Top Banner

of 25

Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

Jun 02, 2018

Download

Documents

ekho109
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    1/25

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    2/25

    itu dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang Mohd. Farizal bin Marlias setelah

    tendangan bebas.

    Dengan agregat 3-3, Thailand sebetulnya sudah menjadi juara dengan aturan gol tandang.

    Namun, mereka memantapkan hasil itu dengan satu gol pamungkas dari kaki kiri Chanathip

    Songkrasin sehingga Thailand berhak untuk berpesta di Bukit Jalil.

    Ini merupakan kali keempat Thailand mengangkat trofi lambang supremasi sepak bola se-

    Asia Tenggara tersebut. Sebelumnya, mereka juga merajai turnamen yang sama pada 1996,

    2000, dan 2004 serta menjadi runner-uppada 2007, 2008, dan 2012.

    Bagi pelatih Kiatisuk Senamuang, ia menjadi orang pertama yang mempersembahkan trofi

    Piala AFF sebagai pemain ataupun pelatih. Ia merupakan salah satu punggawa Thailand yang

    menjadi juara AFF pada 1996, 2000, dan 2002.

    Bagi Malaysia, hasil menyakitkan itu membuat mereka harus kembali menunda pesta.

    Harimau Malayaterakhir kali menjadi kampiun pada 2010 dan pada 2012 hanya sampai

    babak semifinal yang mengakibatkan pelatih K. Rajagopal dipecat. (Ash/R-1)

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    3/25

    Vonis Mengejawantah

    ONO SARWONO

    KAHYANGAN Jonggring Saloka, dunianya para titah terpilih (elite)--dewa-dewi, hapsara-

    hapsari, bethara-bethari--bukan tempat yang selamanya ayemtenteram dan kalis dari

    perilaku dosa. Wilayah yang dianggap sebagai kampungnya golongan suciitu pernah

    dilanda prahara gara-gara tingkah laku tidak terpuji sebagian penghuni.

    Adabnya, penguasa tegas, dan berani menjatuhkan hukuman berat terhadap mereka yang

    berbuat hina. Efeknya, menjerakan. Vonis tersebut berupa degradasi derajat dan otomatis

    penanggalan hak-haknya.

    Selama rentang waktu tertentu (lamanya hukuman), mereka tidak lagi menyandang predikatbetharaatau bethari. Karena itu, mereka dilarang bertempat tinggal lagi di alam mayapada,

    tetapi turun ke arcapada,dunianya makhluk satu kelas di bawah mereka, para titah biasa.

    Para terpidana harus menjalani kehidupan layaknya warga arcapada. Sudah barang tentu, itu

    merupakan masa sangat berat bagi narapidana yang semula berpredikat betharadan bethari.

    Hidup nikmat jadi kesrakat(sengsara). Mereka harus berjuang mengadaptasi kehidupan

    dunia fana dengan segala problematik. Mereka melakoni hukuman mengejawantah.

    Wujud, peran, dan lingkungan kehidupan mereka pun berbeda. Itu sesuai dengan berat dan

    ringannya hukuman. Ada yang menjadi hewan, titah biasa, hingga ada pula yang berupa

    gergasi yang menggiriskan dan mendekam di tengah belantara.

    Itulah secuil kisah wayang yang bisa dijadikan diskusi batin kita terkait dengan peringatan

    Hari Antikorupsi Dunia (9/12). Khususnya, tentang wacana hukuman apa yang bisa

    menjerakan para koruptor sekaligus mencegah warga lain berbuat korup.

    Sadarkah kita, kenapa selama ini hukuman terhadap para koruptor di negeri ini tidak

    membuat para begundal kapok dan warga lain ngeri berbuatsedeng?Jawabannya, karena

    hukuman terhadap mereka masih sangat human(memanjakan). Jadi, tidak aneh meskiKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ganas mengganyang koruptor, aksi korupsi seperti

    tidak menda(berkurang).

    Sidang pengadilan

    Dalamsanggit dalang, kaum elite kahyangan yang pernah menjalani hukuman sosial, yakni

    turun derajat atau mengejawantah di arcapada,antara lain Bethara Indra, Bethara Bayu, dan

    Bethari Wilutama.

    Kisahnya, yaitu suatu ketika Bethara Guru, Raja Kahyangan Jonggring Saloka menggelar

    pertemuan agung. Semua peserta ialah warga kahyangan. Agenda utama, yakni evaluasi

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    4/25

    kinerja dan program ke depan sebagai komunitas pengatur jagat. Seperti yang sudah-sudah,

    acara itu disertai hiburan.

    Kali ini, salah satu bentuk hiburannya berupa tarian dengan penari utama Wilutama. Ia

    tergolong bethari terkemuka karena kecantikan serta kelebihan lainnya. Masuk akal jika

    peserta dalam pertemuan tahunan itu berjubel dan berebut dekat panggung.

    Pengiringnya, penabuh gamelan, juga para dewa kategori terdepan. Di antara mereka, Bayu

    dan Indra. Konon, kedua betharaitu bersedia menjadi niyagakarena ada hasrat terpendam,

    keinginan menikmati keindahan Wilutama dalam jarak rapat.

    Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Wilutama muncul membawakan tarian dengan gerakan

    lemah gemulai yang merak ati(menyenangkan). Penampilannya semakin menggairahkan

    karena kostum yang dikenakan Wilutama tembus pandang. Karena itu, libido semua lawan

    jenis yang menyaksikan tersengat. Tidak terkecuali Bayu yang menabuh gong dan Indrasebagai penggendang.

    Tidak puas dengan pemandangan transparan, Bayu menginginkan sesuatu yang lebih jelas

    pada diri Wilutama. Dengan ajiannya, Bayu diam-diam menghadirkan angin semilir yang lalu

    menyingkap pelan wastra(kain) yang dikenakan Wilutama. Maka, tampaklah puncak

    keindahan kerahasiaan bethariberkulit kuning langsat itu. Kontan, publik pungeger genjik

    (gaduh).

    Tangan Indra pun tiba-tibagemregel(gemetar). Maka, suara gendangannya pun jadi kacau.

    Padahal, gendang ialah pengatur aransemen gamelan. Seluruh bunyi gamelan lain jadi

    berantakan karena gendangannya tidak beraturan. Apalagi, niyagalainnya juga kehilangan

    konsentrasi akibat tragedipanggung itu.

    Hukuman sosial

    Peristiwa tersebut mengakibatkan pertemuan agung kehilangan muruahnya. Tanpa panjang

    waktu, Bethara Guru pun langsung menggelar pengadilan kilat terhadap mereka yang diduga

    bersalah.

    Sidang dengan mudahnya menemukan pihak yang bersalah. Mereka ialah Bayu, Indra, dan

    Wilutama. Bayu bersalah karena terbukti mengeluarkan angin nakal. Indra menjadi biang

    keladi ketidakkeruannya irama gamelan, sedangkan Wilutama dinyatakan tidak sopan karena

    mengenakan kain tembus pandang yang memancing.

    Guru lantas menjatuhkan kutukan (hukuman) kepada ketiganya. Bayu dan Indra berubah

    wujud menjadi gergasi mengerikan dengan nama Ditya Rukmuka dan Ditya Rukmakala.

    Keduanya harus mengejawantah ke arcapadadan bertempat tinggal di belantara Gunung

    Reksamuka, sedangkan Wilutama dikutuk menjadi kuda sembrani dan juga mengejawantah.

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    5/25

    Akhir kisah itu ialah Rukmuka dan Rukmakala kembali ke wujud asalnya ketika bertemu

    denganpanenggak(anak nomor dua) Pandawa, Bratasena, dalam lakon Dewa Ruci,

    sedangkan Wilutama badhar(kembali ke wujud aslinya) setelah ia melahirkan anak hasil

    perkawinannya dengan kesatria dari atas angin bernama Bambang Kumbayana.

    Benang merah cerita itu ialah betapa beratnya hukuman terhadap kaum elite (penghuni

    kahyangan) karena berbuat hina. Mereka diturunkan derajatnya menjadi titah lumrahdan

    menghela diri di arcapada.

    Bila dikontekskan dengan pemberantasan korupsi di negeri ini, mestinya hukuman yang

    dijatuhkan kepada para koruptor juga harus manjur. Salah satunya ialah vonis turun derajat

    itu. Implementasinya bisa berupa hukuman sosial. Misalnya, mengejawantah menjadi pekerja

    kasar, seperti pembersih toilet, membangun sekolahan, jalan tol, jembatan, dan atau pekerjaan

    kasar lainnya. Mereka pun mesti mengenakan pakaian khusus pula.Warga pun bebas

    menonton dan menyoraki mereka.

    Jadi, bukan seperti sekarang ini, hukumannya malah tergolong memanjakan. Faktanya, para

    narapidana koruptor masih bisa menikmati segala keistimewaan selama di penjara. Misalnya,

    bebas merenovasi ruang dengan fasilitas VIP dan berbisnis. (M-5)

    sarwono@mediaindonesia

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    6/25

    Kidung Natal dan Salju Merah

    Oleh: ADAM YUDHISTIRA

    SAN JUAN Hill gempar karena peristiwa tragis di malam Natal. Koran-koran pagi

    memampang headlineberita mencengangkan, Warga West Side Menembak Mati Putra

    Kandungnya!

    Berita ini sebenarnya bukan hal baru bagi warga yang sudah terbiasa dengan kasus-kasus

    kriminal di New York. Namun, luar biasa bagi orang-orang yang mengenal pelakunya,

    Russell Donovan.

    Tak seharusnya Russell membunuh Bernard. Umurnya belum genap 17 tahun. Anak itu

    terlalu muda untuk mati. Apalagi jika mengingat kepribadian Russell selama ini. Rasanya

    tidak mungkin orang yang begitu religius seperti dia berurusan dengan polisi, dengan kasus

    yang sangat mengerikan.

    Terkutuk kau, Russell. Kau membunuh anak tak berdosa! Neraka menunggumu! demikian

    kira-kira sumpah serapah dan pengadilan kata-kata yang berhamburan dari mulut para

    tetangganya.

    Namun Russell tak peduli, dia berjalan dengan wajah tegak menantang meski telinganya

    dihujani cacian dan tatapan sarat kebencian. Russell meludah ke tanah. Dia tahu tak ada satu

    pun di antara mereka yang mengetahui alasannya membunuh Bernard. Tak ada yang tahu

    seperti apa perasaannya saat menghabisi anak itu.

    Russell tidak menyesali perbuatannya. Jika pun ada yang disesalinya, itu adalah revolver

    yang tak sempat menghabisi nyawa orang kedua malam itu. Orang yang berlari sebelum

    peluru menembus tubuhnya.

    ***

    Kidung Natal bergema bersama badai salju yang turun lebat di New York. Menurut laporan

    badan cuaca, itu badai salju terburuk selama sepuluh tahun terakhir. Badai salju yang

    bergerak lamban itu menyapu sebagian kawasan Amerika Serikat. Bahkan di beberapa negara

    bagian dan kota, pemerintah setempat terpaksa memberlakukan keadaan darurat, termasuk

    New York.

    Keadaan darurat yang sudah berminggu-minggu juga berimbas pada perusahaan transportasi

    The Greyhound tempat Russell bekerja. Malam itu Russell pulang lebih cepat dari biasanya.

    Selain memang bertepatan dengan malam Natal, pemimpin perusahaan menginstruksikan

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    7/25

    seluruh armada bus untuk diistirahatkan tanpa batas waktu. Itu berarti kiamat bagi Russell

    yang hanya berstatus pekerja lepas.

    Russell pulang dengan perasaan kesal. Jangankan tunjangan selama dirumahkan, sekadar

    uang lelah pun tak diberikan perusahaan. Ini Natal yang buruk bagi Russell. Di saat orang-

    orang tengah bergembira, dirinya justru berduka.

    Dia berjalan menyusuri kawasan Distrik Teater Broadway dengan perasaan kacau. Suhu yang

    mengiris jangat dan salju yang menumpuk di pinggir jalan tak mampu meredam panas

    hatinya. Russell geram pada pemerintah yang tak berpihak pada kaum minoritas seperti

    dirinya.

    Pemerintah memang tak pernah tahu masa lalu dan silsilah keluarganya. Kakek buyutnya

    cukup pantas diberi gelar pahlawan. Pada masa Revolusi Amerika, leluhurnya turut

    memperjuangkan kota ini dari cengkeraman kolonialisme Britania Raya. Leluhurnya ikutberperang dalam pertempuran heroik pada 1776 di Long Island. Dalam perang itu Amerika

    kalah, namun dalam pertempuran-pertempuran kecil setelahnya, kakeknya turut berjuang

    melawan tirani yang hendak dibangun di tanah ini.

    Tapi semua itu menjadi fakta tak berguna. Tak ada yang peduli siapa dia dan masa lalunya.

    Kisah kepahlawanan keluarganya tak mampu membawa Russell keluar dari lingkaran

    kesengsaraan.

    Salju menumpuk tebal ketika langkah kaki Russell sampai di pekarangan. Ketebalan salju

    mungkin sekitar 30 cm, menandakan begitu hebatnya badai salju yang tengah melanda. Suara

    televisi masih terdengar samar dari luar. Sepertinya Carolina dan Bernard belum tertidur.

    Biasanya Russell memang selalu pulang pagi atau secepatnya dini hari bila ia bekerja pada

    shiftmalam.

    Russell memutar gagang pintu perlahan-lahan. Di sepanjang jalan tadi, dia berjanji untuk

    tidak membawa masalah pekerjaannya ke rumah. Dia sudah memutuskan untuk menyimpan

    masalah pelik itu seorang diri. Lagi pula seharusnya dia pulang membawa kado Natal untuk

    Bernard dan Carolina, bukannya beban masalah seperti yang baru saja diterimanya.

    Biarlah Carolina--perempuan yang mengikat janji untuk sehidup-semati dalam susah dan

    senang itu--tak mengetahui apa-apa. Begitu pun Bernard, tak perlu tahu jika ayahnya

    sekarang telah menjadi pengangguran. Russell tak ingin puteranya tahu. Dia malu. Saat

    perceraiannya dengan Laura--ibu kandung Bernard--lima tahun lalu, dia bersumpah untuk

    membahagiakan Bernard dan mati-matian memperjuangkan hak asuhnya di pengadilan.

    Russell melangkah masuk. Pintu sedikit terbuka.Tak biasanya pintu rumah tak terkunci.

    Russell melepas jaket tebal yang berlumur serpihan salju dan menggantungnya di belakang

    pintu. Dia melangkah ke dapur. Cokelat panas adalah solusi ampuh untuk mengenyahkan

    kebekuan di tubuh dan pikirannya.

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    8/25

    Russell melangkah ke depan televisi yang masih menyala. Cokelat panas di tangannya

    mengepulkan asap tipis dan menebarkan aroma harum. Dengan malas dia menyandar di sofa

    yang berlubang beberapa bagian. Berkali-kali Russell mengganti channel, mencari siaran

    yang bisa menghilangkan runyam yang mendengung di kepalanya. Namun, televisi hanya

    sibuk menayangkan berita tentang cuaca ekstrem yang sedang melanda seisi kota.

    Dalam kebosanan yang menyebalkan itu, Russell memilih mematikan televisi dan bergegas

    tidur. Tapi gerakannya terhenti saat samar-samar telinganya mendengar suara janggal di

    lantai dua. Suara menjengahkan siapa pun yang mendengarnya. Rintihan erotis perempuan

    yang sedang bercumbu. Telinganya mendadak panas dan ritme jantungnya berdegup cepat.

    Russell bersijingkat ke lantai dua dan berniat mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi di

    sana.

    Jangan-jangan Bernard membawa pacarnya ke kamar? Kemudian bercinta karena mengira

    dia belum pulang kerja? Sialan benar anak itu! maki Russell dalam hati.

    Nyaris mengendap-endap dia mendekati kamar Bernard. Russell menempelkan sebelah

    matanya di lubang kunci. Seketika darahnya naik ke kepala dan emosinya terbakar. Malam

    itu Russell melihat adegan yang nyaris membuatnya muntah. Lubang kunci menjadi celah

    pembuka tabir nista yang selama ini tak pernah diketahuinya. Bernard sedang bercumbu

    dengan Carolina, ibu tirinya! Terkutuk! desis Russell murka.

    Darah menggelegak di sekujur tubuhnya.Giginya gemerutup. Kemurkaan di dadanya seperti

    hendak meledakkan jantungnya. Russell berlari menuruni tangga dan bergegas masuk kamar.

    Dia meraih sepucuk revolverdi lemari, di bawah tumpukan baju. Setelah meyakinkan senjata

    api itu berisi peluru, dia gegas menuju kamar Bernard. Niatnya sudah bulat, jahanam itu

    harus diakhiri dengan hukuman mati.

    Braak!Sekuat tenaga Russell mendobrak pintu kamar. Bernard dan Carolina yang sedang

    bermesraan tak dapat berbuat apa-apa. Perempuan itu hanya bisa menjerit tertahan saat

    menatap wajah dingin suaminya. Bernard menggigil. Wajah ayahnya menjelma setan yang

    seolah datang dari neraka. Bernard memungut pakaian dan melompat ke jendela. Tapi,

    Russell tak membiarkan anak itu lolos begitu saja. Ia berlari dan menembak punggung

    puteranya tiga kali.

    Tubuh Bernard limbung, kemudian menggelinding dari atas atap dan jatuh ke pekarangan

    belakang. Russell berlari keluar dan memburunya. Dia lupa pada Carolina yang masih berada

    di kamar. Perempuan itu memanfaatkan keadaan dan menyelinap lari dalam kegelapan.

    Merah darah terlihat kontras dengan salju yang memutih. Jasad Bernard terkapar di tumpukan

    salju yang terus berguguran. Anak itu mati di tangan ayah kandungnya sendiri.

    Russell tegak berdiri dengan perasaan hampa. Dari kejauhan terdengar raung sirene mobil

    polisi yang berbaur dengan Kidung Natal dan gema lonceng gereja. Entah siapa yang

    menelepon polisi. Mungkin saja Carolina...

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    9/25

    ***

    Adam Yudhistir a,penulis kelahiran Muara Enim, Sumsel, 9 Desember 1985. Buku

    terkininya, Kencan Pertama yang Memalukan(2014).

    Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan

    belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mailke

    [email protected]@yahoo.co.id

    @Cerpen_MI

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    10/25

    BIDASAN BAHASA

    Pukul Kosong Kosong Titik Kosong Kosong

    E ZAENAL ARIFINPengamat Bahasa, Universitas Indraprasta PGRI

    JUTAAN pemirsa televisi di seluruh Indonesia menyimak dengan saksama pengumuman

    pemerintah tentang pengalihan subsidi BBM ke kegiatan produktif, yang disampaikan

    langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 18 November 2014 pukul 20.00. Pada

    detik-detik yang sangat mendebarkan jantung warga bangsa Indonesia itu, Presiden

    mengatakan, Harga BBM baru akan berlaku pada pukul kosong kosong titik kosong kosong

    pada hari Rabu, 19 November 2014.

    Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Bahasa (yang saya maksud Undang-Undang Bahasa

    ialah Pasal 25 sampai dengan Pasal 45 Bab III UU RI No 24/2009 tentang Bendera, Bahasa,

    Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) berbunyi, Pemerintah wajib mengembangkan,

    membina, dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia agar tetap memenuhi kedudukan dan

    fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan

    perkembangan zaman.

    Pengembangan bahasa adalah upaya untuk membuat kodifikasi bahasa, yang melahirkan

    berbagai buku acuan kebahasaan dan kesastraan, seperti Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,

    Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

    Penyusunan Undang-Undang Bahasadan kegiatan penelitian aspek-aspek kebahasaan dan

    kesastraan termasuk ke kelompok pengembangan bahasa.

    Pembinaan bahasa adalah upaya pemasyarakatan bahasa Indonesia yang baik dan benar

    kepada segenap lapisan masyarakat. Pembinaan dilakukan melalui penyuluhan dan penataran

    bagi berbagai kalangan, seperti siswa, mahasiswa, pegawai pemda, para lurah, para camat,

    para hakim, dan para jaksa.

    Peserta penyuluhan bahasa dari berbagai kalangan tersebut diajak para penyuluh bahasauntuk melafalkan kata yang benar, misalnya lafal yang benar bagi nomor telepon adalah nol

    delapan satu lima satu enam dua dua delapan lima lima, dan bukan kosong delapan satu

    lima satu enam dua dua delapan lima lima. Bilangan dilambangkan dengan angka dan

    dilafalkan nol, satu, dua, tiga, dan seterusnya. Sementara itu, kata kosong merupakan

    adjektiva atau kata sifat yang beroposisi dengan adjektiva penuh, seperti dalam kalimat gelas

    minum ini kosong karena airnya tumpah; sementara gelas yang satu lagi penuh karena airnya

    belum diminum.

    Berdasarkan ketentuan itu, Presiden Joko Widodo saat pengumuman penaikan harga BBM

    seyogianya mengatakan, Harga BBM baru akan berlaku pada pukul nol nol titik nol nol

    pada hari Rabu, 19 November 2014. Alasannya yang menandai waktu ialah bilangan nol

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    11/25

    yang beroposisi dengan bilangan satu, dua, tiga, dan bukan adjektiva kosong yang

    berlawanan dengan adjektiva penuh.

    ***

    Media Indonesiamenerima kiriman artikel yang terkait dengan bahasa, dengan panjang

    naskah 440 kata dan berformat .doc (word document).Naskah dikirim ke alamat surat

    elektronik [email protected].

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    12/25

    TIKA BRAVANI

    Dambakan Peran Antagonis

    AKTRIS Tika Bravani, 24, mengaku tengah mendambakan peran antagonis. Pasalnya,

    selama ini ia selalu kebagian peran tokoh baik-baik.

    Aku merasa peranku sebagai orang baik-baik sudah cukup, ujarnya saat dijumpai saat

    peluncuran trailerfilmMalaikat Kecildi kawasan Kemang, Jakarta, Jumat (19/12) malam.

    Aktris yang baru saja meraih penghargaan pemeran pendukung wanita terbaik di Festival

    Film Indonesia 2014 itu mengungkapkan sudah menjadi kebiasaan produser di Tanah Air

    ketika seorang bintang sukses memainkan peran tertentu, produser lain pun menyodorkan

    peran berkarakter sama.

    Padahal, sebagai pemain aku ingin berkembang. Makanya aku berharap ada yang memberi

    peran antagonis atau peran di film action, kata pemeran Fatmawati di film Soekarnoitu.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/12/21/ArticleHtmls/TIKA-BRAVANI-Dambakan-Peran-Antagonis-21122014012033.shtml?Mode=1
  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    13/25

    Terkait dengan filmMalaikat Cilik, Tika mengakui perannya sebagai istri dari laki-laki

    pengidap autisme cukup berat.

    Aku kanbelum pernah bersuami, apa lagi punya dua anak, suaminya autis, miskin pula. Itu

    tantangannya. (*/H-3)

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    14/25

    Tidak Ada lagi Kontes Bikini di Miss World

    MISS World mengumumkan menghapus kontes bikini yang selama ini menjadi salah satu

    kriteria penilaian bagi para kontestan.

    Ketua organisasi Miss World Julia Morley mengumumkan hal itu pada Kamis, (18/12).

    Penghapusan kontes bikini menjadi gebrakan baru dalam sejarah penyelenggaraan Miss

    World.

    Penghapusan kontes bikini itu mendapat apresiasi dari Direktur Nasional Miss World

    America Chris Wilmer. Kompetisi Miss World ingin berfokus pada kecantikan yang

    memiliki tujuan, sedangkan kontes bikini dinilai tak memenuhi fokus tersebut.

    Organisasi ini memutuskan mengeluarkan kontes baju renang dari Miss World karena

    dinilai tidak sejalan dengan tujuan kompetisi kecantikan ini. Ini bukan sekadar kontes

    kecantikan semata, melainkan lebih kepada kecantikan dengan tujuan. Tampaknya, kontes

    baju renang tak berkorelasi dengan tujuan kompetisi ini, jelas Wilmer seperti dilansirABC

    News. (ROS/H-3)

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    15/25

    Menyiasati Godaan Diskon

    SITI RETNO WULANDARI

    Para penggila diskon bahkan punya prinsip lebih baik menyesal membeli ketimbang

    menyesal tidak membeli.

    BERSELANCAR di banyak situs belanja daring sudah menjadi kebiasaan bagi Diah Andrini

    Dewi. Di situs-situs tersebut perempuan berusia 28 tahun itu bukan sekadar melihat-lihat. Ia

    memang suka berburu barang.

    Namun, tidak berbelanja biasa, Diah menargetkan pada barang-barang diskon. Baginya label

    diskon seperti membangkitkan adrenalin tersendiri.

    Agar tidak ada program diskon yang terlewatkan, Diah pun mendaftarkan alamat surat

    elektronik (surel) miliknya ke berbagai situs belanja daring.

    Nanti, kalau mereka ada promo kandikirim informasinya ke email.Tinggal aku cek, kalau

    ada produk dan diskon yang menarik ya aku beli ha ha ha. Isi emailaku, 50 persennya dari

    online shop lo ha ha ha, ucapnya sambil tergelak kepadaMedia Indonesia, Kamis (18/12).

    Hal tidak jauh berbeda dilakukan Astri. Namun, Astri punya cara berbeda untuk selalu

    waspada akan program diskon.

    Ia memilih mengikuti situs belanja daring yang memiliki akun di Instagram dan juga akun

    yang memberikan informasi diskon di Twitter. Jika ada barang murah atau barang yang

    menarik, ia akan menjajaki lebih lanjut akun tersebut dan berkomunikasi dengan si pemilik.

    Ia pun mengatakan, sebagian besar teman di akun Instagram-nya adalah situs belanja daring.

    Meski sama-sama mencari barang berlabel diskon, perempuan yang juga gemar belanja

    langsung ini cenderung berburu produk perkakas rumah. Entah mengapa, Astri mengaku

    kerap tak mampu menahan diri setiap memasuki gerai yang menjual produk perkakas rumah.

    Selain karena bentuknya unik, kok yakalau dipikir bisa jadi peralatan dekorasi juga,

    ujarnya.

    Meski begitu, ia mengaku kerap juga hasil belanjanya tidak sesuai ekspektasi. Saat barang

    pesanan tiba, produk tersebut tidak sebagus tampilan di daring. Namun ia tidak kapok.

    Lebih baik menyesal karena membeli

    Lain lagi kesukaan Cantya Anindita. Perempuan berusia 24 tahun itu mengaku akan kalapuntuk produk pakaian.

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    16/25

    Ia merasakan sensasi tersendiri jika mengetahui merek kesukaannya menggelar diskon. Rasa

    puasnya pun akan memuncak jika bisa mendapatkan produk bermerek dengan harga sangat

    murah setelah berjejal dengan banyak orang.

    Cantya pun hafal kapan musim diskon datang, dimulai dari awal tahun, pertengahan tahun,

    hingga akhir tahun. Seperti kali ini, ia sedang menanti-nanti kehadiran diskon penghujung

    tahun.

    Meski tidak membutuhkan barang tersebut, Cantya akan tetap membeli saat diskon. Ia pun

    tidak pernah membuat daftar barang belanja. Lebih baik menyesal karena membeli daripada

    menyesal karena tidak membeli he he he,tukas Cantya.

    Yang terpenting, tambahnya, produk yang dibelinya memiliki harga asli yang mahal. Hal itu

    menimbulkan kebanggaan tersendiri.

    Di sisi lain ia juga mengaku tabungannya tergerus akibat hobi belanja. Namun, tetap saja hobi

    itu tidak bisa dibendung. Karena saya dapat kesenangan, akunya.

    Sementara untuk program diskon tengah malam di mal-mal, Cantya mengaku juga

    menyambangi, meski tidak terlalu antusias. Pasalnya ia menilai produk yang ditawarkan

    kerap kurang menarik. Meski begitu ia tetap saja datang lebih awal untuk melihat-lihat jika

    ada barang yang bisa dibeli.

    Belanja cerdas

    Tampaknya Cantya dan para penggila belanja lainnya bisa belajar dari Astri dan Diah agar

    keuangan tetap sehat meski menggilai diskon. Diah mengaku cukup disiplin menerapkan

    skema pengeluaran.

    Tiap habis gajian, ia langsung memisahkan uang yang dipakai untuk transportasi, makan

    harian, dan tabungan. Uang yang masih tersisalah yang menurutnya bisa dihabiskan untuk

    memanjakan diri, termasuk berbelanja.

    Sementara Astri mengaku memisahkan uang tabungan dari uang yang ada di kartu debet.

    Akan lebih baik, jika kita membuat tabungan di salah satu bank yang tidak banyak memiliki

    mesin ATM. Saya sendiri hanya menyisihkan Rp1 juta dalam kartu debet, sehingga mau

    tidak mau hanya itu yang digunakan belanja, tuturnya.

    Ia juga mengaku mengurangi berjalan-jalan di mal agar tidak muncul dorongan impulsif

    berbelanja. Dengan trik-trik tersebut belanja pun tetap dirasa jadi hobi yang menyenangkan.

    (M-4)

    [email protected]

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    17/25

    Kiat Cerdas Berbelanja

    SESUNGGUHNYA ada banyak cara untuk menghindari belanja yang melebihi anggaran.

    Berikut beberapa kiat yang layak dilakukan, terutama di musim tukar kado untuk Natal dantahun baru ini:

    1. Bayar Tunai

    Dengan membayar tunai, Anda akan lebih sadar akan pengeluaran yang telah dibuat.

    Membayar tunai dengan uang riil akan dapat mengerem pengeluaran lebih besar ketimbang

    membayar tunai dengan kartu debet. Terlebih jika anda menyimpan uang tunai dalam bentuk

    pecahan besar. Pasalnya, orang kerap merasa sayang untuk memecah uang pecahan besar.

    2. Ketahui Musuh Anda

    Jika ingin menggunakan kartu kredit, pilihlah kartu kredit yang memberikan penawaran

    paling menguntungkan. Baca kembali perjanjian kartu Anda, dan bayarlah tagihan secara

    penuh.

    3. Hitung Pengeluaran Kartu Kredit

    Dengan cara ini, anda akan mengetahui berapa banyak uang yang sudah anda keluarkan dari

    limit yang diberikan pihak bank. Tidak hanya memberikan catatan visual berapa banyaksaldo yang dikeluarkan tetapi juga untuk memastikan Anda memiliki cukup uang di rekening

    untuk membayar hutang saat tagihan datang.

    4. Buat Rencana Membayar Tagihan

    Jika anda belanja melebihi anggaran, cobalah untuk memangkas pengeluaran di bulan

    selanjutnya. Potonglah 20% pengeluaran anda untuk melunasi utang dari pembelanjaan yang

    melebihi anggaran tersebut.

    5. Berikan Hadiah lebih Awal

    Jika berbelanja untuk membeli hadiah, cobalah untuk memberikan sebelum momen tersebut

    tiba. Tidak harus menunggu momen tertentu untuk memberikan hadiah kepada kerabat,

    dengan begitu anggaran tidak akan melonjak di bulan tertentu.

    6. Hadiah yang Berbeda

    Hadiah tidak melulu harus barang yang mahal. Hadiah berupa kaset DVD malah dapat

    dinikmati sebagai hiburan gratis seluruh keluarga.

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    18/25

    7. Buat Daftar Belanja

    Nasihat sederhana dapat menghindarkan anda dari perilaku impulsif. Anda akan lebih fokus

    mencari barang yang tertulis dalam daftar. Ini akan lebih sedikit menghabiskan uang, jika

    dibanding dengan datang langsung mencari apa yang menarik.

    8. Lihat Rencana Tahun Depan

    Beberapa bank memiliki fasilitas tabungan rencana, saat uang akan didebet secara otomatis

    sesuai kesepakatan dan tidak dapat diambil dalam jangka waktu tertentu.

    9. Simpan Uang Receh

    Segera kumpulkan uang receh yang diperoleh dari hasil berbelanja dalam suatu wadah.

    Kumpulan uang tersebut dapat dijadikan sebagai modal untuk berbelanja hadiah.

    (Kiplinger.com/Wnd/M-4)

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    19/25

    Rodgers Waspadai Sanchez

    ASNI HARISMI

    Di Bundesliga, Bayern Muenchen memecahkan rekor poin terbanyak mereka sendiri

    ketika menundukkan Mainz 1-2.

    PELATIH Liverpool Brendan Rodgers menyadari timnya bakal mengusung tugas berat

    ketika kedatangan Arsenal di Anfield, malam nanti. Juru taktik berusia 41 tahun itu pun

    sudah menginstruksikan barisan belakang untuk paling mewaspadai pergerakan Alexis

    Sanchez.

    Meski merupakan pembelian baru the Gunnersmusim ini, striker asal Cile itu sudahlangsung nyeteldengan permainan tim. Ia bahkan telah menjaringkan sembilan bola di Liga

    Primer dan lima di Liga Champions atau merupakan penyerang tersubur klub saat ini.

    Ia (Sanchez) pemain sempurna buat kami karena ia sangat berkualitas dan tipe pekerja keras.

    Jadi, ia akan mengancam kami di akhir pekan, ujar Rodgers seperti dilansir situs resmi klub,

    kemarin.

    Pelatih asal Irlandia Utara itu tahu betul ancaman yang bakal dihadirkan Sanchez mengingat

    the Redsjuga memburunya di bursa transfer musim panas lalu. Awalnya, pemain berusia 26

    tahun itu akan diboyong untuk menggantikan Luis Suarez yang hijrah ke Barcelona.

    Namun, dengan gagalnya negosiasi itu, Rodgers kini bakal mengandalkan ketajaman Raheem

    Sterling untuk merobek jala Wojciech Szczesny. Anak muda berusia 20 tahun itu memborong

    dua dari tiga gol saat menyingkirkan Bournemouth di perempat final Piala Liga, Rabu

    (17/12).

    Mengandalkan Sterling juga tampaknya menjadi pilihan satu-satunya bagi Rodgers. Ia

    terlebih dahulu dipastikan kehilangan Mario Balotelli yang disanksi satu pertandingan akibat

    ulah berbau rasial di media sosial plus di ambang bakal mendapat sanksi internal dari klub.

    Di kubu Arsenal, pelatih Arsene Wenger dipusingkan dengan terpaan badai cedera pemain

    yang menghinggapi klubnya saat ini. Kabar teranyar menyebut Aaron Ramsey amat mungkin

    bakal absen di empat laga penghujung tahun ini akibat cedera hamstring.

    Ia (Ramsey) akan absen sepanjang Natal. Ia mungkin kembali paling cepat akhir Desember

    atau awal Januari, kata Wenger.

    Gelandang asal Wales itu sebelumnya sudah diprediksi bakal absen di duel Anfield. Begitu

    pula Jack Wilshere, Mesut Oezil, Laurent Koscielny, Mikel Arteta, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Theo Walcott yang juga belum begitu fit.

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    20/25

    Rekor tutup tahun

    Di Bundesliga, Bayern Muenchen memecahkan rekor poin terbanyak mereka sendiri ketika

    menundukkan Mainz 1-2.

    Dengan tambahan tiga angka itu, the Bavariansmengumpulkan 45 poin atau satu lebih

    banyak ketimbang rekor terbanyak sebelumnya, yaitu di penghujung 2005 lalu.

    Meski merupakan kemenangan kedelapan mereka beruntun, tiga poin kali ini terasa dramatis

    karena baru ditentukan di detik-detik akhir. Bermain di kandang Mainz, Muenchen tertinggal

    terlebih dahulu oleh gol Elkin Soto di menit 21 sebelum disamakan Bastian Schweinsteiger 3

    menit berselang. Saat kedua tim tampaknya harus berbagi angka, Arjen Robben membuat gol

    kemenangan di menit 90.

    Dengan hasil itu, Muenchen unggul 14 angka atas runner-upsementara Wolfsburg yang barumemainkan laga pekan ke-17 pada Minggu dini hari tadi.

    Kami boleh bangga karena menutup tahun dengan bagus, tapi kami harus cepat melupakan

    rekor ini dan konsentrasi lagi untuk putaran kedua, jelas pelatih Muenchen Pep Guardiola.

    (AFP/AP/R-1)

    [email protected]

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    21/25

    Membekukan PSSI bukan Solusi Terbaik

    ANGGOTA DPR RI Komisi X Moreno Soeprapto berharap semua pihak menyerahkan

    urusan pembinaan sepak bola kepada PSSI. Jika PSSI yang notabenebertanggung jawab

    terhadap pembinaan sepak bola usia muda sampai pencapaian prestasi sepak bola di level

    internasional mendapat gangguan atau intervensi dari pihak lain, tentu akan berakibat fatal

    bagi keberlangsungan atlet sepak bola di Tanah Air.

    Keberadaan PSSI adalah induknya sepak bola di Tanah Air. Mari kita serahkan sepenuhnya

    kepada seluruh pengurus PSSI. Kita percayakan kepada mereka (pengurus PSSI), pasti

    mereka mencari yang terbaik untuk persepakbolaan Indonesia, kata Moreno.

    Seperti diketahui, hubungan PSSI dan Kemenpora akhir-akhir ini memanas setelah MenporaImam Nahrawi menggagas pembentukan Tim Sembilan yang akan bertugas untuk mengawasi

    kinerja PSSI. Padahal, dalam Statuta PSSI, kinerja PSSI hanya dikontrol anggota sah yang

    tercatat, yakni 777 anggota bukan elemen lainnya.

    Gagasan Menpora membentuk Tim Sembilan itu mendapat respons dari Moreno. Menurut

    Moreno, sah-sah saja jika ada pihak lain yang ingin mengawasi kinerja PSSI. Namun,

    kinerjanya harus sesuai dengan Statuta PSSI dan FIFA. Bagaimanapun juga, PSSI adalah

    anggota FIFA yang harus manut dengan aturan FIFA yang berlaku.

    FIFA pun telah mengisyaratkan bahwa setiap induk organisasi yang menjadi anggotanya

    tidak boleh mendapat intervensi apapun dalam menjalankan organisasinya. Jika tidak, maka

    siap-siap, FIFA akan menjatuhkan hukuman.

    Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa pembentukan Tim Sembilan

    yang beranggotakan pengamat sepak bola, wartawan, dan suporter itu bisa membawa

    bencana terhadap persepakbolaan Indonesia.

    Soal kritikan dan masukan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi

    menegaskan pembentukan Tim Sembilan bukan untuk membekukan PSSI, melainkansemata-mata hanya untuk menaikkan prestasi atlet.

    Dibentuknya Tim Sembilan ini semata-mata hanya untuk memotivasi atlet agar mampu

    menaikkan prestasi mereka. Bukan bertujuan membekukan PSSI. Sebab, sudah menjadi

    kebanggaan bangsa jika prestasi olahraganya bagus dan baik, katanya di Malang, Jawa

    Timur, kemarin. (BN/Sat/Ant/R-1)

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    22/25

    Status Kepartaian Golkar Raib

    ARIF HULWAN

    Ketika tidak mendapatkan pengesahan dari pemerintah, Golkar kehilangan status

    sebagai partai politik.

    LEGITIMASI Golkar sebagai partai politik sudah raib pascaputusan menteri hukum dan hak

    asasi manusia (menkum dan HAM). Partai beringin pun disebut hanya seperti organisasi

    kemasyarakatan (ormas) karena kevakuman pengurus.

    Implikasinya, produk hukum yang terkait partai serta status kadernya menjadi tidak sahih

    dalam proses demokrasi.

    Dua-duanya (Golkar kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie) diakui kosong (oleh

    menkum dan HAM). Sekarang mereka jadi ormas saja, cetus pakar politik dari UI, Arbi

    Sanit, di Jakara, kemarin.

    Menurut Arbi, keputusan pemerintah tersebut berdampak pada kekosongan kekuasaan di

    partai beringin. Karena itu, kata dia, tafsir kubu Ical yang menyebut putusan itu berarti

    mengembalikan posisi DPP Golkar sesuai hasil Munas VIII di Riau tahun 2009 tidak benar.

    Pasalnya, jelas Arbi, kepengurusan hasil Munas Riau periodenya sudah rampung.

    Pandangan itu sama dengan penjelasan Menkum dan HAM Yasonna H Laoly bahwa sesuai

    AD/ART Golkar, pengurus DPP Golkar hanya berlangsung selama lima tahun. Lagi pula,

    hasil Munas Riau telah dibekukan oleh Munas Bali dan Munas Jakarta.

    Dalam kaitan itu, ujar Arbi, mahkamah partai yang diharapkan dapat berperan untuk

    menyelesaikan sengketa internal pun tidak bisa bekerja karena keberadaan mereka sudah

    tidak diakui lagi. Yang sekarang terjadi itu dua ormas memperebutkan status partai, ucap

    Arbi.

    Efek dari ketiadaan status partai, lanjutnya, kader-kader Golkar di daerah tidak bisa

    mengikuti kontes pilkada. Begitu pula kader-kader di parlemen. Mereka kini cuma wakil

    rakyat tanpa fraksi. Tanpa pengakuan pemerintah, tidak ada Golkar di parlemen, tukasnya.

    Meski begitu, ia melihat masih ada celah untuk menyelamatkan Partai Golkar, yakni melalui

    pintu islah. Dengan catatan, ada persetujuan dari tiap kubu untuk mengakui salah satu

    kepengurusan atau menggelar munas islah.

    Yakin aklamasi

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    23/25

    Di sisi lain, gaung pergantian ketua umum juga mulai bergema di Partai Demokrat. Namun,

    Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memprediksi Susilo

    Bambang Yudhoyono akan terpilih kembali sebagai ketua umum secara aklamasi dalam

    kongres yang menurut rencana akan berlangsung Maret 2015.

    Dinamika menjelang kongres Partai Demokrat mendatang akan diwarnai desakan kader di

    daerah agar SBY dipilih secara aklamasi sebagai ketum,kata Ibas.

    Ibas yakin dinamika yang berkembang pada akhirnya akan menegaskan SBY sebagai ketum

    secara aklamasi yang diterima semua kader. Menurut dia, kader Demokrat rasional dan ke

    depan menginginkan memiliki masa depan yang cerah sehingga pantas jika banyak yang

    menginginkan SBY memimpin kembali.

    Kader juga ingin Pak SBY mengayomi kita semua menuju Indonesia yang lebih aman, adil,

    demokratis, sejahtera, dan dihormati dunia, ujarnya.

    Perkembangan lain, Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengungkapkan

    ada sejumlah nama yang muncul dalam bursa calon ketum pada kongres PAN yang

    rencananya akan digelar di Bali, Februari 2015. Nama yang mencuat di antaranya Zulkifli

    Hasan, Hatta Rajasa, Hanafi Rais, dan Erros Djarot. Namun, kandidat terkuat mengerucut

    pada Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa.

    Kami kira Bang Zul dan Bang Hatta ialah dua nama yang paling kentara mengerucut sejauh

    ini, paparnya. (Ind/Ant/P-3)

    [email protected]

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    24/25

    Menanti Keadilan di Trotoar Komnas HAM

    SUDAH hampir 3 bulan, 45 warga suku Anak Dalam Jambi menempati trotoar di Jalan

    Latuharhari Menteng, Jakarta Pusat, tepat di depan Gedung Komnas HAM. Trotoar itu

    disulap menjadi tempat berteduh sementara selama mereka di Jakarta.

    Tumpukan tas, kardus, kompor, dan peralatan mandi seadanya berserakan tak tertata. Pohon-

    pohon besar di seberang jalan pun digunakan untuk menjemur pakaian. Terpal biru

    diandalkan menjadi peneduh dan tempat bertahan bagi suku asli di Jambi itu. Mayoritas dari

    mereka ialah orang tua berusia di atas 50 tahun.

    Luasnya bisnis perkebunan sawit telah berdampak kian menyempitnya lahan untuk mereka

    bertahan hidup. Bahkan, masyarakat suku Anak Dalam dan suku Rimba Jambi pun perlahanterusir dari dusun atau hutan tempat mereka menetap.

    Pemangku adat suku Anak Dalam, Idris Kuris, mengatakan mereka tetap ngotot untuk

    bertahan di Jakarta sampai tuntutan terpenuhi. Idris dan rekan-rekannya datang ke Jakarta

    dengan berjalan kaki selama 43 hari.

    Kami tetap bertahan sampai kapan pun di sini. Kami sudah berusaha bertemu presiden,

    menteri, dan badan pertanahan. Kami mau hak hidup kami diperhatikan oleh pemerintah,

    tegasnya, kemarin.

    Ia juga mengungkapkan penguasaan lahan oleh perusahaan hingga berujung konflik

    diabaikan oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Mereka pun menuntut pemerintah pusat untuk

    mengambil alih persoalan itu.

    Harapan kami hanya pada pemerintah pusat dan presiden. Tidak masalah kami tiap hari

    berdebu dan makan mi instan, asalkan pemerintah mau perhatikan nasib kami, cetus Idris.

    Hingga saat ini 1.982 kepala keluarga yang merupakan suku Anak Dalam, mulai tercerabut

    dari kehidupan sebagai petani. Dengan berbagai keterbatasan, mereka pun akhirnya banyak

    yang berusaha mempertahankan hidup dengan menjadi pemulung, bekerja serabutan, bahkan

    menjadi pengemis.

    Komisioner Komnas HAM Siti Noor Laila mengatakan pemerintah wajib menjamin hak

    hidup masyarakat, termasuk suku Anak Dalam Jambi. Konflik agraria yang akhirnya

    menyingkirkan mereka harus dipulihkan oleh keberpihakan pemerintah.

    Ini salah satu konflik yang sudah bertahun-tahun terjadi, tetapi tetap tidak mendapatkan

    perhatian pemerintah. Ini sudah terjadi sejak Susilo Bambang Yudhoyono masih presiden,

    cetusnya.

  • 8/10/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 21 Desember 2014

    25/25

    Komnas HAM, kata dia, sudah menjembatani antara pemerintah dan masyarakat suku Anak

    Dalam. Hasilnya tetap nihil.

    Berbagai upaya yang kerap dilakukan antara lain mendesak pemerintah untuk menerapkan

    pembatasan hak guna usaha lahan perkebunan dan mengingatkan perusahaan untuk

    memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat tanpa menggusurnya. Hak dan

    kelangsungan hidup mereka dengan alam merupakan harga mati untuk diperjuangkan,

    pungkas Siti. (Sri Utami/P-3)