Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Pembangunan Pasar Legi Parakan 1 RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL A 1. SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL – ELEKTRIKAL Syarat-syarat umum instalasi mekanikal elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas atau menambahkan hal-hal yang tercantum dalam buku syarat-syarat administrasi. Dalam hal ini buku syarat-syarat administrasi saling melengkapi dangan syarat-syarat umum teknis mekanikal/elektrikal. A 2. PERSYARATAN PELAKSANAAN 1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari jawatan keselamatan kerja. 2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh badan yang berwenang dalam hal ini, bila tidak ada petunjuk dari direksi / MK. 3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi mekanikal/ elektrikal, untuk dapat dipertanggungjawabkan . 4. Tenaga ahli harus ditempatkan dilapangan oleh kontraktor sehingga dapat berdiskusi dengan direksi / MK pada waktu pelaksanaan pekerjaan. 5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan tes penuh dibawah persyaratan operasionil. Testing harus dilaksanakan dihadapan direksi / MK. 6. Penggantian material yang kurang baik atas pemasangan adalah tanggung jawab kontraktor dan kontraktor harus mengganti/ memperbaiki hal tersebut di atas. 7. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab kontrator. 8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan cara-cara pemasangan, kualitas pekerjaan dan lain-lain, untuk sistem instalasi mekanikal/ elektrikal ini harus sesuai dengan standar-standar sebagai berikut : a. Peraturan umum listrik tahun 2000 atau yang terbaru. b. Peraturan yang telah ditetapkan oleh PLN. c. Peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemda setempat d. Pedoman plumbing Indonesia yang berlaku e. Penanggulangan bahaya kebakaran, peraturan pemda setempat.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
1
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT
PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
A 1. SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
PEKERJAAN MEKANIKAL – ELEKTRIKAL
Syarat-syarat umum instalasi mekanikal elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas atau
menambahkan hal-hal yang tercantum dalam buku syarat-syarat administrasi. Dalam hal ini buku
syarat-syarat administrasi saling melengkapi dangan syarat-syarat umum teknis
mekanikal/elektrikal.
A 2. PERSYARATAN PELAKSANAAN
1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang
dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan dari jawatan keselamatan kerja.
2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah
ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh badan yang berwenang dalam hal
ini, bila tidak ada petunjuk dari direksi / MK.
3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi mekanikal/
elektrikal, untuk dapat dipertanggungjawabkan .
4. Tenaga ahli harus ditempatkan dilapangan oleh kontraktor sehingga dapat berdiskusi dengan
direksi / MK pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan tes penuh dibawah persyaratan operasionil.
Testing harus dilaksanakan dihadapan direksi / MK.
6. Penggantian material yang kurang baik atas pemasangan adalah tanggung jawab kontraktor
dan kontraktor harus mengganti/ memperbaiki hal tersebut di atas.
7. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab kontrator.
8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan cara-cara pemasangan, kualitas
pekerjaan dan lain-lain, untuk sistem instalasi mekanikal/ elektrikal ini harus sesuai dengan
standar-standar sebagai berikut :
a. Peraturan umum listrik tahun 2000 atau yang terbaru.
b. Peraturan yang telah ditetapkan oleh PLN.
c. Peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemda setempat
d. Pedoman plumbing Indonesia yang berlaku
e. Penanggulangan bahaya kebakaran, peraturan pemda setempat.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
2
f. Pedoman instalasi listrik, departemen tenaga kerja yang berlaku.
g. Peraturan pokok teknik penyehatan mengenai air minum dan air buangan Dirjen Cipta
Karya, Direktorat teknik Penyehatan yang berlaku sekarang.
h. Peraturan instalasi air minum dari PAM setempat.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang
pencemaran air dari badan air umtuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan
kesehatan atau yang berlaku sekarang.
j. Peraturan-peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan peraturan dan standar
internasional dari ASME, ASTM, VDE, BS, NEC, IEC, dll.
k. Peraturan perburuhan Departemen Tenaga Kerja
l. Peraturan-peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun yang terdapat dalam
gambar-gambar.
m. Pedoman instalasi alarm kebakaran otomatik th. 1980 (Departemen PU) atau yang belaku
sekarang
n. Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran th. 1980 (Departemen PU) atau yang
berlaku sekarang
o. Ketentuan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada bengunan gedung
th. 1985 (Departemen PU). Atau yang berlaku sekarang.
p. Peraturan telekomunikasi th. 1989 atau yang terbaru
q. Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat.
Semua peralatan yang dipasang untuk sistem mekanikal/elektrikal ini selain dari persyaratan-
tersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya.
9. Pekerjaan dianggap selesai apabila :
a. Telah mendapat surat pernyataan bahwa instalasi baik dari direksi/MK
b. Semua persoalan mengenai kontrak dengan pemilik telah dipenuhi sehingga pemilik dapat
membenarkan.
c. Seluruh instalasi terpasang telah dites bersama sama dengan direksi/ MK, konsultan
perencana dan pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan spesifikasi teknis.
10. Kontraktor
a. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli yang mempunyai PAS PLN dan PAS PAM sesuai
kelasnya untuk pekerjaan instalasi listrik dan pekerjaan plambing dan kebakaran (
pemipaan ) sebagai penanggung jawab dibidang masing-masing.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
3
b. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan instalasi mekanikal/ elektrikal dalam
proyek ini dan menempatkan seorang tenaga ahli yang setiap saat dapat berdiskusi dan
dapat memutuskan setiap persoalan teknis dan administrasi dilapangan.
c. Kontraktor harus bersedia mengikuti peraturan-peraturan dilapangan yang ditentukan oleh
Direksi / MK.
d. Kontraktor wajib mempelajari dan memahami semua undang-undang, peraturan-peraturan,
persyaratan umum, maupun suplemennya, persyaratan standar internasinal, persyaratan
pabrik pembuat unit-unit peralatan, buku-buku pelelangan, bundel gambar-gambar serta
segala petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.
e. Kontraktor dapat minta penjelasan pada Direksi / MK atau pihak lain yang ditunjuk
bilamana menurut pendapatnya pada dokumen pelelangan, gambar-gambar atau lainnya
terdapat hal-hal kurang jelas.
f. Kontraktor wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan-pekerjaan pelaksanaan dari
pihak-pihak kontraktor lain yang ikut mengerjakan proyek ini apabila pekerjaan pihak lain
dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Bila mana sampai terjadi gangguan, maka
kontraktor wajib mengerjakan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak, apabila hal ini
dilakukan, kontraktor tetap bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan.
11. Koordinasi dengan pihak lain
a. Untuk kelancaran pekerjaan, kontraktor harus mengadakan koordinasi/ penyesuaian
pelaksanaan pekerjaanya dengan seluruh disiplin pekerjaan lain atas petunjuk ahli sebelum
pengerjaan dimulai maupun pada waktu pelaksanaan. Gangguan dan konflik diantara
kontraktor harus dihindari. Keterlambatan pekerjaan akibat tidak adanya kooordinasi
menjadi tanggung jawab kontraktor.
b. Kontraktor wajib bekerja sama dengan pihak-pihak lain, demi kelancaran proyek ini,
terutama koordinasi dengan pihak kontraktor sipil maupun arsitektur.
c. Kontraktor wajib berkonsultasi dengan pihak-pihak lain, agar sedapat mungkin digunakan
peralatan yang seragam dan merk yang sama untuk seluruh proyek ini agar mudah
perawatannya.
d. Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan, atau diselesaikan dari pihak lain atau
yang dibeli dari pihak lain yang termasuk dalam instalasi sistem ini, kontraktor
bertanggungjawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan ini.
e. Kontraktor harus mengijinkan atau mengawasi, dan memberikan petunjuk pada kontraktor
lain untuk melakukan penyambungan kabel-kabel, pemasangan peralatan kontrol,
peletakan peralatan/instalasi, pembuatan sparing dan lain-lain pada dan untuk peralatan
mekanikal/elektrikal agar sistem mekanikal/elektrikal keseluruhan dapat berjalan dengan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
4
sempurna. Dalam hal ini kontraktor masih bertanggung jawab penuh atas peralatan-
peralatan tersebut.
12. Penolakan Pekerjaan Sistem Mekanikal/Elektrikal.
Apabila sistem pekerjaan ini tidak lengkap atau ada bagian yang cacat, gagal, atau tidak
memenuhi persyaratan dalam spesifikasi dan gambar, teryata kontraktor gagal dalam
melaksanakan perbaikan ini dalam waktu yang cukup menurut direksi/MK serta pihak yang
berwenang, maka keseluruhan atau sebagian dari sistem ini sebagaimana kenyataan, dapat
ditolak dan diganti.
Dalam hal ini direksi/MK dapat menunjuk pihak ketiga untuk melasanakan pekerjaan tersebut
di atas dengan baik atas biaya dan tanggung jawab kontraktor.
13. Pengawasan instalasi
a. Shop drawing
b. Sebelum mengerjakan pekerjaan, kontraktor harus membuat gambar kerja/shop drawing
rangkap 4 (empat). Gambar kerja tersebut haruslah gambar yang telah dikoordinasikan
dengan semua disiplin pekerjaan pada proyek ini dan disesuaikan dengan kondisi
lapangan yang ada. Pekerjaan baru dapat dimulai apabila gambar kerja telah diperiksa dan
disetujui oleh direksi/MK.
c. Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan digunakannya pada
direksi/MK atau pihak yang ditunjuk untuk dimintai persetujuan secara tertulis untuk dapat
dipasang. Seluruh contoh harus sudah diserahkan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu
sesudah kontraktor mendapat SPMK.
d. Kontraktor harus membuat jadwal/schedule tenaga kerja, schedule pengadaan peralatan,
dan net-work planing yang terinci untuk setiap pekerjaan dan diserahkan pada direksi/MK
atau pihak lain yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujaannya. Schedule dan net-work
planing harus diserahkan dalam waktu 14 hari kalender sesudah menerima SPMK.
e. Kontraktor harus mengadakan:
a. Laporan pekerjaan harian
b. Laporan prestasi pekerjaan dan pengadaan material mingguan
c. Laporan prestasi pekerjaan bulanan beserta foto-foto dokumentasi.
f. Untuk setiap tahapan pekerjaan mekanikal dan elektikal yang telah selesai dikerjakan,
Kontraktor harus mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak direksi/MK atau pihak yang
ditunjuk yang menerangkan bahwa tahapan pekerjaan mekanikal dan elektrikal telah
selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada. Tahap-tahap pekerjaan ini
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
5
ditentukan kemudian, berdasarkan pada jadwal perincian waktu yang diserahkan oleh
kontraktor.
g. Dalam setiap pelaksanaan pengujian dan “trial run” pekerjaan mekanikal dan elektrikal ini
harus dihadiri oleh pihak direksi/MK, konsultan, ahli teknik atau pihak-pihak lain yang
ditunjuk oleh direksi/MK. Untuk itu harus dibuat berita acaranya bersama pemegang merek
peralatan yang diuji dan dari kontraktor yang bersangkutan. Peralatan untuk pengujian
harus berkualitas baik dan sudah ditera. Semua biaya pada pengetesan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab kontraktor.
h. Kontraktor wajib melaporkan pada direksi/MK atau tenaga ahli yang ditugaskan apabila
terjadi kesulitan atau gangguan yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
i. Untuk pekerjaan diluar jam kerja, biaya yang dikeluarkan direksi/MK untuk pengarahan dan
ditanggung oleh kontraktor.
14. Pembersihan lapangan
a. Setiap hari setelah selesai bekerja, kontraktor harus membersihkan lapangan yang
digunakan. Kontraktor hendaknya menghubungi pihak-pihak lain untuk koordinasi
pembersihan lapangan tersebut.
b. Setelah kontrak selesai, kontraktor harus memindahkan semua sisa bahan pekerjaan dan
peralatannya, kecuali yang masih diperlukan selama masa pemeliharaan.
c. Kontraktor harus melindungi daerah kerja didalam gedung/ bangunan dengan portable Fire
Extinguisher Class A/B/C ( 4.5 kg ) atau jenis lain untuk setiap luasan sesuai dengan
peraturan yang berlaku atas biaya kontraktor.
15. Petunjuk operasi, pemeliharaan, dan pendidikan
a. Pada saat penyerahan pertama, kontraktor harus menyerahkan:
1. Gambar-gambar jadi (as-built drawing), dalam bentuk gambar cetak sebanyak 3 (tiga)
set dan dalam bentuk kertas kalkir sebanyak 1(satu) set.
2. Katalog spare-parts
3. Buku petunjuk dalam bahasa Indonesia
4. Buku petujuk perawatan atas peralatan terpasang dalam kontrak ini juga dalam bahasa
Indonesia
Data-data tersebut haruslah diserahkan pada pemilik sebanyak 3 (tiga) set dan kepada
direksi/MK 2 (dua) set. bila gambar dan data-data tersebut belum lengkap diserahkan
maka pekerjaan kontraktor belum dapat diprestasikan 100%.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
6
b. Kontraktor harus memberikan pendidikan teori dan pratek mengenai operasi dan
perawatan kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh direksi/MK secara cuma-
cuma sampai cakap menjalankan tugasnya, minimal 2 orang selama 1 (satu) bulan
sebelum penyerahan pertama proyek ini dilakukan. Kontraktor harus mengajukan rencana
sistem pendidikan ini terlebih dahulu kepada direksi/MK. Pendidikan ini dan segala biaya
pelaksaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
c. Kontraktor harus pula memberikan 2(dua) set singkatan petunjuk operasional dan
perawatan yang dibuat dalam bahasa Indonesia kepada direksi/MK dan sebuah lagi
hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai ditempatkan pada dinding dalam ruang
mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk direksi/MK.
16. Servis dan garansi
Keseluruhan instalasi mekanikal dan elektrikal harus memiliki garansi 1 (satu) tahun sesudah
saat sistem diterima oleh direksi/MK termasuk:
a. Kontraktor harus bertanggung jawab atas seluruh peralatan yang rusak selama masa
garansi, termasuk penyediaan suku cadang.
b. Kontraktor wajib mengganti atas biaya sendiri atas barang-barang atau sistem yang tidak
sesuai dengan persyaratan spesifikasi, akibat kesalahan pabrik atau pengerjaan yang
salah selama jangka waktu 180 hari setelah proyek ini diserahterimakan untuk pertama
kalinya.
c. Kontraktor wajib menempatkan 2 (dua) orang pada setiap hari kerja untuk
mengoperasikan/ merawat peralatan mekanikal/ elektrikal dan mendatangkan 1 (satu)
orang supervisor sekali seminggu untuk memeriksa atau melakukan penyetelan peralatan
selama masa pemeliharaan, dalam hal ini biaya di tanggung oleh pemilik
gedung/bangunan.
d. Kontraktor harus memberikan . garansi 1 (satu) tahun setelah serah terima pertama.
17. Izin
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang mungkin diperlukan untuk
melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh kontraktor atas tanggungan dan biaya
kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
7
b. Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain, beserta keterangan resminya yang mungkin
diperlukan untuk melaksanakan instalasi ini haruslah dilakukan oleh kontraktor atau pihak
lain yang ditunjuk oleh direksi/MK dengan semua biaya atas beban kotraktor.
c. Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatenkan serta
kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Dalam hal itu
kontraktor wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal tersebut diatas.
d. Kontraktor harus menyerahkan semua surat izin atau keterangan resmi yang diperoleh
mengenai instalasi proyek ini kepada direksi/MK atau pihak yang ditunjuk, sebelum
penyerahan yang kedua dilakukan.
e. Kontraktor harus memperoleh izin terlebih dahulu dari direksi/MK setiap akan memulai satu
tahapan pekerjaan, demikian pula bila akan melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja (kerja
lembur).
f. Kontraktor harus mendapatkan izin-izin yang berhubungan dengan pajak pemerintah
setempat, badan yang berwenang terhadap instalasi yang dikerjakan. Dalam hal ini, semua
biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan permintaan izin tersebut dibayar oleh
kontraktor.
18. Korelasi Pekerjaan
a. Pekerjaan galian dan penimbunan tanah untuk keperluan instalasi untuk
mekanikal/elektrikal, dilaksanakan oleh kontraktor. Kontraktor harus memperhitungkan
pengangkutan tanah bekas galian/pembersihan
b. Semua pekerjaan pembuatan lubang-lubang dan penutupan kembali pada dinding, lantai,
langit-langit dan jalan pipa dan kabel, dilaksanakan oleh kontraktor berikut finishing dan
kerapiannya.
c. Kontraktor harus menyediakan dan menyambung kabel-kabel listrik dari peralatan-
peralatan ke panel yang disediakan oleh kontraktor listrik sesuai dengan gambar dokumen
tender. Untuk itu kontraktor wajib memeriksa terlebih dahulu panel tersebut apakah sudah
sesuai dengan peralatan yang akan timbul akibat penyambungan ini menjadi
tanggungjawab kontraktor.
d. Semua pekerjaan pembuatan pondasi untuk mesin dilakukan oleh kontraktor, kontraktor
harus memberikan data-data, ukuran-ukuran gambar-gambar dan peralatan yang
diperlukan pada direksi/MK untuk mendapat persetujuan.
e. Semua fasilitas yang diperlukan pada saat proyek berjalan yaitu listrik, air, saniter darurat
harus disediakan oleh kontraktor dengan terlebih dahulu membuat gambar untuk mendapat
persetujuan direksi/MK
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
8
f. Untuk pipa yang menembus dinding, lantai, langit-langit dan lain-lain, harus diberi lapisan
isolasi peredam getaran dan pipa selubung (sleeve) untuk memudahkan perbaikan dan
pemeliharaan dari segi teknis. Untuk itu kontraktor harus menyerahkan ganbar kerja
kepada Direksi/MK untuk mendapat persetujuan. Segala akibat tersebut pekerjaan harus
sudah diperhitungkan dalam penawaran oleh Kontraktor.
g. Akibat pekerjaan tersebut di atas (pembobokan, pembongkaran, dsb) harus ditutup kembali
seperti semula dan dirapikan/finishing sehingga tidak terlihat lagi bekas-bekas
pembobokan.
h. Selambatnya 1 (satu) minggu sesudah ditunjuk, kontraktor harus menyerahkan
gambar/data teknis listrik sesuai dengan keperluan peralatan yang akan dipasang, agar
peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan baik berikut pengamanannya. Jika hal ini
tidak dilaksanakan, segala akibatnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
19. Sub Kontraktor
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus karena tenaga-tenaga pelaksana yang ada
tidak mampu melaksanakan pemasangannya, penyetelan, pengujian dan lain-lain,
kontraktor dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada sub kontraktor lain setelah
mendapat persetujuan secara tertulis dari Direksi/MK.
b. Kontraktor harus masih bertanggung jawab sepenuhnya atas segala lingkup pekerjaannya,
baik yang dilaksanakannya sendiri maupun pekerjaan yang deserahkan kepada
subkontraktor.
20. Site Manager
a. Semua pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang yang cukup
berpengalaman dan diberi wewenang oleh penanda tangan kontrak untuk mengambil
keputusan di lapangan. Ia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pekerjaaan instalasi
pada proyek dan harus selalu berada di lapangan (site). Bila ia akan meninggalkan
lapangan harus ada orang lain yang secara tertulis diberikan wewenang untuk
mewakilinya.
b. Nama, perincian pengalaman kerja site manager harus disertakan oleh kontraktor pada
saat penawaran dilakukan.
c. Bilamana ternyata menurut pendapat direksi/MK, kosultan perencana atau pihak yang
berwenang, Site manager yang ditunjuk kurang cakap menjalankan tugas, kontraktor harus
menggantinya dengan yang lain dan yang dapat menjalankan tugas dengan baik.
d. Selama site manager belum ditunjuk penandatangan kontrak harus menjadi site manager.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
9
21. Bahan
a. Kontraktor harus menyerahkan pada waktu tender, brosur teknis asli peralatan utama
mekanikal/elektrikal juga brosur asli pipa, kabel, pipa konduit, katup-katup, detektor,
sensor, dan lainnya beserta data-data teknis dan mengisi daftar skedul dari peralatan
tersebut. Pada brosur peralatan/bahan yang diberikan tanda dengan warna yang jelas.
b. Apabila ada data-data serta bahan yang diajukan menyimpang dari bahan tersebut dalam
gambar-gambar dan spesifikasinya maka nilai evaluasi penawaran kontraktor tersebut
akan dikurangi dan kontraktor tetap menggantinya sesuai dengan gambar dan
spesifikasinya.
c. Semua instalasi yang berbeda dengan spesifikasi dan gambar rencana, tanpa persetujuan
tertulis dari pihak berwenang harus diperbaiki dan diubah sesuai dengan spesifikasi dan
gambar yang telah disepakati bersama, atas tanggungan biaya kontraktor.
d. Semua bahan yang digunakan dalam instalasi harus baru, dalam keadaan baik, tidak cacat
atau rusak sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Kontraktor harus menjaga kebersihan
serta melindungi semua bahan-bahan yang digunakan dalam instalasi ini sebelum
dipasang.
e. Bilamana ternyata digunakan bahan peralatan lama / bekas dipergunakan, bercacat atau
rusak, kontraktor harus menggantinya dengan bahan-bahan atau peralatan yang baru dan
tetap sesuai dengan spesifikasi dan gambar, atas biaya tanggungan kontraktor.
f. Tidak diperkenankan mendatangkan bahan/ peralatan masuk ke site sebelum contoh atau
brosurnya disetujui oleh direksi/ MK. semua bahan yang telah masuk ke site dan
menyimpang dari ketentuan dari ketentuan dalam spesifikasi, contoh ataupun brosur yang
telah disetujui maka bahan atau peralatan tersebut harus dikeluarkan dari site dalam waktu
1x 24 jam sejak diketahui penyimpangan itu oleh direksi/MK. bila hal ini belum dilakukan
maka bahan tersebut segera akan dimusnahkan.
A 3. PEKERJAAN INSTALASI ELEKTRIKAL
1. PERATURAN UMUM
a. Umum
Dokumen ini berisi spesifikasi umum instalasi listrik untuk proyek tsb diatas. Segala
persaratan dan ketentuan instalasi listrik akan dijelaskan pada bagian-bagian
berikutnya.
b. Peraturan pemasangan
Pemasangan instalasi ini harus memenuhi peraturan-peraturan sbb:
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
10
PUIL
Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No.Per 05/MEN/1982
IEC,BS,ASTM,JIS
Peraturan yang dikeluarkan instalasi lainnya seperti PLN, PERUMTEL, DIT.Jen
Bina Lindung dan Perusahaan Air Minum
Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki surat ijin dari
instalasi yang berwenang dan telah mengerjakannya dan suatu daftar referensi
pemasangan, harus dilampirkan dalam surat penawaran.
c. Gambar-Gambar
Gambar rencana dan persyaratan ini serta risalah rapat penjelasan pekerjaan
merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan mengikat tidak dapat
dipisahkan satu dengan lainnya
Gambar-gambar ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,
pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi bangunan dan
kemudahan jika peralatan sudah dioperasikan.
Gambar-gambar arsitek dan sipil harus dipakai sebagai referensi untuk
pelaksanaan dan detail finishing instalasi
Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus mengajukan gambar kerja dan
detail kepada direksi untuk dapat disetujui terlebih dahulu
Pemborong harus membuat gambar instalasi terpasang atau as built drawing
yang disertai dengan operating, serta harus diserahkan kepada direksi dalam
rangkap 3, dijilid dan dilengkapi data isi dan data notasi.
d. Koordinasi
Pemborong instalasi hendaknya bekerja sama dengan pemborong lainnya agar
pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu
Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak
menghalanginstalasi yang lain
Apabila pelaksanaan menghalangi instalasi yang lain, akibatnya menjadi
tanggung jawab pemborong
e. Pelaksanaan Pemasangan
Sebelum pelaksanaan pemasangan, pemborong harus menyerahkan gambar
kerja dan detailnya dalam rangkap 3 untuk disetujui.
Pemborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan
kapasitas peralatan yang akan dipasang, dan jika ada yang salah menjadi
tanggung jawab pemborong
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
11
f. Testing dan Comissioning
Pemborong harus melakukan testing dan pengukuran yang dianggap perlu untuk
mengetahui apakah instalasi dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi semua
persyaratan yang diminta.
Semua lahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengadakan testing
merupakan tanggung jawab pemborong
g. Masa pemeliharaan dan serah terima pekerjaan
Peralatan instalasi harus digaransi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan
pertama
Masa pemeliharaan instalasi 1 tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama
Selama masa pemeliharaan pemborong diwajibkan mengatasi segala kerusakan
yang terjadi tanpa ada tahanan biaya.
Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi merupakan tanggung jawab
pemborong sepenuhnya
Selama pemeliharaan, pemborong tidak melaksanakan teguran dari direksi atas
perbaikan yang diperlukan, maka biaya ditanggung pemborong
Selama pemeliharaan pemborong harus melatih petugas-petugas yang ditunjuk
sehingga dapat mengenali system instalasi dan dapat melaksanakan
pengoperasian
Serah terima dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik
dan ditanda tangani pemborong serta dilampiri surat ijin pemakaian dari jawatan
keselamatan kerja dan instalasi yang berwenang
h. Laporan-laporan
Laporan harian dan mingguan
Pemborong wajib memberikan laporan harian dan mingguan yang memberi
gambaran mengenai:
Kegiatan fisik
Catatan dan perintah direksi yang disampaikan secara lisan dan tertulis
Jumlah material masuk/ditolak
Jumlah tenaga kerja
Keadaan cuaca
Pekerjaan tambah kurang
Photo progres lapangan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
12
Laporan mingguan merupakan ringkasan laporan harian setelah ditanda tangani
oleh project manager harus diserahkan kepada direksi untuk disetujui.
Laporan pengetesan
Pemborong harus menyerahkan kepada direksi dalam rangkap 3 mengenai hal-
hal sbb:
Hasil pengetesan semua persaratan instalasi operasi
Hasil pengetesan peralatan
Hasil pengetesan kabel
Hasil pengetesan tahanan pentanahan
Dan lainnya yang diinstruksikan oleh Direksi / MK
i. Penanggung jawab pelaksanaan
Pemborong harus menempatkan penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan
berpengalaman harus berada dilapangan, yang bertindak sebagai wakil
pemborong dan mempunyai kemampuan memberi keputusan teknis yang
bertanggung jawab dalam memberi instruksi yang diberikan oleh pihak direksi/
managemen konstruksi
Penanggung jawab harus berada ditempat pekerjaan pada saat diperlukan oleh
direksi / MK
j. Penambahan / pengurangan / perubahan instalasi
Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana, harus mendapat
persetujuan tertulis dari pihak konsultan perencana
Pemborong harus menyerahkan setiap gambar perubahan kepada direksi dalam
rangkap 3 ( tiga ).
Perubahan material dan lain-lain diajukan oleh pemborong kepda direksi secara
tertulis dan pekerjaan tambah/kurang /perubahan harus disetujui direksi secara
tertulis.
k. Ijin-ijin
Pengurusan ijin-ijin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi serta seluruh biaya
menjadi tanggung jawab pemborong
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
13
l. Pembobokan, pengelasan dan pengeboran
Pembobokan lantai, tembok dinding diperlukan dalam pelaksanaan instalasi serta
mengembalikannya menjadi tanggung jawab instalasi ini
Pembobokan dilaksanakan bila ada persetujuan dari pihak direksi / konstruksi
secara tertulis
m. Pemeriksaan rutin dan khusus
Pemeriksaan rutin harus dilakukan oleh pemborong instalasi secara periodik dan
tidak kurang dari tiap 2 minggu
Pemeriksaan khusus dilakukan pemborong instalasi bila ada permintaan dari
pihak direksi dan bila ada gangguan dari instalasi ini
n. Rapat lapangan
Wakil pemborong harus selalu hadir dalam setiap rapat koordinasi proyek yang diatur
oleh pemberi tugas / MK
2. LINGKUP PEKERJAAN
a. Umum
Pemborong harus menerangkan seluruh pekerjaan yang dijelaskan baik spesifikasi
atau yang tertera dalam gambar, dimana gambar dan peralatan sesuai dengan
ketentuan pada spesifikasi ini. Bila terdapat perbedaan merupakan kewajiban
pemborong untuk mengganti bahan/ peralatan tsb tanpa ada ketentuan biaya.
b. Uraian lingkup pekerjaan
Sebagai tertera dalam gambar rencana, pemborong harus mengadakan pengadaan
dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan.
garis besar lingkup pekerjaan sbb :
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi panel tegangan menengah dan
rendah lengkap dengan instalasi serta peralatan bantunya
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan, kotak kontak
pengadaan, pemasangan dan pengujian tegangan menengah dan rendah
Pengadaan, pemasangan dan pengujian transformer .
Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan menengah
Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan rendah
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
14
pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu,stopkontak dan panel –
panel listrk.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian system pembumian
Pembuatan as built drawing
Mendapat pengesahan instalasi dari instansi yang berwenang
Pengadaan pemasangan rak kabel untuk daya dan penerangan dalam bangunan
serta peralatan bantunya
Mengadakan pelatihan terhadap operator dari pihak pemberi tugas
Melakukan simulasi atau testing comisioning keseluruhan sistim listrik
Ijin ke PLN pengadaan dan pemasngan sumber daya listrik baru
3. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN
a. Panel tegangan rendah
Panel tegangan rendah harus mengikuti standart VDE / DIN dan juga harus
mengikuti peraturan IEC dan PUIL.
Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan
seluruh harus dipakai cat powder coating dengan cat texture, warna dan cat
dikonfirmasikan ke pihak interior, dilengkapi double cover tebal plat 2mm,
memakai sepatu kabel dan hanslip, Pintu dari panel harus dilengkapi dengan
master key.
Konstruksi dalam panel serta letak dari komponen-kompenen dsb harus diatur
sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan,
penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat mudah
dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya.
Setiap panel harus mempunyai 5 busber copper terdiri 3 busber R-S-T, 1 busber
netral dan 1 untuk grounding. Besarnya busber diperhitungkan untuk besar arus
yg akan mengalir dalam busber tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih.
Setiap busber copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN. Lapisan yang
digunakan dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu.
Alat ukur yang digunakan dari jenis semi flush mounting dalam kotak tahan
getaran. Ampermeter dan voltmeter yang digunakan berukuran 96 x 96 mm
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
15
dengan skala linier dan ketelitian 1% dan bebas dari pengaruh induksi, serta ada
sertifikat dari LMK/ PLN
Ukuran dari tiap unit panel harus disesuaikan keadaan dan keperluan yang
disetujui oleh direksi / managemen konstruksi lapangan.
Unit box panel harus dibuat sedemikian rupa sehingga mendapat ventilasi udara
yang cukup Pada lobang ventilasi harus diberi filter dan konstruksinya harus kuat
sehingga didapat konstruksi yang baik.
Unit box panel yang berfungsi untuk motor control center harus dilengkapi dengan
force ventilasi.
Main switch breaker tipe air break 3 pole/ 4 pole yang telah direkomendasi dari
ASTA / NEMA. Main circuit breake harus menggunakan tipe spring charged yang
dapat dioperasi secara manual / automatic yang dikombinasi dengan system
motorized. System penutupan/ kontak breaker harus menggunakan tougel action,
free type dan dilengkapi indicator mekanikal untuk posisi On/ OFF serta indikasi
charged dan discharged. Kapasitas dari kontak utama harus mampu dibebani
dengan beban penuh pada temperatur yang telah direkomendasi dari pabrik
serta waktu pemutusan tidak lebih dari 3 detik. Main circuit breaker harus
dilengkapi dengan proteksi beban lebih, arus hubungan singkat , proteksi
hubungan pentanahan.
Komponen-komponen yang dapat dipakai
1. Moulded case circuit breaker
Keterangan untuk syarat-syarat dan symbol-simbol yang digunakan dalam
perincian menggunakan standart IEC .
Terdiri dari 3 kutub dan 4 kutub
Kapasitas pemutusan 22 s/d 70 KA pada tegangan 380/415 V
Dilengkapi dengan pemutus shunt, pelepas tegangan
System unit trip terdiri dari Thermal magnetis, Solid state
2. Miniatur circuit breaker
Menurut standart IEC
Terdiri 1 dan 3 kutub
Breaking capacitynya antara 5 s/d 25 KA utk tegangan 220V
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
16
Kurva trip B& C
3. Kontaktor
Berdasarkan standart IEC
Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC/DC motor dan distribusi
kontrol.
Dapat berfungsi sebagai sirkuit power : AC motor dan distribusi kontrol.
4. Overload
Berdasarkan IEC
Dapat berfungsi sebagai pengaman motor listrik terhadap beban lebih dan
disesuaikan dengan arus nominal dari motor tersebut.
Untuk star delta dan direct on line dapat dikombinasi dengan magnetic
motor circuit breaker
5. Busbar support
sesuai standart IEC dan BS support terdiri dari unipolar/ multipolar
Isolasi support harus sesuai dengan copper
Kapasitas dari bus- bar harus sesuai dengan standart puil
Terdiri dari 1,2.3 dan 4 pole
6. Pilot lamp, push button, selector switch
Sesuai standart IEC
Jenis pilot lamp yang digunakan adalah type transformasi
Push button menggunakan tip flush dengan bahan chromium
Selector switch tingkat isolasinya harus 660 V dg kapasitas termal 12A
adalah 20A dilengkapi pegangan isolasi ganda
7. Fuse dan fuse link
standart BS
Jenis fuse yang digunakan HRC klass Q sedang fuse carier sebagai
pengaman
8. Relay
Type relay adalah electro mekanikal dan static transistor
Untuk motor kontrol dan distribusi.
Capasitor dari auxiliary contact relay harus sesuai dengan kapasitas
beban
9. Curent transformator (CT)
CT yang digunakan standart DIN
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
17
10. Metering
Standart IECC
Bahan plastic ABS, dust proof, disesuaikan dengan temperatur
Moving iron
Mempunyai zero skala yang dapat diatur
Klas 1.5 dari skala full
b. Kabel Tegangan Rendah
Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimal 0,6
kv untuk NYY dan NYFGbY sedangkan untuk kabel NYM dengan tegangan
minimal 0,5 kV.
Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis NYFGBY dan
NYY, sedangkan untuk kabel penerangan dan stopkontak standar dipergunakan
kabel NYM dan NYA dalam conduit High Impact.
Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan
persetujuan terlebih dahulu pada MK.
Penampang kabel minimum yang dapat dipakal untuk beban listrik standar 2,5
mm2.
c. Lighting Fixtures
Lighting Fixtures
1. Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
2. Condensor yang dipasang pada lampu - lampu TL harus dapat memberikan
koreksi factor total minimal 0,85.
3. Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White. Pihak pemborong
wajib menanyakan type yang akan digunakan. Bila pihak pemborong tidak
menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak direksi/ manajemen konstruksi
berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak
pemborong.
Fitting lampu dan type yang tidak menggunakan mur baut.
4. Semua lighting fictures harus dicat dengan powder coating bebas dan karat
dan lecet - lecet, dengan Id acrylic paint warna putih serta dilengkapi dengan
Mirror Reflektor, contoh harus disetujui oleh Direksi I Manajemen Konstruksi.
5. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
18
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan
dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan.
6. Pada semua lighting fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Lampu Tabung (Down Light)
1. Lighting fixtures harus dilengkapi dengan reflector aluminium, atau sesuai
gambar.
2. Diameter dan kap lampu minimal lihat gambar.
3. Lampu yang dipakai dan jenis incandescent dan PLC atau sesuai gambar,
contoh harus disetujul oleh Direksi/Managemen Konstruksi.
Lighting Fixtures Type Outdoor
1. Lighting fixtures yang dapat digunakan, akan ditentukan sesuai gambar dan
spesifikasi teknis atau lainnya.
2. Tipe lampu yang dipakai adalah sesuai gambar.
3. Komponen - komponennya harus menggunakan condensor yang dapat
memberikan koreksi factor minimal 0,85 dipasang seri.
4. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaan - pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan
dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan, contoh
harus disetujui oleh Direksi/ Manajemen Kosntruksi.
5. Untuk setiap lampu penerangan luar, ujung instalasi dan kabel haruslah
dipasang suatu Junction Box Outdoor Type. Dimana Junction Box tersebut
termasuk dalam lingkup pekerjaan pemborong instalasi penerangan luar
sehingga bila Supply lampu penerangan luar dan Kontraktor yang berbeda,
maka Supplier lampu langsung dapat menyambungkan kabel penerangan
lampu tersebut ke tiap-tiap Junction Box Outdoor Type yang telah disediakan
oleh pemborong instalasi kabel.
Lampu Fluorescent
1. Surface Mounted TL 2 x 36 W lengkap dengan armaturer.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
19
Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
Condensor yang dipasang pada lampu-lampu TL harus dapat memberikan
koreksi factor total minimal 0,85.
Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Warm Light. Pihak
pemborong wajib menanyakan tipe yang akan digunakan. Bila pihak
pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas, maka pihak Direksi /
MK berhak menentukannya dengan tanggungan resiko apapun pada pihak
pemborong.
Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan
karat dan lecet- lecet, dengan lCl acrylic paint wama putih contoh harus
disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi.
Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.
Recessed Mounted TL 2 x 18 W, 2 x 36 W
Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL harus dapat
memberikan koreksi factor total minimal 0,85.
Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai
permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan
digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas,
maka pihak Direksi/Manajemen Konstruksi berhak menentukannya
dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong.
Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dari
karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus
disetujui oleh Direksi / Manajemen Konstruksi.
Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
20
pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.
Surface Mounted TL 1 x 18 W, l x 36 W, 2 x 18 W, 2 x 36 W
Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm.
Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TL haru dapat
memberikan koreksi factor total minimal 0,85.
Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis Bright White sesuai
permintaan. Pihak pemborong wajib menanyakan type yang akan
digunakan. Bila pihak pemborong tidak menanyakan hal tersebut diatas,
maka pihak direksi / manajemen konstruksi berhak menentukannya
dengan tanggungan resiko apapun pada pihak pemborong.
Semua lighting fixtures harus dicat dengan powder coating bebas dan
karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus
disetujui oleh Direksi/ Manajemen Konstruksi.
Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
Pada semua lightng fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
Ballast yang digunakan menggunakan jenis low loss ballast.
Kotak-Kontak dan Saklar
Kotak kontak dan saklar akan dipasang di dinding tembok bata adalah
type pemasangan masuk / inbow
Kotak kontak yang dipasang mempunyai rating 15A dan mengikuti
standart VDE
Flush box untuk tempat saklar, kotak kontak dinding dan push button
harus dipakai dari jenis bahan metal
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
21
Kotak kontak dinding ruang kerja kering dipasang 30 cm dari permukaan
lanta,i dan untuk ruang yang basah / lembab dipasang 150 cm dari
permukaan lantai, sedangka n untuk saklar terpasang 150 cm dari
permukaaan lantai atau sesuai gambar
Grounding
Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang ( BCC)
Besarnya kawat grounding dapat digunakan minimal berpenampang sama
dengan penampang kabel masuk
Electrode pentanahan untuk grounding digunakan massive copper
berdiameter 32 mm dan 0,5 m dari bagian ujung dibuat runcing
Nilai tahanan grounding untuk panel-panel maximum 1 ohm diukur setelah
tidak turun hujan selama 3 hari
Lihat gambar detail untuk gambar box dan terminal pembumian
Grounding untuk peralatan elektronik dipisah dengan grounding elektrikal
Kabel Tray / Kabel Ladder Dan Tangga Kabel
Lihat gambar detail untuk kabel tray
Cara pemasangan kabel harus digantung pada dak beton dengan besi
beton
Tray dibuat sedemikian rupa sehingga belokan sesuai dengan bending
yang diperkenankan
Sebelum dipasang harus dizinchromate 2 kali dan dicat finising 2 x merk
ICI setara
Untuk mendapat warna yang baik, bagian yang satu dengan yang lain
harus terhubung dan konstruksi memakai kabel sepatu pada kedua
ujungnya
Cable tray yang dipasang didalam shaft pada dinding menggunakan
bahan besi siku atau sesuai gambar.
Kabel yang dipasang diatas tray harus diklem dengan klem kabel
Sebelum pemasangan kabel tray harus dikoordinasi dulu dengan instalasi
lainnya
Kabel tray arah vertical menuju lighting panel atau power panel
menggunakan kabel tray minimum selebar panel tersebut.
Konduit
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
22
Konduit instalasi penerangan atau stopkontak yang dipakai adalah jenis PVC high
impact dimana diameter minimum1,5 x diameter kabel
4. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN
a. Panel-panel
1. Panel harus dipasang sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus rata.
2. Setiap kabel yang masuk/keluar panel harus dilengkapi dengan gland dan diberi
lapisan seal dari karet.
3. Untuk panel yang dipasang diluar ruangan type free standing diberi kaki dengan
jarak minimal 50 cm
4. Semua panel harus ditanahkan
b. Kabel-Kabel
1. Semua kabel dikedua ujung diberi tanda kabel mark yang jelas
2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diisolasi warna untuk mengidentifikasi
phasanya
3. Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel
4. Setiap tarikan kabel power primer tidak diperkenankan adanya sambungan
5. Untuk kabel dengan diameter 4 mm2 s/d 16 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu
kabel dengan menggunakan hand press
6. Pemasangan kabel berukuran 25 s/d 70 mm2 harus dilengkapi dengan sepatu
kabel dengan menggunakan alat press hidraulis
Semua kabel dengan konstruksi di tanah harus ditanam pada kedalaman
+/- 60 cm minimum dari muka tanah.
7. Sudut pembelokan kabel feeder harus mengikuti ketentuan dari pabrik
8. Untuk kabel serabut, terminasi kabel harus menggunakan handslip
9. Semua kabel yang berada dalam trench kabel harus diletakkan dalam kabel ladder
10. Untuk kabel feeder yg dipasang dalam trench harus menggunakan kabel ladder
11. Pada route kabel setiap 25 m dan setiap belokan harus ada tanda jalannya kabel
12. Kabel yang ditanam harus sedalam 60 cm dan diberi pelindung pipa galvanis
medium atau sesuai gbr rencana.
13. Kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada trunking kabel
14. Kabel yang dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan
23
15. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus dalam kotak
terminal yg terbuat dari bahan yg sama konduitnya
16. Pemasangan kabel daya harus diberi cadangan kurang lebih 1 m disetiap ujungnya
17. Penyusunan konduit harus rapi dan tidak saling menyilang
18. Penyambungan kabel untuk penerangan harus dalam kotak penyambungan
19. Kabel yang menuju / keluar dari panel tipe outdoor harus didalam pipa sleeve GIP
medium
20. Kabel yang keluar dari trench harus dilindungi dengan GIP medium
21. Kabel instalasi motor didaerah utility harus dipasang dalam metal conduit
Kabel PVC high impact conduit yang dipasang pada shaft harus diberi saddle
spacer
22. Instalasi kabel yang menggunakan PVC high impact conduit tidak dibolehkan
melintas diatas balok.
c. Lampu penerangan
1. Pemasangan lampu harus disesuaikan dengan rencana plafon dari arsitek dan
disetujui MK
2. Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafon
3. Tiang lampu pada bangunan harus dipasang tegak lurus
4. Lampu penerangan type fluorescent harus digantung dgn adjustable hanger
1. Flexibel conduit digunakan antara terminasi titik lampu dengan PVC high impact
conduit
d. Pembumian
1. Semua bagian system listrik harus dibumikan
2. Electrode pembumian harus ditanam sedalam minimum 12 m dan mencapai
permukaam\air tanah
3. Tahanan pembumian max. 1 ohm
4. Jarak minimum dari electrode adalah 6 m dan disesuikan dengan sifat tanahnya
5. Electrode pembumian menggunakan massive copper pipe penampang 1 ½ inch