-
Hakekat MIPAA. Pengertian IPAKata IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
merupakan terjemahan dari kata Natural scienceSelanjutnya disebut
dengan sains sajaAda beberapa pengertian IPA :IPA adalah
pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya (Websters New
Collegiate Dictionary)IPA adalah pengetahuan manusia yang luas yang
didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik
serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum,
prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesis-hipotesis (Purnells :
Concise Dictionary of Science)IPA adalah apa yang dilakukan oleh
para ahli IPA
-
Apa yang dilakukan para ahli IPA ?Mencari ilmu pengetahuan
alamJika dilihat kalimat di atas maka akan diketahui bahwa ada kata
mencari dan kata IPAKata mencari mengandung makna prosesKata Ilmu
Pengetahuan alam mengandung makna produk (hasil suatu proses
pencarian)Ada satu kata lagi yang tidak tercantum di dalam kalimat
itu tetapi menentukan produk dari proses pencarian IPA, yaitu
sikapSikap yang baik, dan luhur diperlukan untuk mendapatkan produk
yang benar dalam proses mencari ilmu pengetahuan alam
-
Dengan demikian pada kata IPA ada tiga kata yang tidak
terpisahkan satu sama lain, yaitu : Proses, sikap dan produk
Proses IPA meliputi : Mengamati, mengukur, mengklasifikasi,
menginfer, memprediksi, membuat hipotesis, memanipulasi variabel,
merancang percobaan, melakukan eksperimen, ...
Sikap IPA meliputi : Jujur, obyektif, tidak tergesa-gesa
mengambil kesimpulan, berhati terbuka, tidak mencampur adukkan
fakta dengan pendapat, bersifat hati-hati, ingin menyelidik...
Produk IPA meliputi : Fakta, konsep, prinsip, hukum dan
teori.
-
IPA (Ilmu Pengetahuan alam) sebagai proses :Mengamati adalah
mengobservasi dengan menggunakan semua panca indera, bahkan dibantu
oleh alat-alat observasi
Mengukur adalah membandingkan obyek yang diukur dengan alat ukur
tertentu
Ada dua macam alat ukur berdasarkan keberlakuannya:Alat ukur
standar yang berlaku secara internasional. Alat ukur ini disebut
sistem internasional (SI)Alat ukur regional yang berlaku untuk
daerah terbatas
-
IPA sebagai proses (lanjutan):Mengklasifikasi adalah
menggolongkan suatu benda (obyek) berdasarkan kriteria tertentu.
Misalnya, berdasarkan bentuk dan ukurannya
Menginfer adalah membuat kesimpulan berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki sebelumnya
Membuat prediksi adalah membuat kesimpulan berdasarkan
kecenderungan data yang ada sebelumnya
Membuat hipotesis adalah membuat kesimpulan berdasarkan teori
yang ada sebelumnya
-
IPA sebagai proses (lanjutan):Memanipulasi variabel adalah
menentukan fokus masalah yang akan diteliti
Merancang percobaan adalah mempersiapkan percobaan untuk
melakukan eksperimen
Melakukan eksperimen yaitu membuat percobaan untuk membuktikan
hipotesis yang dibuat sebelumnya
-
IPA sebagai sikap:Jujur adalah mengatakan apa adanya, tidak
melebihkan dan tidak mengurangi Obyektif adalah tidak dicampuri
oleh perasaan senang dan tidak senangTidak tergesa-gesa mengambil
kesimpulan maksudnya adalah untuk mengambil kesimpulan, maka data
yang diperlukan harus cukupBerhati terbuka maksudnya adalah mau
mempertimbangkan pendapat orang lain meskipun pendapat itu
bertentangan dengan pendapatnya sendiri
-
IPA sebagai sikap (lanjutan) :Tidak mencampur adukkan fakta
dengan pendapat maksudnya adalah dalam membuat keputusan seseorang
benar-benar berdasarkan atas data yang didapat
Bersikap hati-hati maksudnya adalah berhati-hati dalam membuat
keputusan dan bertindak
Ingin menyelidiki adalah keinginan seseorang untuk menguak fakta
yang lebih dalam terhadap obyek yang diobservasi. Ingin menyelidiki
merupakan sifat dasar seorang ilmuwan untuk memulai
penyelidikannya
-
IPA sebagai produk :Fakta adalah pernyataan-pernyataan tentang
benda-benda yang benar-benar adaContoh : Air membeku pada suhu
ooCMerkuri adalah planet terdekat dengan matahariUlar termasuk
golongan reptilia
Konsep adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPAContoh
:Semua zat tersusun atas partikel-partikelBenda hidup dipengaruhi
oleh lingkunganMateri akan berubah tingkat wujudnya jika menyerap
atau melepaskan energi
-
IPA sebagai produk (lanjutan):Prinsip adalah generalisasi
tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA. Generalisasi artinya
adalah pernyataan umum tentang suatu obyek.Contoh : Udara yang
dipanaskan akan memuai. Pada prinsip ini terkandung konsep udara,
panas, dan memuaiHukum adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima
secara umum karena mengalami pengujian-pengujian yang lebih keras
daripada teoriContoh : Hukum Newton, hukum kekekalan energi, hukum
Lavoiser, hukum Mendel dan sebagainya
-
IPA sebagai produk (lanjutan):Teori ilmiah merupakan kerangka
yang lebih luas daripada fakta, konsep dan prinsip yang saling
berhubungan
Teori merupakan model atau gambaran yang dibuat oleh ilmuwan
untuk menjelaskan gejala alam
Contoh teori : Teori struktur DNA, struktur sel, model atom,
model peredaran planet pada tata surya, teori heliosentris, teori
ledakan besar (big bang theory), dan lain-lain
-
HUBUNGAN HAKEKAT IPA DENGAN PEMBELAJARAN IPAPembelajaran IPA
yang memperhatikan hakekat IPA adalah pembelajaran IPA yang
menerapkan aspek proses, aspek sikap dan aspek produkPembelajaran
yang dilaksanakan di dalam kelas adalah pembelajaran yang tidak
hanya menitikberatkan pada aspek produk saja, tetapi juga
memperhatikan aspek proses dan sikap.
Apakah sekarang pembelajaran sudah memperhatikan hakekat IPA ?
Mari kita lihat berikut ini :
-
Pembelajaran dewasa ini (tidak semuanya)
Pembelajaran konvensionalPembelajaran modernMetodaCeramah dan
tanya jawabMulti metodaAspek pembeljranKognitifKognitif, Afektif,
PsikomotorPola pembelajaran Teacher centerStudent
centerSiswaPasifAktif
-
Aspek proses dicapai siswa pada saat siswa melakukan proses
percobaan dan eksperimenAspek proses berhubungan dengan kemampuan
siswa dalam hal motorik/gerak anggota tubuh.Misalnya siswa
melakukan percobaan tentang bentuk-bentuk daun, maka aspek proses
yang terjadi dalam pembelajaran itu adalah mengamati,
mengklasifikasi dan melakukan percobaan. Pada saat siswa melakukan
percobaan tentang proses difusi dan osmosis, maka aspek proses yang
terjadi dalam pembelajaran itu adalah mengamati, mendesain
percobaan dan melakukan percobaan itu sendiri.Pada saat siswa
melakukan eksperimen tentang pengaruh temperatur terhadap kecepatan
difusi, maka aspek proses yang terjadi dalam pembelajaran itu
adalah mengamati, memanipulasi variabel, dan menarik kesimpulan
-
Jika dilihat aspek proses yang terjadi pada setiap kegiatan
pembelajaran pada contoh di atas, maka tidak semua aspek proses
yang telah disebutkan terdahulu tercapai semua dan sekaligus,
tetapi ada beberapa aspek proses saja yang tercapai. Hal ini
disebabkan karena setiap materi pelajaran mempunyai karakteristik
yang khas terkait dengan aspek proses yang terjadi.Aspek proses
yang lain akan tercapai pada saat penyampaian materi pelajaran yang
lain. Dengan demikian aspek proses akan tercapai semuanya manakala
materi pelajaran telah disampaikan secara menyeluruh.Jika dilihat
dari kata-kata aspek proses yang ada, maka aspek proses sangat
berhubungan dengan kata-kata yang tercantum dalam tujuan yang
terdapat dalam pendekatan keterampilan proses IPA.
-
Aspek proses sainsPend. Ket. Proses
sainsMengamatiMengamatiMengukurMengukurMengklasifikasiMengklasifikasiMenginferMenginferMemprediksiMemprediksiMembuat
hipotesisMembuat hipotesisMemanipulasi VariabelMemanipulasi
VariabelMerancang percobaanMerancang percobaanMelakukan
eksperimenMelakukan eksperimen
-
Memang benar ! Bahwa keterampilan proses IPA sangat berhubungan
dengan aspek proses yang terjadi dalam pembelajaran IPA.
Aspek proses yang berhubungan dengan keterampilan proses IPA itu
adalah merupakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai di dalam
pembelajaran IPA. Maksudnya keterampilan proses yang ingin dicapai
dalam pembelajaran IPA adalah berasal dari aspek proses yang telah
dilakukan oleh para ahli IPA.
-
Aspek sikap dicapai siswa pada saat siswa melakukan proses
percobaan dan eksperimen tetapi pada dimensi pembelajaran yang
berbedaAspek sikap berhubungan dengan kemampuan siswa dalam hal
bersikap yang baikMisalnya siswa melakukan percobaan tentang proses
difusi, maka aspek sikap yang harus tampak pada proses ini adalah
aspek ketelitian, aspek kecermatan, dan aspek kehati-hatian.
Disamping itu dalam percobaan itu siswa dapat melakukan kerjasama
dan berdiskusi dengan teman yang lain. Kecermatan, ketelitian,
kehati-hatian, kerjasama dan kemampuan berdiskusi adalah
aspek-aspek sikap yang terjadi pada saat percobaan IPA tentang
difusi. Sama halnya dengan aspek proses, aspek sikap juga tidak
bisa tercapai seluruhnya dalam setiap kali terjadinya pembelajaran
IPA. Melainkan ada beberapa aspek saja yang tercapai pada setiap
kali pembelajaran.
-
Aspek produk dicapai siswa setelah melakukan proses
pembelajaranAspek produk ini berhubungan dengan kemampuan otak
manusia. Jadi yang berhubungan dengan hasil atau produk ilmu
pengetahuan alamMisalnya pada saat siswa melakukan pembelajaran
tentang konsep difusi dan osmosis, maka siswa akan tahu pengertian
difusi dan osmosis. Disamping itu siswa juga bisa menjelaskan
proses difusi dan osmosisSiswa juga bisa menjelaskan peranan suhu
dalam proses difusi
-
Masih banyak lagi yang bisa diketahui siswa yang berhubungan
dengan hal-hal yang bersifat pengetahuanProses mengetahui hal-hal
yang bersifat pengetahuan inilah yang disebut aspek
produkPembelajaran IPA yang benar seharusnya adalah pembelajaran
yang mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh para ahli IPA.
Sehingga nantinya siswa diharapkan bisa berperilaku dan bersikap
seperti para ahli IPA/ilmuwan, yaitu mempunyai rasa ingin tahu,
kreativ dan bisa menghasilkan pengetahuan (bukan hanya sebagai
pengguna/konsumen ilmu pengetahuan)Pembelajaran IPA seperti ini
dikenal dengan nama pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
center). Maksudnya adalah pembelajaran yang memberdayakan semua
kemampuan siswaCaranya adalah dalam suatu proses pembelajaran
seharusnya guru memfokuskan/menitikberatkan pembelajaran pada
ketiga aspek pembelajaran sains
-
Guru di dalam mempersiapkan pembelajaran sains seharusnya
membuat perencanaan tentang ketiga aspek yang menjadi tujuan
sainsSelama ini pembelajaran IPA yang sering dilakukan oleh
guru-guru di hampir semua sekolah adalah pembelajaran IPA yang
tidak sesuai dengan yang dilakukan para ahli IPA. Tidak sesuai
dengan hakekat IPA, sehingga hasilnya membuat pendidikan kita
menjadi terpurukJika tidak dilaksanakan maka ada beberapa karugian
yang akan dialami oleh guru yang mengajar, antara lain :Siswa sulit
memahami konsep yang bersifat abstrakMetoda yang digunakan guru
terbatas pada metoda ceramah dan tanya jawabSiswa menjadi pasif,
kurang kreatif, tidak mempunyai pendapat yang original
-
4. Materi yang terserap sebagian kecil saja dari materi yang
disampaikan guru5. Siswa tidak terbiasa menggunakan pikiran
kreatifnya untuk memecahkan masalah6. Terjadi proses pembelajaran
yang disebut teacher center, yaitu pembelajaran yang menempatkan
guru sebagai orang yang paling tahu/nara sumber (central person) di
dalam kelas7. Kelas menjadi tidak demokratis8. Lebih jauh dan dalam
jangka waktu yang panjang hal ini akan menimbulkan generasi yang
tidak cerdas dalam menyongsong hari depan bangsanya9. Ini akan
berakibat pada tingkat kesejahteraan rakyat yang di bawah
rata-rata.
-
10. Siswa tidak bisa menggunakan konsep yang telah diperoleh
untuk diterapkan kepada konsep yang lain.Dalam hubungannya dengan
pembelajaran, ketiga aspek yang dilakukan oleh para ahli IPA
dituangkan dalam bentuk tujuan pembelajaranBenyamin S. Bloom
membagi tujuan pembelajaran menjadi tiga ranah yaitu ranah
kognitif, ranah psikomor dan ranah afektifRanah kognitif
berhubungan dengan aspek pengetahuan, yaitu ranah yang berhubungan
dengan produk ilmu pengetahuanRanah psikomotor berhubungan dengan
aspek prosesRanah afektif berhubungan dengan aspek sikap
-
Dalam perencanaan pembelajaran menurut kurikulum KBK dan KTSP
pencapaian tujuan pembelajaran dituangkan dalam bentuk indikator,
yaitu : indikator kognitif untuk tujuan yang berhubungan dengan
aspek produk/pengetahuanIndikator psikomotor untuk tujuan
pembelajaran yang berhubungan dengan aspek prosesIndikator
afektif/keterampilan sosial untuk tujuan pembelajaran yang
berhubungan dengan aspek sikap
-
Contoh :Indikator Kognitif :Siswa dapat menjelaskan pengertian
difusiSiswa dapat menjelaskan pengertian osmosisSiswa dapat
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses difusiIndikator
Psikomotor :Siswa bisa mengamati proses difusiSiswa bisa
mengklasifikasikan bunga berdasarkan warnanya Indikator Afektif :1.
Siswa bisa mengajukan pertanyaan2. Siswa bisa menjadi cermat dan
teliti3. Siswa bisa berdiskusi4. Siswa jujur melaporkan hasil
diskusinya
-
Pada kurikulum 1994 indikator psikomotor dan keterampilan sosial
ditempatkan sebagai tujuan pengiring (nurturant effect). Karenanya
tidak direncanakan dengan baik.
-
Bagaimanakah cara mengajar IPA yang berpusat pada siswa (student
center) ? Biasanya dilaksanakan dengan model yang mengaktifkan
siswa, seperti model kooperatif, model pembelajaran berdasarkan
masalah, model perubahan konseptual, pendekatan discovery dan
inquiry, dan model-model yang lain.Cara belajar siswa aktif akan
melahirkan strategi PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif
Efektif dan Menarik)
-
Apa yang dilakukan pada waktu pembelajaran PAIKEM ? 1.
Explorasi2. Elaborasi3. Konfirmasi
-
What I am going to do at EXPLORATION ? Siswa diberi kegiatan
dalam mengeksplorasi pengetahuan yang sedang dipelajarinya
Siswa mengerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
-
What I am going to do at ELABORATION ?Siswa memperluas
pengetahuannya dari berbagai sumber seperti : jurnal, buku
pelajaran, internet, majalah dan lain-lain.
-
What I am going to do at CONFIRMATION ?Siswa ditanyakan kembali
pengetahuan yang telah dipelajari dan diberikan pengarahan dan
penjelasan oleh guru.