1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan yang tinggi akan survey mengenai kelautan mengakibatkan berkembang pesatnya teknologi survey hidrografi pada akhir-akhir ini, mulai dari alat-alat survey yang digunakan hingga software yang digunakan pula dalam pengolahannya. Peta laut merupakan salah satu output yang dihasilkan dari survey hidrografi tersebut, peta laut ini sama halnya dengan peta topografi pada umumnya, hanya saja apabila peta topografi memuat informasi tentang permukaan tanah ataupun daratan sedangkan peta laut memuat informasi mengenai lingkungan laut baik mencakup kedalaman dari laut tersebut, pesisir pantai dan lain sebagainya yang berhubungan dengan laut tersebut. Dalam peta topografi daratan pada umumnya terdapat kaidah-kaidah kartografi yang harus terpenuhi misalnya saja pada legenda, Layout Peta dan lain sebagainya dimana telah ditentukan seluruhnya dalam ilmu kartografi tersebut. Pembuatan peta laut yang diselenggarakan oleh pihak siapapun juga terdapat acuan yang harus dipenuhi, dalam hal ini yaitu Nautical Chart No.1 USA atu dikenal dengan U.S. Chart No.1. Dalam Chart No. 1 tersebut terdapat aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam pembuatan peta laut serta telah disepakati secara internasiaonal. Maka secara tidak langsung peta laut di Indonesia harus memenuhi kaidah-kaidah atau aturan yang terdapat pada Chart No. 1 tersebut, begitu juga dengan negara-negara yang lainnya. Penuliasan laporan pada kesempatan kali ini didasari atas pembahasan salah satu peta laut yang ada di Indonesia dengan Chart No. 1 Tersebut diatas, apakah telah memnuhi aturan dalam Chart No. 1 tersebut ataukah terdapat unsur dalam peta yang belum memenuhi. Maka dari penjelasan tersebut perlu kiranya ditulis laporan mengenai pembahasan salah satu peta laut di Indonesia ini untuk memnuhi latar belakang tersebut serta sebagai pemenuhan tugas pada mata kuliah Survey Hidrografi.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan yang tinggi akan survey mengenai kelautan mengakibatkan berkembang
pesatnya teknologi survey hidrografi pada akhir-akhir ini, mulai dari alat-alat survey yang
digunakan hingga software yang digunakan pula dalam pengolahannya. Peta laut
merupakan salah satu output yang dihasilkan dari survey hidrografi tersebut, peta laut ini
sama halnya dengan peta topografi pada umumnya, hanya saja apabila peta topografi
memuat informasi tentang permukaan tanah ataupun daratan sedangkan peta laut
memuat informasi mengenai lingkungan laut baik mencakup kedalaman dari laut tersebut,
pesisir pantai dan lain sebagainya yang berhubungan dengan laut tersebut.
Dalam peta topografi daratan pada umumnya terdapat kaidah-kaidah kartografi yang
harus terpenuhi misalnya saja pada legenda, Layout Peta dan lain sebagainya dimana telah
ditentukan seluruhnya dalam ilmu kartografi tersebut. Pembuatan peta laut yang
diselenggarakan oleh pihak siapapun juga terdapat acuan yang harus dipenuhi, dalam hal
ini yaitu Nautical Chart No.1 USA atu dikenal dengan U.S. Chart No.1. Dalam Chart No. 1
tersebut terdapat aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam pembuatan peta laut serta
telah disepakati secara internasiaonal. Maka secara tidak langsung peta laut di Indonesia
harus memenuhi kaidah-kaidah atau aturan yang terdapat pada Chart No. 1 tersebut,
begitu juga dengan negara-negara yang lainnya.
Penuliasan laporan pada kesempatan kali ini didasari atas pembahasan salah satu peta
laut yang ada di Indonesia dengan Chart No. 1 Tersebut diatas, apakah telah memnuhi
aturan dalam Chart No. 1 tersebut ataukah terdapat unsur dalam peta yang belum
memenuhi. Maka dari penjelasan tersebut perlu kiranya ditulis laporan mengenai
pembahasan salah satu peta laut di Indonesia ini untuk memnuhi latar belakang tersebut
serta sebagai pemenuhan tugas pada mata kuliah Survey Hidrografi.
2
1.2. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan mengenai pembahasan peta laut indonesia dengan
Chart No. 1 adalah sebagai berukut;
1. Memberikan gambaran mengenai salah satu peta laut di Indonesia, dalam hal
ini adalah Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) daerah pesisir Kecamatan
Paciran Kabupaten Gresik.
2. Memberikan penjelasan analisis tentang kaidah-kaidah atau aturan-aturan
yang terdapat dalam Chart No. 1 dalam salah satu peta laut di Indonesia
tersebut.
1.3. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam penulisan penulisan laporan mengenai pembahasan
peta laut indonesia dengan Chart No. 1 adalah sebagaimana dijelaskan dibawah ini;
1. Mendapatkan Informasi dan gambaran tentang salah satu peta laut di
Indonesia, dalam hal ini adalah Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) daerah
pesisir Kecamatan Paciran Kabupaten Gresik.
2. Memperoleh pemahaan mengenai analisis tentang kaidah-kaidah atau aturan-
aturan yang terdapat dalam Chart No. 1 dalam salah satu peta laut di Indonesia
(Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) daerah pesisir Kecamatan Paciran
Kabupaten Gresik.)
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Peta Laut
Peta laut adalah proyeksi bumi atau sebagian muka bumi yang di gambarkan diatas bidang
datar dan digunakan untuk berlayar di laut. Peta laut dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut, lepas pantai maupun di
perairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu navigasi untuk keselamatan
pelayaran. Di Indonesia yang berhak menerbitkan peta laut adalah Dinas Hidro-Oseanografi
TNI AL. Ditinjau dari fisiknya Peta laut dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Peta kertas, peta yang dicetak diatas kertas.
2. Peta Elekronik.
Data dan informasi yang ada peta laut :
Bentuk garis pantai/kontur.
Kedalamam air laut
Muka surutan
Suar, pelampung, dan suar penuntun.
Jenis dasar laut
Alur pelayaran, tempat berlabuh, pintu dam pelabuhan