseorang bisa mengungkapkan ide, gagasan, perasaan serta
pikiran dengan baik. Jadi pada intinya menulis merupakan alat
komunikasi secara tidak langsung.
Menurut Rusyana dalam Isah Cahyani (2006 : 101-102) fungsi
menulis dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi kegunaan dan perannya
dalam mengarang.
1) Fungsi Kegunaan
a) Melukiskan
Dalam tulisan itu penulis menggambarkan, atau
mendeskripsikan sesuatu, baik menggambarkan wujud benda
atau mendeskripsikan keadaan sehingga pembaca dapat
membayangkan secara jelas apa yang digambarkan atau
dideskripsikan penulisnya. Pembaca seolah – olah melihat
sendiri atau mengalaminya sendiri. Fungsi seperti ini terdapat
dalam karangan lukisan.
b) Memberi Petunjuk
Dalam tulisan ini penulis memberikan petunjuk tentang cara
melaksanakan sesuatu. Pembaca dapat mengikuti petunjuk itu
apabila ingin berhasil seperti yang diharapkan penulis. Fungsi
seperti itu terdapat dalam resep, pedoman dan lain – lain.
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
c) Memerintahkan
Penulis dalam karangan ini memberi perintah, permintaan,
anjuran, nasihat, agar pembaca memenuhi keinginan penulis.
Fungsi ini terdapat pada tulisan yang berbentuk undangan –
undangan dan peraturan.
d) Mengingat
Penulis karangan ini mencatat peristiwa, keadaan, keterangan,
dengan tujuan mengingat atau hal – hal penting itu tidak
terlupakan. Tulisan seperti itu biasanya diperlukan untuk
penulis itu sendiri atau bisa saja untuk kepentingan orang lain.
Misalnya menulis buku harian, memori atau piagam.
e) Berkorespondensi
Dalam karangan itu penulis melakukan surat – menyurat
dengan orang lain. Ia memberitahukan, menanyakan,
memerintahkan atau meminta sesuatu kepada orang yang
dituju, dan mengharapkan oarang itu memenuhi apa yang
dikemukakan itu serta membalasnya secara tertulis pula.
Fungsi demikian terdapat pada surat.
2) Fungsi Peranan
a) Fungsi Penataan
Pada waktu menulis terjadi penataan terhadap gagasan,
pikiran, pendapat, imajinasi, dan penataan terhadap
penggunaan bahasa untuk mewujudkan tulisan itu, maka
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
pikiran, gagasan, dan lain – lain itu diwujudkan secara
tersusun.
b) Fungsi Pengawetan
Hal – hal yang kita tulis biasanya kita simpan untuk dibaca
kembali pada saat yang lain baik oleh penulis sendiri maupun
orang lain.
c) Fungsi Penciptaan
Mengarang berarti menciptakan sesuatu yang baru di antara
gagasan, pikiran, pendapat atau imajinasi itu mungkin tidak
ada sebelumnya atau tidak demikian susunannya. Kemudian
kita menulis atau mengarang sehingga terciptalah suatu yang
baru. Karangan sastra menunjukan fungsi penciptaan.
d) Fungsi Penyampaian
Gagasan, pikiran, imajinasi itu yang sudah ditata dan
diawetkan dalam wujud tulisan dapat dibaca atau disampaikan
kepada yang lain. Penyampaian ini dapat terjadi bukan saja
kepada orang lain yang berdekatan tempatnya juga kepada
orang yang tinggal berjauhan. Bisa juga penyampaian itu
terjadi kepada orang yang berada pada masa pelarihan.
c. Manfaat Menulis
Manfaat menuis menurut Isah Cahyani (2006:102-103) yaitu :
a) Mengetahui kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan
tentang topik yang dipilih. Dengan mengembangkan topik itu,
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
maka terpaksa berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman
yang tersimpan di bawah sadar.
b) Dengan mengembangkan berbagai gagasan penulis terpaksa
bernalar, menghubung – hubungkan serta membandingkan fakta –
fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan kalau tidak menulis.
c) Lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi
sehubungan dengan topik yang ditulis. Dengan demikian, kegiatan
menulis memperluas wawasan baik secara teoretis maupun
mengenai fakta – fakta yang berhubungan.
d) Menulis berarti mengorganisasi gagasan secara sistematik serta
mengungkapkan secara tersurat. Dengan demikian permasalahan
yang semula masih samar menjadi lebih jelas.
e) Melalui tulisan dapat menjadi peninjau dan penilai gagasan secara
lebih objektif
f) Lebih mudah memecahkan masalah dengan menganalisisnya
secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret
g) Dengan menulis kita aktif berpikir sehingga kita dapat menjadi
penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar penyadap
informasi
h) Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir
dan berbahasa secara tertib (sabarti, 1988:2)
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
d. Tahapan Menulis
Menurut Resmini (2006 : 231) tahapan dalam proses menulis ada 5
tahapan, yaitu :
a) Pramenulis (prewriting)
Pada tahap ini siswa berusaha mengemukakan apa yang akan
mereka tulis. Dalam hal ini guru bisa menggunakan berbagai
strategi pramenulis yang di implementasikan di kelas untuk
membantu siswa memilih tema dan menentukan lancarnya proses
menulis.
b) Penyusunan Draf Tulisan (Drafting)
Pada tahap kedua dalam proses menulis adalah menulis draf.
Dalam proses menulis, siswa menulis dan menyaring tulisan
mereka melalui sejumlah konsep. Selama tahap penyususnan
konsep, siswa terfokus dalam pengumpulan gagasan. Perlu
disampaikan kepada siswa pada tahap iini tidak perlu merasa takut
melakukan kesalaha.
c) Perbaikan (Revising)
Selama tahap perbaikan, penulis menyaring ide – ide dalam tulisan
mereka. Siswa biasanya mengakhiri proses menulis begitu mereka
mengakhiri dan melengkapi draf kasar, mereka percaya bahwa
tulisan mereka telah lengkap. Pada tahap ini siswa melihat kembali
tulisannya untuk selanjutnya menambah, mengganti, atau
menghilangkan sebagian ide dalam tulisannya.
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
d) Penyuntingan (Editing)
Penyuntingan merupaka penyempurnaan tu lisan sampai pada
bentuk akhir. Sampai tahap ini fokus utama proses menulis adalah
pada isi tulisan siswa denga fokus berganti pada kesalahan
mekanik.
e) Pemublikasian (publising)
Pada tahap akhir proses penulisan, siswa mempublikasikan tulisan
mereka dan menyempurnakan dengan membaca pendapat dan
komentar yang diberikan teman atau siswa lain.
e. Tujuan Menulis
Menulis mempunyai tujuan yang sangat bermacam – macam,
tergantung dari keinginan si penulis ingin menulis sesuai yang
dikehendakinya.
Menurut Hugo Hartig dalam Tarigan (1982 : 24-25) tujuan dari
menulis ada 7 yaitu :
a) Assignment Purpose (tujuan penugasan)
Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama
sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas
kemauan diri sendiri.
b) Altruistic purpose (tujuan altruistik)
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,
menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para
pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya,
Upaya Meningkatkan Kreativitas..., Yulia Tri Astuti, FKIP, UMP, 2014
ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih
menyenangkan dengan karyanya itu.
c) Persuasif purpose (tujuan persuasif)
Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran
gagasan yang diutarakan.
d) Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan)
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan /