SISTEM TATA SURYA Makalah Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Materi IPA SMP II yang dibimbing oleh Bapak Sumariyono Oleh: Kelompok 9 Off. C Anis Fitriah 120341400034
SISTEM TATA SURYA
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Materi IPA SMP II
yang dibimbing oleh Bapak Sumariyono
Oleh:
Kelompok 9 Off. C
Anis Fitriah 120341400034
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
April 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari
adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai
lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang
melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari
luar angkasa. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi
Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan
gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan.
Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya. Tata Surya adalah kumpulan
benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek
yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat
planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar
adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam semesta saat
ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama
kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami
pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke
pusat awan dan membentuk gumpalan bola (Carl von Weizsaeker, 1940).
Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel
di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas
dan menjadi pijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga
terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan
mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit (Immanuael Kant, 1749-
1827)
Kandungan gas dalam atmosfer bumi terjaga oleh aktivitas pernafasan
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Di bumi, atmosfer berfungsi sebagai
pelindung bagi bumi dari hantaman benda-benda langit dan berperan sebagai efek
rumah kaca. Selain itu, atmosfer bumi pun bertugas untuk menahan sebagian panas
matahari yang dipantulkan bumi. Dengan demikian, suhu bumi akan tetap terjaga dan
manusia tetap hidup karena suhunya yang hangat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana susunan tata surya?
2. Apasaja macam-macam benda langit?
3. Bagaimana matahari disebut sebagai bintang ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui susunan dari tata surya
2. Untuk mengetahui macam-macam benda langit
3. Untuk mengetahui mengapa matahari disebut sebagai bintang
BAB II
PEMBAHASAN
1. SUSUNAN TATA SURYA
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet meteroid, komet, serta asteroid yang mengelilingi
matahari. Dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut
adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima
planet kerdil/katai, 173 sate;it alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit
(meteor, asteroid, komet) lainnya.
a. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang
bercahaya. Matahari juga merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi
Bima sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 0C yang dipancarkan ke luar
angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20
juta 0C.
Susunan Kimiawi Matahari
Matahari disusun oleh 70 % unsur hidrogen, 25 % unsur helium dan 5 % unsur
yang lebih berat (oksigen, karbon dan neon).
Struktur Matahari Inti Matahari
Inti merupakan pusat matahari. Di dalam inti terjadi reaksi nuklir yang
merupakan sumber energi matahari. Suhu inti matahari mencapai
15.000.000 kelvin. Fotosfera
Fotosfer merupakan permukaan matahari yang menghasilkan cahaya
paling terang dan menyilaukan. Tebal fotosfer kira-kira 300 km dengan
suhu rata-rata 5700 kelvin. Kromosfera
Kromosfera adalah lapisan gas tebal berwarna kemerahan yang
melindungi matahari. Kromosfer dianggap sebagai atmosfer matahari,
tebalnya kira-kira 16.000 km dan suhunya sekitar 10.000 kelvin. Korona
Korona merupakan lapisan matahari terluar dan dapat terlihat jelas
dengan mata biasa pada saat terjadinya gerhana matahari total,
sedangkan untuk melihat saat tidak terjadi gerhana matahari total
menggunakan alat koronagraf. Suhu korona dapat mencapai 2 juta
Kelvin.
b. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada
sembilan planet dalam tata surya, yyaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Neptunus dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari
barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala
revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memencarkan
cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 majelis umum Uni Astronomi
Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai
planet. bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama pluto diganti dengan
deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus
2006 di tata surya terdapat 8 planet.
1. Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 58 juta
km (0,4 SA). Merkurius adalah planet terkecil dengan diameter sekitar 4.862
km. merkurius sering terlihat saat senja dan fajar hari. Merkurius berotasi selama
59 hari dan berevolusi selama 88 hari. Merkurius terdiri dari 70% logam dan
30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit
dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak
dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak
terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
2. Venus
Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari. Jaraknya dengan
matahari sekitar 108 juta km (0,7 SA). Venus berotasi selama 243 hari dengan
arah rotasi yang berlawanan dengan planet lain dan berevolusi selama 225 hari.
Planet ini deselimuti awan tebal karbon dioksida sehingga sulit dilihat. Tidak
memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber
atmosfer Venus berasal dari gunung berapi. Venus tidak memiliki satelit seperti
Merkurius. Venus sering terlihat saat fajar tiba, oleh sebab itu Venus diberi
julukan Bintang Fajar.
3. Bumi
Bisa dibilang Bumi merupakan planet yang paling berbeda dengan yang
lain. Karena di planet ini terdapat kehidupan. Suhu dan tekanan di permukaan
bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair, maupun gas. Bumi
berdiameter sekitar 12.700 km. Jarak Bumi dengan Matahari sekitar 150 juta km
(1,0 SA). Bentuk Bumi bulat agak lonjong (ellipsoid). Pada arah kutubnya
terjadi pemampatan dan agak menggelembung di sekitar khatulistiwa. Bentuk
seperti ini pun terlihat pada planet Yupiter dan Saturnus. Jadi bentuk ini bukan
merupakan suatu kebetulan, bentuk seperti ini diakibatkan oleh rotasi Bumi.
4. Mars
Mars adalah planet keempat dari Matahari. Mars memiliki diameter
sekitar 6.800 km. Jaraknya dari Matahari sekitar 228 juta km (1,6 SA).
Berevolusi selama 687 hari dan berotasi selama 24 jam 37’. Mars memiliki dua
satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Satelit tersebut diduga dulunya adalah asteroid
yang terjebak dalam gravitasi Mars. Mars juga di sebut planet merah karena
tampak berwarna merah menyala dari Bumi.
5. Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar di galaksi kita, diameternya sekitar
142.860 km, volumenya sekitar 1.300 kali Bumi. Meskipun jauh dari Bumi, tapi
Yupiter lebih mudah dilihat, karena Jupiter memantulkan 70 % cahaya Matahari
yang diterimanya. Yupiter berotasi selama 9 jam 5’ dan berevolusi selama 11,9
tahun. Jaraknya dari Matahari sekitar 778 juta km (5,2 SA).
6. Saturnus
Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena
cincin-cincinnya. Saturnus berjarak 1.428 juta km (10 SA) dari Matahari.
Berotasi selama 10 jam 14’ dan berevolusi selama 29,5 tahun. Saturnus memiliki
diameter sekitar 120.000 km, jadi Saturnus merupakan planet terbesar kedua
setelah Yupiter.
7. Uranus
Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya
mengelilingi Matahari. Hal ini berbeda dengan planet-planet lain. Uranus
berotasi selama 10 jam 49’ dan berevolusi selama 84 tahun. Jaraknya dari
Matahari sekitar 19,6 juta km (2.896 SA). Uranus bediameter sekitar 50.100 km.
8. Neptunus
Neptunus merupakan planet terakhir dalam galaksi kita. Jaraknya
dengan Matahari yaitu 4.495 juta km (38,8 SA). Neptunus berotasi selama 15
jam 48’ dan berevolusi selama 165 tahun. Diameter Neptunus hampir empat kali
diameter Bumi, yaitu sekitar 48.600 km. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan
dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini
adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di
antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.
2. BENDA - BENDA LANGIT.
a. Komet
Komet berasal dari bahasa yunanni, yaitu komese yang artinya berambut
panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang matahari
mengelilingi dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat
padat dan orbitnya lebih lonjong dari pada orbit planet. Komet menyemburkan gas
bercahya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu :
1) Inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu
dan gas.
2) Koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) Ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu
mencapai satu satuan astronomi (ISA = jarak antasra bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal ini dikarenakan ekor komet
terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan komet tidak dapat di lihat
dengan mata telanjang, tapi harus dengan menggunakan teleskop.
b. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet. Yang
terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet
kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang di temukan oleh
Giussepe piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang penah
mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
c. Meteroid
Meteroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-
layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
Batuan-batuan ini masuk ke atmosfir bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan
dengan atmosfir bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu
sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atu benda langit yang
bergesekan dengan atmosfir bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan
bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di
permukaan bumi disebut meteorit.
d. Satelit
Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit
peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama
mengelilingi bintang. Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang
bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan
sebagainya adalah satelit buatan manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu
seperti untuk komunikasi, mata-mata, riset, dan lain sebagainya.
e. Bintang
Bintang adalah semua benda langit yang dapat memancarkan cahaya
sendiri. Oleh karena itu bintang merupakan benda langit yang sangat indah yang
bisa anda lihat pada saat malam hari. Seperti definisinya , yang termasuk bintang di
tata surya kita ialah matahari. Karena matahari dapat memancarkan cahaya sendiri
sedangkan bulan tidak teSecara umum , bintang diluar tata surya kita dibedakan
menjadi 2. yaitu bintang terdekat dan bintang terjauh (delta pavonia & proxima
centaury). Jarak bintang terdekat adalah minimal 4 tahun cahaya dan jarak binang
terjauh adalah 21 tahun cahaya.rmasuk.
3. MATAHARI SEBAGAI BINTANG
1. Matahari Sebagai Salah Satu Bintang
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat
memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri,
tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain. Bintang adalah benda langit yang
memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang mempunyai
persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah
bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat denga bumi.
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang
elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya
tampak, sinar X, sinar Gamma, sinar Ultraviolet,sinar infra merah, dan gelombang
mikro.
2. Sumber energi matahari
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam ini
matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi
helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari
tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%),helium(22%), oksigen
dan gas lain (2%).
3. Lapisan-lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas
empat lapisan yaitu :
a. Inti matahari
Bagian dari dalam matahari, yaitu inti matahari. Pada suhu inti terjadi
reaksi fusi sebagai sumber energi matahari .
b. Fotosfer
Fotsfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan
cahaya sehingga mampu memberikan penerangansehari-hari. Suhu pada lapisan ini
mampuu mencapai lebih kurang 16.0000c dan mempunyai ketebalan sekitar 500km.
c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebgai atmosfer
matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih
kurang 9.8000 c. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi
bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
d. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai
lebih kurang 1.000.0000c. warnanya keabu-abuan yang menghasilkan dari adanya
ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika
terjadi gerhana matahari total,karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari
tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.
4. Ganguan-ganguan pada matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktifitas matahari sering
menimbulkan ganguan-ganguan pada matahari. Ganguan-ganguan tersebut, yaitu
sebagai berikut.
a. Gumpalan-gumpalan pada fotosfer ( Granulasi)
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke
permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-
gumpal.
b. Bintik matahari (Sun spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat
kuat. Bintik-bintik ini terbentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana
gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat menggangu
telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah
api dapat mencapaiketinggian 10.000 km. Terdiri atas masaa proton dan elektron
atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tingggi. Masa partikel ini dapat
mencapai permukaan bumi.
d. Letupan ( flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat
menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri
atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembentukan Tata surya dikemukakan oleh beberapa Hipotesa yakni:
Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,
Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sedangkan Teori Alam
Semesta terbagi atas 3 kelompok. Kelompok pertama berpendapat bahwa alam
semesta ini sudah ada sejak dahulu kala, tidak memiliki permulaan dan tidak
memiliki akhir. Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka
atau Open Universe. Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak
pernah ada . Kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu
ketika akan lenyap kembali.
Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan
cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar
karena letaknya paling dekat denga bumi. Matahari memancarkan energi yang
sangat besar dalam bentuk gelombang elektromagnet.
Pembentukan Tata surya dikemukakan oleh beberapa Hipotesa yakni:
Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,
Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sedangkan Teori Alam
Semesta terbagi atas 3 kelompok. Kelompok pertama berpendapat bahwa alam
semesta ini sudah ada sejak dahulu kala, tidak memiliki permulaan dan tidak
memiliki akhir. Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka
atau Open Universe. Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak
pernah ada. Kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu
ketika akan lenyap kembali.
3.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menulis makalah ini.
Kekurangan ini terutama dari sumber refrensi yang didapatkan. Alangkah lebih
baik untuk makalah selanjutnya, ntuk menambah sumber agar menambah wawasan
atau informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Endarto, Danang, Pengantar Kosmografi, cet. I, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2005.
http://geografi.heck.in/pengertian-struktur-jagad-raya. // diakses tanggal 14 April 2015
Stolovy, S. 2010. From Earth to the Universe: GALACTIC CENTRE. (Online), S(http://www.fromearthtotheuniverse.org/), diakses 23 April 2015
Sukardjo, JS, dkk. 2005. Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta: UNS Press
Tjasyono HK, Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: Rosda, 2009.