ANALISIS PENGARUH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH TERHADAP PDRB DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 1997-2017 JURNAL PUBLIKASI Oleh: Nama : Assyfa Astari Nomor Mahasiswa : 15313165 Program Studi : Ilmu Ekonomi UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2019
17
Embed
ANALISIS PENGARUH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS PENGARUH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
TERHADAP PDRB DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 1997-2017
JURNAL PUBLIKASI
Oleh:
Nama : Assyfa Astari
Nomor Mahasiswa : 15313165
Program Studi : Ilmu Ekonomi
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA
2019
ANALISIS PENGARUH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
TERHADAP PDRB DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 1997-2017
Assyfa Astari
Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Dari hasil persamaan regresi jangka panjang diatas, maka dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Angka 453765661,278 artinya apabila jumlah UMKM, tenaga kerja
UMKM,kredit UMKM, dan indeks pembangunan manusia memiliki nilai
yang dianggap tetap maka PDRB dalam jangka panjang akan naik sebesar
453765661,278 juta rupiah
2. Angka 588,654842863 artinya apabila jumlah UMKM naik sebesar 1 unit
maka PDRB dalam jangka panjang akan naik sebesar 588,654842863 juta
rupiah.
3. Angka 1288,70507842 artinya apabila tenaga kerja UMKM naik sebesar 1
jiwa maka PDRB dalam jangka panjang akan naik sebesar 1288,70507842
juta rupiah .
4. Angka 0,00207513777401 artinya apabila kredit UMKM naik sebesar 1 juta
rupiah maka PDRB dalam jangka panjang akan naik sebesar
0,00207513777401 juta rupiah
5. Angka -3023975,27106 artinya apabila IPM naik sebesar 1% maka PDRB
dalam jangka panjang akan turun sebesar 3023975,27106 juta rupiah.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Jumlah UMKM dalam jangka pendek tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap jumlah PDRB di Provinsi Kalimantan Timur tahun
1997-2017 maka berarti dalam jangka pendek banyak sedikitnya jumlah
UMKM tidak bisa memberi pengaruh secara nyata terhadap PDRB. Hal ini
dikarenakan jumlah UMKM di Provinsi Kalimantan Timur masih tergolong
sedikit jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan besar seperti
perusahaan pertambangan , begitu pula dalam jangka panjang jumlah
UMKM tidak mampu mempengaruhi PDRB secara nyata
b. Tenaga kerja UMKM dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya
tenaga kerja UMKM memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara
signifikan terhadap PDRB di Provinsi Kalimantan Timur tahun 1997-2017.
Hal ini berarti dalam jangka pendek dan jangka panjang semakin tinggi
jumlah tenaga kerja UMKM maka jumlah PDRB di Provinsi Kalimantan
Timur tahun 1997-2017 akan semakin meningkat pula
c. Kredit UMKM dalam jangka pendek kredit UMKM memiliki pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap PDRB di Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini berarti jumlah penyaluran kredit UMKM dalam jangka pendek tidak
berpengaruh secara nyata terhadap PDRB di Provinsi Kalimantan Timur.
Sedangkan dalam jangka panjang menunjukan bahwa kredit UMKM
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB di Provinsi
Kalimantan Timur tahun 1996-2017. Artinya dalam jangka panjang
semakin tinggi kredit yang disalurkan untuk UMKM maka PDRB di
Provinsi Kalimantan Timur tahun 1996-207 akan semakin meningkat .
d. Indeks pembangunan manusia dalam jangka pendek maupun jangka
panjang memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap PDRB
Kalimantan Timur . Maka hal itu berarti secara jangka panjang dan jangka
pendek IPM tidak berpengaruh secara nyata terhadap PDRB .
IMPLIKASI
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peniliti mencoba memberikan saran
untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya sebagai
berikut:
a. UMKM merupakan sektor ekonomi unggulan bagi beberapa provinsi di
Indonesia . Sektor UMKM telah terbukti tahan dari berbagai krisis
ekonomi yang melanda negeri ini termasuk pada saat terjadinya krisis
moneter. UMKM juga dinilai sebagai salah satu solusi jitu dalam
mengurangi penangguran dan pengentasan kemiskinan . Menengingat
betap besarnya peran UMKM dalam mengatasi beberapa masalah
ekonomi maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan peran UMKM
dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur , kerja sama
antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan masyarakat sebagai
pelaku UMKM sangat diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyusun rancangan program yang mampu mengembangkan potensi
maksimal UMKM. Selain itu diperlukan perbaikan sarana dan prasarana
yang berhubungan dengan UMKM . Alangkah baiknya apabila UMKM
bukan lagi hanya dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai usaha
“sampingan”. Makadari itu, diperlukan pula edukasi tentang pentingnya
kewirausahaan dalam UMKM .
DAFTAR PUSTAKA
Asnidar, A. (2018). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM )dan Inflasi
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Samudra
Ekonomika Vol.2 No.1
Bank Indonesia , Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kalimantan Timur (berbagai tahun) , dari https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/kaltim/
Badan Pusat Statistik. (Berbagai Tahun). Kalimantan Timur Dalam Angka.
Ezkirianto, Ryan dan Muhammad Findi (2013) , “Analisi Keterkaitan Antara
Indeks Pembangunan Manusia dan PDRB Per Kapita di Indonesia”, Jurnal
Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Vol. 2 No. 1 , hlm. 14-29
Firmansyah, Adita Iqbal(2018) “Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil ,dan
Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Tulungangung” Naskah
Publikasi IAIN Tulungagung.
Inayah, Nurul dan I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra (2014), “Pengaruh Kredit
Modal Kerja Terhadap Pendapatan Bersih Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Sektor Formal” , e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Kinasih, Sekar Ajeng (2011), “ Analisis Pengaruh Perkembangan UKM terhadap
Pertumbuhan PBRB Kabupaten Bantul 1994-2009” , . Naskah Publikasi
Fakultas Ekonomi UAJY.
Lutfiyah (2016), “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Usaha Kecil Mikro
Menengah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten
Bangkalan ”, Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol. 4 no.2
Nisa, Chaerani (2016), “Analisis Dampak Kebijakan Penyaluran Kredit Kepada
UMKM Terhadap Pertumbuhan Pembiayaan UMKM Terhadap Pertumbuhan
Nurwijanti, Nita (2017), “Pengaruh Indikator Komposit Pembangunan Manusia
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2004-2013” Naskah Publikasi Universitas Negeri
Yogyakarta
Pramana, Debby dan Rachma Indrarini (2017), ”Pembiayaan BPR Syariah Dalam
Peningkatan Kesejahteraan UMKM : Berdasarkan Maqashid Sharia” , Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 3, No. 1
Rahayu, Ning. 2017. UMKM jadi Sektor Unggulan Perekonimian Indonesia https://www.wartaekonomi.co.id/read162531/umkm-jadi-sektor-unggulan-perekonomian-indonesia.html (Di akses pada 2 mei 2019)
Rakhmawati, Rusmarinda dan Dr. Didit Purnomo (2016), “Pengaruh Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), Tenaga Kerja, dan Pendidikan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah”. Naskah Publikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Reselawati, Ade (2011), “ Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah
terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Sektor UKM di Indonesia”. Naskah
Publikasi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Hidayatullah Jakarta
Sukirno, Sadono . 2005 . Teori Makro Ekonomi, Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sriyana, Jaka (2010), “Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah
(UMKM) : Studi Kasus di Kabupaten Bantul” pada Simposium Nasional
2010: Menuju Purworejo Dinamis dan Kreatif
Tambunan, Tulus. 2012, “Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu Isu
Penting”. LP3ES
Tejasari, Maharani (2008), “Peranan Sektor Usaha Kecil dan Menengah dalam
Penyerapan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”Naskah
publikasi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Widarjono, Agus, Ekonometrika, Pengantar dan Aplikasinya, (Yogyakarta : UPP
STIM YKPN, 2013).
Undang – Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998
Undang-Undang UMKM Nomor 20 Tahun 2008
_______. 2019. UMKM ampuh tingkatkan kesejahteraan masyarakat