4 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori dasar yang melandasi RANCANGAN SISTEM PENERANGAN DAN PENGAMANAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN GSM BERBASIS ATMEGA 8535. Teori-teori pada bab ini mencakup hal-hal yang mendukung dan menjadi dasar rujukan dalam Tugas Akhir. Dalam perancangan ini banyak hal yang harus kita ketahui dasar pembuatan dari perancangan ini, oleh sebab itu penulis akan menguraikan secara jelas sensor yang digunakan, peralatan dan komponen sebagai berikut : 2.1 Mikrokontroller Mikrokontroler adalah teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor dan kehadiranya sangat membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan arsitektur yang praktis tetapi memuat banyak kandungan transistor yang terintegrasi, sehingga mendukung dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih portable . Mikrokontroler memiliki perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Sedangkan disebutkan pada refrensi lain bahwa Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja Universitas Sumatera Utara
18
Embed
4 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori dasar yang ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori dasar yang melandasi RANCANGAN SISTEM
PENERANGAN DAN PENGAMANAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN
GSM BERBASIS ATMEGA 8535. Teori-teori pada bab ini mencakup hal-hal
yang mendukung dan menjadi dasar rujukan dalam Tugas Akhir. Dalam
perancangan ini banyak hal yang harus kita ketahui dasar pembuatan dari
perancangan ini, oleh sebab itu penulis akan menguraikan secara jelas sensor yang
digunakan, peralatan dan komponen sebagai berikut :
2.1 Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor dan
kehadiranya sangat membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan
arsitektur yang praktis tetapi memuat banyak kandungan transistor yang
terintegrasi, sehingga mendukung dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih
portable . Mikrokontroler memiliki perbandingan ROM dan RAM-nya yang
besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau
Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan
sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan
pada mikrokontroler yang bersangkutan.
Sedangkan disebutkan pada refrensi lain bahwa Mikrokontroler adalah suatu
alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali
dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
Universitas Sumatera Utara
5
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh,
bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah
bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen,
artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal sebaliknya.
Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik,
yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut
"pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat
direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis
data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan
apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis
hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data
maka Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan
otomatik menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler
merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan
elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya
Universitas Sumatera Utara
6
bisa disebut "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya
banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS
dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini.
Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :
1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas.
2. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar
dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi.
3. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak.
Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi
komponen IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi
kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran
(I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah
komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang
langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator,
konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya
hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC dan CISC dan masing-masing
mempunyai keturunan/keluarga sendiri-sendiri. RISC kependekan dari Reduced
Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih
banyak. CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa
dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
Universitas Sumatera Utara
7
Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx,
keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari
Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing keluarga juga masih terbagi lagi
dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah mikrokontroler.
2.1.1 Mikrokontroller Atmega 8535
AVR ATMEGA 8535 adalah mikrokontroler yang memiliki arsitektur RISC
8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit word dan sebagian
instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock.
AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing) sedangkan
seri MCS51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing) AVR dapat
dkelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90xx,
keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-
masing kelas adalah memori, pheriperal dan fungsinya.
Untuk Mikrokontroler AVR yang berukuran kecil, dapat mencoba
AT90S2313 dengan ukuran flash memori 2k dengan dua input analog.
2.1.2 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega 8535 sudah terdiri dari :
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
2. ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 channel.
3. Tiga buah timer/counter dengan kemampuan perbandingan
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
5. Watchdog timer dengan osilator internal.
6. SRAM sebesar 512 byte.
Universitas Sumatera Utara
8
7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
8. Unit interupsi internal dan eksternal.
9. Port Antarmuka PPI.
10. Antarmuka komparator analog.
11. Port USART untuk komunikasi serial.
2.1.3 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pin/kaki dari Atmega 8535:
1. VCC merupakan pin masukan positif catu daya, untuk catu daya yang
dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt.
2. GND sebagai pin Ground.
3. Port A (PA0 – PA7) merupakan I/O dua arah yang dapat deprogram sebagai
pin masukan ADC.
4. Port B (PB0 – PB7) merupakan I/O dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
timer/counter, komparator analog, dan SPI.
5. Port C (PC0 – PC7) merupakan I/O dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI, Komparator analog dan Timer Osilator.
6. Port D (PD0 – PD7) merupakan I/O dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
Komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial.
7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset Mikrokontroler.
8. XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin masukan clock eksternal. Suatu
Mikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekuis instruksi yang ada di memori.
9. AVCC sebagia pin masukan tegangan untuk ADC.
Universitas Sumatera Utara
9
10. AREF sebagai pin masukan tegangan
Gambar 2.1 Konfigurasi pin IC Mikrokontroller ATMega8535
2.2 Transistor
Transistor merupakan alat dengan tiga terminal seperti yang diperlihatkan
oleh simbol sirkit. Setelah bahan semikonduktor dasar diolah, terbentuklah bahan
semikonduktor jenis P dan N. Walaupun proses pembuatannya banyak, pada
dasarnya transistor merupakan tiga lapis gabungan kedua jenis bahan tadi, yaitu