5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
1/24
Anatomi dan Fisiologi Hidung
Nydya Parahita, S.Ked. 0910710011
Shochibul Kahfi, S.Ked. 0910710014
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
2/24
Anatomi Hidung
Eksterna Integumen
Osteokartilago
Musculus
Interna Vestibulum nasi
Cavum nasi
Membran cavum nasi
Persarafan Vaskularisasi
Pembuluh limfe
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
3/24
Anatomi Hidung
Eksterna
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
4/24
Anatomi Hidung
Eksterna: osteokartilago
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
5/24
Anatomi Hidung
Eksterna: musculus
1. Procerus (pyramidalis nasi)
2. Nasalis (compressor nasi)
3. Depressor septi (depressor alae
nasi)
4. Dilatator naris posterior
5. Dilatator naris anterior
Gray's Anatomy of the Human Body
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
6/24
Anatomi Hidung
Interna: vestibulum nasi
Merupakan bagiananteroinferior dari cavum nasi.
Dilapisi kutan dan
mengandung banyak glandula
sebacea, folikel rambut, danvibrissae.
Batas lateral atas: limen
nasi/nasal valve (dibentuk
batas caudal cartilago lateral
atas).
Batas medial: columelladan
bagian bawah septum nasi
sampai dengan
mucocutaneous junction.
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
7/24
Anatomi Hidung
Interna: cavum nasi
Dinding Lateral1. Concha dan meatus nasi
inferior
2. Concha nasi medius
3. Meatus nasi medius
Processus uncinatus
Hiatus maxillaris Hiatus semilunaris
Bula ethmoidalis
4. Atrium
5. Agger nasi
6. Concha dan meatus superior
7. Recessus sphenoethmoidalis
Netters Anatomy Of Human Body
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
8/24
Anatomi Hidung
Interna: cavum nasi
Dinding MedialSeptum nasi1. Columellar septum
2. Membranous septum
3. Septum proper
the perpendicular plate of
ethmoid
the vomer, and a large septal (quadrilateral)
cartilage wedged between the
above two bones anteriorly.
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
9/24
Anatomi Hidung
Interna: membran cavum nasi
Regio Olfactorius
sepertiga atas dinding lateral,mukosa lebih pucat
Regio Respiratoriusdua per tiga bawah cavum
nasi, ketebalan mukosa berbeda-beda (paling tebal
di concha nasi, tebal pada septum nasi, tipis padameatus nasi dan dasar cavum nasi), banyak
vaskularisasi, dilapisi pseudostratified ciliated
columnar epithelium.
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
10/24
Anatomi Hidung
Interna: persarafan
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
11/24
Anatomi Hidung
Interna: vaskularisasi
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
12/24
Anatomi Hidung
Interna: pembuluh limfe
1. Bagian anterior cavumnasisubmaxillary
glands
2. Dua per tiga posterior
cavum nasi dan sinus
paranasalis sebagian
ke retropharyngeal dan
sebagian lainnya ke
superior deep cervical
glands
Gray's Anatomy of the Human Body
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
13/24
Fisiologi Hidung:
Fungsi Fisiologis HidungRespiration
Air conditioning of inspired air
Protection of lower airway
Vocal resonance
Nasal reflex functions
Olfaction
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
14/24
Hidung merupakan jalur alami untuk
bernafas
Insting alami bernafas bayi adalah melaluihidung
Fisiologi pernafasan pada hidung membuatproses bernafas dan makan berjalan secarasimultan
Fungsi Fisiologis Hidung:
Respirasi
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
15/24
Aliran udara inspirasi mengalir melalui bagian tengahdari hidung, antara konka dan septum nasal
Sangat sedikit udara yang mengalir melalui meatus
inferior atau pun regio olfaktorius
Duringquiet
respiration
Aliran udara sama seperti saat inspirasi, namun tidaksemua udara dikeluarkan langsung melalui nares
Terjadi pergesekan udara pada limen nasi yangmenyebabkan terjadinya turbulensi dibawah konkainferior dan medial yang akan memberkan ventilasipada sinus-sinus nasalis melalui ostia-ostianya
Duringexpiration
Pada mukosa nasal terjadi kongesti dan dekongestisiklik yang ritmik, yang mengendalikan aliran udarayang melalui cavum nasi
Siklus nassal bervariasi antara 2,5-4 jam dan berbedatiap individu
Nasal cycle
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
16/24
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
17/24
Bagian hidung depan dapan menyaring partikel hingga ukuran 3 m,sedangkan mukosa nasal mampu menyaring hingga 0.5-3.0 m.
Partikel yang lebih kecil dari 0.5 mbisa lolos ke paru-paru.
Fil t rat ion andpuri f icat ion
Membran mukosa, terutama pada daerah konka inferior dan medial sertabagian septum, merupakan daerah vaskularisasi tinggi karena adanyasinusoid vena kavernosa yang mengendalikan aliran darah dan mampumengatur ukuran konka
Hal ini merupakan "radiator" yang efektif yang mampu menghangatkanudara sampai suhu tubuh (37oC)
Temperaturecontro l
Membran mukosa hidung mengatur kelembaban relatif dari udarainspirasi hingga 75% atau lebih.
Air yang berfungsi menjenuhkan udara inspirasi, telah disediakan olehmembran mukosa hidung yang kaya akan kelenjar mukus dan serous.
Sekitar 1000 ml air ter-evaporasi dari permukaan mukosa hidung tiap 24jam.
Humidi f icat ion
Fungsi Fisiologis Hidung:
Air conditioning of inspired air
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
18/24
Mukosa hidung kaya akan sel goblet, kelenjar
sekretori yang mensekresikan cairan mukus danserosa. Hasil sekresi => mucous blanket yang terdiridari lapisan mukosa superfisial dan lapisan serosadalam yang mengapung di atas silia yang bergerakmenuju nasofaring
Mucoci l iarymechanism
Sekresi nasal juga mengandung enzim muramidase(lisozim) yang dapat membunuh bakteri dan virus
Selain itu, juga mengandung IgA, IgE dan interferonyang berperan dalam imunitas saluran pernapasan
Enzymes andimmunoglobu l ins
Merupakan suatu refleks protektif
Benda-benda asing yang mengiritasi mukosa nasaldikeluarkan melalui proses bersin
Sneezing
Fungsi Fisiologis Hidung:
Protection of lower airway
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
19/24
Fungsi Fisiologis Hidung:
Protection of lower airway
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
20/24
Hidung membentuk ruang resonansiuntuk konsonan-konsonan tertentu
Dalam pengucapan konsonan(M/N/NG), suara akan melewatiismus nasofaring dan diteruskanmelalui hidung
Ketika hidung atau nasofaringterdapat sumbatan, maka ucapankonsonan tersebut menjadi denasal,misalnya dari M/N/NG menjadi B/D/G
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
Fungsi Fisiologis Hidung:
Vocal resonance
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
21/24
Beberapa refleks diawali padamukosa hidung
Penciuman bau makananmenyebabkan keluarnya saliva dan
asam lambung
Iritasi pada mukosa hidungmenyebabkan ter jadinya prosesbersin
Fungsi hidung berkaitan erat denganfungsi pulmoner melalui refleksnasobronkial dan nasopulmoner
Fungsi Fisiologis Hidung:
Nasal Reflexes
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
22/24
Smell is perceived in the olfactory region of nose which issituated high up in the nasal cavity.
This area contains millions of olfactory, receptor cells.
Peripheral process of each olfactory cell reaches the mucosalsurface and is expanded into a ventricle with several cilia onit.
This acts as a sensory receptor to receive odorous substances. Central processes of the olfactory cells are grouped into
olfactory nerves which pass through the cribriform plate ofethmoid and end in the mitral cells of the olfactory bulb.
Axons of mitral cells form olfactory tract and carry smell tothe prepiriform cortex and the amygdaloid nucleus where it
reaches consciousness. Olfactory system is also associated with autonomic system at
the hypothalamic level.
Fungsi Fisiologis Hidung:
Olfaction
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
23/24
Fungsi Fisiologis Hidung:
Olfaction
Dhingra: Disease Of Ear, Nose, and Throat
5/23/2018 anatomi fisiologi hidung
24/24
Terimakasih