8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
1/28
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Spring Bed
Pada zaman Neolitikum, manusia tidur hanya beralaskan tanah. Kemudian
berkembang untuk lebih berinovasi menggunakan alas dari dedaunan dan ranting
pohon karena untuk menghindari kotoran, dan hama. Seiring waktu berjalan, kulit
binatang digunakan sebagai alas dan dijahit sebagai isinya untuk digunakan
sebagai bantal. Kemudian pada tahun 36 S! tempat tidur yang terbuat dari
goatskins diisi dengan air digunakan di Persia. Setelah itu memasuki tahun 3"
S! !esir tidur di dahan kelapa menumpuk di sudut#sudut rumah mereka. Pada
tahun $ S! kasur di %oma Kuno terdiri dari tas kain diisi dengan rumput,
jerami, atau wol.
&ambar $.' Spring Bed
!emasuki abad ke#'(, Selama zaman Renaissance kasur terbuat dari
jerami dan bulu yang dimasukkan ke kutu kasar, dan ditutup dengan beludru,
brokat, atau sutera. Selanjutnya pada abad '6 dan ') Kasur yang diisi dengan
https://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikumhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kulit_binatang&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kulit_binatang&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Goatskins&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Persiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Roma_Kuno&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Rumputhttps://id.wikipedia.org/wiki/Rumputhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jeramihttps://id.wikipedia.org/wiki/Wolhttps://id.wikipedia.org/wiki/Renaissancehttps://id.wikipedia.org/wiki/Buluhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beludru&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beludru&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brokat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Suterahttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kulit_binatang&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kulit_binatang&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Goatskins&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Persiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Roma_Kuno&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Rumputhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jeramihttps://id.wikipedia.org/wiki/Wolhttps://id.wikipedia.org/wiki/Renaissancehttps://id.wikipedia.org/wiki/Buluhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beludru&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brokat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Suterahttps://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikum
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
2/28
jerami atau ke bawah dan ditempatkan di atas tempat tidur yang terdiri dari rangka
kayu dengan latti*eworks dukungan dari tali atau kulit. Kemudian lebih
berkembang lagi pada awal abad ke#'+ kasur yang diisi dengan kapas atau wol.
Seorang bernama einri*h -estphal yang berkebangsaan erman, menemukan
inner spring matress, kasur dengan konstruksi per di bagian dalam. Namun
penemuannya yang *emerlang itu mulai popularitas setelah 6 tahun kemudian.
Pada '/$6 0unlop memperkenalkan teknologi yang vulkanisir karet getah
ke busa lateks yang menjadi banyak digunakan sebagai bantal dan kasur.
!emasuki tahun '/3 kasur Innerspring dan yayasan berlapis menjadi banyak
digunakan, dan pengisi buatan menjadi umum. Kemudian berkembanglah padatahun '/" menjadi air kasur yang terbuat dari karet vulkanisat dilapisi kain.
1niknya, kasur ini mampu menyesuaikan diri dengan bentuk tubuh manusia yang
beristirahat di atasnya dan membuat tidur jauh lebih nyaman. 2ahun '/6 the
modern kasur air diperkenalkan dan keuntungan penggunaan pertama se*ara luas.
Pada tahun '/) NS men*iptakan materi yang kemudian menjadi dikenal
sebagai busa memori.2ahun '/+#an, mun*ulah kasur udara 4air mattresse5 yang
menggunakan satu kantung udara sebagai struktur pendukungnya. '//$ 2empur#
Pedi* memperkenalkan kasur terbuat dari busa memori. 2ahun '//$ ibrelu7
memperkenalkan sebuah kasur yang terbuat dari sabut karet
2.2 Standard Operational Procedure (SOP)
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan
alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator
indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata
kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen
mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Per&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Per&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Karethttps://id.wikipedia.org/wiki/Latekshttps://id.wikipedia.org/wiki/Latekshttps://id.wikipedia.org/wiki/Bantalhttps://id.wikipedia.org/wiki/NASAhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sabuthttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Per&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Karethttps://id.wikipedia.org/wiki/Latekshttps://id.wikipedia.org/wiki/Bantalhttps://id.wikipedia.org/wiki/NASAhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sabut
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
3/28
pemerintahan untuk mewujudkan good governance (Raak,
!"#$%.
Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal
tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk
mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan
ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai
kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa
responsi&itas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. 'asil kajian menunjukkan tidak semua satuan unit
kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena itu seharusnya
setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah
memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam
bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat
die&aluasi dan terukur (Raak, !"#$%.
Setiap organisasi perushaan memiliki pola dan mekanisme
tersendiri dalam menjalakan kegiatanya, pola dan mekanisme itu
melalui suatu prosedur dan pedoman secara manual, oleh karena
itu melalui bagian ini akan dikemukakan pengertianpengertian
yang berkaitan dengan poladan mekanisme kerja dalam
perusahaan, seperti prosedur, SOP, dan standar kerja (Sayuti,
!"#!%.
Prosedur adalah suatu rangkaian metode yang telah
menjadi pola tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang
merupakan suatu kebulatan. Sementara itu prosedur
perkantoran atau sistem perkantoran diartikan sebagai urutan
langkahlangkah (atau pelaksanaanpelaksanaan pekerjaan%, di
dalam mana pekerjaan dilakukan dan berhubungan dengan apa
yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana
melakukannya, dimana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya (Sayuti, !"#!%.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
4/28
Prosedur kerja adalah serangkaian tugas yang saling
berkaitan dan yang secara kronologis berurutan dalam rangka
menyelesaikan suatu pekerjaan. )aka secara singkat dikatakan
bahwa prosedur kerja itu merupakan kegiatan yang harus
dilakukan secara berurutan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan tertentu (Sayuti, !"#!%.
Standar kerja adalah perilaku atau hasil minimum yang
diharapkan dapat dicapai oleh seluruh karyawan kantor.
Sedangkan menurut )oekijat, standar adalah sesuatu yang
dibentuk baik oleh kebiasaan maupun oleh kekuasaan untuk
mengukur halhal seperti mutu, hasil pelaksanaan pelayanan dari
setiap faktor yang dipergunakan dalam manajemen. *ari
pengertian diatas menunjukkan betapa pentingnya suatus
standar, di dalam perusahaan standar itu dibuat didalam bentuk
Standar Operasional Prosedur (SOP% untuk mengukur mutu dan
pelaksanaan pelayanan (Sayuti, !"#!%.
Standar Operasional Prosedur (SOP% merupakan gambaran
langkahlangkah kerja (sistem, mekanisme dan tata kerja
internal% yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk
mencapai tujuan instansi pemerintah. Pengertian Standar
Operasional Prosedur lainnya adalah suatu standar atau
pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan
menggerakkan suatu kelompok kerja agar dapat mencapai
tujuan organisasi. SOP merupakan tata cara atau tahapan yang
dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu
proses kerja tertentu (Sayuti, !"#!%.
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan
alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator
indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
5/28
tatakerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unitkerja yang
bersangkutan. Sementara itu, SOP menjadi rele&an karena
sebagai tolak ukur dalam menilai efekti&itas dan e+siensi kinerja
perusahaan dalam melaksanakan program kerjanya (Sayuti,
!"#!%.
Singkatnya dari pengertian di atas bahwa Standar
Operasional Prosedur merupakan pedoman kerja bagi setiap
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. *alam
SOP itu biasanya diatur ketentuanketentuan umum yang berlaku
dalam suatu unit kerja, sementara itu kinerja atau juga sering
disebut performance adalah sebagai pencapaian hasil atau the
degree of accomplishment, pengertian lain bahwa kinerja adalah
prestasi kerja, prestasi penyelenggaraan sesuatu (Sayuti, !"#!%.
)emberi batasan kinerja sebagai suatu cara mengukur
kontribusikontribusi dari indi&iduindi&idu anggota organisasi
kepada organisasinya. inerja organisasi adalah tingkat yang
menunjukkan seberapa jauh pelaksanaan tugas dapat dijalankan
secara aktual dan misi organisasi tercapai. *engan demikian,
kinerja adalah konsep utama organisasi yang menunjukkan
seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugastugas
organisasi dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan (Sayuti,
!"#!%.
2.2.1Tahap Penyusunan Standard Operational Procedure
(SOP)
Tahap penting dalam penyusunan Standar Operasional
Prosedur adalah melakukan analisis sistem dan prosedur kerja,
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
6/28
analisis tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja (Sayuti,
!"#!%.
2.2.2Analisis Sistem dan Prosedur Kerja
-nalisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan
mengidenti+kasikan fungsifungsi utama dalam suatu pekerjaan,
dan langkahlangkah yang diperlukan dalam melaksanakan
fungsi sistem dan prosedur kerja. Sistem adalah kesatuan unsur
atau unit yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi
sedemikian rupa, sehingga muncul dalam bentuk keseluruhan,
bekerja, berfungsi atau bergerak secara harmonis yang ditopangoleh sejumlah prosedur yang diperlukan, sedangkan prosedur
merupakan urutan kerjaatau kegiatan yang terencana untuk
menangani pekerjaan yang berulang dengan cara seragam dan
terpadu (Sayuti, !"#!%.
2.2.3Analisis Tugas-nalisis tugas merupakan proses manajemen yang
merupakan penelaahan yang mendalam dan teratur terhadap
suatu pekerjaan, karenaitu analisa tugas diperlukan dalam setiap
perencanaan dan perbaikan organisasi. -nalisa tugas diharapkan
dapat memberikan keterangan mengenai pekerjaan, sifat
pekerjaan, syarat pejabat, dan tanggung jawab pejabatnya. *i
bidang manajemen dikenal sedikitnya ada (lima% aspek yang
berkaitan langsung dengan analisis tugas, yaitu (Sayuti, !"#!%/
#. -nalisa tugas, merupakan penghimpunan informasi dengansistematis dan penetapan seluruh unsur yang tercakup dalam
pelaksanaan tugas khusus.!. *eskripsi tugas, merupakan garis besar data informasi yang
dihimpun dari analisa tugas, disajikan dalam bentuk
terorganisasi yang mengidenti+kasikan dan menjelaskan isi
tugas atau jabatan tertentu. *eskripsi tugas harus disusun
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
7/28
berdasarkan fungsi atau posisi, bukan 0ndi&idual, merupakan
dokumen umum apabila terdapat sejumlah personel memiliki
fungsi yang sama, dan mengidenti+kasikan indi&idual dan
persyaratan kuali+kasi untuk mereka serta harus dipastikan
bahwa mereka memahami dan menyetujui terhadap
wewenang dan tanggung jawab yang dide+nisikan itu.$. Spesi+kasi tugas berisi catatancatatan terperinci mengenai
kemampuan pekerja untuk tugas spesi+k.1. Penilaian tugas, berupa prosedur penggolongan dan
penentuan kualitas tugas untuk menetapkan serangkaian
nilai moneter untuk setiap tugas spesi+k dalam hubungannya
dengan tugas lain.
. Pengukuran kerja dan penentuan standar tugas merupakan
prosedur penetapan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap tugas dan menetapkan ukuran yang
dipergunakan untuk menghitung tingkat pelaksanaan
pekerjaan. )elalui analisa tugas ini, maka tugastugas dapat
dibakukan, sehingga dapat dibuat pelaksanaan tugas yang
baku.
2.2.4Analisis Prosedur Kerja-nalisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk
mengidenti+kasi urutan langkahlangkah pekerjaan yang
berhubungan apa yang dilakukan, bagaimana hal tersebut
dilakukan, bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal tersebut
dilakukan, dan siapa yang melakukannya. Prosedur diperolehdengan merencanakan terlebih dahulu bermacammacam
langkah yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan.
*engan demikian prosedur kerja dapat dirumuskan sebagai
serangkaian langkah pekerjaan yang berhubungan, biasanya
dilaksanakan oleh lebih dari satu orang, yang membentuk suatu
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
8/28
cara tertentu dan dianggap baik untuk melakukan suatu
keseluruhan tahap yang penting (Sayuti, !"#!%.-nalisis terhadap prosedur kerja akan menghasilkan suatu
diagram alur (ow chart % dari akti&itas organisasi dan
menentukan halhal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan
organisasi. -kti&itasakti&itas kritis ini perlu didokumentasikan
dalam bentuk prosedurprosedur dan selanjutnya memastikan
bahwa fungsifungsi dan akti&itas itu dikendalikan oleh prosedur
prosedur kerja yang telah distandarisasikan (Sayuti, !"#!%.Prosedur kerja merupakan salah satu komponen penting
dalam rangka mencapai tujuan organisasi, sebab prosedur
memberikan beberapa keuntungan antara lain memberikan
pengawasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan dan
bagaimana hal tersebut dilakukan mengakibatkan penghematan
dalam biaya tetap dan biaya tambahan dan membuat koordinasi
yang lebih baik di antara bagianbagian yang berlainan. *alam
menyusun suatu prosedur kerja, terdapat beberapa prinsip yang
harus diperhatikan yaitu (Sayuti, !"#!%/
#. Prosedur kerja harus sederhana sehingga mengurangi beban
pengawasan.!. Spesialisasi harus dipergunakan sebaikbaiknya.$. Pencegahan penulisan, gerakan dan usahayang tidak perlu.1. 2erusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaikbaiknya.. )encegah kekembaran (duplikasi% pekerjaan.3. 'arus ada pengecualian yang seminimunminimunya
terhadap peraturan.4. )encegah adanya pemeriksaan yang tidak perlu.
5. Prosedur harus 6eksibel dan dapat disesuaikan dengankondisi yang berubah.
7. Pembagian tugas tepat.#". )emberikan pengawasan yang terus menerus atas
pekerjaan yang dilakukan.##. Penggunaan urutan pelaksanaan pekerjaaan yang sebaik
baiknya.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
9/28
#!. Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan
pekerjaan dengan memperhatikan tujuan.#$. Pekerjaan tata usaha harus diselenggarakan sampai yang
minimum.#1. )enggunakan prinsip pengecualian dengan sebaik
baiknya.
'asil dari penyusunan prosedur kerja ini dapat ditulis
dalam 8buku pedoman organisasi9 atau 8daftar tugas9 yang
memuat lima hal penting, yaitu (Sayuti, !"#!%/
#. :arisgaris besar organisasi (tugastugas tiap jabatan%.!. Sistemsistem atau metodemetode yang berhubungan
dengan pekerjaan.$. ;ormulirformulir yang dipergunakan dan bagaimana
menggunakannya.1. Tanggal dikeluarkannya dan di bawah kekuasaan siapa buku
pedoman tersebut diterbitkan.. 0nformasi tentang bagaimana menggunakan buku pedoman
tersebut.
Setelah prosedur kerja dan buku pedoman kerja selesai,
selanjutnya pihak manaejemen wajib mngesahkan SOP dan juga
menentukan pemakaian SOP tersebut yang harus berlandaskan
pada buku pedoman yang telah ditetapkan. SOP dan buku
pedoman ini merupakan dasar untuk menge&aluasi kinerja
karyawan. Sebagai mana dikatakan bahwa kinerja karyawan itu
adalah bagai mana mereka menunjukkan seberapa jauh
pelaksanaan tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi
organisasi tercapai, atau merupakan penampilan caracara
karyawan mendapatkan suatu hasil yang diperoleh dengan
akti&itas yang dicapai dengan suatu unjuk kerja (Sayuti, !"#!%.
*ari pengertian tersebut, nampak bahwa kinerja adalah
suatu hal utama dalam organisasi untuk menunjukkan seberapa
jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugastugas organisasi
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
10/28
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Penilaian terhadap
kinerja dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu
organisasi dalam kurun waktu tertentu. Penilaian tersebut dapat
juga dijadikan input bagi perbaikan atau peningkatan kinerja
organisasi (Sayuti, !"#!%.
*alam organisasi bisnis atau perusahaan penilaian kinerja
karyawan berguna untuk menilai kuantitas, dan e+siensi
pelayanan, memoti&asi para pelaksana, melakukan penyesuaian
rencana (anggaran%, mendorong pempinan agar lebih
memperhatikan kebutuhan konsumen atau pelanggan yang
dilayani dan menuntun perbaikan dalam pelayanan secara umum
yang berkelanjutan (Sayuti, !"#!%.
ita ketahui bahwa kesuksesan sebuah perusahaan sangat
ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia yang
kompeten, handal < berkualitas. omitmen manajemen yang
baik, serta ketersedian sistem manajemen yang rapi dan
memadai juga sangat turut menentukan keberhasilan suatu
perusahaan yang tentu saja dalam menjalakan tugastugas
kesehariannya mereka membutuhkan acuan kerja yang jelas
sehingga tidak keluar jalur yang telah di tetapkan dan disepakati
bersama. Oleh sebab itu dibutuhkan standar operasional
prosedur (SOP% kerja yang jelas sebagai acuan dalam bekerja
(Sayuti, !"#!%.
*engan demikian diharapkan semua karyawan yang
bekerja dapat menunaikan tugasnya dengan tepat, sehingga
perusahaan dapat menjaga dan meningkatkan produkti+tasnya
atau dengan kata perusahaan akan dapat melaksanakan
kegiatannya sesuai dengan keinginan para pelanggan. Sebagai
mana telah kita ketahui bahwa tujuan dibuatnya Standar
Operasional Prosedur (SOP) ini antara lain supaya karyawan
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
11/28
selalu bisa menjaga konsistensi dalam setiap menjalankan
pekerjaan seharihari, dan adanya acuan kerja yang jelas. Selain
itu juga dengan adanya (SOP) karyawan akan tahu dengan jelas
peran dan tanggung jawabnya karena dalam (SOP) sudah
diterangkan dengan rinci alur tugas masingmasing (Sayuti,
!"#!%.
2.1.1 Cara Penulisan Standard Operational Procedure (SOP)
0alam membuat S8P diperlukan langkah#langkah sebagai berikut 4%azak,
$'359
'. !elakukan observasi atau pemetaan terhadap proses kerja yang sudah berjalan atau akan berjalan.
$. !elakukan benchmarking bila diperlukan dengan perusahan sejenis.
3. !endesign S8P sesuai dengan hasil observasi dan hasil re:erensi untuk
menambah ketajaman dari design S8P.
". !elakukan analisa terhadap design S8P yang sudah dibuat untuk
diimplementasikan.
(. !elakukan review S8P agar S8P yang sudah dibuat bisa dijalankan tanpa
ada hambatan.
2.3 Stopwatch Time Study (STS)
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti diperkenalkan pertama kali oleh
rederi*k -. 2aylor sekitar abad '/. !etode ini terutama sekali baik diaplikasikan
untuk pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang#ulang 4repetitive5. Se*ara
sistematis langkah#langkah untuk pelaksanaan pengukuran waktu kerja dengan
jam henti dapat dilihat pada gambar 4Sophiana, $65.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
12/28
&ambar $.$ ;angkah#;angkah Stopwatch Time Study
4Sumber9 Sophiana, $65
Pengukuran waktu kerja dengan menggunakan jam henti 4 stopwatch time study5, metode ini utamanya diaplikasikan untuk pekerjaan#pekerjaan yang
berlangsung singkat dan berulang#ulang. Selanjutnya metode work sampling
sangat *o*ok untuk digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang
relative panjang 4Sukma, $'35.
Pada aktivitas pengukuran kerja, operasi yang akan diukur dibagi menjadi
elemen#elemen yang lebih ke*il berdasarkan aturan tertentu. turan tersebut
adalah 4Sophiana, $659
'.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
13/28
Pengukuran waktu kerja untuk masing#masing elemen kerja yang telah
ditentukan biasanya dilakukan berulang#ulang untuk mendapatkan data yang
valid.4Sophiana, $659
2.3.1 Uji Keseraa!an "a#a
&una mengetahui apakah sampel data hasil npengamatan mempunyai
keseragaman data dalam arti tidak terdapat data ekstrim ,maka hal ini dapat
diketahui dari uji keseragaman data. %umus uji keseragaman data yang dipakai
disini adalah 4Kholik, $$5.
!ean 4 X 5 adalah nilai rata#rata yang dihitung dari sekelompok data
tertentu. %umus mean 4nilai rata#rata5 dinyatakan sebagai berikut9
4%usdianto,$'5
X =n
Xi∑
..................................................4$.'5
Standar deviasi 4%ahayu, $'"59
σ =
( )'
$
−
−∑
N
X Xi
.......................................
4$.$5
1ntuk nilai batas kendali atas 4>K5 dan batas kendali bawah 4>K>5,
sebagai berikut 4%ahayu, $'"59
>K = Χ ? $@ .........................................4$.35
>K> = Χ # $@ ..........................................4$."5
>atas kendali9
>K = A ? k . S0 ................................................4$.(5
>K> = A B k . S0 .................................................4$.65
0imana 9
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
14/28
A 9 rata#rata hasil pengukuran
S0 9 Standart 0eviasi
K 9 harga indeks besarnya tergantung tingkat keper*ayaan yang digunakan
4//C, k = 3,/(C, k = $,6+C k = '5
2.3.2 Uji Ke$u%u&an Da#a
1ji ke*ukupan data disini dilakukan setelah uji keseragaman data dimana
hal ini untuk mengetahui apakah data yang sudah seragam dianggap masih *ukup
untuk dilakukan perhitungan selanjutnya. %umus yang digunakan adalah 4Kholik,
$$5.
x
2
∑ ¿¿ x
∑ ¿¿
¿2
¿ N ¿
k √ ¿¿
N ' =¿
.....................................4$.)5
2.3.3 'a%#u Si%lus
-aktu siklus adalah waktu penyesuaian satu satuan produksi mulai dari
bahan baku akan diproses ditempat kerja seperti biasanya. -aktu siklus dihitung
menggunakan rumus 4%ahayu, $'"59
X́ =
∑J=1
K
XJ
K ......................................
4$.+5
Keterangan9
´ X = -aktu Siklus
Aj = -aktu Pengamatan
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
15/28
K = umlah Pengamatan yang dilakukan.
2.3. 'a%#u Nr!al
1ntuk perhitungan selanjutnya setelah didapatkan nilai siklus maka harus
dihitung berapa waktu normal untuk pekerja dengan melihat tingkat kewajaran
kerja yang ditunjukkan. -aktu normal sendiri adalah waktu penyelesaian
pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondisi wajar dan kemampuan
rata#rata. -aktu normal dihitung menggunakan rumus 4%ahayu, $'"59
-aktu normal 4-n5 = -aktu siklus 7 P .................................................4$./
-aktu normal diperoleh setelah penyesuaian terhadap waktu siklus. P
pada rumus waktu normal merupakan :aktor penyesuaian. 1ntuk mendapatkan
nilai P maka digunakan metode estinghouse dimana metode ini mengarah pada
penilaian empat :aktor yang dianggap menentukkan kewajaran dalam bekerja
4%ahayu, $'"5.
2.2.* +a%#r Pen,esuaian
Selain ke*akapan 4 skill 5 dan usaha 4e!!ort 5 yang telah dinyatakan oleh
>edau7 sebagai :aktor yang mempengaruhi pePorman*e manusia, maka -esting
ouse menambahkan lagi dengan kondisi kerja 4working condition5 dan keajegan
4consistency5 dari operator di dalam melakukan kerja. 1ntuk ini, westing house
telah membuat suatu tabel pe!ormance rating yang berisikan nilai B nilai angka
yang berdasarkan tingkatan yang ada untuk masing B masing :aktor tersebut
sesuai dengan yang tertera pada tabel berikut 4Sophiana,$65.
2abel $.' "epormance Rating estinghouse
Skill ' $
?.( D' &ood
?.$ D$
. 0 verage
#."
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
16/28
#.'
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
17/28
>erikut rumus untuk menghitung waktu baku 4%ahayu, $'"59
Waktu Standar ( Waktu Baku (Wb) )=Wn×(1+allowance)...……… 4$.'5
Waktu Baku = Wn + (allowance × Wn ………………… 4$.)5
Waktu Baku = Wn×100
(100-allowance) ............................4$.+5
2abel $.$ 2abel #llowance -aktu >aku
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
18/28
4Sumber9 %ahayu, $'"5
2. Pe#a Kerja
Peta#peta kerja merupakan suatu alat yang sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi se*ara luas dan sekaligus melalui peta#peta kerja ini bisa
didapatkan in:ormasi#in:ormasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metoda
kerja$ . Peta#peta kerja merupakan alat sistematis untuk mengumpulkan semua
:akta#:akta, yang kemudian dengan mengemukakan peta#peta kerja pula :akta#
:akta ini dikomunikasikan kepada orang lain dengan sistematis dan jelas.
4!unthe,$/5
2..1 La!an/la!an Pe#a Kerja
!enurut *atatan sejarah, peta#peta kerja yang ada sekarang ini
dikembangkan oleh &ilberth. Pada saat itu, untuk membuat suatu peta kerja,
&ilbert mengusulkan " buah lambang yang dapat dipakai. Pada tahun '/"),
#merican Society o! 'echanical (ngineer )#S'(* membuat standar lambang#
lambang yang terdiri dari ( ma*am lambang dasar, antara lain 9 4!unthe,$/5
'. 8perasi
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
19/28
&ambar $.3 8perasi
4Sumber9!unthe,$/5
Kegiatan operasi terjadi apabila suatu material mengalami
perubahan si:at baik :isik maupun kimiawi dalam suatu proses
trans:ormasi. Kegiatan merakit atau mengurai rakit juga dipertimbangkan
sebagai suatu operasi kerja. !enerima in:ormasi maupun memberi
in:ormasi, membuat suatu ren*ana atau melaksanakan kegiatan kalkulasi
pada suatu keadaan juga diklasi:ikasikan sebagai suatu operasi kerja.
8perasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu
proses kerja. 4!unthe,$/5
$. 2%NSP8%2SE
&ambar $." 8perasi
4Sumber9!unthe,$/5
Kegiatan transportasi terjadi bila :asilitas kerja yang dianalisa
bergerak berpindah tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu
operasi kerja. Suatu pergerakan yang merupakan bagian dari suatu operasi
atau yang disebabkan oleh pekerja pada tempat kerja sewaktu operasi atau
pemeriksaan berlangsung bukanlah merupakan kegiatan transportasi.
Dontoh kegiatan transpotasi adalah9 4!unthe,$/5
a. !emindahkan material dengan tangan, holist , truk,
conveyor , dll.
b. >ergerak, berjalan, membawa objek dari suatu lokasi kerja ke
lokasi kerja lain.
*. !embuat gambar kerja dari bagian desain ke bagian
produksi.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
20/28
3. ENSP
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
21/28
&ambar $.) 8perasi
4Sumber9!unthe,$/5
Proses penyimpanan terjadi bila objek disimpan dalam jangka
waktu *ukup lama. ika objek itu akan kembali diambil, biasanya akan
memerlukan prosedur perjanjian khusus. Prosedur perizinan dan lamanya
waktu adalah dua hal yang membedakan antara kegiatan menyimpan dan
menunggu. Dontoh menyimpan antara lain9
a. >ahan baku, suplai, dan lain#lain yan disimpan dalam gudang
pabrik.
b. 0okumen atau arsip yang disimpan dalam rak atau lemari
khusus.
*. 1ang atau surat berharga lainnya yang disimpan dalam brankas.
2..2 0enis/jenis Pe#a Kerja
Peta#peta kerja pada saat sekarang dibagi atas dua kelompok besar
berdasarkan kegiatannya, yaitu 4!unthe,$/59
a. Peta Proses 8perasi
b. Peta liran Proses
*. Peta Proses Kelompok Kerja
d. 0iagram liran
e. #ssembly "rocess +hart
2..2.1 Pe#a Prses O&erasi
Peta Proses 8perasi adalah peta kerja yang men*oba menggambarkan
urutan kerja dengan jalan membagi pekerjaan tersebut kedalam elemen#elemen
operasi se*ara detail6. 0i sini tahapan proses operasi kerja harus diuraikan se*ara
logis dan sistematis. 0engan demikian keseluruhan operasi kerja dapat
digambarkan dari awal 4raw material5 sampai menjadi produk akhir 4:inished
goods produ*t5 sehingga analisa perbaikan dari masing#masing operasi kerja
individual maupun urut#urutannya se*ara keseluruhan akan dapat dilakukan
4!unthe,$/5.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
22/28
Kegunaan Peta Proses 8perasi 4!unthe,$/59
a. >isa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
b. >isa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
*. Sebagai alat untuk latihan kerja
Dontoh peta proses operasi ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
&ambar $.+ Peta Proses Produksi4Sumber 9 !unthe $/5
2.4.2.2 Assembly Process Chart
ssembly Pro*ess Dhart atau juga disebut dengan peta proses perakitan
merupakan peta kerja yang termasuk kedalam peta kerja yang menganalisis
keseluruhan proses yang terjadi dalam proses produksi. >edanya peta kerja ini
digunakan untuk mnganalisis proses perakitan. Dontoh daripada peta proses
perakitan dapat dilihat pada gambar di bawah ini 4!unthe ,$/5.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
23/28
&ambar $./ #ssembly +hart 4Sumber 9 !unthe $/5
2..2.3 Pe#a Aliran Prses
Peta liran Proses adalah peta yang menggambarkan semua aktivitas, baik
aktivitas yang produkti: maupun kegiatan yang tidak produkti: yang terlibat dalam
proses pelaksanaann kerja). Peta liran Proses menunjukkan urutan#urutan dari
operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi
selama suatu proses atau prosedur berlangsung, serta memuat in:ormasi#in:ormasi
yang diperlukan untuk menganalisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak
perpindahan. 4!unthe,$/5
Perbedaan Peta liran Proses dan Peta Proses 8perasi 9
'. Peta liran Proses memperlihatkan semua aktivitas#aktivitas dasar, termasuk
transportasi, menunggu dan menyimpan. Sedangkan pada Peta Proses 8perasi
terbatas pada operasi dan pemeriksaannya.
$. Peta liran Proses menganalisa setiap komponen yang diproses se*ara lebihlengkap dibanding Peta Proses 8perasi. Peta liran Proses hanya
menggambarkan dan digunakan untuk menganalisa salah satu komponen dari
produk yang dirakit.
Peta liran Proses 2ipe >ahan ialah suatu peta yang menggambarkan
kejadian yang dialami bahan 4bisa merupakan salah satu bagian dari produk jadi5
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
24/28
dalam suatu proses atau prosedur operasi. Peta liran 2ipe 8rang pada dasarnya
dapat dibagi menjadi $ bagian, yaitu 9
'. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang operator
$. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok
manusia, sering disebut Peta Proses Kelompok Kerja.
Kegunaan Peta liran Proses 9
'. 1ntuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal masuk
dalam suatu proses sampai aktivitas terakhir.
$. 1ntuk memberikan in:ormasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau
prosedur.
3. 1ntuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan olehorang selama proses atau prosedur berlangsung.
". Sebagai alat untuk melakukan perbaikan#perbaikan proses atau metode
kerja.
(. 1ntuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh
orang selama proses atau prosedur berlangsung.
6. Sebagai alat untuk mempermudah proses analisa untuk mengetahui tempat#
tempat dimana terjadi ketidake:isienan atau ketidaksempurnaan.
Prinsip#Prinsip Pembuatan Peta liran Proses 9
'. Peta liran Proses mempunyai judul, dimana di bagian paling atas dari kertas
ditulis kepalanya GP
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
25/28
dari suatu Peta liran Proses. Dara tersebut disebut G0ot and Dhe*k
2e*hniJueH.Dontoh peta aliran proses ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
&ambar $.' Peta liran Proses4Sumber 9 !unthe $/5
2..2. Diara! Aliran
Peta liran Proses merupakan suatu peta yang memuat in:ormasi#
in:ormasi relati: lengkap sehubungan dengan proses dalam suatu pabrik ataukantor, tetapi peta tersebut tidak menunjukkan gambar dari arah aliran selama
bekerja/. 0iagram liran merupakan suatu gambaran menurut skala dari susunan
lantai dan gedung, yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi
dalam Peta liran Proses. ktivitas berarti pergerakan suatu material atau orang
dari suatu tempat ke tempat berikutnya, dinyatakan dengan garis aliran dalam
diagram tersebut. rah aliran digambarkan oleh arah anak panah ke*il pada garis
aliran tersebut. 4!unthe,$/5
Kegunaan 0iagram liran antara lain9
'. ;ebih memperjelas suatu Peta liran Proses, karena lengkapnya in:ormasi.
$. !enolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja.
3. 0engan 0iagram liran dapat menunjukkan dimana tempat#tempat
penyimpanan, stasiun pemeriksaan dan tempat#tempat kerja dilaksanakan dan
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
26/28
juga dapat menunjukkan bagaimana arah gerakan berangkat#kembalinya suatu
material atau seorang pekerja.
Dontoh diagram aliran ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
&ambar $.'' 0iagram liran4Sumber 9 !unthe $/5
2..2.* Pe#a Tanan Kiri Dan Tanan Kanan
Peta 2angan Kiri dan 2angan Kanan adalah peta kerja setempat yang
berman:aat untuk menganalisa gerakan tangan manusia didalam melakukan
pekerjaan#pekerjaan yang bersi:at manual'' .1ntuk mendapatkan gerakan#
gerakan yang lebih terperin*i, terutama unuk mengurangi gerakan#gerakan yang
tidak perlu dan untuk mengatur gerakan sehingga diperoleh urutan yang terbaik,
maka dilakukan studi gerakan, seperti peta tangan kiri dan tangan kanan yang
merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan#gerakan yang
e:isien, yaitu gerakan#gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan. 4!unthe,$/5
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
27/28
&ambar $.( Peta 2angan Kiri dan Kanan4Sumber 9 !unthe $/5
2.* Predetermined Time System2.*.1 e#"e MOST ( Maynard Operation Seuence Tecniue!
Para Ensinyur 2eknik Endustri terus berusaha men*oba men*ari metode
pengukuran kerja yang lebih baik. Konsep yang ditemukan kemudian dikenal sebagai
',ST )'aynard ,peration Sc-uence Techni-ue*. Salah satu pakar 2eknik Endustri,
Kjell andin, yang bekerja pada perusahaan HB. 'aynard dan +ompany, pada akhir
tahun '/6 telah melakukan sebuah penemuan penting. 0alam penemuannya itu,
setelah mengamati data waktu gerakan 'T' )'ethod Time 'easurement*, ia
mendeteksi adanya pola gerakan dari data waktu gerakan !2!.
8/20/2019 Bab II Apk Hgyfyftad
28/28
0engan hasil pengamatan tersebut di atas, andin dan pihak perusahaan
!aynard mempunyai dugaan bahwa gejala kesamaan pola itu bisa dikembangkan
untuk mendapatkan suatu metode analisa dan pengukuran operasi kerja yang baru.
>eberapa tahun kemudian, andin telah menemukan bahwa pada dasarnya
pekerjaan manual terdiri dari 3 jenis urutan gerakan. al ini menjadi titik pangkal
pembentukan konsep ',ST , yang merupakan suatu sistem pengukuran kerja. Kerja
di sini sama artinya dengan kerja dalam ilmu :isika, yaitu perkalian antara gaya
dengan jarak 4- = : 7 d5. 0alam bahasa yang sederhana, kerja di sini berarti
perpindahan objek. Perpindahan objek ini mengikuti pola pengulangan yang
konsisten 4tetap5, seperti menjangkau, memegang, memindahkan, dan menempatkan
objek. Pola#pola gerakan itu diidenti:ikasikan dan disusun sebagai rangkaian 4urutan5
kegiatan atau sub kegiatan yang terjadi dalam pemindahan objek. 4!unthe ,$65
2.".2 Teri "an Knse& MOST
',ST 4 'aynard ,peration Se-uence Time5 adalah salah satu teknik
pengukuran kerja yang disusun bedasarkan urutan sub#sub aktivitas atau gerakan.
Sub#sub aktivitas ini pada dasarnya diperoleh dari gerakan#gerakan yang memiliki
pola#pola berulang seperti menjangkau, memegang, bergerak dan memposisikan
objek serta pola#pola tersebut diidenti:ikasikan dan diatur sebagai suatu urutankejadian yang diikuti dengan perpindahan objek.
Konsep ',ST bedasarkan pada perpindahan objek karena pada dasarnya
pekerjaan itu ialah memindahkan objek. !isalnya mengangkat peti, menggeser panel
kendali dan lain#lain ke*uali berpikir. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
menganalisa perpindahan objek ialah bahwa gerakan#gerakan itu sebenarnya terdiri
dari sub#sub kegiatan yang bervariasi dan saling bebas satu sama lainnya.
Konsep di atas menjadi dasar model urutan dalam ',ST . 0alam hal ini
satuan kerja bukan gerakan dasar lagi, melainkan kegiatan dasar 4kumpulan dari
gerakan#gerakan dasar5 yang berkaitan dengan pemindahan objek. Kegiatan#kegiatan
itu diuraikan menjadi sub#sub kegiatan yang ditetapkan dalam urutan tertentu.
0engan kata lain, dalam pemindahan objek akan terjadi urutan baku dari kejadian#
kejadian atau gerakan#gerakan. 8leh sebab itu, pola dasar pemindahan objek
digambarkan sebagai model urutan gerakan umum.4!unthe ,$65