Top Banner
i ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED PADA MATERI POLA BILANGAN KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Yusmanengsih 105361114016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2021
110

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

Dec 09, 2022

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

i

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED PADA MATERI

POLA BILANGAN KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Yusmanengsih

105361114016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2021

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

ii

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

iii

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : YUSMANENGSIH

Nim : 105361114016

Program Studi : Pendidikan Matematika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Pada

Materi Pola Bilangan Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah asli hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan atau dibuatkan oleh

siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Februari 2021

Yang Membuat Pernyataan

YUSMANENGSIH

NIM. 105361114016

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Nama : YUSMANENGSIH

Nim : 105361114016

Program Studi : Pendidikan Matematika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Pada

Materi Pola Bilangan Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang ada.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Februari 2021

Yang Membuat Pernyataan

YUSMANENGSIH

NIM. 105361114016

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

β€œJadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu.

Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,

Kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”

(QS. Al-Baqarah: 45)

β€œAllah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(QS. Al Baqarah : 286)

Kupersembahkan karya ini buat;

Kedua orang tuaku, saudaraku, sahabatku, dan

Seluruh keluargaku atas keikhlasan dan doanya dalam

Mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

vii

ABSTRAK

Yusmanengsih. 105361114016. Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Pada Materi Pola

Bilangan Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar. Skripsi. Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah

Makassar. 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir

kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal open ended pada pokok

bahasan Pola Bilangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

Pemilihan subjek berdasarkan pada kemampuan siswa kategori tinggi, sedang, dan

rendah. Subjek yang diambil sebanyak 3 siswa. Pengumpulan data menggunakan

tes soal open ended dengan pokok bahasan pola bilangan untuk mengukur

kemampuan berpikir kreatif siswa, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis

data yang digunakan, yaitu teknik analisis data dari Miles & Huberman yang

meliputi tiga aktivitas yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa

yang memiliki kemampuan matematika tinggi, dikategorikan memiliki tingkat

kemampuan berpikir kreatif 4 (TKBK 4) yaitu sangat kreatif karena memenuhi

tiga indikator yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Kemampuan berpikir

kreatif siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang, dikategorikan

memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif 3 (TKBK 3) yaitu kreatif karena

memenuhi dua indikator yaitu kefasihan dan fleksibilitas. Dan kemampuan

berpikir kreatif siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah,

dikategorikan memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif 1 (TKBK 1) yaitu

kurang kreatif karena hanya memenuhi satu indikator yaitu kefasihan.

Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, open ended, pola bilangan

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

viii

Abtract

Yusmanengsih. 105361114016. Analysis of Student’s Mathematical Creative

Thinking Ability in Completing Open Ended Questions on Number Patterns for

Class VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar. Essay. Mathematics Education,

Faculty of Teacher Training and Education. Muhammadiyah University of

Makassar. 2020.

This study aims to describe student’s mathematical creative thinking skills

in solving open-ended questions on the subject of Number Patterns. This type of

research is qualitative research. The subjects of this study were students of class

VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar. Selection of subjects based on the ability

of students in the high, medium, and low categories. Subjects taken were 3

students. Data collection used an open-ended question test with the subject of

number patterns to measure student’s creative thinking skills, interviews, and

documentation. The data analysis technique used is the data analysis technique

from Miles & Huberman which includes three activities, namely data reduction,

data presentation, and conclusion drawing.

The results of this study indicate that the creative thinking abilities of

students who have high mathematical abilities are categorized as having a creative

thinking ability level 4 (TKBK 4), which is very creative because it fulfills three

indicators, namely fluency, f lexibility, and novelty. Student who have moderate,

math ability are categorized as having creative thinking ability level 3(TKBK 3),

which is creative because it fulfills two indicators, namely fluency and flexibility.

And the creative thinking ability of students who have low mathematical abilities

is categorized as having a creative thinking ability level 1 (TKBK 1), which is less

creative because it only meets one indicator, namely fluency.

Keywords : Creative thinking skills, open ended, number pattern.

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan berjudul β€œAnalisis Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended pada Materi Pola Bilangan Kelas

VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi persyaratan guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr.H.Ambo Asse,M.Ag., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar.

3. Mukhlis,S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Andi Husniati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I dan Kristiawati, S.Pd.,

M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan,

saran, dan bimbingan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

x

5. Amri S.Pd., M.M., dan Ma’rup, S.Pd.,M.Pd., selaku Dosen Pendidikan

Matematika yang telah memvalidasi instrument penelitian.

6. Husain Abdul Rahman, S.Pd.,M.Pd.I., selaku Kepala sekolah SMP

Muhammadiyah 1 Makassar dan Armina,S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran

Matematika beserta staf yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam

penelitian.

7. Kedua orang tuaku tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan

dukungannya.

8. Segenap dosen, karyawan dan teman-teman mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membantu penulis selama menempuh

studi di Universitas Muhammadiyah Makassar.

9. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis hanya berdoa semoga Allah SWT memberikan balasan yang

berlipat ganda atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Makassar, Desember 2020

Penulis,

Yusmanengsih

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN.............................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

E. Batasan Istilah ................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 7

A. Kajian pustaka ................................................................................... 7

1. Berpikir Kreatif ........................................................................... 7

2. Kemampuan Berpikir Kreatif ...................................................... 9

3. Soal Open Ended ......................................................................... 11

4. Materi Penelitian ......................................................................... 12

B. Penelitan Relevan .............................................................................. 16

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 18

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 18

B. Lokasi dan Subjek penelitian ............................................................ 18

C. Prosedur Penelitian............................................................................ 19

D. Instrumen Penelitian.......................................................................... 20

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 21

F. Keabsahan Data ................................................................................. 22

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 22

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 24

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 24

B. Pembahasan ....................................................................................... 42

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 47

A. Simpulan .......................................................................................... 47

B. Saran .................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penjengjangan Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif ............... 10

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 1 ........................................ 25

Gambar 4.2 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 2 ........................................ 27

Gambar 4.3 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 3 ........................................ 29

Gambar 4.4 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 3 ........................................ 29

Gambar 4.5 Hasil Tes Subjek IF Soal Nomor 1 .......................................... 31

Gambar 4.6 Hasil Tes Subjek IF Soal Nomor 2 .......................................... 33

Gambar 4.7 Hasil Tes Subjek IF Soal Nomor 2 .......................................... 33

Gambar 4.8 Hasil Tes Subjek IF Soal Nomor 2 .......................................... 33

Gambar 4.9 Hasil Tes Subjek IF Soal Nomor 3 .......................................... 35

Gambar 4.10 Hasil Tes Subjek IF Soal Nomor 3 ........................................ 35

Gambar 4.11 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 1 ...................................... 37

Gambar 4.12 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 1 ...................................... 37

Gambar 4.13 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 2 ..................................... 39

Gambar 4.14 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 2 ..................................... 39

Gambar 4.15 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 3 ..................................... 41

Gambar 4.16 Hasil Tes Subjek NA Soal Nomor 3 ..................................... 41

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi soal. .......................................................................... 53

Lampiran 2. Instrumen Tes Soal Pola Bilangan .......................................... 54

Lampiran 3. Pedoman Wawancara .............................................................. 60

Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa .......................................................... 62

Lampiran 5. Dokumentasi ........................................................................... 74

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu perhitungan wajib dipelajari di semua tingkat pendidikan. Ilmu

perhitungan memiliki beberapa karakteristik secara umum. Diantaranya adalah

berpola pikir deduktif, matematika memiliki simbol yang kosong dari arti,

matematika memiliki objek kajian yang abstrak, matematika selalu konsisten

dalam sistemnya dan selalu memperhatikan semesta pembicaraan. Oleh karena

itu, mempelajari matematika dibutuhkan sebuah kreativitas. Menurut Ervync

(1991), kreativitas sangat diperlukan dalam alur memunculkan ide tingkat

tinggi. Memunculkan ide yang lebih baru adalah keterampilan berpikir yang

merupakan lanjutan dari keterampilan pengantar.

Proses memberikan ide baru atau memunculkan gagasan baru adalah

suatu proses berpikir kreatif. Produk dari proses kreatif tersebut adalah

kreativitas. Gabungan berpikir rasional dan lateral dengan naluri tetapi dalam

keadaan sadar dapat juga disebut sebagai proses berpikir kreatif (Pehkonen,

1997).

Proses kreatif sangat diperlukan pada pembelajaran matematika. Tetapi

tingkat berpikir kreatif siswa pada saat ini masih kurang. Berdasarkan hasil

observasi yang dilakukan oleh peneliti pada magang 3 mulai tanggal 24 Juli

2019 – 14 September 2019 dan diskusi dengan salah satu guru matematika di

SMP Muhammadiyah 1 Makassar, terdapat masalah dalam pembelajaran

matematika yaitu masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal matematika. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tes

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

2

atau nilai harian siswa yang cukup rendah. Salah satu penyebabnya adalah

karena kurangnya ide-ide kreatif siswa dalam menyelesaikan soal

matematika.

Selain dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil

dari beberapa penelitian terdahulu terkait dengan kemampuan berpikir kreatif

menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih kurang. Salah

satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Siswono (2006). Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki tingkat berpikir

kreatif yang tinggi dan memiliki tingkat berpikir kreatif yang rendah.

Kemampuan berpikir kreatif dikatakan lemah karena sebagian besar siswa

belum memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi.

Menurut Munandar (1999 : 45), berpikir kreatif yaitu kesanggupan

seseorang dalam merefleksikan sesuatu yang belum pernah dipikir oleh

individu lain, jadi seseorang itu bisa melakukan sesuatu tersebut.

Yang dimaksud memiliki pikiran kreatif ialah kesanggupan individu guna

memunculkan pikiran kreatif yang bisa membuat individu tersebut merasa

bisa untuk mencapai tujuan hidupnya (Maxwell, 2004: 136). Berdasarkan

beberapa gagasan dari para ilmuan di atas maka dapat dikatakan bahwa

kemampuan inovatif atau berpikir kreatif yaitu kesanggupan seseorang dalam

memunculkan gagasan baru guna untuk meraih tujuannya.

Menurut Siswono (2005) indikator kemampuan berpikir kreatif ada tiga

yaitu indikator kefasihan, indikator fleksibilitas dan indikator kebaruan.

Kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan adalah komponen yang diperlukan

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

3

untuk menilai kemampuan berpikir kreatif seseorang (Silver, 1997). Ketiga

komponen itu diartikan seperti dibawah ini:

β€’ Kefasihan yaitu kesanggupan siswa dalam menyelesaikan

permasalahan/soal dengan memberikan berbagai macam ide yang

bernilai benar.

β€’ Fleksibilitas yaitu kesanggupan siswa menyelesaikan permasalahan/soal

dengan beragam penyelesaian yang beda.

β€’ Kebaruan yaitu kesanggupan siswa menyelesaikan permasalahn/soal

dengan jawaban yang beragam tetapi tetap bernilai benar atau

menyelesaikan permasalahan dengan hanya satu jawaban yang belum

pernah diberikan oleh orang lain pada sesama tingkat perkembangan dan

pengetahuannya.

Siswono (2006) mengemukakan ada 5 tingkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa. Dimulai dari tingkat terendah yaitu tingkat 0 sampai tingkat

tertinggi yaitu tingkat 4. Getzel & Jakson (Silver,1997) berpendapat bahwa

soal terbuka (open ended) yang memiliki beragam penyelesaian dapat

digunakan untuk mengukur kreativitas siswa. Soal terbuka atau open ended

problem yaitu masalah yang di formulasikan memiliki banyak jawaban yang

benar (Suherman dkk, 2003 :123)

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang β€œAnalisis

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Open ended Pada Pola Bilangan Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1

Makassar.”

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

4

B. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian

ini yaitu bagaimanakah kemampuan kreativitas matematis siswa dalam

mengerjakan soal berbentuk open ended materi pola bilangan kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana kemampuan

berpikir kreatif siswa dalam mengerjakan soal berbentuk open ended materi

pola bilangan kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian dilakukan pasti memiliki tujuan sehingga penelitian itu

bisa memberi manfaat untuk orang lain. Terdapat beberapa manfaat yang

diharapkan dapat diberikan oleh penelitian ini yaitu :

1. Untuk siswa

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan siswa sebagai acuan untuk

lebih mampu memperbaiki dan meningkatkan mutu belajar masing-

masing siswa.

2. Untuk guru

Kesimpulan dalam penelitian ini diharapkan bisa dimanfaatkan para

tenaga pengajar untuk mengoptimalkan mutu pembelajaran khususnya

pada pembelajaran matematika.

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

5

3. Untuk sekolah

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak

sekolah untuk mengoptimalkan tingkat pembinaan yang

bekesinambungan guna mengoptimalkan keahlian tenaga pengajar.

E. Batasan Istilah

Untuk menghindari salah penafsiran, ada berbagai kosakata yang dipakai

pada penelitin ini yaitu:

1. Berpikir kreatif atau kreativitas yaitu kemampuan individu untuk

memberikan ide baru. Ide baru tersebut adalah gabungan komponen-

komponen yang sudah ada lebih dahulu untuk memecahkan masalah.

2. Kefasihan yaitu siswa mampu memberikan atau mengemukakan ide dan

jawabannya dengan fasih atau lancar.

3. Fleksibilitas yaitu siswa mampu mengemukakan atau menemukan

berbagai macam jawaban.

4. Kebaruan yaitu siswa mampu memberikan ide-ide yang baru atau belum

pernah diberikan oleh indivdu yang lain.

5. Kemampuan berpikir kreatif ialah kemampuan menghasilkan sesuatu

yang beda dengan mengombinasikan dan menempatkan materi-materi

dengan maksud yang lebih modern.

6. Soal open ended adalah problem matematika yang di formulasikan

memiliki multi jawaban yang benar.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

6

7. Pola bilangan yaitu suatu bilangan yang tersusun dari beberapa bilangan

lain yang kemudian membentuk pola. Atau suatu susunan bilangan yang

memiliki bentuk yang teratur.

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Berpikir Kreatif

Semua permasalahan yang mungkin dianggap sulit untuk bisa

diselesaikan masih ada solusi penyelesaiannya, tetapi kita tidak

menemukan solusinya. Lalu bagaimana cara kita untuk

menyelesaikannya? Jawabannya adalah dengan mencari solusinya.

Proses mencari solusi inilah yang disebut sebagai proses berpikir

untuk menemukan solusi.

Solso (2008) mengungkapkan bahwa kreativitas yaitu suatu

aktivitas intelektual yang mampu memunculkan pandangan baru

terhadap sebuah masalah serta tidak didasarkan oleh kesimpulan yang

realistis. Kreativitas ialah kemampuan seseorang untuk berpikir

mengenai sesuatu dengan pandangan yang baru yang tidak biasanya

dan bisa menghasilkan hasil yang unik dari suatu permasalahan

(Santrock, 2010). Barron menyatakan bahwa keahlian dalam membuat

suatu hal baru dimana hal tersbut adalah gabungan komponen-

komponen terdahulu dapat diartikan sebagai kreativitas (dalam Ali dan

Asrori, 2005)

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

8

Karena tingkat kompleksitas permasalahan dalam segala aspek

kehidupan modern semakin tinggi maka hal yang sangat dibutuhkan

seorang pelajar pada era persaingan global adalah kompetensi berpikir

kreatif. Berpikir kreatif termasuk kedalam fase high order competence

(komptensi pada tingkat tinggi) serta dikatakan seperti lanjutan dari

basic skill atau keterampilan dasar. Pernyataan ini sesuai sama

pendapat Ervyn ( 1991 ) yang mengatakan kreativitas memiliki

peranan penting pada fase berpikir matematik pada tahap yang lebih

tinggi. Schwarts (1996) mengatakan bahwa berpikir kreatif berarti

menemukan cara-cara baru untuk mengerjakan apa saja.

Kreativitas adalah hasil dari berpikir kreatif seseorang. Berpikir

kreatif yaitu proses untuk memunculkan suatu ide baru. Pehkonen

(1997) mengemukakan bahwa berpikir kreatif yaitu sebuah gabungan

antara pikiran yang divergen dan pikiran yang logis didasarkan oleh

naluri tetapi pada keadaan sadar.

Munandar (2009) mengemukakan ciri-ciri kemampuan berpikir

kreatif yang berhubungan dengan pengetahuan dapat dilihat dari

keterampilan berpikir luwes, keterampilan menilai, keterampilan

elaborasi, kemampuan berpikir lancar serta keterampilan berpikir

orisinil.

Berdasarkan sejumlah gagasan dari beberapa ahli diatas, maka kita

dapat menarik kesimpulan bahwa berpikiir kreatif atau kreativitas yaitu

keahlian individu dalam memunculkan ide-ide yang unik dan

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

9

bermanfaat, dimana ide-ide yang dimunculkan berupa gabungan antara

komponen-komponen yang terlebih dahulu sudah ada guna

menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Atau berpikir kreatif adalah

suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun,

menghasilkan ide atau gagasan yang baru.

Untuk menilai berpikir kreatif anak-anak ataupun orang dewasa

selalu digunakan β€œThe Torrance Tests of Creative Thinking(TTCT)”

(Silver, 1997). Berpikir kreatif memiliki 3 indikator yaitu kefasihan,

fleksibilitas, dan kebaruan. Kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan

adalah tiga kunci indikator yang akan dinilai dalam kreativitas.

Fluency adalah kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah

dengan berbagai macam ide atau jawaban secara lancar. Fleksibilitas

adalah kemampuan seorang individu atau murid dalam mengerjakan

soal dengan memberikan metode lain dan tidak hanya dengan satu

metode. Kebaruan atau novelty adalah siswa mampu menyelesaikan

masalah dengan ide atau jawaban yang belum pernah diberikan oleh

orang lain.

2. Kemampuan berpikir kreatif

Keahlian seorang untuk mengarang, merancang, atau membuat

disebut dengan kemampuan berpikir kreatif (Salim, 2002). Menurut

Campbell, kekreatifitasan yaitu sebuah pemikiran ataupun ide

seseorang yang mudah dimengerti (understandable),kreatif, dan

berguna. Keahlian meletakkan unsur-unsur yang sudah ada kemudian

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

10

menggabungkannya hingga membentuk sesuatu yang lain dengan

maksud yang lebih modern disebut kemampuan berpikir kreatif

(Andangsari, 2007). Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif seseorang adalah dengan cara mencari data atau

penjelasan yang dapat membantu mempermudah kita dalam

mempelajari suatu pengetahuan.

Gagasan tentang tingkat kemampuan siswa dalam berpikir kreatif

matematis mempunyai banyak versi. Ada lima tingkat keahlian

berpikir kreatif siswa menurut Siswono (2011) yaitu sangat kreatif,

kreatif, cukup kreatif, kurang kreatif, dan tidak kreatif. Berikut ini

akan dijelasakan mengenai kelima tingkat tersebut.

Tabel 2.1 Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif

No Tingkat Kreatif Keterangan

1 Sangat Kreatif Mampu memenuhi indikator kefasihan, fleksibilitas, dan

kebaruan dalam memecahkan masalah.

2 Kreatif Mampu memenuhi 2 indikator dari ketiga indikator

kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan.

3 Cukup Kreatif Hanya memenuhi indikator fleksibilitas

4 Kurang Kreatif Hanya memenuhi indikator kefasihan

5 Tidak Kreatif Tidak memenuhi semua indikator berpikir kreatif

Sumber : Siswono, 2011

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

11

3. Soal Open ended

Gitzel & Jakson (Silver, 1997) pertanyaan yang memiliki lebih dari

satu penyelesaian seperti pertanyaan open ended dapat digunakan

untuk mengukur kreativitas pada bidang matematika. Pendekatan

masalah terbuka atau open ended merupakan salah satu pendekatan

pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memunculkan

keterampilan berpikir serta membuat siswa lebih aktif ketika belajar.

Shimada (1997) mengatakan bahwa pendekatan open ended yaitu

suatu upaya pendekatan pembelajaran yang dilakukan dengan

menghadapkan siswa terhadap masalah terbuka atau mengenalkan

siswa terhadap soal terbuka. Selanjutnya proses belajar mengajar

dilanjut dengan memberikan sejumlah penyelesaian yang benar

terhadap suatu permasalahan atau soal guna memberi pengalaman

kepada siswa untuk bisa menemukan ide yang baru dalam

pembelajaran. Diharapkan juga untuk siswa dapat menemukan

berbagai macam jawaban untuk memberikan pengalaman dan dan

meningkatkan potensi kognitif siswa dengan menemukan sesuatu yang

baru. Pada desain masalah terbuka, guru memunculkan suatu

permasalahan atau soal kepada siswa yang penyelesaiannya dapat

dibuat dengan berbagai macam cara (Sawada, 1997). Kemudian guru

memberikan cara yang berbeda dengan cara yang digunakan oleh

siswa dalam menemukan sesuatu yang baru dengan

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

12

mengombinasikannya pada keterampilan, pengetahuan dan metode-

metode matematika yang telah dipelajari.

Seperti dengan ilmu –ilmu sosial, permasalahan dalam bidang

matematika dibagi menjadi 2 bagian yaitu masalah matematika terbuka

(open problem) dan masalah matematika tertutup (closed problems).

Suherman dkk (2003) mengatakan bahwa masalah yang di

formulasikan memiliki multi jawaban yang betul disebut soal terbuka

(open ended problem). Saat siswa diberikan soal berbentuk open

ended, tujuannya bukan berfokus hanya pada hasil atau jawaban siswa

tetapi lebih berfokus pada langkah menemukan beberapa metode atau

pendekatan dalam menyelesaikan masalah.

Jika kemungkinan hanya ada satu metode atau jawaban pada

permasalahan atau soal yang dibuat maka bisa dikatakan bahwa sifat

keterbukaan dari suatu masalah tersebut tidak ada. Pada saat siswa

diajak untuk mengelaborasi desain atau metode beda pada saat

menyelesaikan masalah atau soal yang ada dan tidak berfokus pada

hasil, itu sudah termasuk contoh masalah open ended.

4. Materi Penelitian

a. Pengertian pola bilangan

Deretan bilangan yang membangun suatu desain khusus seperti

deretan bilangan garis lurus, segitiga, persegi dan lain-lain disebut

dengan pola atau susunan bilangan.

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

13

Susunan angka yang membentuk suatu pola tertentu misalnya garis

lurus, persegi, segitiga, dan masih banyak lainnya disebut dengan

pola bilangan.

Rumus umum mencari suku ke-n yaitu:

π‘ˆπ‘› = π‘Ž + (𝑛 βˆ’ 1). 𝑏

b. Jenis-jensi dari pola Bilangan

1) Jenis pola bilangan persegi

Susunan angka yang dibentuk oleh bilangan kuadrat dinamakan

pola bilangan persegi. Pola bilangan persegi secara matematis

mengikuti bentuk π‘ˆπ‘› = 𝑛2.

2) Pola bilangan persegi panjang

Untuk menentukan pola bilangan ke-n , dapat menggunakan

rumus π‘ˆπ‘› = 𝑛(𝑛 + 1) dimana n adalah bilangan bulat positif.

Pola bilangan persegi panjang akan menghasilkan bentuk

seperti persegi panjang.

3) Pola bilangan segitiga

Terdapat 2 langkah yang dapat digunakan untuk membuat

desain atau pola seperti ini, ialah:

a) Dengan menggunakan rumus π‘ˆπ‘› = 𝑛

2 (n + 1)

b) Dengan penjumlahan bilangan dengan selisih bilangan

setelahnya +1 dari bilangan sebelumnya.

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

14

4) Jenis pola bilangan Pascal

Seorang ilmuan bernama Blaise Pascal yang berasal dari

Prancis menemukan jenis pola bilangan yang kemudian diberi

nama sesuai dengan namanya yaitu pola bilangan pascal.

Apabila ditulis, jenis pola bilangan pascal akan membentuk

segitiga. Bentuk segitiga inilah yang disebut dengan sgitiga

pascal. Terdapat sejumlah ketentuan yang perlu diperhatikan

mengenai jenis pola bilangan ini yaitu:

β€’ Baris paling atas (urutan pertama) di isi dengan nilai satu.

β€’ Tiap-tiap baris diakhiri serta diawali nilai satu

β€’ Tiap barisnya berbentuk simetris

β€’ Setiap angka yang ditulis pada baris kedua sampai baris ke-

n adalah hasil dari dua angka yang berada pada satu garis

miring lurus pada baris diatanya yang dijumlahkan selain

pada baris pertama.

β€’ Jumlah bilangan di tiap-tiap baris adalah jumlah bilangan

baris diatasnya dikali dua.

c. Soal open ended materi pola bilangan :

1) Satu dos batang korek api dimiliki oleh Ana. Ada beberapa

susunan pola yang dapat dibuat menggunakan korek api

tersebut. Sebagaimana pada pola bilangan sebagai berikut.

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

15

π‘ˆ1 π‘ˆ2 π‘ˆ3 π‘ˆ4

Buat pola susunan batang korek api sebanyak-banyaknya yang

bisa dibuat Ana!

2) Buatlah berbagai macam pola bilangan dan tentukan masing-

masing bagaimana cara menentukan suku ke-n!

3) Adi ingin beternak burung. Adi akan membuat kerangka

kandang yang berbentuk kubus dengan ukuran 30cm x 30cm x

30cm. Adi akan membuat kerangka kandangnya menggunakan

sejumlah potongan kayu. Kerangka kandang terlihat seperti

pada gambar dibawah.

30cm

30cm

30cm

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

16

Apabila di tiap-tiap kandang hanya diisi sepasang burung,

maka:

a) Buatlah berbagai ragam pola susunan kerangka kandang

yang bisa Adi buat!

b) Berdasarkan pola susunan kerangka kandang yang Adi

buat, hitunglah berapa banyak potongan kayu yang

digunakan Adi untuk membuat kerangka kandang tersebut!

B. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

1. Hasil penelitian Tri Mulyaningsih menunjukkan terdapat perbedaan

tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam pendidikan

yang sama. Persamaan penelitian Tri Mulyaningsih dengan penelitian

yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama menganalisis keahlian

berpikir inovatif siswa. Perbedaannya adalah studi ilmiah yang

dilakukan Tri Mulyaningsih tidak menggunakan soal open-ended

sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti menggunakan soal

open-ended.

2. Hasil penelitian Pendawi Dwi Herdani menunjukkan bahwa tingkat

kemampuan siswa berbeda dengan tingkat kreativitas. Persamaan

penelitian Pendawi Dwi Herdani dengan penelitian yang akan

dilakukan peneliti adalah sama-sama menganalisis kemampuan siswa

dalam berpikir kreatif matematis dengan soal open ended.

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

17

Perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan Pendawi Dwi Herdani

menggunakan materi segi empat sedangkan penelitian yang akan

dilakukan peneliti menggunakan materi pola bilangan.

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang digunakan

dalam penelitian ini. Oleh karena itu, karya ilmiah ini akan

mendeskripsikan dengan terperinci bagaimana siswa mampu berpikir

secara kreatif saat menjawab soal berbentuk open ended khususnya pada

pokok bahasan pola bilangan kelas VIII Smp Muhammadiyah 1 Makassar.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi dari penelitian ini adalah di SMP Muhammadiyah 1 Makassar,

Jln. Urip Sumaharjo Lr.81/ Maccini Sawah. 3 orang dipilih sebagai subjek

yang ketiganya dari kelas delapan. Pemilihan subjek didasarkan ulangan

harian pada materi pola bilangan. Pengambilan subjek juga didasarkan

oleh saran guru dari bidang studi matematika dengan kriteria subjek telah

mempelajari materi pola bilangan dan juga bisa bekerja sama dengan

peneliti selama proses penelitian berlangsung. Ketiga subjek yang dipilih

adalah subjek dengan kemampuan matematika rendah, kemampuan

matematika sedang dan kemampuan matematika tinggi. Subjek yang telah

dipilih kemudian diberikan tes soal open ended dengan materi pola

bilangan yang berbentuk essay sebanyak 3 nomor. Setelah mengerjakan

soal, subjek kemudian diwawancarai untuk lebih mengetahui kemampuan

berpikir kreatif matematisnya.

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

19

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yaitu serangkaian kegiatan yang akan dilakukan

mulai dari awal sampai akhir penelitian. Adapun prosedur yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah :

1. Tahap Persiapan

a. Perizinan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

mengurus surat penelitian dengan mengisi data diaplikasi

persuratan mahasiswa FKIP Unismuh Makassar untuk mendapat

surat pengantar penelitian. Kemudian peneliti mengurus surat

permohonan izin penelitian di kantor LP3M Unismuh Makassar

dengan melampirkan surat pengantar penelitian. Setelah mendapat

surat izin penelitian dari kantor LP3M Unismuh Makassar, peneliti

mengajukan surat izin penelitian kepada pihak sekolah untuk

disetujui oleh pihak sekolah.

b. Persiapan soal tes

Sebelum melakukan penelitian, peneliti membuat instrumen

penelitian berupa soal open ended dengan materi pola bilangan

dengan model soal essay sebanyak 3 nomor. Setelah itu, peneliti

melakukan bimbingan instrumen ke pembimbing 1 dan 2 sebelum

dilanjutkan ke tahap validasi. Setelah pembimbing 1 dan

pembimbing 2 menyetujui instrumen yang telah dibuat, instrumen

siap untuk divalidasi. Instrumen pada penelitian ini, selanjutnya

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

20

divalidasi oleh 2 orang validator. Setelah disetujui oleh kedua

validator, maka instrumen ini siap digunakan untuk penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pemberian tes

Pada penelitian ini, pemberian tes kepada siswa dilakukan

secara daring melalui aplikasi zoom. Peneliti menjelaskan tentang

tes yang akan diberikan kepada siswa kemudian hasil pekerjaan

masing-masing siswa dikirim ke peneliti melalui aplikasi

whatsapp.

b. Wawancara dan dokumentasi

Setelah peneliti memeriksa jawaban dari masing-masing siswa,

peneliti kemudian memilih 3 subjek untuk di wawancara. Proses

wawancara dilakukan secara langsung disekolah dengan meminta

izin kepada pihak sekolah. Pada saat proses wawancara, peneliti

mengambil foto sebagai dokumentasi.

c. Tahap Analisis Data dan Penyusunan Skripsi

Setelah peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan yaitu hasil

tes siswa dan hasil wawancara, selanjutnya data tersebut dianalisis

sesuai dengan indikator pada penelitian ini.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri sebagai

instrumen utama dan instrumen tes soal open ended sebagai instrument

bantu, dan wawancara. Pengumpulan data tes tertulis bertujuan

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

21

mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal

open ended khususnya pada materi pola bilangan. Wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tidak terstruktur sehingga

yang tanyakan hanya garis besar dari permasalahan yang kemudain

disusun sesuai dengan pekerjaan siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan peneliti untuk menggabungkan data hasil

penelitian adalah:

1. Pemberian Soal Sebagai Tes Proses Berpikir Kreatif

Tes proses berpikir kreatif dibagikan kepada 3 orang dari kelas

VIII Smp Muhammadiyah 1 Makassar yang telah dipilih sebagai

subjek dalam penelitian ini. Tes yang diberikan berupa soal open

ended dengan materi pola bilangan.

2. Wawancara

Kegiatan wawancara merupakan kegiatan tanya jawab langsung

yang dilakukan oleh peneliti. Proses wawancara merupakan salah satu

teknik pengumpulan data dengan melakukan komunikasi langsung

dengan subjek penelitian. Sebelum melakukan wawancara, peneliti

terlebih dahulu membuat pedoman wawancara sesuai dengan

permasalahan yang akan diteliti yaitu tentang kemampuan berpikir

kreatif. Sebelum pedoman wawancara tersebut digunakan, peneliti

terlebih dahulu mendiskusikan pedoman wawancara tersebut dengan

dosen pembimbing dan kemudian divalidasi oleh validator.

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

22

Wawancara digunakan untuk lebih mengetahui lebih dalam tentang

kemampuan berpikir kreatif subjek.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan informasi pada saat

melakukan penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto

pada saat peneliti melakukan wawancara dengan subjek.

F. Keabsahan Data

Data yang dihasilkan setelah melakukan penelitian, harus diuji

keabsahannya. Tujuan dilakukannya cek keabsahan data untuk

meminimalisir kesalahan-kesalahan pada saat mengambil data yang

tentunya akan berpengaruh kepada hasil akhir dari penelitian yang

dilakukan. Selain itu, keabsahan data dilakukan agar kita mendapatkan

data yang valid sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara objektif.

Dalam penelitian ini, untuk menguji keabsahan data penelitian

dilakukan dengan triangulasi metode. Triangulasi metode yaitu proses

mengambil data dari subjek yang berbeda dengan teknik atau metode yang

sama.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan pada saat pengambilan data sedang

berlangsung dan setelah mengambil data. Dalam penelitian ini, teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik penelitian menurut Miles dan

Huberman (Prastowo, 2012:242) yaitu data reduction (reduksi data), data

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

23

display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification

(kesimpulan/verifikasi).

1. Data reduction (reduksi data)

Proses mereduksi data yaitu proses mengolah, mengelompokkan,

menfokuskan dan memisahkan data-data yang tidak diperlukan

setelah mengambil data. Proses mereduksi data dalam penelitian ini

dengan cara mengelompokkan atau menfokuskan data mengenai

kemampuan siswa dalam berpikir kreatif pada saat menyelesaikan

soal berbentuk open ended yang sudah dibagikan kepada subjek.

2. Data display (penyajian data)

Proses penyajian data meliputu mengidentifikasi data,

mendeskripsikan dan proses memilah data yang telah direduksi untuk

bisa ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, data dikelompokkan

dan dijelaskan menurut 3 indikator dari kemampuan berpikir kreatif

yaitu kefasihan, fleksibilitas serta kebaruan. Berdasarkan dari ketiga

indikator tersebut, data kemudian dapat diklasifikasikan menjadi lima

tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu tidak kreatif, kurang kreatif,

cukup kreatif, kreatif dan sangat kreatif.

3. Conclusion drawing/Verification (Penarikan kesimpulan/verifikasi)

Langkah terakhir yang dilakukan adalah menarik kesimpulan atau

verifikasi. Penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan

berdasarkan dari hasil penyajian data yang telah dibuat.

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Untuk mempermudah peneliti menganalisis data maka peneliti melakukan

pengkodean kepada setiap subjek. Pengkodean subjek didasarkan pada inisial

nama subjek yaitu kemampuan matematika tinggi NA (𝑆1), tingkat

kemampuan matematika sedang IF (𝑆2), dan tingkat kemampuan matematika

rendah NA (𝑆3).

Berikut ini data hasil penelitian dari 3 subjek yang telah mengerjakan soal

open ended pada materi pola bilangan dan telah diwawancarai.

1. Data subjek π‘ΊπŸ (NA) dengan kemampuan matematika tinggi

a. Subjek (π‘ΊπŸ) soal nomor 1

Soal Tes:

Satu dos batang korek api dimiliki oleh Ana. Ada beberapa susunan pola

yang dibuat menggunakan korek api tersebut. Sebagaimana pada pola

bilangan sebagai berikut.

π‘ˆ1 π‘ˆ2 π‘ˆ3 π‘ˆ4

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

25

Buat pola susunan batang korek api sebanyak-banyaknya yang bisa dibuat

Ana!

Jawaban subjek 𝑆1 pada soal nomor 1:

Gambar 4.1 Hasil Tes Subjek 𝑆1 Soal Nomor 1

Hasil wawancara dengan 𝑆1 sebagai berikut:

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆1 : Iye kak. Kita diminta untuk membuat pola bilangan.

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆1 : Tidak ada kak karena sudah pernah diajarkan oleh

ibu

Peneliti : Selain jawabanta yang pertama, apakah ada cara lain?

𝑆1 : Ada kak

Peneliti : Coba jelaskan!

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

26

𝑆1 : Untuk cara yang kedua, saya buat pola berbentuk segi

empat dengan pola 1, 2, 3, dst. Kemudian saya buat

pola berbentuk segitiga dengan pola 3, 9, 18, 30, dst.

Peneliti : Selain dari cara tersebut apakah ada cara lain?

𝑆1 :Mungkin sudah tidak ada kak.

1) Fluency (kefasihan)

Dari hasil jawaban dan hasil wawancara dengan 𝑆1, dapat dilihat bahwa

𝑆1 mampu memahami maksud soal karena dapat memberikan jawaban

yaitu membuat pola bilangan yang berbeda dan bernilai benar. Serta tidak

mengalami kesulitan pada saat mengerjakan soal. Maka dari itu subjek 𝑆1

sudah memenuhi indikator kefasihan.

2) Fleksibilitas

Berdasarkan jawaban dan hasil wawancara, subjek 𝑆1 sudah memenuhi

indikator fleksibilitas. Dikatakan sudah memenuhi indikator fleksibilitas

karena subjek mampu memberikan banyak jawaban dan bisa menjelaskan

jawabannya sendiri.

3) Kebaruan

Berdasarkan hasil tes dan wawancara dengan subjek 𝑆1, sudah

memenuhi indikator kebaruan karena 𝑆1 memberikan jawaban dengan

cara sendiri dan berbeda dari jawaban orang lain. 𝑆1 juga bisa

menjelaskan jawabannya sendiri.

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

27

b. Subjek (π‘ΊπŸ) soal nomor 2

Soal tes : Buatlah berbagai macam pola bilangan dan tentukan masing-

masing bagaimana cara menentukan suku ke-n!

Jawaban 𝑆1 no. 2

Gambar 4.2

Dialog wawancara dengan 𝑆1 sebagai berikut:

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆1 : Iye kak. Kita diminta untuk membuat pola bilangan

sama cara menentukan suku ke-n.

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆1 : Tidak terlalu sulit kak

Peneliti : Coba jelaskan jawabannya!

𝑆1 : Saya membuat pola bilangan kemudian kucari π‘ˆπ‘› nya

pake persamaan yang π‘ˆπ‘› = a +(n – 1)b

Peneliti : Apakah masih ada jawaban lain?

𝑆1 : Itu saja jawaban yang saya ketahui kak.

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

28

1) Fluency (kefasihan)

Didasarkan hasil jawaban dan hasil wawancara dengan 𝑆1, dapat dilihat

bahwa 𝑆1 lancar dalam menjawab soal dan mampu menjelaskan

jawabannya sendiri. Oleh karena itu subjek 𝑆1 bisa memenuhi indikator

fleksibilitas.

2) Fleksibilitas

Subjek 𝑆1 pada soal nomor 2 memenuhi indikator fleksibilitas. Dapat

dilihat dari hasil tes, 𝑆1 yang mampu memunculkan berbagai macam

jawaban yang berbeda dan bernilai benar. Pada saat wawancarapun 𝑆1

bisa menjelaskan prosedur jawabannya.

3) Kebaruan

Berdasarkan hasil tes, 𝑆1 masih belum memenuhi indikator kebaruan

karena 𝑆1 sudah memberikan jawaban dengan benar tetapi caranya masih

lazim digunakan oleh orang lain.

c. Subjek (π‘ΊπŸ) soal nomor 3

Soal Tes:

Adi ingin beternak burung. Adi akan membuat kerangka kandang yang

berbentuk kubus dengan ukuran 30cm x 30cm x 30cm. Adi akan membuat

kerangka kandangnya menggunakan sejumlah potongan kayu. Kerangka

kandang terlihat seperti pada gambar dibawah.

30cm

30cm

30cm

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

29

Apabila di tiap-tiap kandang hanya diisi sepasang burung, maka :

a) Buatlah berbagai ragam pola susunan kandang yang bisa Adi buat!

b) Berdasarkan pola susunan kerangka kandang yang Adi buat, hitunglah

berapa banyak potongan kayu yang digunakan Adi untuk membuat

kerangka kandang tersebut!

Hasil 𝑆1 no.3

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Hasil wawancara dengan 𝑆1 sebagai berikut:

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆1 : Iye kak. Kita diminta membuat pola susunan kandang.

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

30

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆1 : Awalnya saya bingung, tapi saya bisa menjawabnya.

Peneliti : Bagaimana carata menjawab nomor 3?

𝑆1 : Pertama saya membuat susunan kandangnya, baru

saya hitung jumlah rusuk kubusnya untuk mengetahui

jumlah potongan kayunya.

Peneliti : Apakah masih ada jawaban lain?

𝑆1 : Saya sudah tidak tau kak

1) Fluency(kefasihan)

Dengan melihat hasil tes dan hasil wawancara, subjek 𝑆1 mampu

memenuhi indikator kefasihan karena 𝑆1 mampu menjawab soal dengan

menampilkan lebih dari satu jawaban dan bernilai benar. 𝑆1 juga mampu

menjelaskan jawaban yang dia tulis dengan lisan.

2) Fleksibilitas

Dari hasil tes, 𝑆1 sudah memenuhi indikator fleksibilitas karena dapat

memberikan lebih dari satu ide atau jawaban yang berbeda.

3) Kebaruan

𝑆1 sudah memenuhi indikator kebaruan karena 𝑆1 memberikan jawaban

yang lain dari orang lain dan bernilai benar. 𝑆1 juga bisa menjelaskan

dengan lisan pada saat wawancara.

2. Data subjek π‘ΊπŸ (IF) dengan kemampuan matematika sedang

a. Subjek (π‘ΊπŸ) soal nomor 1

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

31

Soal Tes:

Satu dos batang korek api dimiliki oleh Ana. Ada beberapa susunan pola

yang dapat dibuat menggunakan korek api tersebut. Sebagaimana pada

pola bilangan sebagai berikut.

π‘ˆ2 π‘ˆ2 π‘ˆ3 π‘ˆ4

Buat pola susunan batang korek api sebanyak-banyaknya yang bisa dibuat

Ana!

Jawaban subjek 𝑆2 no. 1

Gambar 4.5

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

32

Hasil wawancara dengan subjek 𝑆2

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆2 : Iye kak saya tahu. Kita diminta membuat pola bilangan

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆2 : Tidak terlalu sulit kak karena sudah pernah dikasi

oleh ibu

Peneliti : Berapa pola bilangan yang anda buat?

𝑆2 : 4 cara kak

Peneliti : Coba jelaskan!

𝑆2 : Saya tidak tau cara menjelaskannya kak

1) Fluency(kefasihan)

Berdasarkan hasil tes dan wawancara, subjek 𝑆2 sudah memenuhi

indikator kefasihan karena 𝑆2 mampu menjawab soal nomor 1 dengan

beberapa cara meskipun 𝑆2 tidak bisa menjelaskan jawaban yang dia tulis.

2) Fleksibilitas

Pada soal nomor satu, subjek 𝑆2 dapat memenuhi indikator fleksibilitas

karena 𝑆2 mampu menampilkan jawaban yang berbeda dan bernilai betul.

3) Kebaruan

Subjek 𝑆2 belum bisa memenuhi indikator kebaruan karena sudah

memberikan jawaban yang benar tetapi pola bilangan yang dibuat masih

seperti contoh pada soal.

b. Subjek (π‘ΊπŸ) soal nomor 2

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

33

Soal tes : Buatlah berbagai macam pola bilangan dan tentukan masing-

masing bagaimana cara menentukan suku ke-n!

Jawaban𝑆2no. 2

Gambar 4.6

Gambar 4.7

Gambar 4.8

Hasil wawancara dengan subjek𝑆2

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆2 : Disuruh membuat pola bilangan

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆2 : Agak sedikit bingung kak untuk menentukan π‘ˆπ‘› nya

Peneliti : Coba jelaskan jawabannya!

𝑆2 : Saya membuat pola bilangan kemudian saya tentukan

π‘ˆπ‘›

Peneliti : Menurut anda masih ada jawaban yang bisa dibuat?

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

34

𝑆2 : Tidak tau kak

1) Fluency (kefasihan)

𝑆2 dikatakan sudah memenuhi indikator kefasihan karena 𝑆2 masih

memahami maksud soal dan bisa memberikan berbagai macam jawaban

meskipun tidak sesuai dengan prosedur penyelesaian yang benar.

2) Fleksibilitas

Subjek 𝑆2 pada soal nomor dua sudah memenuhi indikator fleksibilitas

meskipun 𝑆2 memberikan jawaban yang berbeda tetapi cara menentukan

π‘ˆπ‘› nya kurang tepat karena dia kesulitan dalam mencari π‘ˆπ‘› nya.

3) Kebaruan

Pada soal nomor dua, 𝑆2belum memenuhi indikator kebaruan karena

𝑆2memberikan jawaban sendiri tetapi tidak dipahami dan 𝑆2 tidak sudah

tidak mengetahui jawaban selain yang ditulis.

c. Subjek (π‘ΊπŸ) soal nomor 3

Soal Tes:

Adi ingin beternak burung. Adi akan membuat kerangka kandang yang

berbentuk kubus dengan ukuran 30cm x 30 cm x 30cm. Adi akan

membuat kerangka kandangnya menggunakan sejumlah potongan kayu.

Kerangka kandang terlihat seperti pada gambar dibawah.

30cm

30cm

30 cm

Apabila di tiap-tiap kandang hanya berisi sepasang burung, maka:

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

35

a) Buatlah berbagai ragam pola susunan kerangka kandang yang bisa Adi

buat!

b) Berdasarkan pola susunan kerangka kandang yang Adi buat, hitunglah

berapa banyak potongan kayu yang digunakan Adi untuk membuat

kerangka kandang tersebut!

Jawaban subjek 𝑆2 no. 3

Gambar 4.9

Gambar 4.10

Dialog wawancara dengan subjek 𝑆2

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆2 : Diminta membuat pola susunan kandang.

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆2 : Awalnya bingung kak

Peneliti : Coba jelaskan jawabannya!

𝑆2 : Saya gambar susunan kandang dengan pola susunan1,

2, 3 dan pola susunan 2, 4, 6. Kemudian saya hitung

rusuknya.

Peneliti : Menurut anda masih ada susunan pola yang bisa

dibuat?

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

36

𝑆2 : Saya sudah tidak tahu kak

1) Fluency(kefasihan)

. Dari hasil tes dan wawancara 𝑆2 memahami maksud dari soal dan

mampu memberikan jawaban yang berbeda tetapi perhitungannya kurang

tepat. Maka dari itu, subjek dapat memenuhi indikator kefasihan.

2) Fleksibilitas

Dari hasil tes dan wawancara, 𝑆2memberikan jawaban lebih dari satu

ide yang relevan dengan soal tetapi masih ada yang bernilai

salah. 𝑆2 masih bingung dengan soal tetapi masih bisa menjelaskan

jawaban yang ditulis. Maka indikator fleksibilitas dapat dipenuhi subjek

𝑆2.

3) Kebaruan

Dengan melihat hasil tes , 𝑆2 memberikan jawaban sendiri tetapi

kurang tepat dan 𝑆2 tidak memiliki ide lain selain jawaban yang ia tulus.

Oleh karena itu, subjek 𝑆2 belum bisa memenuhi indikator kebaruan.

3. Data subjek π‘ΊπŸ‘ (NA) dengan kemampuan matematika rendah.

a. Subjek (𝑆3) soal nomor 1

Soal Tes:

Satu dos batang korek api dimiliki oleh Ana. Ada beberapa susunan pola

yang dapat dibuat menggunakan korek api tersebut. Sebagaimana pada

pola bilangan sebagai berikut.

π‘ˆ1 π‘ˆ2 π‘ˆ3 π‘ˆ4

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

37

Buat pola susunan batang korek api sebanyak-banyaknya yang bisa dibuat

Ana!

Jawaban subjek 𝑆3 no. 1:

Gambar 4.11

Gambar 4.12

Dialog wawancara dengan subjek 𝑆3

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

38

𝑆3 : iye kak. Diminta membuat pola bilangan

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆3 : Awalnya sulit kak

Peneliti : Berapa alternatif jawaban yang anda buat?

𝑆3 : 2 kak.

Peneliti : Menurut anda masih ada pola yang bisa dibuat?

𝑆3 : Saya sudah tidak tahu kak

1) Fluency(kefasihan)

Dari hasil tes dan wawancara, 𝑆3 sudah memenuhi indikator kefasihan

karena 𝑆3 mengetahui maksud soal dan memberikan alternatif jawaban

yang berbeda tetapi 𝑆3 hanya memberikan 1 jawaban yang dianggap

bernilai benar.

2) Fleksibilitas

Indikator fleksibilitas belum dipenuhi subjek 𝑆3 karena 𝑆3memberikan

jawaban yang berbeda tapi salah satu dari jawaban yang dibuat sudah ada

pada soal.

3) Kebaruan

Subjek 𝑆3 belum memenuhi indikator kebaruan karena pada hasil tes

𝑆3 hanya memberikan 2 jawaban yang salah satu jawabannya sudah ada di

soal dan tidak bisa menemukan ide lain selain dari jawaban yang di tulis.

b. Subjek (π’πŸ‘) soal nomor 2

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

39

Soal tes : Buatlah berbagai macam pola bilangan dan tentukan masing-

masing bagaimana cara menentukan suku ke-n!

Jawaban 𝑆3 pada soal nomor 2

Gambar 4.13 Hasil Tes Subjek 𝑆3 Soal Nomor 2

Gambar 4.14 Hasil Tes Subjek 𝑆3 Soal Nomor 2

Hasil wawancara dengan subjek 𝑆3

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆3 : Tahu kak. Diminta membuat pola bilangan

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆3 : Sulit kak menentukan π‘ˆπ‘› nya

Peneliti : Berapa alternatif jawaban yang anda buat?

𝑆3 : 2 kak tapi saya tidak tahu cara menentukan suku ke-n

nya

Peneliti : Menurut anda masih ada pola yang bisa dibuat selain

yang kita buat ?

𝑆3 : Saya sudah tidak tahu kak

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

40

1) Fluency(kefasihan)

Berdasarkan hasil tes dan wawancara 𝑆3 memahami dengan baik

maksud soalnya dan bisa memberikan beberapa jawaban yang berbeda

tetapi kurang tepat. Oleh karena itu, 𝑆3 dapat memenuhi indikator

kefasihan.

2) Fleksibilitas

Dari hasil tes dapat dilihat bahwa 𝑆3 memberikan jawaban yang

berbeda tetapi tidak bernilai benar dan 𝑆3 tidak bisa memberikan jawaban

yang lain. Maka dari itu, 𝑆3 belum bisa memenuhi indikator fleksibilitas.

3) Kebaruan

Berdasarkan hasil tes dan wawancara, subjek 𝑆3 belum memenuhi

indikator kebaruan karena 𝑆3 memberikan jawaban yang masih banyak

digunakan oleh orang lain.

c. Subjek (π‘ΊπŸ‘) soal nomor 3

Soal Tes:

Adi ingin beternak burung. Adi akan membuat kerangka kandang yang

berbentuk kubus dengan ukuran 30cm x 30cm x 30cm. adi akan membuat

kerangka kandagnya menggunakan sejumlah potongan kayu. Kerangka

kandang terlihat seperti pada gambar dibawah.

30cm

30cm

30cm

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

41

Apabila di tiap-tiap kandang hanya diisi sepasang burung, maka :

a) Buatlah berbagai ragam pola susunan kerangka kandang yang bisa Adi

buat!

b) Berdasarkan pola susunan kerangka kandang yang Adi buat, hitunglah

berapa banyak potongan kayu yang digunakan Adi untuk membuat

kerangka kandang tersebut!

Jawaban subjek 𝑆3 no. 3:

Gambar 4.15

Gambar 4.16

Dialog wawancara dengan subjek 𝑆3

Peneliti : Apakah anda tahu maksud dari soalnya?

𝑆3 : Menurut saya kita diminta membuat pola susunan

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

42

kandang kak

Peneliti : Pada saat anda menjawab soal, apakah ada kesulitan?

𝑆3 : lumayan sulit

Peneliti : Berapa alternatif jawaban yang anda buat?

𝑆3 : satu kak.

Peneliti : Menurut anda masih ada jawaban yang lain?

𝑆3 : Tidak tahu kak,bingung

1) Fluency(kefasihan)

Berdasarkan hasil tes dan wawancara, 𝑆3 bisa memenuhi indikator

kefasihan meskipun 𝑆3 memahami maksud soal tetapi𝑆3hanya memberikan

satu jawaban dan juga 𝑆3 kesulitan saat mengerjakan soal.

2) Fleksibilitas

Pada hasil tes soal nomor 3, subjek 𝑆3 tidak memenuhi indikator

fleksibilitas karena 𝑆3 hanya memberikan satu jawaban yang relevan

dengan soal dan tidak memeiliki ide lain selain jawaban tersebut.

3) Kebaruan

Berdasarkan hasil tes, 𝑆3 hanya memberikan satu jawaban dan masih

lazim digunakan oleh orang lain. Maka dari itu, 𝑆3 belum memenuhi

indikator kebaruan.

B. Pembahasan

Pada bagian ini, akan dibahas mengenai kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa dalam menyelesaikan soal open ended pada materi pola

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

43

bilangan berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan pada 𝑆1, 𝑆2,

dan 𝑆3 dengan kemampuan matematika tinggi, kemampuan matematika

sedang, dan kemampuan matematika rendah. Berikut akan dijelaskan lebih

rinci mengenai kemampuan berpikir kreatif yang dicapai masing-masing

subjek.

1. Subjek π‘ΊπŸ (NA) dengan matematika tinggi.

Berikut ini rincian siswa dengan kemampuan matematika tinggi.

a. Kefasihan (fluency)

Dengan melihat hasil tes dan hasil wawancara, subjek mampu

memahami maksud dari setiap soal dan bisa memberikan jawaban yang

berbeda dan bernilai benar. Fakta tersebut sesuai dengan indikator

kemampuan berpikir kreatif kefasihan yaitu mampu memberikan jawaban

dengan lancar dan memberikan berbagai jawaban yang benar. Oleh karena

itu, subjek NA mampu memenuhi indikator kefasihan.

b. Fleksibilitas

Pada setiap nomor soal, subjek sudah memperlihatkan indikator

fleksibilitas karena subjek bisa memberikan lebih dari satu jawaban yang

sesuai dengan permasalahan(soal) serta mampu menjelaskan jawabannya

dengan lisan. Hal ini sesuai dengan indikator fleksibilitas.

c. Kebaruan

Subjek menjawab semua nomor soal berbeda dengan jawaban orang

lain dan bernilai benar. Subjek juga mampu menjelaskan jawabannya

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

44

dengan lisan. Maka dapat dikatakan bahwa subjek sudah memenuhi

indikator kebaruan meskipun masih ada jawaban yang masih lazim

digunakan oleh orang lain.

Berdasarkan pembahasan diatas, subjek NA dengan kemampuan

matematika tinggi sudah memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir

kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Karena subjek sudah

memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif maka subjek dapat

dikatakan sangat kreatif atau dikategorikan kedalam (TKBK) 4.

2. Subjek π‘ΊπŸ (IF) dengan kemampuaan matematika sedang.

Berikut ini rincian siswa dengan kemampuan matematika sedang.

a. Kefasihan (fluency)

Subjek IF mampu memahami soal dengan baik dan memberikan

jawaban yang berbeda walaupun jawaban yang diberikan tidak sesuai

dengan prosedur penyelesaian. Akan tetapi subjek sudah bisa memenuhi

indikator kefasihan .

b. Fleksibilitas

Subjek IF mampu memberikan berbagai ide/jawaban yang relevan

dengan soal meskipun mengalami kesulitan tetapi subjek masih bisa

menjelaskan jawaban yang dia tulis. Dengan fakta ini, subjek bisa

memenuhi indikator fleksibilitas.

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

45

c. Kebaruan

Dari setiap soal, subjek belum memenuhi indikator kebaruan

karena subjek belum bisa memberikan jawaban yang tidak sama dengan

jawaban orang lain.

Dari pemabahasan diatas, subjek IF dengan kemampuan matematika

sedang hanya memenuhi indikator fleksibilitas dan kefasihan. Oleh karena itu,

NA dapat dikatakan kreatif atau dikategorikan kedalam (TKBK) 3.

3. Subjekπ‘ΊπŸ‘ (NA) dengan kemampuan matematika rendah.

Berikut ini rincian siswa dengan kemampuan matematika rendah.

a. Kefasihan (fluency)

Subjek NA mampu memahami maksud soal dengan baik. Dapat dilihat

dari penjelasan subjek pada saat wawancara dan dari jawaban yang

diberikan oleh NA meskipun jawaban yang diberikan masih belum

beragam dan belum bernilai benar. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa

subjek NA masih memenuhi indikator kefasihan.

b. Fleksibilitas

Berdasarkan dari data hasil tes dan wawancara dari setiap soal, subjek

NA belum memenuhi indikator fleksibilitas karena belum bisa

memunculkan jawaban yang berbeda/beragam.

c. Kebaruan

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

46

Subjek NA belum memenuhi indikator kebaruan dari ketiga soal yang

diberikan karena NA belum mampu memberikan jawaban yang lain dari

orang lain dan tidak memiliki ide lain selain jawaban yang dibuat.

Dari pembahasan di atas, subjek NA dengan kemampuan matematika

rendah hanya memenuhi indikator kefasihan. Karena NA hanya memenuhi

satu indikator yaitu kefasihan , maka subjek NA dikatakan kurang kreatif atau

dikategorikan kedalam (TKBK) 1.

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

47

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesudah meneliti dan data yang diperoleh dari penelitian diolah, penliti

kemudian menarik kesimpulan bahwa:

1. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi dalam menjawab soal open

ended pada materi pola bilangan dapat dikatakan sangat kreatif karena

dapat memenuhi ketiga indikator yang ditetapkan yaitu indikator kebaruan,

indikator fleksibilitas, dan indikator kefasihan.

2. Siswa dengan kemampuan matematika sedang dalam menjawab soal open

ended pada materi pola bilangan dikatakan kreatif karena telah mampu

mencapai dua dari tiga indikator yang ditetapkan yaitu indikator

fleksibilitas dan indikator kefasihan. Siswa belum memenuhi indikator

kebaruan karena belum mampu memberikan jawaban yang berbeda

dengan jawaban individu lainnya.

3. Dan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah saat menjawab

soal open ended pada pokok bahasan pola bilangan dikatakan kurang

kreatif karena siswa hanya bisa mencapai satu dari tiga indikator yang

telah di tetapkan yaitu kefasihan. Siswa belum memenuhi indikator

fleksibilitas dan kebaruan. Dikatakan belum memenuhi fleksibilitas karena

belum bisa memberikan berbagai macam jawaban dan belum memenuhi

indikator kebaruan karena belum mampu memberikan jawaban yang

berbeda dengan individu lainnya.

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

48

B. Saran

Peneliti menyarankan beberapa hal sesudah meneliti yaitu :

1. Disarankan untuk siswa supaya lebih rajin berlatih mengerjakan

permasalahan yang mengarah pada cara berpikir yang unik seperti soal

yang bersifat open ended, lebih memperhatikan pelajaran pada saat

pelajaran berlangsung, dan aktif bertanya pada saat ada materi yang

diberikan oleh guru.

1. Kepada guru mata pelajaran diharapkan untuk banyak memberikan

latihan soal yang mengacu siswa lebih berpikir kreatif agar

kemampuan berpikir kreatif siswa bisa lebih meningkat.

2. Disarankan kepada peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian

tentang kemampuan berpikir kreatif siswa untuk lebih memperhatikan

kelemahan-kelemahan pada peneliti agar hasil yang dihasilkan akan

jauh maksimal dibandingkan dari yang sebelum-sebelumnya. Peneliti

juga menyarankan untuk melakukan penelitian lanjutan karena

kemampuan berpikir kreatif merupakan kompetensi yang sangat perlu

untuk semua siswa.

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

49

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2005). Psikolog Remaja

Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara

Andangsari, E. W. 2007. Menjadi Orang Kreatif. Online.

(http://www.binuscareer.com, diakses 6 Juli 2020)

Andi Prastowo, 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Jar Inovatif.

Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan.

Yogyakarta: Diva Press

Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2010). Biologi. Edisi Kedelapan Jilid 3

Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta : Erlangga.

Elbe J.H. dan Schwartz. S.J. 1996. Colorants. Di dalam O.R. Fenema ( Ed). Food

Chemistry.2nd ed. Marcel Dekker,Inc. New York.

Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah. 2015. Pengantar Manajemen.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Ervync, G. 1991. β€œMathematical Creativity”. Dalam Tall, D. Advanced

Mathematical Learning. London : Kluwer Academic Publisher

Hudoyo, H. (1997). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Dirjen Dikti

Depdiknas.

Maxwell, John C. 2004. Berpikir Lain Dari Yang Biasanya (Thinking For A

Change), Batam : Karisma Press.

Munandar,Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Rineka Cipta

Munandar,U.2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka

Cipta

Pehkonen, Erkki. 1997. The State of Art in Mathematical Creativity. Diakses dari

http://link.springer.com/article/10.1007%Fs11858-997-0001-z#page-1 pada

18 Juni 2020.

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

50

Salim, P, dan Salim, Y. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta

Santrock, J. W. 2010. Remaja(Edisi Keseblas). Jakarta Erlangga

Sawada, T.1997. The Open-Ended Approach a New Proposal for Teaching

Mathematics. NCTM

Shimada, S. dan J.P.Becker. 1997. The Open ended Approach: A New proposal

for Teaching Mathematics. National Council of Teachers of Mathematics.

Reston, Virginia

Siswono, T. Y. E. 2005. Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa

melalui pengajuan masalah. Jurnal terakreditasi β€œJurnal Pendidikan

Matematika dan Sains”, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Tahun X,

No. 1, 2005. ISS 1410-1866, hal 1-9.

Siswono, T.Y.E. 2011. Level of Student’s Creative Thinking in Classroom

Mathematics. Departement of Mathematics, Surabaya State University.

Siswono, T.Y.E. 2011. Level of Student’s creative thinking in classroom

mathematics. Journal Educational Research and Review. Vol.6

Siswono, Y. E. T, & I Ketut Budayasa (2006). Implementasi Teori Tentang

Tingkat Berpikir Kreatif dalam Matematika Seminar Konferensi Nasional

Matematika XIII dan Konggres Himpunan Matematika Indonesia

Semarang:FMIPA UNS

Silver, Edward A. 1997. Fostering Creativity Throught Instruction Rich in

Mathematical Problem Solving and Problem Posing. The National Journal

on Mathematcs Education.

Solso, Robert L. (2008). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND. Bandung:

Alfabeta.

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

51

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: UPI

Suherman, Erman. 1993. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: Common Text Book (edisi Revisi) FPMIPA Universitas

Pendidikan Indonesia.

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

52

LAMPIRAN

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Sekolah : SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pola Bilangan

Kelas/semester : VIII/Semester

Jumlah Soal : 3 Nomor

Kompetensi Dasar Indikator Kemampuan

Berpikir Kreatif

Jenis Kemampuan

Berpikir Kreatif

4.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan pola

pada barisan bilangan

dan barisan

konfigurasi objek.

Siswa dengan lancar

memberikan suatu ide dengan

banyak gagasan, jawaban,

penyelesaian.

Fluency/

kefasihan,

kelancaran

Siswa memberikan gagasan

jawaban dengan banyak ide.

Flexibility/

keluwesan

Siswa memberikan jawaban

yang berbeda/baru dengan

menggunakan idenya sendiri,

bukan dari guru atau dari

buku.

Originality/

Keaslian, kebaruan

Lampiran 1

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

LEMBAR SOAL TES

Sekolah : SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pola Bilangan

Kelas/Semester : VIII/ Ganjil

Alokasi Waktu : 60 menit

PETUNJUK

1. Pahami pertanyaan atau petunjuk setiap soal, sebelum menyelesaikannya.

2. Tulislah nama lengkap, kelas dan NIS pada lembar jawaban.

3. Setiap jawaban harus jelas nomor soalnya, dan kerjakan lebih dahulu soal

yang dianggap lebih mudah.

4. Tidak diperkenankan kerjasama dalam menyelesaikan soal.

5. Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan berbagai metode.

SOAL

Soal open-ended materi pola bilangan :

1) Satu dos batang korek api dimiliki oleh Ana. Ada beberapa susunan pola

yang dibuat menggunakan korek api tersebut. Sebagaimana pada pola

bilangan sebagai berikut.

π‘ˆ1 π‘ˆ2 π‘ˆ3 π‘ˆ4

Lampiran 2

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

Buat pola susunan batang korek api sebanyak-banyaknya yang bisa dibuat

Ana!

2) Buatlah berbagai macam pola bilangan dan tentukan masing-masing

bagaimana cara menentukan suku ke-n!

3) Adi ingin beternak burung. Adi akan membuat kerangka kandang yang

berbentuk kubus dengan ukuran 30cm x 30cm x 30cm. Adi akan membuat

kerangka kandangnya menggunakan sejumlah potongan kayu. Kerangka

kandang terlihat seperti pada gambar dibawah.

30 cm

30 cm

30 m

Apabila di tiap-tiap kandang hanya diisi sepasang burung, maka:

a) buatlah berbagai ragam pola susunan kandang yang bisa Adi buat!

b) Berdasarkan pola susunan kerangka kandang yang Adi buat, hitunglah

berapa banyak potongan kayu yang digunakan Adi untuk membuat

kerangka kandang tersebut!

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

ALTERNATIF JAWABAN

No Alternatif Jawaban

1. Penyelesaian:

Batang korek api dapat disusun dengan berbagai macam pola seperti

berikut:

a. Pola korek api

π‘ˆ1 π‘ˆ2 π‘ˆ3 π‘ˆ4

π‘ˆπ‘›= a + (n-1) .b

= 1 + (n – 1). 2

= 1 + 2n -2

= 2n – 1

b.

4 7 10

π‘ˆπ‘›= a + (n-1) .b

= 4 + (n – 1) 3

= 4 + 3n – 3

= 3n +1

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

c.

3 9 18 30

Pola barisan bilangannya yaitu:

3 9 18 30

6 9 12

3 3

a + b + c = 3

3a + b = 6

2a = 3

β€’ 2a = 3

a = 3

2

β€’ 3a + b = 6

3(3

2) + b = 6

9

2 + b = 6

b = 3

2

β€’ a + b + c = 3

3

2 +

3

2 + c = 3

6

2 + c =3

c = 0

Jadi, π‘ˆπ‘› = a𝑛2 + bn + c

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

= 3

2 𝑛2 +

3

2 n + 0

= 3

2(𝑛2 + n)

2. a. 1, 5, 9, 13, ….

π‘ˆπ‘›= a + (n-1) .b

= 1 + (n – 1) 4

= 1 + (4n – 4)

= 4n -3

b.

𝑒1 = 2. 1

𝑒2 = 2. 2

𝑒3 = 2. 3

𝑒4 = 2. 4

𝑒𝑛 = 2. n

c. 3 8 15 24 35

5 7 9 11

2 2 2

π‘ˆπ‘› = a + (n -1) b + (π‘›βˆ’1)(π‘›βˆ’2)

1.2 . c

= 3 + (n – 1) 5 + (π‘›βˆ’1)(π‘›βˆ’2)

1.2 . c

= 3 + (5n – 5) + (𝑛2 βˆ’ 3𝑛 + 2)

= 𝑛2 + 2n.

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

3. Susunan kandang yang dapat dibuat

a.

2 4 6

20 potong 36 potong 52 potong

b.

3 5 7

28 potong 44 potong 60 potong

c.

4

8

16

33 potong 59 potong 111 potong

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

PEDOMAN WAWANCARA

➒ Tujuan : Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan dengan menggunakan 3

indikator kemampuan berpikir kreatif.

➒ Metode : Wawancara tidak terstruktur

➒ Langkah Pelaksanaan

1. Wawancara dilakukan secara face to face, yakni terjadi kontak langsung

antara peneliti dan informan. (disesuaikan dengan kondisi saat ini).

2. Wawancara dilakukan setelah terjadi kesepakatan waktu dan tempat

pelaksanaan wawancara antara peneliti dan informan.

3. Pertanyaan yang diberikan tidak harus sama, tetapi memuat pokok

permasalahan yang sama.

4. Apabila siswa mengalami kesulitan dengan pertanyaan tertentu, siswa

akan diberikan pertanyaan yang lebih sederhana tanpa menghilangkan inti

permasalahan.

➒ Petunjuk Wawancara :

1. Wawancara dilakukan setelah dilakukan pengerjaan soal tes kemampuan

berpikir kreatif.

2. Narasumber yang diwawancarai adalah siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Makassar.

3. Proses wawancara didokumentasikan dengan menggunakan media

audio/dicatat.

➒ Indikator :

Kemampuan Berpikir Kreatif

1. Fluency (kefasihan/kelancaran)

Siswa dengan lancar memberikan suatu ide dengan banyak gagasan,

jawaban, penyelesaian.

2. Flexibility (keluwesan)

Siswa memberikan gagasan jawaban dengan banyak ide.

Lampiran 3

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

3. Originality (keaslian/kebaruan)

Siswa memberikan jawaban yang berbeda/baru dengan menggunakan

idenya sendiri, bukan dari guru atau dari buku.

➒ Pertanyaan :

1. Apakah anda mengetahui maksud dari soal?

2. Apakah ada kesulitan saat mengerjakan soal ini?

3. Apakah anda bisa menjelaskan maksud dari soal ini?

4. Apakah anda bisa menjelaskan jawaban yang anda buat?

5. Adakah cara lain yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?

Coba jelaskan!

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

Lembar Jawaban Siswa

Lampiran 4

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

Dokumentsi

Lampiran 5

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...
Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS ...

RIWAYAT HIDUP

YUSMANENGSIH. Dilahirkan di Kabupaten Enrekang

tepatnya di Dusun Lintik Desa Sumillan pada hari Jumat

tanggal 08 Mei 1998. Anak kedua dari dua bersaudara dari

pasanganYusri dan Sitti. Peneliti menyelesaikan

pendidikan di Sekolah Dasar di SDN Buntu Kaiyang di

Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang pada tahun 2010. Pada tahun

itu juga peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Alla Kecamatan Alla

dan tamat pada tahun 2013 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di

SMA Negeri 3 Enrekang dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016 peneliti

melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tepatnya di Universitas

Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Matematika dan menyelesaikan pendidikannya

pada tahun 2021.