1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan atau prioritas dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuat keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak- banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha- usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMPD) Kabupaten Barru mengacuh pada Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010-2015, Khususnya dalam mewudjudkan visi pembangunan Kabupaten Barru Selama Lima tahun yaitu “ Menjadikan Kabupaten Barru sebagai Wilayah Yang Maju, Taat Azas Sejahtera, Bermartabat dan Bernafaskan Keagamaan “. Renstra BPMPD Kabupaten Barru 2010-2015 merupakan dokumen perencanaan Strategis untuk memberikan gambaran arahan kebijakan stragegi pembangunan pada tahun 2010-2015 sebagai tolok ukur dan alat bantu dalam melaksanakan tugas dan fungsi BPMPD Kabupaten Barru dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang urusan pemberdayaan masyarakat, hal ini dapat mendukung segenap penyelenggara kegiatan disetiap unit pelaksana dilingkup BPMPD Kabupaten Barru agar secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan Kegiatan sesuai posisi dan Peran yang ditugaskan. Inti pemberdayaan masyarakat adalah melakukan perubahan sosial (social change) dalam arti merubah kondisi kehidupan masyarakat untuk mencapai suatu kemajuan yang diinginkan. baik individu maupun kelompok atau komunitas, perubahan individu yang dimaksudkan adalah meningkatkan kemampuan, cara berpikir, berprilaku, bertindak, bekerja dan membuat keputusan dengan caranya sendiri sedangkan perubahan terhadap kelompok atau komunitas adalah upaya untuk mengurangi deskriminasi sosial yang dialami oleh sekelompok orang karena perbedaan ras, etnik, relegi dan gender.
27
Embed
BAB I PENDAHULUAN - barrukab.go.idbarrukab.go.id/site/assets/files/3988/narasi.pdf · Masyarakat Desa (BPMPD) Kabupaten Barru mengacuh pada Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat melalui urutan pilihan atau prioritas dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.
Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan
dari pembuat keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-
banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-
usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan
balik yang terorganisir
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (BPMPD) Kabupaten Barru mengacuh pada Peraturan Daerah
Kabupaten Barru Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010-2015, Khususnya
dalam mewudjudkan visi pembangunan Kabupaten Barru Selama Lima tahun
yaitu “ Menjadikan Kabupaten Barru sebagai Wilayah Yang Maju, Taat Azas Sejahtera, Bermartabat dan Bernafaskan Keagamaan “.
Renstra BPMPD Kabupaten Barru 2010-2015 merupakan dokumen
perencanaan Strategis untuk memberikan gambaran arahan kebijakan stragegi
pembangunan pada tahun 2010-2015 sebagai tolok ukur dan alat bantu dalam
melaksanakan tugas dan fungsi BPMPD Kabupaten Barru dalam
menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang urusan
pemberdayaan masyarakat, hal ini dapat mendukung segenap penyelenggara
kegiatan disetiap unit pelaksana dilingkup BPMPD Kabupaten Barru agar secara
konsekuen dan konsisten menyelenggarakan Kegiatan sesuai posisi dan Peran
yang ditugaskan.
Inti pemberdayaan masyarakat adalah melakukan perubahan sosial
(social change) dalam arti merubah kondisi kehidupan masyarakat untuk
mencapai suatu kemajuan yang diinginkan. baik individu maupun kelompok atau
komunitas, perubahan individu yang dimaksudkan adalah meningkatkan
kemampuan, cara berpikir, berprilaku, bertindak, bekerja dan membuat
keputusan dengan caranya sendiri sedangkan perubahan terhadap kelompok
atau komunitas adalah upaya untuk mengurangi deskriminasi sosial yang dialami
oleh sekelompok orang karena perbedaan ras, etnik, relegi dan gender.
2
upaya pemberdayaan masyarakat Desa harus dilakukan secara simultan
dengan upaya peningkatan kapasitas birokrasi pemerintahan, khususnya
kapasitas seluruh jajaran Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Hal ini
berkaitan dengan proses perencanaan program dan kegiatan BPMD yang
dituangkan dalam Rencana Strategi (RENSTRA) BPMD
Hal mendasar yang menjadi acuan dalam penyusunan RENSTRA BPMD
adalah terjadi perubahan perundangan yang mengatur tentang perencanaan
pembangunan yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPN). Kemudian
berikutnya lahir Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan Tata cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
RPJM Daerah tersebut selanjutnya dijadikan acuan oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Renstra-SKPD sebagai dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra SKPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan
merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah yang memuat vsi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman
kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan
dokumen perencanaan pembangunan yang mempunyai hubungan atau
keterkaitan dengan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional; meliputi Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang selanjutnya disebut RKPD dan Rencana Pembangunan Tahunan
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja SKPD.
1.2. Landasan Hukum Dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Barru, sejumlah
peraturan yang digunakan sebagai rujukan, antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822);
3
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharan Negara
(Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 66, tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negaran
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah propinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3952);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2001 Nomor41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor ..... );
11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 06 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa;
14. eraturan Daerah Kabuopaten Barru Nomor 06 Tahun 2010 tentang RPJP
Daerah
4
15. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Barru Tahun
2005-2010;
1.3. Maksud dan Tujuan Renstra Badan PMD Kabupaten Barru 2010-2015 disusun dengan
maksud menyediakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
SKPD sekaligus merupakan pedoman dalam penyusunan RKA-SKPD dan
penentuan pilihan-pilihan program dan kegiatan tahunan yang akan dibahas
dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
secara berjenjang.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka Renstra Badan PMD Kabupaten
Barru ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menyediakan satu pedoman resmi bagi seluruh jajaran Badan PMD
Kabupaten Barru dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan
yang akan dibiayai dari APBD dan sumber pembiayaan lainnya.
2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
tahunan Badan PMD.
3. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi kepada
masa depan serta meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Badan PMD dalam mencapai tujuan
dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan
terukur.
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Badan PMD untuk memahami dan
menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan
dalam rentang waktu lima tahun.
1.4. Sistematika Penulisan Secara Sistematis Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Kabupaten Barru 2010-2016 dapat diuraikan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumberdaya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan pembangunan,
3.2. Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB VIII PENUTUP
6
BAB. II
GAMBARAN PELAYANAN
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Barru
adalah unsur penunjang Pemerintah Kabupaten dibidang pemberdayaan
Masyarakat Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada
dibawah dan bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan peraturan Bupati Barru nomor 36 tahun 2008 tentang uraian Tugas
Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru,
Tugas Pokok tersebut antara lain :
a. Melaksanakan perumusan dan penyusunan kebijakan tehnis dibidang
pemberdayaan masyarakat Desa
b. Melaksanakan Tugas-Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan Tugas Pokok tersebut diatas, Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan pengkoordinasian kebijakan pemberdayaan Masyarakat
Desa
b. Perumusan, penyiapan dan pelaksanaan ketahanan masyarakat dan sosial
budaya masyarakat
c. Perumusan, penyiapan dan fasilitasi pelaksanaan usaha ekonomi
masyarakat
d. Perumusan, penyiapan dan fasilitasi pelaksanaan pendayagunaan tehnologi
tepat guna (TTG)
e. Pengkoordinasian penyusunan program pengembangan bahan-bahan sarana
dan prasarana pengembangan institusi dan pemberdayaan masyarakat
f. Pengevaluasian pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
g. Pelaksanaan tata usaha, kepegawaian, keuangan serta sarana dan
prasarana.
Adapun tugas pokok dan fungsi pada masing-masing Bidang pada
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai berikut :
7
1. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melakukan
koordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan
kuangan baik dalam satuan organisasi Badan maupun Lembaga antar
Badan/Perangkat Daerah lainnya.
Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana maksud diatas
menyelenggarakan fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusunan program.
b. Pengelolaan keuangan.
c. Pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat, umum, keuangan
dan rumah tangga.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
2. Bidang Ketahanan Masyarakat
Bidang Ketahanan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Badan
dan melakukan kegiatan menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan
atas penyelenggaraan tugas di Bidang Ketahanan Masyarakat.
Bidang Ketahanan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana
maksud diatas, menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di Bidang Ketahanan
Masyarakat.
b. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di Bidang
Ketahanan Masyarakat,
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Ketahanan Masyarakat.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan Ketahanan
Masyarakat.
3. Bidang Sosial Budaya Masyarakat Desa
Bidang Sosial Budaya Masyarakat Desa mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dan melakukan kegiatan dalam penyusunan kebijakan
teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas di Bidang Sosial
Budaya Masyarakat Desa.
Bidang Sosial Budaya Masyarakat Desa dalam melaksanakan tugas
sebagaimana maksud diatas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di Bidang Sosial Budaya
Masyarakat Desa.
b. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di Bidang
Sosial Budaya Masyarakat Desa.
8
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Sosial Masyarakat Desa.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat
4. Bidang Usaha Ekonomi SDA dan Teknologi.
Bidang Usaha Ekonomi SDA dan Teknologi mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dan melakukan kegiatan dalam penyusunan kebijakan
teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas di Bidang Usaha
Ekonomi SDA dan Teknologi.
Bidang Usaha Ekonomi SDA dan Teknologi dalam melaksanakan tugas
sebagaimana maksud diatas menyelenggarakan fungsi :
e. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di Bidang Usaha Ekonomi
SDA dan Teknologi.
f. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di Bidang
Usaha Ekonomi SDA dan Teknologi.
g. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Usaha Ekonomi SDA dan
Teknologi.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat
5. Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa memiliki struktur organisasi
sesuai Peraturan Daerah kabupaten Barru Nomor : 06 Tahun 2008 tanggal 21
Juli 2008 sebagaimana diagram dibawah ini :
9
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KABUPATEN BARRU
Berdasarkan Struktur Organisasi tersebut diatas, maka pada Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru, terdapat jabatan-jabatan
eselon sebagai berikut :
1. Kepala Badan dengan Eselon II.b
2. Sekertaris Badan dengan Eselon III.a
3. Kepala Bidang dengan Eselon III.b
4. Kepala Sub Bidang dengan Eselon IV.a
5. Jabatan Fungsional
KEPALA BADAN
BA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
BIDANG KETAHANAN
MASYARAKAT
BIDANG SOSIAL BUDAYA
MASY. DESA
BIDANG EKONOMI, SDA &
TEKNOLOGI
SUB.BIDANG USAHA EKONOMI
MASY. DESA
SUBAG PENY.
PROGRAM
SUBAG KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM
SUB.BIDANG MOTIFASI
SWADAYA GOT ONG ROYONG
SUB.BIDANG MANAJ. PARTISIPASI
MASYARAKAT
SUB.BIDANG TRADISI BUDAYA &
PEMBERDY. KEL
SUB. BIDANG PENGEMBANGAN
SDM
SUB.BIDANG SDA & TEKNOLOGI
PEDESAAAN
10
2.2 Sumber Daya BPMD
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah Pegawai Negeri Sipil dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Barru sesuai data
Bulan Juni 2011 sebanyak 26 orang, dengan kualifikasi pendidikan yang
berpariasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.1. Jumlah Personil BPMD Kabupaten Barru sesuai dengan tingkat pendidikan
6 Ardi S.Sos Kasubid. Manaj. Partisifasi Masyarakat
DiklatpimIV 2002
7
Baso Zainuddin,S.Sos Kasubid. Peng. SDM Diklatpim IV 2002
8 Hj. St. Nurhayati Kasubid. Tradisi Budaya dan Pemberdayaan
Diklatpim IV 2002
9 Saparuddin Djadi,S.Sos Kasubid. Usaha Ekonomi Masyarakat Desa
Diklatpim IV 2003
10 Muhammad Yasir,S.Sos Kasubag. Penyusunan Program
Diklatpim IV 2003
11
2. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
yang difungsikan sebagai unit pelayanan, bimbingan, dan pembinaan kepada
masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan sebagai berikut :
Tabel 2.3. Sarana dan Prasarana BPMD Kab. Barru
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan 1. Tanah 6 Ada 2. Bangunan Gedung 5 Baik 3. Kendaraan Roda Dua 13 Baik 4. Filling Kabinet Besi/Metal 3 Baik 5. Lemari Kayu 2 Pintu 1 Baik 6. Lemari Perpustakaan 1 Baik 7. Lemari Arsip 5 Baik 8. Lemari Kaca 1 Baik 9. Meja Biro 3 Baik 10. Meja ½ Biro 26 Baik 11. Meja Rapat 47 Baik 12. Meja Kerja/Tulis 4 Baik 13. Kursi Plastik 19 Baik 14. Kursi Tamu 2 Baik 15. Kursi Rapat 74 Baik 16. Kursi Putar 1 Baik 17. Kursi Meja Esalon 12 Baik 18. Kursi Biasa 1 Baik 19. Station Power dan Antena 1 Baik 20. Lap Top 2 Baik 21. Note Book 2 Baik 22. PC Unit 6 Baik 23. Printer 1 Baik 24. Printer (EPSON) 1 Baik 25. Printer HP 1 Baik 26. LCD Proyektor 1 Baik 27. Layar LCD 1 Baik 28. AC Unit 1 Baik 29. Kipas Angin 8 Baik 30. Kompor Gas 2 Baik 31. Kamera Digital 2 Baik 32. Mesin Ketik Standar 2 Baik 33. Sound System 1 Baik 34. Gorden 180 Baik 35. Warless 1 Baik 36. Blender 1 Baik 37. Faximile 1 Baik 38. Mesin Potong Rumput (Fujifa) 1 Baik 39. Dispenser (Crystal) 1 Baik 40. Kamera (CANON A480) 1 Baik 41. Tabung Gas 1 Baik 42. Rak Buku 1 Baik 43. Handy Camp 1 Baik 44. Printer Epson T 13 + Infus 1 Baik 45. Hardisk External 1 Baik
12
2.3 Kinerja Pelayanan
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Barru selama
5 (lima) tahun terahir telah melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel sebagai
berikut :
Tabel 2.4. Pencapaian Kinerja Pelayanan BPMD Tahun 2006- 2010 No Indikator