Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam tatanan desentralisasi atau otonomoi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB sangat ditentukan oleh kualitas dari Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB di Kabupaten Bintan. Oleh Karena itu, penataan kembali dan pengembangan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB di Kabupaten Bintan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam upaya mendukung Program Indonesia Sehat 2010. Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB sangat penting artinya merupakan bagian integral dari seluruh program upaya kesehatan yang ada di masyarakat. “Visi program ini adalah menciptakan keluarga sehat dan mandiri dalam rangka menuju Indonesia Sehat 2010 dan Kabupaten Bintan Sehat 2009” sedangkan “Misi program ini adalah Meningkatkan status Kesehatan Keluarga, menanggulangi berbagai masalah kesehatan keluarga, menyelenggarakan berbagai program kesehatan keluarga yang inovatif , efektif dan efisien, meningkatkan peran serta dan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan, mengalang berbagai potensi untuk penyelenggaraan program kesehatan ibu anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB. Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan program kesehatan ibu anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB meliputi beberapa fase antara lain : Masa janin dalam kandungan, masa menyusui dan masa balita. Dari ruang lingkup ini dapat diketahui bahwa Program Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB untuk mendukung meningkatnya derajat kesehatan masyrakat yang optimal.
19

BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

Apr 13, 2018

Download

Documents

hoangthuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomoi daerah di bidang kesehatan,

kualitas dari Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB sangat

ditentukan oleh kualitas dari Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan

Medik KB di Kabupaten Bintan. Oleh Karena itu, penataan kembali dan

pengembangan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB di

Kabupaten Bintan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam upaya mendukung

Program Indonesia Sehat 2010.

Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB

sangat penting artinya merupakan bagian integral dari seluruh program upaya

kesehatan yang ada di masyarakat. “Visi program ini adalah menciptakan keluarga

sehat dan mandiri dalam rangka menuju Indonesia Sehat 2010 dan Kabupaten

Bintan Sehat 2009” sedangkan “Misi program ini adalah Meningkatkan status

Kesehatan Keluarga, menanggulangi berbagai masalah kesehatan keluarga,

menyelenggarakan berbagai program kesehatan keluarga yang inovatif , efektif dan

efisien, meningkatkan peran serta dan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan

kesehatan, mengalang berbagai potensi untuk penyelenggaraan program kesehatan

ibu anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB.

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan program kesehatan ibu anak (bayi)

dan Pelayanan Medik KB meliputi beberapa fase antara lain : Masa janin dalam

kandungan, masa menyusui dan masa balita. Dari ruang lingkup ini dapat diketahui

bahwa Program Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB untuk

mendukung meningkatnya derajat kesehatan masyrakat yang optimal.

Selama kurun waktu tahun 2009 telah dilaksanakan berbagai upaya

kegiatan untuk mendukung Visi dan Misi Program Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan

Pelayanan Medik KB, untuk mengetahui sejauh mana dampak dari kegiatan yang

telah dilaksanakan, maka dapat diukur dengan menggunakan Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan.

B. TUJUAN

Program Pelayanan kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB

ini mendukung upaya penurunan angka kematian bayi dan kematian ibu melalui

pendekatan Making Pregnance Safer (MPS)

Page 2: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

Tujuan Khusus :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas sesuai

Standar Pelayanan.

2. Untuk Menjamin pelayanan Kesehatan Ibu secara aman, sehat dan

berpedoman kepada protap dan standar pelayanan berdasarkan indikator

Standar Pelayanan Minimal.

3. Untuk mengetahui dan mengkoordinasikan capaian pelayanan kesehatan

Maternal dan Neonatal dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu

Anak (bayi) dan Pelayanan Medik di Kabupaten Bintan.

C. SASARAN

Sasaran Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan

Medik KB diarah kepada upaya mendukung Program Indonesia Sehat 2010 dan

Kabupaten Bintan Sehat 2009 dengan menitik beratkan pada kegiatan Pelayanan

Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB, dimana target yang harus

dicapai sampai dengan 2009 sebagai bertikut :

Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi)

1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

a. Cakupan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) : 95%

b. Cakupan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali (K4) : 90%

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes (PN) mencapai : 90%

d. Cakupan Bumil Resiko Tinggi yang dirujuk / ditemukan : 20%

e. Cakupan kunjungan neonatus (KN2) : 90%

f. Cakupan kunjungan bayi : 90%

g. Cakupan bayi BBLR yang ditangani : 100%

h. Cakupan pelayanan nifas : 90%

i. Cakupan penanganan bumil resti / komplikasi : 100%

j. Cakupan penanganan neonatus resti / komplikasi : 100%

k. Cakupan bumil yang mempunyai buku KIA : 80%

2. Sejauh mana ketersediaan sumber daya manusia sebagai pelaksana program

kesehatan ibu

3. Sejauh mana ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung pelaksanaan

program kesehatan ibu

4. Sejauh mana gambaran keberhasilan program berdasarkan indicator SPM

program kesehatan ibu

5. Hambatan – hambatan dan kendala apa yang ada dalam pelaksanaan program

kesehatan ibu.

Page 3: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

BAB IIPROGRAM DAN KEGIATAN

A. INDIKATOR KINERJA (SPM)

Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan

ibu melahirkan. Adapun kegiatan yang mendukung tercapainya program ini antara

lain Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak, Pelayanan Obstetrik dan Neonatal

Emerjensi Dasar dan Komprehensif serta pelayanan Keluarga Berencana. Sebagai

alat ukur kinerja kegiatan dituangkan dalam indicator Standar Pelayanan Minimal

(SPM) :

INDIKATORTARGET

Pencapaian 2009

Kab. Bintan 2010

2015

I. INDIKATOR KINERJA STANDAR

PELAYANAN MINIMAL (SPM)

1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4.

b. Cakupan pertolongan Persalinan Oleh

Tenaga Kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan.

c. Cakupan Pelayanan Nifas

d. Cakupan kunjungan Bayi

2. Pelayanan Obstetrik dan Neonatal, Emergensi

Dasar dan komprehensif

a. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di

tangani

b. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi

yang di tangani

3. Pelayanan Keluarga Berencana

a. Cakupan Peserta KB Aktif

94

93.4

92

97.4

100

100

72

90

90

90

90

100

100

75

95

90

90

90

80

80

75

B. SUMBER DAYA (TENAGA, SARANA DAN BIAYA)

Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan

Pelayanan Medik KB tidak bisa terlepas dari alat (Tools) pendukung yang berkaitan

satu dengan yang lainnya yang meliputi tenaga, sarana dan biaya :

1. Tenaga Kesehatan

Selain sarana / prasarana kesehatan faktor pendukung yang sangat penting guna

mendukung program kesehatan adalah tenaga / petugas kesehatan, yaitu :

Page 4: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

a. Dokter Spesialis Anak : 2 Orang

b. Dokter Spesialis Kandungan : - Orang

c. Dokter Umum Puskesmas : 52 Orang

d. Bidan : 117 Orang

2. Sarana Kesehatan

Untuk menunjang program pembangunan kesehatan ibu anak (bayi) dan

pelayanan medik KB di Kabupaten Bintan didukung dengan sarana dan

prasarana kesehatan dengan perincian sebagai berikut :

a. Puskesmas : 12 Unit

b. Puskesmas Pembantu : 30 Unit

c. Polindes : 50 Unit

d. Posyandu : 134 Unit

e. Poskesdes : 2 Unit

3. Biaya

Ditahun 2009 Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan

Medik KB untuk menunjang pelaksanaan kegiatan didukung oleh dana

Sejumlah Rp. 332.000.000,- bersumber dari :

a. APBD : Rp. 332.000.000.-

b. DEKON / APBN : Rp. 62.180.000.-

C. PROGRAM DAN KEGIATAN

1. PROGRAM PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA

Dalam mencapai target program KIA di Kabupaten bintan telah dilengkapi

dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung yang terdiri dari 12 Puskesmas

(di kembangkan menjadi 4 Puskesmas Perawatan dan 8 Puskesmas Non

Perawatan), 30 buah Pustu, 50 buah Polindes.

Sedangkan jumlah tenaga yang ada terdiri atas : 52 Orang dokter umum

puskesmas, 117 Orang bidan puskesmas dan bidan desa, 10 orang bidan di dinas

kesehatan kabupaten bintan.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama tahun 2009 adalah :

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (Bayi)

a). Pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP)

Merupakan kegiatan rutin pokok di bidang kesehatan ibu dan anak

yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas dan polindes serta

mendukung program perencanaan persalinan.

Page 5: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

b). Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN)

c). Pertemuan P4K

d). Pertemuan Review Program KIA

e). Kemitraan bidan dukun melalui pendampingan persalinan serta rujukan

kasus kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal.

No KEGIATAN REALISASI SUMBER DANA

1 Audit Maternal Perinatal (AMP) Rp. 48.015.000 APBD & APBN

2 Asuhan Persalinan Normal (APN) Rp. 69.850.500 APBD

3 Pertemuan P4K Rp. 42.205.500.- APBD

4 Pertemuan Review program KIA Rp. 33.358.500 APBD

5 Validasi Pendataan Ibu Hamil Rp.14.700.000.- APBN

6 Pertemuan Lintas Sektor Rp.16.100.000.- APBN

Page 6: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

BAB III

HASIL KEGIATAN PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK (BAYI)

DI KABUPATEN BINTAN

A. Kegiatan Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (bayi)

Program ini bertujuan untuk mengurangi dan menurunkan angka kematian

bayi dan angka kematian ibu. Adapun kegiatan yang mendukung tercapainya

program ini antara lain Pelayanan Kesehatan ibu dan Anak, pelayanan obstetric dan

pelayanan keluarga berencana.

Adapun target masing – masing indikator SPM dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

INDIKATORTARGET

Kabupaten 2010

2015

II. INDIKATOR KINERJA STANDAR

PELAYANAN MINIMAL (SPM)

1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4.

b. Cakupan pertolongan Persalinan Oleh

Tenaga Kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan.

c. Cakupan Pelayanan Nifas

d. Cakupan kunjungan Bayi

2. Pelayanan Obstetrik dan Neonatal, Emergensi

Dasar dan komprehensif

a. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di

tangani

b. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi

yang di tangani

3. Pelayanan Keluarga Berencana

a. Cakupan Peserta KB Aktif

90

90

90

90

100

100

75

95

90

90

90

80

80

75

Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak

(bayi) di kabupaten bintan tahun 2009 dalam rangka menuju Indonesia Sehat 2010

dan Kabupaten Bintan Sehat 2009.

Page 7: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

1. INDIKATOR KEGIATAN

Pencapaian dari indikator kegiatan adalah :

a. Kematian Maternal

No Puskesmas Penyebab Tempat

Meninggal

1.

2.

Kijang

Tanjung Uban

1. Post SC 1 Hari

2. Illius Obstruksi (Os

riwayat SC anak 1 )

3. Solusio Plasenta

RSUD

Tanjungpinang

RSUP Busung

Kematian Ibu selama tahun 2009 sebanyak 3 (tiga) orang, 1 dengan post

secsio sesaria, 1 orang dengan illius obstruksi ( os riwayat secsio sesaria

anak 1) rujukan dari puskesmas kijang, 1 orang dengan solusio plasenta

meninggal di RSUP Busung rujukan dari puskesmas Uban, semua

kematian di bintan meninggal di tempat rujukan yaitu di RSUD

Tanjungpinang dan RSUP Busung, dan keseluruhan kematian sudah di

lakukan Audit Maternal Perinatal (AMP) melibatkan dokter spesialis

kebidanan RSUD Tanjungpinang serta Pimpinan Puskesmas dan Bidan

Koordinator se-kabupaten Bintan.

b. Kematian Perinatal

No Puskesmas Penyebab Tempat Meninggal

1. Kijang 1. Prematur RSUD Tanjungpinang

2. Mantang 1. BBLR

2. Infeksi usia 17

hari

1. Dalam perjalanan ke

tempat rujukan

2. Di rumah

3. Kelong 1. Prematur 1. Dalam Perjalanan ke

tempat rujukan

4. Tanjung Uban Nihil Nihil

5. Kawal 1. Asfiksia

2. Asfiksia

3. Asfiksia

1. BPS Tanjungpinang

2. RSUD

Tanjungpinang

3. RSAL

Tanjungpinang

Page 8: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

6. Toapaya 1. Prematur 1. RSUD

Tanjungpinang.

7. Teluk Bintan Nihil Nihil

8. Teluk Sebong 1. Asfiksia

2. Asfiksia

1. RSUD Tanjungpinang

2. Di Rumah

9. Teluk Sasah 1.Cacat bawaan

( Atresia Ani )

2. Cacat bawaan

( Kelainan Usus)

3. Cacat Bawaan

( Atresia uri )

4. Asfiksia

5. Asfiksia

6. Asfiksia

7. Prematur

8. Prematur

1. RSAL

Tanjungpinang

2. RSUP Busung

3. RSUP Busung

4. Persalinan dukun

meninggal di rumah

5. RSUP Busung

6. RSUP Busung

7. RSUP Busung

8. RSUP Busung

10. Tambelan Nihil Nihil

c. Pelayanan Kesehatan

No Puskesmas K1

%

K4

%

Deteksi Risiko Tinggi

%

KF2

%

KN2

%

1 Dinas Kesehatan 101.6 94.0 23.1 93.9 98.3

2 Kijang 104.4 98.1 26.6 99.6 105.1

3 Mantang 101.3 110.3 28.1 95.5 100.2

4 Kelong 99.5 94.4 25.2 95.1 98.1

5 Tg. Uban 106 96.8 26 95.7 99.5

6 Kawal 103.5 94.9 21.4 95.6 99.4

7 Tuapaya 102.4 95.3 12.4 96.5 100.7

8 Teluk Bintan 105.5 96.4 11.5 101 106

9 Teluk Sebong 102.4 73.8 20.2 75.4 78.7

10 Teluk Sasah 85.6 88.4 23 87 91.1

11 Tambelan 105.5 96.8 25.3 87.7 92.1

Prosentase Cakupan K1 101.6 % (Target 95%), K4 94 %, target Dinas

Kesehatan 90 % ini menunjukan pencapaian K4 di atas target.

Page 9: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

Prosentase Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 93.4% masih ada

persalinan oleh dukun terlatih , serta persalinan pendampingan oleh

tenaga kesehatan.

Deteksi Resiko Tinggi oleh Nakes dan Masyarakat 23 % masih di

bawah target yaitu 50%, Kunjungan Nifas (KF2) 93.9 %, Kunjungan

Bayi (KN2) 98.3 %.

Hampir seluruh pencapaian Pelayanan Kesehatan di Seksi Kesehatan Ibu

dan Anak sudah mencapai target.

Prosentase Pasangan Usia subur yang menjadi Akseptor KB 72%

Page 10: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

BAB IV

MASALAH DAN HAMBATAN

Dalam Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan

Pelayanan Medik KB di Kabupaten Bintan sudah barang tentu tidak berjalan sesuai

rencana, melainkan terdapat masalah yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan

kegiatan baik secara teknis maupun non teknis, Adapun beberapa masalah dan

hambatan yang ada adalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya koordinasi lintas program dan lintas sektor di tingkat

kecamatan

2. Masih rendahnya partisipasi masyarakat untuk berkunjung ke posyandu dalam

rangka pemantauan pertumbuhan balita

3. Pendanaan yang sangat minim terutama APBD

4. Rendahnya Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat / ibu hamil

5. Masih adanya Kematian bayi dan Ibu

Page 11: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut diatas, maka perlu

dilakukan upaya – upaya untuk memecahkan masalah tersebut, antara lain :

1. Meningkatkan koordinasi lintas program dan sektoral terkait dengan melakukan

pertemuan berkala dan pembinaan secara bersama ketingkat yang lebih bawah

2. Penyuluhan bagi masyarakat / kelompok terutama beresiko secara berkala.

3. Untuk mendukung pelaksanaan Program Kesehatan Ibu di tahun berikutnya

diharapakan supaya semua petugas (Bidan) sudah Manajemen BBLR dan PPGD

4. Untuk optimalisasi cakupan Program Kesehatan Ibu di harapkan adanya

peningkatan dalam dukungan dana kegiatan.

Demikian laporan ini dibuat sebagaimana mestinya dan dapat digunakan

untuk perencanaan program kesehatan Ibu dan Anak (bayi) dan pelayanan Medik

KB untuk tahun yang akan datang

Disetujui oleh

Plt. Kepala Bidang Kesehatan Keluarga

EKANDRA INDRA SADRI, SKM. M.Kes

Nip. 19660516 198903 1 002

Tanjungpinang, 5 Januari 2010

Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

(bayi) dan Pelayanan Medik KB

Hj. E L I N D A

Nip. 19660209 198802 2 002

Mengetahui

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

PUDJI BASUKI, SKM

Pembina Tk.I, Nip. 19541008 197707 1 001

Page 12: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

LAPORAN TAHUNAN 2009

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN IBU ANAK (BAYI)

DAN PELAYANAN MEDIK KB

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BINTANJalan. Ir. SUTAMI No.50 Telp. (0771) 21876 – 25395 Fax. (0771) 25395

TANJUNGPINANG Kode Pos 29122

Page 13: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

1. FOTO KEGIATAN PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

2. FOTO PENGGUNAAN BUKU KIA UNTUK IBU HAMIL

Page 14: BAB I - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · Web viewPROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA (SPM) Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan.

3. FOTO PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH KEPADA IBU HAMIL

4. KUNJUNGAN IBU HAMIL

5. PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KIA