BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. DefinisiGout Artritis Akut merupakan penyakit yang
disebabkan oleh deposit kristal monosodium urat (MSU) yang terjadi
akibat supersaturnasi cairan ekstraseluler dan mengakibatkan
beberapa manifestasi klinik.8 Gout Artritis Akut adalah suatu
penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari
artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal
monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari
tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).Serangan
Gout Artritis Akut pertama kali ditandai dengan proses peradangan
pada satu sendi, 60 % diantaranya timbul pada sendi di pangkal ibu
jari kaki (sendi metatarsophalangeal I/MTP I).8
2.2. PrevalensiPrevalensi gout artritis akut pada populasi
diperkirakan 1,6 13,6/100.000, di USA diperkirakan 13,6/100.000
penduduk. Prevalensi ini meningkat dengan meningkatnya umur. Gout
artritis akut banyak dijumpai pada laki-laki, usia 30-40 tahun,
sedangkan pada wanita usia 55-70 tahun, insidens wanita lebih
jarang kecuali setelah menopouse diduga adanya peranan estrogen
yang bersifat urikosurik
2.3. EtiologiPenyebab timbulnya gejala gout artritis akut adalah
reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium
urat monohidrat atau akibat supersaturnasi asam urat didalam cairan
ekstraseluler. Sehingga dari penyebabnya, penyakit ini digolongan
sebagai kelainan metabolik. Asam urat merupakan produk akhir dari
metabolik purin. Penyakit asam urat ditandai dengan serangan
mendadak dan berulang yang terasa sangat nyeri. Penyakit ini
umumnya menyerang pria dari pada perempuan. Hal ini dikarenakan
perempuan memiliki hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan
asam urat melalui urin. 9 Kelainan ini berhubungan dengan gangguan
kinetik asam urat yaitu hiperurisemia. Hiperurisemia pada penyakit
ini terjadi karena:1. Pembentukan asam urat yang berlebihan.a. Gout
primer metabolik, disebabkan sintesis langsung yang bertambah.b.
Gout sekunder metabolik, disebabkan oleh pembentukan asam urat yang
berlebihan karena penyakit lain seperti leukemia, terutama bila
diobati dengan sitostatika, psoriasis, polisitemia vera, dan
mielofibrosis.2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal.a.
Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat di
tubuli distal ginjal yang sehat.b. Gout sekunder renal, disebabkan
oleh kerusakan ginjal, misalnya gagal ginjal kronik.3. Perombakan
dalam usus yang berkurang, namun secara klinis hal ini tidak begitu
penting.10
2.4. Faktor resikoBerikut ini yang merupakan faktor resiko dari
gout artritis akut adalah 2.4.1Suku bangsa /rasSuku bangsa yang
paling tinggi prevalensi nya pada suku maori di Australia.
Prevalensi suku Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali
sedangkan Indonesia prevalensi yang paling tinggi pada penduduk
pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena
kebiasaan atau pola makan dan konsumsi alkohol.102.4.2Konsumsi
alkoholKonsumsi alkohol menyebabkan serangan gout karena alkohol
meningkatkan produksi asam urat. Kadar laktat darah meningkat
sebagai akibat produk sampingan dari metabolisme normal alkohol.
Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga
terjadi peningkatan kadarnya dalam serum.102.4.3Konsumsi ikan laut
Ikan laut merupakan makanan yang memiliki kadar purin yang tinggi.
Konsumsi ikan laut yang tinggi mengakibatkan asam
urat.102.4.4Penyakit Penyakit-penyakit yang sering berhubungan
dengan hiperurisemia, seperti Obesitas, diabetes melitus, penyakit
ginjal, hipertensi, dislipidemia dsb. Adipositas tinggi dan berat
badan merupakan faktor resiko yang kuat untuk gout pada laki-laki,
sedangkan penurunan berat badan adalah faktor
pelindung.102.4.5Obat-obatan Beberapa obat-obat yang turut
mempengaruhi terjadinya hiperurisemia. Seperti diuretik,
antihipertensi, aspirin, dsb. Obat-obatan juga mungkin dapat
memperparah keadaan. Diuretik sering digunakan untuk menurunkan
tekanan darah, meningkatkan produksi urin, tetapi hal tersebut juga
dapat menurunkan kemampuan ginjal untuk membuang asam urat. Hal ini
pada gilirannya, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan
menyebabkan serangan gout artritis akut. Gout artritis yang
disebabkan oleh pemakaian diuretik dapat "disembuhkan" dengan
menyesuaikan dosis. Serangan Gout artritis akut juga bisa dipicu
oleh kondisi seperti cedera dan infeksi, hal tersebut dapat menjadi
potensi memicu asam urat. Hipertensi dan penggunaan diuretik juga
merupakan faktor risiko penting independen untuk gout artritis
akut.10 Aspirin memiliki 2 mekanisme kerja pada asam urat, yaitu
dosis rendah menghambat ekskresi asam urat dan meningkatkan kadar
asam urat, sedangkan dosis tinggi (> 3000 mg / hari) adalah
uricosurik.10 2.4.6Jenis KelaminPria memiliki resiko lebih besar
terkena nyeri sendi dibandingkan perempuan pada semua kelompok
umur, meskipun rasio jenis kelamin laki-laki dan perempuan sama
pada usia lanjut. Dalam Kesehatan dan Gizi Ujian Nasional Survey
III, perbandingan laki-laki dengan perempuan Universitas Sumatera
Utara secara keseluruhan berkisar antara 7:1 dan 9:1. Dalam
populasi managed care di Amerika Serikat, rasio jenis kelamin
pasien laki-laki dan perempuan dengan gout artritis akut adalah 4:1
pada mereka yang lebih muda dari 65 tahun, dan 3:1 pada mereka lima
puluh persen lebih dari 65 tahun. Pada pasien perempuan yang lebih
tua dari 60 tahun dengan keluhan sendi dan proporsi dapat melebihi
50% pada mereka yang lebih tua dari 80 tahun.102.4.7Diet tinggi
purinHasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa HDL yang merupakan
bagian dari kolesterol, trigliserida dan LDL disebabkan oleh asupan
makanan dengan purin tinggi dalam kesimpulan penelitian tentang
faktor resiko dari hiperurisemia dengan studi kasus.10
2.5. Klasifikasi2.5.1 Stadium Gout artritis akutRadang sendi
pada stadium ini sangat akut dan timbul sangat cepat dalam waktu
yang singkat. Pasien tidur tanpa ada gejala apa-apa. Pada saat
bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan.
Keluhan utama berupa nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan
gejala berupa demam, menggigil, dan merasa lelah. Pada serangan
akut yang tidak berat, keluhan dapat hilang dalam beberapa jam atau
hari. Pada serangan akut berat, keluhan dapat sembuh dalam beberapa
hari sampai beberapa minggu. Faktor pemicu serangan akut antara
lain trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stres,
tindakan operasi, pemakaian obat diuretik atau penurunan dan
peningkatan asam urat. Keradangan atau inflamasi merupakan reaksi
penting pada artritis gout terutama gout akut. Reaksi ini merupakan
reaksi pertahanan tubuh untuk menghindari kerusakan jaringan akibat
agen penyebab. Tujuan dari proses inflamasi ini
adalah:1.Menetralisir dan menghancurkan agen penyebab2.Mencegah
perluasan dari agen penyebab ke jaringan yang lebih luas.11
2.5.2Stadium InterkritikalPada stadium ini terjadi periode
interkritik asimptomatik. Meskipun secara klinik tidak terdapat
tanda-tanda radang akut, tapi pada aspirasi sendi ditemukan kristal
urat. Ini menunjukkan proses keradangan tetap berlanjut, meski
tanpa keluhan. Apabila tidak ada penanganan yang baik dan
pengaturan asam urat yang benar, dapat menimbulkan serangan akut
lebih sering yang dapat mengenai beberapa sendi dan biasanya lebih
berat. Manajemen yang tidak baik, mengakibatkan keadaan interkritik
berlanjut menjadi stadium menahun dengan pembentukan tofi.112.5.3
Stadium Gout Artritis MenahunGout artritis menahun biasanya
disertai adanya tofi yang banyak. Tofi ini sering pecah dan sulit
disembuhkan dengan obat, kadang timbul infeksi sekunder. Pada tofus
yang besar dapat dilakukan ekstirpasi, tapi hasilnya kurang
memuaskan. Di stadium ini kadang disertai batu saluran kemih sampai
penyakit ginjal menahun. Tak jarang ditemukan pasien dengan kadar
asam urat tinggi dalam darah, tanpa ada riwayat gout yang disebut
hiperurisemia asimptomatik. Pada hiperurisemia asimptomatik,
kristal urat ditemukan pada sendi metatarsofalangeal (MTP) dan
lutut yang sebelumya tidak pernah mendapat serangan akut. Tofi
merupakan penimbunan asam urat yang dikelilingi reaksi radang pada
sinovia, tulang rawan, bursa, dan jaringan lunak. Sering timbul di
tulang rawan telinga sebagai benjolan keras. Tofi ini merupakan
lanjutan dari gout yang muncul 5-10 tahun setelah serangan artritis
akut pertama.10,11
2.6. PatofisiologiPeningkatan kadar asam urat serum dapat
disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau penurunan eksresi asam
urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk akhir metabolisme
purin. Secara normal, metabolisme purin menjadi asam urat dapat
diterangkan sebagai berikut.12 Sintesis purin melibatkan dua jalur,
yaitu ;1. Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam
urat melalui prekursor nonpurin. Substrat awal ribosa-5-fosfat
diubah menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asam guanilat, asam
adenilat). Dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks,
dan enzim yang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosilpirofosfat
(PRPP) sintetase dan amidofosforibosiltransferase (amido-PRT).
Terdapat suatu mekanisme inhibisi umpan balik oleh nukleotida purin
yang terbentuk, yang fungsinya untuk mencegah pembentukan yang
berlebihan.2. Jalur penghematan (salvage pathway) adalah jalur
pembentukan nukleotida purin melalui basa purin bebasnya, pemecahan
asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur ini tidak melalui zat-zat
perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas (adenin,
guanin, hipoxantin) berkondensasi dengan PRPP untuk membentuk
prekursor nukleotida purin dari asam urat. Reaksi ini dikatalisis
oleh dua enzim : hipoxantin guanin fosforibosiltransferase (HGPRT)
dan adenin fosforibosiltransferase (APRT).
Asam urat yang terbentuk (hasil metabolisme purin) kemudian
difiltrasi secara bebas oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus
proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat yang diresorpsi kemudian
diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urin.Pada
penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan
metabolisme (pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut,
meliputi:1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik2.
Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal
ginjal3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh
tumor (yang meningkatkan cellular turnover) atau peningkatan
sintesis purin (karena defek enzim-enzim atau mekanisme umpan balik
inhibisi yang berperan)4. Peningkatan asupan makanan yang
mengandung purinPeningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan
meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat ini merupakan
suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga cenderung
membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di
sendi dalam bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga
saat ini masih belum diketahui
Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi
melalui beberapa cara:1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem
komplemen terutama C3a dan C5a. Komplemen ini bersifat kemotaktik
dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi dan membran
sinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran radikal
bebas toksik dan leukotrien, terutama leukotrien B. Kematian
neutrofil menyebabkan keluarnya enzim lisosom yang destruktif.2.
Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam
sendi akan melakukan aktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan
berbagai mediator proinflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF.
Mediator-mediator ini akan memperkuat respons peradangan, di
samping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel tulang rawan untuk
menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan cedera
jaringan.
2.7. Manifestasi Klinis1. Stadium Gout artritis akutRadang sendi
pada stadium ini sangat akut dan yang timbul sangat cepat dalam
waktu singkat. Pasien tidur tanpa ada gejala apa-apa. Pada saat
bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan.
Biasanya bersifat monoartikuler dengan keluhan utama berupa nyeri,
bengkak, terasa hangat, merah dan merasa lelah. Lokasi yang paling
sering pada MTP-1 yang biasanya disebut podagra. Apabila proses
penyakit berlanjut, dapat terkena sendi lain yaitu pergelangan
tangan/kaki, lutut dan siku. Serangan akut ini dilukiskan oleh
Sydenham sebagai: sembuh beberapa hari sampai minggu, bila tidak
diobati, rekuren yang multipel, interval antar serangan singkat dan
dapat mengenai beberaps sendi. Pada serangan akut yang tidak berat,
keluhankeluhan dapat hilang dalam beberapa jam atau hari. Pada
serangan akut berat dapat sembuh dalam beberapa hari sampai
beberapa minggu. Faktor pencetus serangan akut antara lain berupa
trauma lokal, diet tinggi purin, keleahan fisik, stres, tindakan
operasi, pemakaian obatdiuretik atayu penurunan dan peningkatan
asam urat. Penurunan asam urat darah secara mendadak dengan
alopurinol atau obat urikosurik dapat menimbulkan
kekambuhan.13,142. Stadium InterkritikalStadium ini merupakan
kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode interkritik
asimptomatik. Walaupun secara klinik tidak didapatkan tanda-tanda
radang akut, namun pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat. Hali
ini menunjukkan bahwa proses peradangan tetap berlanjut, walaupun
tanpa keluhan. Keadaan ini dapat terjadi satu atau beberapa kali
pertahun, atau dapat sampai 10 tahun tanpa serangan akut. Apabila
tanpa penanganan yang baik dan pengaturan asam urat yang tidak
benar, maka dapat timbul seranagn akut lebih sering dapat mengenai
beberapa sendi dan biasanya lebih berat. Manajemen yang tidak baik,
maka keadaan interkritik akan berlanjut menjadi stadium menahun
dengan atrofi.133. Stadium Artritis Gout MenahunStadium ini umumnya
pada pasien yang mengobati sendiri (self medication) sehingga dalam
waktu lama tidak berobat secara teratur pada dokter. Artritis gout
menahun biasanya disertai atrofi yang banyak dan terdapat
poliartikular. Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat,
kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder. Pada tofus yang besar
dapat dilakukan ekstirpasi, namun hasilnya kurang memuaskan. Lokasi
atrofi yang paling sering pada uping telinga, MTP-1, olekranon,
tendon Achilles dan jari tangan. Pada stadium ini kadang-kadang
disertai batu saluran kemih sampai penyakit ginjal menhun.13
2.8. Perjalanan Penyakit151. Hyperuricemia asimtomatikSerum urat
biasanya meningkat (> 7 mg / dl untuk pria dan> 6 mg / dl
untuk wanita) selama 20 tahun sebelum serangan pertama gout
artritis atau urolitiasis2. Gout Arthritis akutSerangan pertama
biasanya terjadi antara 4 dan 6 dekade. Onset sebelum usia 30 tahun
keatas, mungkin terkait dengan kerusakan enzimatik yang menyebabkan
produksi purin berlebih. Faktor pencetus adalah terapi
antihyperuricemic (probenesid, allopurinol), diuretik, IV heparin,
siklosporin, trauma, operasi, alkohol (bir), keracunan timbal
kronis, kelebihan makanan, perdarahan dan infeksi. Kondisi medis
yang terkait dengan gout adalah obesitas, diabetes mellitus,
hipertrigliseridemia, hipertensi, aterosklerosis, sindrom X
(resisten terhadap stimulasi insulin penyerapan glukosa,
hiperinsulinemia, hipertensi, dan dyslipoproteinemia dengan kadar
trigliserida yang tinggi plasma dan high-density lipoprotein
kolesterol).Biasanya sendi tunggal dipengaruhi, dan sendi
metatarsophalangeal pertama adalah daerah yang paling sering
terkena. Serangan itu dimulai tiba-tiba dan umum di malam hari.
Keterlibatan biasanya di ekstremitas bawah. Sendi yang terlibat
menjadi kehitaman, merah, bengkak dan nyeri hebat 3. Gout
intercritical.Kebanyakan pasien akan mengalami serangan kedua 6-24
bulan setelah serangan pertama. Periode antara serangan ini dikenal
sebagai periode intercritical. Sendi tampak normal selama fase
itu4. Gout tophaceous kronis.Biasanya, pasien mungkin memasuki fase
polyarticulargout kronis tanpa periode nyeri. Hal ini dapat terjadi
3-42 tahun setelah serangan pertama; periode rata-rata sekitar 12
tahun. Tophi adalah manifestasi dari ketidak mampuan untuk
menghilangkan urat dengan cepat saat diproduksi. Deposito urat
terjadi pada tulang rawan, sinovium, tendon, dan jaringan lunak.
Lokasi yang disukai adalah permukaan ekstensor dan titik tekanan,
dan lesi mungkin menyerupai nodul rheumatoid. Pada penyakit yang
tidak diobati, kerusakan besar sendi dapat terjadi
2.9. DiagnosisAmerican College of Rheumatology (ACR) menetapkan
bahwa kriteria diagnostik untuk gout atritis akut adalah 16 :A.
Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.B. Tofi terbukti
mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan
mikroskopik dengan sinar terpolarisasi.C. Terdapat 6 dari 12
kriteria klinis, laboratoris, dan radiologis sebagai berikut :1.
Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut2. Inflamasi
maksimal terjadi dalam waktu 1 hari3. Serangan arthritis
monoartikuler4. Kemerahan pada sendi5. Bengkak dan nyeri pada MTP-1
6. Arthritis unilateral yang melibatkan MTP-1 7. Arthritis
unilateral yang melibatkan sendi tarsal8. Kecurigaan terhadap
adanya tofus9. Hiperurisemia10. Pembengkakan sendi yang asimetris
(radiologis)11. Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)12.
Kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi selama serangan
inflamasi pada sendi
2.10. Pemeriksaan Penunjang10,111. Serum asam uratUmumnya
meningkat, diatas 7,5 mg/dl. Pemeriksaan ini mengindikasikan
hiperuricemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau gangguan
ekskresi.2. Angka leukositMenunjukkan peningkatan yang signifikan
mencapai 20.000/mm3 selama serangan akut. Selama periode
asimtomatik angka leukosit masih dalam batas normal yaitu 5000
10.000/mm3.3. Eusinofil Sedimen rate (ESR)Meningkat selama serangan
akut. Peningkatan kecepatan sedimen rate mengindikasikan proses
inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di persendian.4.
Urin spesimen 24 jamUrin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan
produksi dan ekskresi dan asam urat. Jumlah normal seorang
mengekskresikan 250 - 750 mg/24 jam asam urat di dalam urin. Ketika
produksi asam urat meningkat maka level asam urat urin meningkat.
Kadar kurang dari 800 mg/24 jam mengindikasikan gangguan ekskresi
pada pasien dengan peningkatan serum asam urat.Instruksikan pasien
untuk menampung semua urin dengan peses atau tisu toilet selama
waktu pengumpulan. Biasanya diet purin normal direkomendasikan
selama pengumpulan urin meskipun diet bebas purin pada waktu itu
diindikasikan.5. Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami
inflamasi akut atau material aspirasi dari sebuah tofi menggunakan
jarum kristal urat yang tajam, memberikan diagnosis definitif
gout.6. Pemeriksaan radiografiDilakukan pada sendi yang terserang,
hasil pemeriksaan akan menunjukkan tidak terdapat perubahan pada
awal penyakit, tetapi setelah penyakit berkembang progresif maka
akan terlihat jelas/area terpukul pada tulang yang berada di bawah
sinavial sendi.
2.11. PenatalaksanaanPrinsip pengobatan gout artritis akut
termasuk penggunaan obat-obatan nonsteroid antiinflamasi,
colchicines, dan kortikosteroid. Jangan mencoba untuk mengurangi
konsentrasi asam urat plasma pada pasien yang sedang mengalami
serangan akut.151. NSAIDSPengobatan gout arthritis akut didasarkan
pada penggunaan yang tepat obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS).
Banyak agen tersebut efektif. Maksimum dosis pengobatan NSAID
dimulai pada tanda pertama dari serangan dan dosis yang melenguh
dalam satu atau dua hari dan dilanjutkan sampai arthritis telah
diselesaikan. OAINS juga efektif dalam menobati serangan. Indocin
(mulai dosis 50 mg po TID atau QID) sering digunakan; dosis
dikurangi sampai 0 setelah sekitar 1 minggu.Insufisiensi ginjal
merupakan kontraindikasi untuk terapi ini sehingga penyakit ulkus
peptikum aktif. Pertimbangkan riwayat perdarahan dari saluran
pencernaan bagian atas ketika memutuskan terapi untuk gout
akut.Efek samping yang tidak diinginkan dari OAINS adalah iritasi
lambung/ esofagus, eksaserbasi ulkus peptikum, efek anti-platelet,
toksisitas hepatocellular reversibel, penurunan kreatinin, ruam
kulit, reaksi aspirin-seperti di hadapan rhinitis, poliposis
hidung, dan sindrom asma , dan sakit kepala dan kebingungan pada
orang tua. Aspirin meningkatkan retensi ginjal asam urat dalam
dosis rendah, sedangkan dosis tinggi (3,5-5,0 gram / hari) yaitu
urikosurik. Hal ini untuk mengobati serangan gout artritis akut.2.
ColchicineColchicine dapat digunakan untuk mengobati gout artritis
akut, namun harus dibatasi dosis oral rendah atau penggunaan
intravena hati-hati (yang terakhir untuk pasien dirawat di rumah
sakit saja). Colchicine harus digunakan dalam dosis yang dikurangi
atau dihindari sama sekali pada pasien dengan insufisiensi
ginjal.Pemberian intravena harus diberikan sesuai dengan pedoman
yang ketat: (1) dosis tunggal IV tidak boleh melebihi 1 sampai 2 mg
dan dosis total kumulatif tidak boleh> 4 mg, (2) Tidak ada
colchicines tambahan harus diresepkan untuk 7 hari, (3) dosis IV
colchicines harus dibagi dua pada mereka dengan kreatinin 65 tahun
di antaranya clearance kreatinin tidak diketahui.Pasien dengan
insufisiensi ginjal, terutama mereka yang berada di dialisis,
berada pada risiko mengembangkan colchicine neuromyopathy.
Komplikasi ini ditandai dengan CPK tinggi dan kelemahan otot.
Penghentian colchicine menyebabkan peningkatan miopati selama
beberapa minggu. Neuropati terkait menyelesaikan lebih lambat.3.
kortikosteroidKortikosteroid intraartikular sangat berguna dalam
memecahkan serangan gout akut dan memiliki nilai khusus bila
pengobatan lain tidak dapat dimanfaatkan. Dalam beberapa kasus,
suntikan ACTH atau oral kortikosteroid diperlukan.
Algoritma Penanganan gout Artritis akut16Prinsip umum :1.
Serangan gout artritis akut seharusnya ditangani dengan terapi
farmakologi2. Untuk memperoleh hasil optimal, terapi farmakologi
seharusnya diberikan 24 jam pertama serangan gout artritis akut3.
ULT (urate lowring therapy) secara terus menerus tidak dianjurkan
selama serangan gout akut
Keterangan : Colchisine direkomendasikan pilihan yang tepat
untuk gout artritis akut dengan gejala awal sekitar 36 jam
Selective COX 2 inhibitor seperti etoricobix direkomendasikan untuk
pasien dengan Kontra indikasi GI atau intoleran terhadap NSAIDs,
tetapi Selective COX 2 inhibitor banyak merugikan dengan terapi
NSAID. Selective COX 2 inhibitor seperti etoricobix memerlukan
dosis tinggi dan belum jelas resiko keuntungannya saat ini Respon
inadekuat : < 20% perbaikan nyeri selama waktu 24 jam atau <
50% selama 24 jam >off label menggunakan pengobatan biologic
IL-1 inhibitor telah diteliti untuk gout artritis akut ketika
kategori terapi non biologic tidak efektif atau kontra indikasi
tetapi tindakan ini tidak disetujui untuk gout oleh medical
regulatory agen saat ini
2.12. Pencegahan Diet rendah purin, turunkan berat badan,
hindari alkohol, olah raga ringan dan teratur, hindari stres,
colchisin dosis rendah efektif untuk meghindari eksaserbasi
akut.
2.13. KomplikasiPada gout artritis akut apa bila tidak segera
ditangani dengan baik dan tepat maka akan mengarah pada
hiperurisemia kronis. Pada arthritis gout kronis dapat terjadi
kerusakan sendi, bahkan dapat menyebabkan deformitas. Gout juga
dapat menimbulkan nefrolithiasis yang diakibatkan oleh nefropati
urat sehingga dapat timbul gagal ginjal kronis.
2.14. PrognosisGout artritis akut tidak memperpendek masa hidup
tapi mengurangi kualitas hidup.3