ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN POST OPERASI PROSTATEKTOMI HARI KE-1 DI RUANG MAWAR III RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA Disusun Oleh : Mustika P 27220010 106 Narita Aprilia Eka Putri P 27220010 107 Noora Chumairoh P 27220010 108 Oktaviani Kathelia Pradesta P 27220010 109
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B
DENGAN POST OPERASI PROSTATEKTOMI HARI KE-1
DI RUANG MAWAR III
RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA
Disusun Oleh :
Mustika P 27220010 106
Narita Aprilia Eka Putri P 27220010 107
Noora Chumairoh P 27220010 108
Oktaviani Kathelia Pradesta P 27220010 109
D III BERLANJUT D IV KEPERAWATAN KRITIS
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2012
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B
DENGAN POST OPERASI PROSTATEKTOMI HARI KE-1
DI RUANG MAWAR III
RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 11 Juni 2011 pukul 16.00 WIB
dengan anamnesa langsung pada pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik serta
catatan status kesehatan pasien di Ruang Mawar III kamar 11A RSUD DR.
Moewardi Surakarta
1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
Alamat : Mangkubumen RT 03/12, Surakarta
Tgl Masuk RS : 30 Mei 2012
No RM : 011119354
Tgl Operasi : 11 Juni 2012
Diagnosa Pre Op : BPH Grade III
Diagnosa Post Op : Post Prostatektomi BPH Grade III
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Mangkubumen RT 03/12, Surakarta
Hubungan Dengan Klien : istri
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka post op di bagian supra
pubik, rasanya nyut-nyutan,kemeng dan njarem dengan skala nyeri 6.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sekitar 2 tahun yang lalu mengeluh sulit
BAK. Urin keluar sedikit-sedikit (tidak lancar) dan pasien merasa
kandung kencingnya masih terasa penuh. Kemudian pasien hanya
berobat rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan
dipasang kateter untuk mengeluarkan urinnya. Pada pertengahan bulan
Mei, pasien mengeluh tidak bisa BAK selama 2 hari,demam, nyeri
pada area supra pubis,pasien merasa kandung kemihnya
penuh/terdapat retensi urin sehingga pasien dibawa ke RS DKT
(Slamet Riyadi surakarta), selama di RS DKT pasien diberi tindakan
biopsi dan hasilnya pasien didiagnosa BPH. Namun setelah 1 minggu
tidak ada perkembangan kemudian pasien dirujuk ke RSUD Dr.
Moewardi untuk operasi prostatektomy. Operasi dilakukan pada
tanggal 11 Juni 2012 pukul 08.00 WIB.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya,
namun sudah sekitar 5 tahun ini pasien menderita tekanan darah
tinggi.1 tahun yang lalu pasien penah menjalani operasi hernia repair
di RSDM.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien merupakan anak ke tiga dari 4 bersaudara, orang tua
pasien sudah meninggal dunia, kakak pertama pasien telah meninggal
dunia karena stroke dan hipertensi. Istri pasien merupakan anak
pertama dari empat bersaudara,orang tuanya sudah meninggal dunia.
Pasien dan istrinya memiliki anak satu dan memiliki cucu tiga orang,
mereka sekarang sudah punya rumah sendiri. Sedangkan pasien di
rumah bersama istrinya. Pasien mengatakan anggota keluarganya tidak
ada yang menderita penyakit seperti pasien.
Genogram:
Keterangan:
= perempuan
= laki-laki
= saudara laki-laki yang memiliki hipertensi dan stroke
= laki-laki yang sudah meninggal
= perempuan yang sudah meninggal
= pasien
3. Pola Fungsional
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien dan keluarga sering bertanya mengenai kondisi pasien,
keluarga pasien sangat memperhatikan kesehatan pasien dengan
membawa pasien ke dokter terdekat bila sakit.
b. Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur,
lauk, dan habis satu porsi, pasien minum 1800cc/ hari.
Selama sakit : Pasien makan 3x sehari dengan diet lunak dari RS,
setelah operasi pasien dipuasakan selama 24 jam.
Pengkajian nutrisi:
1) Antropometri
BB awal = 52 kg
BB selama sakit = 50 kg
TB = 155cm
BB ideal = (155-100)±10%= 49,5-60,5 kg
2) Biocemical
Hb = 12,6 g/dl
Leu= 14,5 ribu/ul
Erit= 4,07 juta/ul
Hct=30
3) Clinical Sign
Konjungtiva pucat,mukosa bibir lembab
4) Dietary History
Pasien suka makan tengkleng daging kambing
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien BAB 1 kali sehari dengan karakteristik:
konsistensi padat, warna kuning jernih, bau khas, pasien biasa BAK 5-
7x/hari @ 150 ccwarna kuning, bau khas.
Selama sakit : Pasien belum BAB sejak post operasi, BAK terpasang
triway cateter (setelah operasi) dengan spooling drainase NaCl lost
clam, urine bag kemerahan isi kurang lebih 3000 cc/hari (ganti 5-6 x
urine bag).
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Pasien bisa melakukan aktivitasnya dengan mandiri.
Selama sakit :Pasien mengatakan aktivitasnya terganggu dengan
dipasangnya selang kateter disaluran kencing dan terasa menjalar
sampai kepinggang.
Pasien mengatakan miring kanan dan kiri terasa sakit, sehingga pasien
hanya tiduran diatas tempat tidur. Dalam pemenuhan kebutuhan pasien
dibantu oleh keluarga seperti mandi/sibin, makan dan minum, ganti
pakaian.
Kemampuan Perawatan Diri
0 1 2 34
Toileting √
Bathing √
Feeding √
Dressing √
Activity √
ROM √
e. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Pasien dapat tidur nyenyak dengan waktu 1-2 jam pada
siang hari dan malam hari 6-7jam.
Selama sakit : Pasien tidur dengan waktu 1 jam pada siang hari dan
pada malam hari 7-8 jam.
f. Pola Persepsi dan Kognitif
Pasien mengalami gangguan pada persepsi nyeri, dan dapat dilihat
dengan pendekatan PQRST.
P: Paliatif/provokatif : luka post operasi
Q: qualitas : nyut-nyutan, njarem
R: Regio : dibagian suprapubik
Keterangan:
0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain
dengan alat
4 = Tergantung total
S: skala : skala nyeri 6
T: time : hilang timbul, durasa ±1-2 menit, terutama
saat bergerak.
h. Pola persepsi diri dan konsep diri
1) Persepsi diri: pasien ingin cepat sembuh, dengan dilakukannya
perawatan selama di Rumah Sakit sehingga bisa berkumpul dengan
keluarganya.
2) Status emosi: pasien termasuk orang yang sabar.
3) Konsep diri:
a) Citra diri : pasien mengatakan bahwa dirinya adalah laki-laki.
b) Identitas : pasien mengatakan usianya 66 tahun, pekerjaan
seorang petani
c) Peran : pasien adalah seorang suami dan ayah yang baik serta
keluarga yang menafkahi keluarganya.
d) Ideal diri : pasien beranggapan bahwa penyakitnya akan sembuh
bila dirawat di Rumah Sakit.
e) Harga diri : pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya
sekarang.
i. Pola Peran Hubungan
Hubungan pasien dengan keluarga dan lingkungan sekitar cukup
baik. Hal ini terbukti saat pasien sakit banyak keluarga yang menunggu
dan banyak kerabat yang menjenguk.
j. Pola Mekanisme Koping
Dalam menghadapi masalah saat ini, pasien berserah diri kepada
Allah dan selalu berdoa serta menjalani pengobatan sesuai dengan
prosedur yang telah dianjurkan oleh tim medis.
k. Pola Nilai Kepercayaan/Keyakinan
Pasien beragama islam dan taat beribadah. Pasian sholat 5
waktu, selama sakit pasien tidak melaksanakan sholat, karena merasa
nyeri. Keluarga yakin bahwa melalui pengobatan ini pasien dapat cepat
sembuh.
4. Pemeriksaan Fisik Per Sistem (tanggal 11 Juni 2012)
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda – tanda Vital
TD : 150/90 mmHg
N : 92 x/ menit
S : 36,5 oC
R : 20 x/menit
d. Sistem Pernafasan
DS :
1) Pasien mengatakan tidak sesak nafas
2) Pasien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya tidak dekat
dengan daerah berpolusi udara
3) Pasien mengatakan bukan perokok
4) Pasien tidak memakai alat bantu pernafasan
DO :
1) Frekuensi pernafasan : 20 x/menit
2) Irama nafas : regular
3) Tidak terdapat nafas cuping hidung
4) Inspeksi dada : pengembangan dada simetris, tidak terdapat
luka/memar, tidak sianosis
5) Perkusi dada : sonor
6) Palpasi dada : taktil fremitus terasa simetris kanan dan kiri
7) Auskultasi : suara nafas paru vesikuler
e. Sistem Kardiovaskuler
DS :
1) Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak ±5
tahun yang lalu
2) Pasien mengatakan suka makan tengkleng (daging kambing)
3) Pasien mengatakan jarang minum obat penurun tensi kecuali
jika tekanan darahnya diatas 160/100 mmHg
4) Pasien mengatakan belum pernah mengalami nyeri dada
5) Kakak pertama pasien telah meninggal dunia karena hipertensi
dan stroke
6) Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit paru,