1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah intrakurikuler yang bersifat aplikatif dari seluruh pengalaman belajar di ruang kuliah kemudian dituangkan ke dalam format kegiatan pelatihan secara langsung di lapangan. Kegiatan PPL yang dilakukan, mahasiswa diterjunkan ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu tertentu guna membina dan meningkatkan semua kompetensi yang diperlukan oleh calon pendidik yang akan mengemban tugas dan tanggung jawab di masa mendatang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) Yogyakarta yaitu sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) memiliki tujuan pendidikan berupa terwujudnya sarjana kependidikan yang berkepribadian muslim, berakhlak mulia, cakap terampil, percaya diri dan berguna bagi masyarakat dan negara. Untuk mewujudkan tujuan tersebut FKIP UAD Yogyakarta memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa mengenai proses pembelajaran dan berbagai kegiatan pendidikan melalui mata kuliah PPL. B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pelaksanaan PPL mengambil tempat di sekolah-sekolah TK ABA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyusun sendiri mendapatkan tempat PPL di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan. Sekolah tersebut memiliki beberapa program mulai dari TAA, Play Group, dan TK. Awal dimulainya PPL ditandai dengan penerjunan PPL oleh dosen pembimbing lapangan dan diserahkan kepada koordinator PPL dari pihak sekolah pada tanggal 29 Juli 2015. Koordinator PPL membagi mahasiswa ke dalam dua program yang dapat diikuti oleh mahasiswa PPL yaitu, dua mahasiswa di program Play Group dan dua mahasiswa di Program TK. PPL dilaksanakan dalam kurun waktu efektif kurang lebih selama satu bulan pada masa awal tahun ajaran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah
intrakurikuler yang bersifat aplikatif dari seluruh pengalaman belajar di ruang
kuliah kemudian dituangkan ke dalam format kegiatan pelatihan secara
langsung di lapangan. Kegiatan PPL yang dilakukan, mahasiswa diterjunkan
ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu tertentu guna membina dan
meningkatkan semua kompetensi yang diperlukan oleh calon pendidik yang
akan mengemban tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan
(FKIP UAD) Yogyakarta yaitu sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga
Keguruan (LPTK) memiliki tujuan pendidikan berupa terwujudnya sarjana
kependidikan yang berkepribadian muslim, berakhlak mulia, cakap terampil,
percaya diri dan berguna bagi masyarakat dan negara. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut FKIP UAD Yogyakarta memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada mahasiswa mengenai proses pembelajaran dan berbagai
kegiatan pendidikan melalui mata kuliah PPL.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan PPL mengambil tempat di sekolah-sekolah TK ABA di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyusun sendiri mendapatkan tempat PPL di
PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan. Sekolah tersebut memiliki
beberapa program mulai dari TAA, Play Group, dan TK. Awal dimulainya
PPL ditandai dengan penerjunan PPL oleh dosen pembimbing lapangan dan
diserahkan kepada koordinator PPL dari pihak sekolah pada tanggal 29 Juli
2015. Koordinator PPL membagi mahasiswa ke dalam dua program yang
dapat diikuti oleh mahasiswa PPL yaitu, dua mahasiswa di program Play
Group dan dua mahasiswa di Program TK. PPL dilaksanakan dalam kurun
waktu efektif kurang lebih selama satu bulan pada masa awal tahun ajaran
2
baru sekolah, dan diakhiri dengan penarikan PPL pada tanggal 10 September
2015.
Sebelum melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), mahasiswa
Program Pengalaman Lapangan (PPL) melakukan observasi ke PAUD
Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta. Observasi yang
dilakukan adalah observasi persekolahan dan observasi guru mengajar di
dalam kelas. Hal ini memiliki tujuan agar mahasiswa PPL mengetahui dan
mengidentifikasi kondisi lingkungan, manajerial serta suasana KBM di lokasi
sekolah. Melalui hal tersebut, diharapkan mahasiswa PPL dapat
mempersiapkan diri dengan lebih baik terkait dengan kegiatan PPL yang akan
dijalani.
Observasi persekolahan merupakan kegiatan sebelum dilakukannya
praktik persekolahan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL secara kolektif.
Pada pelaksanaannya mahasiswa mengobservasi semua komponen yang ada
dalam suatu lembaga pendidikan (sekolah), diantaranya aktivitas observasi
yang dilakukan oleh mahasiswa, yaitu meliputi pengelolaan dan
penyelenggaraan sekolah baik yang berhubungan dengan segi edukatif,
administratif maupun personalia. Pada pelaksanakan kegiatan observasi
persekolahan mahasiswa dibimbing oleh koordinator PPL di sekolah.
Selain itu, objek yang diobservasi adalah komponen-komponen
profesional yang dicontohkan guru pembimbing di kelas yang disebut dengan
observasi kelas. Observasi kelas bertujuan untuk mengetahui situasi kelas
yang diampu oleh guru pembimbing masing-masing mata pelajaran. Hal ini
tentu berguna dalam mempersiapkan langkah pengelolaan kelas yang tepat
ketika praktik mengajar berlangsung.
Mengetahui situasi kelas atau sentra memudahkan praktikan dalam
menyusun media pembelajaran serta penyesuiaan tempat alat permainan anak.
Selain itu, memudahkan praktikan untuk mengenal karakteristik perbedaan
media pembelajaran disetiap sentra. Maka praktikan dapat menganalisis
berbagai persiapan pengelolaan dan pembuatan media sebelum praktik
mengajar dilaksanakan.
3
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah program-program praktik persekolahan yang dilaksanakan
oleh mahasiswia PPL UAD di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini
Ngampilan Yogyakarta ?
2. Bagaimanakah program-program praktik pembelajaran yang dilaksanakan
oleh mahasiswa PPL UAD di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini
Ngampilan Yogyakarta ?
D. Tujuan
Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), memiliki beberapa tujuan
diantaranya :
1. Membentuk mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian islami, sosial dan teknologi,
2. Melatih keterampilan mahasiswa sebagai calon guru dalam mengajar dan
membimbing secara nyata di sekolah, dan
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon guru terkait
dengan tugas-tugas guru.
E. Manfaat
Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa calon guru
akan memperoleh manfaat, antara lain :
1. Memiliki pengalaman mengajar di kelas secara nyata,
2. Mengetahui tugas-tugas seorang guru, dan
3. Mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan persekolahan.
4
BAB II
PROGRAM PPL
A. Profil Sekolah
1. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah
Nur’aini-Ngampilan :
PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini didirikan oleh Pimpinan
Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan Majelis Dikdasmen Yogyakarta terdiri dari :
a. Taman Asuh Anak (TAA) berdiri tanggal 21 April 1996
b. Play Group (PG) berdiri tanggal 25 Mei 2001
c. TK berdiri tanggal 23 Juli 1982
Nur’aini memulai kiprahnya melalui kegiatan penitipan anak
dengan nama Taman Penitipan Anak ‘Aisyiyah Nur’aini yang resmi
berdiri tanggal 21 April 1996 dirintis oleh Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah
Ngampilan dan berdomisili di wilayah kelurahan Ngampilan bagian
selatan dengan menyewa selama tiga tahun di sebuah rumah kontrakan itu
mengasuh rata-rata empat anak per-hari, memiliki satu orang pengelola
dan pendidik.
Pada awal tahun 1999 TPA ‘Aisyiyah Nur’aini mengalami kondisi
paling surut, ketika rumah yang disewa tidak lagi dapat diperpanjang
sewanya. Dalam kondisi demikian, ‘Aisyiyah Ngampilan memutuskan
untuk memindahkan TPA tersebut pada tanggal 21 Februari 1999 ke lokasi
yang sekarang ditempati, dengan meminjam Aula Masjid Darussalam di
lahan milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jl. KH Ahmad Dahlan No.
152 Yogyakarta.
Dengan pindahnya TPA tersebut ke tempat yang baru, maka
dimulailah pengelolaan dengan manajemen yang baru yaitu ditunjuknya
personil Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan secara profesional untuk
memimpin TPA Nur’aini. Sejak saat itu TPA Nur’aini berubah menjadi
Taman Asuh Anak (TAA) ‘Aisyiyah Nur’aini.
Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Nur’aini Bustanul Athfal
Ngampilan yang berdiri sejak tahun 1982 s.d tahun 2000 mengalami
5
pasang surut. Kondisi paling surut dialami pada tahun ajaran 2000/2001
ketika tidak memperoleh murid baru sama sekali. Dengan kondisi tersebut
maka Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan Yogyakarta memutuskan
untuk menggabungkan TK ini ke manajemen Taman Asuh Anak (TAA)
‘Aisyiyah Nur’aini yang berlokasi di Jl. Ahmad Dahlan No. 152
Yogyakarta, dengan kepindahan itu maka TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
Ngampilan lebih dikenal dengan nama TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
Nur’aini Ngampilan.
Pada perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun ajaran 2001/2002
dirintis pula Play Group ‘Aisyiyah Nur’aini yang resmi berdiri tanggal 25
Mei 2001 dengan manajemen dan lokasi yang sama.
Sebagai lembaga pendidikan yang dirintis dengan modal utama
semangat dari ibu-ibu anggota ‘Aisyiyah di tingkat akar rumput,
Alhamdulillah Nur’aini tumbuh dan berkembang menggembirakan.
Dewasa ini Nur’aini memiliki murid yang tergabung di Taman Asuh
Anak (TAA), Play Group (PG), dan TK. Didampingi 45 orang yang terdiri
dari pengelola, pendidik dan tenaga kependidikan, menggunakan lahan
milik persyarikatan Muhammadiyah dengan luas tanah 1500 m2 dan luas
bangunan sekitar 1000 m2.
Selama masa pertumbuhan Nur’aini telah memiliki karakteristik
yang menjadi keunggulan sekaligus membedakan dengan umumnya
lembaga PAUD yang lain. Karakteristik itu antara lain adalah
mengembangkan dan melaksanakan kurikulum/sistem terpadu dengan
pendekatan pembelajaran sentra, yakni pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada anak (Child Oriented) dengan menanamkan nilai-nilai Islam
sejak dini, mengembangkan akhlaqul karimah (sidiq, amanah, tabligh,
fathonah).
6
2. Visi dan Misi PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini-Ngampilan
a. Visi :
Pendidikan yang unggul dalam Imtaq, Iptek, dan Budaya.
b. Misi :
Dalam rangka mewujudkan visi pendidikan yang unggul dalam
Imtaq, Iptek, dan Budaya ditempuh dengan menggunakan 9
langkah sebagai berikut:
1) Lingkungan yang kondusif, islami, aman, dan nyaman,
2) Melaksanakan pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menyenangkan, dan mengembangkan kecerdasan jamak,
3) Melaksanakan norma-norma agama yang menjadi pembiasaan
sehari-hari,
4) Mengupayakan SDM yang memahami Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi,
5) Pembelajaran berbasis life skill dan kewirausahaan,
6) Tersedianya sarana prasarana yang memadai,
7) Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kegiatan
pembelajaran,
8) Menanamkan nilai-nilai kebangsaan (keberanian,
kepahlawanan, cinta tanah air dalam kegiatan pembelajaran),
9) Melaksanakan pembelajaran dengan perbandingan murid :