9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Berinvestasi di pasar modal merupakan hal yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Besar kecilnya harga saham yang di tawarkan di pasar modal tidak menentu dan berubah-ubah tergantung kebijakan dari perusahaan yang menjual saham tersebut. Perubahan harga saham yang selalu berubah-ubah dan tidak menentu disebabkan oleh beberapa faktor sehingga banyak masyarakat yang meneliti harga saham tersebut. Berikut ini adalah hasil penelitian terdahulu tentang harga saham: 1. Bambang Sakti Aji Budi Utomo (2009), penelitian ini dilakukan di perusahaan manufaktur yang berada di BEI dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa jika dilihat dari kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Serta keputusan pendanaan dengan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2. Fitri Mega Mulianti (2010), dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang dilakukan di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini adalah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Risiko bisnis mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
22
Embed
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahuluetheses.uin-malang.ac.id/824/6/11510021 Bab 2.pdf · 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Berinvestasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Berinvestasi di pasar modal merupakan hal yang sudah tidak asing lagi di
kalangan masyarakat Indonesia. Besar kecilnya harga saham yang di tawarkan di
pasar modal tidak menentu dan berubah-ubah tergantung kebijakan dari
perusahaan yang menjual saham tersebut. Perubahan harga saham yang selalu
berubah-ubah dan tidak menentu disebabkan oleh beberapa faktor sehingga
banyak masyarakat yang meneliti harga saham tersebut. Berikut ini adalah hasil
penelitian terdahulu tentang harga saham:
1. Bambang Sakti Aji Budi Utomo (2009), penelitian ini dilakukan di
perusahaan manufaktur yang berada di BEI dengan menggunakan metode
analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa jika
dilihat dari kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Serta
keputusan pendanaan dengan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
2. Fitri Mega Mulianti (2010), dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi berganda yang dilakukan di perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI. Hasil penelitian ini adalah ukuran perusahaan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Risiko bisnis
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
10
Sedangkan Likuiditas mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap kebijakan hutang. Dan kebijakan hutang tersebut berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Gita Evadini Bukit (2003), penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta
dengan menggunakan analisis regresi sederhana yang menghasilkan hasil
penelitian bahwa EVA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham di pasar modal.
4. Bhagas Adhitya Ardia Pratama (2014), penelitian ini menyatakan bahwa
EVA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham.
Sedangkan profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham. Variabel kebijakan dividen berpengaruh
negatif dan signifikan. Pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap harga saham. Penelitian tersebut dilakukan di
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan menggunakan
metode analisis regresi berganda.
5. Niekie Arwiyati Shidiq (2012), dalam penelitian ini juga menggunakan
metode analisis regresi linier berganda. Dengan hasil penelitian bahwa
EVA dan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham,
sedangkan Return on Equity (ROE) dan Return on Sales (ROS)
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham. Dan Return on
Asset (ROA) mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap harga
saham.
11
6. Silvia Lailiyah Qodariyah (2013), menggunakan metode analisis regresi
berganda dengan meneliti di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
dengan hasil penelitian bahwa variabel keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
7. Gany Ibrahim Fenandar (2012), penelitian ini menghasilkan bahwa
keputusan investasi dan kebijakan dividen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahan. Sedangkan keputusan pendanaan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian
ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda.
12
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
Nama
Peneliti Judul Variabel Metode Hasil Penelitian
1 Bambang
Sakti Aji
Budi
Utomo
(2009)
Pengaruh Kebijakan Hutang,
Kebijakan Investasi dan Kebijakan
Dividen terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Terdaftar di BEI tahun
2003-2007
Kebijakan hutang,
kebijakan investasi,
kebijakan dividen
dan nilai perusahaan
Analisis regresi
berganda
Kebijakan hutang tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Keputusan
investasi tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Serta keputusan
pendanaan dengan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
2 Fitri Mega
Mulianti
(2010)
Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kebijakan Hutang
dan pengaruhnya terhadap Nilai
Perusahaan (Studi pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2004-2007)
Ukuran perusahaan,
riziko bisnis,
likuiditas, kebijakan
hutang dan nilai
perusahaan
Analisis regresi
berganda
Ukuran perusahaan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan
terhadap kebijakan hutang. Risiko
bisnis mempunyai pengaruh negatif
dan signifikan terhadap kebijakan
hutang. Sedangkan Likuiditas
mempunyai pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kebijakan hutang.
Dan kebijakan hutang terdebut
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan.
13
3 Gita
Evadini
Bukit
(2003)
Pengaruh Economic Value Added
terhadap Harga Saham di Pasar
Modal (Study Kasus pada BEJ)
EVA dan Harga
Saham
Analisis regresi
sederhana
EVA tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham di
pasar modal.
4 Bhagas
Adhitya
Ardia
Pratama
(2014)
Pengaruh Economic Value Added
(EVA), Profitabilitas, Kebijakan
Dividen dan Pertumbuhan
Penjualan terhadap Harga Saham
(Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur di BEI Periode 2011-
2013)
EVA, profitabilitas,
kebijakan dividen,
pertumbuhan
penjualan dan harga
saham
Analisis Regresi
Linier Berganda
EVA berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap harga saham.
Sedangkan profitabilitas dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham.
Variabel kebijakan dividen
berpengaruh negatif dan signifikan.
Pertumbuhan penjualan berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
harga saham.
5 Niekie
Arwiyati
Shidiq
(2012)
Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas
dan EPS terhadap Harga Saham
pada Perusahaan Asuransi yang
terdaftar di BEI tahun 2006-2010
EVA, profitabilitas,
EPS dan harga
saham
Analisis Regresi
Linier Berganda
EVA dan EPS berpengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham,
sedangkan variabel profitabilitas yang
di proksikan dengan Return on Equity
(ROE) dan Return on Sales (ROS)
berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap harga saham. Sedangkan
Return on Asset (ROA) mempunyai
pengaruh positif tidak signifikan
terhadap harga saham.
14
Perbedaan penelitian dahulu dengan penelitian ini adalah variabelnya. Penelitian ini menggabungkan beberapa variabel yang ada
serta menambah variabel yang belum ada dalam penelitian terdahulu. Sumber data sekunder atau lokasi penelitian ini juga berbeda dengan
penelitian sebelumnya.
6 Silvia
Lailiyah
Qodariyah
(2013)
Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Periode 2008-
2011)
Keputusan investasi,
keputusan
pendanaan,
kebijakan dividen
dan nilai perusahaan
Analisis Regresi
Linier Berganda
Variabel keputusan investasi,
keputusan pendanaan dan kebijakan
dividen berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
7 Gany
Ibrahim
Fenandar
(2012)
Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Perusahaan.
Keputusan investasi,
keputusan
pendanaan,
kebijakan dividen
dan nilai perusahaan
Analisis Regresi
Linier Berganda
Keputusan investasi dan kebijakan
dividen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahan.
Sedangkan keputusan pendanaan tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai perusahaan.
15
2.2 Kajian Teoritis
2.2.1 Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Aisyah,
2014: 1). Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan
dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan
sekuritas (Tandelilin, 2001: 13). Pasar modal mempunyai fungsi sebagai lembaga
perantara. Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang
perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana.
Dengan adanya pasar modal ini dapat mendorong terciptanya alokasi dana
yang efisien karena dengan adanya pasar modal ini para pemilik modal yang
kelebihan dananya dapat memilih bebas berinvestasi di pasar modal ini.
Berinvestasi di pasar modal para investor akan mendapatkan return yang optimal.
Dalam pasar modal ini produk yang diperjual belikan bersifat abstrak.
Produk yang diperjualbelikan di pasar modal ini meliuputi surat-surat berharga di
bursa efek. Bursa efek inilah yang menjadi tempat untuk mempertemukan penjual
dan pembeli sekuritas atau saham secara langsung. Dana para investor yang
diinvestasikan dipasar modal akan digunakan secara produktif oleh perusahaan-
perusahaan yang listing di bursa efek. Dana tersebut digunakan oleh perusahaan
untuk pembangunan perusahaannya, dengan adanya bantuan dana tersebut
16
Perusahaan Efek: Lembaga Penunjang: Pemodal: Emiten: