i ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI WILAYAH KEMBANGAN JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Disusun oleh: CHAERUNNISA NIM: 106082002581 JURUSAN AKUNTANSI / PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M
67
Embed
ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI WILAYAH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM
MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN UNTUK WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI DI WILAYAH KEMBANGAN JAKARTA BARAT
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Disusun oleh:
CHAERUNNISA NIM: 106082002581
JURUSAN AKUNTANSI / PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M
ii
ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM
MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN UNTUK WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI DI WILAYAH KEMBANGAN JAKARTA BARAT
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh
CHAERUNNISA NIM: 106082002581
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yahya Hamja., MM Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si NIP. 19490602 197803 1 001 NIP. 19760924 200604 2002
JURUSAN AKUNTANSI / PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M
iii
Hari ini Jum’at Tanggal 20 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sepuluh telah
dilakukan ujian komprehensif atas nama Chaerunnisa NIM 106082002581 dengan
judul skripsi “ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN DAN
SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM
MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN
UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI WILAYAH KEMBANGAN
JAKARTA BARAT”. Memperhatikan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 20 Agustus 2010
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Rahmawati, SE., MM Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak
Penguji II Penguji III
Yahya Hamja,Dr., MM
Penguji I
iv
Hari ini Jum’at Tanggal 26 Bulan November Tahun Dua Ribu Sepuluh telah
dilakukan ujian Skripsi atas nama Chaerunnisa NIM 106082002581 dengan judul
skripsi “ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN DAN SANKSI
PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM
MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN
UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI WILAYAH KEMBANGAN
JAKARTA BARAT”. Memperhatikan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 26 November 2010
Tim Penguji Ujian Skripsi
Yahya Hamja, Dr., MM Yessi Fitri, SE. Ak.,M.Si Pembimbing I Pembimbing II
Amilin, Dr., SE. Ak., M. Si Rahmawati, SE., MM Penguji I Penguji II
v
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Chaerunnisa
NIM : 106082002581
Jurusan : Akuntansi / Pajak
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang
lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi
dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi
baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian
hari menjadi tanggungjawab saya.
Jakarta, 14 Oktober 2010
Chaerunnisa
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI 1. Nama : Chaerunnisa 2. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 18 Oktober 1987 3. Tinggal di : Joglo, Kembangan, Jakarta Barat 4. Alamat : Jl. Raya Joglo III No. 38 Rt. 010 Rw. 03
Joglo, Kembangan, Jakarta Barat
5. Telepon : 021 98852104 / 081932358454
II. PENDIDIKAN 1. SD (1994 – 2000) : MI AL Mujahidin, Jakarta. 2. SMP (2000 – 2003) : SMP Negeri 206, Jakarta. 3. SMA (2003 – 2006) : SMA Negeri 112, Jakarta. 4. S1 (2006 – 2010) : UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Nama : Sarmili 2. Tempat& Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Juni 1964 3. Alamat : Jl. Raya Joglo III No. 38 Rt. 010 Rw.
03 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat 4. Telepon : 021 95464743
6. Nama : Hasanah 7. Tempat& Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Mei 1968 8. Alamat :
Jl. Raya Joglo III No. 38 Rt. 010 Rw. 03 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat
9. Telepon : -
10. Anak Ke dari : 2 dari 5 bersaudara
vii
ABSTRACT
Chaerunnisa. 2010. “Analyze the Influence of Income Rate and the Sanction in Tax on Taxpayer compliance of annual SPT Reporting to the Individual Taxpayer on the territory of Kembangan West Jakarta”. Minithesis. Accounting Departement. Faculty Of Economy and Business, Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. This research is intended to analyze whether the income rate and the
sanction in tax were able to influence the taxpayer compliance of annual SPT reporting to the individual taxpayer who were on the territory of Kembangan west Jakarta. The number of 75 respondent with variable quantities as much as 2 variables consisted of the income rate and sanction in tax. The sampling technique used was random sampling. The data achieved for 75 responden througt the validity test, reability and multiple regression. The research using income rate and sanction in tax as independent variable and the the taxpayer compliance of annual SPT reporting to the individual taxpayer as dependent variable. The result showed that both things were significantly influenced to the taxpayer compliance of annual SPT reporting to the individual taxpayer on the territory of Kembangan West Jakarta.
Keywords: Compliance, income rate and sanction in tax
viii
ABSTRAKSI
Chaerunnisa. 2010, Analisis Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untk Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah Kembangan Jakarta Barat. Skripsi. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah tingkat penghasilan dan sanksi pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di wilayah Kembangan Jakarta Barat, sebanyak 75 responden dengan jumlah variabel yang diteliti sebanyak 2 variabel terdiri dari tingkat penghasilan dan sanksi pajak. Teknik sampling yang digunakan adalah secara acak. Data yang diperoleh sebanyak 75 responden dengan uji validitas, reabilitas dan regresi berganda. Penelitian ini menggunakan tingkat penghasilan dan sanksi pajak sebagai variabel independen (variabel bebas) dan kepatuhan wajib pajak untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai variabel dependen (variabel terikat). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penghasilan dan sanksi pajak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk wajib pajak orang pribadi di wilayah Kembangn Jakarta Barat.
Kata Kunci: Kepatuhan, tingkat penghasilan dan sanksi pajak
ix
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan taufik, inayah serta hidayah-Nya yang tiada ternilai dan tak
tertandingi kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Adalah suatu hal yang tidak dipungkiri betapa besar nikmat yang
dicurahkan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penggarapan penulisan skripsi ini dengan judul : “Analisis Pengaruh Tingkat
Penghasilan dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam
Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Untuk Wajib Pajak
Orang Pribadi di Wilayah Kembangan Jakarta Barat” .
Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
persyaratan guna menyelesaikan studi program srata satu Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Disamping itu penulis juga mencoba untuk menyumbangkan pikiran dalam usaha
mengembangkan ilmu pengetahuan bidang perpajakan.
Dan dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak dibantu oleh
beberapa pihak, baik berupa sumbangan pikiran, tenaga, moril maupun materiil.
Maka dengan penuh ketulusan dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada:
1. Kedua Orangtuaku Ayahanda dan Ibundaku tercinta (Sarmili dan Hasanah)
dengan penuh kasih, ketulusan dan kesabaran serta perhatiannya telah
memberikan doa dan dukungannya yang terbaik dan tiada terhingga bagi
penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat Selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Prof. Dr, Abdul Hamid, MS Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
x
4. Bapak Afif Sulfa, SE, Ak., M.Si Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
5. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak., M. Si, Selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis serta Dosen Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas
serta kesabarannya dalam membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Bapak Dr, Yahya Hamja, MM Selaku Dosen Pembimbing I yang dengan tulus
ikhlas serta kesabarannya dalam membimbing penulis hingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Segenap Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mewariskan ilmunya kepada penulis.
8. Seluruh Pemimpin, staf perpustakaan, dan pegawai akademik dan jurusan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Sahabat HatiQu sesorang yang sangat spesial yang telah banyak membantu
dan banyak memberikan waktu, perhatian, dukungan serta semangat kepada
penulis selama menjalani hingga menyelesaikan skripsi ini. Love u so much
TazQ…
10. Teruntuk kkQ Ernia, adik-adikQ (Fuad, Fuji, dan Riri), kk iparQ k Arif dan
keponakan Q tersayang Syifa, trima kasih atas dukungan, perhatian dan kasih
sayang yang kalian berikan kepada penulis hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Love u so much..!!!!!
11. Teruntuk Sahabatku CAPEE DEE (Apriliana, Emma, Endah, Dina, Eneng
dan Evi), trims atas semua persahabatan, dukungan dan semangat kepada
penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Thanks n Love u so much My
Best Friends…….!!
12. Para sobat-sobatQu yang membantu menyelesaikan skripsi ini (Vila, Riqah,
Mufti, Fery, Sylvi, Alqi), teman-teman seperjuangan angkatan 2006, khususnya
Jurusan Akuntansi B dan kelas Perpajakan trims atas kebersamaan yang telah
xi
kita lalui bersama dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu
persatu yang turut serta dalam membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.
Semoga Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang membalas
segala budi baik mereka semua dengan ganjaran yang setimpal dan berlipat ganda.
Amin.
Akhirnya penulis menyadari bahwa “Tak ada gading yang tak retak” dan
“Tak ada mawar yang tak berduri”, penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna,
oleh karenanya kritik serta saran yang konstruktif sangat penulis harapkan.
Jakarta, 11 Oktober 2010
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………. i
Lembar Pengesahan Skripsi……………………………………………… ii
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif………………………………. iii
Lembar Pengesahan Sidang……………………………………………… iv
Lembar Pernyataan karya Sendiri………………………………………. v
Daftar Riwayat Hidup……………………………………………………. vi
Abstract……………………………………………………………………. vii
Abstrak…………………………………………………………………….. viii
Kata Pengantar……………………………………………………………. ix
Daftar Isi…………………………………………………………………… xii
Daftar Tabel……………………………………………………………….. xv
Daftar Gambar……………………………………………………………. xvi
Daftar Lampiran………………………………………………………….. xvii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………….. 1
B. Perumusan Masalah…………………………………………… 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian …………………………………….…..... 5
b. Manfaat Penelitian………………………………………… 6
Bab II Tinjauan Pustaka
A. LandasanTeori
1. Perpajakan
a. Pengertian Pajak……………………………………… 7
b. Fungsi Pajak………………………………………….. 9
c. Pengelompokan Pajak………………………………… 9
d. Syarat Pemungutan Pajak……………………………. 11
e. Cara Pemungutan Pajak……………………………… 12
f. Perlawanan Terhadap Pajak…………………………... 13
xiii
2. Wajib Pajak
a. Pengertian Wajib Pajak ………………………………. 14
b. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak……………………... 15
3. Nomor Pokok Wajib Pajak………………………………. 17
4. Pajak Penghasilan
a. Pengertian Penghasilan Pasal 21……………………… 18
b. Subjek Pajak Penghasilan Pasal 21……………………. 19
c. Objek Pajak Penghasilan Pasal 21…………………….. 20
d. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21……………………… 21
e. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)………………... 22
5. Surat Pemberitahuan (SPT)
a. Pengertian SPT……………………………………….. 22
b. Fungsi SPT……………………………………………. 22
c. Jenis SPT……………………………………………… 24
d. Batas Waktu Penyampaian SPT…………………….... 25
e. Pembetulan SPT……………………………………… 25
6. Sanksi Perpajakan……………………………………….. 27
a. Sanksi Terlambat atau Tidak Menyampaikan SPT…… 28
b. Kealpaan……………………………………………… 28
c. Kesengajaan…………………………………………... 28
7. Kepatuhan Wajib Pajak
a. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak………….……….. 30
b. Manfaat Sebagai Wajib Pajak Patuh………………… 31
c. Kriteria Wajib Pajak Patuh………………………….. 33
B. Penelitian Terdahulu………………………………………… 35
C. Keterkaitan Antar Variabel…………………………………. 37
D. Model Penelitian….………………………………………… 39
E. Hipotesa…………………………………………………….. 40
Bab III Metodologi Penelitian
A. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………. 41
xiv
B. Metode Penentuan Sampel…………………………………… 41
C. Metode Pengumpulan Data………………………………….. 42
D. Metode Analisis Data
1. Uji Kualitas Data………………………………………... 44
2. Uji Asumsi Klasik………………………………………. 44
3. Uji Hipotesis……………………………………………. 46
E. Operasional Variabel Penelitian………………..……………. 48
Bab IV Hasil dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat Penelitian……………………………………….. 52
2. Waktu Penelitian………………………………………… 52
B. Karakteristik Responden…………………………………….. 53
C. Hasil Uji Kualitas Data
1. Hasil Uji Validitas……………………………………….. 56
2. Hasil Uji Reliabilitas…………………………………….. 58
D. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Multikolinearitas………………………………. 59
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas……………………………. 60
3. Hasil Uji Normalitas…………………………………….. 61
E. Hasil Uji Hipotesis
1. Hasil Uji T………………………………………………. 62
2. Hasil Uji F………………………………………………. 63
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)…………………… 63
Bab V Penutup
A. Kesimpulan………………………………………………….. 65
B. Implikasi…………………………………………………….. 66
C. Saran………………………………………………………… 66
Daftar Pustaka…………………………………………………………. 68
Lampiran……………………………………………………………….. 70
xv
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
2. 1 : Tarif PPh 21…………………………………………………. 21
2. 2 : Tarif PTKP………………………………………………….. 22
2. 3 : Penelitian Terdahulu Terkait Variabel Kepatuhan Wajib
Pajak………………………………………………………… 35
3. 1 : Skor Jawaban Responden………………………………….. 43
3. 2 : Definisi Operasional Variabel Penelitian………………….. 50
4. 1 : Data Statistik Responden…………………………………… 53
4. 2 : Hasil Uji Validitas untuk Tingkat Penghasilan……………. 56
4. 3 : Hasil Uji Validitas untuk Sanksi Pajak……………………. 57
4. 4 : Hasil Uji Validitas untuk Kepatuhan Wajib Pajak……….. 57
4. 5 : Hasil Uji Reliabilitas…………………………………………. 58
4. 6 : Hasil Uji Multikolinearitas………………………………….. 59
4. 7 : Hasil Uji T…………………………………………………… 62
4. 8 : Hasil Uji F…………………………………………………… 63
4. 9 : Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)………………………. 64
xvi
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
2. 1 : Model Penelitian………………………………………………. 39
4. 1 : Hasil Uji Heteroskedastisitas…………………………………. 60
4. 2 : Normal P-P Plot………………………………………………. 61
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Halaman
1 Surat Izin Riset…………………………………………. 70
2 Kuesioner Penelitian……………………………………. 71
3 Hasil Olah Data kuesioner……………………………… 76
4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas…………………….. 83
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berfokus pada pengaruh tingkat penghasilan dan sanksi
pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi di wilayah
Kembangan Jakarta Barat.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan anggota dari suatu objek yang menjadi
perhatian (Kountur, 2005:4). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Wajib Pajak orang pribadi di wilayah Kembangan Jakarta Barat
yang melaporkan SPT Tahunan-nya.
2. Sampel
Teknik penarikan sampel probabilita adalah suatu teknik penarikan
sampel yang mendasarkan diri bahwa setiap anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Prasetyo dan Jannah,
2005). Hasan (2001:12) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari
sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tersebut.
42
Tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang
dipersyaratkan untuk suatu penelitian dari populasi yang tersedia
(Nasution, 2007:100). Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan non probability sampling dan teknik pengambilan sampel
dilakukan secara acak.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengertian data dari sudut sistem informasi sebagai fakta-fakta maupun
angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data ini harus
diolah terlebih dahulu agar menjadi informasi yang memiliki arti bagi
pemakai. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
organisasi yang menerbitkannya (Dajan, 1986:19). Data primer yang
diperoleh bersumber dari hasil kuesioner yang dibagikan oleh peneliti
kepada Wajib Pajak orang pribadi.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam
bentuk publikasi (Santoso dan Tjiptono, 2001:59). Data sekunder yang
diperoleh bersumber dari buku, dokumen, artikel dan internet.
Dalam penelitian ini penulis berusaha mengumpulkan semua data untuk
keperluan penulisan skripsi ini, sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survey langsung pada
Wajib Pajak orang pribadi yang melaporkan SPT Tahunanya sebagai
43
objek penelitian. Data yang diambil dalam penelitian ini berkaitan
dengan topik pembahasan yang diteliti, dengan cara sebagai berikut:
a. Observasi langsung terhadap buku-buku pedoman.
b. Dalam penelitian kali ini penulis berusaha memperoleh data
langsung yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas
melalui tanya jawab dengan pihak yang berkompeten dan
berkecimpung dalam permasalahan yang penulis bahas.
c. Metode kuesioner, penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan
data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar
isian terhadap objek yang diteliti (populasi atau sampel) (Hasan,
2004:24). Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan
insturment kuesioner yang akan disebarkan kepada responden
(Wajib Pajak) yang berada di Wilayah Kembangan Jakarta Barat
baik yang bertempat tinggal maupun yang bekerja di wilayah
tersebut. Masing-masing jawaban dari 5 (lima) alternatif jawaban
yang tersedia diberi bobot nilai (skor) sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skor Jawaban Responden
No Jawaban Responden Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Ragu-Ragu (R) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono, 2006:172
44
D. Metode Analisis Data
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Validitas adalah seberapa jauh alat ukur dapat mengukur hal atau
subjek yang ingin diukur (Hasan, 2004:15). Pada program SPSS teknik
pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah
menggunakan Bivariate Pearson (Product Moment Pearson) (Priyatno,
2008:17). Menurut Azwar dalam Priyatno (2008:17) semua item yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya pembedanya dianggap
memuaskan.
b. Uji Reabilitas
Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas apabila
dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain
tetap akan memberikan hasil yang sama. Menurut Sekaran dalam
Priyatno (2008:26), dikatakan bahwa reliabilitas kurang dari 0.6 adalah
kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan di atas 0.8 adalah baik.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
antar variabel independen.
45
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam
model regresi dapat dilihat dari:
1. Nilai tolerance atau lawannya.
2. Variance Inflation Factor (VIF)
Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonearitas adalah nilai tolerance <0,10 atau sama dengan nilai
VIF>10 (Ghozali, 2009).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hekteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.
Sebaliknya jika varian berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi
data normal.
Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak dapat dideteksi
dengan melihat normal probability plot. Jika data (titik) menyebar di
46
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika data (titik) menyebar
jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2009).
3. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan regresi yang
bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau
lebih serta menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dan
independen. Penelitian ini menggunakan analisis berganda (multiple
regression) dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi
Α = Konstanta
β1β2= Koefisien Regresi
X1 = Tingkat Penghasilan
X2 = Sanksi Perpajakan
ε = error
Nilai yang perlu diperhatikan apabila kita menggunakan regresi
berganda, yaitu:
Y = α + β1X1 + β2X2 +ε
47
a. Analisis koefisien determinasi (uji adjusted R Square), untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu. Secara sistematis jika nilai adjusted R2 = (1-k) / (n-k).
Jika k >1, maka adjusted akan bernilai negatif.
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
indepeden atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji
F ini dapat dilihat pada output SPSS tabel ANOVA.
Dasar Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas),
sebagai berikut:
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak
c. Uji signifikan parameter Individual (Uji t Statistik)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual (parsial) dalam
menerangkan variasi variabel terikat atau dependen. Hasil uji t ini
dapat dilihat pada output SPSS tabel Coefficient.
Dasar pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas),
sebagai berikut:
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak
48
Untuk mempermudah pelaksanaan perhitungan maka penelitian
ini akan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Product and
Service) for Windows version 17.0.
E. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang
apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep.
Sedangkan variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai
dalam bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada
suatu kontinum (Hasan, 2004:12). Disebutkan pula oleh Kountur (2005:15)
bahwa variabel adalah ciri yang dimiliki oleh objek yang menjadi perhatian
peneliti.
Berikut ini adalah definisi operasional dari variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang menjelaskan
atau mempengaruhi variabel lain. Variabel ini dinamakan pula dengan
variabel diduga sebagai sebab (presumed cause variabel) dan juga sering
disebut pula sebagai variabel stimulus, predictor atau antecendent.
Dalam bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah:
a. Tingkat Penghasilan Wajib Pajak (X1)
Tingkat penghasilan Wajib Pajak merupakan salah satu acuan dalam
hal pemotongan atau pemungutan pajak yang dilakukan terhadap
Wajib Pajak yang kemudian dilaporkan di dalam SPT Tahunan.
49
b. Sanksi pajak (X2)
Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/
ditaati/ dipatuhi (Mardiasmo, 2008:57). Sedangkan Resmi (2003:62)
mengatakan sanksi perpajakan terjadi karena terdapat pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan. Indikasi dari
sanksi pajak itu meliputi sanksi atas keterlambatan/ kealpaan dalam
menyampaikan SPT; apakah sanksi keterlambatan/ kealpaan tersebut
dianggap perlu oleh Wajib Pajak, dan apakah sanksi sebesar
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dianggap wajar.
2. Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen.Variabel ini sering disebut sebagai
variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia biasa
disebut juga variabel terikat. Yang menjadi variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kepatuhan Wajib Pajak (Y). Kepatuhan Wajib Pajak,
menurut Nurmantu (2009) dikenal dua macam kepatuhan, yaitu:
a. Kepatuhan formal, yaitu suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi
kewajiban perpajakan dengan menitik beratkan pada nama dan bentuk
kewajiban saja, tanpa memperhatikan hakekat kewajiban itu. Misalnya
menyampaikan SPT PPh sebelum tanggal 31 Maret ke KPP, dengan
mengabaikan apakah isi SPT PPh tersebut sudah benar atau belum.
Yang penting SPT PPh sudah disampaikan sebelum tanggal 31 Maret.
50
b. Kepatuhan materiil, yaitu suatu keadaan dimana wajib pajak selain
memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan nama dan bentuk
kewajiban perpajakan, juga terutama memenuhi hakekat kewajiban
perpajakannya. Di sini wajib pajak yang bersangkutan, selain
memperhatikan tanggal penyampaian SPT PPh juga memperhatikan
kebenaran yang sesungguhnya dari isi dan hakekat SPT PPh tersebut.
Tabel 3.2 Definisi Operasional variabel penelitian
No Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran
No Pernyataan
1. Tingkat Penghasilan (Mufti, 2010)
Penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak
Objek pajak
Besarnya penghasilan
Tarif pajak penghasilan
Membayar Pajak terhutang dengan sesuai.
Lama Wajib Pajak bekerja.
Semakin besar penghasilan yang diperoleh semakin besar pajak yang harus dibayarkan
Ketransparanan dalam melaporkan pajak terhutang
Interval 1
2
3
4
5
6
7
2. Sanksi Pajak (Doli dan Rusdy, 2009:8)
Sanksi yang diterapkan dalam pajak
Sanksi dalam SPT sangat diperlukan
Denda Rp. 100.000,- adalah wajar
Interval 8
9
51
Sanksi administrasi pajak yang kurang bayar
Denda keterlambatan pelaporan SPT
Membayar kekurangan pajak sebelum diperiksa
Mengisi SPT sesuai peraturan yang berlaku
Evaluasi berkala penyampaian SPT
10
11
12
13
14
3. Kepatuhan Wajib Pajak (Natalia, 2008:11)
Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajaknnya
Kepemilikan NPWP
Penyampaian SPT
Pelaporan SPT
Menghitung PPh dengan benar
Membayar Pajak Terutang tepat waktu
Membayar Kekurangan Pajak sebelum Diperiksa
Interval 15
16
17
18
19
20
Sumber: Berbagai literatur
52
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat penelitian
Jakarta Barat merupakan salah satu kotamadya di Ibukota Jakarta,
yang sebagian besar penduduknya merupakan penduduk yang terdaftar
sebagai Wajib Pajak. Di Wilayah Jakarta Barat terdapat 3 Kantor
Berdasarkan hasi uji t pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa
variabel tingkat penghasilan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,003
nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,003<0,05), ini berarti Ha1 diterima. Maka
tingkat penghasilan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan.
Hasil t untuk variabel sanksi pajak mepunyai nilai signifikansi
sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) ini berarti Ha2
diterima. Maka sanksi pajak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat
63
Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Doli
dan Rusydi (2009) dan Riqoh (2010).
2. Hasil Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel
bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F disajikan
dalam tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji F
ANOVAb
69,541 2 34,770 11,197 ,000a
223,579 72 3,105293,120 74
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), SP, TPa.
Dependent Variable: KWPb.
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung
diperoleh sebesar 11,197 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena
tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
tingkat penghasilan dan sanksi pajak berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan.
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Analisis koefisien determinasi (uji adjusted R square), untuk
mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen dapat
menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
64
nol dan satu. Tabel berikut menunjukan hasil uji koefisien determinasi
(R2):
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary b
,487a ,237 ,216 1,76218Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), SP, TPa.
Dependent Variable: KWPb.
Sumber: Data Primer Diolah Berdasarkan tabel 4.9 di atas besarnya adjusted R2 adalah 0,216
atau 21,6%. Hal ini berarti bahwa variabel independen, yaitu tingkat
penghasilan dan sanksi pajak hanya mampu menjelaskan variabel
dependen kepatuhan wajib pajak sebesar 21,6%. Sedangkan sisanya
78,4% dijelaskan oleh variabel lainnya seperti sosialisasi pajak,
pengetahuan perpajakan, pemeriksaan dan lain-lain yang tidak termasuk
dalam regresi ini.
Standar Error of Estimate (SEE) sebesar 1,76218, makin kecil nilai
SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi
variabel dependen (Ghozli, 2009).
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari
tingkat penghasilan dan sanksi pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk Wajib Pajak
Orang Pribadi di wilayah Kembangan Jakarta Barat.
Berdasarkan pembahasan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Variabel tingkat penghasilan (X1) dan sanksi pajak (X2) secara parsial
berpengaruh terhadap variabel kepatuhan Wajib Pajak dalam
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Hasil ini konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Imaniyah dan Bastari (2008)
yang menjelaskan bahwa penghasilan mempengaruhi kepatuhan wajib
pajak dan konsisten dengan penelitian Riqah (2010) yang menjelaskan
sanksi pajak berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan wajib
pajak.
2. Secara simultan terdapat pengaruh dari variabel tingkat penghasilan dan
sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Sedangkan berdasarkan uji koefisiensi
determinasi, diketahui bahwa sebesar 21,6% Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi dalam menyampaikan SPT Tahunan (Y) ditentukan variabel
66
tingkat penghasilan Wajib Pajak dan Sanksi pajak, sedangkan 78,4%
lainnya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian.
B. Implikasi
Kedua variabel yang mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak , yaitu:
tingkat penghasilan dan sanksi pajak, baik masing-masing maupun secara
bersama-sama memiliki hubungan yang positif dengan kepatuhan Wajib
Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk
Wajib Pajak orang pribadi. Wajib Pajak dengan berbagai tingkat
penghasilan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan
sesuai dengan ketentuan dan waktu untuk menyampaikan SPT Orang
Pribadi secara sukarela dan mereka melakukan itu karena tidak ingin
dikenakan sanksi atas keterlambatan penyampaian SPT Tahunannya.
C. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka dapat
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi wajib pajak dan masyarakat hendaknya tidak hanya berasumsi
bahwa dengan adanya sanksi baru dapat meningkatkan kepatuhan mereka
dalam membayar pajak. Karena pajak merupakan sumber pendapatan
negara yang digunakan untuk keperluan dan kepentingan masyarakat
dalam rangka meningkatkan kemakmuran bagi rakyat seluruhnya.
2. Bagi Peneliti selanjutnya, disarankan sebaiknya memperluas lingkup
penelitian dengan menambah objek penelitian yaitu dengan tidak hanya
67
di Kantor Pelayanan Pajak Pratama atau suatu wilayah kecil tetapi
diharapkan dapat dilakukan di wilayah yang lebih luas lagi seperti di
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, Kantor Wilayah Pajak dan
Direktorat Jendral Perpajakan, serta menambah variabel penelitian dan
menambah periode pengamatan lebih dari satu tahun.
68
DAFTAR PUSTAKA
Dajan, Anto. “Pengantar Metode Statistik”, LP3ES, Jakarta, 1986.
Doli, Dominicus dan M. Khoiru Rusydi. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Untuk Wajib Pajak Badan”, Malang, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Jakarta, 2009 Hamid, Abdul. ”Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007. .” Pokok-Pokok Materi Statistik 1”, Bumi Aksara, Jakarta, 2001.
Hasan, Iqbal. ”Analisis Data Penelitian Dengan Statistik”, Bumi Aksara, Jakarta, 2004.
Imaniyah, Nur dan Bastari Dwi Handayani. ’ Pengaruh Penghasilan dan
Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Tegalrejo Kota Pekalongan Tahun 2008”, Semarang, 2008.
Kountur, Ronny. ”Statistik Praktis”, PPM, Jakarta, 2005.
Mardijono, Djoned Gunadi. “Wajib Pajak, Pemotong Pajak, Pemungut Pajak dan Penanggung Pajak”, Jurnal Perpajakan Indonesia, Vol 3 Nomor 2, September 2003.
Mardiasmo. ”Perpajakan Edisi Revisi 2009”, Andi, Yogyakarta, 2009. Musyaroqoh, Riqah. ” Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesediaan Wajib Pajak
dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (studi kasus KPP Pratama Bogor)”, Jakarta, 2010.
Nasution, S. ”Metode Research”, Bumi Aksara, Jakarta, 2007.
Nurmantu, Safri. ”Pengantar Perpajakan”, Granit, Jakarta, 2003.
. ”Kepatuhan Perpajakan. (Online)”, (http://www.safri-nurmantu.com/, diakses 29 Juli 2009), 2009.
KUESIONER “Analisis Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Sanksi Pajak Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah Kembangan Jakarta
Barat” Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/I Responden Di tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:
Nama : Chaerunnisa
NIM : 106082002581
Fak/Jur : Ekonomi/Akuntansi
Dalam rangka penelitian untuk skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Penghasilan dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah Kembangan Jakarta Barat” maka saya memohon bantuan dari Bapak/Ibu/Sdr/I untuk berkenan mengisi kuisioner yang dilampirkan bersama surat ini.
Saya berharap Bapak/Ibu/Sdr/I bisa meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi kuisioner penelitian ini berdasarkan penilaian pribadi sehingga dapat memberikan hasil yang semaksimal mungkin bagi semua pihak. Ketelitian dan kelengkapan jawaban Bapak/Ibu/Sdr/I sangat saya harapkan karena jika terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuisioner dianggap tidak berlaku. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian sehingga akan saya jaga kerahasiannya sesuai dengan etika penelitian. Atas kesediaan bapak/Ibu/Sdr/I meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam penelitian ini saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.
73
Karakteristik Responden
Bapak/ibu dimohon untuk mengisi dan memberikan tanda silang (X) pada
salah satu kolom yang tersedia dibawah ini.
Nama* :
Jabatan :
Jenis kelamin : a. pria b. wanita
Usia : a. 22 – 30 tahun c. 47 – 55 tahun
b. 31 – 46 tahun d. > 56 tahun
Pendidikan terakhir : a. SLTP d. S1 b. SLTA e. Pasca Sarjana
c. D1 – D3
Bidang Usaha : a. Pedagang c. Jasa
b. Pabrikan d. Lain-lain……..
Lama Bekarja : a. < 2 tahun d. 6 – 8 tahun
b. 2 – 4 tahun e. > 8 tahun
c. 4 – 6 tahun
Penghasilan perbulan : a. < Rp.2000.000
b. Rp.2000.000 – Rp.5000.000
c. Rp.5000.000 – Rp.10.000.000
d. > Rp .10.000.000
Petunjuk Pengisian untuk variabel (X1), (X2) dan (Y) adalah Jawaban dapat
diberikan dengan cara memberi silang (X) pada salah satu kolom sebagai
jawaban, sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Sdr/I yang sebenarnya.
Point penilaian :
Sangat Setuju (SS) : 5
Setuju (S) : 4
Ragu-ragu (R) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
Keterangan:
*Boleh tidak diisi
74
DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN
1. Tingkat Penghasilan
2. Sanksi Pajak No Pertanyaan SS S R TS STS
8. Sanksi dalam SPT sangat diperlukan.
9. Denda Rp. 1000.000,00 adalah wajar.
10. Sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari pajak yang kurang dibayar, apabila pengisian SPT (Surat Pemberitahuan) dilakukan dengan tidak benar.
11. Denda keterlambatan pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi adalah Rp. 100.000,-
12. Membayar kekurangan pajak penghasilan sebelum dilakukan pemeriksaan dari aparat pajak.
13. Mengisi SPT sesuai dengan Peraturan yang berlaku 14. Melakukan evaluasi secara berkala untuk
mengantisipasi adanya pemeriksaan dari aparat.
No Pertanyaan SS S R TS STS
1. Pengasilan merupakan objek pajak. 2. Berapapun penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak
maka akan dikenai pajak.
3. Tarif yang digunakan untuk pajak penghasilan adalah
tarif progresif yakni presentase tarif yang digunakan
semakin besar bila yang dikenai pajak semakin besar.
4. Wajib Pajak membayar Pajak sesuai dengan jumlah
pajak terhutangnya.
5. Semakin lama Wajib Pajak bekerja, maka penghasilan
yang diterima semakin besar.
6. Semakin besar penghasilan Wajib Pajak maka semakin
besar pula jumlah pajak terhutang yang harus
dibayarkan.
7. Wajib Pajak harus transparansi dalam melaporkan
jumlah pajak yang terhutang.
75
3. Kepatuhan Wajib Pajak
No Pertanyaan SS S R TS STS 15. Untuk mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak), saya mendaftarkan diri secara sukarela ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak).
16. Saya selalu mengisi SPT (Surat Pemberitahuan) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
17. Saya selalu melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan) yang telah diisi dengan tepat waktu.
18. Saya selalu menghitung pajak penghasilan yang terutang dengan benar dan apa adanya.
19. Saya selalu membayar pajak penghasilan yang terutang dengan tepat waktu.
20. Saya selalu membayar kekurangan pajak penghasilan yang ada sebelum dilakukan pemeriksaan.