Top Banner
ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PEMBIAYAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015) OLEH APRILIA NANDA SAFITRI NIM 1211000286 INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI 2016
110

analisis pengaruh keputusan investasi

Dec 22, 2022

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: analisis pengaruh keputusan investasi

ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI,

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2012-2015)

OLEH

APRILIA NANDA SAFITRI

NIM 1211000286

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

JAKARTA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

2016

Page 2: analisis pengaruh keputusan investasi

ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI,

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2012-2015)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

APRILIA NANDA SAFITRI

NIM 1211000286

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

JAKARTA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

2016

Page 3: analisis pengaruh keputusan investasi

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

JAKARTA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul

ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI,

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2012-2015)

Oleh

Nama : Aprilia Nanda Safitri

NIM : 1211000286

Program Studi : S1 Akuntansi

Telah disetujui untuk diujikan

Jakarta, Desember 2016

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Akuntansi, Dosen Pembimbing Skripsi,

Jasman, S.E., Ak., M.B.A., CA. Dr. Reschiwati, S.E., Ak., M.M.

Page 4: analisis pengaruh keputusan investasi

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

JAKARTA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI,

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2012-2015)

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Tim Penguji Skripsi

pada

Hari : Jumat

Tanggal : 25 November 2016

Waktu : 09.00 - selesai

Oleh

Nama : Aprilia Nanda Safitri

NIM : 1211000286

DAN YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN LULUS

Tim Penguji Skripsi

Ketua Sidang : Dr. Reschiwati, S.E.,Ak.,M.M. .................

Anggota : Dr. Wiwiek Prihandini, Ak., M.M. .................

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Akuntansi,

Jasman, S.E., Ak., M.B.A., CA.

Page 5: analisis pengaruh keputusan investasi

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

JAKARTA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

PERNYATAAN

Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.

Jakarta, Desember 2016

Penyusun,

Aprilia Nanda Safitri

1211000286

Page 6: analisis pengaruh keputusan investasi

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Aprilia Nanda Safitri

NIM : 1211000286

Program Studi : S1 Akuntansi

Judul : Analisis Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pembiayaan, dan Kebijakan

Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi

Kasus Pasa Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2012-2015

Menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini

merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di

kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan

terhadap hasil karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan

sekaligus menerima sangsi berdasarkan aturan tata tertib di ABFI Institute

Perbanas Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada

unsur paksaan.

Jakarta, Desember 2016

Penulis

Aprilia Nanda Safitri

1211000286

Page 7: analisis pengaruh keputusan investasi

ABSTRAK

Aprilia Nanda Safitri, 1211000286. Analisis Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pembiayaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2012-2015). Skripsi, Jakarta: Perbanas Institute, November

2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keputusan ivestasi yang

diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER), keputusan pembiayaan yang

diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan kebijakan dividen yang

diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap nilai perusahaan

perusahaan yang diproksikan dengan Price to Book Value (PBV). Sampel

penelitian ini terdiri 12 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode 2012 sampai 2015. Teknik sampel yang

digunakan adalah metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan

metode regresi data panel dan model estimasi yang terpilih adalah Model Fixed

Effect. Penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Debt to Equity Ratio

(DER) berpengaruh signifikan terhadap Price to Book Value (PBV), sedangkan

variabel Price Earning Ratio (PER) dan variabel Dividend Payout Ratio (DPR)

tidak berpengaruh terhadap Price to Book Value (PBV). Secara simultan Price

Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio

(DPR) berpengaruh signifikan terhadap Price to Book Value (PBV). Hasil

penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi perkembangan

ilmu keuangan dan dapat menambah kajian dalam bidang keuangan dengan

memahami peluang-peluang untuk investasi, pembiayaan, dan dividen agar dapat

meningkatkan nilai perusahaan dengan baik dan semaksimal mungkin. Bagi pihak

internal perusahaan, diharapkan memberikan informasi bagi pihak manajer

keuangan perusahaan, sedangkan bagi pihak eksternal perusahaan, investor

diharapkan dapat membantu mempermudah dalam mengambil keputusan atas

peletakan dana.

Kata kunci: Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), Dividend

Payout Ratio (DPR), Price to Book Value (PBV).

Page 8: analisis pengaruh keputusan investasi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, anugerah, serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pembiayaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2012-2015)”. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk menggapai gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi

(SE) jurusan Akuntansi di Asian Banking Finance and Informatics Institute

Perbanas Jakarta.

Skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa dukungan, bantuan,

bimbingan, maupun doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Rusdi dan Ibu Rakidah yang selalu

memberikan dukungan moral dan material. Terimakasih selalu

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis, serta segala kasih

sayang dan perhatian.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, selaku Rektor Asian

Banking Finance and Informatics Institute Perbanas Jakarta.

3. Bapak Jasman, S.E., Ak., M.B.A., selaku Ketua Program Studi S1

Akuntansi Asian Banking Finance and Informatics Institute Perbanas

Jakarta.

Page 9: analisis pengaruh keputusan investasi

4. Ibu Dr. Reschiwati, S.E., Ak., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan, bimbingan, waktu, serta ilmu kepada penulis dengan

penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

5. Seluruh Dosen Asian Banking Finance and Informatics Institute Perbanas

Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu serta membantu penulis selama

masa perkuliahan.

6. Kakak ku tersayang Nurwijiarti yang telah memberikan semangat,

dukungan, kasih sayang, hiburan canda tawa, serta segala perhatian yang

luar biasa.

7. Sahabat-sahabat penulis, Arfidawati, Syifa Fitriani, Yeni Febriani,

Yuliana, Vany Adhani, Rizka Ramadhania, Al-Rozaq, Hari Apri Susanto,

Muhammad Yusuf, Fajar Nur Rizky, Virgiawan Pratama yang tidak ada

hentinya memberikan hiburan canda tawa disetiap harinya serta selalu

mendukung penulis selama masa penyusunan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat penulis, Ernitha Yuniar Ghassani, Mega Indriyana, Sarah

Shofia, Vivie Meylina, Suci’an Naazi’aat, Putri Zevina, Lissa Lucia,

Hamdiah Nurani, Ayu Cintya, Tira Kurnia, Narumi Kartika Sari, Dini

Tania, Zulfa Karimah, Tri Nursanto, Fajar, Candra, Dippo Lafitra,

Muhammad Lail, Greta Pike yang selalu memberikan hiburan, dukungan,

waktu dan pikiran untuk mendengarkan keluh kesah penulis selama

penulisan skripsi ini.

Page 10: analisis pengaruh keputusan investasi

9. Sahabat penulis sekaligus teman seperjuangan skripsi, khususnya Aulia

Tri Maulina, Afriani Rahmawati, dan Rana Nur Fajar yang sama-sama

berjuang dari sidang uji komprehensif hingga saat ini.

10. Sahabat penulis sebagai motivator Marlin Vidya Kusuma, Suciati

Sugiarto, Andita Novianti, dan Shofwatun Nidha yang tidak ada lelahnya

membantu mengajarkan selama masa penyusunan skripsi ini.

11. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah

membantu dan mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini yang tidak

bisa disebutkan satu persatu, terimakasih setulusnya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan

dalam penyusunan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dan

pengembangan penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak.

Jakarta, November 2016

Aprilia Nanda Safitri

Page 11: analisis pengaruh keputusan investasi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 8

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

1.4.1 Manfaat Teoritis ....................................................................... 9

1.4.2 Manfaat Praktis ......................................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORI, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ........................ 12

2.1 Kajian Teori .......................................................................................... 12

Page 12: analisis pengaruh keputusan investasi

2.1.1 Keputusan Investasi ................................................................. 12

2.1.2 Alternatif Keputusan Investasi ................................................ 16

2.1.3 Keputusan Pembiayaan ............................................................ 17

2.1.4 Teori Struktur Modal ............................................................... 18

2.1.4.1 Teori Struktur Modal Pendekatan Tradisional ........... 18

2.1.5 Kebijakan Dividen .................................................................... 19

2.1.6 Teori Kebijakan Dividen ......................................................... 22

2.1.6.1 Teori Ketidakrelevanan Dividen .................................. 22

2.1.7 Nilai Perusahaan ...................................................................... 23

2.2 Penelitian Sebelumnya.......................................................................... 24

2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 27

2.4 Perumusan Hipotesis ............................................................................ 29

2.4.1 Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan ..... 29

2.4.2 Pengaruh Keputusan Pembiayaan Terhadap Nilai Perusahaan. 30

2.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ....... 31

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 33

3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 33

3.2 Operasionalisasi Variabel .................................................................... 34

3.2.1 Variabel Bebas.......................................................................... 34

3.2.2 Variabel Terikat ....................................................................... 36

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 38

3.4 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 40

3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 41

Page 13: analisis pengaruh keputusan investasi

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................ 41

3.6.1 Analisis Regresi Data Panel ..................................................... 41

3.6.2 Pemilihan Teknik Model Estimasi Data Panel ......................... 43

3.6.2.1 Uji Chow .................................................................... 43

3.6.2.2 Uji Hausman ............................................................... 44

3.6.2.3 Uji Langrange Multiplier ........................................... 44

3.6.3 Uji Asumsi Model Regresi ....................................................... 45

3.6.3.1 Uji Normalitas ............................................................ 45

3.6.3.2 Uji Autokorelasi ......................................................... 45

3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................... 46

3.6.3.4 Uji Multikolinearitas .................................................. 46

3.6.4 Uji Analisis Regresi Data Panel ............................................... 47

3.6.5 Uji Hipotesis ............................................................................. 48

3.6.5.1 Uji t (Uji Secara Parsial) ............................................ 48

3.6.5.2 Uji f (Uji Secara Simultan) ........................................ 49

3.7 Koefisien Determinasi .......................................................................... 49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN........................... 50

4.1 Deskripsi Objek Penelitiaan ................................................................. 50

4.2 Analisis Data ........................................................................................ 52

4.2.1 Keputusan Investasi (PER) ....................................................... 52

4.2.2 Keputusan Pembiayaan (DER) ................................................. 54

4.2.3 Kebijakan Dividen (DPR) ........................................................ 56

4.2.4 Nilai Perusahaan (PBV) ........................................................... 58

Page 14: analisis pengaruh keputusan investasi

4.3 Pemilihan Model Regresi Data Panel ................................................... 59

4.3.1 Uji Chow .................................................................................. 59

4.3.2 Uji Hausman ............................................................................. 61

4.4 Estimasi Regresi Data Panel ................................................................ 63

4.4.1 Pendekatan Model Fixed Effect ............................................... 63

4.5 Uji Asumsi Model Regresi ................................................................... 64

4.5.1 Uji Normalitas .......................................................................... 64

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 65

4.5.3 Uji Multikolinearitas ................................................................ 67

4.6 Analisis Regresi Data Panel ................................................................. 68

4.7 Uji Hipotesis ......................................................................................... 70

4.7.1 Uji t (Uji Secara Parsial)........................................................... 71

4.7.2 Uji F (Uji Secara Simultan) ...................................................... 73

4.8 Uji Koefisien Determinasi .................................................................... 75

4.9 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 76

4.9.1 Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan ....................... 76

4.9.2 Keputusan Pembiayaan terhadap Nilai Perusahaan ................. 77

4.9.3 Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan ......................... 78

4.9.4 Pengaruh Secara Simultan Keputusan Investasi, Keputusan

Pembiayaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai

Perusahaan ................................................................................ 79

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI ........ 80

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 80

Page 15: analisis pengaruh keputusan investasi

5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 81

5.3 Rekomendasi ........................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 88

Page 16: analisis pengaruh keputusan investasi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya .................................................................. 25

Tabel 3.1 Operasional Variabel...................................................................... 38

Tabel 3.2 Proses Seleksi Sampel Penelitian ................................................... 40

Tabel 3.3 Sampel Penelitian ........................................................................... 41

Tabel 4.1 Data Variabel X1 ........................................................................... 52

Tabel 4.2 Data Variabel X2 ............................................................................ 54

Tabel 4.3 Data Variabel X3 ............................................................................ 55

Tabel 4.4 Data Variabel X4 ............................................................................ 57

Tabel 4.5 Hasil Uji Chow............................................................................... 59

Tabel 4.6 Hasil Uji Hausman ......................................................................... 60

Tabel 4.7 Hasil Pemilihan Model Regresi Data Panel ................................... 59

Tabel 4.8 Hasil Estimasi Model Fixed Effect ................................................. 62

Tabel 4.9 Hasil Heteroskedastisitas Model Fixed Effect ............................... 65

Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas ...................................................................... 67

Tabel 4.11 Hasil Uji T ...................................................................................... 70

Tabel 4.12 Hasil Uji F ...................................................................................... 73

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................... 74

Page 17: analisis pengaruh keputusan investasi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran ..................................................................... 29

Gambar 4.1 Uji Normalitas .............................................................................. 63

Page 18: analisis pengaruh keputusan investasi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data-data Sampel Penelitian ....................................................... 88

Lampiran 2 Hasil Uji Chow ........................................................................... 89

Lampiran 3 Hasil Uji Hausman...................................................................... 89

Lampiran 4 Hasil Model Fixed Effect ........................................................... 90

Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 90

Lampiran 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Fixed Effect ..................... 91

Lampiran 7 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................... 91

Lampiran 8 Hasil Uji T .................................................................................. 92

Lampiran 9 Hasil Uji F .................................................................................. 92

Lampiran 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi................................................. 92

Page 19: analisis pengaruh keputusan investasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan berdirinya sebuah perusahaan adalah mensejahterakan pemilik

perusahaan tersebut dengan cara memperoleh laba atas kegiatan operasionalnya.

Namun perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan menggunakan

prinsip-prinsip ekonomi, tidak hanya dapat berfokus terhadap pengoptimalan

kinerja untuk memaksimalkan laba saja tetapi juga harus meningkatkan nilai

perusahaannya. Handayani, Efni dan Fathoni (2014) mengatakan bahwa nilai

perusahaan digunakan sebagai suatu persepsi yang dibangun oleh investor

terhadap perusahaan, yang dikaitkan dengan harga saham. Sehingga harga saham

yang tinggi akan membuat nilai perusahaan tersebut tinggi. Margaretha (2004:1)

mengatakan namun terdapat perbedaan tolak ukur dalam penilaian nilai

perusahaan antara perusahaan go public dan belum go public. Pada perusahaan go

public, nilai perusahaan dapat tercermin dari harga saham yang diperjualbelikan

sedangkan pada perusahaan yang belum go public maka nilai perusahaan

tercermin atas beberapa faktor seperti prospek perusahaan di masa depan dan

risiko perusahaan. Fahmi (2014:185) mengatakan bahwa ketika terjadi penurunan

nilai perusahaan maka mempengaruhi turunnya nilai dari saham perusahaan

Page 20: analisis pengaruh keputusan investasi

tersebut. Nilai perusahaan dapat diperoleh dari hasil kualitas kinerja perusahaan

khususnya kinerja keuangan tentunya yang didukung oleh kinerja non keuangan

juga. Dari beberapa pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nilai

perusahaan merupakan salah satu faktor penting pada penilaian sebuah perusahaan

dari segi investor disamping laba. Karena bagi investor, khususnya penilaian

terhadap perusahaan go public, nilai perusahaan dapat dilihat dari harga saham

perusahaan yang diperjualbelikan sehingga turun harga saham suatu perusahaan

dapat mengindikasikan terhadap turunnya nilai perusahaan. Rusdin (2001:66)

mengatakan bahwa namun pergerakan atas harga saham pada jangka waktu yang

pendek tidak dapat diterka secara pasti karena harga saham berpedoman pada

kekuatan tawar-menawar. Namun pada jangka waktu yang panjang, kinerja

perusahaan emiten terhadap harga saham umumnya akan bergerak searah. Dengan

demikian maka pihak manajer keuangan sebagai pihak pengambil keputusan atas

kebijakan-kebijakan keuangan yang akan diterapkan pada sistem perusahaan,

diharapkan mampu mengambil keputusan yang dapat menunjang tercapainya

tujuan-tujuan perusahaan. Prasetyo (2013) mengatakan bahwa pengambilan

keputusan terkait pengelolaan atau manajemen keuangan perusahaan merupakan

tugas manajer keuangan. Tugas pokok dari manajer keuangan diantaranya yaitu

keputusan terkait investasi, pembiayaan kegiatan usaha, dan pembagian dividen

atas saham perusahaan yang diperjualbelikan, sehingga tugas dari manajer

keuangan yakni merencanakannya untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Hal

ini mengartikan bahwa nilai perusahaan merupakan refleksi dari kinerja atas

tugas-tugas pokok manajer keuangan tersebut, karena ketika kinerja manajer baik

Page 21: analisis pengaruh keputusan investasi

dan pengambilan keputusan-keputusan dilakukan secara tepat maka dapat

berakibat pada meningkatnya kepercayaan investor untuk membeli saham

perusahaan dan menyebabkan nilai perusahaan meningkat, begitu juga sebaliknya

ketika manajer gagal dalam pengambilan keputusan dan menyebabkan perubahan

posisi keuangan maka mengakibatkan turunnya kepercayaan investor untuk

membeli saham dan menyebabkan turunnya nilai perusahaan.

Tugas pokok manajer keuangan yang pertama yakni pengambilan

keputusan terkait investasi, keputusan investasi ini merupakan salah satu

keputusan yang penting karena keputusan manajer dalam menentukkan besaran

aktiva yang akan digunakan untuk berinvestasi dapat mempengaruhi nilai

perusahaan. Riyanto (2013:11) mengatakan bahwa untuk mendanai investasi,

manajer keuangan bertanggungjawab dalam perolehan dana yang telah

disesuaikan dengan kebutuhannya, baik mengenai jangka waktu pengembalian

investasi, persyaratan, maupun biayanya. Hal ini disebabkan karena ketika

keputusan investasi salah ditentukan oleh manajer keuangan maka akan

membawa dampak hingga ke luar. Apabila manajer keuangan meletakkan aktiva

yang terlalu besar untuk investasi maka akan menyebabkan berkurangnya aktiva

lancar yang tersedia untuk kegiatan operasional perusahaan yang akan membawa

pengaruh terhadap laba yang akan dihasilkan, sebaliknya ketika aktiva terlalu

sedikit digunakan untuk berinvestasi maka dapat mengakibatkan akun kas terlalu

besar yang bagi investor dapat mengindikasi bahwa pihak manajer tidak dapat

mengelola dana yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang

pengoptimalan laba sehingga menurunkan kepercayaan investor terhadap nilai

Page 22: analisis pengaruh keputusan investasi

perusahaan. Sartini dan Purbawangsa (2012) mengatakan bahwa keputusan

investasi merupakan keputusan untuk menanamkan modal yang dimiliki oleh

perusahaan dalam bentuk aktiva tetap dan aktiva lancar yang diharapkan dapat

memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Handayani, Efni, dan Fathoni

(2014) mengatakan bahwa keputusan investasi yang diharapkan perusahaan

merupakan keputusan investasi yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan

maksimal dengan tingkat risiko tertentu yang diharapkan dapat meningkatkan

nilai perusahaan. Sartini dan Purbawangsa (2014) mengatakan bahwa investasi

yang memberikan dapat memberikan tingkat keuntungan yang lebih besar dari

biaya modal, dapat dikatakan menguntungkan. Sehingga semakin tinggi tingkat

keuntungan yang diperoleh dari kegiatan investasi perusahaan, maka akan dapat

meningkatkan harga saham perusahaan yang berdampak terhadap peningkatan

nilai perusahaan.

Pengaruh positif dan signifikan atas keputusan investasi yang dibuat oleh

manajer keuangan terhadap nilai perusahaan telah dibuktikan dalam penelitian

yang dilakukan pada tahun yang sama oleh Efni, Hadiwidjojo, Salim dan Rahayu

(2011), serta Rakhimsyah dan Gunawan (2011). Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian-penelitian di tahun selanjutnya yang dilakukan oleh Afzal dan

Rohman (2012), Fenandar dan Raharja (2012), Sartini dan Purbawangsa (2012),

Prasetyo, Zahroh, dan Azizah (2013), dan yang terbaru dilakukan oleh Sartini dan

Purbawangsa (2014). Namun hasil penelitian sebaliknya dinyatakan dalam

penelitian yang dilakukan oleh Handayani, Efni, dan Fathoni (2014) yang

Page 23: analisis pengaruh keputusan investasi

menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Keputusan pembiayaan juga merupakan salah satu keputusan manajer

keuangan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Mardiyati, Ahmad, dan

Putri (2012) mengatakan bahwa keputusan pendaan merupakan kebijakan yang

diambil oleh manajemen keuangan perusahaan mengenai seberapa jauh

perusahaan menggunakan pendanaan untuk kegiatan operasional perusahaan

dengan hutang. Handayani, Efni, dan Fathoni (2014) mengatakan sama seperti

keputusan investasi, keputusan pendanaan juga bertujuan memperoleh tingkat

pengembalian yang positif yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan dari

keputusan pendanaan adalah dapat memperoleh dana yang akan digunakan untuk

memenuhi biaya untuk kegiatan operasional dengan biaya yang semurah-

murahnya, karenanya Sartini dan Purbawangsa (2012) mengatakan keputusan

pedanaan adalah salah satu keputusan yang paling kritis untuk manajer keuangan,

hal itu disebabkan karena keputusan ini memiliki dampak langsung pada kinerja

keuangan dan struktur modal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Namun

Fahmi (2014) mengatakan melakukan analisa atas struktur modal dianggap

sebagai suatu hal yang penting karena dapat mengevaluasi risiko jangka panjang

dan prospek dari tingkat penghasilan yang didapatkan oleh perusahaan selama

menjalankan aktivitas operasinya. Masalah pembiayaan ini tidak hanya menjadi

masalah bagi perusahaan yang membutuhkan dana saja, tetapi juga menyangkut

kepentingan para pembeli modal, sehingga pemberi modal pun mempunyai

kepentingan langsung terhadap masalah tersebut (Riyanto, 2015:11).

Page 24: analisis pengaruh keputusan investasi

Telah terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk

membuktikan adanya pengaruh keputusan pembiayaan terhadap nilai perusahaan,

diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Afzal dan Rohman (2012), Prasetyo,

Zahroh, dan Azizah (2013), dan Sartini dan Purbawangsa (2014) menyatakan

bahwa terdapat pengaruh keputusan pembiayaan adalah signifikan dan positif

terhadap nilai perusahaan. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Efni, Hadiwidjojo, Salim, dan Rahayu (2011), Rakhimsyah dan

Gunawan (2011), dan Handayani, Efni, dan Fathoni (2014) yang menyatakan

bahwa keputusan pembiayaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Keputusan terakhir yang menjadi tugas pokok manajer keuangan terkait

pengoptimalan nilai perusahaan yakni keputusan terkait kebijakan dividen.

Keputusan terkait kebijakan dividen merupakan keputusan besar bagi perusahaan

karena kebijakan ini terkait dengan proporsi laba yang telah dihasilkan dari

aktivitas perusahaan yang akan dibagikan dalam bentuk dividen dengan proporsi

laba ditahan yang akan diinvestasikan kembali, dimana kebijakan ini secara

langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

perusahaan di masa mendatang. Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen,

investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil, karena

dengan stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap

perusahaan sehingga menguragi ketidakpastian investor dalam menanamkan

dananya kedalam perusahaan (Brigham, 2005). Chasanah (2008) mengatakan

bahwa kebijakan dividen ini bermula dari bagaimana sikap manajer dalam

mengambil keputusan terhadap laba yang diperoleh, yang pada umumnya laba ini

Page 25: analisis pengaruh keputusan investasi

dibagikan dalam bentuk dividen dan sebagian lainnya ditahan. Laba ditahan

merupakan salah satu dari sumber dana yang penting untuk membiayai pertumbuhan

perusahaan. Kamaludin & Indriani (2012 : 331) mengatakan bahwa kebijakan

dividen ini merupakan keputusan yang menimbulkan pertentangan, yaitu

menyeimbangkan dividen kini dengan tingkat pertumbuhan di masa yang akan

datang agar harga saham dapat dioptimalkan, kebijakan ini dikenal dengan

“kebijakan dividen optimal”. Pribadi dan Sampurno (2012) mengatakan bahwa

pihak manajer harus jeli dalam menganalisa re-investasi yang dilakukan, apabila

tidak terdapat investasi dengan return yang menjanjikan maka sebaiknya laba

dibagikan ke pemegang saham, tentunya dengan jumlah yang tepat. Karena

jumlah laba ditahan dengan pengelolaan yang tepat dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Asumsi dari Handayani, Efni, dan Fathoni (2014) mengatakan bahwa

berdasarkan teori yang ada, pengaruh keputusan manajer atas kebijakan dividen

terhadap nilai perusahaan tercermin ketika terjadinya perubahan harga saham

perusahaan, kebijakan dividen hanya mempengaruhi harga saham jika kebijakan

tersebut merubah harapan pemodal terhadap prospek dan resiko pada perusahaan.

Namun asumsi dari Brealey dan Marcus (2007:57) mengatakan meningkatkan

pembayaran dividen tidak menjamin meningkatkan nilai perusahaan, hal ini

disebabkan oleh ada investor alami untuk saham pembayaran yang tinggi, karena

investor dividen tinggi sudah memiliki banyak saham dividen tinggi yang bisa

dipilih.

Asumsi dari Handayani, Efni, dan Fathoni (2014) dan Brealey dan Marcus

(2007:57) tersebut telah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Sebagaimana

Page 26: analisis pengaruh keputusan investasi

dikatakan oleh Wijaya, Bandi, dan Wibawa (2010), Afzal dan Rohman (2012),

Fenandar dan Raharja (2012), dan Sartini dan Purbawangsa (2014) yang

menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan. Dan hal sebaliknya yang sejalan dengan asumsi Brealey dan

Marcus dinyatakan oleh Efni, Hadiwidjojo, Salim, dan Rahayu (2012), Mardiyati,

Ahmad, dan Putri (2012), dan Handayani, Efni, dan Fathoni (2014).

Berdasarkan uraian tesebut, maka nilai perusahaan dapat mencerminkan

kinerja manajer keuangan, dimana kinerja tersebut merefleksikan seberapa efektif

dan efisien kah pengambilan keputusan-keputusan terkait manajemen keuangan

perusahaan yang telah diambil oleh manajer keuangan. Penelitian ini

dikembangkan dari data empiris serta research gap yang ada dan bermaksud

untuk menguji “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pembiayaan, dan

Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah keputusan pembiayaan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

Page 27: analisis pengaruh keputusan investasi

4. Apakah keputusan investasi, keputusan pembiayaan, dan kebijakan

dividen tersebut berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk menganalisis pengaruh pengambilan keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan.

2. Untuk menganalisis pengaruh pengambilan keputusan pembiayaan

terhadap nilai perusahaan.

3. Untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai

perusahaan.

4. Untuk menganalisis pengaruh keputusan investasi, keputusan

pembiayaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan secara

bersama-sama.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi

perkembangan ilmu keuangan dan dapat menambah kajian di dalam bidang

keuangan dengan memahami peluang-peluang untuk investasi, pembiayaan, dan

dividen agar dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan baik dan semaksimal

mungkin.

Page 28: analisis pengaruh keputusan investasi

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini memiliki 3 manfaat, yaitu :

1. Bagi Pihak Internal Perusahaan

Memberikan informasi bagi pihak manajer keuangan perusahaan,

bahwa terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

perusahaan, yang di dalam penelitian ini disebutkan tiga faktor, yaitu

keputusan investasi, keputusan pembiayaan, dan kebijakan dividen.

Sehingga informasi di dalam penelitian ini mampu membantu pihak

manajer keuangan perusahaan dalam pengambil keputusan terkait

pengoptimalan nilai perusahaan.

2. Bagi Pihak Eksternal Perusahaan

Bagi Investor

Diharapkan dapat membantu mempermudah dalam mengambil

keputusan atas peletakan dana di perusahaan tersebut dan

diharapkan penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan

dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang

memiliki nilai perusahaan yang baik.

Bagi Kreditur

Diharapkan dapat membantu menilai suatu perusahaan mampu

atau tidaknya perusahaan tersebut mengembalikan pinjaman yang

di berikan oleh pihak kreditur dan penelitian ini diharapkan dapat

Page 29: analisis pengaruh keputusan investasi

menilai dan menganalisa kemungkinan return yang akan

diperoleh jika memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau sumber informasi

bagi kepentingan penelitian selanjutnya terkait faktor-faktor yang

mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 30: analisis pengaruh keputusan investasi

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Keputusan Investasi

Menurut Wira (2015:2) investasi adalah kegiatan memanfaatkan waktu,

uang atau tenaga dengan harapan mendapatkan keuntungan dan manfaat di masa

depan. Pada dasarnya investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan dan

bisa dijual kembali pada masa yang akan datang dengan nilai yang lebih tinggi.

Prinsipnya, investasi adalah membeli aset yang nilainya berpotensi di masa depan.

Investasi dalam bisnis memiliki dua karakteristik, yaitu investasi meliputi aktiva

yang mempunyai umur ekonomis yang relatif panjang dan investasi yang

diharapkan dapat menyediakan suatu hasil tertentu dalam jangka panjang.

Teori investasi menjadi dasar terpenting dalam menentukan sebuah

keputusan untuk investasi. Teori investasi yang terkait dengan nilai perusahaan

yang dapat digunakan, yaitu:

Page 31: analisis pengaruh keputusan investasi

1. Teori Signal

Teori ini merupakan teori yang pertama kali diperkenalkan oleh Michael

Spense pada tahun 1973. Dalam Manurung (2012) Fabozzi dkk (2012)

menyatakan dalam memberi teori signal dengan adanya asumsi. Hanya ada

dua perusahaan yang memiliki kualitas tinggi dan kualitas rendah dan tingkat

pengembalian masing-masing perusahaan. Perusahaan yang memiliki kualitas

tinggi menjual saham dengan menahan dan sisanya dijual, sementara

perusahaan yang berkualitas rendah menjual seluruh sahamnya.

Menurut Pamungkas dan Puspaningsih (2013) teori yang tepat dan

berhubungan dengan keputusan investasi adalah teori persinyalan (signalling

theory), teori ini menyatakan bahwa pengeluaran investasi memberikan sinyal

positif terhadap pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga

meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan. Dengan

dilakukannya investasi, maka saham perusahaan akan lebih diminati oleh

investor dan mengakibatkan harga saham akan meningkat. Peningkatan harga

saham inilah yang dijadikan indikator bahwa nilai perusahaan juga

meningkat.

Dengan demikian, maka keputusan investasi merupakan salah satu aspek

dari penentuan anggaran modal. Keputusan investasi berfokus pada pilihan-

pilihan yang lebih mengarah kepada pengadaan infrastruktur untuk

menunjang kegiatan operasional (Samryn, 2012:368).

Menurut Mursyidi (2013:168) investasi pemerintah dibagi atas dua jenis,

yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang, investasi jangka

Page 32: analisis pengaruh keputusan investasi

pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan menjadi kas dan

dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 bulan atau kurang, sedangkan

investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki

lebih dari 12 bulan. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman

investasinya, yaitu permanen dan nonpermanen.

Menurut Sutrisno (2013:127-128) Keputusan investasi merupakan

keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai

pengeluaran dana yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu

tahun atau berjangka panjang, perencanaan terhadap keputusan investasi

tersebut sangat penting karena beberapa hal sebagai berikut:

1. Dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah

dana yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka

pendek atau diperoleh sekaligus.

2. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga

perusahaan harus menunggu selama jangka cukup lama untuk bisa

memperoleh kembali dana tersebut. Dengan demikian akan mempengaruhi

penyediaan dana untuk keperluan lain.

3. Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di

masa yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan

dapat mengakibatkan terjadinya over atau under investment, yang akhirnya

akan merugikan perusahaan.

4. Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam

pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat,

Page 33: analisis pengaruh keputusan investasi

serta kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya

kerugian yang besar.

Ada beberapa alat analisa dalam menilai keputusan investasi, alat analisa

penilaian investasi tersebut antara lain adalah (Sutrisno, 2013):

1. Metode Net Present Value, metode selisih antara nilai sekarang dari

cashflow dengan nilai sekarang dari investasi.

2. Metode Accounting Rate of Return, metode penilaian investasi yang

mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi.

3. Metode Payback Period, metode untuk mengukur lamanya dana investasi

yang ditanamkan kembali seperti semula.

4. Metode Internal Rate of Return, metode untuk mencari nilai sekarang

bersih dengan tingkat discount rate tertentu.

5. Metode Profitability Index, metode untuk menghitung perbandingan antara

present value dari penerimaan dengan present value dari investasi.

Keputusan investasi mempunyai tujuan memperoleh tingkat keuntungan

yang tinggi dengan tingkat risiko tertentu yang nantinya diharapkan akan

meningkatkan nilai perusahaan, karena semakin tinggi keuntungan perusahaan

maka semakin tinggi nilai perusahaan. Dalam hal ini meningkatkan nilai

perusahaan berarti meningkatkan pula kemakmuran para pemegang saham.

Meningkatkan kemakmuran pemegang saham hanya dapat dihasilkan melalui

kegiatan investasi perusahaan (Hidayat, 2010:458).

Page 34: analisis pengaruh keputusan investasi

Price Earning Ratio (PER), merupakan salah satu alat analisa untuk

menganalisa keputusan investasi, dimana PER akan menunjukkan perbandingan

antara harga saham dan keuntungan yang diperoleh para pemegang saham, karena

nilai perusahaan tercermin dari harga saham jika harga saham naik maka nilai

perusahaan naik dan akan berdampak pada kemakmuran pemegang saham dan

penurunan risiko yang akan dihadapi perusahaan. PER digunakan sebagai proksi

atas ekspektasi investor dan penilaian pasar terhadap kinerja perusahaan dan

mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk

memperoleh satu rupiah earning perusahaan (Rahmawati, Topowijono, dan

Sulasmiyati, 2015). Rasio ini juga akan menggambarkan apresiasi pasar terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, laba yang lebih tinggi akan

membuat perusahaan bertumbuh lebih cepat dan memiliki risiko yang lebih kecil.

1.1.2 Alternatif Keputusan Investasi

Menurut Samryn (2012: 368) umumnya investasi dalam bisnis memiliki

dua karakteristik kunci, yaitu investasi meliputi aktiva yang mempunyai umur

ekonomis yang relatif panjang dan dari investasi tersebut diharapkan dapat

menyediakan suatu hasil tertentu dalam jangka panjang. Karakteristik kunci

tersebut membutuhkan alternatif dari sebuah keputusan investasi. Keputusan

tersebut adalah keputusan screening dan keputusan preference. Keputusan

screening, yaitu keputusan meliputi keputusan-keputusan yang berhubungan

dengan apakah sebuah proyek yang diusulkan memenuhi standar penerimaan

yang ada, dalam keputusan ini manajemen akan memutuskan menolak produk

Page 35: analisis pengaruh keputusan investasi

yang tidak memenuhi tingkat laba atau pendapatan yang ditetapkan tersebut.

Keputusan preference, yaitu keputusan ini berhubungan dengan pemilihan dari

beberapa bagian kegiatan yang kompetitif.

2.1.3 Keputusan Pembiayaan

Keputusan pembiayaan atau yang disebut juga dengan keputusan

pendanaan merupakan salah satu keputusan penting dalam manajemen. Hal ini

disebabkan karena jika keputusan pembiayaan dapat menghasilkan manfaat yang

lebih besar dibandingkan kerugian dan dapat menurunkan resiko perusahaan,

maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Struktur pembiayaan akan

menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan required return

yang diinginkan, Hasnawati (2005) dalam Pamungkas dan Puspaningsih (2013).

Menurut Rakhimsyah dan Gunawan (2011), sumber pembiayaan didalam

perusahaan dibagi kedalam dua kategori, yaitu sumber pembiayaan internal dan

sumber pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan internal dapat diperoleh dari

laba ditahan dan depresiasi aktiva tetap, sedangkan sumber pembiayaan eksternal

dapat diperoleh dari para kreditur yang disebut dengan hutang. Untuk mengukur

kebijakan hutang perusahaan dapat menggunakan 4 indikator, yaitu Debt to

Equity Ratio, Debt to Assets Ratio, Long Term Debt Equity Ratio, dan Market

Debt to Equity Ratio.

Keputusan pembiayaan dalam penelitian ini menggunakan Debt to Equity

Ratio (DER) untuk menunjukkan perbandingan antara pembiayaan melalui hutang

Page 36: analisis pengaruh keputusan investasi

dengan pembiayaan melalui ekuitas. Hal ini disebabkan karena hasil penelitian

dari Afzal dan Rohman (2012) menyatakan bahwa dengan menggunakan

pembiayaan melalui ekuitas yang lebih banyak daripada menggunakan

pembiayaan melalui hutang, sehingga laba yang diperoleh akan semakin besar

akan memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan.

2.1.4 Teori Struktur Modal

Struktur modal merupakan gambaran dari pembiayaan tetap perusahaan

yang terdiri dari utang jangka panjang dan modal sendiri. Pada dasarnya

keputusan pembiayaan merupakan cara bagaimana manajemen mampu mencapai

struktur modal yang optimal sehingga mampu memaksimalkan laba perusahaan.

Berikut ini terdapat teori melalui pendekatan tradisional dan pendekatan

Modigliani dan Miller yang berhubungan dengan keputusan pembiayaan sebagai

landasan demi tercapainya struktur modal yang optimal, yaitu sebagai berikut

(Pamungkas dan Puspaningsih, 2013):

2.1.4.1 Teori Struktur Modal dengan Pendekatan Tradisional

Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2015) pendekatan tradisional

berpendapat bahwa dalam pasar modal yang sempurna dan tidak ada pajak, nilai

perusahaan atau biaya modal perusahaan bisa dirubah dengan cara merubah

struktur modalnya. Dalam pendekatan tradisional ini terdapat 2 teori, yaitu:

Page 37: analisis pengaruh keputusan investasi

1. Trade off Theory

Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton

Miller pada tahun 1958. Teori ini mengemukakan perusahaan akan

berhutang sampai pada tingkat hutang tertentu, dimana penghematan pajak

dari tambahan hutang sama dengan biaya kesulitan keuangan (Myers,

1984) dalam Pamungkas dan Puspaningsih (2013). Menurut teori ini

kenaikan hutang akan bermanfaat bila dapat meningkatkan nilai

perusahaan, artinya penambahan hutang belum mencapai titik optimal, jika

manfaat hutang menjadi lebih kecil di bandingkan nilai kebangkrutan

maka penambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan.

2. Pecking Order Theory

Teori ini diperkenalkan oleh Donaldson pada tahun 1961. Teori ini

mengemukakan perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru

tingkat hutangnya rendah, dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya

tinggi memiliki sumber dana internal yang berlimpah (Myers, 1984) dalam

Pamungkas dan Puspaningsih, 2013).

2.1.5 Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah suatu keputusan pihak manajemen untuk

menentukan apakah membayar return kepada pemegang saham yang memberikan

penurunan laba dan mengurangi total dana internal atau mempertahankan return

untuk diinvestasikan kembali yang memberikan kenaikan dalam pembentukan

Page 38: analisis pengaruh keputusan investasi

dana internal yang semakin besar. Dengan kata lain, kebijakan dividen merupakan

keputusan dimana laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun apakah akan

dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk

menambah modal guna membiayai investasi di masa yang akan datang (Harjito,

2012:181).

Menurut Gumanti (2013:21) terdapat beberapa jenis-jenis dividen,

diantaranya adalah:

1. Dividen dapat dibayarkan dalam bentuk tunai (cash dividend) atau dalam

bentuk penambahan saham atau dividen saham (stock dividen). Dividen

saham secara ekonomis akan menambah jumlah saham yang beredar di

pasar, tetapi tidak menambah jumlah dana yang melekat di dalam modal

saham. Dividen saham biasanya menyebabkan penurunan harga saham di

pasar.

2. Dividen tunai, dividen dalam bentuk uang tunai yang besarannya

ditentukan oleh manajemen perusahaan. Dividen tunai ini biasanya

dibayarkan empat kali setahun, dua kali setahun dan sekali setahun yang

menyajikan informasi tentang distribusi frekuensi pola pembayaran

dividen.

3. Membayar dividen yang merupakan kelebihan dari laba ditahan atau sisa

laba yang ditunjukkan dalam nilai bukunya. Dividen ini disebut sebagai

dividen likuidasi, dividen likuidasi dapat memiliki konsekuensi pajak yang

berbeda bagi investor.

Page 39: analisis pengaruh keputusan investasi

Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2015) berbagai pendapat tentang dividen

dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Pendapat yang menginginkan dividen dibagikan sebesar-besarnya,

argumentasi pendapat ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh

dividen yang dibayarkan. Argumentasi ini mempunyai kesalahan dalam

hal bahwa peningkatan pembayaran dividen hanya dimungkinkan apabila

laba yang diperoleh oleh perusahaan juga meningkat. Perusahaan tidak

bisa membagikan dividen yang makin besar apabila laba yang diperoleh

tidak meningkat.

2. Pendapat yang mengatakan bahwa kebijakan dividen tidak relevan.

Pendapat ini mengatakan bahwa perusahaan bisa saja membagikan dividen

yang banyak ataupun sedikit, asalkan dimungkinkan menutup kekurangan

dana dari sumber ekstern.

3. Pendapat yang mengatakan bahwa perusahaan seharusnya justru

membagikan dividen sekecil mungkin. Pendapat ini menyatakan bahwa

dividen tidak relevan mendasarkan diri atas pemikiran bahwa membagikan

dividen dan menggantinya dengan menerbitkan saham baru mempunyai

dampak yang sama terhadap kekayaan pemegang saham lama. Jadi

dividen seharusnya dibagikan sekecil-kecilnya dengan mengabaikan

adanya emisi (floatation costs).

Semakin besar dividen yang dibayarkan akan meningkatkan nilai

perusahaan atau harga saham, namun semakin besar dividen yang dibayarkan

Page 40: analisis pengaruh keputusan investasi

kepada pemegang saham akan memperkecil sisa dana yang dapat digunakan

untuk mengembangkan perusahaan sebagai reinvestasi. Maka dari itu, manajer

keuangan harus mampu menentukan kebijakan yang akan menyeimbangkan

dividen saat ini dan tingkat pertumbuhan dividen di masa yang akan datang, agar

nilai perusahaan dapat ditingkatkan.

Presentase dari laba yang akan dibagikan sebagai dividen disebut sebagai

dividend payout ratio, semakin tinggi dividend payout ratio semakin kecil porsi

dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan.

Dari penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini kebijakan dividen diproksikan

dengan dividend payout ratio, karena DPR dapat menunjukkan apakah laba akan

dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk reinvestasi dalam perusahaan.

2.1.6 Teori Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen masih menjadi masalah yang selalu diperdebatkan,

karena ada beberapa pendapat mengenai kebijakan dividen. Terdapat teori

kebijakan dividen yang dapat digunakan, yaitu:

2.1.6.1 Teori Ketidakrelevanan Dividen (Irrelevant Dividend Proposition)

Teori ini diperkenalkan oleh Merton Miller dan Franco Modiglina pada

tahun 1961. Dalam memahami proposisi ketidakrelevanan teori ini Miller dan

Modigliani yang merupakan pelopor utama dalam teori ini, mengharuskan untuk

memulai dengan model dasar penilaian saham, yaitu model diskonto dividen.

Model ini menyatakan bahwa nilai suatu saham merupakan fungsi dari dividen

masa mendatang, sebagai proksi dari laba dan tingkat pengembalian yang

Page 41: analisis pengaruh keputusan investasi

disyaratkan atas investasi dalam saham. Miller dan Modigliani menyatakan bahwa

dalam suatu pasar yang sempurna, nilai perusahaan tidak tergantung dari

kebijakan dividen yang dilakukan oleh manajemen. Nilai pasar perusahaan adalah

bebas dari struktur modal.

2.1.7 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan suatu kondisi tertentu yang telah dicapai oleh

perusahaan sebagai gambaran sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan.

Nilai perusahaan tercermin dari harga saham, harga saham yang menurun makan

nilai perusahaan akan menurun dan berdampak pada penurunan kemakmuran

pemegang saham dan peningkatan risiko yang akan dihadapi perusahaan di masa

yang akan datang. Nilai perusahaan merupakan suatu ukuran keberhasilan

manajemen perusahaan dalam menggunakan modal asing (Halim, 2015:125).

Menurut Rahmawati, Topowijono, Sulasmiyati (2015) nilai perusahaan

merupakan harga jual perusahaan yang dianggap layak oleh calon investor

sehingga investor tersebut mau membayarnya jika suatu perusahaan akan

dilikuidasi.

Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan Price to Book

Value (PBV), karena dalam hal ini Price to Book Value dapat menunjukkan harga

saham perusahaan meningkat dan hal tersebut akan memberikan kemakmuran

pada pemegang saham secara maksimal untuk nilai perusahaan. Price to Book

Value mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan

Page 42: analisis pengaruh keputusan investasi

organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Afzal dan

Rohman, 2012).

2.2 Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya

No.

Nama

Peneliti &

Tahun

Meneliti

Variabel

Independen

dan Ukuran

Variabel

Dependen dan

Ukuran

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

1. Yulia Efni,

Djumilah

Hadiwidjojo,

Ubud Salim,

dan Mintarti

Rahayu

(2012)

Keputusan

Investasi

Keputusan

Pendanaan

Kebijakan

Deviden

Nilai

Perusahaan

Metode

Analisis

Jalur

Keputusan

investasi

mempunyai

pengaruh terhadap

nilai perusahaan.

Keputusan

pendanaan dan

kebijakan deviden

tidak mempunyai

pengaruh terhadap

nilai perusahaan.

2. Leli Amnah

Rakhimsyah,

Barbara

Gunawan

(2011)

Keputusan

Investasi

(PER)

Keputusan

Pendanaan

(DER)

Keputusan

Dividen

(DPR)

Tingkat

Suku

Bunga

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Metode

Purposive

Sampling

Keputusan

investasi

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

Kebijakan dividen,

keputusan

pendanaan dan

tingkat suku bunga

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

3. Arie Afzal Keputusan Nilai Metode Keputusan

Page 43: analisis pengaruh keputusan investasi

dan Abdul

Rohman

(2012)

Investasi

(PER)

Keputusan

Pendanaan

(DER)

Kebijakan

Dividen

(DPR)

Perusahaan

(PBV)

Purposive

Sampling

investasi dan

keputusan

pendanaan

berpengaru

terhadap nilai

perusahaan.

Kebijakan dividen

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

4. Gany Ibrahim

Fenandar dan

Surya

Raharja

(2012)

Keputusan

Investasi

(CAP/BVA

)

Keputusan

Pendanaan

(DER)

Kebijakan

Dividen

(DPR)

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Metode

Purposive

Sampling

Keputusan

Investasi dan

kebijakan dividen

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

Keputusan

pendanaan tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

5. Umi

Mardiyati,

Gatot Nazir

Ahmad, dan

Ria Putri

(2012)

Kebijakan

Deviden

(DPR)

Kebijakan

Hutang

(DER)

Profitabilita

s (ROE)

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Metode

Kausal

Komparatif

Kebijakan dividen

dan kebijakan

hutang

berpengaruh tetapi

tidak signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

6. Meitri

Handayani,

Yulia Efni,

dan Ahmad

Fauzan

Fathoni

(2014)

Keputusan

Investasi

(CAP/BVA

)

Keputusan

Pendanaan

(DTA)

Nilai

Perusahaan

(PER)

Risiko

Bisnis

(DOL)

Metode

Purposive

Sampling

Keputusan

investasi tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

Keputusan

pendanaan

berpengaruh

signifikan dan

negatif terhadap

nilai perusahaan.

Page 44: analisis pengaruh keputusan investasi

7. Hesti

Setyorini

Pamungkas

dan Abriyani

Puspaningsih

(2013)

Keputusan

Investasi

(PER)

Keputusan

Pendanaan

(DER)

Kebijakan

Dividen

(DPR)

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Metode

Purposive

Sampling

Keputusan

investasi

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

Keputusan

pendanaan dan

kebijakan dividen

tidak berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan,

8. Luh Putu

Novita

Sartini dan

Ida Bagus

Anom

Purbawangsa

(2014)

Keputusan

Investasi

(PER,

Tobin’s Q,

ROA)

Kebijakan

Dividen

(DPR)

Keputusan

Pendanaan

(DER)

Nilai

Perusahaan

(PBV, PER,

MBV)

Metode

purposive

sampling

Keputusan

investasi, kebijakan

dividen, dan

keputusan

pendanaan

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

9. Lihan Rini

Puspo

Wijaya,

Bandi, dan

Anas

Wibawa

(2010).

Keputusan

Investasi

(PER)

Keputusan

Pendanaan

(DER)

Kebijakan

Dividen

(DPR)

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Metode

Purposive

Sampling

Keputusan

investasi,

keputusan

pendanaan, dan

kebijakan dividen

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

Sumber: Google Scholar.

Beberapa peniliti telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan nilai

perusahaan yang dihubungkan dengan keputusan investasi, keputusan

Page 45: analisis pengaruh keputusan investasi

H1

H2

H3

H4

pembiayaan, dan kebijakan dividen. Hasil dari beberapa peneliti diatas akan

digunakan sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam penelitian ini.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka faktor-faktor yang diindikasikan

memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan adalah keputusan investasi,

keputusan pembiayaan, dan kebijakan dividen. Analisis faktor-faktor tersebut

maka pengaruh variabel terhadap nilai perusahaan dapat dilihat dari skema

gambar dibawah ini:

Gambar 2.1

Model Penelitian

Keputusan

Investasi (PER)

(KI)

Keputusan

Pembiayaan (DER)

(KP)

Kebijakan Dividen

(DPR)

(KD)

NILAI

PERUSAHAAN

(PBV)

(NP)

Page 46: analisis pengaruh keputusan investasi

Keahlian manajemen dalam mengelola perusahaan merupakan salah satu

aspek terpenting guna terciptanya nilai perusahaan yang maksimal. Karena

dengan baiknya nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para

calon investor, apabila nilai perusahaan tersirat tidak baik maka investor akan

menilai perusahaan dengan nilai rendah. Terkadang, perusahaan tidak berhasil

untuk meningkatkan nilai perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini memiliki tiga

faktor yang dinilai berpengaruh untuk meningkatkan nilai perusahaan, yaitu

keputusan investasi, keputusan pembiayaan, dan kebijakan dividen

Keputusan investasi merupakan salah satu tujuan utama perusahaan untuk

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Keputusan ini merupakan salah

satu masalah yang dihadapi manjer, karena dalam keputusan ini manajer keuangan

harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang

mendatangkan keuntungan di masa mendatang.

Keputusan pembiayaan dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar

dibandingkan kerugian dan dapat menurunkan resiko perusahaan. Struktur

pembiayaan akan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan

required return yang diinginkan.

Keputusan dividen merupakan suatu keputusan pihak manajemen untuk

menentukan apakah membayar return kepada pemegang saham yang memberikan

penurunan laba dan mengurangi total dana internal atau mempertahankan return

untuk diinvestasikan kembali yang memberikan kenaikan dalam pembentukan

dana internal yang semakin besar.

Page 47: analisis pengaruh keputusan investasi

2.4 Perumusan Hipotesis

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis

mengembangkan suatu kerangka dengan adanya pengaruh keputusan investasi,

keputusan pembiayaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Dari

ilustrasi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa hipotesis sebagai berikut:

2.4.1 Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan investasi berfokus pada pilihan-pilihan yang lebih mengarah

kepada pengadaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan operasional. Investasi

merupakan suatu kegiatan yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan

keuntungan dan manfaat di masa yang akan datang. Investasi berhubungan

dengan teori persinyalan (signalling theory), dimana pengeluaran investasi akan

memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan perusahaan yang akan

meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan. Keputusan

Investasi dapat diukur dengan Price Earning Ratio, rasio ini akan membuat nilai

perusahaan akan naik dihadapan para investor karena PER yang tinggi akan

memberikan pandangan bahwa perusahaan dalam keadaan sehat dan

menunjukkan pertumbuhan perusahaan, dengan hal tersebut maka Rakhimsyah

dan Gunawan (2011) mengatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Selain itu, Fenandar dan Raharja (2012) menyatakan

bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, hal ini mengindikasikan bahwa pengeluaran modal perusahaan sangat

penting untuk meningkatkan nilai perusahaan karena memberikan sinyal positif

Page 48: analisis pengaruh keputusan investasi

tentang pertumbuhan perusahaan di masa depan. Hasil ini sejalan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh Afzal dan Rohman (2012), Efni,

Hadiwidjojo, Salim, dan Rahayu (2011), Pamungkas dan Puspaningsih (2013),

serta Afzal dan Rohman (2012) yang menyatakan bahwa keputusan investasi

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari penjelasan tersebut,

maka hipotesis nya dapat dirumuskan sebagai berikut:

: Keputusan Investasi (PER) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan.

2.4.2 Pengaruh Keputusan Pembiayaan Terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan pembiayaan dinilai memiliki manfaat yang lebih besar

dibandingkan kerugian dan dapat menurunkan resiko perusahaan. Dengan

menggunakan pembiayaan melalui ekuitas yang lebih banyak daripada

menggunakan pembiayaan melalui hutang laba yang diperoleh semakin besar.

Jika keputusan pembiayaan naik sebesar satu satuan, maka nilai perusahaan akan

naik. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian Afzal dan Rohman (2012) yang

mengatakan bahwa keputusan pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan. Tetapi, penelitian dari Mardiyati, Ahmad, dan Putri

(2012) menyatakan bahwa keputusan pembiayaan berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 49: analisis pengaruh keputusan investasi

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, maka hipotesis nya dapat dirumuskan sebagai berikut:

: Keputusan Pembiayaan (DER) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Kebijakan dividen menjadi salah satu kebijakan keuangan yang paling

penting, tidak hanya dari sudut pandang perusahaan tetapi juga dari sudut pandang

pemegang saham, konsumen, karyawan, badan pengawas, dan pemerintah.

Penelitian dari Fenandar dan Raharja (2012) menyatakan bahwa kebijakan

dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, karena dengan

mengindikasikan bahwa para investor cenderung menghindari perusahaan yang

memiliki jumlah hutang tingi karena memiliki tingkat risiko yang tinggi. Hal ini

sejalan dengan penelitian Sartini dan Purbawangsa (2012) yang menyatakan

bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan,

karena semakin tinggi pembagian dividen kepada pemegang saham maka akan

terjadi kecenderungan harga saham perusahaan yang meningkat. Berdasarkan

landasan teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka

hipotesis nya dapat dirumuskan sebagai berikut:

: Kebijakan dividen (DPR) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Page 50: analisis pengaruh keputusan investasi

Berdasarkan landasan teori dan penelitian sebelumnya mengenai pengaruh

keputusan investasi, keputusan pembiayaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai

perusahaan, maka yang hipotesis yang penulis rumuskan sebagi berikut:

: Keputusan Investasi (PER), Keputusan Pembiayaan (DER) dan

Kebijakan dividen (DPR) secara bersama-sama (simultan) memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 51: analisis pengaruh keputusan investasi

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010:12) Penelitian

kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan

variabel-variabel tersebut harus didefinisikan secara jelas. Penelitian kuantitatif

memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan

tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik

yang akan digunakan.

Selain itu metode untuk uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode uji hipotesis metode asosiatif, dimana metode ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih yang

sifatnya menghubungkan variabel independent dengan variabel dependent

(Sugiyono, 2010:6).

Page 52: analisis pengaruh keputusan investasi

3.2 Operasionalisasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel,

yaitu variabel independen yang terdiri dari keputusan investasi (PER), keputusan

pembiayaan (DER), dan kebijakan dividen (DPR) dan variabel dependen yang

terdiri dari nilai perusahaan (PBV). Definisi dan pengukuran variabel merupakan

hal yang penting dan harus dilakukan dalam penelitian kuantitatif. Definisi

variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu:

3.2.1 Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent variable) dan dapat

mempengaruhi variabel terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel bebas (independent variable) adalah keputusan investasi (NPV),

keputusan pembiayaan (DER), dan kebijakan dividen (DPR).

1. Keputusan Investasi

Keputusan investasi dapat bertujuan untuk memperoleh tingkat

keuntungan yang tinggi dengan tingkat risiko tertentu yang nantinya

diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan. Keputusan investasi dalam

penelitian ini dinyatakan dalam Price Earning Ratio (PER). Menurut

Afzal dan Rohman (2012) PER akan menunjukkan perbandingan antara

closing price dengan earning per share, karena nilai perusahaan akan

tercermin dari harga saham jika harga saham naik maka nilai perusahaan

naik dan akan berdampak pada kemakmuran pemegang saham dan

Page 53: analisis pengaruh keputusan investasi

penurunan risiko yang akan dihadapi perusahaan.. Formula yang

digunakan untuk menghitung Price Earning Ratio (PER) adalah:

2. Keputusan Pembiayaan

Keputusan pembiayaan merupakan salah satu keputusan penting dalam

manajemen. Indikator keputusan pembiayaan yang digunakan oleh peneliti

di dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). DER

merupakan perbandingan antara pembiayaan melalui hutang dengan

pembiayaan melalui ekuitas, dimana hal ini bertujuan untuk mengetahui

atau mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang

(Mardiyati, Ahmad, dan Putri, 2012). Debt to Equity Ratio (DER)

mempunyai formula sebagai berikut:

3. Kebijakan Dividen

Menurut Harjito (2012:181) kebijakan dividen adalah suatu keputusan

pihak manajemen untuk menentukan apakah membayar return kepada

pemegang saham atau mempertahankan return untuk diinvestasikan

kembali di dalam perusahaan. Indikator yang digunakan peneliti di dalam

penelitian kebijakan dividen ini dengan menggunakan Dividend Payout

Ratio (DPR), rasio ini menentukan jumlah laba dibagi dalam bentuk

Price Earning Ratio = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

Debt to Equity Ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Page 54: analisis pengaruh keputusan investasi

dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pembiayaan. Semakin

tinggi DPR semakin kecil porsi dana yang tersedia untuk ditanamkan

kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan. Formula yang digunakan,

yaitu:

3.2.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah variabel terikat yang

besarannya bergantung pada besaran variabel independen. Besarnya perubahan

yang disebabkan oleh variabel independen ini akan memberi peluang terhadap

perubahan variabel dependen sebesar koefisien perubahan dalam variabel

independen. Artinya, setiap terjadi perubahan sekian kali satuan variabel

independen, diharapkan akan menyebabkan variabel dependen berubah sekian

satuan juga. Sebaliknya, jika terjadi perubahan (penurunan) variabel independen

(bebas) sekian satuan, diharapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan)

variabel dependen sebesar sekian satuan juga. Hubungan antar variabel, yakni

variabel independen dan dependen biasanya ditulis dalam bentuk persamaan, Y =

a + bX. Adapun varibel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nilai perusahaan.

1. Nilai Perusahaan

Halim (2015:125) menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan suatu

kondisi tertentu yang telah dicapai oleh perusahaan sebagai gambaran atas

Dividend Payout Ratio = 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

Page 55: analisis pengaruh keputusan investasi

suatu tingkat keberhasilan perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian

ini dinyatakan dalam Price to Book Valu (PBV) dengan formula sebagai

berikut:

Untuk lebih jelasnya, definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat

dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Singkatan Definisi

Operasional

Indikator Ukuran Skala

Keputusan

Investasi

Price

Earning

Ratio

PER Menunjukkan

perbandingan

antara harga

saham dan

keuntungan yang

diperoleh

pemegang saham,

Harga

Pasar

Saham

Laba

per

Lembar

Saham

Rasio

Keputusan

Pendanaan

Debt to

Equity

Ratio

DER Perbandingan

antara jumlah

dana kreditor

dengan jumlah

dana pemilik

perusahaan

Total

Ekuitas

Total

Utang

Rasio

Kebijakan

Dividen

Dividend

Payout

Ratio

DPR Menunjukan

keputusan

manajemen dalam

mengelola laba

apakah dijadikan

dividen yang

dibagikan atau

laba ditahan

Dividen

Per

Lembar

Saham

(DPS)

Laba per

Lembar

Saham

(EPS)

Rasio

Price to Book Value = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎

Page 56: analisis pengaruh keputusan investasi

Nilai

Perusahaan

Price to

Book Value

PBV Harga saham

pasar terhadap

nilai buku per

lembar saham

Harga

Pasar Per

Lembar

Saham

Nilai

Buku per

Lembar

Saham

Rasio

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Sugiyono (2010) mendefinisikan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama tahun 2012-2015. Dimana

populasi tersebut berjumlah 107 perusahaan.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono: 2010). Pengambilan sampel yang dilakukan dalam

penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dan teknik

pengambilan sampel yang dipilih adalah purposive sampling. Teknik purposive

sampling adalah teknik dengan pengambilan sampel yang memiliki tujuan tertentu

sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan atau dengan kata lain

Page 57: analisis pengaruh keputusan investasi

merupakan pengambilan sampel secara disengaja. Sampel yang diambil untuk

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Berdasarkan metode tersebut maka kriteria penentuan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2012-2015.

2. Perusahaan tersebut menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit

setiap tahun dan memiliki data-data yang diperlukan selama 4 tahun

pengamatan, yaitu 2012-2015.

3. Perusahaan tersebut harus memiliki data yang lengkap mengenai

keputusan investasi (PER), keputusan pembiayan (DER) dan kebijakan

dividen (DPR) selama tahun 2012-2015 yang bernilai positif.

4. Perusahaan memberikan dividen dalam empat tahun berturut-turut selama

tahun 2012-2015.

Tabel 3.2

Proses Seleksi Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

1.

Perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama tahun 2012-2015.

107

2.

Perusahaan tersebut menyajikan laporan keuangan yang

telah diaudit setiap tahun dan memiliki data-data yang

diperlukan selama 4 tahun pengamatan, yaitu 2012-2015.

88

Page 58: analisis pengaruh keputusan investasi

3.

Perusahaan tersebut harus memiliki data yang lengkap

mengenai keputusan investasi (PER), keputusan pembiayan

(DER) dan kebijakan dividen (DPR) selama tahun 2012-

2015 yang bernilai positif.

56

4.

Perusahaan memberikan dividen dalam empat tahun

berturut-turut selama tahun 2012-2015. 12

Sumber: Data Sekunder IDX Tahun 2012-2015.

Populasi yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 107 perusahaan,

akan tetapi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam pemilihan sampel

maka sampel dari penelitian ini berjumlah 12 perusahaan yang terdapat di sektor

manufaktur terdaftar di BEI pada periode 2012-2015.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan cara memperoleh data, jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data panel yang merupakan gabungan antara data time series

dan cross section dengan sumber data dari laporan keuangan perusahaan pada

website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Penelitian ini akan menganalisis

pengaruh keputusan investasi, keputusan pembiayaan, dan kebijakan dividen

terhadap nilai perusahaan, maka jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga

pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data

sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang telah ada dan tidak

Page 59: analisis pengaruh keputusan investasi

memerlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu laporan keuangan tahunan yang telah

diaudit dan terdaftar pada perusahaan manufaktur selama periode 2012-2015.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

dokumentasi, yaitu dengan mempelajari, mengklasifikasikan, dan menganalisis

data sekunder berupa laporan keuangan tahunan (annual report) yang telah

diaudit maupun informasi lainnya yang terkait dengan lingkup penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel karena data yang

digunakan berupa data panel, penggunaan data panel ini disebabkan karena objek

penelitian terdiri dari 12 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2012 sampai tahun 2015 yang terdapat dalam bentuk laporan

tahunan yang dipublikasi dan telah diaudit. Data-data yang sudah ada kemudian

diolah dan diproses lebih lanjut menggunakan program Microsoft office 2010

yaitu Microsoft excel 2010 dan alat pengolahan data kuantitatif menggunakan

program Eviews 8.0.

3.6.1 Analisis Regresi Data Panel

Salah satu tahapan penting dalam melakukan analisis regresi adalah proses

estimasi. Estimasi merupakan proses menemukan nilai terbaik koefisien regresi,

termasuk nilai intersepnya. Dalam Sriyana (2014) Hsiao (1995: 12-19)

Page 60: analisis pengaruh keputusan investasi

mengatakan bahwa dengan menggunakan data panel, maka kita akan

menghasilkan hasil regresi dengan intersep dan koefisien regresi yang berbeda

pada setiap perusahaan dan setiap periode waktu. Tiga model pendekatan estimasi

yang biasa digunakan pada regresi data panel, yaitu pendekatan dengan model

common effect, fixed effect dan random effect (Sriyana, 2015:81).

1. Common Effect

Pendekatan common effect digunakan untuk mengestimasi data panel

dengan cara mengkombinasikan data time series dan data cross section.

Dengan menggabungkan kedua data tersebut, maka dapat menggunakan

metode OLS (Ordinary Least Square) tanpa perlu memperhatikan individu

maupun waktu.

2. Fixed Effect

Pendekatan fixed effect digunakan untuk menganalisa adanya perbedaan

intercept untuk setiap perusahaan dan waktu, sedangkan koefisien regresi

(slope) tetap sama pada setiap perusahaan.

3. Random Effect

Pada pendekatan ini perbedaan individu maupun waktu dapat dicerminkan

dengan variabel gangguan (error terms). Pendekatan ini juga

memperhitungkan bahwa eror mungkin berkorelasi sepanjang time series

dan cross section.

Page 61: analisis pengaruh keputusan investasi

3.6.2 Pemilihan Teknik Model Estimasi Data Panel

Menurut Widarjono (2013:362) pemilihan model terbaik ditentukan

dengan melakukan uji statistik F atau uji Chow, uji Hausman dan uji Langrange

Multiplier.

3.6.2.1 Uji Statistik F atau Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel

dengan menggunakan pendekatan fixed effect lebih baik dari model regresi data

panel menggunakan common effect dengan cara melihat sum of squared residuals

(RSS). Rumus yang digunakan dalam uji Chow adalah sebagai berikut:

Keterangan:

SSRR = Sum of Squared Residuals Common Effect

SSRU = Sum of Squared Residuals Fixed Effect

q = Jumlah variabel bebas tanpa konstanta

n = Jumlah observasi

k = Jumlah variabel bebas termasuk konstanta

Hipotesis dalam pengujian ini adalah :

H0 = Model mengikuti pendekatan Common Effect

Ha = Model mengikuti pendekatan Fixed Effect

Page 62: analisis pengaruh keputusan investasi

Dengan ketentuan, apabila hasil Fhitung didapatkan lebih kecil

dibandingkan nilai Ftabel maka H0 ditolak, sehingga fixed effect yang lebih tepat

digunakan dalam penelitian.

3.6.2.2 Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk memilih model pendekatan mana yang

lebih tepat antara fixed effect atau random effect. Uji Hausman ini didasarkan

pada ide bahwa kedua metode OLS an GLS konsisten tetapi OLS tidak efisien

didalam hipotesis nol (Widarjono, 2013:364). Hipotesis yang dapat digunakan

pada uji Hausman ini adalah sebagai berikut :

H0 = Model mengikuti pendekatan fixed effect

H1 = Model mengikuti pendekatan random effect

Jika, hasil uji menghasilkan bahwa nilai profitabilitas berada di bawah

tingkat signifikansi, maka H0 ditolak, sehingga fixed effect lebih tepat.

3.6.2.3 Uji Langrange Multiplier (LM)

Uji LM (Lagrange Multiplier), digunakan untuk mengetahui apakah

dengan pendekatan Random Effect atau pendekatan Common Effect yang lebih

tepat digunakan. Pengujian ini didasarkan pada nilai residual dari metode OLS.

Page 63: analisis pengaruh keputusan investasi

Berdasarkan formulasi yang digunakan untuk menghitung uji LM ini, jika

LM-test lebih besar dari nilai tabel chi-square, maka model dengan pendekatan

random effect yang lebih tepat digunakan.

3.6.3 Uji Asumsi Model Regresi

Dalam Purwoto dan Wahyuni (2009:127-131) mengatakan bahwa dalam

pengujian asumsi model regresi terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan.

Tahapan yang harus dilakukan antara lain uji normalitas, uji autokorelasi, uji

heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas.

3.6.3.1 Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel tak

bebas mempunyai distribusi normal. Untuk menguji hal tersebut dapat

dipergunakan metode grafis Normal P-P Plot dari standartdized residual

cumulative probability, dengan identifikasi apabila sebarannya berada di sekitar

garis normal, maka asumsi kenormalan dapat dipenuhi. Selain itu Uji

Kolmogorov-Sminov juga dapat dipergunakan untuk melihat kenormalan dengan

identifikasi jika nilai p-value lebih besar dari alpha, maka asumsi kenormalan

dapat diterima.

3.6.3.2 Uji Autokorelasi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara faktor

pengganggu yang satu dengan yang lainnya (non autokorelasi). Untuk menguji

Page 64: analisis pengaruh keputusan investasi

ada tidak autokorelasi dapat digunakan tes Durbin Watson (DW). Hasil

perhitungan Durbin-Watson (d) dibandingkan dengan nilai pada α = 0,05.

Tabel d memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas ( ) dan nilai batas bawah ( )

untuk berbagai nilai n dan k.

Kriteria pengujian:

Jika d < ; maka terjadi autokorelasi positif.

d > 4 - ; maka terjadi autokorelasi negatif.

< d < 4 - ; maka tidak terjadi autokorelasi.

; maka pengujian tidak

menyakinkan.

3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan suatu uji yang dilakukan untuk

mengetahui terjadinya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Apabila masing-masing variabel bebas tidak

berpengaruh signifikan terhadap absolut residual (α = 0,05) maka dalam model

regresi tidak terjadi gejala homoskedastisitas

3.6.3.4 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas digunakan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan

linear yang pasti antara peubah-ubah bebasnya. Untuk mengetahui ada tidaknya

masalah multikolinearitas dapat mempergunakan nilai VIF (Variance Inflation

Factory). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

Page 65: analisis pengaruh keputusan investasi

variabel bebas. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang

mempunyai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10.

3.6.4 Uji Analisis Regresi Data Panel

Menurut Sriyana (2014:80) regresi data panel akan memberikan hasil

analisis yang lebih baik secara statistik karena penggabungan data cross-section

dan time-series akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar dan dapat

mengatasi masalah penghilangan variabel (ommited variabel). Penelitian ini akan

diuji dengan menggunakan model analisis regresi data panel yang dapat diuji

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Nilai Perusahaan (PBV)

BO = Konstanta

b1, b2, b3 = Koefisien regresi untuk masing-masing variabel

X1 = Price Earning Ratio (PER)

X2 = Debt to Equity Ratio (DER)

X3 = Dividend Payout Ratio (DPR)

µi = Standar error atau variabel pengganggu

Y = BO +b1X1 + b2X2 + b3X3 + µi

Page 66: analisis pengaruh keputusan investasi

3.6.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan uji T untuk

menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

dan uji F untuk menguji secara simultan.

3.6.5.1 Uji t (Uji Secara Parsial)

Uji signifikansi koefisien parsial digunakan untuk menguji apakah

hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan uji 2 sisi, dengan tingkat signifikansi α = 5%. Tingkat signifikansi

dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan

untuk menolak hipotesa yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikasi 5% atau

0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

Pada penelitian ini, uji ini dilakukan untuk mengetahui variabel

independen (PER, DER, dan DPR) terhadap variabel dependen (PBV) secara

parsial dengan hipotesis sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini taraf signifikan yang digunakan adalah α = 0,05.

2. Jika p-value < α , hal ini berarti menunjukkan bahwa Price Earning Ratio

(PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio (DPR)

secara signifikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3. Jika p-value > α , hal ini berarti menunjukkan bahwa Price Earning Ratio

(PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio (DPR)

secara tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 67: analisis pengaruh keputusan investasi

3.6.5.2 Uji F (Uji Secara Simultan)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen atau

untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat

berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). Dengan tingkat signifikansi

menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar).

Pada penelitian ini, uji F digunakan untuk menganalisa pengaruh Price

Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio

(DPR) terhadap nilai perusahaan sebagai variabel dependen secara simultan

dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila Fhitung > Ftabel maka H1 ditolak dan H0 diterima, artinya tidak ada

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan.

2. Apabila Fhitung > Ftabel maka H1 diterima dan H0 ditolak artinya terdapact

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan.

3.7 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk menentukan presentase total variasi

dalam variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Jika variabel yang

digunakan lebih dari dua variabel, maka koefisien determinasi yang digunakan

adalah adjusted R2. Koefisien determinasi memiliki nilai antara 0 sampai dengan

1, semakin tinggi nilainya maka menunjukkan semakin eratnya hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat (Sriyana, 2014:53).

Page 68: analisis pengaruh keputusan investasi

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

dipilih harus memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian. Sampel

penelitian yang terpilih berjumlah 12 perusahaan pada periode 2012-2015. Sampel

penelitian yang terpilih, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1

Sampel Penelitian

No. Kode Nama Emiten

1. ASII Astra International Tbk

2. AUTO Astra Otoparts Tbk

3. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk

4 EKAD Ekadharma International Tbk

5. GGRM Gudang Garam Tbk

6. HMSP HM Sampoerna Tbk

Page 69: analisis pengaruh keputusan investasi

7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

8. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

9. KLBF Kalbe Farma Tbk

10. MERK Merck Tbk

11. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

12. UNVR Unilever Indonesia Tbk

Sumber: www.idx.co.id (2016)

Dalam rangka menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

perusahaan, maka dilakukan pengumpulan data dari variabel Keputusan Investasi

(PER), Keputusan Pembiayaan (DER), dan Kebijakan Dividen (DPR).

Page 70: analisis pengaruh keputusan investasi

4.2 Analisis Data

4.2.1 Keputusan Investasi (Price Earning Ratio)

Tabel 4.2

Data Varibel X1 (Price Earning Ratio)

No. Nama Emiten Kode 2012 2013 2014 2015

1. Astra International Tbk ASII 13,70 14,18 15,56 16.79

2. Astra Otoparts Tbk AUTO 13,25 17,48 23,61 24.21

3. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 22,33 21,87 27,14 23.21

4. Ekadharma International Tbk EKAD 4,96 7,01 7,65 5.93

5. Gudang Garam Tbk GGRM 26,62 18,67 21,67 16.44

6. HM Sampoerna Tbk HMSP 26,78 25,28 29,48 42.20

7. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 10,54 23,14 14,67 15.31

8. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 17,35 14,69 18,57 18.86

9. Kalbe Farma Tbk KLBF 30,38 30,53 43,27 30.87

10. Merck Tbk MERK 31,58 24,13 66,61 21.29

11. Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 19,09 15,63 17,63 14.96

12. Unilever Indonesia Tbk UNVR 32,87 37,06 45,65 48.24

Rata-rata 20,78 19,65 27,63 23,19

Nilai Tertinggi 32,87 37,06 66,61 48,24

Nilai Terendah 4,96 7,01 7,65 5,93

Sumber: www.idx.co.id (2016), data diolah.

Page 71: analisis pengaruh keputusan investasi

Tabel 4.1 menunjukkan nilai Price Earning Ratio pada 12 perusahaan

manufaktur. Pada tahun 2012 PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki nilai PER

terbesar dengan nilai 32,87. Sedangkan perusahaan PT. Ekadharma International

Tbk memiliki nilai PER terkecil dengan nilai 4,96.

Pada tahun 2013 perusahaan manufaktur, yaitu PT. Unilever Indonesia

Tbk memiliki nilai Price Earning Ratio terbesar dengan nilai 37,06. Nilai Price

Earning Ratio terkecil yaitu pada PT Ekadharma International Tbk yang memiliki

nilai sebesar 7,01.

Pada tahun 2014 PT Merck Tbk mempunyai nilai Price Earning Ratio

terbesar dengan nilai 66,61 dan nilai Price Earning Ratio terkecil pada PT

Ekadharma International Tbk dengan nilai sebesar 7,65.

Pada tahun 2015 PT Unilever Indonesia Tbk mempunyai nilai Price

Earning Ratio terbesar dengan nilai 48,24 dan nilai Price Earning Ratio terkecil

pada PT Ekadharma International Tbk dengan nilai sebesar 5,93.

Page 72: analisis pengaruh keputusan investasi

4.2.2 Keputusan Pembiayaan (Debt to Equity Ratio)

Tabel 4.3

Data Variabel X2 (Debt to Equity Ratio)

No. Nama Emiten Kode 2012 2013 2014 2015

1. Astra International Tbk ASII 1,03 1,02 0,96 0,94

2. Astra Otoparts Tbk AUTO 0,62 0,32 0,42 0,41

3. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 0,51 0,58 0,91 0,97

4. Ekadharma International Tbk EKAD 0,43 0,45 0,51 0,33

5. Gudang Garam Tbk GGRM 0,56 0,73 0,75 0,67

6. HM Sampoerna Tbk HMSP 0,97 0,94 1,10 0,19

7. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 0,74 1,04 1,08 1,13

8. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 0,17 0,16 0,17 0,16

9. Kalbe Farma Tbk KLBF 0,28 0,33 0,27 0,25

10. Merck Tbk MERK 0,37 0,36 0,29 0,29

11. Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 0,46 0,41 0,37 0,39

12. Unilever Indonesia Tbk UNVR 2,02 2,14 2,11 2,26

Rata-rata 0,68 0,71 0,75 0,67

Nilai Tertinggi 2,02 2,14 2,11 2,26

Nilai Terendah 0,17 0,16 0,17 0,16

Sumber: www.idx.co.id (2016), data diolah.

Tabel 4.2 menunjukkan nilai Debt to Equity Ratio pada 12 perusahaan

manufaktur. Pada tahun 2012 PT Unilever Indonesia Tbk memiliki nilai Debt to

Page 73: analisis pengaruh keputusan investasi

Equity Ratio terbesar dengan nilai 2,02. Sedangkan perusahaan PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk memiliki nilai Debt to Equity Ratio terkecil dengan nilai

0,17.

Pada tahun 2013 perusahaan manufaktur, yaitu PT Unilever Indonesia Tbk

memiliki nilai Debt to Equity Ratio terbesar dengan nilai 2,14. Nilai Debt to

Equity Ratio terkecil yaitu pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang

memiliki nilai sebesar 0,16.

Pada tahun 2014 PT Unilever Indonesia Tbk mempunyai nilai Debt to

Equity Ratio terbesar dengan nilai 2,11 dan nilai Debt to Equity Ratio terkecil

pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan nilai sebesar 0,17.

Pada tahun 2015 PT Unilever Indonesia Tbk mempunyai nilai Debt to

Equity Ratio terbesar dengan nilai 2,06 dan nilai Debt to Equity Ratio terkecil

pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan nilai sebesar 0,16.

Page 74: analisis pengaruh keputusan investasi

4.2.3 Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio)

Tabel 4.4

Data Variabel X4 (Dividend Payout Ratio)

No. Nama Emiten Kode 2012 2013 2014 2015

1. Astra International Tbk ASII 0,45 0,45 0,46 0,50

2. Astra Otoparts Tbk AUTO 0,30 0,51 0,53 0,41

3. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 0,28 0,30 0,17 0,26

4. Ekadharma International Tbk EKAD 0,15 0,16 0,16 0,15

5. Gudang Garam Tbk GGRM 0,38 0,36 0,29 0,78

6. HM Sampoerna Tbk HMSP 0,57 1,38 0,86 1,00

7. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 0,50 0,50 0,50 0,50

8. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 0,35 0,66 0,94 0,35

9. Kalbe Farma Tbk KLBF 0,67 0,45 0,43 0,44

10. Merck Tbk MERK 0,01 0,01 0,80 0,80

11. Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 0,45 0,45 0,40 0,40

12. Unilever Indonesia Tbk UNVR 0,99 0,99 0,45 0,45

Rata-rata 0,43 0,52 0,52 0,50

Nilai Tertinggi 0,99 1,38 0,94 1,00

Nilai Terendah 0,01 0,01 0,17 0,15

Sumber: www.idx.co.id (2016) data diolah.

Tabel 4.3 menunjukkan nilai Dividend Payout Ratio pada 12 perusahaan

manufaktur. Pada tahun 2012 PT Unilever Indonesia Tbk memiliki nilai Dividend

Page 75: analisis pengaruh keputusan investasi

Payout Ratio terbesar dengan nilai 0,99. Sedangkan perusahaan PT Merck Tbk

memiliki nilai Dividend Payout Ratio terkecil dengan nilai 0,01.

Pada tahun 2013 perusahaan manufaktur, yaitu PT HM Sampoerna Tbk

memiliki nilai Dividend Payout Ratio terbesar dengan nilai 1,38. Nilai Dividend

Payout Ratio terkecil yaitu pada PT Merck Tbk yang memiliki nilai sebesar 0,01.

Pada tahun 2014 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mempunyai nilai

Dividend Payout Ratio terbesar dengan nilai 0,94 dan nilai Dividend Payout Ratio

terkecil pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dengan nilai sebesar 0,17.

Pada tahun 2015 PT HM Sampoerna Tbk mempunyai nilai Dividend

Payout Ratio terbesar dengan nilai 1,00 dan nilai Dividend Payout Ratio terkecil

pada PT Ekadharma International Tbk dengan nilai sebesar 0,15.

Page 76: analisis pengaruh keputusan investasi

4.2.4 Nilai Perusahaan (Price to Book Value)

Tabel 4.5

Data Variabel Y (Price to Book Value)

No. Nama Emiten Kode 2012 2013 2014 2015

1. Astra International Tbk ASII 3,43 2,59 2,60 1,92

2. Astra Otoparts Tbk AUTO 2,60 1,84 2,08 0,76

3. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 7,32 5,56 5,68 3,39

4. Ekadharma International Tbk EKAD 1,57 1,15 1,54 1,16

5. Gudang Garam Tbk GGRM 4,07 2,75 3,66 2,78

6. HM Sampoerna Tbk HMSP 19,73 19,32 27,35 13,66

7. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 1,50 1,51 1,45 1,05

8. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 4,26 3,20 3,96 3,44

9. Kalbe Farma Tbk KLBF 7,30 6,89 9,30 5,66

10. Merck Tbk MERK 8,17 8,27 6,97 6,41

11. Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR 5,18 3,85 4,09 2,46

12. Unilever Indonesia Tbk UNVR 40,09 46,63 45,03 58,48

Rata-rata 8,77 8,63 9,48 8,43

Nilai Tertinggi 40,09 46,63 45,03 58,48

Nilai Terendah 1,50 1,15 1,45 0,76

Sumber: www.idx.co.id (2016), data diolah.

Tabel 4.4 menunjukkan nilai Price to Book Value pada 12 perusahaan

manufaktur. Pada tahun 2012 PT Unilever Indonesia Tbk memiliki nilai Price to

Page 77: analisis pengaruh keputusan investasi

Book Value terbesar dengan nilai 40,09. Sedangkan perusahaan PT Indofood

Sukses Makmur Tbk memiliki nilai Price to Book Value terkecil dengan nilai

1,50.

Pada tahun 2013 perusahaan manufaktur, yaitu PT Unilever Indonesia Tbk

memiliki nilai Price to Book Value terbesar dengan nilai 46,63. Nilai Price to

Book Value terkecil yaitu pada PT Ekadharma International Tbk yang memiliki

nilai sebesar 1,15.

Pada tahun 2014 PT Unilever Indonesia Tbk mempunyai nilai Price to

Book Value terbesar dengan nilai 45,03 dan nilai Price to Book Value terkecil

pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan nilai sebesar 1,45.

Pada tahun 2015 PT Unilever Indonesia Tbk mempunyai nilai Price to

Book Value terbesar dengan nilai 58,48 dan nilai Price to Book Value terkecil

pada PT Astra Otoparts Tbk dengan nilai sebesar 0,76.

4.3 Pemilihan Model Regresi Data Panel

Untuk menentukan teknik analisis data panel yang lebih tepat antara

ordinary least square, fixed effect, dan random effect, maka dilakukan beberapa

pengujian terlebih dahulu, seperti uji Chow-Test, uji Hausman, dan uji Langrange

Multiplier.

4.3.1 Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel

dengan menggunakan pendekatan fixed effect lebih baik dari model regresi data

Page 78: analisis pengaruh keputusan investasi

panel menggunakan common effect dengan cara melihat sum of squared residuals

(RSS). Uji Chow dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik F dan chi-

square, hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0 : Model mengikuti pendekatan common effect

Hα : Model mengikuti pendekatan fixed effect

Ketentuan : H0 diterima dan Hα ditolak apabila > α (0.05)

H0 ditolak dan Hα diterima apabila α (0.05)

Berikut ini adalah hasil Uji Chow:

Tabel 4.6

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 22.187664 (11,33) 0.0000

Cross-section Chi-square 102.131619 11 0.0000

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Berdasarkan pada tabel 4.5, uji ini menghasilkan bahwa nilai probabilitas

F dan chi-square lebih kecil dari nilai α (0.05) yaitu sebesar 0.0000, sehingga

dapat disimpulkan H0 ditolak dan Hα diterima. Hal ini menunjukkan penelitian

lebih baik menggunakan model fixed effect dalam mengestimasi data panel.

Page 79: analisis pengaruh keputusan investasi

4.3.2 Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk memilih model pendekatan mana yang

lebih tepat antara fixed effect atau random effect. Hipotesis yang dapat digunakan

pada uji Hausman ini adalah sebagai berikut :

H0 = Model mengikuti pendekatan random effect

Hα = Model mengikuti pendekatan fixed effect

Ketentuan : H0 diterima dan Hα ditolak apabila > α (0.05)

H0 ditolak dan Hα diterima apabila α (0.05)

Berikut ini adalah hasil Uji Hausman:

Tabel 4.7

Hasil Uji Hausman

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Berdasarkan tabel 4.6, uji ini menghasilkan bahwa nilai probabilitas dari

chi-square nya lebih kecil dari nilai α (0.05) yaitu sebesar 0.0011. Sehingga dapat

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 16.094561 3 0.0011

Page 80: analisis pengaruh keputusan investasi

diartikan H0 ditolak dan Hα diterima, hal ini dapat disimpulkan penelitian lebih

baik menggunakan model fixed effect.

Dari hasil dua uji pemilihan model regresi data panel yang sudah

dilakukan, didapatkan hasil yang tidak sama dari setiap pengujiannya, hasil dari

pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8

Hasil Pemilihan Model Regresi Data Panel

Metode Pengujian Hasil

Chow Test Common Effect Vs Fixed Effect Fixed Effect

Hausman Test Fixed Effect Vs Random Effect Fixed Effect

Langrange Multiplier Test Common Effect Vs Random Effect -

Sumber: Tabel 4.5 dan 4.6

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pemilihan model yang terbaik untuk

mengestimasi data panel, yaitu dengan menggunakan Fixed Effect. Penelitian ini

tidak melakukan uji Langrange Multiplier Test, karena model yang terpilih adalah

model fixed effect berdasarkan uji chow dan uji hausman.

4.4 Estimasi Regresi Data Panel

Analisis data panel dapat dilakukan dengan tiga model estimasi, yaitu

ordinary least square, fixed effect, dan random effect. Dari hasil pemilihan model

regresi data panel, yaitu uji Chow-Test dan uji Hausman teknik analisis data panel

yang lebih tepat adalah dengan menggunakan model fixed effect.

Page 81: analisis pengaruh keputusan investasi

4.4.1 Pendekatan Model Fixed Effect

Teknik model fixed effect adalah teknik menganalisa adanya perbedaan

intercept untuk setiap perusahaan dan waktu, dan model ini mengasumsikan

bahwa koefisien regresi (slope) tetap sama pada setiap perusahaan dan antar

waktu. Hasil regresi menggunakan model fixed effect adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Estimasi Model Fixed Effect

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-squared dalam model

ini adalah 0.962158. Berdasarkan hasil tersebut, variabel yang nilai probabilitas

Dependent Variable: PBV

Method: Panel Least Squares

Date: 10/21/16 Time: 23:17

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 12

Total panel (balanced) observations: 48 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.071424 0.057054 1.251867 0.2194

DER 8.247852 2.766278 2.981570 0.0054

DPR -3.139755 1.951179 -1.609158 0.1171

C 2.935162 2.824198 1.039291 0.3062 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.973430 Mean dependent var 8.826250

Adjusted R-squared 0.962158 S.D. dependent var 13.03363

S.E. of regression 2.535449 Akaike info criterion 4.948925

Sum squared resid 212.1405 Schwarz criterion 5.533675

Log likelihood -103.7742 Hannan-Quinn criter. 5.169903

F-statistic 86.35658 Durbin-Watson stat 2.084118

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 82: analisis pengaruh keputusan investasi

α (0.05) dinyatakan signifikan adalah Debt to Equity Ratio (DER) dengan nilai

0.0054. Sedangkan Price Earning Ratio (PER) dengan nilai 0.2194 dan Dividend

Payout Ratio (DPR) dengan nilai 0.1171 dinyatakan tidak signifikan, karena nilai

probabilitas ini > α (0.05).

4.5 Uji Asumsi Model Regresi

4.5.1 Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel tak

bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Hasil uji normalitas

pada gambar 4.1:

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Untuk memutuskan apakah variabel-variabel penelitian terdistribusi

normal yaitu dengan membandingkan nilai probabilitas Jarque-Bera dengan α =

0.05. Pada gambar 4.1 terlihat nilai probabilitas Jarque-Bera adalah sebesar

Page 83: analisis pengaruh keputusan investasi

53.72822, nilai ini menunjukkan bahwa hasil probabilitas lebih besar dari α =

0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa residual terdistribusi normal, artinya

asumsi klasik mengenai kenormalan terpenuhi.

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan suatu uji yang dilakukan untuk

mengetahui terjadinya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Apabila masing-masing variabel bebas tidak

berpengaruh signifikan terhadap absolut residual (α = 0,05) maka dalam model

regresi tidak terjadi gejala homoskedastisitas. Berikut ini adalah hasil perhitungan

dengan menggunakan model fixed effect

Page 84: analisis pengaruh keputusan investasi

Tabel 4.10

Uji Heteroskedastisitas Model Fixed Effect

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Tabel 4.9 adalah hasil pengujian heteroskedastisitas. Keputusan terjadi

atau tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi linier adalah dengan melihat

Nilai Prob. F-statistic (F hitung). Apabila nilai Prob. F hitung lebih besar dari

tingkat α = 0,05 (5%) maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan apabila

nilai Prob. F hitung lebih kecil dari tingkat α = 0,05 (5%) maka terjadi

heteroskedastisitas. Nilai Prob. F hitung sebesar 0,0000 lebih kecil dari tingkat α =

Dependent Variable: PBV

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 10/23/16 Time: 22:05

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 12

Total panel (balanced) observations: 48

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.019083 0.026826 0.711385 0.4818

DER 5.090038 1.924819 2.644424 0.0124

DPR -1.265469 0.986821 -1.282369 0.2086

C 5.441124 1.654920 3.287847 0.0024 Effects Specification ross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.945621 Mean dependent var 10.23196

Adjusted R-squared 0.922552 S.D. dependent var 5.968535

S.E. of regression 2.245124 Sum squared resid 166.3392

F-statistic 40.98967 Durbin-Watson stat 2.449406

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.970876 Mean dependent var 8.826250

Sum squared resid 232.5305 Durbin-Watson stat 1.997540

Page 85: analisis pengaruh keputusan investasi

0,05 (5%). Sehingga, berdasarkan hasil tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa

terjadi heteroskedastisitas pada data yang digunakaan dalam penelitian ini.

Dengan menggunakan hasil data dari pengujian fixed effect yang telah

dihilangkan heteroskedasitasnya dapat dilihat bahwa hasil Adjusted R-squared

nya adalah sebesar 0.922552 yang berarti bahwa pada model regresi ini, variabel

bebas dapat menjelaskan variasi variabel terikat yaitu Price to Book Value sebesar

92.25%. Berdasarkan hasil data tersebut, variabel yang nilai probabilitasnya α

(0.05) dinyatakan signifikan adalah variabel Debt to Equity Ratio (DER).

Sedangkan untuk variabel Price Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio

(DPR) dinyatakan tidak signifikan.

4.5.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan

linear antara variabel dependen didalam satu regresi. Hal tersebut ditunjukkan

dengan ketentuan tidak ada nilai yang lebih dari 0.8, apabila terdapat nilai yang

melebihi 0.8 maka dapat diartikan bahwa terjadi multikolinearitas diantara

variabel independen. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas yang dilakukan.

Tabel 4.11

Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

PER DER DPR

PER 1.000000 0.287459 0.350676

DER 0.287459 1.000000 0.241244

DPR 0.350676 0.241244 1.000000

Page 86: analisis pengaruh keputusan investasi

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat tidak terdapat nilai variabel independen

yang melebihi 0.8, sehingga dapat disimpulkan bahwa data panel dalam penelitian

ini tidak terjadi masalah multikolinearitas.

4.6 Analisis Regresi Data Panel

Analisis regresi data panel dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh PER, DER, dan DPR terhadap PBV. Hasil pengolahan data yang

digunakan dalam analisis statistik adalah uji heteroskedastisitas pada model fixed

effect. Berdasarkan pada tabel 4.9, maka dapat diperoleh persamaan regresi data

panel sebagi berikut:

Page 87: analisis pengaruh keputusan investasi

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

PBV = 5.441124 + 0.019083PER + 5.090038DER – 1.265469DPR

Keterangan:

PBV = Nilai Perusahaan

PER = Keputusan Investasi

DER = Keputusan Pendanaan

DPR = Kebijakan Dividen

Dependent Variable: PBV

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 10/23/16 Time: 22:05

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 12

Total panel (balanced) observations: 48

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.019083 0.026826 0.711385 0.4818

DER 5.090038 1.924819 2.644424 0.0124

DPR -1.265469 0.986821 -1.282369 0.2086

C 5.441124 1.654920 3.287847 0.0024 Effects Specification ross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.945621 Mean dependent var 10.23196

Adjusted R-squared 0.922552 S.D. dependent var 5.968535

S.E. of regression 2.245124 Sum squared resid 166.3392

F-statistic 40.98967 Durbin-Watson stat 2.449406

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.970876 Mean dependent var 8.826250

Sum squared resid 232.5305 Durbin-Watson stat 1.997540

Page 88: analisis pengaruh keputusan investasi

Dari persamaan diatas, dapat dijelaskan bahwa:

1. Nilai koefisien sebesar 5.441124 menunjukkan bahwa apabila Price

Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout

Ratio (DPR) tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka

besarnya nilai perusahaan yang diperoleh sebesar 5.441124.

2. Nilai koefisien PER sebesar 0.019083 menunjukkan bahwa apabila nilai

Price Earning Ratio (PER) naik 1 kali dan variabel lainnya tetap tidak

mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka nilai perusahaan akan

naik sebesar 0.019083.

3. Nilai koefisien DER sebesar 5.090038 menunjukkan bahwa apabila nilai

Debt to Equity Ratio (DER) naik 1 kali dan variabel lainnya tetap tidak

mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka nilai perusahaan akan

naik sebesar 5.090038.

4. Nilai koefisien DPR sebesar -1.265469 menunjukkan bahwa apabila nilai

Dividend Payout Ratio (DPR) naik 1 kali dan variabel lainnya tetap tidak

mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka nilai perusahaan akan

turun sebesar 1.265469.

4.7 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan uji T untuk

menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

dan uji F untuk menguji secara simultan. Uji hipotesis ini berguna untuk menguji

koefisien regresi yang didapat signifikan atau tidak.

Page 89: analisis pengaruh keputusan investasi

4.7.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Uji signifikansi koefisien parsial atau Uji T digunakan untuk menguji

apakah variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan uji 2 sisi, dengan tingkat signifikansi α = 5%.

Pada penelitian ini, uji ini dilakukan untuk mengetahui variabel

independen (PER, DER, dan DPR) terhadap variabel dependen (PBV) secara

parsial dengan hipotesis sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini taraf signifikan yang digunakan adalah α = 0,05.

Ketentuan:

H0 : PER, DER, dan DPR tidak berpengaruh signifikan terhadap

Nilai Perusahaan.

Hα : PER, DER, dan DPR berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Perusahaan.

2. Jika p-value < α , hal ini berarti menunjukkan bahwa Price Earning Ratio

(PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio (DPR)

secara signifikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Maka, H0 ditolak

dan Hα diterima.

3. Jika p-value > α , hal ini berarti menunjukkan bahwa Price Earning Ratio

(PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio (DPR)

secara tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Maka, H0

diterima dan Hα ditolak.

Page 90: analisis pengaruh keputusan investasi

Berikut ini adalah hasil pengolahan dari uji T:

Tabel 4.12

Hasil Uji T

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.019083 0.026826 0.711385 0.4818

DER 5.090038 1.924819 2.644424 0.0124

DPR -1.265469 0.986821 -1.282369 0.2086

C 5.441124 1.654920 3.287847 0.0024

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Pada tabel 4.11 menggambarkan hasil model fixed effect setelah

dihilangkan heteroskedastisitasnya. Berdasrkan hasil tersebut, maka dapat

disimpulkan:

1. Variabel PER diperoleh nilai t-statistik sebesar 0.711385 dengan nilai

probabilitas 0.4818, nilai probabilitas ini lebih besar dari nilai signifikan

yaitu 0.05. Hasil ini menyatakan bahwa H0 diterima dan Hα ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel PER tidak berpengaruh

signifikan terhadap PBV.

2. Variabel DER diperoleh nilai t-statistik sebesar 2.644424 dengan nilai

probabilitas 0.0124 nilai probabilitas ini lebih kecil dari nilai signifikan

yaitu 0.05. Hasil ini menyatakan bahwa H0 ditolak dan Hα diterima,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DER berpengaruh signifikan

terhadap PBV.

Page 91: analisis pengaruh keputusan investasi

3. Variabel DPR diperoleh nilai t-statistik sebesar -1.282369 dengan nilai

probabilitas 0.2086, nilai probabilitas ini lebih besar dari nilai signifikan

yaitu 0.05. Hasil ini menyatakan bahwa H0 diterima dan Hα ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DPR berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap PBV.

4.7.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen atau

untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak. Dengan tingkat signifikansi menggunakan α = 5%.

Pada penelitian ini, uji F digunakan untuk menganalisa pengaruh Price

Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio

(DPR) terhadap nilai perusahaan (PBV) sebagai variabel dependen secara

simultan dengan kriteria sebagai berikut:

1. H0 : PER, DER, dan DPR tidak berpengaruh signifikan secara bersama-

sama terhadap nilai perusahaan (PBV).

2. Hα : PER, DER, dan DPR berpengaruh signifikan secara bersama-sama

terhadap nilai perusahaan (PBV).

Page 92: analisis pengaruh keputusan investasi

Ketentuan:

Apabila probabilitas (F- statistic) < α (0.05), maka H0 ditolak dan Hα

diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara simultan.

Apabila probabilitas (F- statistic) > α (0.05), maka H0 diterima dan Hα

ditolak artinya terdapact pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel

terikat secara simultan

Berikut ini adalah hasil pengolahan dari uji F:

Tabel 4.13

Hasil Uji F

Weighted Statistics R-squared 0.945621 Mean dependent var 10.23196

Adjusted R-squared 0.922552 S.D. dependent var 5.968535

S.E. of regression 2.245124 Sum squared resid 166.3392

F-statistic 40.98967 Durbin-Watson stat 2.449406

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Nilai probabilitas F-statistic sebesar 0.000000 lebih kecil dari α 0.05 (α =

5%) yang berarti hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Hα diterima. Maka, dapat

disimpulkan bahwa variabel PER, DER, dan DPR secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Page 93: analisis pengaruh keputusan investasi

4.8 Uji Koefisien Determinasi Adjusted (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk menentukan presentase total variasi

dalam variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Jika variabel yang

digunakan lebih dari dua variabel, maka koefisien determinasi yang digunakan

adalah Adjusted R-squared. Semakin tinggi nilainya maka menunjukkan semakin

eratnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Pada tabel dibawah ini dapat dilihat hasil dari uji koefisien determinasi,

yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Weighted Statistics R-squared 0.945621 Mean dependent var 10.23196

Adjusted R-squared 0.922552 S.D. dependent var 5.968535

S.E. of regression 2.245124 Sum squared resid 166.3392

F-statistic 40.98967 Durbin-Watson stat 2.449406

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil Output Eviews 8.0 (2016), data diolah

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R-squared

adalah 0.922552. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh

PER, DER, dan DPR terhadap PBV sebesar 92.25%. Sedangkan sisanya sebesar

7.75% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

Page 94: analisis pengaruh keputusan investasi

4.9 Pembahasan Hasil Penelitian

4.9.1 Keputusan Investasi (PER) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)

Berdasarkan hasil data yang telah diolah, diketahui bahwa Keputusan

Investasi (PER) mempunyai pengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan (PBV).

Jika dilihat dari persamaan regresi yang menunjukkan angka 0.019083, maka

dapat diartikan bahwa setiap kenaikkan 1 persen dari PER akan meningkatkan

PBV sebesar 0.019083 persen. Hasil tersebut sesuai dengan pendapat Pamungkas

dan Puspaningsih pada tahun 2013 tentang teori yang tepat dan berhubungan

dengan keputusan investasi adalah teori persinyalan (signalling theory), yaitu

pengeluaran investasi memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan

perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham

sebagai indikator nilai perusahaan. Dengan dilakukannya investasi, maka saham

perusahaan akan lebih diminati oleh investor dan mengakibatkan harga saham

akan meningkat. Peningkatan harga saham inilah yang dijadikan indikator bahwa

nilai perusahaan juga meningkat.

Dari hasil Uji T variabel PER memiliki nilai probabilitas 0.4818, nilai

probabilitas ini lebih besar dari nilai signifikan yaitu 0.05. Hasil ini menyatakan

bahwa H0 diterima dan Hα ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

PER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PBV. Hasil ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan Handayani, Efni, dan Fathoni (2014)

yang menyatakan bahwa keputusan investasi dengan variabel PER berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap PBV. Adapun hasil penelitian ini didukung

Page 95: analisis pengaruh keputusan investasi

oleh penelitian dari Rakhimsyah dan Gunawan (2011) yang menyatakan bahwa

keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

4.9.2 Keputusan Pembiayaan (DER) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)

Berdasarkan hasil data yang telah diolah, diketahui bahwa Keputusan

Pembiayaan (DER) mempunyai pengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan

(PBV). Jika dilihat dari persamaan regresi yang menunjukkan angka 5.090038,

maka dapat diartikan bahwa setiap kenaikkan 1 persen dari DER akan

meningkatkan PBV sebesar 5.090038 persen. Hasil tersebut sesuai dengan

pendapat Franco Modigliani dan Merton Miller pada tahun 1958 tentang teori

Trade Off Theory, yaitu bunga utang dapat dikurangkan dalam perhitungan pajak,

maka nilai perusahaan akan meningkat terus menerus sejalan dengan semakin

besarnya jumlah utang yang digunakan. Namun, hasil ini tidak sejalan dengan

Pecking Order Theory yang menjelaskan bahwa perusahaan dengan tingkat

profitabilitas yang tinggi justru tingkat hutang rendah akan memiliki sumber dana

internal yang berlimpah sehingga meningkatkan nilai perusahaan.

Dari hasil Uji T Variabel DER memiliki nilai probabilitas 0.0124, nilai

probabilitas ini lebih kecil dari nilai signifikan yaitu 0.05. Hasil ini menyatakan

bahwa H0 ditolak dan Hα diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap PBV. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Afzal dan Rohman (2012), Sartini dan

Purbawangsa (2014), Wijaya dan Wibawa (2010) yang menghasilkan bahwa

keputusan pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

Page 96: analisis pengaruh keputusan investasi

perusahaan. Adapun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian dari

Fenandar dan Raharja (2012), Pamungkas dan Puspaningsih (2013) yang

menunjukkan bahwa keputusan pendanaan tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap nilai perusahaan.

4.9.3 Kebijakan Dividen (DPR) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)

Berdasarkan hasil data yang telah diolah, diketahui bahwa Kebijakan

Dividen (DPR) mempunyai pengaruh negatif terhadap Nilai Perusahaan (PBV).

Jika dilihat dari persamaan regresi yang menunjukkan angka – 1.265469, maka

dapat diartikan bahwa setiap kenaikkan 1 persen dari PER akan menurunkan PBV

sebesar 1.265469 persen. Hasil tersebut sesuai dengan teori ketidakrelevanan

dividen (irrelevant dividend proposition) yang diperkenalkan oleh Merton Miller

dan Franco Modiglina pada tahun 1961. Teori ini menyatakan dalam suatu pasar

yang sempurna, nilai perusahaan tidak tergantung dari kebijakan dividen yang

dilakukan oleh manajemen. Nilai perusahaan adalah bebas dari struktur modal.

Dari hasil Uji T variabel DPR memiliki nilai probabilitas 0.2086, nilai

probabilitas ini lebih besar dari nilai signifikan yaitu 0.05. Hasil ini menyatakan

bahwa H0 diterima dan Hα ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

DPR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PBV. Hal ini dapat

dikarenakan dari sampel yang terpilih, sampel yang terpilih dalam penelitian ini

adalah dari berbagai sub-sektor perusahaan manufaktur, apabila memilih sampel

yang diambil dalam satu sub-sektor perusahaan saja dapat memungkinkan hasil

Page 97: analisis pengaruh keputusan investasi

dan pengaruh yang berbeda. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Afzal

dan Rohman (2012), Mardiyati, Ahmad, dan Putri (2012), Pamungkas dan

Puspaningsih (2013) yang menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Adapun hasil penelitian ini

tidak sejalan dengan penelitian dari Fenandar dan Raharja (2012), Sartini dan

Purbawangsa (2014) yang menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh

positif dan siginifikan terhadap nilai perusahaan.

4.9.4 Pengaruh Secara Simultan Keputusan Investasi, Keputusan

Pembiayaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Dari pengolahan uji F dilihat bahwa nilai probabilitas (F-statistic) sebesar

0.000000 lebih kecil dari α 0.05 (α = 5%), maka dapat disimpulkan bahwa variabel

Keputusan Investasi yang diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER),

Keputusan Pembiayaan yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER),

dan Kebijakan Dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR)

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV)

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-

2015.

Page 98: analisis pengaruh keputusan investasi

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN

REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diinterpretasikan

pada sebelumnya, maka dapat disimpulkan terkait pengaruh Keputusan Investasi

(PER), Keputusan Pembiayaan (DER), dan Kebijakan Dividen (DPR) terhadap

Nilai Perusahaan (PBV) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2012 sampai 2015 adalah sebagai berikut:

1. Keputusan Investasi yang diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER)

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang

diproksikan dengan Price to Book Value (PBV).

2. Keputusan Pembiayaan yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio

(DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang

diproksikan dengan Price to Book Value (PBV).

3. Kebijakan Dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio

(DPR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan

yang diproksikan dengan Price to Book Value (PBV).

Page 99: analisis pengaruh keputusan investasi

4. Keputusan Investasi (PER), Keputusan Pembiayaan (DER), dan Kebijakan

Dividen (DPR) memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

(simultan) terhadap Nilai Perusahaan (PBV).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang

dialami, yaitu:

1. Keterbatasan dari penelitian ini antara lain, peneliti telah membatasi ruang

lingkup penelitian dimana hanya menjelaskan variabel keputusan

investasi, keputusan pembiayaan, dan kebijakan dividen. Padahal terdapat

banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

2. Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode penelitian yang dilakukan hanya 4 tahun mulai dari 2012 sampai

2015 dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 12 perusahaan. Hal

ini disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang tidak membagikan

dividen selama beberapa tahun secara berturut-turut. Hal ini dapat

membuat penelitian kurang akurat.

3. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan dan kemungkinan

hasil penelitian akan berbeda bila menambahkan jumlah sampel sehingga

penelitian yang akan datang dapat memberikan hasil yang lebih sempurna.

Page 100: analisis pengaruh keputusan investasi

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan dan keterbatasan penelitian, maka dapat

dikemukakan beberapa saran yang berhubungan dengan penelitian ini maupun

untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi

perkembangan ilmu keuangan dan dapat menambah kajian dalam bidang

keuangan dengan memahami peluang-peluang untuk investasi,

pembiayaan, dan dividen agar dapat meningkatkan nilai perusahaan

dengan baik dan semaksimal mungkin.

2. Bagi pihak internal perusahaan, diharapkan memberikan informasi bagi

pihak manajer keuangan perusahaan, bahwa terdapat beberapa faktor-

faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, yang di dalam penelitian ini

disebutkan tiga faktor, yaitu keputusan investasi, keputusan pembiayaan,

dan kebijakan dividen. Sehingga informasi di dalam penelitian ini mampu

membantu pihak manajer keuangan perusahaan dalam pengambil

keputusan terkait pengoptimalan nilai perusahaan.

3. Bagi pihak eksternal perusahaan, investor diharapkan dapat membantu

mempermudah dalam mengambil keputusan atas peletakan dana di

perusahaan tersebut dan diharapkan penelitian dapat digunakan sebagai

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan

yang memiliki nilai perusahaan yang baik. Selain itu kreditur diharapkan

dapat membantu menilai suatu perusahaan mampu atau tidaknya

perusahaan tersebut mengembalikan pinjaman yang di berikan oleh pihak

Page 101: analisis pengaruh keputusan investasi

kreditur dan penelitian ini diharapkan dapat menilai dan menganalisa

kemungkinan return yang akan diperoleh jika memberikan pinjaman

kepada suatu perusahaan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau

sumber informasi bagi kepentingan penelitian selanjutnya terkait faktor-

faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 102: analisis pengaruh keputusan investasi

DAFTAR PUSTAKA

Afzal, Arie & Abdul Rohman. (2012). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan

Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.

Diponegoro Journal of Accounting, Vol.1, No.2.

Brealey, Myers & Marcus. (2007). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi

kelima. Jakarta: Erlangga.

Brigham, E.F., & Weston, J.F. (2005). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid

2, Edisi Kesembilan. Jakarta: Salemba Empat.

Chasanah, Amalia Nur. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen

Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Listed di Bursa Efek

Indonesia. Tesis Universitas Diponegoro, Semarang.

Efni, Yulia, dkk. (2012). Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan

Kebijakan Deviden: Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

Sektor Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Aplikasi

Manajemen, Vol. 10, No.1.

Fahmi, Illona Fortunata. (2014). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan Struktur

Modal Terhadap Dividend Payour Ratio (Studi Pada Perusahaan yang

Tergabung dalam Index Kompas 100 Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Pada Tahun 2012-2014). Thesis Universitas Widyatama.

Fenandar, Gany Ibrahim & Surya Raharja. (2012). Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.

Diponegoro Journal of Accounting, Vol.1, No.2.

Gumanti, Tatang Ary. (2013). Kebijakan Dividen: Teori, Empiris, dan Implikasi.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Halim, Abdul. (2015). Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia.

Page 103: analisis pengaruh keputusan investasi

Handayani, Meitri, Yulia Efni, dan Ahmad Fauzan Fathoni. (2014). Pengaruh

Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan yang Dimediasi Oleh

Risiko Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur

Sektor Aneka Industri Periode 2008-2012). Jurnal Online Mahasiswa

(JOM) Bidang Ilmu Ekonomi, Vol.1, No.2.

Harjito, D. Agus. (2012). Dasar-dasar Teori Keuangan. Edisi Pertama.

Yogyakarta: EKONISIA.

Hidayat, Riskin. (2010). Keputusan Investasi dan Financial Constraints: Studi

Empiris Pada Bursa Efek Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan

Perbankan.

Husnan, Suad & Enny Pudjiastuti. (2015). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Kamaludin & Indriani. (2012). Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Bandung:

CV. Mandar Maju.

Manurung, Adler Haymans. (2012). Teori Investasi: Konsep dan Empiris. Jakarta:

PT Adler Manurung Press.

Mardiyati, Umi, Gatot Nazir Ahmad, dan Ria Putri. (2012). Pengaruh Kebijakan

Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-

2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Vol.3, No.1.

Margaretha, Farah. (2004). Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan, Investasi,

dan Sumber Dana Jangka Panjang. Jakarta: Widiasarana Indonesia

(Grasindo).

Mursyidi. (2013). Akuntansi Pemerintah di Indonesia. Bandung: PT Refika

Aditama.

Pamungkas, Hesti Setyorini & Abriyani Puspaningsih. (2013) Pengaruh

Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan

Page 104: analisis pengaruh keputusan investasi

Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal JAAI, Vol.17,

No.2.

Prasetyo, Dimas, Zahroh Z.A, dan Devi Farah Azizah. (2013). Pengaruh

Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan

(Studi pada Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di

BEI Periode Tahun 2009-2011). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.5, No.1.

Pribadi, Anggit Satria & R.Djoko Sampurno. (2012) Analisis Pengaruh Cash

Position, Firm Size, Growth, Oppurtunity, Ownership, dan Return on

Asset Terhadap Dividend Payout Ratio. Diponegoro Journal of

Management, Vol.1, No.1.

Purwoto, Agus & Sri Wahyuni. (2009). Modul Laboratorium Statistik Program

SA. Jakarta: ABFI Institute Perbanas.

Rahmawati, Amalia Dewi, Topowijono, dan Sri Sulasmiyati. (2015). Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Struktur Modal, dan Keputusan

Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor

Properti, Real Estate, dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Perode 2010-2013. Jurnal Administrasi Bisnis,

Vol.23, No.2.

Rakhimsyah, Leli Amnah & Barbara Gunawan. (2011). Pengaruh Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat Suku

Bunga terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Investasi, Vol.7, No.1.

Riwayati, Hedwigis Esti, dkk. (2010). Pedoman Penulisan dan Bimbingan

Skripsi. Jakarta.

Riyanto, Bambang. (2013). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi

Keempat. Yogayakarta: BPFE.

Rusdin. (2001). Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktek.

Bandung: Alfabeta.

Page 105: analisis pengaruh keputusan investasi

Samryn. (2012). Akuntansi Manajemen: Informasi Biaya untuk Mengendalikan

Aktivitas Operasi & Investasi. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Sartini, Luh Putu Novita & Ida Bagus Anom Purbawangsa. (2012). Pengaruh

Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden, serta Keputusan Pendanaan

terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, Vol.8, No.2.

Sartini, Luh Putu Novita & Ida Bagus Anom Purbawangsa. (2014). Pengaruh

Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden, serta Keputusan Pendanaan

terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, Vol.8, No.2.

Sriyana, Jaka. (2014). Metode Regresi Data Panel. Edisi Pertama. Yogyakarta:

EKONISIA.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.

Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan: Teori Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

EKONISIA.

Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya disertai

Panduan Eviews. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Wijaya, Lihan Rini Puspo, Bandi, dan Anas Wibawa. (2010) Pengaruh Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai

Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Wira, Desmond. (2015). Memulai Investasi Saham. Jakarta: Exceed.

Google Scholar

www.idx.co.id

Page 106: analisis pengaruh keputusan investasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Data-data Sampel Penelitian

No. Perusahaan Tahun PER DER DPR PBV

1 ASII 2012 13.70 1.03 0.45 3.43

2 ASII 2013 14.18 1.02 0.45 2.59

3 ASII 2014 15.56 0.96 0.46 2.60

4 ASII 2015 16.79 0.94 0.50 1.92

5 AUTO 2012 13.25 0.62 0.30 2.60

6 AUTO 2013 17.48 0.32 0.51 1.84

7 AUTO 2014 23.61 0.42 0.53 2.08

8 AUTO 2015 24.21 0.41 0.41 0.76

9 CPIN 2012 22.33 0.51 0.28 7.32

10 CPIN 2013 21.87 0.58 0.30 5.56

11 CPIN 2014 27.14 0.91 0.17 5.68

12 CPIN 2015 23.21 0.97 0.26 3.39

13 EKAD 2012 4.96 0.43 0.15 1.57

14 EKAD 2013 7.01 0.45 0.16 1.15

15 EKAD 2014 7.65 0.51 0.16 1.54

16 EKAD 2015 5.93 0.33 0.15 1.16

17 GGRM 2012 26.62 0.56 0.38 4.07

18 GGRM 2013 18.67 0.73 0.36 2.75

19 GGRM 2014 21.67 0.75 0.29 3.66

20 GGRM 2015 16.44 0.67 0.78 2.78

21 HMSP 2012 26.78 0.97 0.57 19.73

22 HMSP 2013 25.28 0.94 1.38 19.32

23 HMSP 2014 29.48 1.10 0.86 27.35

24 HMSP 2015 42.20 0.19 1.00 13.66

25 INDF 2012 10.54 0.74 0.50 1.50

26 INDF 2013 23.14 1.04 0.50 1.51

27 INDF 2014 14.67 1.08 0.50 1.45

28 INDF 2015 15.31 1.13 0.50 1.05

29 INTP 2012 17.35 0.17 0.35 4.26

30 INTP 2013 14.69 0.16 0.66 3.20

31 INTP 2014 18.57 0.17 0.94 3.96

32 INTP 2015 18.86 0.16 0.35 3.44

Page 107: analisis pengaruh keputusan investasi

33 KLBF 2012 30.38 0.28 0.67 7.30

34 KLBF 2013 30.53 0.33 0.45 6.89

35 KLBF 2014 43.27 0.27 0.43 9.30

36 KLBF 2015 30.87 0.25 0.44 5.66

37 MERK 2012 31.58 0.37 0.00 8.17

38 MERK 2013 24.13 0.36 0.00 8.27

39 MERK 2014 66.61 0.29 0.80 6.97

40 MERK 2015 21.29 0.29 0.80 6.41

41 SMGR 2012 19.09 0.46 0.45 5.18

42 SMGR 2013 15.63 0.41 0.45 3.85

43 SMGR 2014 17.63 0.37 0.40 4.09

44 SMGR 2015 14.96 0.39 0.40 2.46

45 UNVR 2012 32.87 2.02 1.00 40.09

46 UNVR 2013 37.06 2.14 1.00 46.63

47 UNVR 2014 45.65 2.11 0.45 45.03

48 UNVR 2015 48.24 2.26 0.45 58.48

Lampiran 2

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 22.187664 (11,33) 0.0000

Cross-section Chi-square 102.131619 11 0.0000

Lampiran 3

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 16.094561 3 0.0011

Page 108: analisis pengaruh keputusan investasi

Lampiran 4

Hasil Model Fixed Effect

Lampiran 5

Hasil Uji Normalitas

Dependent Variable: PBV

Method: Panel Least Squares

Date: 10/21/16 Time: 23:17

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 12

Total panel (balanced) observations: 48 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.071424 0.057054 1.251867 0.2194

DER 8.247852 2.766278 2.981570 0.0054

DPR -3.139755 1.951179 -1.609158 0.1171

C 2.935162 2.824198 1.039291 0.3062 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.973430 Mean dependent var 8.826250

Adjusted R-squared 0.962158 S.D. dependent var 13.03363

S.E. of regression 2.535449 Akaike info criterion 4.948925

Sum squared resid 212.1405 Schwarz criterion 5.533675

Log likelihood -103.7742 Hannan-Quinn criter. 5.169903

F-statistic 86.35658 Durbin-Watson stat 2.084118

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 109: analisis pengaruh keputusan investasi

Lampiran 6

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Fixed Effect

Lampiran 7

Hasil Uji Multikolinearitas

PER DER DPR

PER 1.000000 0.287459 0.350676

DER 0.287459 1.000000 0.241244

DPR 0.350676 0.241244 1.000000

Dependent Variable: PBV

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 10/23/16 Time: 22:05

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 12

Total panel (balanced) observations: 48

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.019083 0.026826 0.711385 0.4818

DER 5.090038 1.924819 2.644424 0.0124

DPR -1.265469 0.986821 -1.282369 0.2086

C 5.441124 1.654920 3.287847 0.0024 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.945621 Mean dependent var 10.23196

Adjusted R-squared 0.922552 S.D. dependent var 5.968535

S.E. of regression 2.245124 Sum squared resid 166.3392

F-statistic 40.98967 Durbin-Watson stat 2.449406

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.970876 Mean dependent var 8.826250

Sum squared resid 232.5305 Durbin-Watson stat 1.997540

Page 110: analisis pengaruh keputusan investasi

Lampiran 8

Hasil Uji T

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.019083 0.026826 0.711385 0.4818

DER 5.090038 1.924819 2.644424 0.0124

DPR -1.265469 0.986821 -1.282369 0.2086

C 5.441124 1.654920 3.287847 0.0024

Lampiran 9

Hasil Uji F

Weighted Statistics R-squared 0.945621 Mean dependent var 10.23196

Adjusted R-squared 0.922552 S.D. dependent var 5.968535

S.E. of regression 2.245124 Sum squared resid 166.3392

F-statistic 40.98967 Durbin-Watson stat 2.449406

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 10

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Weighted Statistics R-squared 0.945621 Mean dependent var 10.23196

Adjusted R-squared 0.922552 S.D. dependent var 5.968535

S.E. of regression 2.245124 Sum squared resid 166.3392

F-statistic 40.98967 Durbin-Watson stat 2.449406

Prob(F-statistic) 0.000000