8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
1/30
Mengenal Obat Antibiotik, Golongan Dan Penggunaannya
Oleh : WANURAFIDA LABARIU
Obat antibiotik selalu ada dalam resep dokter yang diberikan setelah pemeriksaan kesehatan yang pasien lakukan Dalam dunia
kedokteran mengenal !enis obat yang disebut dengan nama antibiotik Berasal dari bahasa "unani yang terdiri dari dua kata yaitu#anti$ berarti mela%an dan #Bios$ yang berarti hidup Bagaikan de%a penolong& !enis obat antibiotik ini men!adi pena%ar ra'ununtuk penyembuh berbagai !enis penyakit
Obat Antibiotik
Antibiotik adalah salah satu penemuan pada bidang kedokteran terbesar dalam upaya mengobati berbagai penyakit (enisilin
merupakan penemuan pertama oleh Ale)ander Fleming& pada tahun *+,- yang kemudian digunakan oleh manusia se!ak *+./0an Resep obat antibiotik erat hubungannya dengan penyakit yang ditularkan dari in1eksi bakteri& namun 2irus penyakit
berbahaya& parasit dan lainnya tidak bisa disembuhkan oleh antibiotik
Golongan Obat Antibiotik
3erdapat lebih dari *// !enis antibiotik yang dapat ditemukan di dunia& namun se'ara unsur kimia pembentuknya terbagi men!adi4 golongan antibiotik seperti berikut :
* (enisilin 5(eni'illins6
(enisilin kelas beta laktam& beker!a dengan merusak dinding sel bakteri saat bakteri sedang dalam proses reproduksi (enisilinterbagi men!adi beberapa agen bakterisida yaitu :
• (enisilin 7
• penisilin 8
• Ampisilin
• 3ikarsilin
• kloksasilin
• Oksasilin
• Amoksisilin
• Na1silin
(enisilin mengobati in1eksi yang berkaitan dengan 1ungsi kulit& gigi& gangguan pada mata& telinga& saluran sistem perna1asan& dan
sebagainya Alergi obat penisilin ini dapat ter!adi karena hipersensiti2itas dengan keluhan ruam0ruam
, 9e1alosporin 5ephalosporins6
;ampir sama dengan penisilin yang mengganggu proses pembentukan dinding sel saat bakteri berproduksi& namun in1eksimeningitis& gonorrhea yang tidak bisa disembuhkan penisilin bisa di sembuhkan oleh 9e1alosporin
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
2/30
Aminoglikosida akan menghambat pembentukan protein bakteri yang se'ara e1ekti1 dapat mengobati penyakit seperti ti1us dan pneumonia (enggunaan obat antibiotik ini dapat menyebabkan risiko bakteri semakin tahan terhadap antibiotik ini
Aminoglikosida ini dapat mengendalikan dengan mengobati in1eksi bakteri& namun dapat menurunkan 1ungsi gin!al dan 1ungsi
hati se'ara signi1ikan
= >akrolida 5>a'rolides6
>akrolida dapat men'egah biosintesis yang ter!adi pada 1ungsi protein pada bakteri dan !uga alternati1 bagi pasien yang sensiti1
terhadap penisilin ?1ek samping terhadap makrolida dapat ter!adi pada pe'ernaan seperti mual dan diare ;indari penggunaanantibiotik ini pada %anita hamil dan menyusui
@ 9ul1onamida 59ul1onamides6
9ul1onamida akan mengobati in1eksi pada 'iri0'iri penyakit gin!al& namun memiliki e1ek samping berbahaya untuk gin!al !uga
(asien gin!al harus minum se!umlah besar air untuk mengurangi pembentukan kriatal dari antibiotik tersebut
Fluorouinolones
Cenis antibiotik Fluorouinolones beker!a dengan menghentikan langsung DNA bakteri sintesis sehingga relati1 aman untuk
mengobati in1eksi saluran kemih dan saluran pernapasan >eskipun baik& penggunaannya tidak dian!urkan untuk ibu hamil dan
anak0anak karena diduga dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang
4 (olipeptida 5polypeptides6
Obat antibiotik ini digunakan untuk mengobati in1eksi 'ontohnya pada telinga tengah& namun harus digunakan dengan hati0hati
karena dapat memperburuk masalah ?1ek samping dapat mengakibatkan kerusakan gin!al dan syara1
Penggunaan Obat Antibiotik
Obat antibiotik harus diberikan dengan resep dokter karena !enis obat ini dapat mengembangkan dirinya men!adi sebuahresistensi yang menyebabkan kekebalan pada bakteri tertentu resep antibiotik akan diberikan dalam dosis yang akan membuat
bakteri segera mati dan dalam !angka %aktu yang agak pan!ang agar mutasi bakteri tidak ter!adi >aka dari itu& penggunaanantibiotik dengan resep dokter harus dihabiskan untuk men'egah timbulnya tipe bakteri kebal lainnya
Mekanisme Kerja Antibiotik
OLEH : WANURHAFIDA LA BARIU
Cara kerja antibiotik yaitu Antibiotik memiliki cara kerja sebagai bakterisidal (membunuh bakteri secara langsung)
atau bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Pada kondisi bakteriostasis, mekanisme pertahanan tubuh
inang seperti fagositosis dan produksi antibodi biasanya akan merusak mikroorganisme. Ada beberapa cara kerja
antibiotik terhadap bakteri sebagai targetnya, yaitu menghambat sintesis dinding sel, menghambat sintesis
protein, merusak membran plasma, menghambat sintesis asam nukleat, dan menghambat sintesis metabolit
http://blogging.co.id/6-fungsi-ginjal-pada-manusiahttp://blogging.co.id/6-fungsi-hati-pada-manusiahttp://blogging.co.id/6-fungsi-hati-pada-manusiahttp://blogging.co.id/ciri-ciri-penyakit-ginjalhttp://blogging.co.id/6-fungsi-ginjal-pada-manusiahttp://blogging.co.id/6-fungsi-hati-pada-manusiahttp://blogging.co.id/6-fungsi-hati-pada-manusiahttp://blogging.co.id/ciri-ciri-penyakit-ginjal
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
3/30
esensial. Dinding sel bakteri terdiri atas jaringan makromolekuler yang disebut peptidoglikan. Penisilin dan
beberapa antibiotik lainnya mencegah sintesis peptidoglikan yang utuh sehingga dinding sel akan melemah dan
akibatnya sel bakteri akan mengalami lisis. Riboson merupakan mesin untuk menyintesis protein. el eukariot
memiliki ribosom !", sedangkan sel prokariot #" (terdiri atas unit $" dan %"). Perbedaan dalam struktur
ribosom akan mempengaruhi toksisitas selektif antibiotik yang akan mempengaruhi sintesis protein. Di antara
antibiotik yang mempengaruhi sintesis protein adalah kloramfenikol, eritromisin, streptomisin, dan tetrasiklin.
&loramfenikol akan bereaksi dengan unit $" ribosom dan akan menghambat pembentukan ikatan peptida padarantai polipeptida yang sedang terbentuk. &ebanyakan antibiotik yang menghambat protein sintesis memiliki
akti'itas spektrum yang luas. etrasiklin menghambat perlekatan tRA yang memba*a asam amino ke ribosom
sehingga penambahan asam amino ke rantai polipeptida yang sedang dibentuk terhambat. Antibiotik
aminoglikosida, seperti streptomisin dan gentamisin, mempengaruhi tahap a*al dari sintesis protein dengan
mengubah bentuk unit %" ribosom yang akan mengakibatkan kode genetik pada mRA tidak terbaca dengan baik.
Antibiotik tertentu, terutama antibiotik polipeptida, menyebabkan perubahan permeabilitas membran plasma yang
akan mengakibatkan kehilangan metabolit penting dari sel bakteri. ebagai contoh adalah polimiksin + yang
menyebabkan kerusakan membran plasma dengan melekat pada fosfolipid membran. ejumlah antibiotik
mempengaruhi proses replikasi DARA dan transkripsi pada bakteri. Contoh dari golongan ini adalah rifampin
dan -uinolon. Rifampin menghambat sintesis mRA, sedangkan -uinolon menghambat sintesis DA. ekanisme
resistensi Pada a*alnya, problema resistensi bakteri terhadap antibiotik telah dapat dipecahkan dengan adanya
penemuan golongan baru dari antibiotik, seperti aminoglikosida, makrolida, dan glikopeptida, juga dengan
modifikasi kimia*i dari antibiotik yang sudah ada. amun, tidak ada jaminan bah*a pengembangan antibiotik barudapat mencegah kemampuan bakteri patogen untuk menjadi resisten. +erdasarkan hasil studi tentang mekanisme
dan epidemiologi dari resistensi antibiotik telah nyata bah*a bakteri memiliki seperangkat cara untuk beradaptasi
terhadap lingkungan yang mengandung antibiotik. ekanisme resistensi pada bakteri meliputi mutasi,
penghambatan akti'itas antibiotik secara en/imatik, perubahan protein yang merupakan target antibiotik,
perubahan jalur metabolik, efluks antibiotik, perubahan pada porin channel, dan perubahan permeabilitas
membran. utasi genetik tunggal mungkin menyebabkan terjadinya resistensi tanpa perubahan patogenitas atau
'iabilitas dari satu strain bakteri. Perkembangan resistensi terhadap obat0obat antituberkulos, seperti
streptomisin, merupakan contoh klasik dari perubahan tipe ini. ecara teoretis ada kemungkinan untuk mengatasi
resistensi mutasional dengan administrasi suatu kombinasi antibiotik dalam dosis yang cukup untuk eradikasi
infeksi sehingga mencegah penyebaran bakteri resisten orang ke orang. amun, adanya emergensi yang meluas
dari multidrug resistant ycobacterium tuberculosis memperlihatkan bah*a tidak mudah untuk mengatasi
resistensi dengan formula kombinasi. Contoh lain resistensi mutasional yang juga penting adalah perkembangan
resistensi fluoro-uinolone pada stafilokokki, Pseudomonas aeruginosa, dan patogen lain melalui perubahan pada
DA topoisomerase. &ejadian mutasi mungkin juga mengubah mekanisme resistensi yang ada menjadi lebih efektif
atau memberikan spektrum akti'itas yang lebih luas. Problem yang cukup penting adalah kemampuan bakteri
untuk mendapatkan materi genetik eksogenus yang mengantarkan terjadinya resistensi. pesies pada
peneumokokki dan meningokokki dapat 1mengambil1 materi DA di luar sel (eksogenus) dan mengombinasikannya
ke dalam kromosom. +anyak materi genetik yang bertanggung ja*ab terhadap resistensi ditemukan pada plasmid
yang dapat ditransfer atau pada transposon yang dapat disebarluaskan di antara berbagai bakteri dengan proses
konjugasi. ransposon merupakan potongan DA yang bersifat mobile yang dapat menyisip masuk ke dalam
berbagai lokasi pada kromosom bakteri, plasmid atau DA bakteriofag. +eberapa transposon atau plasmid memiliki
elemen genetik yang disebut integron yang mampu 1menangkap1 gen0gen eksogenus. ejumlah gen kemungkinan
dapat disisipkan ke dalam integron yang menghasilkan resistensi terhadap beberapa bahan. Antimikroba ekanisme
yang mirip mungkin terlibat dalam pembentukan elemen genetik yang mengode resistensi 'ankomisin pada
enterokokki. 2nterokokki, yang merupakan komensal saluran usus dan genital, meningkat menjadi patogen di
rumah sakit. 3al ini berhubungan dengan resistensi alami enterokokki terhadap antibiotik yang paling umum
digunakan dan kapasitasnya untuk memperoleh sifat resistensi melalui mutasi (penisilin) atau transfer gen
resistensi pada plasmid dan transposon (aminoglikosida dan glikopeptida) (Rochman aim, 4"54).
Uraian Lengkap enggo!ongan Antibiotik
Antibiotik dapat dikelompokkan sebagai berikut :
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
4/30
A. Pengelompokkan secara kimia
a. Antibiotik turunan beta laktam, antibiotik beta laktam dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Turunan penisilin merupakan asam organik, terdiri dari satu siklik dengan satu rantai samping. Inti siklik terdiri dari
cincin tiazolidin dan betalaktam. Rantai samping merupakan gugus amino bebas yang dapat mengikat berbagai jenis
radikal. Dengan mengikat berbagai radikal pada gugus amino bebas tersebut akan diperole berbagai jenis penisilin,
misalnya pada penisilin ! radikalnya adala gugus benzil. Penisilin ! untuk suntikan biasanya tersedia sebagai
garam "a atau #. $ila atom % pada gugus karboksil diganti dengan prokain, diperole Penisiln ! prokain yang sukar
larut dalam air, seingga dengan suntikan I& akan didapatkan absorpsi yang lambat, dan masa kerjanya lambat.
$eberapa penisilin akan berkurang akti'itas antimikrobanya dalam suasana asam seingga penisilin kelompok
ini arus diberikan secara parenteral. Penisilin lain ilang akti'itasnya bila dipengarui ole enzim betalaktamase
yang memeca cincin betalaktamase. Radikal tertentu pada gugus amino inti ()APA dapat menguba si'at
kerentanan teradap asam, penisilinase, spektrum antimikroba.
Penisilin mengambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba.
Teradap mikroba yang sensiti', penisilin akan mengasilkan e'ek bakterisid pada mikroba yang sedang akti'
membela. &ikroba dalam keadaan metabolik tidak akti' *tidak membela+, yang disebut juga persisters, praktis tidak
dipengarui ole penisilin kalaupun ada pengarunya anya bakteriostatik. Diantara semua penisilin, penisilin !
mempunyai akti'itas terbaik teradap kuman gram)positi' yang sensiti'. Penisilin merupakan senya-a pilian untuk
pengobatan in'eksi yang disebabkan ole bakteri gram)positi' dan cocci gram)negati', Streptococcus,
Pneumococcus, Meningococcus, aktinomises yang bukan pengasil penisilinase. Penisilin ! mengambat
enterococcus *S. faecalis+ tetapi untuk pengaru daya *misalnya pada endokarditis enterococcus+ perlu ditambakan
aminoglikosida.
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
5/30
Ampisilin merupakan prototip golongan aminopenisilin berspektrum luas, tetapi akti'itasnya teradap kokus
gram)positi' kurang daripada penisilin !. emua penisilin golongan ini dirusak ole betalaktamase yang diproduksi
ole kuman gram)positi' dan kuman gram)negati'. #uman meningokokus, pneumokokus, gonokokus dan L.
monocytogenes sensiti' teradap obat ampicilin ini. elain itu H. influenzae, E. coli dan Pr. mirabilis merupakan
kuman gram)negati' yang juga sensiti'. Tetapi de-asa ini tela dilaporkan adanya kuman yang resisten di antara
kuman yang semula sangat sensiti' tersebut. /mumnya pseudomonas, Klebsiella, serratia, asinobakter dan proteus
indol positi' resisten teradap ampisilin dan aminopenisilin lainnya.
0umla ampisilin dan senya-anya sejenisnya yang diabsorpsi pada pemberian oral dipengarui besarnya dosis dan
ada tidaknya makanan dalam saluran cerna. Dengan dosis lebi kecil persentase yang diabsorpsi relati' lebi besar.
Absorpsi ampisilin oral tidak lebi baik dari pada penisilin atau 'enetisilin. Adanya makanan dalam saluran cerna
akan mengambat absorpsi obat. Perbedaan absorpsi ampisilin bentuk triidrat dan bentuk anidrat tidak
memberikan perbedaan bermakna dalam penggunaan di klinik. ering absorpsi ampisilin oral tidak tidak cukup
memuaskan seingga perlu meningkatkan dosis. Ampisilin juga didistribusi luas di dalam tubu dan pengikatannya
ole protein plasma anya 23 4. Ampisilin yang masuk ke dalam empedu mengalami sirkulasi enteroepatik, tetapi
yang diekskresi bersama tinja jumlanya cukup tinggi. Penetrasi ke 5 dapat mencapai kadar yang e'ekti' pada
keadaan peradangan meningen. Pada pneumonia ampisilin disekresi ke dalam sputum sekitar 13 4 kadar serum.
Amoksisilin adala turunan penisilin berspektrum luas, digunakan untuk pengobatan in'eksi saluran na'as.
Absorpsi amoksisilin di saluran cerna jau lebi baik daripada amoisilin. Dengan dosis oral yang sama, amoksisilin
mencapai kadar dalam dara yang tingginya kira)kira 2 kali lebi tinggi daripada yang dicapai ole ampisilin, sedang
masa paru eliminasi kedua obat ini ampir sama. Penyerapan ampisilin terambat ole adanya makanan di
lambung, sedang amoksisilin tidak. Distribusi amoksisilin secara garis besar sama dengan ampisilin. #eduanya
adala turunan penisilin yang taan teradap enzim penisilinase. Akan tetapi kelebian amoksisilin dibandingkan
dengan ampisilin adala amoksisilin absorbsinya yang lebi baik.
2. e'alosporin termasuk golongan antibiotik betalaktam. e'alosporin berasal dari 'ungus Cepalosporium
acremonium yang diisolasi pada taun 1678 ole $rotzu. 9ungus ini mengasilkan tiga macam antibiotik, yaitu
se'alosporin P, " dan 5. Dari ketiga antibiotik tersebut kemudian dikembangkan berbagai deriat se'alosporin
semisintetik antara lain se'alosporin 5.
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
6/30
Inti dasar se'alosporin 5 adala asam ;)amino se'alosporanat *;)A5A : ;)aminocepalosporanic acid + yang
merupakan kompleks cincin betalaktam. e'alosporin 5 resisten teradap penisilinase, tetapi dirusak ole
se'alosporinase. %idrolisis asam se'alosporin 5 mengasilkan ;)A5A yang kemudian dapat dikembangkan menjadi
berbagai macam antibiotik se'alosporin. &odi'ikasi R1 pada posisi ; cincin betalaktam diubungkan dengan akti'itas
mikroba, sedangkan substitusi R2 pada posisi < cincin diidrotiazin mempengarui metabolisme dan
'armakokinetiknya.
e'alosporin dibagi menjadi tiga generasi berdasarkan aktiitas mikrobanya yang secara tidak langsung juga
sesuai dengan urutan masa pembuatannya. De-asa ini se'alosporin yang lazim digunakan dalam pengobatan, tela
mencapai generasi ketiga.
eperi alnya antibiotik betalaktam lain, mekanisme kerja antibiotik se'alosporin mengambat sintesis dinding
sel mikroba. e'alosporin digunakan untuk pengobatan in'eksi ole bakteri yang tela taan teradap penisilin,
terutama stafilokoki yang mengasilkan penisilinase dan basil gram)negati'.
a. e'alosporin generasi pertama
e'alosporin generasi pertama memperliatkan spektrum antimikroba yang terutama akti' teradap kuman
gram)positi'. #eunggulannya dari penisilin iala aktiitasnya teradap bakteri pengasil penisilinase. !olongan ini
e'ekti' teradap sebagian besar Stapylococcus aureus dan Streptococcus termasuk Streptococcus pyogenes,
Streptococcus !iridans dan Streptococcus pneumoniae. $akteri gram)positi' yang juga sensiti' adala Streptococcus
anaerob, Clostridium, perfringens, Listeria monocytogenes dan Corynebacterium dipteriae. Aktiitas antimikroba
berbagai se'alosporin generasi pertama sama satu dengan lainnya, anya se'alotin sedikit lebi akti' teradap
Stapylococcus aureus. &ikroba yang resisten antara lain iala strain Stapylococcus aureus, resisten metisilin,
Stapylococcus epidermis dan Streptococcus faecalis.
b. e'alosporin generasi kedua
http://sawitchem.com/http://sawitchem.com/http://sawitchem.com/
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
7/30
!olongan ini kurang akti' teradap bakteri gram)positi' dibandingkan dengan generasi pertama, tetapi lebi
akti' teradap kuman gram)negati' misalnya H . influenzae, Pr . mirabilis, E . coli dan Klebsiella. Teradap Ps.
aerugonosa dan anterokokus golongan ini tidak e'ekti'.
c. e'alosporin generasi ketiga
!olongan ini umumnya kurang akti' dibandingkan dengan generasi pertama teradap kokus gram)positi',
tetapi jau lebi akti' teradap Enterobacteriaceae, termasuk strain pengasil penisilinase. Di antara sediaan
golongan ini ada yang akti' teradap Ps. aureginosa.
e'otaksim termasuk dalam se'alosporin generasi ketiga dan berspektrum luas semisintetik yang diberikan
secara parenteral. etela pemberian intramuskuler se'otaksim sebesar =33 mg atau 1 gram, kadar puncak serum
tercapai sebesar 11,; dan 23,= >g?ml yang tercapai dalam -aktu
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
8/30
#uman aerob, !ram)negati': Citrobacter species, Enterobacter species, Escericia coli , Haemopilus influenzae,
Haemopilus parainfluenzae, Klebsiella species, #eiserria gonorroeae, #eiseria meningitides, Proteus mirabilis,
Proteus rettgeri , Seraratia species dan $cinobacter species. e'otaksim e'ekti' teradap beberapa strain
Pseudomonas aeruginosa.
#uman aerob: %acteroides species *termasuk beberapa strain %. fragilis+, Clostridium species, Peptococus species,
Peptostreptococus spesies dan &usobacterium species *termasuk &. nucleatum+
e'otaksim diindikasikan untuk mengobati pasien dengan in'eksi berat yang disebabkan ole mikroorganisme
yang sensiti' teradap berbagai in'eksi seperti in'eksi saluran pernapasan ba-a termasuk pnmeumonia. e'otaksim
tidak bersi'at ne'rotoksik, tetapi disebabkan kemungkinan terjadinya kadar antibiotik serum yang tinggi dan
berkepanjangan akibat pemberian dosis lazim pada pasien dengan insu'isiensi ginjal, maka dosis total arian
se'otaksim perlu dikurangi pada pasien)pasien tersebut, seperti dengan antibiotik batalaktam yang lain,
granolusitopenia dan lebi jarang lagi agranolusitoksis dapat timbul selama pengobatan dengan se'otaksim,
terutama jika diberikan untuk jangka panjang. /ntuk pengobatan yang melebii 13 ari, pemberian se'otaksim
bersama)sama dengan antibiotika aminoglikosida dapat meningkatkan ne'rotoksisitas.
e'triakson juga termasuk dalam se'alosporin generasi ketiga, dimana spektrum antibakterinya lebi luas
dibandingkan generasi sebelumnya. ecara umum turunan ini akti' teradap bakteri gram)negati' yang tela resisten,
lebi taan teradap beta laktamase tetapi kurang akti' teradap bakteri gram)positi'. aktu parunya mencapai 8
jam. /ntuk meningitis obat ini diberikan dua kali seari sedangkan untuk in'eksi lain umumnya cukup satu kali seari.
0umla se'triakson yang terikat pada protein plasma umumnya sekitar 8
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
9/30
ole kuman !ram)negati' dan kuman !ram)positi'. e'triakson e'ekti' teradap miroorganisme yang sensiti' di
ba-a ini :
#uman aerob !ram)negati': Enterobacter aerogenes, Enterobacter cloacae, Escericia coli , Haemopilus
influenzae, Haemopilus parainfluenzae, Klebsiella species, #eisseria gonorroeae, #eiserria meningitidis, Proteus
mirabilis, Proteus !ulagaris, Morganella morganii dan Serratia marcescens. e'triakson juga akti' teradap kuman
Pseudomonas aeroginosa.
#uman aerob !ram)positi': Stapylococcus aureus, Stapylococcus epidermis, Streptococcus pyogenes,
Streptococcus agalactiae dan Streptococcus pneumoniae.
e'triakson diindikasikan untuk pengobatan pada in'eks pneumonia, in'eksi kulit dan jaringan lunak, in'eksi
saluran kemi dan in'eksi ulang dan sendi. e'triakson dapat menyebabkan peningkatan kreatinin serum secara
transien. e'triakson diekskresi melalui ekskresi bilier dan renal, karena itu pasien dengan gangguan 'ungsi ginjal
tidak memerlukan penyesuaian dosis jika se'triakson diberikan dalam dosis lazim. Penyesuaian dosis juga tidak
diperlukan pada pasien dengan gangguan 'ungsi ati. &eskipun demikian, jika pasien mengalami gangguan 'ungsi
ati dan 'ungsi ginjal yang bermakna, maka dosis se'triakson seari tidak bole melebi 2 gram tanpa disertai
penga-asan kadarnya dalam serum secara ketat. Pasien dengan gangguan sintesis itamin # atau cadangan
itamin # yang renda *misalnya penyakit ati kronik dan malnutrisi+ perlu dilakukanpengukuran -aktu protrombin
selama pengobatan se'triakson. Pemberian se'triakson jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuan secara
berlebian pada mikroorganisme yang tidak sensiti'.
ntibiotik turunan aminoglikosida
Amnoglikosida merupakan senya-a yang terdiri dari 2 atau lebi gugus gula amino yang terikat le-at ikatan
glikosid pada inti eksosa. %eksosa tersebut atau aminosiklitol, iala streptidin, *pada streptomosin+ atau 2-
deoksistreptamin *ciri aminoglokosida lain+ berbentuk senya-a polikation yang bersi'at basa kuat dan sangat polar
baik dalam bantuk basa maupun dalam bentuk garam bersi'at muda larut dalam air, ediaan suntikan berupa
garam sul'at, sebab paling kurang nyeri untuk suntikan intramuskuler. tabilitasnya cukup baik pada suu kamar,
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
10/30
terutama dalam bentuk kering. lainnya. Aminoglikosida merupakan kelompok antibiotik yang mempunyai
kemampuan membunu bakteri. Aminoglikosida adala obat)obat utama untuk pengobatan in'eksi gram)negati'.
Aminoglikosida bersi'at bakterisid dengan mengambat sintesis protein.
!entamisin merupakan antibiotik turunan aminoglikosida yang sangat berarti terutama karena peranannya
teradap mukosa gram)negati'. enya-a ini digunakan pada pasien yang resisten teradap antibiotik lain.
&ekanisme kerja gentamicin adala dengan mengikat secara ireersibel sub unit
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
11/30
serum maternal. 13 4 gentamicin terikat dalam sel dara mera dan juga masuk ke dalam leukosit polimor'onuklear
dimana kadarnya dapat mencapai 83 4 dari kadar obat dalam cairan ekstraseluler. #adar tertinggi ditemui dalam
jaringan ginjal.
c. Antibiotik turunan am'enikol
Turunan am'enikol adala antibiotik yang terdiri kloram'enikol dan senya-a analognya. #loram'enikol diisolasi
pertama kali pada taun 167; dari Streptomyces !enezuelae. #arena ternyata mempunyai daya antimikroba yang
kuat maka penggunaan obat ini meluas dengan cepat sampai taun 16=3 diketaui ba-a obat ini dapat
menimbulkan anemia aplastik yang 'atal. #loram'enikol merupakan kristal puti yang sukar larut dalam air *1 : 733+
dan rasanya sangat pait. Rumus molekul kloram'enikol adala sebagai berikut :
#loram'enikol bekerja dengan mengambat sintesis protein kuman. ang diambat adala enzim peptidil
trans'erase yang berperan sebagai katalisator untuk membentuk ikatan)ikatan peptida pada proses sintesis protein
kuman. B'ek toksik kloram'eniol pada sel mamalia terutama terliat pada sistem emopoetik dan diduga
berubungan dengan mekanisme kerja obat ini. #loram'enikol adala antibiotik yang bersi'at bakteriostatik dan
mempunyai spektrum luas. Pada konsentrasi tinggi kadang)kadang bersi'at bakterisid teradap kuman)kuman
tertentu. pektrum antibakterial kloram'enikol meliputi '. pneumoniae, Str. pyogenes, Streptococus !iridans,
#eiserria, Haemopilus, %acillus spp, Listeria, %artonella, Mycoplasma dan kuman anaerob. $eberapa starin kuman
D. Pneumoniae, %. in'luenzae, dan ". meningitidis bersi'at resisten tapylococcus aureus umumnya sensiti',
sedang Bntero bacteriaceae banyak yang tela resiten.
etela pemberian oral, kloram'enikol diserap dengan cepat. #adar puncak dalam dara tercapai dalam 2
jam. /ntuk anak biasanya diberikan bentuk ester kloram'enikol palmitat atau stearat yang rasanya tidak pait. $entuk
ester ini akan mengalami idrolisis dalam usus dan membebaskan kloram'enikol. &asa paru eliminasi pada orang
de-asa kurang lebi < jam, pada bayi berumur kurang dari 2 minggu sekitar 27 jam. #ira)kira =3 4 kloram'enkol
dalam dara terikat dengan albumin. Ebat ini didistribusikan secara baik ke berbagai jaringan tubu, termasuk
jarigan otak, cairan serebrospinal dan mata.
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
12/30
Di dalam ati kloram'enikol mengalami konjugasi dengan asam glukuronat ole enzim glukuronil trans'erase.
Ele karena itu -aktu paru kloram'enikol memanjang pada pasien gangguan 'aal ati. ebagian kecil kloram'enikol
mengalami reduksi menjadi senya-a aril)amin yang tidak akti' lagi. Dalam -aktu 27 jam, 83)63 4 yang diberikan oral
tela diekskresi melalui ginjal. Dari seluru kloram'enikol yang diekskresi melalui urin,, anya =)13 4dalam bentuk
akti'. isanya terdapat dalam bentuk glukuronat atau idrolisis yang lain yang tidak akti'. $entuk akti' kloram'enikol
diekskresi terutama melalui'iltrat glomerulus sedang metabolitnya dengan sekresi tubukus. Pada gagal ginjal, masa
paru kloram'enikol bentuk akti' tidak banyak beruba tetapi metabolitnya yang nontoksik mengalami kumulasi.
Dosis perlu dikurangi bila terdapat gangguan 'ungsi epar yang menyertai gagal ginjal. /ntuk pemberian secara
parienteral digunakan kloram'enikol suksinat yang akan diidrolisis dalam jaringan dan membebaskan
kloram'enikol.
d. Antibiotik turunan tetrasiklin
Turunan tetrasiklin didapat dari asil isolasi kultur streptomyces Sp dan kemudian dikembangkan secara
sintetik. Tetrasiklin merupakan basa yang sukar larut dalam air, tetapi bentuk garam natrium atau garam %5C)nya
muda larut. Dalam keadaan kering, bentuk basa dan garam %5C tetrasiklin bersi'at relati' stabil. Dalam larutan,
kebanyakan tetrasiklin sangat stabil. Dalam larutan, kebanyakan tetrasiklin sangat labil jadi cepat berkurang
potensinya.
!olongan tetrasiklin mengambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya. Paling sedikit terjadi 2 proses
dalam msuknya antibiotik ke dalam ribosom bakteri gram)negati'. Pertama yang disebut di'usi pasi' melalui kanal
idro'olik, ke dua adala sistem transpor akti'. etela masuk maka antibiotik berikatan dengan ribosom
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
13/30
B'ekti'itasnya tinggi teradap in'eksi batang gram)negati' seperti %rucella, &rancisella tularensis, Pseudomonas
mallei , Pseudomonas pseudomallei , )ibrio colerae, Campylobacter fetus, Haemopylus ducreyi dan
Calymmatobacterium granulomatis, *ersinia pestis, Pasteurella multocida, Spirillum minor , Leptotricia buccalis,
%ordetella pertusis, $cinetobacter dan &usobacterium. train tertentu H . influenzae mungkin sensiti', tetapi E. coli ,
Klebsiella, Enterobacter, Proteus indol positi' dan Pseudomonas umumnya resisten
ekitar
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
14/30
mengambat sintesis protein. Britromisin merupakan antibiotik turunan makrolida yang akti' teradap bakteri gram)
positi' dan bakteri gram)negati'. Antibiotik ini seringkali diberikan kepada pasien yang alergi teradap penisilin.
$. Pengelompokkan berdasarkan mekanisme kerjanya. $erdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotik dapat
dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu :
a. Antibiotik yang menginibisi sintesis atau mengaktiasi enzim yang merusak dinding sel bakteri seingga
mengilangkan kemampuan berkembang biak dan sering kali lisis.
Penisilin, se'alosporin
ikloserin, ankomisn, ristosetin, basitrasin
b. Antibiotik yang bekerja langsung teradap membran sel, mempengarui permeabilitas seingga menimbulkan
kebocoran dan keilangan senya-a intraselular.
istimetat
ien, nistatin, am'oterisin $
c. Antibiotik yang mengganggu 'ungsi ribosom bakteri, menyebabkan inibisi sintesis protein secara reersibel. enya-a
bakteriostatik kloram'enikol : tetrasiklin, antibiotik makrolida, eritromisin, linkomisin, klindamisin
d. Antibiotik yang di'iksasi pada subunit ribosom
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
15/30
e. Antibiotik yang mengganggu metabolisme asam nukleat
F Ri'ampisin, dapat dikatakan ba-a antibiotik ini dapat mempengarui perkembangan bakteri pada enam lokasi :
Dinding sel bakteri
&embran sitoplasma
Replikasi D"A
Transkripsi D"A
Translasi R"A
&etabolisme intermedier
5. Pengelompokkan berdasarkan man'aat dan sasaran kerjanya dapat dibedakan menjadi tiga. kelompok antibiotik yaitu :
a. Antibiotik yang terutama berman'aat teradap kokus gram positi' dan basil, cenderung memilik spektrum aktiitas
yang sempit.
F Penisillin ! pensilin semi sintetik yang resisten teradap penisilinase.
F &akrolida, linkomisin, ankomisin, basitrasin
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
16/30
b. Antibiotik yang terutama e'ekti' teradap basil aerob gram negati'.
da
c. Antibiotik yang secara relati' memiliki spektrum kerja yang luas, berman'aat teradap kokus gram positi' dan basil
gram negati'.
trum luas : ampisillin, karbesilin
rasiklin
D. Pengelompokkan berdasarkan daya kerjanya.
Dari segi daya kerjanya antibiotik dapat dibedakan dalam dua kelompok
yaitu :
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
17/30
a. Antibiotik bakteriostatik
Antibiotik bakteriostatik mengambat pertumbuan dan perkembangan bakteri dan mengambat sintesis
protein bakteri. 5onto obat kelompok tetrasiklin, kloram'enkol, eritromisin dan linkomisin.
b. Antibiotik bakterisidik
Antibiotik bakterisidik mematikan bakteri dan mengambat biosintesis dinding sel bakteri. 5onto obat : Penisilin dan
deriatnya, basitrasin, kelompok aminoglikosida, polimiksin dan rim'apisin.
B. Pengelompokkan berdasarkan daya membunu bakteri
&enurut daya membunu bakteri antibiotik dibagi dalam tiga kelompok
yaitu:
a. Antibiotik spektrum sempit *narro- spectrum+
Ebat kemoterapeutika yang bekerja anya pada mikroorganisme tunggal atau grup mikroorganisme tertentu
dikatakan memiliki spektrum sempit. &isalnya, izoniazid anya akti' teradap mikrobakteria.
b. Antibiotik spektrum sedang
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
18/30
pektrum sedang adala suatu terminologi yang diasilkan pada antibiotik yang secara e'ekti' mela-an
mikroorganisme gram positi' dan sejumla bakteri gram negati'. &isalnya, ampicillin dipertimbangkan sebagian
spektrum sedang karena obat ini bekerja mela-an bakteri gram positi' dan bakteri gram negati'.
*broad spectrum+
Ebat)obat seperti kloram'enikol dan tetrasiklin mempengarui spesies mikroba secara luas dan dirujuk sebagai
antibiotik spektrum luas. Pemberian antibiotik spektrum luas secara drastis dapat meruba 'lora bakteral normal
secara alamia dan dapat mencetuskan superin'eksi suatu mikroorganisme seperti kandida yang perkembangannya
secara normal dipengarui dengan adanya miroorganisme lain.
Pustaka :
"#$ja%& $#H#& '(('# Obat-Obat Penting& E)isi *# Departemen Kese+atan Rep,b!ik In)onesia # -akarta# ./
'# Watimenna& R#& Farmakodinamika dan Terapi Antibiotik # 0a)ja+ Ma)a Uni1ersit% ress# 2og%akarta# '(
3# 4,r%a5ati& 4#& "667# Efek Samping Obat & E)isi II# enerbit $ Karipta# 2og%akarta# "87
/# 4etiab,)% )an K,rna)i#& '(("# Farmakologi dan Terapi& E)isi *# enerbit 0a%a Bar,# -akarta# .7"9.78
7# M,ts+!er& E#& "66"# Dinamika Obat & E)isi *# e5nerbit I$B# Ban),ng# .3/
.# $an)i -oni##& '((7# Farmasi K!inik II# '(
8# M,bin Ha!im#& '(((# Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam# enerbit B,k, Ke)okteran E0;# -akarta# .<
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
19/30
"(# $ess%& Ar)a%a )an 4,5anto#& '(("# Ilmu Penyakit Dalam& -i!i) III& E)isi III# Ba!ai enerbit Fak,!tas
Ke)okteran Uni1ersitas In)onesia# -akarta# 38
Kirimkan Ini !e5at Emai! B!og$+is>Berbagi ke $5itterBerbagi ke Faebook
ages
• Beran)a
;atatan Farmasi
Antibiotik: mekanisme ara kerja )an k!asi?kasin%a
• '/#4eptember#,n)e?ne)
Kemamp,an s,at, terapi antimikrobia! sangat bergant,ng kepa)a obat& pejam,& )an agen
pengin@eksi#" Nam,n )a!am kea)aan k!inik +a! ini sangat s,!it ,nt,k )ipre)iksi mengingat
komp!eksn%a interaksi %ang terja)i )i antara ketigan%a#' Nam,n pemi!i+an obat %ang ses,ai )engan
)osis %ang sepa)an sangat berperan )a!am menent,kan keber+asi!an terapi )an meng+in)ari
timb,!n%a resistansi agen pengin@eksi#3
Antibiotik a)a!a+ sego!ongan sen%a5a& baik a!ami ma,p,n sintetik& %ang memp,n%ai e@ek menekan
ata, meng+entikan s,at, proses biokimia )i )a!am organisme& k+,s,sn%a )a!am proses in@eksi o!e+
bakteri#/ Literat,r !ain men)e?nisikan antibiotik sebagai s,bstansi %ang ba+kan )i )a!am konsentrasi
ren)a+ )apat meng+ambat pert,mb,+an )an repro),ksi bakteri )an @,ngi#7 Ber)asarkan si@atn%a
C)a%a +an,rn%a antibiotik )ibagi menja)i ),a:
"# Antibiotik %ang bersi@at bakterisi)a!& %ait, antibiotik %ang bersi@at )estr,kti@ ter+a)ap bakteri#
'# Antibiotik %ang bersi@at bakteriostatik& %ait, antibiotik %ang bekerja meng+ambat pert,mb,+an
ata, m,!tip!ikasi bakteri#
;ara %ang )itemp,+ o!e+ antibiotik )a!am menekan bakteri )apat bermaam9maam& nam,n )engan
t,j,an %ang sama %ait, ,nt,k meng+ambat perkembangan bakteri# O!e+ karena it, mekanisme kerja
antibiotik )a!am meng+ambat proses biokimia )i )a!am organisme )apat )ija)ikan )asar ,nt,k
mengk!asi?kasikan antibiotik sebagai berik,t:.
"# Antibiotik %ang meng+ambat sintesis )in)ing se! bakteri# 2ang termas,k ke )a!am go!ongan ini
a)a!a+ Beta9!aktam& enii!!in& o!%pepti)a& ;ep+a!osporin& Ampii!!in& Oasi!in#
a Beta9!aktam meng+ambat pert,mb,+an bakteri )engan ara berikatan pa)a enim DD9
transpepti)ase %ang memperantarai )in)ing pepti)og!ikan bakteri& se+ingga )engan )emikian akan
me!ema+kan )in)ing se! bakteri Ha! ini mengakibatkan sito!isis karena keti)akseimbangan tekanan
http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=facebookhttp://catatanseorangfarmasi.blogspot.com/http://catatanseorangfarmasi.blogspot.com/http://catatanseorangfarmasi.blogspot.com/http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn1http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn2http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn2http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn3http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn4http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn4http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn4http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn5http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn6http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ampicillin&action=edit&redlink=1http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3341095894175303514&postID=2847070025806342370&target=facebookhttp://catatanseorangfarmasi.blogspot.com/http://catatanseorangfarmasi.blogspot.com/http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn1http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn2http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn3http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn4http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn5http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn6http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ampicillin&action=edit&redlink=1
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
20/30
osmotis& serta pengakti@an +i)ro!ase )an a,to!%sins %ang menerna )in)ing pepti)og!ikan %ang s,)a+
terbent,k sebe!,mn%a# Nam,n Beta9!aktam C)an enii!!in +an%a e@ekti@ ter+a)ap bakteri gram positi@&
sebab kebera)aan membran ter!,ar Couter membran %ang ter)apat pa)a bakteri gram negati@
memb,atn%a tak mamp, menemb,s )in)ing pepti)og!ikan#8
b enii!!in me!ip,ti nat,ra! enii!!in& enii!!in 0 )an enii!!in *& mer,pakan antibiotik bakterisi)a!
%ang meng+ambat sintesis )in)ing se! )an )ig,nakan ,nt,k pen%akit9pen%akit seperti si?!is& !isteria&
ata, a!ergi bakteri gram positi@GStapilo!o!!usGStrepto!o!!us# Nam,n karena enii!!in mer,pakan
jenis antibiotik pertama se+ingga pa!ing !ama )ig,nakan te!a+ memba5a )ampak resistansi bakteri
ter+a)ap antibiotik ini# Nam,n )emikian enii!!in tetap )ig,nakan se!ain karena +argan%a %ang m,ra+
j,ga pro),ksin%a %ang m,)a+#
o!%pepti)a me!ip,ti Baitrain& o!%miin B )an *anom%in# Ketigan%a bersi@at bakterisi)a!#
Baitrain )an *anom%in sama9sama meng+ambat sintesis )in)ing se!# Baitrain )ig,nakan ,nt,k
bakteri gram positi@& se)angkan *anom%in )ig,nakan ,nt,k bakteri Stapilo!o!!us )an
Strepto!o!!us# A)ap,n o!%miin B )ig,nakan ,nt,k bakteri gram negati@#
) ;ep+a!osporin Cmasi+ sego!ongan )engan Beta9!aktam memi!iki mekanisme kerja %ang +ampir
sama %ait, )engan meng+ambat sintesis pepti)og!ikan )in)ing se! bakteri# Norma!n%a sintesis )in)ing
se! ini )iperantarai o!e+ B Cenii!!in Bin)ing rotein %ang akan berikatan )engan D9a!anin9D9a!anin&
ter,tama ,nt,k membent,k jembatan pepti)og!ikan# Nam,n kebera)aan antibiotik akan memb,at B
berikatan )engann%a se+ingga sintesis )in)ing pepti)og!ikan menja)i ter+ambat#
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
21/30
a ,ino!one mer,pakan antibiotik bakterisi)a! %ang meng+ambat pert,mb,+an bakteri )engan
ara mas,k me!a!,i porins )an men%erang DNA girase )an topoisomerase se+ingga )engan )emikian
akan meng+ambat rep!ikasi )an transkripsi DNA#"( ,ino!one !aim )ig,nakan ,nt,k in@eksi trakt,s
,rinari,s#
b Ri@ampiin CRi@ampin mer,pakan antibiotik bakterisi)a! %ang bekerja )engan ara berikatan
)engan 9s,b,nit )ari RNA po!%merase se+ingga meng+ambat transkripsi RNA )an pa)a ak+irn%a
sintesis protein#"" Ri@ampiin ,m,mn%a men%erang bakteri spesies "y!oba!terum#
Na!i)ii ai) mer,pakan antibiotik bakterisi)a! %ang memi!iki mekanisme kerja %ang sama
)engan ,ino!one& nam,n Na!i)ii ai) ban%ak )ig,nakan ,nt,k pen%akit )emam tip,s#
) Linosami)es mer,pakan antibiotik %ang berikatan pa)a s,b,nit 7(4 )an ban%ak )ig,nakan
,nt,k bakteri gram positi@& anaeroba Pseudomemranous !olitis# ;onto+ )ari go!ongan Linosami)es
a)a!a+ ;!in)am%in#
e Metroni)ao!e mer,pakan antibiotik bakterisi)a! )iakti@kan o!e+ anaeroba )an bere@ek
meng+ambat sintesis DNA#
3# Antibiotik %ang meng+ambat sintesis protein# 2ang termas,k ke )a!am go!ongan ini a)a!a+
Maro!i)e& Aminog!%osi)e& $etra%!ine& ;+!oramp+enio!& Kanam%in& O%tetra%!ine#
a Maro!i)e& me!ip,ti Er%t+rom%in )an Ait+rom%in& meng+ambat pert,mb,+an bakteri )engan
ara berikatan pa)a s,b,nit 7(4 ribosom& se+ingga )engan )emikian akan meng+ambat trans!okasi
pepti)i! tRNA %ang )iper!,kan ,nt,k sintesis protein# eristi5a ini bersi@at bakteriostatis& nam,n )a!am
konsentrasi tinggi +a! ini )apat bersi@at bakteriosi)a!# Maro!i)e biasan%a men,mp,k pa)a !e,kosit )an
akan )i+antarkan ke tempat terja)in%a in@eksi#"' Maro!i)e biasan%a )ig,nakan ,nt,k Dipteria&
#egionella my!oplasma& )an $aemopilus#
b Aminog!%osi)e me!ip,ti 4treptom%in& Neom%in& )an 0entam%in& mer,pakan antibiotik
bakterisi)a! %ang berikatan )engan s,b,nit 3(4G7(4 se+ingga meng+ambat sintesis protein# Nam,n
antibiotik jenis ini +an%a berpengar,+ ter+a)ap bakteri gram negati@#
$etra%!ine mer,pakan antibiotik bakteriostatis %ang berikatan )engan s,b,nit ribosoma! ".49
3(4 )an menega+ pengikatan aminoasi!9tRNA )ari sit,s A pa)a ribosom& se+ingga )engan )emikian
akan meng+ambat trans!asi protein#"3 Nam,n antibiotik jenis ini memi!iki e@ek samping %ait,
men%ebabkan gigi menja)i ber5arna )an )ampakn%a ter+a)ap ginja! )an +ati#
http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn10http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn11http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn11http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chloramphenicol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanamycin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanamycin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oxytetracycline&action=edit&redlink=1http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn12http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn12http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn13http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn10http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn11http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chloramphenicol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanamycin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oxytetracycline&action=edit&redlink=1http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn12http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-dan-klasifikasinya/#_edn13
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
22/30
) ;+!oramp+enio! mer,pakan antibiotik bakteriostatis %ang meng+ambat sintesis protein )an
biasan%a )ig,nakan pa)a pen%akit akibat k,man Salmonella#
/# Antibiotik %ang meng+ambat @,ngsi membran se!# ;onto+n%a antara !ain Ionim%in )an
*a!inom%in# Ionom%in bekerja )engan meningkatkan ka)ar ka!si,m intrase! se+ingga menggangg,
kesetimbangan osmosis )an men%ebabkan kebooran se!#"/
7# Antibiotik %ang meng+ambat bersi@at antimetabo!it# 2ang termas,k ke )a!am go!ongan ini a)a!a+
4,!@a ata, 4,!@onami)e& $rimetop+rim& Aaserine#
a a)a bakteri& 4,!@onami)e bekerja )engan bertin)ak sebagai in+ibitor kompetiti@ ter+a)ap enim
)i+i)ropteroate sintetase CDH4#"7 Dengan )i+ambatn%a enim DH4 ini men%ebabkan ti)ak
terbent,kn%a asam tetra+i)ro@o!at bagi bakteri#". $etra+i)ro@o!at mer,pakan bent,k akti@ asam
@o!at"8& )i mana @,ngsin%a a)a!a+ ,nt,k berbagai peran bio!ogis )i antaran%a )a!am pro),ksi )an
peme!i+araan se! serta sintesis DNA )an protein#"
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
23/30
3 *an 4aene HKF& 4i!1estri L& De !a ;a! MA# In: 0,!!o A& e)itor# In@etion ontro! in t+e intensi1e are
,nit# 'n) e)# Mi!an: 4pringerJ '((7# p# 6"9"77#
/ Wikipe)ia t+e @ree en%!opae)ia# Antibiotik On!ine# '((6 Apri! / ite) '((6 Apri! 8J A1ai!ab!e
@rom: URL: URL:+ttp:GGi)#5ikipe)ia#orgG5ikiGAntibiotik
7 Koo!man -& Roe+m KH# ;o!or at!as o@ bio+emistr%# 'n) e)# Ne5 2ork: $+iemeJ '((7#
. 4ER*A e!etrop+oresis# Antibiotis# On!ine# '((6 Apri! 8 ite) '((6 Apri! 8J A1ai!ab!e @rom: URL:
+ttp:GG555#ser1a#)eGser1aWebG555rootGar(3Gtemp!atesGAr(3ro),tFami!%#jsp
!ang,ageEnorganisation(("s+opNa14e.
8 Wikipe)ia t+e @ree en%!opae)ia# enii!!in On!ine# '((6 Apri! " ite) '((6 Apri! 8J A1ai!ab!e
@rom: URL: URL:+ttp:GGen#5ikipe)ia#orgG5ikiGenii!!in
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
24/30
o@ '<
enggo!ongan Antibiotik Ber)asarkan Mekanisme Kerjan%a
Ratings: C(Q*ie5s: '&.//QLikes: 3
,b!is+e) b% Ain Hariri
ab
4ee more
enggo!ongan Antibiotik ber)asarkan mekanisme kerjan%a :
In+ibitor sintesis )in)ing se! bakteri &menak,p go!ongan enii!!in& o!%pepti)e )an ;ep+a!osporin
In+ibitor transkripsi )an rep!ikasi &menak,p go!ongan ,ino!one&
In+ibitor sintesis protein &menak,p ban%ak jenis antibiotik& ter,tama )ari go!ongan Maro!i)e&
Aminog!%osi)e& )an $etra%!ine
In+ibitor @,ngsi membran se! &misa!n%a ionom%in & 1a!inom%in J
In+ibitor @,ngsi se! !ainn%a& seperti go!ongan s,!@a ata, s,!@onami)a &
Antimetabo!it &misa!n%a aaserine #
1
http://www.scribd.com/ain_haririhttp://wiki/Inhibitorhttp://wiki/Sintesishttp://wiki/Dinding_selhttp://wiki/Dinding_selhttp://wiki/Bakterihttp://wiki/Bakterihttp://wiki/Transkripsihttp://wiki/Transkripsihttp://wiki/Replikasihttp://wiki/Replikasihttp://wiki/Proteinhttp://wiki/Membran_selhttp://wiki/Membran_selhttp://w/index.php?title=Ionomycin&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Valinomycin&action=edit&redlink=1http://wiki/Sulfonamidahttp://wiki/Sulfonamidahttp://w/index.php?title=Antimetabolit&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Azaserine&action=edit&redlink=1http://www.scribd.com/ain_haririhttp://wiki/Inhibitorhttp://wiki/Sintesishttp://wiki/Sintesishttp://wiki/Dinding_selhttp://wiki/Dinding_selhttp://wiki/Bakterihttp://wiki/Bakterihttp://wiki/Bakterihttp://wiki/Transkripsihttp://wiki/Transkripsihttp://wiki/Transkripsihttp://wiki/Replikasihttp://wiki/Replikasihttp://wiki/Replikasihttp://wiki/Proteinhttp://wiki/Proteinhttp://wiki/Proteinhttp://wiki/Membran_selhttp://wiki/Membran_selhttp://wiki/Membran_selhttp://w/index.php?title=Ionomycin&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Ionomycin&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Ionomycin&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Valinomycin&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Valinomycin&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Valinomycin&action=edit&redlink=1http://wiki/Sulfonamidahttp://wiki/Sulfonamidahttp://wiki/Sulfonamidahttp://w/index.php?title=Antimetabolit&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Antimetabolit&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Azaserine&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Azaserine&action=edit&redlink=1http://w/index.php?title=Azaserine&action=edit&redlink=1
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
25/30
enggo!ongan Antibiotik ber)asarkan str,kt,r kimia :
Aminog!ikosi)a
Diantaran%a amikasin& )ibekasin& gentamisin& kanamisin& neomisin& neti!misin&paromomisin& sisomisin&
streptomisin& tobramisin#
Beta9Laktam
Diantaran%a go!ongan karbapenem Certapenem& imipenem& meropenem& go!onganse@a!osporin
Cse@a!eksin& se@ao!in& se@,roksim& se@a)roksi!& se@tai)im& go!ongan beta9!aktam monosik!ik& )an
go!ongan penisi!in Cpenisi!in& amoksisi!in#
0!ikopepti)a
Diantaran%a 1ankomisin& teikop!anin& ramop!anin )an )ekap!anin#
o!ipepti)a
Diantaran%a go!ongan makro!i)a Ceritromisin& aitromisin& k!aritromisin& roksitromisin&go!ongan
keto!i)a Cte!itromisin& go!ongan tetrasik!in C)oksisik!in& oksitetrasik!in&k!ortetrasik!in#
o!imiksin
Diantaran%a po!imiksin )an ko!istin#
Kino!on C,orokino!on
Diantaran%a asam na!i)iksat& siprooksasin& ooksasin& noroksasin& !e1ooksasin& )antro1aoksasin#
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
26/30
4treptogramin
Diantaran%a pristinam%in& 1irginiam%in& mikam%in& )an kin,pristin9)a!@opristin#
Oksao!i)inon
Diantaran%a !ineo!i) )an ASD'7.3#
4,!@onami)a
Diantaran%a kotrimoksao! )an trimetoprim#
Antibiotika !ain %ang penting
& seperti k!oram@eniko!& k!in)amisin )an asam @,si)at#
enggo!ongan Antibiotik ber)asarkan )a%a kerjan%a :
Bakterisi)
:Antibiotika %ang bakterisi) seara akti@ membasmi k,man# $ermas,k )a!am go!onganini a)a!a+
penisi!in& se@a!osporin& aminog!ikosi)a C)osis besar& kotrimoksao! &po!ipepti)a& ri@ampisin& isoniai)
)!!#
Bakteriostatik
:Antibiotika bakteriostatik bekerja )engan menega+ ata, meng+ambatpert,mb,+ank,man& $IDAK
MEMBUNUHN2A& se+ingga pembasmian k,man sangat tergant,ngpa)a )a%a ta+an t,b,+# $ermas,k
)a!am go!ongan ini a)a!a+ s,!@onami)a& tetrasik!in&
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
27/30
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
28/30
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
29/30
k!oram@eniko!& eritromisin& trimetropim& !inkomisin& makro!i)a& k!in)amisin& asamparaaminosa!isi!at&
)!!#Man@aat )ari pembagian ini )a!am pemi!i+an antibiotika m,ngkin +an%a terbatas& %aknipa)a kas,s
pemba5a k,man Carrier& pa)a pasien9pasien )engan kon)isi %ang sangat!ema+ C)ebi!itate) ata,
pa)a kas,s9kas,s )engan )epresi im,no!ogik ti)ak bo!e+ memakaiantibiotika bakteriostatik& tetapi
+ar,s bakterisi)#
enggo!ongan antibiotik ber)asarkan spektr,m kerjan%a :
4pektr,m !,as Cakti1itas !,as
:Antibiotik %ang bersi@at akti@ bekerja ter+a)ap ban%ak jenis mikroba %ait, bakteri grampositi@ )an
gram negati1e# ;onto+ antibiotik )a!am ke!ompok ini a)a!a+ s,!@onami)&isi!in& se@a!os@orin&
k!oram@eniko!& tetrasik!in& )an ri@ampisin#
4pektr,m sempit Cakti1itas sempit
:Antibiotik %ang bersi@at akti@ bekerja +an%a ter+a)ap beberapa jenis mikroba saja& bakterigram positi@
ata, gram negati1e saja# ;onto+n%a eritromisin& k!in)amisin& kanamisin& +an%abekerja ter+a)ap
mikroba gram9positi@# 4e)ang streptomisin& gentamisin& +an%a bekerjater+a)ap k,man gram9negati@#
enggo!ongan antibiotik ber)asarkan pen%akitn%a :
8/16/2019 ANTIBIOTIK FIDHA
30/30
0o!ongan enisi!in
Di+asi!kan o!e+ @,ngi enii!!in,m +r%sogn,m# Akti@ ter,tama pa)a bakteri gram CT)an beberapa
gram C9# Obat go!ongan ini )ig,nakan ,nt,k mengobati in@eksi pa)asa!,ran napas bagian atas C+i),ng
)an tenggorokan seperti sakit tenggorokan& ,nt,kin@eksi te!inga& bron+itis kronik& pne,monia&
sa!,ran kemi+ Ckan),ng kemi+ )an ginja!#
;onto+ obat %ang termas,k )a!am go!ongan ini antara !ain : Ampisi!in )an Amoksisi!in#Unt,k
meningkatkan keta+anan t+p b9!aktamase : penamba+an sen%a5a ,nt,k memb!okir menginakti1asi
b9!aktamase# Misa!n%a Amoksisi!in T asam k!a1,!anat& Ampisi!in Ts,!baktam& iperasi!in T
taobaktam#E@ek samping : reaksi a!ergi& s%ok ana?!aksis& kematian&0angg,an !amb,ng ,s,s#
a)a)osis amat tinggi )apat menimb,!kan reaksi ne@rotoksik )an ne,rotoksik# Aman bagi 5anita+ami!
men%,s,
i
0o!ongan 4e@a!osporin
Di+asi!kan o!e+ jam,r ;ep+a!ospori,m aremoni,m# 4pektr,m kerjan%a !,as me!ip,tibakteri gram
positi@ )an negati@# Obat go!ongan ini barkaitan )engan penisi!in )an)ig,nakan ,nt,k mengobati
in@eksi sa!,ran perna@asan bagian atas C+i),ng )antenggorokan seperti sakit tenggorokan&
pne,monia& in@eksi te!inga& k,!it )an jaringan!,nak& t,!ang& )an sa!,ran kemi+ Ckan),ng kemi+ )an
ginja!#
onto+ obat %ang termas,k )a!am go!ongan ini antara !ain : 4e@ra)in& 4e@ak!or& 4e@a)roksi!&4e@a!eksin&
E#o!i& K!ebsie!!a )an rote,s#enggo!ongan se@a!osporin ber)asarkan akti1itas resistensin%a
ter+a)ap b9!aktamase:
0enerasi I
: akti@ pa)a bakteri gram positi@# a)a ,m,mn%a ti)ak ta+an pa)a b!aktamase# Misa!n%a se@a!otin&
se@ao!in& se@ra)in& se@a!eksin& se@a)roksi!# Dig,nakan