Top Banner
ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN ALAM BARAJO KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Oleh: YUDHA NURWAHID NIM. 501171811 PEMBIMBING Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si, Ph.D Mohammad Orinaldi, S.E., M.S.Ak JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021
94

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

Jan 16, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO,

KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN

ALAM BARAJO KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Oleh:

YUDHA NURWAHID

NIM. 501171811

PEMBIMBING

Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si, Ph.D

Mohammad Orinaldi, S.E., M.S.Ak

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 2: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...
Page 3: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...
Page 4: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...
Page 5: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

i

MOTTO

اس سوا الن

بخ

تقسط ول

بال

انز مي

يال وال

مك

وا ال

وفوم ا

ويق

سدين رض مف

ال

زوا ف

عث تم ول

ءه

ياش ا

Artinya: “Dan syu‟aib berkata: hai kaumku cukuplah takaran dan timbangan

dengan adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak

mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan dimuka bumi dengan

membuat kerusakan. (QS. Hud ayat 85).1

1 Al- Qur‟an dan Terjemahan. Kementrian Agama Republik Indonesia. Jakarta: WALI.

2012.

Page 6: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

ii

PERSEMBAHAN

Ya Allah,

Waktu yang sudah ku jalanin dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku,

sedih, bahagia dan bertemu dengan orang-orang yang memberiku sejuta

pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupaku. Ku bersujud

dihadapan-Mu, engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai Di penghujung

selama ini, maafkan keterlambatan anakmu, doain anakmu semoga sukses dunia

dan akhirat.

Sujud syukurku kusembahkan kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi

maha penyayang, atas takdir-Mu telah ku jadikan aku manusia yang senantiasa

berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga

keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita

besarku.

Terimakasih telah kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang

setiap waktu ikhlas menjagaku, mendidikku, dengan baik, ya Allah berikanlah

balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari

panasnya sengat hawa api nerakamu.

Untukmu Ayahandaku M.Aris Suwanto dan Ibundaku Dahlini

Terimakasih... Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-

harapan yang kalian impikan didiriku, meski semua belum kuraih’ insyaallah atas

dukungan doa dan restu semua mimpi itu akan terjawab di masa penuh

kehangantan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasih kepada

teman-teman seperjuanganku dan orang-orang yang telah membantuku dalam

meyelesaikan skripsi ini.

“hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan

bantuan Allah dan orang lain.

“tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat

terbaik”..

Terimakasih kuucapkan Kepada Tuhan sejawat Saudara seperjuangan”

Page 7: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

iii

ABSTRAK

Perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasarkan pada konsep

pembangunan ekonomi kerakyatan banyak didapat dari sektor Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah (UMKM). Analisis pengelolaan keuangan mempunyai pengaruh

yang sangat tinggi bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil.

Namun kebanyakan para usaha kecil tidak memiliki pengetahuan tentang

pengelolaan keuangan dan banyak diantara mereka yang belum memahami

pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha. Pemilik UMKM

memandang bahwa pengelolaan keuangan tidak terlalu penting untuk diterapkan.

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman dan

pengelolaan keuangan apa saja yang diterapkan oleh UMKM. Penelitian ini

merupakan penelitian lapangan menggunakan metode penelitian kualitatif

deskriftif. Adapun subjek penelitian ini adalah pelaku UMKM yang ada di

Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Teknik pengumpulan datanya dengan

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan

bahwa pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan keuangan di Kecamatan

Alam Barajo Kota Jambi terbilang masih rendah. Kurangnya pengetahuan yang

dimiliki oleh pelaku UMKM, menjadi lebih penting pengelolaan keuangan ini

untuk diterapkan. Adapun untuk pengelolaan keuangan menunjukan bahwa pelaku

UMKM sudah menerapkan pengelolaan keuangan. Secara teori ada empat

indikator pengelolaan keuangan yaitu penggunaan anggaran, pencatatan,

pelaporan dan pengendalian. Dari empat indikator pengelolaan keuangan,

indikator yang paling banyak diterapkan oleh pelaku UMKM adalah pencatatan

dan penggunaan anggaran. Adapun indikator yang paling jarang diterapkan oleh

pemilik UMKM adalah pelaporan dan pengendalian.

Kata Kunci : Pengelolaan Keuangan, Penerapan, UMKM

Page 8: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

iv

ABSTRACT

Economic development in Indonesia, which is based on the concept of people's

economic development, is mostly obtained from the Micro, Small and Medium

Enterprises (UMKM) sector. Financial management analysis has a very high

influence on the achievement of business success, including for small businesses.

However, most small businesses do not have knowledge of financial management

and many of them do not understand the importance of recording and

bookkeeping for business continuity. UMKM owners view that financial

management is not very important to implement. therefore, the purpose of this

study is to find out what understanding and financial management are applied by

UMKM. This research is a field research using descriptive qualitative research

methods. The subjects of this research are UMKM in the Alam Barajo sub-

district, Jambi City. Data collection techniques by observation, interviews, and

documentation. The results of this study indicate that the understanding of

UMKM actors on financial management in Alam Barajo District, Jambi City is

still low. The lack of knowledge possessed by UMKM actors becomes more

important in implementing this financial management. As for financial

management, it shows that UMKM actors have implemented financial

management. In theory, there are four indicators of financial management, namely

the use of the budget, recording, reporting, and controlling. Of the four indicators

of financial management, the indicators most widely applied by UMKM actors are

recording, using the budget. The indicators that are least applied by UMKM

owners are reporting and control.

Keywords : Financial Management, Application, UMKM

Page 9: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi”. Shalawat dan salam

semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para

sahabat dan pejuang Islam yang senantiasa berjuang demi kemuliaan agama Allah

SWT.

Skripsi ini ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi (SE) Strata Satu (S.1) pada Prodi Ekonomi Syari‟ah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dan Terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda M.Aris

Suwanto dan Ibunda Dahlini yang telah mencurahkan segenap cinta dan kasih

sayang serta perhatian moril maupun materil serta kepada kakak-kakak dan adik-

adik yang telah memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Selain itu, keberhasilan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi

ini tidak terlepas dari bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan

skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Prof. Dr. Su‟aidi, MA, Ph. D Selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2. Dr. A.A Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam di UIN STS Jambi.

3. Dr. Rafidah, SE, M.EI, selaku Wakil Dekan I, Dr. Titin Agustin Nengsih,

S.Si, M.Si, selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, S.Ag. M.A. Selaku

Wakil Dekan III di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN

STS Jambi

Page 10: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

vi

4. Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si, M.Si dan Mohammad Orinaldi, S.E.,

M.S.Ak Selaku Pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu

dalam memberikan bimbingan dan arahan hingga skripsi ini bisa

diselesaikan dengan baik.

5. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si Selaku Kajur dan

Sekjur Ekonomi Syariah.

6. Dosen-dosen serta karyawan-karyawati di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam di UIN STS Jambi

7. Bapak dan Ibu di Dinas Koperasi dan UKM Kota Jambi. Yang telah

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

8. Dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik

langsung maupun tidak langsung.

Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini tidak luput dari kekhilafan

dan kekeliruan oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah

SWT kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon

kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, Juli 2021

Penulis,

Yudha Nurwahid

NIM. 501171811

Page 11: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... i

NOTA DINAS ........................................................................................... ii

MOTTO .................................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................ v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5

C. Batasan Masalah.............................................................................. 6

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

E. Tujuan Masalah ............................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN ........................ 18

A. Kajian Pustaka ................................................................................. 18

B. Studi Relevan .................................................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 32

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 32

B. Objek Penelitian .............................................................................. 32

C. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 33

E. Metode Analisis Data ...................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 35

A. Gambaran Umum ............................................................................ 35

B. Hasil Penelitian ............................................................................... 36

C. Pembahasan ..................................................................................... 45

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 50

Page 12: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

viii

A. Kesimpulan ..................................................................................... 50

B. Saran ................................................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 52

LAMPIRAN ............................................................................................... 56

CURICULUM VITAE .............................................................................. 65

Page 13: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Presentase Perkembangan UMKM Per-Tahun (2016-2020) ........ 3

Tabel 2 Jumlah UMKM Tiap Kecamatan Tahun 2019-2020 ..................... 3

Tabel 3 Data UMKM Kota Jambi Tahun 2016-2020 ................................. 58

Tabel 4 Sample UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi .............. 60

Tabel 5 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 29

Tabel 6 Kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Yang di Adakan Dinas Tenaga

Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi Tahun 2020 ............................... 63

Tabel 7 Jumlah Para Pelaku UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi

..................................................................................................................... 64

Tabel 8 Informan yang diteliti Indikator Penggunaan Anggaran................ 37

Tabel 9 Informan yang diteliti Indikator Pencatatan................................... 39

Tabel 10 Informan yang diteliti Indikator Pelaporan .................................. 41

Tabel 11 Informan yang diteliti Indikator Pengendalian ............................ 43

Page 14: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

x

DAFTAR LAMPIRAN

Pedoman Wawancara .................................................................................. 67

Page 15: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian Koperasi dan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menunjukan bahwa jumlah UMKM di

Indonesia pada tahun 2013 adalah lebih kurang 57 juta unit, sedangkan jumlah

usaha besar adalah 5.066 unit. Pada periode tahun 2012-2013 menunjukan bahwa

ada peningkatan jumlah unit usaha sebesar 2,41%, sedangkan persentase kenaikan

untuk usaha besar hanya 1,97%. Data tersebut menunjukan bahwa jumlah UMKM

lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah usaha besar yang ada di Indonesia.

Data ini membuktikan bahwa UMKM merupakan penyokong perekonomian

Indonesia.2

UMKM sebagai penyokong perekonomian, juga dapat dilihat melalui

flashback pada perisitiwa ditahun 1997 hingga 1998, yaitu adanya krisis ekonomi.

Peristiwa krisis ekonomi ini membuat banyak perusahaan besar yang bangkrut,

namun UMKM tetap dapat bertahan dari gejolak krisis yang terjadi. Selain itu,

UMKM juga memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) yang besar

yaitu sekitar satu milyar setiap tahunnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari

Kementrian Koperasi dan UMKM bahwa presentase PDB UMKM pada tahun

2010-2013 terus mengalami kenaikan tiap tahunya. Data-data tersebut

menandakan bahwa UMKM perlu untuk mempertahankan eksistensi, dan

mengembangkan usahanya.3

Namun pada kenyataanya masih ada UMKM yang belum mampu

mengelola usahanya dengan baik, sehingga tidak jarang pula UMKM yang gagal

dalam usahanya. Kegagalan ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan

pemilik UMKM akan pengelolaan usaha. Pengelolaan usaha yang perlu

diperhatikan adalah pengelolaan dalam bidang keuangan. Masalah yang sering

2 Kementrian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia. Sandingan Data UMKM 2012-

2013 (http://www.depkop.go.id/sandingan_data_umkm_2012-2013.pdf, diakses pada tanggal 11

Desember 2020) 3 Adisaputro, G., & Anggraini, Anggaran Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

YOGYAKARTA. 2011.

Page 16: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

2

dihadapi pemilik UMKM adalah dalam bidang pemasaran produk, teknologi,

kualitas sumber daya manusia, dan pengelolaan keuangannya. Pengelolaan

keuangan menjadi suatu masalah dalam UMKM karena pemilik UMKM

mengabaikan pentingnya pengelolaan keuangan.4

Pengelolaan keuangan penting untuk diterapkan pada UMKM. UMKM

yang keuanganya dikelola dan diinformasikan secara transparan dan akurat akan

memberikan dampak positif terhadap bisnis UMKM itu sendiri. Dampak positif

pengelolaan keuangan inilah, yang menjadi suatu faktor kunci keberhasilan

UMKM dan dapat digunakan untuk mempertahankan keberlanjutan usahanya.5

Data badan perencanaan pembangunan nasional, Badan Pusat Statistik,

dan United Nation Population fund, memprediksi jumlah pelaku usaha mikro,

kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 58,97 juta

orang sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018 diprediksi

mencapai 265 juta jiwa.6

Dengan angka tersebut terbukti bahwa perkembangan UMKM

berkembang pesat, besarnya minat masyarakat untuk berwirausaha atau

mengembangkan usahanya kembali sebagai mata pencaharian sangatlah besar.

Terbukti Kota Jambi UMKM mengalami peningkatan dari tahun ketahun, hal ini

disebabkan karena semakin banyak masyarakat yang mencoba membuka usaha

sendiri, dengan modal yang mereka miliki. Perkembangan UMKM Kota Jambi

ditunjukan dalam Tabel 1 berikut:

4 Srikandi, C., & Setyawan, A. B. Analisis Penerapan Siklus Akuntansi pada Usaha Kecil

dan Menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah ESAI Volume 9. 2004. 5 Ediraras, Dharma. Akuntansi dan Kinerja UMKM. Jurnal Ekonomi Bisnis Nomor 2,

Volume 15. Universitas Gunardama. 2010. 6 Contan.co.id, “Jumlah pelaku UMKM di 2018 diprediksi mencapai 58,97 juta orang

(https://keuangan.kontan.co.id/news/jumlah-pelaku-umkm-di-2018-diprediksi-mencapai-5897-

juta-orang, diakses pada tanggal 11 Desember 2020).

Page 17: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

3

Tabel 1

Presentase Perkembangan UMKM Per-Tahun (2016-2020)

NO URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020

1. Jumlah 10.556 10.868 11.221 11.641 12.241

2. UMKM (282) (316) (353) (420) (475)

(Sumber: RENSTRA DISKOP UMKM 2016-2020)

Perkembangan UMKM yang signifikan dapat dilihat juga dari

perkembangan UMKM tiap Kecamatan. Dari hasil pendataan dari tahun 2016

sampai dengan tahun 2020, diperoleh jumlah usaha mikro kecil dan menengah di

Wilayah Kota Jambi sebanyak 46.283 UMKM, yang tersebar di 11 Kecamatan

dengan berbagai jenis usaha. Jumlah usaha mikro kecil dan menengah

berdasarkan Wilayah Kecamatan dalam pada tahun 2019, dapat dilihat pada tabel

2 dibawah ini dan data UMKM Kota Jambi Tahun 2016-2020 dapat dilihat pada

tabel 3 berikut dilampirkan pada Lampiran 2.

Tabel 2

Jumlah UMKM Tiap Kecamatan Tahun 2019 - 2020

NO Kecamatan 2019 2020 Jumlah UMKM

2019 -2020

1. Telanaipura 1.195 1.250 2.445

2. Jambi Selatan 1.031 1.090 2.121

3. Jambi Timur 1.423 1.460 2.883

4. Pasar Jambi 929 1.045 1.974

5. Pelayangan 615 852 1.467

6. Danau Teluk 656 790 1.446

7. Kota Baru 736 1.035 1.771

8. Jelutung 553 665 1.218

9. Alam Barajo 932 1.572 2.504

10. Danau Sipin 1.578 1.615 3.193

11. Paal Merah 1.115 1.231 2.346

Page 18: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

4

Total 10.763 12.605 23.368

(Sumber: Data UMKM Kota Jambi 2019-2020)

UMKM yang berada di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi sangat

meningkat disetiap tahunya, terutama ditahun 2019-2020 yang sangat meningkat

secara signifikan. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan dibeberapa

tempat UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi dapat dilihat pada tabel 4

berikut dilampirkan pada Lampiran 3.

Dari observasi awal yang saya lakukan masih terdapat masalah yang

timbul yaitu pengelolaan usaha yang dilakukan hanya berfokus kepada pemasaran

dan mengesampingkan pengelolaan keuanganya. Pengelolaan keuangan terbagi

menjadi 4 indikator yaitu penggunaan anggaran, pelaporan, pencatatan dan

pengendalian. Dan dari hasil wawancara langsung dilapangan terhadap pemilik

UMKM yang berada dilampiran 3 tabel 4 bahwa dari 15 UMKM tersebut hanya 5

UMKM yang melakukan pengelolaan keuangan usahanya.

Mengatur atau mengelola keuangan usaha dan bisnis secara efektif

merupakan sebuah metode untuk menjaga laju atau aliran dana perusahaan agar

tidak terjadi kebocoran yang berujung kerugian finansial. Pengelolaan keuangan

(money management) pada umumnya merupakan suatu kegiatan pengelolaan dana

dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok

yang memiiki tujuan untuk memperoleh kesejahteraan keuangan (financial

welfare).

Dalam mencapai kesejahteraan tersebut, dibutuhkan pengelolaan keuangan

yang baik sehingga uang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak

dihambur-hamburkan. Untuk bisa menerapkan proses pengelolaan keuangan yang

baik, maka dibutuhkan tanggung jawab keuangan untu melakukan proses

pengelolaan uang dan aset lainya dengan cara yang dianggap positif.7

Proses pengelolaan keuangan merupakan suatu aktivitas yang sangat

penting untuk dilakukan oleh para pelaku usaha, termasuk bagi pelaku ekonomi

rakyat, yang mayoritas berskala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

7 Ida. & Dwinta, S. Y. “Pengaruh locus of control, financial knowlegde, Income terhadap

financial management behavior”, Journal bussiness and accounting, vol. 12 No. 3, hlm 131-144.

Desember 2010.

Page 19: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

5

UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya

berdasarkan inisiatif seseorang. Peranan UMKM sangat strategis dalam

perekonomian sebagai salah satu kekuatan pendorong utama dalam pembangunan

ekonomi.

UMKM memiliki konstribusi yang besar terhadap pendapatan daerah

maupun pendapatan negara, dan juga sangat berperan dalam mengurangi tingkat

pengangguran karena dari sifatnya yang padat karya, jenis usaha ini mampu

menyerap banyak tenaga kerja yang masih menganggur. Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) memiliki potensi tumbuh kembang yang besar dalam

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukan oleh keberadaan

UMKM yang telah mencermikan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi

bagian terbesar dari rakyat Indonesia.8

Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai pengelolaan keuangan UMKM yang diterapkan

pada UMKM yang berada diwilayah Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi.

Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui pengelolaan keuangan apa saja

yang telah diterapkan pada UMKM. Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan

sebagai pedoman apabila UMKM tersebut belum menerapakan pengelolaan

keuangan. Oleh karena itu, judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah

“ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH Di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan, maka dapat di

identifikasikan bahwa permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia).

2. Banyaknya jenis usaha kecil dan menengah di Kota Jambi.

3. Kurangnya tingkat pendidikan masyarakat.

8 Agnirizkita. Pengaruh tingkat literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan pada

pelaku UMKM Kecamatan Cinere, Depok. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan. Vol 2, Issue 1, hal

58. September 2020.

Page 20: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

6

C. Batasan Masalah

Penelitian mengenai pengelolaan keuangan ini mencakup penggunaan

anggaran, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian yang dilakukan oleh UMKM

di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan keuangan di

Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi?

2. Bagaimana pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh UMKM di Kecamatan

Alam Barajo Kota Jambi?

E. Tujuan Penelitian

Dilihat dari rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan

keuangan di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi?

2. Untuk mengetahui pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh UMKM di

Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi?

F. Manfaat Penelitian

Melalui kajian ini, manfaat yang diharapkan peneliti dari pelaksanaan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap

metode dan teori-teori dalam kajian ilmu ekonomi syariah. Dan dapat menambah

wawasan serta ilmu pengetahuan bagi peneliti dan bagi pembaca, dan dapat

diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan dan referensi bagi peneliti lain

dalam melakukan penelitian terhadap objek atau masalah yang sama dimasa yang

akan datang.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang

masalah yang diteliti dan sebagai wujud nyata penerapan teori-teori yang diterima

dibangku kuliah, serta dapat membandingkan antara teori dan praktek yang akan

terjadi dilapangan. Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan ilmu dan dipakai

Page 21: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

7

sebagai referensi bagi para peneliti lain serta dapat melanjutkan, dengan meneliti

aspek-aspek lain yang belum tersentuh dan sebagai syarat lulus S.1 (Stara 1).

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami secara keseluruhan penulisan ini,

maka penulis mencatumkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I:PENDAHULUAN. Berisi latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, sistematika penulisan.

BAB II:KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN. Memuat uraian

tentang tinjauan pustaka terlebih dahulu dan kerangka teori yang relevan dan

terkait dengan tema skripsi yaitu berupa artikel ilmiah, hasil penelitian maupun

buku.

BAB III:METODE PENELITIAN. Memuat secara rinci metode penelitian

yang digunakan peneliti beserta justifikasi/alasanya: objek penelitian, metode

penelitian, jenis dan sumber data, metode analisis data.

BAB IV:HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran umum dan objek

penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V:PENUTUP. Berisi kesimpulan dan saran-saran.

Page 22: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka

1. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008

Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada Bab 1 (ketentuan umum)

menjelaskan9:

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha Mikro sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi

kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih

atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

ini.

Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

9 Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha, Mikro,

Kecil dan Menengah. Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2008. No 4866. Sekretariat Negara.

Jakarta. 2008.

Page 23: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

9

1. Usaha Mikro:

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

2. Usaha Kecil:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

3. Usaha Menengah:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00

(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

2. Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan)

1. Pengertian Pengelolaan Keuangan

Manajemen atau pengelolaan adalah bekerja dengan orang-

orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-

tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan dan

kepemimpinan serta pengawasan.10

Manajemen atau pengelolaan adalah gabungan ilmu dan seni

yang merupakan sekumpulan proses tindakan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pemimpinan, serta pengendalian

10

Handoko, Hani. Manajemen:Edisi Kedua. Yogyakarta:BPFE. 2011.

Page 24: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

10

atas penggunaan sumber-sumber daya organisasi yang tersedia untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga bermanfaat bagi

manusia.11

Manajemen keuangan (pengelolaan keuangan) adalah sebagai

aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan

pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.12

Seluruh

proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan pendapatan perusahaan

dengan meminimalkan biaya, selain itu dalam penggunaan dan

pengalokasian dana yang efisien dapat memaksimalkan nilai

perusahaan.13

2. Fungsi Pengelolaan Keuangan

Fungsi dari manajemen keuangan (pengelolaan keuangan)

adalah:

a. Kegiatan mencari dana (obtain of fund) yang ditujukan untuk

keputusan investasi yang menghasilkan laba.

b. Kegiatan mengalokasikan dana (allocation of fund), kegiatan ini

ditujukan untuk mengelola penggunaan dana dalam kegiatan

perusahaan.14

Fungsi manajemen keuangan (pengelolaan keuangan)

menjadi 4 fungsi, yaitu:15

a. Meramalkan dan merencanakan keuangan

Kegiatan ini bertujuan untuk meramalkan kondisi yang akan

terjadi di masa yang akan datang yang memungkinkan

berdampak atau tidak berdampak terhadap pencapaian tujuan

11

Wahjono, Sentot. Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta:PT Indeks. 2008. 12

Kasmir. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta:Prenadamedia Group. 2010. 13

Hartati, Sri. Manajemen Keuangan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 2013.

WWW.api-pwu.com/wp-content/uploads/2013/01/Artikel-Sri-Hartati.pdf. Diakses pada 14

Desember 2020 14

Hartati, Sri. Manajemen Keuangan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 2013.

WWW.api-pwu.com/wp-content/uploads/2013/01/Artikel-Sri-Hartati.pdf. Diakses pada 14

Desember 2020 15

Kasmir. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group. 2010.

Page 25: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

11

perusahaan. Setelah peramalan akan disusun perencanaan

pengelolaan keuangan.

b. Keputusan permodalan, investasi dan pertumbuhan

Manajemen keuangan berfungsi untuk menghimpun dana

yang dibutuhkan, baik jangka pendek maupun jangka panjang

(investasi), serta dapat menentukan pertumbuhan perusahaan

dalam penjualan.

c. Melakukan pengendalian

Fungsi manajemen keuangan sebagai pengendali (controller)

dalam operasi perusahaan, sehingga perusahaan dapat berjalan

secara efisien, sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

d. Hubungan dengan pasar modal

Manajemen keuangan digunakan sebagai penghubung

perusahaan dengan pasar modal, sehingga perusahaan dapat

mencari berbagai alternatif sumber dana atau modal.

3. Tujuan Pengelolaan Keuangan

Tujuan dilakukanya pengelolaan keuangan (manajemen

keuangan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas keuangan.

Pengelolaan keuangan yang efisien berarti dapat dilihat dari

kemampuan untuk memaksimalkan input dan output, dalam

keuangan berarti pemasukan dan pengeluaran uang. Pengelolaan

keuangan yang efektif berarti sampai sejauh mana perusahaan

mampu mencapai tujuan yang menjadi target perusahaan.

Pelaksanakan semua program dengan tepat dan penggunaan

keuangan yang tepat akan tercapai pengelolaan keuangan yang

efektif dan efisien.16

4. Proses Pengelolaan Keuangan

Analisa keuangan merupakan fondasi keuangan, dapat

memberikan gambaran kesehatan keuangan perusahaan baik saat ini

16

Agustinus, Jhon. Pengelolaan Keuangan yang Efektif dan Efisien dalam Meningkatkan

Kekuatan Ekonomi Bagi Masyarakat Papua dan Papua Barat di Indonesia. Jurnal. Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Port Numbay. 2014.

Page 26: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

12

maupun dimasa lalu, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan bagi para manajer perusahaan. Terdapat empat kerangka

dasar pengelolaan:17

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan

organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan

tersebut. Kegiatan perencanaan pada keuangan, salah satunya

adalah merumuskan sasaran keuangan tahunan dan jangka

panjang, serta anggaran keuangan. Penyusunan anggaran

merupakan proses untuk membantu melaksanakan fungsi

perencanaan dan pengendalian yang efektif. Anggaran merupakan

suatu rencana yang dibuat oleh perusahaan dan dinyatakan dalam

bentuk moneter. Anggaran sebagai alat pencapai tujuan

perusahaan, yaitu dalam rangka memperoleh laba. Jenis-jenis

anggaran penganggaran komprehensif adalah:

1. Anggaran Produksi

2. Anggaran Penjualan

3. Anggaran Modal

4. Anggaran Laba

b. Pencatatan

Pencatatan merupakan kegiatan mencatat transaksi keuangan

yang telah terjadi, penulisanya secara kronologis dan sistematis.

Pencatatan sendiri digunakan sebagai penanda bahwa telah terjadi

transaksi yang terjadi pada periode yang ditentukan dalam

organisasi. Penyusunan pencatatan diawali dari pengumpulan

dokumen yang mendukung terjadinya transaksi. Contohnya nota,

kwitansi, faktur, dll. Langkah selanjutnya menulis transaksi

dalam jurnal, lalu diposting kedalam buku besar. Jenis-jenis

catatan adalah jurnal, buku besar, dan worksheet.

17

Kuswadi. Cara Mudah Memahami Angka dan Manajemen Keuangan bagi Orang

Awam. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2013.

Page 27: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

13

c. Pelaporan

Pelaporan merupakan langkah selanjutnya setelah selesai

memosting ke buku besar, dan buku besar pembantu. Postingan

dalam buku besar dan buku besar pembantu akan ditutup pada

akhir bulan, setelah itu akan dipindahkan ke ikhtisar laporan

keuangan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Jenis-

jenis laporan keuangan ada laporan arus kas, laporan laba rugi,

dan laporan posisi keuangan.

d. Pengendalian

Pengendalian merupakan proses mengukur dan mengevaluasi

kinerja aktual dari setiap bagian organisasi, apabila diperlukan

akan dilakukan perbaikan. Pengendalian dilakukan untuk

menjamin bahwa perusahaan atau organisasi mampu mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Jenis-jenis pengendalian adalah

pengendalian awal, pengendalian berjalan, dan pengendalian

umpan balik.

3. Pengelolaan Keuangan UMKM

1. Pengertian Pengelolaan Keuangan bagi UMKM

Manajemen keuangan atau pengelolaan keuangan adalah

pengaturan kegiatan keuangan dalam suatu organisasi. Manajemen

keuangan menyangkut kegiatan perencanaan usaha, pengelolaan kas

dan pengendalian kegiatan keuangan. Manajemen keuangan ini

dilakukan untuk mengatur keuangan dalam usaha yang berukuran

kecil, mulai dari pendanaan, manajemen kas, dan kebutuhan untuk

pengembangan usahanya.18

Kebutuhan dari internal perusahaan akan laporan keuangan

sebagai alat evaluasi kinerja, untuk membantu pengambilan

keputusan, sebagai syarat pengajuan kredit ke Bank atau Kreditor,

sedangkan kebutuhan eksternal sebagai pertanggung jawaban

18

Husnan, Suad. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka

Panjang). Yogyakarta:BPFE. 2010.

Page 28: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

14

perusahaan terhadap calon atau investor/kreditor, pertanggung

jawaban kepada masyarakat.

2. Saran Pengelolaan Keuangan UMKM

Dikutip dari website berdesa. Com pengelolaan berguna

sebagai pengendali dalam membelanjakan uang, maka akan

menghasilkan keuntungan, sehingga mampu untuk membiayai usaha.

Pengelolaan keuangan ini perlu diterapkan oleh pelaku dalam

UMKM diharapkan nantinya akan mengurangi resiko kerugian

usaha. Berikut saran dalam pengelolaan keuangan untuk UMKM:19

a. Memisahkan uang milik pribadi dan uang usaha

Kesalahan yang sering terjadi dan paling sering dilakukan

oleh pelaku UMKM adalah mencampurkan uang usaha dengan

uang pribadi. Resiko apabila tidak ada pemisahan antara uang

pribadi dan usaha adalah penggunaan uang pribadi yang

berlebih, maka memisahkan secara fisik uang pribadi dan uang

usaha sangatlah penting.

b. Membuat perencanaan pembelanjaan uang

Rencanakan penggunaan uang dengan sebaik mungkin.

Jangan pernah mempergunakan uang tanpa perencanaan yang

jelas, karena ada kemungkinan menemui keadaan kekurangan

dana bila tidak ada perencanaan yang jelas. Menyesuaikan

rencana pengeluaran dengan target penjualan dan penerimaan

kas. Lakukanlah analisis cost and benefit untuk memastikan

bahwa pengeluaran yang dilakukan tidak sia-sia dan

memberikan keuntungan yang jelas.

c. Membuat buku catatan keuangan

Ingatan setiap orang tidak selalu kuat dan bahkan sangat

terbatas, maka mengelola keuangan sebuah usaha haruslah

dengan catatan yang lengkap. Minimal memiliki buku kas

19

Admin berdesa. Com. Tips Pengelolaan Manajemen Keuangan Untuk UKM. 2015.

http://WWW.berdesa.com/tips-pengelolaan-manajemen-keuangan-untuk-ukm/. Diakses pada

tanggal 15 Desember 2020.

Page 29: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

15

masuk dan buku kas keluar yang mencatat arus keluar

masuknya uang, selain itu mencocokan jumlah fisik uang

dengan catatan anda. Mencatat hutang-piutang serta aset-aset

yang anda miliki. Apabila mampu, dapat menggunakan sistem

komputer untuk memudahkan proses pencatatan.

d. Menghitung keuntungan dengan benar

Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya

dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian paling

penting dalam menghitung keuntungan adalah menghitung

biaya-biaya. Sebagian besar biaya dapat diketahui karena

menggunakan pembayaran tunai. Sebagian yang lain berupa

uang kas, yaitu penyusutan dan amortasi. Sebagian lagi belum

terjadi namun perlu dicadangkan untuk pengeluaran di masa

mendatang, contohnya pajak dan bunga.

e. Memutar arus kas

Manajemen keuangan juga meliputi bagaimana untuk

mengelola hutang, piutang dan persediaan. Pemutaran kas

melambat jika termin penjualan kredit lebih lama dari pada

harga belinya, atau jika anda harus menyimpan persediaan

barang dagangan. Usahakan termin penjualan kredit sama

dengan pembeliaan kredit.

f. Melakukan pengendalian terhadap harta, utang, dan modal

Lakukanlah pemeriksaan terhadap persediaan yang ada di

gudang secara berkala dan memastikan semuanya dalam

keadaan lengkap dan baik-baik saja. Hal yang sama juga perlu

dilakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli serta

tagihan-tagihan dari supplier.

g. Menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha

Menikmati keuntungan dari usaha tentu saja adalah hal

yang wajar, namun sisihkanlah sebagian keuntungan yang anda

miliki untuk mengembangkan usaha, atau untuk menjaga

Page 30: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

16

kelangsungan usaha. Semakin besar sebuah usaha, maka akan

semakin kompleks pula cara pengelolaan keuanganya. UMKM

yang sudah memiliki kreditor dan investor maka akan semakin

tinggi pula tuntutan untuk memiliki catatan keuangan yang

baik.

4. Pengertian Pengelolaan Keuangan (manajemen keuangan)

Secara etimologi, kata manajemen berasal dari bahasa Perancis

Kuno menagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

Dalam bahasa inggris, kata manajemen berasal dari kata to manage artinya

mengelola, membimbing, dan mengawasi. Jika diambil dari bahasa Italia,

berasal dari kata maneggiare memiliki arti mengendalikan, terutamanya

mengendalikan kuda. Sementara itu, dalam bahasa Latin, kata manajemen

berasal dari kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti

melakukan, jika digabung memiliki arti menangani.20

Secara terminologi, para ahli tidak memiliki rumusan yang sama

tentang definisi manajemen. Merumuskan manajemen sebagai proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha

para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi

lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.21

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan

sumber daya manusia secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber

lainya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.22

Manajemen juga diartikan sebagai usaha yang sistematis dalam

mengatur dan menggerakan orang-orang yang ada dalam organisasi agar

mereka bekerja dengan sepenuh kesanggupan dan kemampuan yang

dimilikinya.23

20

Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah, hlm. 13. Ar-Ruzz

Media, Yogyakarta, 2012. 21

T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, hlm. 8. BPFE-UGM, Yogyakarta, 2011. 22

Hikmat, Manajemen Pendidikan, hlm. 11. CV. Pustaka Setia, Bandung, 2009. 23

Dadang Suhardan, Organisasi dan Manajemen Pendidikan Nasional. Dalam Pengantar

Pengelolaan Pendidikan, hlm. 16, Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan UPI, Bandung,

2001.

Page 31: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

17

Manajemen sebagai suatu proses merencana, mengorganisasi,

memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya

agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.24

Dapat diambil pengertian bahwa, manajemen merupakan suatu

usaha mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan dan memberdayakan

semua sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya

lainya. Manajemen adalah seni. Seni dalam mengorganisasi sesuatu untuk

mewujudkan suatu tujuan tertentu.

Dalam arti sempit, manajemen keuangan adalah tata pembukuan

yang meliputi segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan dalam

membiayai organisasi berupa tata usaha dan tata pembukuan keuangan.25

Sedangkan dalam arti luas adalah pengurusan dan pertanggung jawaban

dalam menggunakan keuangan baik pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah. Pada prosesnya manajemen keuangan adalah melakukan kegiatan

mengatur keuangan dengan menggerakan tenaga orang lain. Kegiatan ini

dapat dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai

dengan pengawasan.26

Manajemen keuangan (financial management) mengandung makna

segala aktivitas organisasi yang berhubungan dengan bagaimana

memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola aset sesuai tujuan

organisasi secara menyeluruh.27

Manajemen keuangan merupakan tindakan

pengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,

perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban, dan pelaporan.28

Pengertian manajemen keuangan menurut para ahli ekonomi yaitu:

24

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, hlm. 1. PT. Remaja Rosdakarya,

Bandung, 2009. 25

H.M. Daryanto, Administrasi dan Manajemen Sekolah, hlm. 140. PT. Rineka Cipta,

Jakarta, 2013. 26

Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam:Konsep, Strategi, dan aplikasi, Teras, hlm.

130. Yogyakarta, 2009. 27

Mulyono, Manajemen Adiministrasi & Organisasi Pendidikan, Ar-Ruzz Media, hlm.

180. Yogyakarta, 2010. 28

Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, hlm. 163. PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2014.

Page 32: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

18

1. Arianti

Manajemen keuangan adalah proses perencanaan,

pengorganisasiaan, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan

untuk optimasisasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-

tugas dalam mencapai tujuan organisasional secara efektif dan

efisien.29

2. Kasmir

Manajemen keuangan adalah sebagai semua aktivitas

perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan

biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan

mengalokasikan dana tersebut secara efisien.30

3. Lawrence J. Gitman

Manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu

pengetahuan dari pengelolaan keuangan.31

4. Husnan Suad

Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-

fungsi keuangan. Sedangkan fungsi-fungsi keuangan merupakan

kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung

jawab dalam bidang tertentu.32

5. Kuswadi

Manajemen keuangan adalah bagaimana suatu bisnis

diselenggarakan untuk mendapatkan dana, cara memperoleh dana,

penggunaan dana tersebut, dan bagaimana bisnis didistribusikan.33

29

Arianti, Dewi. Penerapan Manajemen Keuangan Pendidikan di MAN Insan Cendikia

Serpong. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. 2014. 30

Kasmir. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta:Prenadamedia Group. 2010. 31

Gitman, Lawrence J. Principles of Managerial Finance: Addison Wesley Publising

Company. 2003. 32

Husnan, Suad. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka

Panjang). Yogyakarta:BPFE. 2010. 33

Kuswadi. Cara Mudah Memahami Angka dan Manajemen Keuangan Bagi Orang

Awam. Jakarta:ELEX Media Komputindo. 2013.

Page 33: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

19

6. Muhammad Anas

Manajemen keuangan adalah suatu proses melakukan kegiatan

mengatur keuangan dengan menggerakan tenaga orang lain. Kegiatan

ini dapat dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

sampai dengan pengawasan.34

5. Tujuan Pengelolaan Keuangan (manajemen keuangan)

Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu memperoleh dan

menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana, pelaporan,

pemeriksaan, dan pertangung jawaban. Adapun tujuan manajemen

keuangan secara umum adalah untuk memperoleh dan mencari peluang

sumber-sumber pendanaan bagi kegiatan UMKM agar bisa menggunakan

dana secara efektif dan tidak melanggar aturan serta membuat laporan

keuangan secara transparan dan akuntabel.

Tujuan manajemen keuangan yang efisiensi membutuhkan

keberadaan beberapa tujuan atau sasaran, karena penilaian untuk apakah

ssuatu keputusan keuangan efisiensi atau tidak harus berdasarkan pada

beberapa standar tertentu. Manajemen keuangan adalah memaksimalkan

nilai perusahaan (memaksimumkan kemakmuran pemegang saham) yang

diukur dari harga saham perusahaan.35

6. Fungsi Pengelolaan Keuangan (manajemen keuangan)

Keuangan merupakan komponen yang paling riskan bagi suatu

bisnis atau perusahaan. Keuangan perlu dikelola dan dikendalikan dengan

baik oleh seorang manajer keuangan. Hal tersebut berkaitan dengan

kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bidang finansial.

Perencanaan keuangan yaitu membuat rencana pemasukan dan

pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainya untuk periode tertentu.

Penganggaran keuangan yaitu tindak lanjut dari perencanaan keuangan

34

Muhammad Anas, Ariawan. Disiplin Pengelolaan Keuangan (Survey UMKM Di

Provinsi Gorontalo). Jurnal Manajemen dan Inovasi (MANOVA) Volume 2 Nomor 2, ISSN:

2685-4716, 2019. 35

H. Dadang Husen Sobana, M.Ag. Manajemen Keuangan Syari‟ah. Bandung: CV

Pustaka Setia, Cet. I Oktober 2017.

Page 34: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

20

dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. Pengelolaan

keuangan yaitu menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan

dana yang ada dengan berbagai cara. Pencarian keuangan yaitu mencari

dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan

perusahaan. Penyimpanan keuangan yaitu mengumpulkan dana perusahaan

serta menyimpan dana tersebut dengan aman. Pengendalian keuangan yaitu

melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan

pada perusahaan. Pemeriksaan keuangan yaitu melakukan audit internal

atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.36

7. Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Syari’ah

1. Pengertian Pengelolaan Keuangan Syari‟ah

Manajemen dalam bahasa Arab disebut dengan idarah. Idarah

diambil dari perkataan adartasy-syai atau perkataan adarta bihi juga

dapat didasarkan pada kata ad-dauran. Pengamat bahasa menilai

pengambilan kata yang kedua, yaitu adarta bihi. Oleh karena itu,

dalam Elias Modern Dictionary English Arabic kata management

(Inggris), sepadan dengan kata tabdir, idarah, siyasah, dan qiyadah

dalam bahasa Arab. Dalam Al-Qur‟an, tema-tema tersebut hanya

ditemui tema tabdir dalam berbagai derivasinya. Tabdir adalah bentuk

masdar dari kata kerja dabbara, ydabbiru, tabdiran. Tabdir berarti

penertiban, pengaturan, pengurusan, perencanaan, dan persiapan.

Secara istilah, sebagian pengamat mengartikanya sebagai alat

untuk merealisasikan tujuan umum. Oleh karena itu, menurut mereka,

idarah (manajemen) adalah aktivitas khusus menyangkut

kepemimpinan, pengarahan, pengembangan personal, perencanaan dan

pengawasan terhadap pekerjaan yang berkenaan dengan unsur-unsur

pokok dalam suatu proyek. Tujuanya adalah hasil-hasil yang

ditargetkan dapat tercapai dengan cara yang efektif dan efisien.

36

Dety Mulyanti. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi Volume 8,

Nomor 2, hlm. 64. Agustus 2017.

Page 35: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

21

Berdasarkan dari uraian-uraian diatas, secara implisit dapat

diketahui bahwa hakikat manajemen yang terkandung dalam Al-

Qur‟an adalah merenungkan atau memandang kedepan suatu urusan

(persoalan) agar persoalan itu terpuji dan baik akibatnya. Untuk

menuju hakikat tersebut diperlukan adanya pengaturan dengan cara

yang bijaksana.37

Manajemen dikatakan telah memenuhi syari‟ah apabila:38

a. Mementingkan perilaku yang terkait dengan nilai-nilai keimanan

dan ketahuidan;

b. Mementingkan adanya struktur organisasi;

c. Membahas soal sistem. Sistem ini disusun agar perilaku pelaku di

dalamnya berjalan dengan baik. Sistem pemerintahan Umar bin

Abdul Aziz, misalnya, merupakan salah satu yang terbaik. Sistem

ini berkaitan dengan perencanaan, organisasi, dan kontrol, Islam

pun telah mengajarkan jauh sebelum adanya konsep itu lahir, yang

dipelajari sebagai manajemen ala Barat.

Syari‟ah memandang manajemen dari dua sisi, yaitu adalah

sebagai berikut:39

a. Manajemen sebagai ilmu

Sebagai ilmu, manajemen dipandang sebagai salah satu dari

ilmu umum yang lahir berdadarkan fakta empiris yang tidak

berkaitan dengan nilai, peradaban (hadharah) mana pun.

Sebagai ilmu, manajemen termasuk sesuatu yang bebas nilai

atau berhukum asal mubah. Konsekuensinya, siapa pun boleh

belajar. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin, bab

ilmu membagi ilmu dalam dua kategori berdasarkan takaran

kewajiban, yaitu:

37

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, hlm. 2. Yogyakarta: Ekonosia, 2004. 38

Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam praktik, hlm. 17.

Jakarta: Gema Insani Press, 2003. 39

Muhammad Ismail Yusanto dkk, Pengantar Manajemen Syariah, hlm. 2-3. Jakarta:

Khairul Bayann, 2002.

Page 36: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

22

1) Ilmu yang dikategorikan sebagai fardhu’ain, antara lain ilmu-

ilmu tsaqofah bahasa Arab, sirah nabawiyah, ulumul Qur‟an,

ulumul hadits, tafsir, dan sebagainya;

2) Ilmu yang dikategorikan sebagai fardhu kifayah, antara lain

ilmu yang wajib dipelajari oleh salah satu atau sebagian dari

kaum Muslim. Ilmui yang termasuk dalam kategori ini adalah

ilmu-ilmu kehidupan yang mencakup ilmu pengetahuan dan

teknologi serta keterampilan, seperti ilmu kimia, biologi, fisika,

kedokteran, pertanian, teknik, dan manajemen.

b. Manajemen sebagai aktivitas

Sebagai aktivitas, manajemen dipandang sebagai sebuah amal

yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.

Sehingga harus terikat pada aturan syara‟, nilai, dan hadharah

Islam. Dalam ranah aktivitas, Islam memandang manajemen

sebagai kebutuhan yang tak terelakan dalam memudahkan

implementasi Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan

masyarakat. Implementasi nilai-nilai Islam berwujud pada

difungsikanya Islam sebagai kaidah berpikir dan kaidah amal

dalam kehidupan. Sebagai kaidah berpikir, akidah dan syari‟ah

difungsikan sebagai asas dan landasan pola pikir. Adapun sebagai

kaidah amal, syari‟ah difungsikan sebagai asas dan landasan pola

pikir. Adapun sebagai kaidah amal, syariah‟ah difungsikan sebagai

tolok ukur (standar) perbuatan.

Karena kita semua menerima bahwa tujuan bisnis adalah

mendapatkan keuntungan, sehingga segala sesuatu yang

menyimpangkan dari perolehan keuntungan, tentu saja harus

dihindari. Hal ini merupakan usaha manusia untuk mencari

kelebihan Allah SWT di dunia, sebagaimana Ayat Al-Qur‟an surah

al-Qashash ayat 77.40

40

Al-Qur‟an dan Terjemahan. Kementrian Agama Republik Indonesia. Jakarta: WALI.

2012.

Page 37: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

23

خزة الذار ال ول تنس نصيبك من الذنيب واابتغ فيمب اتٮك الله واحسن كمب احسن الله

ول تبغ الـفسبد فى الرض اليك ل حب المفسذحن ا الله

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah

(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan.”

Akan tetapi dalam Islam, perbuatan bisnis yang semata-

mata didasarkan atas asas ekonomi sangat dicela oleh kaum

Muslimin yang jujur. Bisnis sekalipun tujuannya untung, sekalipun

telah dilakukan secara sukarela, namun tetap tidak dibenarkan jika

melanggar aturan atau pengetahuan umum, antara lain pengetahuan

tentang harga umum/wajar; sebagai contoh, perilaku menaikan

harga suatu barang kepada seorang pendatang dan kepada orang

yang biasa ada didaerahnya, memberikan harga yang murah/wajar.

Di dalam Al-Qur‟an, disebutkan terkait dengan motif

ekonomi yang salah karena semata-mata mengejar keuntungan

materi dan „keduniaan‟, Surat Hud ayat 15-16.41

من كب حزحذ البيبة الذنيب وسحنتهب نىف إليهم أعمبلهم فيهب وهم فيهب ل حبخسى

وببطل مب كبنىا ( أولئك الذحن ليس لهم في الآخزة إل النبر وحبط مب صنعىا فيهب51)

51حعملى ) )

“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan

perhiasaannya, niscahaya Kami berikan kepada mereka balasan

pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia

itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak

memperoleh diakhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu

41

Al-Qur‟an dan Terjemahan. Kementrian Agama Republik Indonesia. Jakarta. WALI.

2012.

Page 38: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

24

apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang

telah mereka kerjakan.”

2. Fungsi Manajemen Syari‟ah

Dalam konteks Islam, manajemen memiliki unsur-unsur yang

tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen secara umum. Hal ini

telah tertuang dalam Al-Qur‟an dan Al-Hadits sebagai falsafah hidup

manusia.42

a. Fungsi Perencanaan

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, artinya

seluruh fungsi sangat bergantung pada perencanaan. Manajer yang

membuat perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah

strategi menuju sukses. Proses perencanaan strategis dapat

memberikan ide menyeluruh sehingga seorang manajer dapat

membuat program kerja jangka panjang untuk menentukan arah

pengelolaan masa depan. Proses perencanaan ini adalah proses

yang menyangkut upaya untuk:

1) Menentukan tujuan yang akan dicapai pada masa mendatang;

2) Merumuskan tindakan-tindakan yang perlu dijalankan agar

tujuan yang telah ditentukan tercapai;

3) Menentukan dana yang diperlukan dan faktor-faktor produksi

lain yang akan digunakan.43

Ketiga unsur tersebut merupakan hal yang harus ada dan tidak

dapat dipisah-pisahkan dalam setiap usaha. Merumuskan tujuan

tanpa menentukan cara pelaksanaanya dan tanpa didasarkan pada

faktor-faktor produksi yang dapat digunakan tidak akan dapat

menciptakan hasil yang diharapkan.

b. Fungsi Pengorganisasian

Perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan

untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut. Ajaran Islam adalah

42

Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis, hlm. 3. Jakarta: Kencana, 2006. 43

Muhammad Ismail Yusanto dkk, Pengantar Manajemen Syariah, hlm. 3. Jakarta:

Khairul Bayan, 2002.

Page 39: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

25

ajaran yang mendorong umatnya untuk segala sesuatu secara

terorgaisasi dengan rapi.

Pengorganisasian sangatlah urgen, bahkan kebatilan dapat

mengalahkan suatu kebenaran yang tidak terorganisasi. Organisasi

dalam pandangan Islam bukan semata-mata wadah, melainkan

lebih menekankan pada cara sebuah pekerjaan dilakukan dengan

rapi. Organisasi lebih menekankan pada pengaturan mekanisme

kerja. Dalam sebuah organisasi tentu ada atasan dan bawahan.

Pimpinan harus menentukan struktur organisasi yang terbaik untuk

menjalankan kegiatan ke arah mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Melalui struktur organisasi ini dapat ditentukan

pembagian tugas yang akan dibuat.

c. Fungsi Kepemimpinan

Ada beberapa istilah yang merujuk pada pengertian

kepemimpinan, yaitu umara yang disebut juga dengan ulul amri.

Ulil amri atau pejabat adalah orang yang mendapat amanah untuk

mengurus urusan orang lain.

Pemimpin sering disebut khadimul ummah yang berarti pelayan

umat. Menurut istilah itu, pemimpin harus menempatkan diri pada

posisi pelayang masyarakat (pelayan).44

d. Fungsi Pengawasan

Falsafat dasar fungsi pengawasan dalam islam muncul dari

pemahaman tanggung jawab individu, amanah, dan keadilan. Islam

memerintahkan setiap individu untuk menyampaikan amanah yang

diembannya, jabatan (pekerjaan) merupakan bentuk amanah yang

harus dijalankan.45

Pengawasan internal yang melekat dalam setiap pribadi Muslim

akan menjatuhkannya dari bentuk penyimpangan dan menuntunnya

44

Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung. Manajemen Syariah dalam Praktik, hlm. 118.

Jakarta: Gema Insani Press, 2003. 45

Ahmad Ibrahim Abu Shin. Manajemen Syariah, hlm. 182. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. 2006.

Page 40: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

26

konsisten menjalankan hukum-hukum dan syariat Allah dalam

setiap aktivitasnya, dan ini merupakan Islam. Sekalipun demikian,

Islam belum merumuskan kaidah pengawasan yang baku dan detail

serta bentuk-bentuk pengawasan yang wajib dijalankan. Islam

memberikan kebebasan setiap individu Muslim untuk menjalankan

pengawasan sesuai dengan pengalaman kondisi sosial atau

manajemen yang terdapat dalam masyarakat.

3. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Syari‟ah

a. Prinsip Manajemen Keuangan Syari‟ah yang Diajarkan Al-Qur‟an

Prinsip-prinsip manajemen keuangan syari‟ah yang diajarkan Al-

Qur‟an adalah sebagai berikut.46

1) Setiap perdagangan harus didasari sikap saling rida atau atas

dasar suka sama suka di antara dua pihak sehingga para pihak

tidak merasa dirugikan atau dizalimi.

2) Penegakan prinsip keadilan (justice), baik dalam takaran,

timbangan, ukuran mata uang (kurs), maupun pembagian

keuntungan.

3) Kasih sayang, tolong-menolong, dan persaudaraan universal.

4) Dalam kegiatan perdagangan tidak melakukan investasi pada

usaha yang diharamkan seperti usaha yang merusak mental dan

moral, misalnya narkoba dan pornografi. Demikian pula,

komoditas perdagangan haruslah produk yang halal dan baik.

5) Prinsip larangan riba, serta perdagangan harus terhindar dari

praktik gharar, tadlis, dan maysir.

6) Perdagangan tidak boleh melalaikan diri dari beribadah (shalat

dan zakat) dan mengingat Allah.

b. Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Keuangan Syari‟ah

Kerangka dasar sistem keuangan syari‟ah adalah seperangkat

aturan dan hukum secara bersama-sama disebut sebagai syariat,

46

Najmudin, Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern, hlm. 39.

Yogyakarta: Andi, 2011.

Page 41: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

27

mengatur aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya masyarakat

Islam. Syariat berasal dari aturan-aturan yang ditetapkan oleh Al-

Qur‟an dan penjelasan serta tindakan yang dilakukan oleh Nabi

Muhammad SAW. (lebih dikenal dengan sunnah). Prinsip-prinsip

dasar sistem keuangan syariah dapat diringkas sebagai berikut.47

1) Larangan Bunga

Larangan riba, yang dalam istilah secara harfiah berarti

“kelebihan” dan ditafsirkan sebagai “peningkatan modal yang

tidak bisa dibenarkan dalam pinjaman ataupun penjualan” adalah

ajaran pokok dari sistem keuangan syari‟ah. Lebih tepatnya, semua

tingkat pengembalian positif dan telah ditetapkan sebelumnya

yang terkait dengan jangka waktu dan jumlah pokok pinjaman

(yaitu, yang dijamin tanpa memedulikan kinerja dari investasi

tersebut) dianggap sebagai riba dan dilarang.

2) Uang sebagai “modal potensial”

Uang diperlakukan sebagai modal potensial menjadi modal

sebenarnya hanya ketika digabung dengan sumber daya lain untuk

melakukan kegiatan produktif. Islam mengakui nilai waktu uang,

tetapi hanya ketika uang tersebut sebagai modal, bukan modal

potensial.

3) Berbagi risiko

Karena adanya larangan bunga, penyedia dana mendanai investor

dan bukan kreditor. Penyedia modal keuangan dan pengusaha

berbagi risiko bisnis dengan imbalan pembagian keuntungan.

Transaksi keuangan harus mencerminkan distribusi pengembalian

risiko simetris yang akan dihadape3i pihak-pihak terlibat.

4) Larangan perilaku spekulatif

Sistem keuangan syari‟ah melarang penimbunan dan transaksi

yang melibatkan ketidakpastian esktrem, perjudian, dan risiko.

47

H. Dadang Husen Sobana, M.Ag. Manajemen Keuangan Syari’ah, hlm. 22-23.

Bandung: CV Pustaka Setia. 2017.

Page 42: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

28

5) Kesucian kontrak

Islam menjunjung tinggi kewajiban kontrak dan pengungkapan

informasi sebagai tugas suci. Hal ini dimaksudkan untuk

mengurangi risiko dari informasi yang tidak merata dan risiko

moral.

6) Aktivitas sesuai syariat

Hanya aktivitas yang tidak melanggar aturan-aturan syariat yang

memenuhi syarat untuk investasi.

7) Keadilan sosial

Pada prinsipnya, setiap transaksi yang mengarah ketidakadilan dan

eksploitasi adalah dilarang.

8. Sejarah atau Latar Belakang Pengelolaan Keuangan Syari’ah

Rasulullah SAW merupakan kepala negara pertama yang

memperkenalkan konsep baru dibidang keuangan negara pada abad ke-7

pada masa tersebut, semua penghimpunan kekayaan negara harus

dikumpulkan terlebih dahulu kemudian dikeluarkan sesuai dengan

kebutuhan negara. Adapun sumber APBN terdiri atas kharaj, zakat,

khumus, jizyah, dan lain-lain, seperti kaffarah dan harta waris.

Tempat pengumpulan dana itu disebut bait al mal yang pada masa

Nabi Muhammad SAW terletak di Masjid Nabawi. Pemasukan negara

yang sangat sedikit disimpan di lembaga ini dalam jangka waktu yang

pendek untuk selanjutnya didistribusikan seluruhnya kepada masyarakat.

Dana tersebut dialokasikan untuk penyebaran Islam, pendidikan dan

kebudayaan. Akan tetapi, penerimaan negara secara keseluruhan tidak

tercatat secara sempurna karena minimnya jumlah orang yang membaca,

menulis, dan mengenal aritmatika sederhana.48

48

H. Dadang Husen Sobana, M.Ag. Manajemen Keuangan Syari’ah, hlm. 23-24.

Bandung: CV Pustaka Setia. 2017.

Page 43: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

29

9. Ruang Lingkup Pengelolaan Keuangan Syari’ah

Manajemen keuangan syari‟ah adalah suatu pengelolaan untuk

memperoleh hasil optimal yang bermuara pada keridaan Allah SWT. Oleh

sebab itu, segala langka yang diambil dalam menjalankan manajemen

tersebut harus berdasarkan aturan-aturan Allah SWT. Aturan-aturan itu

tertuang dalam Al-Qur‟an dan Al-Hadis.49

10. Penerapan dan Pemahaman

Menurut Kamus Besar Bahasa Idonesia (KBBI), pengertian

penerapan adalah perbuatan menerapkan, sedangkan menurut beberapa

ahli, penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekan teori, metode dan

hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang

diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan

tersusun sebelumnya. Penerapan (implementasi) bermukla pada aktifitas,

adanya aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi

bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan

untuk mencapai tujuan kegiatan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat

disimpulkan bahwa kata penerapan (implementasi) bermukla pada

aktivitas, adanya saksi, tindakan atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan

mekanisme mengandung arti bahwa penerapan (implementasi) bukan

hanya sekedar aktifitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan

secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk

mencapai tujuan kegiatan.50

Sebelum menerapkan pengelolaan keuangan, terlebih dahulu harus

memahami terkait dengan pengelolaan keuangan. Definisi pemahaman

menyatakan bahwa hasil belajar pemahaman merupakann tipe belajar yang

paling tinggi jika dibandingkan dengan tipe belajar pengetahuan.

Pemahaman dapat dikategorikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:51

49

H. Dadang Husen Sobana, M.Ag. Manajemen Keuangan Syari’ah, hal. 28. Bandung:

CV Pustaka Setia. 2017. 50

https://dspace.uii.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Desember 2020. 51

Djuharni, Analisis Terhadap Pemahaman Akuntansi Penyusunan Laporan Keuangan

BKM, Jurnal: vol. 1 no 2, 2012.

Page 44: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

30

a. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, dimulai dari

menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan dan

menerapkan prinsip-prinsip. Dalam hal ini pelaku usaha diharapkan

mampu untuk menerjemahkan arti dari pengelolaan keuangan serta

pemahaman mengenai standar pengelolaan keuangan.

b. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan

bagian-bagian terendah dengan mengetahui bagian berikutnya atau

menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian, membedakan

yang pokok dan yang tidak pokok. Pada tingkat ini subjek penelitian

memberikan pendapat mengenai pengelolaan keuangan yang dilakukan

selama menjalankan usaha, pengetahuan dalam mengelompokan bagian

pengelolaan keuangan.

c. Tingkat ketiga merupakan tingkat pemaknaan ekstrapolasi. Dalam hal

ini berarti seseorang mampu atau dapat melihat dibalik yang tertulis,

dapat mengestimasikan, memprediksi berdasarkan pada pengertian dan

kondisi yang disajikan dalam bentuk ide-ide atau simbol-simbol, serta

kemampuan membuat kesimpulan yang dihubungkan dengan keadaan

dan konsekuensinya.

B. Studi Relevan

Dari beberapa Skripsi yang telah dikaji sebelumya, peneliti

mengemukakan pokok pembahasan yang berkenaan dengan analisis

pengelolaan keuangan. Namun yang membedakan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini membahas tentang Analisis

Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus

Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi). Pada penelitian terdahulu sangatlah

dibutuhkan sebagai bahan acuan guna memperjelas arah penelitian, sekaligus

agar tidak terjadi pengulangan penelitian yang sama dengan penelitian

terdahulu. Sedangkan penelitian lainya yang berhasil peneliti dapatkan adalah

sebagai berikut:

Page 45: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

31

Tabel 5

Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Ita Yustian

Free Diyana

(2017)

Analisis

Pengelolaan

Keuangan

Usaha Mikro

Kecil dan

Menengah,

(Studi Kasus

Pada Asosiasi

Batik Mukti

Manunggal

Kabupaten

Sleman).52

Kualitatif hasil penelitian dari Ita

Yustian Free Diyana

dapat disimpulkan

bahwa Asosiasi Batik

Mukti Manunggal

sudah menerapkan

pengelolaan keuangan.

2. Puput Laily

Indrasari

(2019)

Analisis

Pengelolaan

Keuangan

pada Usaha

Mikro Kecil

dan

Menengah

Pengrajin

Reog.53

Kuantitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa

penerapan pengelolaan

keuangan pada

UMKM pengrajin reog

masihlah sangat

rendah dimana hasil

presentase tiap

indikator kurang dari

50%

3. Pipit Rosita

Andasari

(2018)

Implementasi

Pencatatan

Keuangan

Pada Usaha

Kecil dan

Menengah

(studi pada

Sentra Insustri

Kripik Tempe

Kualitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa

pencatatat keuangan

UMKM pada Sentra

Industri Keripik

Tempe Sanan di Kota

Malang sudah sangat

optimal dilakukan.

52

Ita Yustian Free Diyana. “Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah.” Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017. 53

Puput Laily Indrasari. “Analisis Pengelolaan Keuangan Pada Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah, “Pengrajin Reog”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

2019.

Page 46: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

32

Sanan di Kota

Malang54

4. Endang

Purwanti

(2017)

Analisis

Pengetahuan

Laporan

Keuangan

Pada UMKM

Industri

Konveksi DI

Salatiga.55

Kualitatif hasil dari penelitian

dari Endang Purwanti

disimpulkan bahwa

pengetahuan laporan

keuangan dinilai masih

sebatas mengenali

laporan keuangan

secara mendasar. Salah

satu penyebab

keterbatasan

pengetahuan laporan

keuangan karena

mereka sebagian besar

tidak mendapatkan

pendidikan tentang

laporan keuangan

sehingga mereka tidak

memahami pentingnya

laporan keuangan,

yang berdampak pada

pengembangan

usahanya.

5. Senja Arum

Sari (2018)

Pengaruh

Pengetahuan

Keuangan,

Sikap

Keuangan,

dan Locus of

Control

internal

terhadap

Perilaku

Manajemen

Keuangan

Pada Pelaku

UMKM.56

Kuantitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa

pengetahuan keuangan

berpengaruh positif

terhadap perilaku

manajemen keuangan,

Sikap keuangan tidak

berpengaruh positif

terhadap perilaku

manajemen keuangan,

dan Locus of control

internal berpengaruh

positif terhadap

manajemen keuangan.

54

Pipit Rosita Andasari. “Implementasi Pencatatan Keuangan Pada Usaha Kecil dan

Menengah studi pada Sentra Industri Keripik Tempe Sanan di Kota Malang”, Skripsi Fakultas

Ekonomi, STIE Asia Malang, 2018. 55

Endang Purwanti. “Analisis Pengetahuan Laporan Keuangan Pada UMKM Industri

Konveksi Di Salatiga. Skripsi Fakultas Ekonomi, STIE AMA Salatiga”, 2017. 56

Senja Arum Sari. “Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Dan Locus Of

Control Internal Terhadap Perilaku Manatajemen Keuangan Pada Pelaku UMKM”, Skripsi

Program Studi Akuntansi, STIE Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta, 2018.

Page 47: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

33

6. Saadah

(2021)

Pembinaan

Dinas

Pemberdayaan

Masyarakatd

an Desa

Kabupaten

Tanjung

Jabung Timur

Provinsi

Jambi Dalam

Optimalisasi

Pengelolaan

Keuangan dan

Aset Desa.57

Kualitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa

dalam pengelolaan

keuangan dan aset

desa yang dilakukan

oleh dua desa yaitu

Desa Rantau Rasau

Dan Desa Sungai

Rambut yang dimulai

dari tahap perencanaan

hingga kepada laporan

pertanggungjawaban

sudah berjalan cukup

baik dan sesuai dengan

peraturan hanya saja

masih terdapat

beberapa kekurangan

dan kendala yang

harus diperbaiki agar

nantinya dalam

pengelolaan keuangan

dan aset desa menjadi

lebih baik.

7. Kurnia

Arafah

(2019)

Analisis

Laporan

Posisi

Keuangan

Bank

Muamalat

Indonesia

Berdasarkan

Metode

Vertikal-

Horizontal.58

Kualitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa

hasil penelitian dengan

metode vertikal

menunjukan laporan

posisi keuangan Bank

Muamalat Indonesia

tidak konsisten dan

masih berfluktuatif

sedangkan hasil

penelitian dengan

metode horizontal

terlihat terjadi tren

yang cenderung

positif, terjadi

penurunan yang

57

Saadah. “Pembinaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Tanjung

Jabung Timur Provinsi Jambi Dalam Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Dan Aset Desa”, Skripsi

Fakultas Syariah, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2021. 58

Kurnia Arafah. “Analisis Laporan Posisi Keuangan Bank Muamalat Indonesia

Berdasarkan Metode Vertikal-Horizontal”, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019.

Page 48: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

34

signifikan baik disisi

aktiva maupun pasiva.

8. Imam

Sahroni

(2019)

Pengelolaan

Keuangan

Desa

Berdasarkan

Permendagri

No 113 Tahun

2014 di Desa

Suko Awin

Jaya

Kecamatan

Sukernan

Kabupaten

Muaro Jambi

Provinsi

Jambi.59

Kualitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa

kesiapan pemerintah

desa dalam

implementasi

penerapan peraturan

Mentri Dalam Negeri

No. 113 Tahun 2014

telah melakukan aau

menerapkan

pengelolaan keuangan

desa namun belum

sepenuhnya sesuai

dengan format

pembukuan yang

sesungguhnya

berdasarkan Pedoman

Pengelolaan Keuangan

Berdasarkan Peraturan

Mentri Dalam Negeri

No. 113 Tahun 2014.

Perbedaan dan persamaan antara penelitian peneliti dan penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut:

1. Persamaan antara penelitian Ita Yustian Free Diyana dan penelitian

peneliti adalah persamaan pembahasan tentang penerapan pengelolaan

keuangan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, metode penelitian dan

perbedaannya adalah penelitian terdahulu hanya fokus terhadap

penganalisaan pengelolaan keuangan UMKM. Sedangkan dalam penelitian

peneliti lebih memfokuskan kepada bagaimana pemahaman serta

penerapan UMKM dalam pengelolaan keuangan.

2. Persamaan antara penelitian Puput Laily Indrasari dan penelitian peneliti

adalah persamaan dalam ruang lingkup pembahasan tentang pengelolaan

keuangan pada UMKM, tujuan penelitian dan perbedaanya adalah

penelitian terdahulu hanya memfokuskan untuk mengetahui pengelolaan

59

Imam Sahroni. “Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan Permendagri No 113 Tahun

2014 Di Desa Suko Awin Jaya Kecamatan Sukernan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi”,

Skripsi Fakultas Syariah, UIN SulthaN Thaha Saifuddin Jambi, 2019.

Page 49: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

35

keuangan yang diterapkan oleh UMKM dan metode analisis data.

Sedangan dalam penelitian peneliti memfokuskan terhadap pemahaman

pelaku UMKM dan penerapan pengelolaan keuangan terhadap UMKM.

3. Persamaan antara penelitian Pipit Rosita Andasari dan penelitian peneliti

adalah persamaan metode menganalisis data, ruang lingkup pembahasan

dalam indikator pelaporan keuangan, pencatatan dalam UMKM, dan

perbedaannya adalah penelitian terdahulu lebih fokus untuk mengetahui

sejauh mana penarapan atas pencatatan keuangan yang dilakukan oleh

UMKM. Sedangkan pada penelitian peneliti untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman dan penerapan pengelolaan keuangan yang dilakukan

oleh UMKM.

4. Persamaan antara penelitian Endang Purwanti dan penelitian peneliti

adalah persamaan dalam metode menganalisis data dan ruang lingkup

pembahasan, dan perbedaannya adalah penelitian terdahulu lebih fokus

untuk mengetahui seperti apa pengetahuan laporan keuangan pada

UMKM. Sedangkan pada penelitian peneliti lebih memfokuskan untuk

mengetahui pemahaman dan penerapan pengelolaan keuangan yang

dilakukan oleh UMKM.

5. Persamaan antara penelitian Senja Arum Sari dan penelitian peneliti

adalah persamaan dalam ruang lingkup pembahasan, dan perbedaanya

adalah peneliti terdahulu menggunakan metode analisis data kuantitatif

dan memfokuskan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan keuangan,

sikap keuangan dan locus of control internal terhadap perilaku UMKM.

Sedangkan pada penelitian peneliti menggunakan metode analisis data

kualitattif dan memfokuskan untuk megetahui pemahaman pelaku UMKM

terhadap pengelolaan keuangan dan penerapan laporan keuangan yang

dilkukan oleh UMKM.

Page 50: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan

menggunakan pendekatan kualitatif yang umumnya digunakan dalam dunia ilmu-

ilmu sosial budaya. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan

prosedur-prosedur statistik atau dengan cara-cara lain dari kuantifikasi atau

pengukuran.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif

yang akan menghasilkan data deskriftif, adapun metodologi penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriftif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah problem, isu, atau permasalahan yang dibahas,

dikaji, diteliti dalam riset sosial. Objek penelitian memiliki cakupan yang

berhubungan dengan topik penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah semua keterangan yang diperoleh dari responden

maupun berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau dalam

bentuk lainya guna keperluan penelitian dimaksud. Sumber data ada dua yaitu,

sumber data primer dan sumber data sekunder.

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data orisinal atau data yang

diperoleh langsung dilapangan atau dari sumbernya langsung.60

Dalam hal

ini data diperoleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan

wawancara. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah hasil wawancara dari beberapa responden dari pemilik UMKM di

60

Hanke, J. E. And Reitsch, A. G. Business Foreacasting. Sixth Edition.

London:Prentice-Hall International Ltd. 2008.

Page 51: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

37

Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Adapun daftar pertanyaan

wawancara dapat dilihat di Lampiran 1pedoman wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan disatukan oleh studi-

studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.61

Dalam

hal ini yang sumber data sekunder dalam penelitian ini yakni diperoleh dari

jurnal, sumber-sumber buku pendukung, internet dan tesis.

D. Teknik Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang benar dalam penelitian, pelaksanaan penelitian

dilakukan dengan cara atau teknik yang dirasa relevan dengan data yang

diperoleh. Secara garis besar, data yang dicari adalah data yang diperoleh secara

langsung dari lapangan yang merupakan data primer,62

sedangkan data sekunder

diperoleh dari studi kepustakaan.63

Berdasarkan hal tersebut, teknik pengumpulan

data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Observasi

Observasi adalah bentuk kegiatan untuk mengumpulkan data, dimana

penulis mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang akan

diteliti terhadap kenyataan yang terjadi dilapangan terhadap pemilik

UMKM yang berada di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi.

2) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan

jalan komunikasi, yakni melalui kontak atau hubungan pribadi antara

pengumpul data (pewawancara) dengan sumber data (responden).

Wawancara ini dilakukan pada pemilik UMKM di Kecamatan Alam

Barajo Kota Jambi. Data informan dari pemilik UMKM di Kecamatan

Alam Barajo dapat dilihat di Lampiran 3.

61

Kuncoro, M. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis

Tesis?, Edisi 3, Cetakan 1. Jakarta: Erlangga. 2009. 62

Hanke, J. E. And Reitsch, A. G. Business Foreacasting. Sixth Edition.

London:Prentice-Hakk Interbationa Ltd. 2008. 63

Kuncoro, M. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis

Tesis?, Edisi 3, Cetakan 1. Jakarta: Erlangga. 2009.

Page 52: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

38

3) Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data pendukung dalam

penelitian. Data ini bisa berupa foto, atau segala jenis suara atau bunyi.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang valid,

informasinya diberikan oleh informan melalui wawancara.64

E. Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data, metode yang dipakai adalah:

1) Induktif

Menyajikan fakta yang terjadi dilapangan diperoleh dari riset dengan

fakta-fakta yang terjadi dilapangan kemudian diambil kesimpulan yang

bersifat umum.65

2) Deskriptif Analisis

Analisis desptif memberikan gambaran pola-pola yang konsisten dalam

data, sehingga hasilnya dapat dipelajari dan ditafsirkan secara singkat dan

penuh makna, di samping itu juga dilakukan komparasi antara hasil

penelitian dengan hasil-hasil penelitian terkait dan dilakukan korelasi

antara hasil penelitian tersebut dengan teori atau konsep yang relevan.66

Pembahasan yang dimulai dengan mendeskripsikan data-data mengenai

pemilik UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi, kemudian

dianalisis mengenai tentang pengelolaan keuangan UMKM.

64

Yusuf, Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan.

Jakarta: Kencana, 2017. 65

Yusuf, Muri. Metode Penelitian :Kuantitatif, Kaulitatif, Dan Penelitian Gabungan.

Jakarta: Kencana, 2017. 66

Singarimbun, M., dan Effendi, S., (Editor). Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi,

Cetakan 1. Jakarta: LP3ES. 2015.

Page 53: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Provinsi berkembang pesat. Dalam

kurun waktu lima tahun sejak akhir tahun 2016 berjumlah 97.863 unit UMKM.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jambi Harmen Rusdi mengatakan terjadi

peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2013 sebanyak 81.552 unit, 2014 meningkat

81.959. Kemudian 2015 naik menjadi 82.659 dan hingga akhir 2016 meningkat

menjadi 97.863 unit. “Perkembangan sangat pesat dan menjadi tulang punggung

perekonomian Indonesia saat krisis,” ujarnya saat menjadi Narasumber Seminar

peran Fintegh dalam mendukung perkembangan UMKM berbasis ekonomi

kreatif.67

2. Sejarah Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Dan UMKM Kota Jambi

Sejarah Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Dan UMKM Kota Jambi, Dinas

Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi merupakan penggabungan antara

Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi dan Bidang Tenaga Kerja (Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja Kota Jambi) yang dibentuk pada tahun 2017 berdasarkan peraturan

Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2016 Nomor 14).

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi merupakan instansi

pemerintah Kota Jambi yang melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang

ketenagakerjaan, koperasi dan UMKM serta tugas pembantuan. Tugas tersebut

sudah diberikan kewenangan tersendiri dalam satu dinas instansi yang merupakan

implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Prangkat Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 89, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4741).68

67

Wawancara bersama bapak Harmen Rusdi sebagai Staf Dinas Koperasi UMKM

Provinsi Jambi, pada hari Senin tanggal 3 Mei 2021, pukul 10.00 WIB. 68

Sumber data : Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi, 2021.

Page 54: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

40

3. Latar Belakang Dinas Tenaga Kerja

Koperasi dan UMKM Kota Jambi Membangun Koperasi dan Usaha Mikro

Kecil Menengah adalah salah satu wujud nyata dari pembangunan ekonomi

berbasis kerakyatan. Didalam tatanan perekonomian Indonesia ekonomi

kerakyatan merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dan telah terbukti

menjadi katup pengaman perekonomian nasional dimasa krisis serta menjadi

dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.

Kinerja Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi dalam Peran

Pengembangan UMKM. Dalam menjalankan peran nya yang telah dilakukan oleh

dinas tenaga kerja, koperasi dan umkm tergolong sudah sangat bagus dalam

melakukan pengembangan umkm yang ada di kota jambi. Dalam hal ini dinas

tenaga kerja, koperasi dan umkm terus melakukan yang terbaik kepada

masyarakat kota jambi dalam melakukan pembinaan, pelatihan dalam melatih

keuletan, keterampilan serta keaktifan bagi sumber daya manusia (SDM) yang ada

untuk bersaing di dunia bisnis.69

Berikut ini adalah serangkain kegiatan yang telah

dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM dapat dilihat pada tabel

6 berikut dilampirkan pada Lampiran 4.

4. Kondisi Geografis, Batas dan Luas Wilayah, dan Sarana Prasarana

Umum Di Kecamatan Alam Barajo

Kecamatan Alam Barajo sebagai salah satu dari 11 (sebelas) Kecamatan yang

ada di wilayah Kota Jambi, terletah sebelah barat 6,3 km dari ibu kota/pusat

pemerintahan Kota Jambi dan berjarak kurang lebih 4,9 km sebelah selatan dari

ibu kota Provinsi Jambi, lokasi Kecamatan Alam Barajo sementara saat ini

berkedudukan di Kelurahan Beliung, wilayah Kecamatan Alam Barajo

mempunyai ketinggian dari permukaan laut kurang lebih 600 m s/d 1.200 m

dengan suhu maksimum 320

C, minimum 320

C, sedangkan curah hujan 350

mm/tahun.70

69

Sumber data : Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi, 2021. 70

Sumber data : Kantor Camat Alam Barajo Kota Jambi, 2021.

Page 55: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

41

Batas-batas wilayah Kecamatan Alam Barajo adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Telanaipura

Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Kota Baru

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi

Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi

Keadaan Topografi Wilayah Kecamatan Alam Barajo sebagian besar 80%

terdiri dari dataran dan sebagian kecil 20% terdapai sungai kecil dan dataran agak

rendah.

Topografi wilayah Kecamatan Alam Barajo adalah :

# Datar sampai berombak : 80 %

# Berombak sampai rendah : 20 %

Adapun luas wilayah Kecamatan Alam Barajo terinci sebagai berikut :

Perumahan dan Pemukiman : 40.869 ha (41,67km2)

Tanah lain-lain : 61.107 ha

Kecamatan Alam Barajo terdiri dari 5 (lima) Kelurahan, RT. 200 dengan

jumlah penduduk per 31 Desember 2017 sebanyak 74.931 jiwa.

Nama Kelurahan dan Jumlah RT serta jarak dari Kantor Kecamatan Jambi

No Kelurahan Jumlah RT Jarak dari Kecamatan

1 Mayang Mangurai 48 + 3,6 km

2 Kenali Besar 70 + 6 km

3 Rawasari 30 + 2 km

4 Beliung 17 + 0,4 km

5 Bagan Pete 35 + 3 km

Jumlah 200

Mata pencaharian penduduk Kecamatan Alam Barajo secara global dapat

dilihat sebagai berikut :

Wiraswasta : + 1.000 Orang

Pertukangan : + 4.321 Orang

Pedagang : + 2.919 Orang

PNS : + 5.015 Orang

Page 56: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

42

TNI / POLRI : + 2.320 Orang

Peternak : + 36 Orang

Sarana dan Prasarana di wilayah Kecamatan Alam Barajo :

Sarana Pendidikan

1. PAUD : 43 unit

2. Taman kanak-kanak / TK : 52 unit

3. Sekolah Dasar / SD : 16 unit

4. Sekolah Dasar Swasta : 4 unit

5. SMP Negeri : 2 unit

6. Madrasah Ibtidaiyah /MI : - unit

7. SMP Swasta : 1 unit

8. SMA Negeri : 1 unit

9. SMK Swasta : 4 unit

Sarana Peribadatan

1. Masjid : 21 Buah

2. Musholla : 20 Buah

3. Gereja : 3 Buah

Sarana Jalan dan Perhubungan

1. Jalan Provinsi : 10,2 km

2. Jalan Kota : 3,4 km

5. Visi dan Misi Kecamatan Alam Barajo

1. Visi

Visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan

dan berpotensi untuk terwujud tentang apa dan kemana tujuan suatu

organisasi dimasa depan. Visi haruslah visi bersama yang mampu

menarik, menggerakkan anggota organisasinya untuk komitmen terhadap

visi tersebut dan harus konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif serta

produktif. Karena itu, perumusan pernyataan visi perlu secara intensif

Page 57: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

43

dikomunikasikan kepada segenap anggota organisasi sehingga semuanya

merasa memiliki visi tersebut.71

Dalam perumusan visi, hendaknya :

- Bukan fakta tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang

ingin dicapai

- Dapat memberikan arahan dan mendorong anggota organisasi

menunjukan kinerja yang baik

- Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan

- Menjembatani masa kini dan masa mendatang

- Gambaran yang realistis dan kredibel, dengan masa depan yang

menarik

- Sifatnya tidak statis dan tidak selamanya

Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, maka pernyataan Visi

Kecamatan Alam Barajo adalah :

“TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA DAN PROFESIONAL

BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN

BERBUDAYA”.

Penjelasan Visi tersebut adalah bahwa Visi tersebut mengandung

makna adanya tujuan untuk mewujudkan Kecamatan Alam Barajo mampu

menciptakan aparatur yang berdaya guna untuk memberikan pelayanan

yang prima bagi lingkungannya sendiri maupun masyarakat dan

meningkatnya partisipasi dari masyarakat untuk ikut serta sebagai pelaku

pembangunan di Kota Jambi.

2. Misi

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi

pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa

organisasi kepada suatu fikiran yang fokus. Misi menjelaskan mengapa

organisasi itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya.

71

Sumber data : Kantor Camat Alam Barajo Kota Jambi, 2021.

Page 58: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

44

Misi adalah sesuatu yang dilaksanakan/diemban oleh instansi

pemerintah sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Dengan

pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang

berkepentingan dapat mengenal instasi pemerintah dan mengetahui peran

dan programnya serta hasil yang diperoleh dimasa mendatang. Pernyataan

Misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan stabilitas

dalam manajemen dan kepemimpinan Kecamatan Alam Barajo Kota

Jambi.

Adapun misi Kecamatan Alam Barajo adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung Pelayanan Masyarakat

4. Menciptakan masyarakat yang Kondusif

5. Mewujudkan Wilayah Kecamatan Alam Barajo SAKTI (Sejahtera,

Agamis, Kondusif, Tentram, Indah).72

B. Hasil Penelitian

Data responden penelitian atau objek penelitian adalah para pelaku Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi,

penelitian ini dilaksanakan melalui wawancara atau interview dengan sumber

peneliti di UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Berdasarkan hasil

observasi penelitian diketahui bahwa jumlah jenis UMKM di Kecamatan Alam

Barajo Kota Jambi dapat dilihat pada tabel 7 berikut dilampirkan pada Lampiran

5.

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jenis Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi berjumlah 932

usaha. Jenis dan jumlah UMKM di Kecamatan Alam Barajo dapat dilihat di

Gambar 1 di halaman 44.

72

Sumber data : Kantor Camat Alam Barajo Kota Jambi, 2021.

Page 59: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

45

Gambar 1

Jumlah dan Jenis UMKM

Kecamatan Alama Barajo

Analisa keuangan merupakan fondasi keuangan, dapat memberikan gambaran

kesehatan keuangan perusahaan/UMKM baik saat ini maupun dimasa lalu,

sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi para pelaku

UMKM. Terdapat empat kerangka dasar pengelolaan keuangan yaitu penggunaan

anggaran, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian.73

1. Penggunaan Anggaran

Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih

cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan perencanaan pada

keuangan, salah satunya adalah merumuskan sasaran keuangan tahunan dan

jangka panjang, serta anggaran keuangan. Penyusunan anggaran merupakan

proses untuk membantu melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian yang

efektif. Anggaran merupakan suatu rencana yang dibuat oleh para pelaku UMKM

dan dinyatakan dalam bentuk moneter. Anggaran sebagai alat pencapai tujuan

73

Kuswadi. Cara Mudah Memahami Angka dan Manajemen Keuangan bagi Orang

Awam. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2013.

435

63 42

109

19

264

Kuliner Fashion Otomotif PKL TI Jasa/Kreatifitas

Page 60: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

46

UMKM, yaitu dalam rangka memperoleh laba. Berdasarkan hasil observasi

penelitian, dapat dilihat melalui tabel berikut:

Tabel 8

Informan Yang Di Teliti Indikator Penggunaan Anggaran

No Nama Nama Usaha Jenis Industri Tahun

1. Sunita Tafdil Aneka Kue

Basah/Kering

2018

2. Yuheswita Penjahit Siah Penjahit 2020

3. Anto Saputra Jejak Coffe Menjual Minuman

Kopi

2020

4. H.Rella Toko Putri Toko Sembako 2020

5. Hira Puspita Kopi Kiroh

Dusun Alfatih

Menjual Kopi 2020

6. Asrol Chania

Tupperware

Menjual

Tupperware 2019

7. Fadliaziz Toko Nita Toko Sembako 2019

8. Novianty Novy Studio Senam dan Yoga 2020

9. Rafika Sihaloho Dos Ni Roha Toko Sembako 2020

10. Sunarto Mitra Agung Jual Konblok dan

Polongan

2019

Sumber: Data Primer Peneliti

Berdasarkan wawancara kepada Ibu Sunita yang mengatakan bahwa:

“saya melakukan perencanaan keuangan mulai dari modal pembentukan

usaha hingga biaya bagian produksi, selain itu saya kurang lebih sedikit

sudah paham mengenai dasar manajamen usaha, salah satunya

perencanaan usaha dengan penggunaan anggaran”74

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa Ibu Sunita

sedikit banyaknya sudah memahami tentang pengelolaan keuangan terutama

dengan penggunaan anggaran akan tetapi para pemilik UMKM hanya memahami

tentang perencanaan usaha dan penggunaan anggaran saja.

“saya belum sepenuhnya memahami tentang penggunaan anggaran, saya

hanya sekedar membuka usaha tanpa mengetahui tentang pengelolaan

keuangan terutama dengan penggunaan anggaran, saya hanya memutarkan

hasil keuntungan untuk modal usaha saya kedepannya dan hasil

74

Wawancara dengan Ibu Sunita sebagai pelaku UMKM, pada hari selasa tanggal 01 Juni

2021, pukul 13.42 WIB.

Page 61: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

47

keuntungan yang didapat selain untuk modal usaha kedepan, hasil

keuntungan usaha yang saya dapat, saya pergunakan untuk memenuhi

kebutuhan kehidupan sehari-hari”75

Dari hasil wawancara kepada Ibu Yuheswita bahwa beliau mengaku belum

mengetahui tentang pengelolaan keuangan terutama dengan penggunaan anggaran

beliau hanya sekedar membuka usaha saja.

“Untuk masalah penggunaan anggaran saya dari awal membuka usaha

sedikit banyaknya sudah mengetahui tentang penggunaan anggaran karena

sebelumnya saya juga pernah mempelajari tentang penggunaan anggaran

di perguruan tinggi waktu kuliah dulu, dan saya memperdalamnya lagi di

tempat kerja saya dulu, setelah saya membuka usaha sendiri ilmu yang

saya dapat dari perguruan tinggi maupun ditempat kerja saya dulu tentang

penggunaan anggaran saya terapkan kembali diusaha saya sendiri”76

Dari hasil wawancara kepada Bapak Anto Saputra bahwa beliau mengaku

sudah memahami tentang penggunaan anggaran karena beliau pernah mempelajari

disaat kuliah dulu dan memperdalam pengetahuanya tentang penggunaan

anggaran di tempat kerjanya yang dahulu.

“dari awal saya membuka usaha saya tidak mengetahui apa-apa tentang

pengelolaan keuangan salah satunya penggunaan anggaran karena dulu

saya sekolah hanya sampai dibangku sekolah menengah pertama (SMP),

oleh karena itu saya membuka usaha dengan sepengetahuan saya saja

tanpa pernah tau apa pengertian dari penggunaan anggaran tersebut.77

Dari hasil wawancara kepada Ibu H.Rella bahwa beliau mengaku tidak

memahami apa itu pengelolaan keuangan salah satunya penggunaan anggaran

dikarenakan hanya sekolah sampai dibangku SMP saja, oleh karena itu beliau

hanya membuka usaha dengan sepengetahuanya dirinya saja dan dapat

pengalaman usaha juga karena berjalan dengan seiring waktunya.

75

Wawancara dengan Ibu Yuheswita sebagai pelaku UMKM, Pada hari selasa 01 Juni

2021, pukul 14.30 WIB. 76

Wawancara dengan Bapak Anto sebagai pelaku UMKM, Pada hari selasa 01 Juni 2021,

pukul 15.25 WIB. 77

Wawancara dengan Ibu H. Rella sebagai pelaku UMKM, pada hari selasa tanggal 01

Juni 2021, pukul 11.00 WIB.

Page 62: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

48

2. Pencatatan

Pencatatan merupakan kegiatan mencatat transaksi keuangan yang telah

terjadi, penulisanya secara kronologis dan sistematis. Pencatatan sendiri

digunakan sebagai penanda bahwa telah terjadi transaksi yang terjadi pada periode

yang ditentukan dalam suatu usaha. Penyusunan pencatatan diawali dari

pengumpulan dokumen yang mendukung terjadinya transaksi. Contohnya nota,

kwitansi, faktur, dll. Berdasarkan hasi observasi penelitian, dapat dilihat melalui

tabel berikut:

Tabel 9

Informan Yang Di Teliti Indikator Pencatatan

No Nama Nama Usaha Jenis Industri Tahun

1. Watasman Ud Raysa Puti Menjual

Tanaman Obat

Keluarga

2020

2. Hamdani Zarusal Rumah

Hidronik

Sayur

Hidroponik

2020

3. Thea Nathania Rumah Cantik

Thea

MUA 2020

4. Yatun Jamu Mpon-

Mpon

Menjual Jamu 2020

5. Lisdauli Manalu Manalu

Catering

Catering 2020

6. Winarni Indrawati Tupperware Menjual

Tupperware

2020

7. Haska Warung Mak

Ucok

Warung Sarapan

Pagi

2019

8. Fahrizal Amin Restu Jaya

Motor

Bengkel dan

Spare Part

2019

9. Supardi Kantin Ibu

Endang

Menjual Bakso

dan Mie Ayam

2019

10. Sujatwati Lauk Kembar Menjual Lauk 2020

Sumber: Data Primer Peneliti

Page 63: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

49

“mengenai soal pencatatan dalam usaha saya lebih banyak mencatat

transaksi harian dari pada membuat laporan keuangan, karena menurut

saya pencatatan lebih mudah dan lebih praktis untuk diterapkan dalam

usaha saya.78

Dari hasil wawancara kepada Bapak Watasman bahwa beliau mengaku

sudah memamahi apa itu pengelolaan keuangan salah satunya pencatatan, beliau

megaku lebih suka mencatat transaksi harian yang dianggap lebih praktis dan

lebih mudah.

“saya merasa bahwa pencatatan yang dilakukan tidak memberikan bantuan

apapun terhadap pengelolaan keuangan terhadap usaha saya, karena

menurut saya dilakukanya pencatatan atau tidak didalam usaha tidak

mempengaruhi secara signifikan untuk membantu keuangan usaha saya79

Dari hasil wawancara kepada Bapak Hamdani Zarusal bahwa menurut

beliau dilakukanya pencatatan atau tidak didalam pengelolaan keuangan

usahanya, tidak memberikan bantuan apapun terhadap usahanya, jadi menurut

beliau dilakukanya pencatatan atau tidak itu tidak berpengaruh terhadap apapun

dalam usahanya.

“saya belum rutin melakukan pencatatan terhadap pengelolaan keuangan

dalam usaha saya dikarenakan tidak memiliki waktu untuk mencatatnya,

karna saya sibuk untuk mengurusi keluarga saya dan belum lagi usaha

yang saya jalankan ini hanya pekerjaan sampingan saya saja”80

Dari hasil wawancara kepada Ibu Thea Nathania bahwa menurut beliau,

beliau sudah lumayan sering melakukan pencatatan dalam pengelolaan keuangan

namun beliau mengaku belum rutin melakukan pencatatan dikarenakan tidak

memiliki waktu untuk mencatatnya.

78

Wawancara dengan Bapak Watasman sebagai pelaku UMKM, pada hari rabu tanggal

02 Juni 2021, pukul 10.00 WIB. 79

Wawancara dengan Bapak Hamdani Zarusal sebagai pelaku UMKM, pada hari rabu

tanggal 02 Juni, pukul 10.45WIB. 80

Wawancara dengan Ibu Thea Nathania sebagai pelaku UMKM, pada hari rabu tanggal

02 Juni 2021, pukul 13.30 WIB.

Page 64: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

50

3. Pelaporan

Pelaporan dibuat untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan

suatu usaha, dan ditujukan kepada pemakai laporan keuangan. Oleh sebab itu,

dalam pengelolaan keuangan UMKM membutahkan pelaporan untuk

menyediakan informasi kepada pemakai laporan. Berdasarkan hasil observasi

penelitian, dapat dilihat melalui tabel berikut:

Tabel 10

Informan Yang Di Teliti Indikator Pelaporan

No Nama Nama Usaha Jenis Industri Tahun

1. Decky Fitromel Shakila Bantu

Manten

Jasa Dekorasi 2020

2. Susilawati Muber Fashion Toko Pakaian 2019

3. Zulpan Hidayat Med Medi Ternak Puyuh 2020

4. Delsis Sofia Barber Shop

Sumatra

Pangkas Rambut 2019

5. Nini Marziani D‟Next

Loundry

Loundry

Pakaian

2019

6. Abdul Gofur Juragan

Bawang Goreng

Menjual

Bawang Goreng

2019

7. Uday Bolu Matahari Menjual

Makanan

2019

8. Wawan Kurniawan Tupperware

Wawan

Menjual

Tupperware

2019

9. Anwar Sadat Anwar Toko Pakaian 2019

10. Marwelis Toko Uni Wel Menjual Pakaian 2019

Sumber: Data Primer Peneliti

“saya tidak pernah melakukan pelaporan apapun dalam pengelolaan

keuangan usaha saya dikarenakan saya tidak mengerti bagaimana

mengatur pelaporan dalam pengelolaan keuangan usaha saya dan

bagaimana cara menerapkan pelaporan tersebut didalam usaha saya”81

81

Wawancara dengan Bapak Decky Fitromel sebagai pelaku UMKM, pada hari kamis

tanggal 03 juni, pukul 13.20 WIB.

Page 65: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

51

Dari hasil wawancara kepada Bapak Decky Fitromel bahwa menurut

beliau, bahwa beliau tidak mengerti apapun terhadap pelaporan dalam

pengelolaan keuangan usahanya, karna beliau mengungkapkan memang tidak

pernah tau tentang pelaporan dan dari awal membuka usaha beliau tidak pernah

melakukan pelaporan apaun terhadap usahanya.

“dari awal saya memulai usaha ini saya telah melakukan pengelolaan

keuangan dalam usaha ini salah satunya yaitu laporan saya melakukan

/menyusun laporan keuangan secara lengkap, yaitu laporan neraca, laporan

laba rugi, dan laporan arus kas. Saya membuat/menyusun laporan terhadap

pengelolaan keuangan tersebut sebagai syarat untuk dapat mengajukan

kredit pada lembaga keuangan atau bank, sehingga beliau dapat

mengembangkan usahanya.”82

Dari hasil wawancara kepada Ibu Susilawati bahwa menurut beliau, bahwa

beliau sudah melakukan pengelolaan keuangan salah satunya pelaporan terhadap

usahanya, beliau mengatakan bahwa beliau menyusun laporan keuangan terhadap

usahanya tersebut sebagai syarat untuk dapat mengajukan kredit pada lembaga

keuangan/bank sehingga beliau dapat mengembangkan usahanya.

“saya tidak pernah melakukan pelaporan apapun dalam pengelolaan

keuangan usaha saya, saya tidak melakukan pelaporan terhadap

pengelolaan keuangan karena menurut saya, saya selalu mengambil

keputusan dalam usaha bukan berdasarkan laporan dalam pengelolaan

keuangan melainkan dengan menggunakan hasil analisis dari catatan

transaksi harian saja.”83

Dari hasil wawancara terhadap Ibu Hira Puspita bahwa menurut beliau

tidak melakukan pelaporan terhadap pengelolaan keuangan, karena menurut

beliau, beliau selalu mengambil keputusan untuk usahanya bukan berdasarkan

laporan terhadap pelaporan keuanganya melainkan beliau selalu mengambil

82

Wawancara dengan Ibu Susilawati sebagai pelaku UMKM, pada hari kamis tanggal 03

Juni 2021, pukul 14.00 WIB. 83

Wawancara dengan Ibu Hira Puspita sebagai pelaku UMKM, pada hari kamis tanggal

03 Juni 2021, pukul 14.50 WIB.

Page 66: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

52

keputusan dalam usahanya dengan menggunakan hasil analisis dari catatan

transaksi harian.

4. Pengendalian

Pengendalian adalah peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah

dilaksanakan sesuai dengan perencanaan (Handoko, 2011). Perencanaan yang

disusun pada awal usaha, akan dievaluasi setelah pelaksanaan rencana selesai.

Yaitu dengan cara membandingkan rencana dengan hasil pelaksanaan. Pada

UMKM pengendalian juga penting diterapkan sebagai evaluasi pemilik UMKM

apakah perencanaan yang diterapkan dapat membantu pengelolaan keuangan

usaha pada UMKM. Berdasarkan hasil observasi penelitian, dapat dilihat melalui

tabel berikut:

Tabel 11

Informan Yang Di Teliti Indikator Pengendalian

No Nama Nama Usaha Jenis Industri Tahun

1. Dimas Dwi Julian Mayang

Decoration

Rias Pengantin 2019

2. M.Awi Toko Awi Menjual Pakaian 2019

3. Tony Nuryasa Fakhirah Cake Menjual Makanan 2020

4. Yoga Eka Adipura Seblak Kering Menjual Makanan

Ringan

2020

5. Miswanah Mbak Neng

Loundry

Loundry 2020

6. Yolanda Safitri Penjahit

Yolanda

Penjahit Pakaian 2020

7. Sri Lestari Toko Ac Kue Basah dan

Kering

2019

8. Novita Dewi Blue Sky Food Court 2019

9. Andre Ferdi Saputra Gurame Pakde

Admin

Jual Bibit Gurame 2019

10. Eva Nirwansyah Ayam Potong

Bu‟Eva

Menjual Ayam

Potong

2020

Sumber: Data Primer Peneliti

Page 67: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

53

“dari awal saya menjalankan usaha ini saya telah melakukan pengendalian

dalam pengelolaan keuangan usaha saya dikarenakan saya hanya tau

beberapa poin pengendalian saja didalam pengeloaan keuangan usaha jadi

saya menggerjakan pengendalian dalam usaha dengan sepengetahuan saya

saja”84

Dari hasil wawancara terhadap Bapak Dimas Dwi Julian beliau

mengatakan bahwa beliau telah melakukan pengendalian didalam pengelolaan

keuangan usahanya, namun beliau mengungkapkan bahwa beliau hanya tau

beberapa poin pengendalian saja dan belum sepenuhnya melakukan pengendalian

dalam usahanya.

“saya telah melakukan sedikit banyaknya pengendalian terhadap

pengelolaan keuangan usaha saya, akan tetapi saya belum melakukan

semua pengendalian terhadap usaha saya, saya hanya menerapkan

beberapa poin pengendalian saja terhadap usaha, dari daftar wawancara

indikator pengendalian yang saya dengarkan saya masih belum bisa

menerapkan prinsip syariah dan aturan-aturan syariat islam di usaha saya

dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang

aturan-aturan syariah secara global jadi saya belum berani menggunakan

pengendalian usaha saya secara syariah karena takut akan kehilangan

pelanggan‟85

Dari hasil wawancara terhadap Bapak M.Awi beliau mengatakan telah

melakukan sedikit banyaknya pengendalian terhadap pengelolaan keuangan

usahanya, akan tetapi beliau belum sepenuhnya melakukan pengendalian dalam

pengelolaan keuangan, salah satunya pengendalian dalam prinsip dan aturan

syariah karen menurut beliau masih banyak masyarakat yang belum mengerti

tentang syariah secara global jadi beliau tidak mau mengambil resiko akan hak itu

dan takut akan kehilangan pelangganya lantaran pengendalian secara syariah yg

dilakukanya.

84

Wawancara dengan Bapak Dimas Dwi julian sebagai pelaku UMKM, pada hari jum‟at

tanggal 04 Juni 2021, pukul 14.00 WIB. 85

Wawancara dengan Bapak M. Awi sebagai pelaku UMKM, pada hari jum‟at tanggal 04

Juni 2021, pukul 15.00 WIB.

Page 68: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

54

C. Pembahasan

Analisis laporan keuangan UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi

akan peneliti uraikan dalam sub bab ini. Adapun pembahasan dalam sub bab ini

terbagi menjadi dua rumusan masalah yaitu: pertama, bagaimana pemahaman

pelaku UMKM terhadap pengelolaan keuangan. Kedua, bagaimana pengelolaan

keuangan yang diterapkan oleh UMKM yang di Kecamatan Alam Barajo Kota

Jambi.

1. Pemahaman Pelaku UMKM dalam Pengelolaan Keuangan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pelaku UMKM di Kecamatan Alam

Barajo Kota Jambi, untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu

mengenai pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan keuangan, hasil yang

didapat menurut peneliti adalah bahwa para pelaku UMKM tidak paham dengan

pengelolaan keuangan. Peneliti hanya mendapati sepuluh dari empat puluh

responden yang peneliti anggap paham, namun pemahamanya disesuaikan dengan

pengetahuan serta keadaan yang ada dalam kegiatan sehari-hari. Pemahaman

adalah suatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar. Seseorang bisa

dikatakan paham jika mampu mengartikan, menerangkan, menyimpulkan,

menulis kembali, memperkirakan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya

sendiri tentang pengetahuan yang pernah didapatkan.

Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan UMKM terbilang cukup

rendah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, hanya ada sepuluh responden yang

memiliki pemahaman yang cukup mengenai pengelolaan keuangan walaupun

pengelolaan keuangan yang dipahaminya sangat sederhana dan belum sesuai

dengan prosedur proses pengelolaan keuangan.

Pemahaman merupakan kemampuan untuk mendapatkan makna dan arti

akan suatu hal yang dipelajari atau menjadi fokus pembahasan. Hasil belajar

pemahaman merupakan tipe belajar yang paling tinggi jika dibandingkan dengan

Page 69: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

55

tipe belajar pengetahuan. Pemahaman dapat dikategorikan kedalam 3 tingkatan,

yaitu:86

a. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, dimulai dari

menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan dan menerapkan

prinsip-prinsip. Dalam hal ini pelaku UMKM diharapkan mampu untuk

menerjemahkan arti dari pengelolaan keuangan serta pemahaman mengenai

standard pengelolaan keuangan yang berlaku.

b. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan bagian-

bagian terendah dengan mengetahui bagian berikutnya atau menghubungkan

beberapa bagian grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yg

tidak pokok. Pada tingkat ini pelaku UMKM penelitian memberikan pendapat

mengenai pengelolaan keuangan yang dilakukan selama kegiatan usaha,

pengetahuan dalam mengelompokkan bagian dari pengelolaan keuangan.

c. Tingkat ketiga merupakan tingkat pemakaian ekstrapolasi. Dalam hal ini

berarti seseorang mampu atau dapat melihat dibalik yang tertulis, dapat

mengestimasikan, memprediksi berdasarkan pada pengertian dan kondisi yang

disajikan dalam bentuk ide-ide atau simbol-simbol, serta kemampuan

membuat kesimpulan yang dihubungkan dengan keadaan dan konsekuensinya.

Dari hasil wawancara, belum ada pelaku UMKM yang mencapai tahap ini.

Pelaku UMKM masih memiliki pemahaman yang rendah. Peneliti hanya

menemukan sepuluh responden yang dianggap paham terkait pengelolaan

keuangan. Jika dikaitkan dengan teori pemahaman menurut Djuharni yang

memiliki tiga kategori pemahaman, sepuluh responden yang memiliki pemahaman

tentang pengelolaan keuangan itu hanya memahami dalam kategori pertama.

Dimana pada kategori pertama adalah pemahaman yang dimiliki berada ditingkat

terendah.

86

Djuharni, Analisis Terhadap Pemahaman Akuntansi Penyusunan Laporan Keuangan

BKM, Jurnal: vol. 1 no 2, 2012.

Page 70: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

56

Peneliti menyimpulkan hasil pembahasan diatas, bahwa secara

keseluruhan pelaku UMKM belum paham terkait dengan pengelolaan keuangan,

namun disisi lain mereka mengerti bahwa pengelolaan keuangan ini sangat

penting untuk diterapkan.

Dari hasil penelitian yang telah peneliti simpulkan bila dibandingkan

dengan hasil penelitian dengan rumusan masalah yang sama dari Lusy Nur

Misnaningsih dengan judul skripsi “Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya”,

hasil dari penelitian tersebut yaitu secara keseluruhan pelaku UMKM belum

paham dengan penacatatan laporan keuangan, pelaku UMKM merasa kesulitan

dalam menerapkan pencatatan laporan keuangan didalam usahanya, dengan alasan

waktu yang terbatas, kurangnya SDM karena rata-rata pelaku usaha tidak

memiliki karyawan sehingga harus menjalankan usahanya sendiri dan tidak

diwajibkanya pembuatan laporan keauangan dari pihak PT Telkom sebagai

investro sehingga pelaku usaha merasa tidak memiliki tangggung jawab yang

tinggi dalam memahami dan menerapkan laporan keuangan.87

Dari kesimpulan hasil penelitian peneliti bila dibandingkan dengan hasil

penelitian Lusy Nur Misnaningsih maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada

perbandingan apapun dalam hasil penelitian, dikarenakan hasil dari penelitian

tersebut, bahwa pelaku UMKM sama-sama belum paham terkait dengan

pengelolaan keuangan maupun pencatatan laporan keuangan.

2. Pengelolaan Keuangan yang diterapkan UMKM di Kecamatan Alam

Barajo Kota Jambi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pelaku UMKM di Kecamatan Alam

Barajo Kota Jambi. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu

mengenai pengelolaan keuangan yang diterapkan pelaku UMKM di Kecamatan

Alam Barajo Kota Jambi, pengelolaan keuangan dapat dilihat melalui 4 indikator

menurut yaitu penggunaan anggaran, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian.

87

Lusy Nur Misnaningsih. “Penarapan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah (UMKM) Di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya”, Skripsi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam, IAIN Palangka Raya, 2019.

Page 71: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

57

a. Penggunaan Anggaran

Dari hasil penelitian terhadap indikator penggunaan anggaran, peneliti

dapatkan bahwa dua dari sepuluh responden belum sepenuhnya menerapkan

penggunaan anggaran terhadap pengelolaan keuangan usahanya. Dari sepuluh

item pertanyaan indikator penggunaan anggaran hanya delapan responden yang

menerapkan seluruh item pertanyaan indikator penggunaan anggaran didalam

usahanya, sedangkan dua responden yang lain hanya menerapkan delapan item

pertanyaan penggunaan anggaran, dua item pertanyaan indikator penggunaan

anggaran yang tidak diterapkan yaitu pembanding perencanaan dengan aktual

atau kenyataan dan penjualan secara kredit, menurut pelaku UMKM mengapa

mereka tidak menerapkan dua item sisa pertanyaan indikator penggunaan

anggaran dikarenakan mereka tidak mengerti mengenai bagaimana

membandingkan rencana dan kenyataan dan mereka tidak menerima penjualan

secara kredit karena belum memiliki keinginan menjual secara kredit, dan belum

memiliki modal yang cukup.

Dari hasil penelitian peneliti indikator penggunaan anggaran bila

dibandingkan dengan hasil penelitian indikator pengendalian dari Ita Yustian

Free Diyana dengan judul skripsi “Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Pada Asosiasi Batik Mukti Manunggal

Kabupaten Sleman)88

, kesimpulan hasil penelitian peniliti indikator penggunaan

anggaran bila dibandingkan dengan hasil penelitian indikator penggunaan

anggaran dari Ita Yustian Free Diyana maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

perbandinganya adalah metode analisis data yang berbeda dan hasil

penelitiannya indikator penggunaan anggaran yang didapat sangat berbeda dari

hasil penelitian peneliti.

b. Pencatatan

Dari hasil penelitian terhadap indikator pencatatan, peneliti dapatkan bahwa

semua responden (sepuluh responden) telah menerapkan semua item pertanyaan

88

Ita Yustian Free Diyana. “Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017.

Page 72: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

58

indikator pencatatan (sepuluh pertanyaan) terhadap pengelolaan keuangan

usahanya. Menurut pelaku UMKM pencatatan sangat penting mereka terapkan

didalam usahanya karena pencatatan bisa membantu pelaku UMKM untuk

memisahkan antara uang usaha dan uang pribadi, membantu untuk pengambilan

keputusan penting dalam usahanya, dan membantu untuk mengetahui apakah

usaha mereka mendapat keuntungan atau kerugian.

Dari hasil penelitian peneliti indikator pencatatatan bila dibandingkan dengan

dengan hasil penelitian indikator pencatatan dari Lusy Nut Misnaningsih dengan

judul skripsi “Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

(UMKM) Di Kecamatan Phandut Kota Palangka Raya”89

, kesimpulan dari hasil

penelitian peneliti indikator pencatatan bila dibandingkan dengan hasil penelitian

indikator pencatatan dari Lusy Nur Misnaningsih maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa perbandinganya adalah hasil yang didapat berbeda, karena hasil indikator

pencatatan dari Lusy Nur Misnaningsih bahwa pelaku UMKM terbilang rendah

dalam menerapkan pencatatan sedangkan hasil penelitian peneliti bahwa pelaku

UMKM sudah menerapkan pencatatan dalam usahanya.

c. Pelaporan

Pelaporan dibuat tidak hanya sekedar angka-angka tertulis tetapi memiliki

informasi. Hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara responden bahwa laporan

yang dibuat juga digunakan sebagai laporan yang memberikan informasi

mengenai keadaan usaha. Dari hasil penelitian terhadap indikator pelaporan,

peneliti dapatkan bahwa hasil dari indikator pelaporan di UMKM masih terbilang

rendah bila dibandingkan dengan indikator sebelumnya yaitu indikator

penggunaan anggaran dan pencatatan. Dari sembilan item pertanyaaan indikator

pelaporan empat dari sepuluh responden belum sepenuhnya menerapkan

pelaporan terhadap pengelolaan keuangan usahanya, karena menurut pelaku

UMKM bahwa mereka belum membutuhkan laporan neraca, karena menurut

89

Lusy Nur Misnaningsih. “Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah (UMKM) Di Kecamatan Phandut Kota Palangka Raya”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam, IAIN Palangka Raya, 2019.

Page 73: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

59

pelaku UMKM bila mereka ingin mengetahui mengenai informasi keuangan

usahanya mereka hanya melihat melalui catatan kas yang ada.

Dari hasil penelitian peneliti indikator pelaporan bila dibandingkan dengan

hasil penelitian indikator pelaporan dari Ita Yustian Free Diyana dengan judul

skripsi “Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

(Studi Kasus Pada Asosiasi Batik Mukti Manunggal Kabupaten Sleman”90

,

kesimpulan dari hasil penelitian peneliti indikator pelaporan bila dibandingkan

dengan hasil penelitian indikator pelaporan dari Ita Yustian Free Diyana maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa perbandingannya adalah metode analisis data

yang berbeda dan hasil penelitian indikator pelaporan yang didapat sangat berbeda

dari hasil penelitian peneliti.

d. Pengendalian

Dari hasil penelitian terhadap indikator pengendalian, peneliti dapatkan

bahwa hasil dari indikator pengendalian di UMKM terbilang paling rendah bila

dibandingkan dengan indikator sebelumnya yaitu indikator pencatatan,

penggunaan anggaran, dan pelaporan. Lima dari sepuluh responden belum

sepenuhnya menerapkan pengendalian terhadap pengelolaan keuangan usahanya,

dari lima item pertanyaan indikator pengendalian hanya lima responden yang

menerapkan seluruh item pertanyaan indikator pengendalian dalam usahanya,

sedangkan lima responden yang lain hanya menerapkan dua item pertanyaan

pengendalian saja yaitu mengarsipkan nota dari pengeluaran kas, dan

mengarsipkan nota penjualan, menurut pelaku UMKM mengapa mereka tidak

menerapkan tiga item sisa pertanyaan dikarenakan usaha mereka belum terlalu

besar untuk melayani penjualan secara kredit dan penarikan kas keluar sehingga

tiga item pertanyaan indikator pengendalian selebihnya belum bisa mereka

terapkan terhadap usahanya.

Dari hasil penelitian peneliti indikator pengendalian bila dibandingkan

dengan hasil penelitian indikator pengendalian dari Lusy Nur Misnaningsih

90

Ita Yustian Free Diyana. “Analisis Pengelolaa Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017.

Page 74: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

60

dengan judul skripsi “Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah (UMKM) Di Kecamatan Phandut Kota Palangka Raya”91

. Dari

kesimpulan hasil penelitian peneliti indikator pengendalian bila dibandingkan

dengan hasil penelitian indikator pengendalian dari Lusy Nur Misnaningsih maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbandingan apapun dalam hasil

penelitian indikator pengendalian, dikarenakan hasil dari penelitian tersebut

bahwa indikator pengendalian yang dilakukan oleh pelaku UMKM sama-sama

terbilang rendah.

Peneliti menyimpulkan bahwa hasil pembahasan diatas terkait pengelolaan

keuangan dari 4 indikator yaitu penggunaan anggaran, pencatatan, pelaporan, dan

pengendalian. Bahwa secara keseluruhan pelaku UMKM di Kecamatan Alam

Barajo sudah menerapkan pengelolaan keuangan. Dari empat indikator

pengelolaan keuangan, indikator yang paling banyak diterapkan oleh pelaku

UMKM adalah pencatatan, penggunaan anggaran. Adapun indikator yang paling

jarang diterapkan oleh pemilik UMKM adalah pelaporan dan pengendalian.

91

Lusy Nur Misnaningsih. “Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah (UMKM) DI Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya”, Skripsi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam, IAIN Palangka Raya, 2019.

Page 75: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat

disimpulkan bahwa pemilik UMKM di Kecamatan Alam Barajo sudah

menerapkan pengelolaan keuangan. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut:

1. Pelaku UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi masih belum

memahami secara menyeluruh terkait dengan pengelolaan keuangan. Hal

tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dan SDM, karena rata-rata

pelaku UMKM menjalankan usahanya sendiri. Terkait dengan pendidikan

pelaku UMKM yang beragam sehingga pengetahuan yang didapat tentang

pengelolaan keuangan masih kurang.

2. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa pelaku UMKM di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi sudah

menerapkan pengelolaan keuangan. Penerapan indikator pada pengelolaan

keuangan yang paling banyak diterapkan oleh pelaku UMKM adalah

pencatatan, penggunaan anggaran dan indikator yang paling jarang

diterapkan oleh UMKM adalah pelaporan dan pengendalian.

B. Saran

Saran dan masukan yang diberikan oleh penulis bagi beberapa pihak adalah

sebagai berikut:

1. Saran bagi pemilik UMKM

Bagi pemilik UMKM agar lebih memahami dan juga menerapkan

pengelolaan keuangan dengan baik sehingga mampu berkembang dan

mampu meluaskan usahanya serta menjadikan pengelolaan keuangan

untuk mengevaluasi kinerjanya dan menjadikan pengelolaan keuangan

sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan. Dan lebih sadar akan

pentingnya laporan keuangan untuk berkembangnya sebuah usaha

terlepas usaha dalam skala kecil ataupun berskala besar.

Page 76: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

62

2. Saran bagi pemerintah

Diharapkan pemerintah yang terkait agar dapat mengadakan pelatihan

mengenai penyusunan laporan keuangan secara merata supaya pemilik

UMKM dapat menambah pengetahuan dan dapat menyusun laporan

keuangan dengan lengkap.

3. Saran bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk

penelitian selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan

faktor pendukung, variable, jumlah sampel, dan tempat yang berbeda.

Page 77: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

63

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al-Qur‟an dan Terjemahan. Kementrian Agama Republik Indonesia.

Jakarta: WALI. 2012.

Adisaputro, G., & Anggraini, Y. Anggaran Bisnis. Yogyakarta:UPP STIM

YKPN YOGYAKARTA. 2011.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam “Buku Pedoman Penulisan Skripsi

Berbasis Transintegrasi Ilmu” Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi 2020.

Srikandi, C., & Setyawan, A. B. Analisis Penerapan Siklus Akuntansi pada

Usaha Kecil dan Menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jurnal Ilmiah Esai Volume 9. 2004.

Handoko, Hani. Manajemen:Edisi Kedua.Yogyakarta:BPFE. 2011.

Wahjono, Sentot. Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta:PT

Indeks. 2008.

Kasmir. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group.

2010.

Kuswadi. Cara Mudah Memahami Angka dan Manajemen Keuangan bagi

Orang Awam. Jakarta:Elex Media Komputindo. 2013.

Husnan, Suad. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang). Yogyakarta:BPFE. 2010.

Barnawi & M.arifin, Manajemen Sarana & Prasarana sekolah, Ar-Ruzz

Media, Yogyakarta, 2012.

T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, BPFE-UGM, Yogyakarta, 2011.

Hikmat, Manajemen Pendidikan, CV. Pustaka Setia, Bandung, 2009.

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung, 2009.

Dadang Suhardan, Organisasi dan Manajemen Pendidikan Nasional.

Dalam Pengantar Pengelolaan Pendidikan, Tim Dosen Jurusan

Administrasi Pendidikan LPI, Bandung, 2001.

Page 78: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

64

H.M. Daryanto, Administrasi dan Manajemen Sekolah, PT. Rineka Cipta,

Jakarta, 2013.

Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam:Konsep, Strategi, dan Aplikasi,

Teras, Yogyakarta, 2009.

Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, Ar-Ruzz

Media, Yogyakarta, 2010.

Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2014.

Aprianti, Dewi. Penerapan Manajemen Keuangan Pendidikan di MAN

Insan Cendikia Serpong. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. 2014.

Gitman, Lawrence J. Principles of Managerial Finance:Addison Wesley

Publising Company. 2003.

Yusuf, Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana, 2017.

B. Jurnal-jurnal

Ediraras, Dharma. Akuntansi dan Kinerja UMKM. Jurnal Ekonomi Bisnis

Nomor 2, Volume 15. Universitas Gunardama. 2010.

Ida. & Dwinta, S. Y. “Pengaruh locus of control, financial knowlegde,

income terhadap financial management behavior”, Journal

bussiness and accounting, Vol. 12 No. 3, Desember 2010.

Agnirizkita. Pengaruh tingkat literasi keuangan terhadap pengelolaan

keuangan pada pelaku UMKM KECAMATAN CINERE,

DEPOK. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, hal. 58. Vol 2, Issue 1,

September 2020.

Agustinus, Jhon. Pengelolaan Keuangan yang Efektif dan Efisien dalam

Meningkatkan Kekuatan Ekonomi Bagi Masyarakat Papua dan

Papua Barat di Indonesia. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Port Numbay. 2014.

Dety Mulyanti. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah

Akuntansi Volume 8, Nomor 2, Agustus 2017.

Page 79: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

65

Muhammad Anas, Ariawan. Disiplin Pengelolaan Keuangan (Survey

UMKM Di Provinsi Gorontalo). Jurnal Manajamen dan Inovasi

(MANOVA) Volume 2 Nomor 2, ISSN: 2685-4716, 2019.

C. Skripsi

Ita Yustian Free Diyana. “Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, 2017.

Puput Laily Indrasari. “Analisis Pengelolaan Keuangan Pada Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah, Pengrajin Reog”, Skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2019.

Pipit Rosita Andasari. “Implementasi Pencatatan Keuangan Pada Usaha

Kecil dan Menengah Studi pada Sentra Industri Keripik Tempe

Sanan di Kota Malang”, Skripsi Fakultas Ekonomi, STIE ASIA

Malang, 2018.

Endang Purwanti. “Analisis Pengetahuan Laporan Keuangan Pada UMKM

Industri Konveksi Di Salatiga”, Skripsi Fakultas Ekonomi, STIE

AMA Salatiga, 2017.

Senja Arum Sari. “Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan,

Dan Locus Of Control Internal Terhadap Perilaku Manajemen

Keuangan Pada Pelaku UMKM”, Skripsi Program Studi

Akuntansi, STIE Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

Yogyakarta, 2018.

Lusy Nur Misnaningsih. “Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Kecamatan Pahandut Kota

Palangka Raya”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

IAIN Palangka Raya, 2019.

Saadah. “Pembinaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Dalam

Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Dan Aset Desa”, Skripsi

Fakultas Syariah, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2021.

Page 80: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

66

Kurnia Arafah. “Analisis Laporan Posisi Keuangan Bank Muamalat

Indonesia Berdasarkan Metode Vertikal-Horizontal”, Skripsi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, 2019.

Imam Sahroni. “Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan Permendagri

No 113 Tahun 2014 Di Desa Suko Awin Jaya Kecamatan

Sukernan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, Skripsi

Fakultas Syariah, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019.

D. Website

Contan,co,id, “Jumlah pelaku UMKM di 2018 diprediksi mencapai 58,97

juta orang (https://keuangan.kontan.co.id/news/jumlah-pelaku-umkm-di-

2018-diprediksi-mencapai-5897-juta-orang, diakses pada tanggal 11

Desember 2020).

Hartati, Sri. 2013. Manajemen Keuangan Untuk Usaha Miro, Kecil dan

Menengah (WWW.api-pwu.com/wp-content/uploads/2013/01/Artikel-Sri-

Hartatai.pdf. Diakses pada 14 Desember 2020

Admin berdesa.com. Tips Pengelolaan Manajemen Keuangan untuk UKM.

2015. http://WWW.berdesa.com/tips-pengelolaan-manajemen-keuangan-

untuk-ukm/. Diakses pada tanggal 15 Desember 2020.

E. Undang-undang

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

Tentang Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah. Tambahan Lembaran Negara

RI Tahun 2008. No 4866. Sekretariat Negara. Jakarta

Page 81: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

67

LAMPIRAN

Page 82: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

68

LAMPIRAN 1. PEDOMAN WAWANCARA

Nama:Yudha Nurwahid

Nim : 501171811

Prodi : Ekonomi Syariah

Judul : ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL

DAN MENENGAH (UMKM)

(Studi Kasus Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi)

A. Identitas Responden

Nama :

Umur :

Alamat :

B. Pertanyaan Wawancara

Indikator: Penggunaan Anggaran

1. Apa Bapak/Ibu membuat perencanaan keuangan dalam usaha?

2. Apa Bapak/Ibu membuat perencanaan dalam pejualan produk/jasa?

3. Apa Bapak/Ibu melayani penjualan secara kredit?

4. Apa Bapak/Ibu membuat perencanaan laba?

5. Apa Bapak/Ibu membuat perancanaan modal awal mendirikan usaha?

6. Apa Bapak/Ibu membandingkan perencanaan yang dibuat dengan aktual

atau kenyataan?

7. Apa Bapak/Ibu melakukan evaluasi apabila terjadi selisih antara

perancanaan dengan aktual?

8. Apa Bapak/Ibu memisahkan uang pribadi dan uang modal usaha?

9. Apa Bapak/Ibu memiliki cadangan kas untuk pengeluaran tak terduga?

10. Apa Bapak/Ibu membuat perencanaan program untuk masa depan?

11. Adakah perencanaan keuangan lainya yang dibuat oleh Bapak/Ibu?

Indikator: Pencatatan

12. Apa Bapak/Ibu melakukan pencatatan transaksi penjualan?

13. Apa Bapak/Ibu melakukan pencatatan transaksi pembelian?

14. Apa Bapak/Ibu melakukan pencatatan transaksi penjualan secara manual?

Page 83: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

69

15. Apa Bapak/Ibu melakukan pencatatan transaksi pembelian secara manual?

16. Apa Bapak/Ibu rutin melakukan pencatatan transaksi penjualan?

17. Apa Bapak/Ibu rutin melakukan pencatatan transaksi pembelian?

18. Apa Bapak/Ibu rutin melakukan rekapitulasi penerimaan kas?

19. Apa Bapak/Ibu rutin melakukan rekapitulasi pengeluaran kas?

20. Apa dalam pencatatanpengelolaan keuangan membantu usaha Bapak/Ibu?

Indikator: Pelaporan

21. Apa Bapak/Ibu membuat laporan keuangan lengkap?

22. Apa Bapak/Ibu rutin membuat laporan neraca?

23. Apa Bapak/Ibu mempergunakan laporan neraca dalam menilai kemajuan

usaha Bapak/Ibu?

24. Apa Bapak/Ibu membuat laporan laba rugi?

25. Apa Bapak/Ibu rutin membuat laporan laba rugi?

26. Apa Bapak/Ibu mempergunakan laporan laba rugi dalam menilai kemajuan

usaha Bapak/Ibu?

27. Apa Bapak/Ibu membuat laporan arus kas?

28. Apa Bapak/Ibu rutin membuat laporan arus kas?

29. Apa Bapak/Ibu mempergunakan laporan arus kas dalam menilai kemajuan

usaha Bapak/Ibu?

30. Apa ada pelaporan keuangan lainya yang dibuat oleh Bapak/Ibu?

Indikator:Pengendalian

31. Apa Bapak/Ibu memiliki prosedur penagihan untuk penjualan secara

kredit?

32. Apa Bapak/Ibu memiliki prosedur atau tahapan untuk penarikan kas

keluar?

33. Apa Bapak/Ibu mengarsipkan nota dari penggunaan kas yang telah

dikeluarkan?

34. Apa Bapak/Ibu membuat nota penjualan dua rangkap untuk penjualan

barang/jasa?

35. Apa Bapak/Ibu mengarsipkan seluruh nota penjulan barang/jasa?

36. Dalam perencanaan usaha apakah Bapak/Ibu menerapkan prinsip syariah?

Page 84: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

70

LAMPIRAN 2. UMKM KOTA JAMBI TAHUN 2016 – 2020

No Kecamatan Tahun Mikro Kecil Jumlah

1. Telanaipura 2016

2017

2018

2019

2020

312

390

518

683

700

275

325

427

512

550

587

715

945

1.195

1.250

2. Jambi Selatan 2016

2017

2018

2019

2020

371

418

485

562

600

246

378

437

469

490

617

796

922

1.031

1.090

3. Jambi Timur 2016

2017

2018

2019

2020

490

551

610

740

765

444

511

550

683

695

934

1.062

1.160

1.423

1.460

4. Pasar Jambi 2016

2017

2018

2019

2020

309

372

424

508

610

261

299

377

421

435

570

671

801

929

1.045

5. Pelayangan 2016

2017

2018

2019

2020

195

269

298

326

455

150

190

209

289

397

345

459

507

615

852

6. Danau Teluk 2016

2017

2018

341

385

431

115

131

76

456

516

507

Page 85: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

71

2019

2020

561

615

95

175

656

790

7. Kota Baru 2016

2017

2018

2019

2020

367

442

482

501

720

111

151

190

231

315

478

593

672

736

1.035

8. Jelutung 2016

2017

2018

2019

2020

178

234

270

394

424

86

100

125

159

241

264

334

395

553

665

9. Alam Barajo 2016

2017

2018

2019

2020

357

421

515

584

951

241

275

315

348

621

598

696

830

932

1.572

10. Danau Sipin 2016

2017

2018

2019

2020

779

891

950

1.344

1.370

90

154

200

234

245

869

1.045

1.150

1.578

1.615

11. Paal Merah 2016

2017

2018

2019

2020

556

678

731

899

930

123

154

180

216

301

679

831

911

1.115

1.231

Total 29.662 16.018 46.283

(Sumber:Data UMKM Kota Jambi 2016-2020)

Page 86: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

72

LAMPIRAN 3. UMKM Di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Observasi

Awal

No Jenis Industri Nama

Usaha

Pemilik Alamat Usaha No Izin Usaha

1. Makanan/Minu

man

Aneka Kue

Basaha/Keri

ng

Sunita Jl. Sari Bakti RT.

07 Kel. Beliung

Kec. Alam Barajo

530/iumk/049/1

5.71.090.1005

2. Penjahit Penjahit

Siah

Yuheswita Jl. Kasturi 1 No.2

Kel.Beliung Kec.

Alam Barajo

530/IUMK/152/

K-ABR/2020

3. Menjual

Minuman

Jejak Coffe

Kopi

Anto

Saputra

Jl. Tp. Sriwijaya

No.35 B Rt.09

Kel.Beliung

Kec.Alam Barajo

530/IUMK/173/

K-ABR/2020

4. Menjual Kopi Kopi Kiroh

Dusun

Alfatih

Hira

Puspita

Jl. Penerangan

Rt.37 Kel.Bagan

Pete Kec.Alam

Barajo

530/IUMK/147/

K-ABR/2020

5. Menjual

Tanaman Obat

Keluarga

UD Raysa

Puti

Watasman Jl. Poros Pinang

Merah Rt.31 Kel.

Bagan Pete Kec.

Alam Barajo

530/IUMK/144/

K-ABR/2020

6. Katering Manalu

Catering

Lisdauli

Manalu

Jl. Lingkar

Selatan Rt.08

Kel.Bagan Pete

Kec. Alam Barajo

530/IUMK/151/

K-ABR/2020

7. Senam dan

Yoga

Novy

Studio

Novianty KH. Ismail

Marzuki Rt.44

Kel.Mayang

Mangurai

530/IUMK/138/

K-ABR/2020

Page 87: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

73

Kec.Alam Barajo

8. Toko Sembako Dos Ni

Roha

Rafika

Sihaloho

Perum.Ahmad

Residence No.6

Rt.9 Kel.Kenali

Besar Kec.Alam

Barajo

530/IUMK/141/

K-ABR/2020

9. Toko Sembako Toko Putri H.Rella Perum.

Bougenville Blok

E 1-1 04 Rt.22

Kel.Kenali Besar

Kec.Alam Barajo

530/IUMK/149/

K-ABR/2020

10. Menjual

Tupperware

Tupperware Winarni

Indrawati

Komp. Pinang

Merah Blok E4

No. 122

Kel.Bagan Pete

Kec.Alam Barajo

530/IUMK/256/

K-ABR/2020

11. MUA (Make

Up Artist)

Rumah

Cantik Thea

Thea

Nathania

Jl. Tp. Sriwijaya

No.18 Rt.17

Kel.Rawasari

Kec.Alam Barajo

530/IUMK/260/

K-ABR/2020

12. Sayur

Hidroponik

Rumah

Hidronik

Papa

Hamdani

Zarusal

Jl. Tp. Sriwijaya

No. 18 RT. 17

Kel.Rawasari

Kec.Alam Barajo

530/IUMK/261/

K-ABR/2020

13. Jasa Dekorasi Shakila

Bantu

Manten

Decky

Fitromel

Sersan

Anwar Bay Rt.01

Kel.Bagan Pete

Kec.Alam Barajo

530/IUMK/275/

K-ABR/2020

14. Menjual Lauk

Pauk

Lauk

Kembar

Sujatwati Jl. Tp. Sriwijaya

Rt.17

530/IUMK/296/

K-ABR/2020

Page 88: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

74

Kel.Rawasari

Kec.Alam Barajo

15. Menjual Jamu Jamu

Mpon-

Mpon

Yatun Jl. Tp. Sriwijaya

Lr. Pabean No.41

Rt.17

Kel.Rawasari

Kec.Alam Barajo

530/IUMK/301/

K-ABR/2020

(Sumber:Data Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi)

Page 89: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

75

Lampiran 4. Kegiatan Pelatihan dan Pendidikan yang di adakan Dinas

Tenaga Kerja, Koperasi Dan UMKM Kota Jambi Tahun 2020

No Kegiatan Pelaksanaan

1. Pelatihan Keterampilan

Handy Craft

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

2. Pelatihan Sertifikat Label

Halal

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

3. Pelatihan Olahan Makanan

angkatan pertama dan kedua

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

4. Pendidikan dan Pelatihan

Servis AC

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

5. Pendidikan dan Pelatihan

Servis HP

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

6. Pendidikan dan Pelatihan

Menjahit

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

7. Pendidikan dan Pelatihan

Tatarias

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

8. Pelatihan kerajinan daur

ulang

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

9. Kegiatan pealtihan P-IRT Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan

UMKM Kota Jambi

(Sumber:Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi)

Page 90: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

76

Lampiran 5. Jumlah Para Pelaku UMKM di Kecamatan Alam Barajo

Kota Jambi. Berdasarkan Jenis Usaha

NO Jenis Usaha Jumlah Usaha

1. Kuliner 435

2. Fashion 63

3. Otomotif 42

4. PKL 109

5. TI 19

6. Jasa/Kreatifitas 264

Jumlah 932

Sumber:Data Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi

Page 91: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

77

CURRICULUM VITAE

A. Identifikasi Diri

Nama Lengkap : Yudha Nurwahid

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/ Tgl Lahir : Jambi, 24 Januari 2000

NIM : 501171811

Alamat : Jl. Ibrahim Ripin Perum Mutiara

Kenali Blok Z 04

Email : [email protected]

Nomor HP : 089628433747

Nama Ayah : M. Aris Suwanto

Nama Ibu : Dahlini

Pekerjaan Orang Tua : Security

Alamat Orang Tua : Jl. Ibrahim Ripin Perum Mutiara

Kenali Blok Z 04

B. Latar Belakang Pendidikan

No Pendidikan Tahun Alamat

1 SDN 6 Kota Jambi 2005-2011 Kota Jambi

2 SMPN 2 Kota Jambi 2011-2014 Kota Jambi

3 SMKN 2 Kota Jambi 2014-2017 Kota Jamb

4 UIN STS Jambi 2017 Kota Jambi

Page 92: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

78

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 93: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

79

Page 94: ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ...

80