Top Banner

of 24

Askep Demensia Fix

Jul 07, 2018

Download

Documents

Avriel Edogawa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    1/24

    Demensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori

    yang sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari -hari. Demensia

    merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang

    secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan sehari hari (Arif muttaqin, 200!.

    Demensia merupakan sindroma yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa

    gangguan kesadaran. "ungsi kognitif yang dapat dipengaruhi pada demensia adalah inteligensia

    umum, bela#ar dan ingatan, bahasa, memecahkan masalah, orientasi, persepsi, perhatian,

    konsentrasi, pertimbangan dan kemampuan social (Aru $. %udoyo, 200&!.

    E.  PATOFISIOLOGI

    'ada a$alnya penyakit ini merusak sel saraf-saraf pada bagian otak yang mengatur 

    memori, khususnya pada hipotelamus dan struktur yang berhubungan dengannya. %aat sel-sel

    saraf hipotelamus berhenti berfungsi sebagaimana mestinya, ter#adi kegagalan daya ingat #angka

     pendek, dilan#utkan dengan kegagalan kemampuan orang untuk melakukan perbuatan udah dan

    tugas-tugas biasa. 'enyakit ini #uga mengenai korteks serebri, khususnya daerah yang

     bertanggung #a$ab terhadap bahasa dan pemikiran. ilangya kemampuan berbahasa, menurukan

    kemampuan seseorang untuk membuat keputusan, dan timbul perubahan kepribadian. )mosi

    yang meledak-ledak dan gangguan perilaku, seperti ber#alan tampa tu#uan dan agitasi mulaitimbul, dan lambat laun semakin sering seiring #alannya penyakit ( %ylvia, 200*!

    Akhirnya banyak daerah yang terlibat, bagian atrofi dan pada pasien ini biasanya tidak 

    mampu berinteraksi dengan orang lain, dan sangat bergantung pada orang lain untuk melakukan

    tugas pribadi yang paling mendasar, seperti makan, minum, +A +A+. %ecara makroskopik,

     perubahan otak penyakit ini melibatkan kerusakan berat neuron korteks dan hipotelamus, serta

     penimbunan amoloid dalam pembuluh darah intrakranial. %ecara mikroskopik, terdapat

     perubahan marfologis dan biokimia pada neuron-neuron. 'erubahan marfologis terdiri dari dua

    ciri khas lesi yang pada akhirnya berkembang men#adi degenerasi soma, akson dan dendrit

    neuron ( i$ik, 200*!.

    %atu tanda lesi adalah kekusutan neurofibrilaris, yaitu struktur intraselular yang berisi

    serat kusut, melintir, yang sebagian besar terdiri dari protein. Dalam sistem saraf pusat , protein

    ini sebagian besar telah dipela#ari sebagai penghambat pembentuk struktural yang berkait dalam

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    2/24

    menstabikan mikrotubulus dan merupakan komponen penting dari sitoskleton sel neuronal

    (uttaqin, 200!.

    E.  WOC

    /er#adi plek senilis

    ilangnya serat saraf kolinergik di korteks serebrumekusutan neurolibrilar yang difusi

    Degenerasi neuron kolinergik 

    'enurunan metabolisme dan aliran darah di korteks parietalis superior 'erubahan kemampuan mera$at diri sendiri

    Asetilkolin menurun pada otak 

    elainan neurotransmiter 

    'enurunan sel neuron kolinergik yang berproyeksi ke hipotelamus dan amigdalaehilangan kemampuan menyelesaikan masalah perubahan menga$asi keadaan yang kompleks dan berpikir 

    abstrak emosi labil, pelupa, apatisMK : perubahan proses pikir

    Mk : defisi pera!aan diri "#akan$ #inu#$ berpakaian$ dan hi%iene&

    /ingkah laku aneh, dan empunyai dorongan melakukan kekerasan MK : resiko 'edera

    "aktor resiko yang berpengaruh adanya keluarga dengan sindrom do$n, fertilasi yang kurang, dan defisiensikalsium.

    "aktor predisposisi usia, genetik, radikal bebas, toksin amiloid, pengaruh logam alumunium, dan akibat infeksi

    virus.

    Degenerasi progresif korteks serebral

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    3/24

    lobus pariental

    'enurunan 1rientasi spinal

    obus temporal

    'enurunan mengenal karateristik spesifik dari infutsensori

    obus frontal

    'enurunan kemampuan motorik utama ( korteks premoton3 asosiasi motorik menurun !

     

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    4/24

    ( Arif muttaqin, 200 !

    F.  MA(IFESTASI KLI(IS

    enurut ( %ilvia, 2004 !%ecara umum tanda dan ge#ala demensia adalah sebagai berikut

    5.  enurunnya daya ingat yang terus ter#adi. 'ada penderita demensia, 6lupa7 men#adi bagian

    keseharian yang tidak bisa lepas.

    2.  8angguan orientasi $aktu dan tempat, misalnya lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat

     penderita demensia berada

    9. 

    'enurunan dan ketidakmampuan menyusun kata men#adi kalimat yang benar, menggunakan katayang tidak tepat untuk sebuah kondisi, mengulang kata atau cerita yang sama berkali-kali

    :.  )kspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat sebuah drama televisi,

    marah besar pada kesalahan kecil yang dilakukan orang lain, rasa takut dan gugup yang tak 

     beralasan. 'enderita demensia kadang tidak mengerti mengapa perasaan-perasaan tersebut

    muncul.

    *.  Adanya perubahan perilaku, seperti acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah.

    F.  PE(ATALAKSA(AA(

    enurut ( %ilvia, 2004! penatalaksanaan di bagi men#adi 9 yaitu5.  "armakoterapia!  ;ntuk mengobati demensia alitalopram.

    e!  ;ntuk mengendalikan agitasi dan perilaku yang meledak-ledak, yang bisa menyertai demensia

    stadium lan#ut, sering digunakan obat anti-psikotik (misalnya aloperidol  , @uetiapine  dan

    =isperidone!. /etapi obat ini kurang efektif dan menimbulkan efek samping yang serius. 1bat

    anti-psikotik efektif diberikan kepada penderita yang mengalami halusinasi atau paranoid.

    http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Donepezil&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Donepezil&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Rivastigmine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Rivastigmine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Galantamine%20&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Memantine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Memantine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Aspirin&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Ticlopidine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Clopidogrel&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Sertraline&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Citalopram&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Haloperidol&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Quetiapine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Risperidone&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Rivastigmine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Galantamine%20&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Memantine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Aspirin&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Ticlopidine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Clopidogrel&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Sertraline&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Citalopram&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Haloperidol&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Quetiapine&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Risperidone&inpIndikasi=&go=+go+http://medicastore.com/index.php?mod=obat_search&selSub=0&selJenis=0&inpNamaObat=&inpNamaGenerik=Donepezil&inpIndikasi=&go=+go+

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    5/24

    2. Dukungan atau 'eran eluarga

    a.  empertahankan lingkungan yang familiar akan membantu penderita tetap memiliki orientasi.

    alender yang besar, cahaya yang terang, #am dinding dengan angka-angka yang besar atau radio

     #uga bisa membantu penderita tetap memiliki orientasi.

     b.  enyembunyikan kunci mobil dan memasang detektor pada pintu bisa membantu mencegahter#adinya kecelekaan pada penderita yang senang ber#alan-#alan.

    c.  en#alani kegiatan mandi, makan, tidur dan aktivitas lainnya secara rutin, bisa memberikan rasa

    keteraturan kepada penderita.

    d.  emarahi atau menghukum penderita tidak akan membantu, bahkan akan memperburuk 

    keadaan.e.  eminta bantuan organisasi yang memberikan pelayanan sosial dan pera$atan, akan sangat

    membantu.

    9. /erapi %imtomatik 

    'ada penderita penyakit demensia dapat diberikan terapi simtomatik, meliputi a!  Diet

     b!  atihan fisik yang sesuaic!  /erapi rekreasional dan aktifitas

    d!  'enanganan terhadap masalah-masalah

    G.  KOMPLIKASI

    enurut silvia, (2004!, komplikasi yang akan muncul adalah sebagai berikut

    5.  'enyakit akut atau kronis, seperti gagal #antung kongestif, pneumonia, penyakit gin#al dan

    hati,kanker dan stroke.

    2.  "aktor hormonal dan nutrisi, diabetes, ketidakseimbangan adrenal, atau tiroid, malnutrisi dan

    dehidrasi.9.  erusakan sensorik yang berkaitan dengan kehilangan penglihatan dan pendengaran serta

    deprivasi tidur.

    :.  'engobatan, meliputi meminum berbagai obat, resep ( terutama kombinasi obat yang bersifat

    antikolinergik!.

    *.  1bat-obat yang mengganggu sistem kolinergik dan neurotransmitter asetikolin dapat

    mempengaruhi memori, kemampuan bela#ar.

    ).  PEME*IKSAA( +IAG(OSTIK 

    enurut Arif muttaqin, (200! 5.  'emeriksaan laboratorium rutin

    'emeriksaan laboratorium hanya dilakukan begitu diagnosis klinis demensia ditegakkan untuk 

    membantu pencarian etiologi demensia khususnya pada demensia reversible, $alaupun *0

     penyandang demensia adalah demensia Al

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    6/24

    diker#akan antara lain pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, elektrolit serum, kalsium darah,

    ureum, fungsi hati, hormone tiroid, kadar asam folat.2.  Bmaging

    Computed Tomography (>/! scan dan =B ( Magnetic Resonance Imaging ! telah men#adi

     pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan demensia $alaupun hasilnya masih dipertanyakan.9.  'emeriksaan ))8

     Electroencephalogram ())8! tidak memberikan gambaran spesifik dan pada sebagian besar 

    ))8 adalah normal. 'ada Al

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    7/24

    5. %ekarang (tahun!, (musim!, (bulan!, ( tanggal!, hari apaF *

    2. ita berada dimana (Eegara, propinsi, kota, rumah sakit, lantai

    kamar!

    *

    *EGIST*ASI

    9. %ebutkan 9 buah nama benda (apel, me#a, atau koin!, setiap benda

    5 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Eilai

    5 untuk setiap nama benda yang benar. ;langi sampai pasiendapat menyebutkan dengan benar dan catat #umlah pengulangan

    9

    ATE(SI +A( KAK,LASI

    :. urangi 500 dengan . Eilai 5 tiap #a$aban yang benar. entikan

    setelah * #a$aban. Atau disuruh menge#a tebalik kata 6AG;7

    (nilai di berikan huruf yang benar sebelum kesalahan minsalnyauyah$ H 2 nilai

    *

    ME(GI(GAT KEM-ALI "*ECALL&

    *. 'asien di suruh menyebutkan kembali 9 benda diatas 9

    -A)ASA

    4. 'asien di suruh menyebut nama benda yang di tun#ukkan (pensil,

     buku!

    2

    . 'asien di suruh mengulang kata-kata 6namun7, 6tanpa7, 6bila7 5

    . 'asien di suruh melakukan perintah 6ambil kertas itu dengan

    tangan anda, lipatlah men#adi dua dan letaklah dilantai7

    9

    &. 'asien di suruh melakukan perintah 6pe#amkanlah mata anda7 5

    50. 'asien disuruh menulis dengan spontan 5

    55. 'asien disuruh menggambarkan bentuk diba$ah ini 5

    TOTAL 90

    %kor Eilai 2: H 90 I Eormal

      Eilai 5 H 29 I %edang Eilai 0 H 5* I +erat

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    8/24

    .  PE(CE(GA)A( +A( PE*AWATA( +EME(SIA

    al yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko ter#adinya demensia diantaranya adalah

    men#aga keta#aman daya ingat dan senantiasa

    mengoptimalkan fungsi otak, seperti

    5.  encegah masuknya

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    9/24

    +erbagai faktor di masyarakat yang membuat seseorang disingkirkan atau kesepian, yang

    selan#utnya tidak dapat diatasi sehingga timbul akibat berat seperti delusi dan halusinasi. onsep

    diri dibentuk oleh pola hubungan sosial khususnya dengan orang yang penting dalam kehidupan

    individu. ?ika hubungan ini tidak sehat maka individu dalam kekosongan internal.

    'erkembangan hubungan sosial yang tidak adeguat menyebabkan kegagalan individu untuk 

     bela#ar mempertahankan komunikasi dengan orang lain, akibatnya klien cenderung memisahkan

    diri dari orang lain dan hanya terlibat dengan pikirannya sendiri yang tidak memerlukan kontrol

    orang lain. eadaa ini menimbulkan kesepian, isolasi sosial, hubungan dangkal dan tergantung.

    :!. %piritual

    eyakina klien terhadapa agama dan keyakinannya masih kuat. /etapi tidak atau kurang

    mampu dalam melaksanakan ibadahnya sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

    *!. %tatus mental

    a.  'enampila klien tidak rapi dan tidak mampu utnuk mera$at dirinya sendiri. b.  'embicaraan keras, cepat dan inkoheren.

    c.  Aktivitas motorik, 'erubahan motorik dapat dinmanifestasikan adanya peningkatan kegiatan

    motorik, gelisah, impulsif, manerisme, otomatis, steriotipi.d.  Alam perasaan lien nampak ketakutan dan putus asa.

    e.  Afek dan emosi.

    'erubahan afek ter#adi karena klien berusaha membuat #arak dengan perasaan tertentu karena

     #ika langsung mengalami perasaa tersebut dapat menimbulkan ansietas. eadaan ini

    menimbulkan perubahan afek yang digunakan klien untuk melindungi dirinya, karena afek yang

    telah berubahn memampukan kien mengingkari dampak emosional yang menyakitkan dari

    lingkungan eksternal. =espon emosional klien mungkin tampak bi

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    10/24

    lien yang terganggu pikirannya sukar berperilaku kohern, tindakannya cenderung

     berdasarkan penilaian pribadi klien terhadap realitas yang tidak sesuai dengan penilaian yang

    umum diterima.

    'enilaian realitas secara pribadi oleh klien merupakan penilaian subyektif yang dikaitkan

    dengan orang, benda atau ke#adian yang tidak logis.('emikiran autistik!. lien tidak menelaah

    ulang kebenaran realitas. 'emikiran autistik dasar perubahan proses pikir yang dapat

    dimanifestasikan dengan pemikian primitif, hilangnya asosiasi, pemikiran magis, delusi

    ($aham!, perubahan linguistik (memperlihatkan gangguan pola pikir abstrak sehingga tampak 

    klien regresi dan pola pikir yang sempit misalnya ekholali, clang asosiasi dan neologisme.

    !. /ingkat kesadaran

    esadaran yang menurun, bingung. Disorientasi $aktu, tempat dan orang

    !. emori

    a.  8angguan daya ingat #angka pan#ang /idak dapat mengingat ke#adian yang ter#adi lebih dari

    satu bulan.

     b.  8angguan daya ingat #angka pendek /idak dapat mengingat ke#adian yang ter#adi dalam minggu

    terakhir.

    c.  8angguan daya ingat sekarang /idak dapat mingingat ke#adian yang baru sa#a ter#adi.

    &!. /ingkat konsentrasi

    lien tidak mampu berkonsentrasi

    50!. emampuan penilaian

    8angguan berat dalam penilaian atau keputusan.

    55!. ebutuhan klien sehari-hari

    a.  /idur, klien sukar tidur karena cemas, gelisah, berbaring atau duduk dan gelisah . adang-

    kadang terbangun tengah malam dan sukar tidur kemabali. /idurnya mungkin terganggu

    sepan#ang malam, sehingga tidak merasa segar di pagi hari. b.  %elera makan, klien tidak mempunyai selera makan atau makannya hanya sedikit, karea putus

    asa, merasa tidak berharga, aktivitas terbatas sehingga bisa ter#adi penurunan berat badan.

    c.  )liminasilien mungkin tergnaggu buang air kecilnya, kadang-kdang lebih sering dari biasanya,

    karena sukar tidur dan stres. adang-kadang dapat ter#adi konstipasi, akibat terganggu pola

    makan.

    d.  ekanisme koping

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    11/24

    Apabila klien merasa tridak berhasil, kegagalan maka ia akan menetralisir, mengingkari atau

    meniadakannya dengan mengembangkan berbagai pola koping mekanisme. etidak mampuan

    mengatasi secara konstruktif merupakan faktor penyebab primer terbentuknya pola tiungkah laku

     patologis. oping mekanisme yang digunakan seseorang dalam keadaan delerium adalah

    mengurangi kontak mata, memakai kata-kata yang cepat dan keras (ngomel-ngomel! dan

    menutup diri.

    -A- III

    TI(A,A( KAS,S

    KAS,S PEMIC, +EME(SIA

    /n. + usia & tahun, tinggal di panti $erdha budi luhur se#ak 2 tahun yang lalu, keluarga

    minitipkan /n. + di sebabkan karena keluarga sibuk dengan urusan masing-masing. /n. +

    dulunya beker#a di pabrik alumunium, ondisi fisik /n. + saat ini mengalami gangguan memori

    dan orientasi. %elain itu klien tidak mampu melakukan devisit kepera$atan diri secara mandiri

    melainkan membutuhkan bantuan orang. /n. + sering lupa #alan pulang apa bila sedang

     berpergian, sulit mandi, berpakaian, dan toileting, /n. + #uga sering tersinggung dan mudah

    marah. %ebelumnya klien pernah diba$a berobat ke ' dan di diagnosa oleh dokter bah$a /n.

    + menderita demensia yang merupakan bagian normal dari preses penuaan.

    %aat pengka#ian di dapatkan bah$a /D 5:030 mg, % 9 0>, == 2: K3menit, E *

    K3menit. uku klien tampak kotor, badan klien bau, penampilan kurang menarik, kulit kepala

    kotor dan bau, mulut klien bau, gigi klien tampak tidak lengkap dan tampak adanya caries pada

    gigi klien serta klien tampak binggung. Eafsu makan klien menurun, #umlah makan klien yang

    masuk kurang satu porsi, klien sering makan makanan yang banyak mengandung protein,

    mengandung karbonhidrat, dan yang mengandung kalsium untuk men#aga kesehatan klien serta

    meningkatkan status nutrisi klien, fungsi mengunyah kurang baik. ?umlah minum klien 5000

    cc3hari dengan air mineral. 'era$at mengatakan kekuatan otot klien menurun sehingga klien

     ber#alan dengan lambat, klien tampak mengalami kaku sendi, klien tampak menggunakan

    tongkat, klien tampak ber#alan dengan hati- hati dan kekuatan otot klien : ( dapat gerak dan

    dapat mela$an hambatan yang ringan! dan pemeriksaan lab. Didapatkan hasil b & gr3dl,

    leukosit 52000 mm9, trombosit 9:0.0003mm9, dan pemeriksaan  %) lien mengalami

    demensia berat yaitu 55 dengan rentang normal 0-5* berat.

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    12/24

    I.  Pen%ka0ian

     Eama 'anti redha budi luhur

    =uang3 amar elati

    /anggal asuk 5 #anuari 2059

    /anggal 'engka#ian 5& #anuari 2059

    A.  Idenias K1ien

     Eama ansia /n. +

    ;mur & tahun?enis kelamin aki- laki

    %tatus merital enikah

    Agama Bslam

    %uku3+angsa elayu+ahasa yang digunakan Daerah

    'endidikan %A

    'eker#aan iras$astaAlamat asal /hehok ?ambi

    -.  A1asan #asuk PSTW

    eluarga klien minitipkan /n. + di sebabkan karena keluaga sibuk dengan urusan masing-

    masing.

    Ke1uhan ua#a saa pen%ka0ian

    eluarga klien mengatakan bah$a /n. + mengalami gangguan memori dan orientasi.

    C.  *i!a2a Kesehaan

    /.  *i!a2a kesehaan saa ini

    eluarga klien mengatakan bah$a /n. + mengalami gangguan memori dan orientasi, dan

    /n. + #uga sering lupa #alan pulang apa bila sedang berpergian, sulit mandi, berpakaian, dan

    toileting, /n. + #uga sering tersinggung dan mudah marah.

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    13/24

    %aat pengka#ian di dapatkan bah$a /D 5:030 mg, % 9 0>, == 2: K3menit, E *

    K3menit. uku klien tampak kotor, badan klien bau, penampilan kurang menarik, kulit kepala

    kotor dan bau, mulut klien bau, gigi klien tampak tidak lengkap dan tampak adanya caries pada

    gigi klien serta klien tampak binggung. Eafsu makan klien menurun, #umlah makan klien yang

    masuk kurang satu porsi, klien sering makan makanan yang banyak mengandung protein,

    mengandung karbonhidrat, dan yang mengandung kalsium untuk men#aga kesehatan klien serta

    meningkatkan status nutrisi klien, fungsi mengunyah kurang baik. ?umlah minum klien 5000

    cc3hari dengan air mineral. 'era$at mengatakan kekuatan otot klien menurun sehingga klien

     ber#alan dengan lambat, klien tampak mengalami kaku sendi, klien tampak menggunakan

    tongkat, klien tampak ber#alan dengan hati- hati

    3.  *i!a2a kesehaan #asa 1a1u

    eluarnga klien mengatakan dulunya klien pernah beker#a di pabrik alumunium. lien

    tidak pernah di ra$at di =%, tidak pernah dioperasi, tidak pernah alergi obat, makan, dan klien

     #uga tidak mempenyai kebiasaan merokok, alkohol dan #uga obat- obatan.

    4.  *i!a2a kesehaan ke1uar%a

    %usunan anggota keluarga

    8enogram ( 9 generasi!

    'asien

    tinggal serumah

    aki-laki

    perempuan

    meninggaleluarga klien mengatakan bah$a anggota keluarga klen tidak pernah menderita penyakit

    yang sama separti klien dan #uga tidak pernah menderita penyakit penyakit lainnya.

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    14/24

    +.  Kebiasaan sehari5hari

    5.   Eutrisi cairan 3 makanan Eafsu makan klien menurun, #umlah makan klien 9K sehari, #umlah makan klien klien yang

    masuk kurang satu porsi, klien sering makan makanan yang banyak mengandung protein,

    mengandung karbonhidrat, dan yang mengandung kalsium untuk men#aga kesehatan klien serta

    meningkat status nutrisi klien. ?umlah minum klien 5000 cc 3 hari dengan air mineral.

    2.  )liminasi"rekuensi +A+ 5 K 2: #am, $arna feses kuning, bau khas. "rekuensi +A 2 K 2: #am, volume

    urine :00cc, $arna kuning, bau urine khas.

    9.  Aktivitas H latihanlien makan, mandi, berpakaian, kerapian, buang air besar, buang air kecil, di bantu orang3

     pera$at.

    :.  /idur H istirahat

    lien tampak ada tidur siang kurang lebih 90 menit, tidur malam klien kurang lebih * #am.

    E.  +aa psiko1o%i

    lien ikhlas menerima keadaanya, $alaupun suasana hatinya sedih, klien tampak sering

    tersinggung dan mudah marah. onsep diiri klien tampak menurun karena faktor usia dan

    merupakan proses penuaan. 1rientasi klien kurang baik karena konsentrasi yang menurun

    sehingga klien mengalami penurunan daya ingat dengan nilai 55 (berat! menyebabkan klien sulit

    melakukan aktifitas dan devisit kepera$atan diri. emori klien pendek karena klien sering kali

    lupa #alan pulang bila sedang berpergian, sulit untuk mandi, berpakaian, dan toileting.

    +ahas klien kurang #elas dan bahasa yang digunakan klien kurang dipahami oleh orang

    lain. klien mnegalami gangguan memori #angka pendek dikernakan klien /idak dapat mengingat

    ke#adian yang ter#adi dalam minggu terakhir, bahkan klien sering lupa #alan saat perpergian, sulit

     bandi, berpakaian, dan toileting.

    F.  +aa sosia1

    ubungan klien dengan keluarga 3 kerabat kurang baik, hubungan klien dengan penghuni lain

    kurang baik, hubungan dengan petugas kurang baik dan adat istiadat yang dianut klien yaitu

    melayu. Dikarenakan klien mengalami gangguan memori dan orentasi sehingga klien kurang

     berintraksi sosial dengan baik.

    G.  +aa spriua1

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    15/24

    klien menganut agama islam, klien tampak sering sholat dan sering berdoa.

    ).  Pe#eriksaan fisik 

    5.  eadaan sakit

    klien tampak sakit berat karena klien mengalami gangguan memori dan orientasi. %elain itu klientidak mampu melakukan devisit kepera$an diri secara mandiri melainkan membutuhkan bantuan

    orang.2.  /anda- tanda vital

    esadaran klien komposmentis, klien masih dalam kesadaran penuh. /ekanan darah 5:030

    mmhg, nadi * K 3 menit, suhu 9o> menggunakan aKila, == 2:K3menit, pola pernapasan klien

    tampak teratur.

    9.  epala

    +entuk kepala simetris, $arna rambut memutih3 beruban, keadaan rambut rontok, kulit kepala

    kotor dan bau.:.  ata3 penglihatan

    eta#aman penglihatan klien kabur, sclera putih dan #ernih, ukuran isocor, $arna gelap, reaksi

    terhadap cahaya miosis. =efleks pupil sama besar, dan bereaksi terhadap cahaya, kon#ungtiva

    anemis, lapang pandang kurang #elas, penglihatan klien terasa kabur apabila tidak menggunakan

    kacamata.

    *.  idung3penciuman

    +entuk simetris, struktur bagian dalam merah muda, fungsi penciuman klien kurang baik.4.  /elinga3 pendengaran

    arna kulit luar telinga bagian luar sa$o matang, tidak terdapat lesi, kulit telinga berkurang

    elastisitasnya. fungsi pendengaran kurang baik, tidak ada nyeri, tidak menggunakan alat bantu

     pendengaran.

    .  ulut3pengecap

    +ibir ber$arna pucat, simetris, kelembaban baik, mukosa mulut merah muda baik, gigi kurang

     bersih, ada caries, gigi tidak lengkap, kaadaan gusi kurang baik, tidak ada peradangan. "ungsi

    mengunyah kurang baik, fungsi pengecap tidak begitu baik, fungsi bicara kurang #elas, bau

    mulut, refleks menelan #uga kurang baik.

    .  eher%aat diraba tidak terdapat pembengkakan kelen#ar getah bening, kelen#ar tryroid dan sub

    mandibulalis baik, kaku kuduk dan sulit menelan tidak ada.&.  Dada3pernapasan

    B bentuk dada simetris, k$alitas nafas cepat, klien tidak ada batuk dan tidak menggunakan alat

     bantu pernapasan' tidak terdapat ton#olan, tactile fremitus seimbang kiri dan kanan

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    16/24

    ' perkusi dada resonan

    A suara napas vesiculer 

    50.  ardiovaskulerB bentuk #antung simetris.

    ' Denyut nadi perifer teraba melemah, ictus kordis teraba.

    ' 'erkusi terdapat bunyi pekak A +unyi #antung normal ub Dub (tidak ada bunyi tambahan!, biasanya %5 terdengar lebih keras

    dari pada %2, namun nada %5 lebih rendah sedangkan %2 tinggi. ?arak antara bunyi lub dan dub

    sekitar 5 detik 3 kurang.

    55.  Abdomen

    B /idak terdapat lesi, dan perut pasien tidak membuncit.

    A +ising usus normal ( 50 K 3menit !' /idak teraba masa.

    ' 'erkusi terdengar /ympani

    52.  uskulo skeletal

    ekuatan otot klien : dan terdapat kaku sendi, gaya ber#alan klien lambat.:::: ::::

    :::: ::::et dapat gerak dan dapat mela$an hambatan yang ringan.

    59.  eadaan neurologi

    'enciuman pada klien terganggu E.5 (olfaktorius!, penglihatan klien terganggu E. BB (optikus!,

    refleks menelan klien terganggu E. L (trigeminus!, dan pengecap klien terganggu E. MBB

    (hipoglosus! sedangkan untuk pendengaran klien masih normal E. LBB (koklearis!.

    5:.  Bntegumen3kulitarna kulit telinga luar sa$o matang, tekstur keriput, suhu kulit normal3 alamiah, keadaan kuku

    klien tampak kotor.5*.  >atatan khusus

    lien tidak mengerti tentang kondisinya, hubungan klien dengan keluarga kurang baik, orang

    yang paling dekat dengan klien hanya pera$at.

    I.  Infor#asi penun0an%

     Eama pasien /n.+Diagnosa medik Demensia

    /gl. 'engka#ian 20 #anuari 2059

    5.  laboratorium

    a!  b & gr3 dl (' 59-5 gr dan 52-54 gr! b!  eukosit 55000 mm9 (:000 - 55000 3 *000 H 50000 mm9!

    c!  /rombosit 9:0.0003 mm9 (5*0.000 H :*0.0003mm9!

    2.  'emeriksaan %tatus ental ini )Kam (%)!

     Eomor Bdentifikasi

     Eama =esponden /n. +

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    17/24

    'endidikan iras$asta

    ;mur & /ahun

    /anggal 5 #anuari 2059

     Eo /es Eilai

     Eormal

    asil

     pemeriksaan

    O*IE(TASI

    5. %ekarang (tahun!, (musim!, (bulan!, ( tanggal!, hari apaF * 5

    2. ita berada dimana (Eegara, propinsi, kota, rumah sakit, lantaikamar!

    * 5

    *EGIST*ASI

    9. %ebutkan 9 buah nama benda (apel, me#a, atau koin!, setiap benda

    5 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Eilai5 untuk setiap nama benda yang benar. ;langi sampai pasien

    dapat menyebutkan dengan benar dan catat #umlah pengulangan

    9 5

    ATE(SI +A( KAK,LASI

    :. urangi 500 dengan . Eilai 5 tiap #a$aban yang benar. entikan

    setelah * #a$aban. Atau disuruh menge#a tebalik kata 6AG;7(nilai di berikan huruf yang benar sebelum kesalahan minsalnya

    uyah$ H 2 nilai

    * 2

    ME(GI(GAT KEM-ALI "*ECALL&

    *. 'asien di suruh menyebutkan kembali 9 benda diatas 9 5

    -A)ASA

    4. 'asien di suruh menyebut nama benda yang di tun#ukkan (pensil,

     buku!

    2 5

    . 'asien di suruh mengulang kata-kata 6namun7, 6tanpa7, 6bila7 5 5

    . 'asien di suruh melakukan perintah 6ambil kertas itu dengantangan anda, lipatlah men#adi dua dan letaklah dilantai7

    9 5

    &. 'asien di suruh melakukan perintah 6pe#amkanlah mata anda7 5 5

    50. 'asien disuruh menulis dengan spontan 5 5

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    18/24

    55. 'asien disuruh menggambarkan bentuk diba$ah ini 5 0

    TOTAL 90 55

    et lien mengalami demensia berat yaitu 55 dengan rentang normal 0-5* berat.

    9.  1bat Hobatan

    a.  Done

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    19/24

    −  'enampilan kurang menarik 

    −  ulit kepala kotor dan bau

    −  ulut klien bau dan /ampak adanya

    caries

    9. D% −  'etugas panti mengatakan nafsu makan

    klien menurun

    D1

    −  8igi klien tidak lengkap

    −  lien tampak hanya menghabiskan

    setengah porsi makannya

    −  b  & gr3dl

    Asupan tidakadekuat

    'erubahan nutrisi,kurang dari

    kebutuhan tubuh

    :. D%

    −  'etugas panti mengatakan kekuatan otot

    klien menurun sehingga klien ber#alan

    dengan lambat

    D1

    −  klien tampak sering mengalami kaku

    sendi

    −  klien tampak menggunkan tongkat

      klien tampak ber#alan dengan hati- hati−  kekuatan otot klien

    :::: ::::

    :::: ::::

    kesulitan

    keseimbangan

    dalam beraktifitas

    =isiko cidera

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    20/24

    -. I(TE*7E(SI

     Eama pasien /n. +

    ;mur & tahun

     E1

    Diagnosa

    epera$atan /u#uan J Bntervensi5. 'erubahan proses

     pikir b.d perubahan

    fisiologis

    (degenerasi neuronireversibel! d.d

    D%

    −  'era$at

    mengatakan klien

    sering lupa #alan

     pulang bila

     berpergianD1

    −  lien tmapak

    mengalami

    gangguan memoridan orientasi

    −  lien tampak

     bingung

    −  'emeriksaan

    %) 9 (berat!

    /u#uan %etelah diberikan

    tindakan 9 K 2: #am

    kepera$atandiharapkan klien

    mampu mengenali

     perubahan dalam berpikir dengan

    −  ampu

    memperlihatkankemampuan kognitif 

    untuk men#alani

    konsekuensike#adian yang

    menegangkan

    terhadap emosi J pikiran tentang

    dirinya

    −  ampu

    mengembangkanstrategi untuk

    mengatasi anggapan

    diri yang negative.

    andiri5.  embangkan lingkungan yg

    mendukung J hubungan klien-

     pera$at yg terapeutik.2.  'ertahankan lingkungan yg

    menyenangkan dan tenang.

    9.  /atap $a#ah ketika berbicara denganklien.

    :.  'anggil klien dengan namanya.

    *.  8unakan suara yang agak rendah dan

     berbicara dengan perlahan pada klien.

    4.  8unakan kata-kata pendek, kalimat,dan instruksi sederhana(tahap demi

    tahap!.

    .  >iptakan aktivitas sederhana,

     bermanfaat, dan tidak bersifatkompetitif sesuai kemampuan klien.

    .  )valuasi pola tidur.

    olaborasi5.  +erikan obat sesuai indikasi

    5.  engurangi kece

    2.  ebisingan meru

    meningkatkan gan

    9.  enimbulkan per gangguan percept

    :.   Eama adalah bent

    menimbulkan pen

    klien.*.  eningkatkan pe

    keras menimbulka

    konfrontasi J res4.  %eiring perkemba

    komunikasi dlm o

    menghilangkan ke penerimaan pesan

    keseluruhan.

    .  memotivasi klienkegunaannya J k 

    merangsang realit

    .  urang tidur dptkemampuan kopi

    olaborasi

    5.  ;ntuk mengurang

    2. Defisit pera$atan

    diri b.d menurunnyakemampuan

    mera$at diri d.d

    D%

      'era$atmengatakan klien

    sulit mandi,

     berpakaian dantoileting

    D1

    −  uku klien tampak

    kotor 

    /u#uan

    %etelah dilakukantindakan

    kepera$atan 9 K 2:

     #am diharapkan klien

    dapat mera$atdirinya sesuai

    dengan

    kemampuannyadengan

     

    ampu melakukan

    aktivitas pera$atan

    andiri

    5.  Bdentifikasi kesulitan dalam berpakaian3 pera$atan diri, seperti

    keterbatasan gerak fisik, apatis3

    depresi.

    2.  Bdentifikasi kebutuhan kebersihan diriJ berikan bantuan sesuai kebutuhan

    dg pera$atan rambut 3kuku3kulit,

     bersihkan kaca mata, J gosok gigi.9.  'erhatikan adanya tanda-tanda

    nonverbal yg fisiologis.

    5.  emahami penyeintervensi. asala

    menyesuaikan ata

    ahli lain.

    2.  %eiring perkembakebersihan dasar

    9.  ehilangan senso

    menyebabkan klie pera$atan diri dg

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    21/24

    −  +adan klien +au

    −  'enampilan kurang

    menarik 

    −  ulit kepala kotor

    dan bau

      ulut klien bau dan/ampak adanyacaries

    diri sesuai dg tingkat

    kemampuan. :.  +eri banyak $aktu untuk melakukantugas.

    *.  +antu mengenakan pakaian yang rapi

    dan indah.

    terengah-engah, i

    memegang diriny:.  'eker#aan yg tadi

    terhambat karena

     perubahan kogniti

    *.  eningkatkan ke

    9. 'erubahan nutrisikurang dari

    kebutuhan tubuh b.d

    asupan tidakadekuat d.d

    D%

    −  'era$at

    mengatakan nafsu

    makan klien

    menurunD1

    −  8igi klien tidak

    lengkap

    −  "ungsi mengunyah

    kurang baik 

    −  lien hanya

    menghabiskan

    setengah porsi−  b  & gr3dl

    /u#uanDalam $aktu 9K 2:

     #am kebutuhan

    nutrisi klienterpenuhi

    riteria hasil

    −  engerti tentang

     pentingnya nutrisi

     bagi tubuh.

    andiri5.  a#i pengetahuan keluarga3 klien

    mengenai kebutuhan makanan.

    2.  ;sahakan3 beri bantuan dalammemilih menu.

    9.  +eri 'rivasi saat kebiasaan makan

    men#adi masalah.

    :.  +eri makanan kecil sesuai kebutuhan.*.  indari makanan yang terlalu panas.

    olaborasi 5.  konsultasikan dengan ahli gi

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    22/24

    −  klien tampak

     ber#alan denganhati- hati

     kekuatan otot klien

    9

    gastrointestinal!. diperlukan untuk

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    23/24

    -A- I7

    PE(,T,P

    A.  Kesi#pu1an

    %tatus kesehatan pada lansia yang dika#i secara komprehensif, akurat, dan sistematis.

    ;ntuk menenukan kemampuan klien dalam memelihara diri sendiri, melengkapi dats dasar 

    untuk membuat rencana kepera$atan, serta memberi $aktu pada klien untuk berkomunikasi.

    'engka#ian ini meliputi askep fisik, psikis, sosial dan spiritual dengan melalui $a$ancara,

    observasi, dan pemeriksaan.

    %aat pengka#ian didapatkan bah$a ondisi fisik /n. + saat ini mengalami gangguan

    memori dan orientasi. /n. + sering lupa #alan pulang apa bila sedang berpergian, sulit mandi,

     berpakaian, dan toileting, /n. + #uga sering tersinggung dan mudah marah.%alah satu penyakit degneratif adalah demensia yaitu yang mempunyai a$itan

    tersembunyi dan membahayakan serta secara umum progresif, men#adi semakin memburuk.

    8ambaran khusus meliputi kehilangan berbagai segi kemampuan intelektual, seperti memori,

     penilaian, pikiran abstrak, dan fungsi kortikal lebih tinggi lainnya, serta perubahan pada

    keperibadian dan perilaku.

      Diagnosa kepera$atan secara kasus demensia antara lain

    a.  'erubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologis ( degenerasi neuron

    irevesibel !

     b.  Defisit pera$atan diri berhubungan dengan menurunya kemampuan mera$at diri

    c.  'erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan tidak adekuat

    d.  =esiko cidera berhubungan dengan kesulitan keseimbangan.

      Bntervensi yang dilakukan untuk men#aga kesehatan pasien adalah

    a.  Bdentifikasi kesulitan dalam berpakaian3 pera$atan diri, seperti keterbatasan gerak fisik,

    apatis3 depresi dan kebutuhan kebersihan diri J berikan bantuan sesuai kebutuhan dg

     pera$atan rambut 3kuku3kulit, bersihkan kaca mata, J gosok gigi. b.  'erhatikan adanya tanda-tanda nonverbal yg fisiologis.

    c.  embangkan lingkungan yg mendukung J hubungan klien pera$at yg terapeutik.

    d.  'ertahankan lingkungan yg menyenangkan dan tenang.

    e.  /atap $a#ah ketika berbicara dengan klien dan 'anggil klien dengan namanya.

    f.  8unakan suara yang agak rendah dan berbicara dengan perlahan pada klien.

    g.  8unakan kata-kata pendek, kalimat, dan instruksi sederhana (tahap demi tahap!.

    h.  >iptakan aktivitas sederhana, bermanfaat, dan tidak bersifat kompetitif sesuai kemampuan

    klien.

    i.  a#i dera#at gangguan kemampuan, tingkah laku impulsive dan penurunan persepsi visual.

    +antu keluarga mengidentifikasi risiko ter#adinya bahaya yang mungkin timbul. #.  Alihkan perhatian saat perilaku teragitasi3 berbahaya, memen#at pagar tempat tidur.

  • 8/18/2019 Askep Demensia Fix

    24/24

    k.  a#i efek samping obat, tanda keracunan (tanda ekstrapiramidal, hipotensi ortostatik,

    gangguan penglihatan, gangguan gastrointestinal!.

    l.  ;sahakan atau beri bantuan dalam memilih menu

    m.  +eri makanan kecil sesuai kebutuhan.

    n.  indari makanan yang terlalu pana

    'era$at harus mengevaluasi secara terus-menerus, respon klien dan keluarga terhadap

    tindakan kepera$atan yang telah dilakukan. %ecara cermat lansia mempunyai kemampuan

    yang maksimal dalam melaksanakan dan dapat mempertahankan kegiatan sehari-hari secara

    optimal. 'erbaiki lingkungan tempat tinggal untuk menghindari kecelakaan yang tidak 

    diinginkan. Dan bantu daya pengenalan terhadap $aktu, tempat, dan orang dengan sering

    mengingat kembali hal-hal yang berhubungan dengan ke#adian dan hal yang pernah ter#adi.

    -. Saran

    5.  'anti %osial /resna redha +udi uhur 

    %emoga 'anti %osial /resna redha +udi uhur lebih meningkatkan pelayanan kesehatan

    dan di percaya oleh masyarakat dalam meningkatkan status kesehatan.

    2.  Bnstitusi

    Diharapkan kepada lembaga institusi kesehatan khususnya %/B)% arapan Bbu ?ambi

    dapat memberikan bimbingan secara terus menerus kepada para ahasis$a yang melakukan

     penulisan ilmiah3karya tulis mengenai demensia, sehingga para mahasis$a dapat lebih

    terarah3terfokus dalam mencapai sasaran penulisan yang di inginkan.9.  ahasis$a

    ahasis$a kepera$atan hendaknya dapat menerapkan asuhan kepera$atan yang telah

    didapatkan secara teoritis yang telah disa#ikan dalam penulisan kasus ini dan mampu

    memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit demensia dengan mengadakan

    suatu penyuluhan atau pendidikan kesehatan