Top Banner
Analgetik, Antipiretik dan Antiinflamasi
14

Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Feb 18, 2016

Download

Documents

Farmakologi dan Toksikologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Analgetik, Antipiretik dan Antiinflamasi

Page 2: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Defenisi

• Analgetik adalah obat untuk mengurangi sakit.• Antipiretik adalah obat untuk mengurangi

demam.• Antiinflamasi adalah obat untuk menghambat

inflamasi.

Page 3: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

• Nyeri: Perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan.

• Rangsangan: Mekanis, kimiawi, fisik.• Mediator Nyeri: zat penyebab nyeri yang

dilepaskan tubuh akibat adanya rangsangan.• Mediator Nyeri: Histamin, serotonin,

bradikinin, leukotrien dan PG.

Page 4: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Klasifikasi Analgetik

1. Analgetik Narkotik (Opioid)– Cth: morphine, codeine, heroin, fentanyl– Guna: Nyeri menengah atau berat

2. Analgetik non-narkotik– Analgetik lemah – Disebut juga NSAID atau AINS– Cth: aspirin, acetaminophen (Tylenol), ibuprofen

(Advil, Motrin)– Guna: nyeri ringan, anti-inflammatory

Page 5: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Perbedaan Analgetik Narkotik dan Non-narkotik

Narcotic Analgesics Non-Narcotic Analgesics

Bekerja di pusat Bekerja di perifer

Adiksi, ketergantungan -

ES: sedasi, depresi pernafasan, konstipasi ES: iritasi lambung, perdarahan, renal toxicity

No anti-inflammatory effect Anti-inflammatory effect

No ceiling effectCeiling effect - increase in dose does not increase analgesia but increases side effects

Page 6: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

μ-opioid receptors (MORs)δ-opioid receptors (DORs)substance P (SP)calcitonin gene-related peptide (CGRP).

Mek

anism

e Ke

rja A

nalg

etik

Nar

kotik

Analgetik Narkotik menduduki reseptor: μ-opioid receptors (MORs) danδ-opioid receptors (DORs)

Page 7: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Mek

anism

e ke

rja N

SAID

Dihambat Oleh Antiinflamasi Steroid

Dihambat Oleh AINS

Page 8: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi
Page 9: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi
Page 10: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi
Page 11: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Acetaminophen (parasetamol)

• Bagus u sakit gigi dan kepala. Tapi tidak untuk nyeri dan inflamasi viseral.

• Punya efek antipiretik kuat, efek antiinflamasi tidak ada.

• Dosis 0.5–1.0 g up to 4 times daily• T 1/2 : 2 jam• Dieliminasi di ginjal• ES: Kerusakan hati

Page 12: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Diklofenak

• Absorpsi melalui sal cerna cepat dan lengkap• T ½ : 1-3 jam.• Pemakaian selama kehamilan tdk dianjurkan• Dosis: 100-150 mg sehari 2 atau 3 dosis

Page 13: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Indometasin

• Absorpsi secara oral baik• Metabolisme dihati• T ½: 2-4 jam• Tidak dianjurkan pada wanita hamil dan anak2• ES: Nyeri abdomen, diare, perdarahan lambung, dan

pankreatitis. Sakit kepala hebat dialami 20-25% pasien. Halusinasi dan psikosis pernah dilaporkan. Agranulositosis, anemia aplastik dan trombositopenia.

• Digunakan pada spondilitis ankilosa, artritis pirai akut dan osteoartritis tungkai.

Page 14: Antipiretik, Analgetik Dan Antiinflamasi

Fenamate

• Asam mefenamat: antipiretik, analgetik y cukup baik.

Ibuprofen• Analgetik, antiinflamasi tdk terlalu kuat.