BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005, p6 ), “A system is a collection of interrelated components that function together to achieve some outcome. ” Yang diterjemahkan: “Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling terkait yang berfungsi bersama- sama untuk mencapai beberapa hasil.” 2.1.2 Pengertian Informasi Menurut Gelinas dan Dull (2012: p18), ”Information is data presented in a form that is useful in a decision-making activity.” Yang diterjemahkan; ”Informasi adalah data yang ditampilkan dalam sebuah formulir yang berfungsi dalam aktivitas pembuatan keputusan.” Menurut Reynolds and Stair (2010: p5), ”Information is a collection of facts organized so that they have additional value beyond the value of the individual facts.” Yang diterjemahkan;”Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisir sehingga memiliki nilai tambah di luar nilai fakta individu.” Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diproses yang mengandung arti dan berfungsi untuk mengambil keputusan bagi pengguna. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005, p7 ), “An information system is a collection of interrelated components that collect, process, store, and provide as output the information needed
42
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum...BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori-teori Dasar/Umum
Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut:
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005, p6 ), “A system is
a collection of interrelated components that function together to
achieve some outcome. ” Yang diterjemahkan: “Sistem adalah
kumpulan dari komponen yang saling terkait yang berfungsi bersama-
sama untuk mencapai beberapa hasil.”
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Gelinas dan Dull (2012: p18), ”Information is data
presented in a form that is useful in a decision-making activity.” Yang
diterjemahkan; ”Informasi adalah data yang ditampilkan dalam
sebuah formulir yang berfungsi dalam aktivitas pembuatan
keputusan.”
Menurut Reynolds and Stair (2010: p5), ”Information is a
collection of facts organized so that they have additional value
beyond the value of the individual facts.” Yang
diterjemahkan;”Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisir
sehingga memiliki nilai tambah di luar nilai fakta individu.”
Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diproses yang
mengandung arti dan berfungsi untuk mengambil keputusan bagi
pengguna.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005, p7 ), “An
information system is a collection of interrelated components that
collect, process, store, and provide as output the information needed
to complete a business task. ” Yang diterjemahkan: “Sistem informasi
adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas bisnis.”
2.1.4 Pengertian Interaksi Manusia Dan Komputer
Menurut Schneiderman dan Plaisant (2010: p113), Interaksi
Manusia dan Komputerdapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
evaluasi, desain, dan implementasi dari sistem komputer secara
interaktif sehingga pengguna dapat menggunakannya dengan mudah
2.1.4.1 Delapan Aturan Emas Perancangan Antarmuka
Dalam ilmu Interaksi Manusia dan Komputer, terdapat delapan
aturan dan pedoman yang harus diikuti untuk merancang desain
antarmuka yang baik dan benar. Menurut Schneiderman dan
Plaisant (2010: p88), delapan aturan emas (Eight Golden Rules of
Interface Design) itu terdiri dari :
a) Berusaha Untuk Selalu Konsisten
Aturan ini mengharuskan suatu antarmuka untuk
memiliki urutan tindakan yang konsisten pada situasi
yang sama. Terminologyyang identik harus digunakan
pada prompt, menu, danhalaman bantu. Konsistensi
warna, tata letak, kapitalisasi, jenis huruf, dan urutan
aksi juga harus identik sehingga pengguna dapat
langsung mengetahui apa yang harus dilakukan pada
langkah selanjutnya.
b) Memenuhi Syarat Penggunaan Secara umum
Aturan ini mengharuskan suatu antarmuka untuk
memenuhi syarat secara umum sehingga dapat
digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Dengan
kata lain, ketika merancang antarmuka, seorang
perancang harus mengetahui kebutuhan pengguna di
belahan dunia yang berbeda agar mereka dapat
menggunakan antarmuka itu tanpa ada masalah.
Sebagai contoh, ketika merancang situs web, ada
baiknya untuk merancang situs web yang mempunyai
bandwith tinggi dan situs web yang mempunyai
bandwith rendah sehingga dengan menggunakan
koneksi apapun, pengguna dapat tetap mengakses
situs web itu.
c) Menawarkan Umpan Balik Yang Bersifat Informatif
Aturan ini mengharuskan suatu antarmuka untuk
menawarkan umpan balik yang bersifat informatif
dan jelas. Jika suatu antarmuka mengikuti aturan ini,
pengguna akan merasa percaya diri bahwa mereka
menuju ke arah yang benar atau mengikuti langkah
yang benar.
d) Merancang langkah-langkah yang Dapat
Menghasilkan Penutupan.
Aturan ini mengharuskan perancang suatu antarmuka
untuk merancang urutan langkah-langkah dari
antarmuka mereka. Urutan langkah-langkah biasanya
dibagi menjadi bagian awal, bagian tengah, dan
bagian akhir yang masing-masing mempunyai aksi
berbeda-beda yang harus dilakukan oleh pengguna.
e) Mencegah Terjadinya Kesalahan
Aturan ini mengharuskan suatu antarmuka untuk
mengurangi kemungkinanterjadinya kesalahan
seminimal mungkin. Contohnya menggunakan
ketikan berseleksi sehingga ketika pengguna
melakukan salah ketik, aplikasi akan segera
memperbaikinya secara otomatis. Selain itu,
perancangan pesan kesalahan harus bernada positif
dan spesifik sehingga pengguna tidak panik dan dapat
mengetahui apa yang harus ia lakukan.
f) Memudahkan Untuk Kembali Ke Tindakan
Sebelumnya
Aturan ini mengharuskan suatu antarmuka untuk
memudahkan pengguna untuk kembali ke tindakan
sebelumnya jika terjadi kesalahan. Cara ini membuat
pengguna dapat menjelajah pilihan baru tanpa merasa
Berdasarkan dari situs json.org , JSON (JavaScript
Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan,
mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah
diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format
ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman
JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999.
JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada
bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya
bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C
termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh
karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai
bahasa pertukaran-data.
JSON terbuat dari dua struktur:
1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa
bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object),
rekaman (record), struktur (struct), kamus
(dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci
(keyed list), atau associative array.
2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada
kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik
(array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan
(sequence).
2.3.5.5 Pengertian SQLite
Menurut Gargenta(2011, p119) SQLite adalah sebuah
open source database yang telah ada cukup lama, cukup
stabil, dan sangat terkenal pada banyak perangkat kecil,
termasuk Android .
2.3.5.6 Pengertian Android
Menurut Gargenta (2011, p1), Android adalah
platform open source komprehensif yang dirancang untuk
perangkat mobile.Hal ini diperjuangkan oleh Google dan
dimiliki oleh Open Handset Alliance.Tujuan dari aliansi ini
adalah untuk "mempercepat inovasi di konsumen mobile
dan menawarkan konsumen yang lebih kaya, lebih murah,
dan pengalaman mobile yang lebih baik."Android adalah
kendaraan untuk melakukannya.
Menurut Lee (2012:2), Android merupakan sistem
operasi ponsel yang didasari oleh Linux. Android awalnya
dibuat dari suatu proyek yang bernama sama yaitu Android,
Inc. Pada tahun 2005, sebagai strategi untuk merambah
dunia ponsel, Google membeli proyek Android juga tim
yang membuatnya.
Android disenangi oleh masyarakat karena fleksibilitasnya,
dan disenangi oleh para pembuat aplikasi karena ketika
membuat suat aplikasi untuk Android, maka aplikasi itu
dapat dijalankan pada semua ponsel bermerek apapun,
selama ponsel itu mempunyai sistem operasi Android.
2.3.5.6.1 Versi Android
Android telah melalui beberapa pembaharuan
versi setelah perilisannya yang dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
Tabel 2.1Berbagai versi Android
(Sumber : Lee, 2012:3)
Pada bulan Februari 2011, Google merilis Android
3.0, sebuah versi yang hanya mendukung layar lebar
seperti tablet. Perubahan utama yang terjadi pada
Android 3.0 adalah tampilan antarmuka baru yang
dikhususkan untuk tablet, tampilan tiga dimensi
dengan widget baru, fasilitasi multi-tasking, fitur
web browser baru, dan dukungan prosesor multi-
core.
Aplikasi yang dibuat untuk Android sebelum versi
3.0 dapat digunakan oleh perangkat Android 3.0 dan
dapat dijalankan tanpa dibutuhkan modifikasi.
Sayangnya, aplikasi tablet 3.0 yang menggunakan
fitur baru dari Android 3.0 tidak dapat digunakan
oleh versi dibawah 3.0.
Pada bulan Oktober 2011, Google merilis Android
4.0, versi yang membawa seluruh fitur Android 3.0
menuju ke smartphone dan berbagai fitur baru
lainnya seperti pendeteksi wajah, pemantau
pemakaian data, Near Field Communication (NFC),
dan lain-lain.
2.3.5.6.2 Fitur-fitur Android
Karena Android bersifat open-source dan dapat
digunakan oleh pembuat aplikasi secara bebas, tidak
ada pengaturan resmi untuk perangkat keras dan
perangkat lunak untuk Android. Walaupun begitu,
menurut Lee (2012:3-4), Android mempunyai fitur-
fitur tersendiri antara lain :
a) Storage: menggunakan SQLite, sebuahbasis
data yang ringan untuk penyimpanan data
b) Connectivity: mendukung fitur GSM/EDGE,
IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth
(termasuk A2DPdan AVRCP), Wi-Fi, LTE,
dan WiMAX.
c) Messaging: mendukung SMS dan MMS.
d) Web Browser: berbasis pada aplikasi open-
source WebKitdenganmenggunakan mesin
Chrome’s V8 JavaScript.
e) Media Support: mendukung media H.263,
H.264 (dalam wujud 3GP atau MP4), MPEG-4
SP, AMR, AMR-WB (dalam wujud 3GP),
AAC, HE-AAC (dalam wujud MP4 atau 3GP),
MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG,
GIF, dan BMP.
f) Hardware Support: dilengkapi sensor
Accelerometer, Kamera, Kompas Digital,
Sensor Jarak, dan GPS.
g) Multi-Touch: mendukung fitur layar multi-
touch.
h) Multi-Tasking: mendukung aplikasi yang
mempunyai fitur multi-task.
i) Flash Support: Android versi 2.3 mendukung
Flash versi 10.1.
j) Tethering: mendukung fitur berbagi koneksi
internet sebagai hotspot tanpa kabel.
2.3.5.6.3 Arsitektur Android
Menurut Lee (2012:4), Android dapat dibagi
menjadi lima bagian dari empat lapisan utama,
antara lain :
a) LinuxKernel:
Android menggunakan kernel berbasis Linux.
Lapisan ini mengandung berbagai driver
tingkat rendah untuk berbagai komponen
perangkat keras pada sebuah perangkat
Android.
b) Libraries:
Lapisan ini mengandung kode yang
menyediakan fitur utama dari sistem operasi
Android. Contohnya, sebuah library SQLite
menyediakan dukungan basis data sehingga
aplikasi dapat menggunakannya sebagai tempat
penyimpanan data sementara itu library
WebKit menyediakan fungsi untuk web
browser.
c) Android runtime:
Berada pada lapisan yang sama dengan library.
Android runtime menyediakan kumpulan
library inti yang mengizinkan pihak pembuat
untuk membuat aplikasi menggunakan bahasa
pemograman Java. Android runtime juga
memiliki mesin virtual Dalvik yang membuat
seluruh aplikasi Android untuk dijalankan pada
proses masing-masing.
d) Aplication Framework:
Memberikan berbagai kemampuan dari sistem
operasi Android kepada pihak pembuat aplikasi
sehingga mereka dapat menggunakannya
dalam membuat aplikasi.
e) Aplications:
Pada tingkatan lapisan paling atas ini, terdapat
aplikasi yang dikirim bersama sebuah
perangkat Android seperti Phone, Contact,
Browser, dan lain-lain, juga aplikasi yang dapat
diunduh dari AndroidMarket. Semua aplikasi
yang telah dibuat, ditulis pada lapisan ini.
2.4 Kerangka Pikir
Kerangka pikir pada penyusunan penelitian ini dimulai dengan tahap
perencanaan dengan melakukan penentuan yang terdiri dari latar belakang
dipilihnya topik, identifikasi masalah, ruang lingkup penulisan, hipotesis
penulisan, tujuan dan manfaat dari penulisan, metodologi yang digunakan
dalam penulisan, dan sistematika penulisan.Saat melakukan penentuan,
dilakukan pula pengumpulan teori-teori yang terkait dengan penulisan
danpengamatan data dari berbagai sumber terpercaya yang dibutuhkan dalam
penulisan.
Setelah perencanaan dilakukan, maka dilakukan tahap pengumpulan
data dengan menyebarkan kuesioner dan mempelajari hasil dari data yang
telah di kumpulkan. Data-data yang diperlukan untuk menganalisis seperti
masalah yang dihadapi pasar, apa yang dibutuhkan pasar, dan peluang yang
bisa di manfaatkan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang di
hadapi.
Dalam tahap perancangan, rekomendasi solusi yang diusulkan ditahap
analisis harus terdapat pada perancangan sistem menurut pendekatan object
oriented analysis and design.
Tahap implementasi dilakukan yang dimulai dengan mempromosikan sistem
aplikasi yang telah dirancang kepada segmentasi pasar yang terdapat pada
bisnis model canvas untuk mendapatkan data feedback dari membersetelah
itu mempelajari data umpan balik dari member dan melakukan pivoting pada
sistem aplikasi untuk meningkatkan kesempurnaan pada aplikasi, dan tahap
terakhir dari penulisan ini adalah simpulan dan saran. Berikut adalah
kerangka pikir penulisan Tugas Akhir ini yang ditunjukkan pada dibawah ini:
ANALISIS
Identifikasi masalah yang di hadapi pasar
Rekomendasi solusi terhadap masalah yang terjadi
IMPLEMENTATION
Melakukan pivoting pada aplikasi
Mempromosikan aplikasi untuk mendapatkan feedback
PERANCANGAN
Menggunakan fitur rancangan berbentuk Object Oriented Analysis & Design (OOAD)
PERENCANAAN
Data-data yang diperlukan dalam menganalisis: - Kondisi pasar saat ini terhadap dunia periklanan - Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi solusi atas masalah kondisi pasar
Teori yang digunakan: - Object Oriented Analysis and Design (OOAD)
SIMPULAN & SARAN
Penentuan - Latar belakang - Ruang lingkup - Identifikasi Masalah - Tujuan dan manfaat - Hipotesis - Metodologi - Sistematika penulisan
Rencana Bisnis: -Bisnis Model Canvas -Analisis kompetitor -Rencana struktur organisasi -Rencana Keuangan