Jan 30, 2016
SESI 17-18 (Financial Management)
COLLEGE
Oleh: Andri Irawan, S.Pd
ANALISIS ANALISIS LEVERAGELEVERAGE
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menentukan perencanaan,dan pengendalaian keuangan ,kapan perusahaan mengalami titik impas,
WHAT IS LEVERAGE
Leverage adalah penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap)
THE REASON WHY DOES COMPANY USED LEVERAGE
Perusahaan menggunakan operating leverage dan financial leverage dengan tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya aktiva dan sumber dananya. Dengan demikian meningkatkan keuntangan pemegang saham.
Sebaliknya, leverage juga meningkatkan variabilitas (resiko) keuntungan, artinya jika perusahaan ternyata mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang saham
VARIABLE COST
Biaya Variabel adalah, biaya yang dalam jangka pendek berubah karena perubahan operasi perusahaan.
Contoh: Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung (BTKL), biaya pemasaran langsung
Cost
VC
Output
FIXED COST
Biaya Tetap adalah, biaya yang dalam jangka pendek tidak berubah karena variabilitas operasi (tingkat output yang dihasilkan maupun penjualan).
Contoh: depresiasi bangunan, kendaraan, peralatan, asuransi, gaji manager
Cost
FC
Output
SEMI VARIABEL COST
Biaya Semi Variabel adalah, biaya yang meningkat secara bertahap dengan kenaikan output.
Contoh: pembangkit tenaga listrik, biaya listrik dari PLN, biaya pemeliharaan mesin.
Cost
SVC
Output
OPERATING AND FINANCIAL LEVERAGE
Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage.
Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang lebih besar. Multiplier Effect hasil penggunaan biaya operasi tetap terhadap EBIT ini disebut dengan Degree of Operating Leverage (DOL)
OPERATING AND FINANCIAL LEVERAGE
Sementara itu perusahaan yang menggunakan sumber dana dengan beban tetap dikatakan bahwa perusahaan mempunyai Leverage Keuangan (Financial Leverage). Dimana diharapkan agar terjadi perubahan laba per lembar saham (Earning pershare = EPS) yang lebih besar daripada EBIT.
Multiplier Effect yang dihasilkan karena penggunaan beban dana dengan biaya tetap ini disebut dengan Tingkat Leverage Keuangan (Degree of Financial Leverage = DFL).
RUMUS DOL
DOL pada X unit = ____Persentase (%) perubahan EBIT____
Persentase (%) perubahan penjualan
Dapat pula diwujudkan dalam bentuk lain:
Perubahan EBIT
DOL pada X unit = EBIT
Perubahan Penjualan
Penjualan
RUMUS DOL
Atau:
DOL pada X unit = Penjualan – Biaya Variabel
Penjualan – Biaya Variabel – Biaya Tetap
LEVERAGE DAN LAPORAN LABA RUGI
Operating Leverage
Penjualan bersih 10.000.000
HPP 5.000.000
Laba Kotor 5.000.000
Biaya Pemasaran 1.600.000
Biaya Adm & Umum 1.400.000 3.000.000
EBIT 2.000.000
Financial Leverage
Bunga Pinjaman 5.00.000
EBT 1.500.000
Pajak (40%) 600.000
EAT 900.000
Deviden Saham preferen
300.000
Laba saham biasa 600.000
EPS – 100.000 Saham 6
PT.ALFA TOYS
LAPORAN LABA RUGI
PER DESEMBER 2013 (DALAM RIBUAN RUPIAH)
LEVERAGE DAN LAPORAN LABA RUGI (Modifikasi)
Operating Leverage
Penjualan bersih 10.000.000
Biaya Operasi Variabel
6.000.000
Biaya Operasi Tetap 2.000.000 8.000.000
EBIT 2.000.000
Bunga Pinjaman 5.00.000
EBT 1.500.000
Pajak (40%) 600.000
EAT 900.000
Deviden Saham preferen
300.000
Laba saham biasa 600.000
EPS – 100.000 Saham 6
PT.ALFA TOYS
LAPORAN LABA RUGI
PER DESEMBER 2013 (DALAM RIBUAN RUPIAH)
CONTOH PERHITUNGAN DOL
Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT.Alfa Toys, tentukanlah DOL apabila katakanlah penjualan meningkat 10% yang mengakibatkan biaya variabel meningkat pula dengan persentase yang sama, tetapi biaya tetap tidak berubah.
Catt: Perlu diingat perubahan persentase penjualan akan mengakibatkan perubahan persentase EBIT
CONTOH PERHITUNGAN DOL
DOL pada 10.000.000 = 2.400.000.000 – 2.000.000.000
2.000.000.000
11.000.000.000 – 10.000.000.000
10.000.000.000
= __400.000.000 _ x 10.000.000.000
2.000.000.000 1.000.000.000
= 2,00 X
CONTOH PERHITUNGAN DOL
DOL pada 10.000.000 =
_______10.000.000.000 – 6.000.000.000________ = 2.00 X
10.000.000.000 – 6.000.000.000 – 2.000.000.000
CONTOH PERHITUNGAN DOL
DOL sebesar 2X berarti bahwa perubahan 1% penjualan atas dasar 10.000.000.000 akan mengakibatkan perubahan EBIT sebesar 2%, dngan arah yang sama.
Atau dengan kata lain, kenaikan penjualan sebesar 10% akan mengakibatkan kenaikan EBIT 2 x 10% = 20%.
Hal inipun berarti penurunan penjualan sebesar 10% akan mengakibatkab penurunan EBIT sebesar 2 x 10% = 20%
LEVERAGE DAN LAPORAN LABA RUGI (Modifikasi)
Pengaruh Kenaikan Penjualan (10%)
1 2 %
Penjualan bersih 10.000.000
11.000.000 10%
Biaya Operasi Variabel
6.000.000
6.600.000
10%
Biaya Operasi Tetap 2.000.000
8.000.000
2.000.000
8.600.000 0%
EBIT 2.000.000
2.400.000 20%
Bunga Pinjaman 5.00.000 5.00.000 0%
EBT 1.500.000
1.900.000 27%
Pajak (40%) 600.000 760.000 27%
EAT 900.000 1.140.000 27%
Deviden Saham preferen
300.000 300.000 0%
Laba saham biasa 600.000 840.000 40%
EPS – 100.000 Saham
6 8.4 40%
RESIKO FINANSIAL DAN FINANCIAL LEVERAGE
Leverage Financial adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan memperoleh tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya, sehingga akan meningkatkan keuntungan pemegang saham.
Leverage Financial menunjukkan perbuahan laba perlembar saham (EPS = Earning perShare) sebagai akibat perubahan EBIT.
RESIKO FINANSIAL DAN FINANCIAL LEVERAGE
Degree Financial Leverage (DFL) adalah perubahan laba per lembar saham (EPS) karena perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT). Atau rasio antara persentase perubahan EPS dibandingkan dengan persentase perubahan EBIT
RUMUS DFL
DFL pada X = % perubahan EPS
% Perubahan EBIT
RESIKO FINANSIAL DAN FINANCIAL LEVERAGE
Yang dapat diformulasikan menjadi:
DFL pada X = Perubahan EPS
EPS
Perubahan EBIT
EBIT
RESIKO FINANSIAL DAN FINANCIAL LEVERAGE
Atau
DFL pada X = Penjualan – Biaya Variabel – Biaya Tetap
Penjualan – Biaya Variabel – Biaya Tetap – Bunga
Atau
DFL pada X = EBIT
EBIT – I
Ket: I = Pembayaran Bunga
EPS untuk berbagai tingkat EBIT (dalam jutaan Rupiah)
Alternatif EBIT 1 2 3 4
EBIT 800 1.000 1.200 1.600
Bunga Pinjaman 250 250 250 250
EBT 550 750 950 1.350
Pajak (40%) 220 300 380 540
EAT 330 450 570 810
Deviden Saham Preferen 150 150 150 150
Laba bagi pemegang saham biasa 180 300 420 660
Laba per lembar saham (EPS) – 100.000 lmbr
1800 3.000 4.200 6.600
RESIKO FINANSIAL DAN FINANCIAL LEVERAGE
Dengan menggunakan informasi tabel di atas, maka hitunglah DFL pada tingkat 1.000.000.000?
4.200 – 3.000
DFL = 3.000
1.200.000.000 – 1.000.000.000
1.000.000.000
DFL = 2.00 X
RESIKO FINANSIAL DAN FINANCIAL LEVERAGE
DFL sebesar 2X menunjukkan bahwa setiap 1% perubahan EBIT atas
dasar Rp.1000.000.000 akan mengakibatkan perubahan EPS sebesar
2% dengan arah yang sama.
Atau dengan kata lain kenaikan EBIT sebesar 10% akan mengakibatkan kenaikan EPS sebesar 2 x 10% = 20%. Dan sebaliknya penurunan EBIT 10% akan mengakibatkan penurunan EPS 20%
RESIKO FINANSIAL DAN FINANCIAL LEVERAGE
Rumus DFL bisa disederhanakan menjadi
DFL pada X = EBIT
EBIT - I – D
(1 – t )
Dimana:
I = Pembayaran Bunga
D = Deviden
t = Tarif Pajak Pendapatan
COMBINED LEVERAGE & OVERALL RISK
Leverage Kombinasi terjadi bila perusahaan memiliki baik leverage operasi maupun finansial dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham biasa.
Degree of Combined Leverage (DCL) adalah multiplier effect atas perubahan laba per lembar saham (EPS) karena perubahan penjualan.
Dengan kata lain DCL adalah rasio antara persentase perubahan EPS dengan persentase perubahan penjualan
COMBINED LEVERAGE & OVERALL RISK
DCL pada X unit = % perubahan EPS
% Perubahan Penjualan
Yang dapat disederhanakan menjadi:
Perubahan EPS
DCL pada X = EPS
Perubahan Penjualan
Penjualan
COMBINED LEVERAGE & OVERALL RISK
DCL adalah juga sama dengan hasil perkalian DOL dengan DFL
DCL pada X = DOL x DFL
Yang disederhanakan menjadi
DCL pada X = Penjualan – Biaya Variabel x EBIT
EBIT EBIT – I – D / (1 – t )
COMBINED LEVERAGE & OVERALL RISK
Atau DCL pada X = Penjualan – Biaya Variabel
EBIT – I – D / ( 1- t )
Atau DCL pada X = Penjualan – Biaya Variabel
Penjualan – Biaya Variabel – Bunga – D ( 1 – t )
LEVERAGE DAN LAPORAN LABA RUGI (Modifikasi)
Pengaruh Kenaikan Penjualan (10%)
1 2 %
Penjualan bersih 10.000.000
11.000.000 10%
Biaya Operasi Variabel
6.000.000
6.600.000
10%
Biaya Operasi Tetap 2.000.000
8.000.000
2.000.000
8.600.000 0%
EBIT 2.000.000
2.400.000 20%
Bunga Pinjaman 5.00.000 5.00.000 0%
EBT 1.500.000
1.900.000 27%
Pajak (40%) 600.000 760.000 27%
EAT 900.000 1.140.000 27%
Deviden Saham preferen
300.000 300.000 0%
Laba saham biasa 600.000 840.000 40%
EPS – 100.000 Saham
6 8.4 40%
Sekian, terima kasih