8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Database Teori-teori dasar yang akan di gunakan sistem database yaitu: 2.1.1 Pengertian sistem Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting di dalam pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem merupakan definisi yang lebih luas. Menurut Jogiyanto H.M ( 2001 : 2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama. Menurut James A. O brien(2003, p8), sistem adalah kumpulan elemen yang saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisir.
42
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di gunakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001… · BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Database
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar Database
Teori-teori dasar yang akan di gunakan sistem database yaitu:
2.1.1 Pengertian sistem
Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting di dalam
pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan
kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem merupakan
definisi yang lebih luas.
Menurut Jogiyanto H.M ( 2001 : 2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen
yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang
sama.
Menurut James A. O brien(2003, p8), sistem adalah kumpulan elemen yang
saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan
komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan
menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang
terorganisir.
9
2.1.2 Pengertian Basis Data
Basis data adalah suatu kumpulan data komputer yang terhubung secara
logikal serta berisi deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari suatu perusahaan. (Connolly dan Begg, 2005, p15).
Sedangkan Menurut Inmon (2002, p388), basis data adalah sekumpulan data
yang saling berhubungan dan disimpan (biasanya telah terkontrol dan memiliki
redundansi yang terbatas) berdasarkan suatu skema.
Dan menurut Atzeni et al (2003, p2), basis data adalah sebuah kumpulan data
yang digunakan untuk menjelaskan informasi suatu hal ke sebuah sistem informasi.
Menurut Gordon C. Everest (2005, p17) Database adalah koleksi atau
kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol
terpusat pada organisasi.
Dari berbagai sumber diatas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah suatu
data berisi kumpulan data yang saling berhubungan yang mendeskripsikan berbagai
entitas dan hubungan antar entitas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi organisasi.
Database merupakan data yang saling terhubung dan deskripsi dari data yang
dirancang untuk kebutuhan organisasi (Connolly dan Begg, 2005, p15). Menurut
McLeod dan Schell (2004, p196) database system adalah sistem penyimpanan
10
informasi yang terorganisasi dengan suatu cara sehingga memudahkan untuk proses
pengolahan data.
Menurut Paolo(2003, p2), database adalah sekumpulan data yang di gunakan
untuk merepresentasikan informasi yang diinginkan dan diimplementasikan kedalam
system. Tujuan utama pengelolaan data dalam database adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan database
dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut ini:
� Kecepatan dan kemudahan (speed)
� Efisiensi ruang penyimpanan (space)
� Keakuratan (accuracy)
� Ketersediaan (availability)
� Kelengkapan (completeness)
� Keamanan (security)
� Kebersamaan pemakaian (sharability)
Dalam penggunaanya, database memiliki beberapa keuntungan yaitu:
1. Mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia.
Tugas mekanis lebih baik dilaksanakan oleh mesin.
2. Komputer dapat mengambil dan mengubah data lebih cepat dari
manusia.
3. Akurat dan informasi terbaru selalu tersedia setiap saat.
4. Menghemat ruangan karena tidak perlu menyediakan ruangan
penyimpanan kertas file yang sangat banyak.
11
2.1.3 Database Management System (DBMS)
2.1.3.1 Definisi DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2005, p16) Database
Management System (DBMS) merupakan suatu sistem perangkat
lunak (software) yang membantu pemakai dalam mendefinisikan,
memelihara, membuat, mengatur dan mengontrol akses pada suatu
basis data.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS adalah sebagai berikut
(Connolly dan Begg, pp16-17) :
� Memperbolehkan user untuk menambah data, mengubah data
menghapus data, dan menemukan data. Biasanya dengan
menggunakan suatu Data Manipulation Language (DML). Biasanya
ada suatu fasilitas untuk melayani pengaksesan data yang di sebut
sebagai Query Language. Bahasa query yang paling diakui adalah
Structured Query Language (SQL), yang secara faktanya merupakan
standar bagi DBMS.
� Penyediaan akses yang terkontrol ke basis data seperti :
• Sistem keamanan(security system)
• untuk mencegah user yang tidak berwenang untuk mengakses
file-file yang bukan haknya.
• Sistem terintegrasi (integrity system)
12
untuk menjaga konsistensi data.
• Sistem control pengembalian(Recovery Control System)
Untuk memperbaiki data-data jika sebelumnya terjadi
kerusakan-kerusakan pada perangkat keras atau perankgat
lunak.
• Katalog yang dapat diakses user (User accessible catalog)
suatu catatan dari deskripsi data-data dalam database.
2.1.3.2 Keuntungan dan kekurangan dari DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2005, p26) keuntungan dari DBMS
antara lain :
1. Dapat menghindari data-data sama yang disimpan berulang kali
(control of data redundancy).
2. Data menjadi lebih konsisten.
3. Bisa didapat informasi yang lebih banyak dari kumpulan data-data
yang sama, dengan permasalahan tertentu.
4. Data-data yang sama dapat di gunakan bersama-sama oleh user-
user yang berbeda-beda (shared data).
5. Meningkatkan keamanan.
6. Penetapan Standarisasi.
7. Kebutuhan-kebutuhan yang berbeda-beda dapat di penuhi dengan
mudah.
13
8. Meningkatkan kemampuan akses data dan kecepatan prosesnya.
9. Meningkatkan produktifitas.
10. Meningkatkan intregitas data.
11. Layanan back up dan recovery semakin baik.
Sedangkan kerugian penggunaan DBMS menurut Connolly dan Begg
(2005, p29) antara lain :
1. Proses didalamnya lebih rumit.
2. Mempunyai kapasistas/size yang lebih di memori.
3. Biaya dari suatu DBMS.
4. Membutuhkan biaya tambahan untuk perangkat keras jika DBMS
yang digunakan menuntut penggunaan jenis DBMS tertentu.
5. Kinerja aplikasi tidak berjalan cepat seperti seharusnya karena
adanya DBMS
6. Mengurangi performa penggunaan aplikasi.
7. Kegagalan dapat berdampak lebih kuat
2.1.4 Structured Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data
dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto merupakan bahasa
standar yang digunakan dalam manajemen basis data relational. Saat ini
hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam
manajemen datanya.
14
SQL muncul berawal dari sebuah artikel yang membahas tentang
ide pembuatan basis data relational pada tahun 1970 oleh seorang peneliti
IBM bernama EF Codd. Artikel ini juga membahas tentang kemungkinan
pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data
tersebut. Bahasa tersebut diberi nama SEQUEL (Structured English
Query Language) yang kemudian berganti nama menjadi SQL karena
bermasalah dengan hukum.
Pada tahun 1970-an, sebuah perusahaan yang bernama Oracle
membuat server basis data yang bernama sesuai dengan nama
perusahaannya. Seiring naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut
popular sehingga menjadi standar bahasa dalam manajemen basis data.
2.1.5 Daur Hidup database
Menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem basis data
adalah komponen penting dari suatu sistem informasi sebuah
perusahaan atau organisasi yang besar. Aplikasi daur hidup basis data
adalah pengumpulan pewarisan dengan daur hidup dari sistem
informasi. Sebagai contoh, masalah yang dihadapi selama
perancangan basis data mengharuskan penambahan koleksi dan
analisis kebutuhan.
Berikut ini adalah tahap-tahap pengembangan aplikasi
database yang terdiri atas beberapa tingkat dengan mengandung
beberapa kegiatan utama, yaitu :
15
1. Perencanaan database
Merancanakan bagaimana tahap-tahap siklus kehidupan dapat
dilaksanakan dengan efisien dan efektif.
2. Definisi system
Menspesifikasikan ruang lingkup dan batasan-batasan dari
aplikasi database, penggunaanya dan area aplikasi.
3. Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan
Mengumpulkan dan menganalisa kebutuhan dari user dan area
aplikasi.
4. Perancangan database
Perancangan database secara konseptual, logikal, dan fisikal.
5. Pemilihan DBMS
Memilih DBMS yang sesuai untuk di aplikasikan ke system
yang kita buat.
6. Perancangan aplikasi
Mendesain user interface dan program-program aplikasi yang
memakai dan memproses database.
7. Pembuatan prototype
Membuat model kerja untuk aplikasi database yang dapat
digunakan oleh perancang atau pengguna untuk
memvisualisasikan dan mengevaluasi bagaimana akhir system
akan terlihat dan bagaimana system tersebut akan berfungsi.
16
8. Implementasi
Membuat definisi database eksternal, konseptual, dan internal
dan program-program aplikasi.
9. Data conversion dan loading
Memindahkan data dari system yang lama ke system yang
baru.
10. Melakukan testing
Pengujian aplikasi database untuk mencari kesalahan dan
menunjukkan bahwa database dan DBMS dapat bekerja dengan