Top Banner

of 16

Analisa Sistem Kliring

Jul 06, 2018

Download

Documents

Agitya Respati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    1/16

    28

    BAB III

    ANALISA SISTEM

    3.1 Analisis Prosedur

    Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk

    mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan atau berjalan. Pokok-pokok yang

    dianalisis meliputi analisis dokumen, analisis prosedur atau aliran data, diagram

    konteks dan data flow diagram .

    1. Prosedur Kliring Penyerahan yang Sedang Berjalan

    Dibawah ini adalah prosedur kliring penyerahan yang sedang berjalan sebagai

    berikut :

    1. Nasabah menyerahkan warkat kepada Teller . Teller mengecek warkat tersebut.

    Jika tidak lengkap, warkat di kembalikan kepada nasabah, jika lengkap maka

    warkat di serahkan ke Back Office .

    2. Bagian Back Office mengecek warkat. Jika tidak lengkap, warkat di kembalikan

    kepada Teller , jika lengkap maka melakukan pencatatan ke buku kliring dan

    membuat tanda terima penyerahan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Kemudian Bank

    Peserta Kliring menandatangi tanda terima penerimaan. Tanda terima

    penyerahan rangkap pertama dan warkat di serahkan kepada Bank Peserta

    Kliring dan diarsip , rangkap kedua dikembalikan ke Back Office , rangkap

    ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri.

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    2/16

    29

    3. Di Bank Mandiri, tanda terima penyerahan yang dikumpul di gunakan untuk

    proses penggabungan warkat, dari proses tersebut menghasilkan laporan kliring

    penyerahan sebanyak 2 (dua) rangkap.4. Bank Peserta Kliring untuk mengecek apakah warkat tersebut di tolak atau

    tidak. Jika ditolak maka di buat tanda terima tolakan sebanyak 3 (tiga) rangkap.

    Tanda terima tolakan diserahkan ke Back Office untuk tanda tangan. Tanda

    terima tolakan rangkap pertama diserahkan Back Office, kemudian dicatat ke

    buku tolakan dan warkat dikembalikan ke Back Office kemudian di serahkan

    ke Teller untuk kembalikan ke nasabah, rangkap kedua diserahkan dan diarsip

    Bank Peserta Kliring, rangkap ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri. Jika

    tidak ada tolakan maka membuat laporan nihil. Dari tanda terima tolakan dan

    laporan nihil dilakukan proses gabungan sehingga menghasilkan laporan akhir

    kliring penyerahan sebanyak 2 (dua) rangkap.

    5. Dari laporan akhir kliring penyerahan, Back Office membuat voucher kredit dan

    neraca kliring dan di serahkan kepada Supervisor untuk melalukan pengecekan.

    Jika salah maka voucher kredit dan neraca kliring di kembalikan ke Back

    Office. Jika benar neraca kliring di kembalikan ke Back Office untuk diarsip dan

    voucher kredit di serahkan ke Teller untuk melakukan proses pengkreditan pada

    rekening nasabah.

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    3/16

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    4/16

    31

    2. Prosedur Kliring Penerimaan yang Sedang Berjalan

    Dibawah ini adalah prosedur kliring penerimaan yang sedang berjalan sebagai

    berikut :1. Bank Peserta Kliring menyerahkan 3 (tiga) rangkap tanda terima penyerahan

    beserta warkat di serahkan kepada Back Office , kemudian Back Office

    menandatangi tanda terima penerimaan dan tanda terima penyerahan rangkap

    pertama di kembalikan Bank Peserta Kliring dan diarsip , rangkap kedua diarsip

    Back Office , rangkap ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri.

    2. Tanda terima penyerahan yang dikumpul di gunakan untuk proses

    penggabungan warkat, dari proses tersebut menghasilkan laporan kliring

    penerimaan sebanyak 2 (dua) rangkap.

    3. Back Office mengecek apakah warkat tersebut di tolak atau tidak. Jika ditolak

    maka di buat tanda terima tolakan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Tanda terima

    tolakan diserahkan ke Bank Peserta Kliring untuk tanda tangan. Tanda terima

    tolakan rangkap pertama dan warkat dikembalikan ke Bank Peserta Kliring ,

    rangkap kedua diserahkan ke Back Office , kemudian dicatat ke buku tolakan.

    Rangkap ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri. Jika tidak ada tolakan maka

    membuat laporan nihil. Dari tanda terima tolakan dan laporan nihil dilakukan

    proses gabungan sehingga menghasilkan laporan akhir kliring penerimaan

    sebanyak 2 (dua) rangkap.

    4. Dari laporan akhir kliring penerimaan, Back Office membuat voucher debit dan

    neraca kliring dan di serahkan kepada Supervisor untuk melalukan pengecekan.

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    5/16

    32

    Jika salah maka voucher debit dan neraca kliring di kembalikan ke Back Office.

    Jika benar neraca kliring di kembalikan ke Back Office untuk diarsip dan

    voucher debit di serahkan ke Teller untuk melakukan proses pengdebitan padarekening nasabah.

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    6/16

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    7/16

    34

    3.2 Analisis Dokumen

    1. Dokumen Masukan ( Input )

    a. Warkat (Bilyet Giro / Cek)

    Fungsi : Sebagai dokumen yang di gunakan untuk kliring

    Sumber : Nasabah

    Rangkap : 1 (Satu).

    Ditujukan : Teller, Back Office , Bank Peserta Kliring

    Item l: No Warkat, Tempat dan Tanggal Warkat, Tanggal

    Efektif, Ditujukan Kepada, Nominal, Terbilang,

    Tandatangan dan Cap perusahaan pemilik warkat.

    b. Tanda Terima Penyerahan dan Penerimaan

    Fungsi : Sebagai bukti tanda terima serah warkat

    Sumber : Back Office

    Rangkap : 3 (Tiga).

    Ditujukan : Bank Mandiri, Bank Peserta Kliring

    Item : Tanggal, No Warkat, No Rekening Warkat, Nominal,

    Nama Bank Penyerahan / Penerimaan

    c. Tanda Terima Tolakan

    Fungsi : Sebagai bukti tanda serah terima warkat yang ditolak

    Sumber : Back Office

    Rangkap : 3 (Tiga).

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    8/16

    35

    Ditujukan : Bank Mandiri, Bank Peserta Kliring

    Item l: Tanggal, No Warkat, No Rekening Warkat, Nominal,

    Nama Bank Penyerahand. Laporan Nihil

    Fungsi : Sebagai laporan nihil jika tidak ada tolakan warkat

    Sumber : Back Office, Bank Peserta Kliring

    Rangkap : 1 (Satu).

    Ditujukan : Bank Mandiri

    Item : Tanggal, Nama Bank Penyerahan

    e. Voucher Kredit

    Fungsi : Sebagai bukti dokumen untuk mengkredit rekening

    nasabah

    Sumber : Back Office

    Rangkap : 1 (Satu).

    Ditujukan : Supervisor, Teller

    Item : llTanggal, Nomor Rekening, Nama Rekening,

    Keterangan, Nomimal, Terbilang, Nama Pembuat

    Voucher

    f. Voucher Debit

    Fungsi : Sebagai bukti dokumen untuk mengdebit rekening

    nasabah

    Sumber : Back Office

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    9/16

    36

    Rangkap : 1 (Satu).

    Ditujukan : Supervisor, Teller

    Item : llTanggal, Nomor Rekening, Nama Rekening,Keterangan, Nomimal, Terbilang, Nama Pembuat

    Voucher

    2. Dokumen Keluaran ( Output )

    a. Laporan Kliring Penyerahan

    Fungsi : Sebagai laporan penyerahan sementara hasil kliring di

    putaran pertama

    Sumber : Bank Mandiri

    Rangkap : 2 (Dua).

    Ditujukan : Back Office

    Item : Tanggal, No Warkat, Sandi Bank, Nominal, Nama

    Bank Penyerahan

    b. Laporan Kliring Penerimaan

    Fungsi : Sebagai laporan penerimaan sementara hasil kliring di

    putaran pertama

    Sumber : Bank Mandiri

    Rangkap : 2 (Dua).

    Ditujukan : Back Office

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    10/16

    37

    Item : Tanggal, No Warkat, Sandi Bank, Nominal, Nama

    Bank Penerima

    c. Laporan Akhir Kliring PenyerahanFungsi : Sebagai laporan penyerahan hasil kliring akhir

    Sumber : Bank Mandiri

    Rangkap : 2 (Dua).

    Ditujukan : Back Office

    Item : Tanggal, No Warkat, Sandi Bank, Nominal, Nama

    Bank Penyerahan

    d. Laporan Akhir Kliring Penerimaan

    Fungsi : Sebagai laporan penerimaan hasil kliring akhir

    Sumber : Bank Mandiri

    Rangkap : 2 (Dua).

    Ditujukan : Back Office

    Item : Tanggal, No Warkat, Sandi Bank, Nominal, Nama

    Bank Penerimaan

    e. Neraca Saldo Kliring

    Fungsi : Untuk mengetahui kalah atau menang suatu kliring

    Sumber : Back Office

    Rangkap : 1 (Satu).

    Ditujukan : Supervisor

    Item : llTanggal, No Warkat, Sandi Bank, Nominal, Total

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    11/16

    38

    3.3 Analisa Kelemahan Sistem

    Pada tahap ini harus mengenal permasalahan yang dihadapi terlebih dahulu,

    terutama pada PT. Bank UOB Indonesia Cabang Pembantu Bintan. Untukmengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi,

    ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis

    PIECES ( Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service ). Berikut

    pengertian dari masing – masing komponen PIECES :

    1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )

    Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan

    cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi

    (throughput ) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan

    (response time ).

    2. Analisis Informasi ( Information )

    Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak

    manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan

    sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat

    waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.

    3. Analisis Ekonomi ( Economy )

    Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya

    dan peningkatan manfaat.

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    12/16

    39

    4. Analisis Pengendalian ( Control )

    Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan

    pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.5. Analisis Efisiensi ( Efficiency )

    Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan

    secara optimal.

    6. Analisis Pelayanan ( Service )

    Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang

    dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen, user dan

    bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

    Tabel 3.1 analisis PIECES pada PT. Bank UOB Indonesia Cabang Pembantu Bintan

    Analisis Sistem Lama Sistem Baru

    PerformancePengolahan data transaksi kliringlebih lambat

    Pengolahan data transaksikliring menjadi lebih cepat

    Information Sering terjadi kesalahan dalam perhitungan neraca saldo kliring Meminimalisasi kesalahan

    EconomyPencacatan manual di buku Paperless system

    (meminimalkan penggunaankertas)

    Control

    Susahnya mencari kembali datakliring yang telah terjadidikarenakan catatan masih bersifatmanual

    Data tersimpan dalamdatabase sehingga lebihmudah jika ingin mencarikembali

    Efficiency Proses kliring sering terjadihambatan Proses kliring menjadi lebihlancar

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    13/16

    40

    Analisis Sistem Lama Sistem Baru

    Service

    Lambatnya pelayanan yang diberikankepada nasabah sehingga pelayananmenjadi tidak maksimal dikarenkan

    masih bersifat manual

    Pelayanan kepada nasabahmenjadi cepat

    3.4 Analisa Kebutuhan Sistem

    Pada analisis kebutuhan sistem ini bersangkutan dengan pembahasan pada

    kebutuhan informasi, kebutuhan pengguna, kebutuhan perangkat keras dan lunak,

    kebutuhan fungsional.

    1. Kebutuhan Informasi

    User membutuhkan sebuah sistem yang biasa menangani segala macam

    persoalan kliring khususnya tentang segala bentuk informasi secara lengkap dan jelas.

    Dalam kliring, dikatakan kalah kliring apabila nilai debit bank peserta kliring lebih

    besar dari nilai kreditnya begitu juga sebaliknya dikatakan menang kliring apabila

    nilai kredit bank peserta kliring lebih besar dari nilai debitnya. Posisi neraca dalam

    kliring penyerahan ada di sebelah kanan (kredit) dan kliring penerimaan ada di

    sebelah kiri (debit). Sebagai contoh dalam kasus ini : pada suatu hari Bank UOB

    Indonesia dalam kliring penyerahan menyerahkan warkat kepada Bank Peserta

    Kliring sebesar Rp 9.909.000,- dan dalam kliring penerimaan Bank UOB Indonesia

    menerima warkat sebesar Rp 15.600.000,-. Dalam kasus ini ternyata nominal kriling

    penyerahan (kredit) lebih kecil dari nominal kliring penerimaan (debit), maka padahari itu, Bank UOB Indonesia dikatakan kalah kliring sebesar Rp 5.691.000,-.

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    14/16

    41

    Gambar 3.3 Contoh Warkat Kliring Penyerahan

    Gambar 3.4 Contoh Warkat Kliring Penerimaan

    2. Kebutuhan Pengguna

    Sistem Pelaporan Neraca Kliring yang dirancang ini khusus digunakan untuk

    mencatat setiap transaksi kliring penyerahan dan kliring penerimaan yang ada di PT.

    Bank UOB Indonesia Cabang Pembantu Bintan. Sistem ini di gunakan oleh bagian

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    15/16

    42

    Back Office untuk menginput transaksi kliring penyerahan, kliring penerimaan dan

    mencetak Laporan Neraca Kliring.

    3. Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunaka. Kebutuhan Perangkat Keras

    Perangkat keras yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk pengolahan

    data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan adalah komputer,

    printer dan perangkat pendukung lainnya.

    b. Kebutuhan Perangkat Lunak

    Perangkat lunak yang dibutuhkan pada pembuatan Sistem Pelaporan Neraca

    Kliring Dengan Metode Skontro PT. Bank UOB Indonesia Cabang Pembantu

    Bintan adalah dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 sebagai tools

    pemrogramannya, Microsof SQL Server 2005 sebagai database dan Windows 7

    sebagai Sistem Operasi.

    4. Kebutuhan Fungsional

    Kebutuhan fungsional merupakan fungsi utama dari sistem. Adapun sistem

    yang dibangun harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan:

    1. Admin

    Admin adalah penanggung jawab dari aplikasi dan memiliki hak akses

    tertinggi. Dalam sistem admin dapat melakukan pengolahan data - data yang

    ada dalam aplikasi.

  • 8/18/2019 Analisa Sistem Kliring

    16/16

    43

    2. Back Office

    Back Office adalah pegawai perusahaan yang melakukan proses penginputan

    data kliring dalam aplikasi.