Top Banner
PENGARUH ASETAZOLAMIDE TERHADAP PERUBAHAN ASAM BASA Aulia Hilwi Zati Humaira 0907101010068 Vidya Chatmayani Mulya 1007101010139 Pembimbing: dr !eu"u #a$ir% &' An
20

asetazolamid dan asam basa

Nov 05, 2015

Download

Documents

meyra_chan

Terhadap saluran cerna : kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, kehilangan berat badan, gangguan penciuman, konstipasi, mulut kering, haus
- Tehadap ginjal : disurea, kristalurea, kolik ginjal, dan lesi pada ginjal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PowerPoint Presentation

PENGARUH ASETAZOLAMIDE TERHADAP PERUBAHAN ASAM BASAAulia Hilwi Zati Humaira0907101010068

Vidya Chatmayani Mulya1007101010139

Pembimbing:dr. Teuku Yasir, Sp. An

PENDAHULUAN

KESEIMBANGAN ASAM BASAKeseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion H bebas dalam cairan tubuh pH darah (arterial) : 7,4 (7,35-7,45)Ion H terutama diperoleh dari aktivitas metabolik dalam tubuh.

KESEIMBANGAN ASAM BASAIon H secara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke cairan tubuh dari 3 sumber, yaitu:

1.Pembentukan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H dan bikarbonat

2.Katabolisme zat organik

3.Disosiasi asam organic pada metabolisme intermedia, misalnya pada metabolisme lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi melepaskan ion H.

KESEIMBANGAN ASAM BASAFluktuasi konsentrasi ion h dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi normal sel, antara lain:1. Perubahan eksitabilitas saraf dan otot; pada asidosis terjadi depresi susunan saraf pusat, sebalikny pada alkalosis terjadi hipereksitabilitas.2. Mempengaruhi enzim-enzim dalam tubuh.3. Mempengaruhi konsentrasi ion K

KESEIMBANGAN ASAM BASAMekanisme untuk mempertahankan pH darah dilakukan suatu sistem pengatur yang khusus, yaitu: :1. sistem buffer2. sistem pernapasan3. sistem renal

KESEIMBANGAN ASAM BASAAsam basa membran sel dan membran kapilerDifusi CO2 melalui membrane sangat mudah dan cepat setiap perubahan yang terjadi pada p CO2 akan cepat diatasi oleh perubahan ventilasiKonsekuensinya adalah:-Konsentrasi H+ disemua cairan kompartemen tubuh mudah berubah atau diatur. -Perubahan pada pCO2 tidak akan menyebabkan terjadinya perbedaan konsentrasi H+ dari masing-masing kompartemen.

ASAM BASA STEWART :konsentrasi dari H+ hanya ditentukan oleh nilai perbedaan konsentrasi elektrolit kuat (SID), jumlah total asam lemah yang terdisosiasi dan PCO2.Penghitugan asam basa menurut Stewart adalah sebagai berikut:1.Free Water : 0,3 x (Na+ - 140)2. Chloride Effect : 102- (Cl- x 140) Na+3.Albumin Effect : (0,148 x pH 0,818)(42- albumin)4. Unmeasured anion : BE (1+2+3) mEq/LInterpretasi : hasil (+) adalah alkalinisasi dan hasil (-) adalah asidifikasi

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASAGangguan asam basa akut disebabkan karena perubahan pada SID. Mekanismenya adalah:-Perubahan volume air dalam plasma (contraction alkalosis dan dilutional acidosis)-Perubahan konsentrasi ion klorida dalam plasma (hyperchloremic acidosis and hypochloremic alkalosis)- Peningkatan konsentrasi anion-anion yang tidak teidentifikasi

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASAAda 4 kategori ketidakseimbangan asam-basa, yaitu:1. Asidosis respiratori2. Alkalosis respiratori3. Asidosis metabolik4. Alkalosis metabolik

ASETAZOLAMIDEAsetazolamide adalah penghambat karbonik anhidraseKarbonik anhidrase adalah enzim yang mengkatalis reaksi CO2 + H2O H2CO3Asetazolamid menghambat karbonik anhidrase yang terletak di dalam sel dan membran apikal epitel tubulus proksimalPenurunan kemampuan untuk menekan Na+ oleh H+ dengan adanya asetazolamide menyebabkan diuresis ringan

ASETAZOLAMIDEIndikasi : - Glaukoma- Edema- Kejang- Mountain sickness- Hiperkalemia dan Hipokalemia

ASETAZOLAMIDERute Pemberian : - Oral- Intravena- Intramuskular

ASETAZOLAMIDEIndikasi : - Glaukoma- Edema- Kejang- Mountain sickness- Hiperkalemia dan Hipokalemia

ASETAZOLAMIDEEfek Samping : - Terhadap saluran cerna : kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, kehilangan berat badan, gangguan penciuman, konstipasi, mulut kering, haus- Tehadap ginjal : disurea, kristalurea, kolik ginjal, dan lesi pada ginjal

ASETAZOLAMIDEFarmakokinetik - Absorpsi : acetazolamid diabsorpsi dengan baik dari saluran cerna- Distribusi : acetazolamide didistribusikan ke seluruh tubuh, tersebar didalam eritrosit, plasma dan ginjal- Eliminasi : acetazolamide dieksresi oleh ginjal melalui sekresi tubulus dan reabsorpsi pasif. Setelah pemberian tablet atau injeksi IV, 70-100% dari dosis dieksresi lewat urin dalam 24 jam.

SEDIAANRuteBentukDosisMerk DagangOralKapsul

Tablet 500 mg

125 mg

250 mgDiamox

Tablet Asetazolamide

Tablet asetazolamide Parenteral Injeksi IV500 mgInjeksi Asetazolamid NatriumPengaruh acetozolamid terhadap asam basaCO2 dalam tubulus ginjal berikatan dengan air membentuk karbonat anhidrase. H2CO3 terdisosiasi menjadi H+ dan HCO3-. Ion bikarbonat masuk ke pembuluh darah, ion H+ bereaksi dengan HCO3- membentuk H2CO3. Karbonik anhidrase menempel pada dinding lumen, mengkatalisis perubahan H2CO3 menjadi CO2 dan H20. dan CO2 berdifusi ke tubulus ginjal mengganti CO2 yg telah terpakai. Tubulus proksimal mereabsorbsi 80-90% bikarbonat.Peningkatan sekresi H+ terjadi karena kegagalan reabsorbsi HCO3- yang banyak ditemukan pada pasien yang mengkonsumsi inhibitor karbonik anhidrase seperti asetozolamid dan asidosis tubulus ginjal. Hal ini menyebabkan pH urin meningkat sehingga dapat terjadi alkalosis metabolik.DisorderPrimari ChangeCompensatory responsRespiratoryAcidosis PaCo2 HCO3-Alkalosis PaCO2 HCO3-MetabolicAcidosis HCO3- PaCO2Alkalosis HCO3- PaCO2Acetazolamid bekerja pada tubulus proksimal (nefron) dengan mencegah reabsorpsi bikarbonat (hidrogen karbonat), natrium, kalium, dan air semua zat ini meningkatkan produksi urine

Dengan menurunkan produksi bikarbonat, acetazolamide menurunkan jumlah akuos humor yang di produksi oleh mata. Hal ini berakibat turunnya tekanan intraokuli seperti pada keadaan glaukoma.dengan