Top Banner

of 17

adsorbsi formaldehi

Oct 30, 2015

Download

Documents

Ticha Maharani

adsorpsi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Proses PembuatanFormalinOLEH HUTANHUJANPADA 5 JANUARI 2012Formaldehid merupakan bahan yang sering digunakan dalam industri kimia sehingga produksi formaldehid berkembang pesat sejak sekade pertama abad 20. Perkembangan ini salah satunya karena formaldehid dapat dibuat dengan proses yang relatif sederhana dan dengan biaya yang relatif murah.Sifatsifat yang membuat formaldehid bernilai disebabkan oleh reaktifitas kimianya yang tinggi, warna, kestabilan dan kemurniannya. Sebagian besar formaldehid digunakan dalam industri adhesive sintesis, diantaranya adalah sebagai bahan baku utama untuk produksi adhesive yang digunakan untukplywood.a.Persiapan bahan baku pembuatan formalinMetanol cair dengan temperatur 30C dipompa darimetanol tankdan dipanaskan dipreheater(MP) sampai temperatur 65C lalu dimasukkan dalamvaporizer(VP). Di dalamvaporizerterjadi perubahan fase dari cair menjadi gas dengan suhu dalamvaporizer6575C. Metanol gas darivaporizerdipanaskan lagi dengansuper heater(SH) di bagian atasvaporizersampai suhu 95C dan langsung dimasukkan kemix gas(MG).Udara dihisap melaluiairfilter(penyaring udara)denganblower. Setelah dipanaskan dengan pemanas udarasampai suhu 110C lalu dimasukkan ke dalammix gas(MG).Steammasuk melaluisteam filterpada suhu 140oC kemix gas(MG).b.Proses ReaksiUdara,steamdan metanol gas bercampur rata dimix gaspada suhu 140oC lalu masuk ke reaktor (RE) dengan melewatimix gas filter(MGF) untuk menjaga agar tidak ada tetes-tetes cairan (kondensat) masuk ke reaktor.Pada saatstartoperation, temperatur katalis dinaikkan olehheatersebagai pemanas awal sampai suhu 400450C, setelah ituheaterdimatikan sehingga suhu katalis naik dengan sendirinya sampai suhu operasi yang diinginkan karena adanya reaksieksoterm.Di dalam reaktor terjadi reaksi pembuatan gas formaldehid dengan bantuan katalis perak pada suhu operasi 650700C. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:1. Reaksi oksidasimetanolCH3OH + O2> CH2O + H2O -37 kcal/mol2.Dehidrogenasi metanolCH3OH > CH2O + H2 +21 kcal/molGas formaldehide yang terbentuk kemudian di-spraydengan larutancrudeformalin 44% dengan temperature 80oC untuk menurunkan suhu gas formaldehid sampai dibawah 250oC.Spray crudeformalin ini juga dapat menyebabkan terjadinya reaksi samping yaitu terbentuknyaparaformdan asam format (formic acid). Reaksi samping yang terjadi di dalam reaktor yaitu:1. Reaksi pembentukanparaform(methylen glycol)CH2O + H2O > HOCH2OH (methylen glycol)ataupolymerdapat ditulis :n CH2O + H2O -> HO(CH2O)n H2. Reaksi pembentukan asam format (formic acid)2 CH2O + H2O -> HCOOH + CH3OH(asam format) (methanol)c. Proses AbsorbsiGas formaldehide dari reaktor (RE) dialirkan ke bagian bawahpacked tower. Gas ini dikontakkan dengan larutan formalin 44% suhu 40oC yang dialirkan dari atas menara dengan bantuan distributor cairan agar larutan formalin yang digunakan tersebar secara merata didalampacked towerdan membasahi seluruh permukaanraschig ringsehingga penyerapan maksimal.Hasil penyerapan dipacked towerberupa formalin cair masuk kecontrol tank(CT). Sisa gas yang belum terserap dipacked towermasuk ke dalambubble cap tower yang akan diserap olehpure waterdari atas menara. Sisa dari penyerapan itu yang masih lolos nantinyadibakardiflare stackyang sebelumnya melewati demister.Hasil penyerapan daribubble cap towermasuk kecontroltank(CT).d. Proses pendinginanLarutancrudeformalin padacontroltank(CT) temperaturnya80C,karena temperaturnya masih relatif tinggi maka didinginkan lagi dengan dilewatkancooler(CO).Cooleryang digunakan yaituframe and platedengan temperatur keluar 40C. Selain itu agar formalin yang terbentuk sempurna, setelah melewaticoolerlarutan tersebut masuk kecrudeformalin filter(CF) baru masuk kecrude formalin tank. Kadar formalin dicrude formalin tank(T-03) sekitar 43-44%.e.Proses pengenceranUntuk memperoleh formalin dengan kondisi standar yang digunakan oleh PT. PAI yaitu formalin dengan kadar 37,3% maka formalin daricrude formalin tank diencerkan dengan menggunakanpurewaterdimixing tank. Setelah terbentuk larutan formalin 37,3% disimpan dalam tangki penyimpanan.

Pabrik Formalin dari Metanol dan Udara Proses SilverCatalystPosted on2 Februari 2012bybuyunkch4n1490StandarPengertian FormaldehidFormaldehid (disebut juga metanal), dengan rumus kimia H2COmerupakan senyawa sederhana dari gugus aldehid yang paling sederhana,bentuknya gas, tidak berwarna, berbau menyengat pada keadaan gas, lebih ringandari udara, (density uap = 1,067 gr/cm2). Formaldehid larut dalam air dengancepat oleh karena itu fasa gas dan fasa cair formaldehid dapat berpolimerisasidengan cepat pada temperatur normal (Wikipedia,2008).Formaldehid bisa dihasilkan dari membakar bahan yang mengandungkarbon. Dalam atmosfir bumi, formaldehid dihasilkan dari aksi cahaya mataharidan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer.Formaldehid dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolitkebanyakan organisme, termasuk manusia.Formaldehid dalam udara bebas berada dalam wujud gas, tapi bisa larutdalam air (biasanya dijual dalam bentuk larutan dengan kadar 37%-40%menggunakan merk dagangformalinatauformol). Dalam air, formaldehidmengalami polimerisasi, sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer H2CO.Dalam industri, formaldehid kebanyakan dipakai dalam produksi polimerdan berbagai bahan kimia. Kalau digabungkan dengan fenol, urea, atau melamin,formaldehid menghasilkan resin termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lempermanen, misalnya yang dipakai untuk kayu lapis/tripleks atau karpet. Sebagaiformalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida, sertabahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.Kegunaan lain dari formalin antara lain:a. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk ureab. Bahan untuk pembuatan produk parfumc. Bahan pembuatan sutra sintetis dan zat pewarnad. Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kukue. Pembasmi lalat dan serangga penggangu lainnyaJenis-jenis ProsesProses pembuatan formalin dari metanol dan udara dapat dilakukandengan tiga proses yaitu proses hidrokarbon, prosessilver catalyst,dan prosesmetal oxide catalyst. Ketiga proses ini memiliki kelebihan dan kekuranganmasing-masing.1. Proses HidrokarbonProses hidrokarbon ini adalah proses yang dikembangkan pada awalperkembangan industri formaldehid. Proses ini merupakan proses oksidasilangsung dari hidrokarbon yang lebih tinggi. Biasanya bahan baku yangdigunakan adalah etilen dengan katalis asam borat atau asam phospat ataugaramnya dari campuran clay atau tanah diatoma. Proses ini mempunyaikelemahan, yang merupakan alasan mengapa proses ini tidak dikembangkan lagi,yaitu dihasilkan beberapa hasil samping yang terbentuk bersama-samaformaldehid, antara lain asetaldehid, propane, dan asam-asam organik. Sehinggatentu saja diperlukan pemurnian untuk mendapatkan formaldehid dengankemurnian tertentu. Dengan demikian proses menjadi mahal dan hasilnya kurangmemuaskan (Mc Ketta, 1992).2. Proses Silver CatalystProses ini menggunakan katalis perak dengan reaktorfixed bed multitube.Katalis ini berbentuk kristal-kristal perak atausphericalyang ditumpuk padatube.Katalis ini mempunyai umur sekitar 812 bulan dan mudah teracuni oleh sulfurdan beberapa logam dari golongan transisi. Reaksi yang terjadi adalah:a. Oksidasi

b. Dehidrogenasi

Katalis perak dalam reaksi ini berfungsi untuk mengarahkan reaksi padaformaldehid. Proses oksidasi metanol dengan katalis perak banyak digunakandalam pabrik secara komersial karena katalis perak (Ag) memiliki beberapakelebihan, yaitu:1. Katalis dapat diregenerasi.2. Proses berlangsung pada tekanan rendah.3. Produk yang dihasilkan stabil karena kandungan metanol cukup.4. Mampu menghasilkan produk formalin 3755 %.

3. ProsesMetal Oxide CatalystProses ini mula-mula menggunakan katalis Vanadium Penta Oksida yangdiikuti dengan katalis Oksida besi dan oksida molibdenum yang direaksikandengan oksigen. Jenis katalismetal oxidemempunyai umur efektif 1218 bulan.Proses pembuatan formaldehid menggunakan metanol dan udara dengan katalisoksidasi besi-molibdenum. Proses ini beroperasi pada suhu 250400 0C, dantekanan 11,5 atm. Metanol direaksikan dengan udara dengan bantuan katalisoksidasi besi-molibdenum dalam sebuah reaktorfixed bed multitube. Konversiyang diperoleh mencapai 95% denganyieldformaldehid 94,4% (Mc Ketta,1992).Dasar reaksi:Reaksi utama

Reaksi samping

Kelebihan dari penggunaan katalis logam adalah:1. Katalis tidak mudah teracuni2. Proses berlangsung pada tekanan rendah3.Yieldlebih besar dari 90 %4. Hasil samping yang diperoleh sedikit5. Selektivitas 98%Kekurangan dari katalis logam adalah1. Formalin yang dihasilkan kurang stabil karena kandungan metanol pada gashasil sedikit.2. Membutuhkan lebih banyakscrubberdan kondensor karena banyaknya udarayang dipergunakan.(Mc Ketta,1992).

Sabtu, 27 Oktober 2012makalah formalinBAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang MasalahFormalin sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sektor industri sebenarnya formalin sangat banyak manfaatnya. Formaldehid memiliki banyak manfaat, seperti anti bakteri atau pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Dalam dunia fotografi biasaya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea, bahan pembuatan produk parfum, pengawet produk kosmetika, pengeras kuku dan bahan untuk insulasi busa. Formalin juga dipakai sebagai pencegah korosi untuk sumur minyak.. Di bidang industri kayu sebagai bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood). Dalam konsentrasi yag sangat kecil ( CH2O + H2O -37 kcal/mol2.Dehidrogenasi metanolCH3OH > CH2O + H2 +21 kcal/molGas formaldehide yang terbentuk kemudian di-spraydengan larutancrudeformalin 44% dengan temperature 80oC untuk menurunkan suhu gas formaldehid sampai dibawah 250oC.Spray crudeformalin ini juga dapat menyebabkan terjadinya reaksi samping yaitu terbentuknyaparaformdan asam format (formic acid). Reaksi samping yang terjadi di dalam reaktor yaitu:1.Reaksi pembentukanparaform(methylen glycol)CH2O + H2O > HOCH2OH (methylen glycol)

ataupolymerdapat ditulis :n CH2O + H2O -> HO(CH2O)n H2.Reaksi pembentukan asam format (formic acid)2 CH2O + H2O -> HCOOH + CH3OH(asam format) (methanol)c. Proses AbsorbsiGas formaldehide dari reaktor (RE) dialirkan ke bagian bawahpacked tower. Gas ini dikontakkan dengan larutan formalin 44% suhu 40oC yang dialirkan dari atas menara dengan bantuan distributor cairan agar larutan formalin yang digunakan tersebar secara merata didalampacked towerdan membasahi seluruh permukaanraschig ringsehingga penyerapan maksimal.Hasil penyerapan dipacked towerberupa formalin cair masuk kecontrol tank(CT). Sisa gas yang belum terserap dipacked towermasuk ke dalambubble cap tower yang akan diserap olehpure waterdari atas menara. Sisa dari penyerapan itu yang masih lolos nantinyadibakardiflare stackyang sebelumnya melewati demister.Hasil penyerapan daribubble cap towermasuk kecontrol tank(CT).d. Proses pendinginanLarutancrudeformalin padacontrol tank(CT) temperaturnya80C,karena temperaturnya masih relatif tinggi maka didinginkan lagi dengan dilewatkancooler(CO).Cooleryang digunakan yaituframe and platedengan temperatur keluar 40C. Selain itu agar formalin yang terbentuk sempurna, setelah melewaticoolerlarutan tersebut masuk kecrudeformalin filter(CF) baru masuk kecrude formalin tank. Kadar formalin dicrude formalin tank(T-03) sekitar 43-44%.e. Proses pengenceranUntuk memperoleh formalin dengan kondisi standar yang digunakan oleh PT. PAI yaitu formalin dengan kadar 37,3% maka formalin daricrude formalin tank diencerkan dengan menggunakanpure waterdimixing tank. Setelah terbentuk larutan formalin 37,3% disimpan dalam tangki penyimpanan.

D. MANFAAT DAN KEGUNAAN FORMALINFormalin selain harganya murah, mudah didapat dan pemakaiannya pun tidak sulit sehingga sangat diminati sebagai pengawet oleh produsen pangan yang tidak bertanggung jawab.Hasil survei dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan, sejumlah produk pangan menggunakan formalin sebagai pengawet.Anjuran penggunaan formalin yang benar adalah:sebagai pembunuh kuman, sehingga banyak dipakai dalam pembersih lantai, pakaian, kapal dan gudang,pembasmi lalat dan serangga lainnya,salah satu bahan dalam pembuatan sutera buatan, zat pewarna cermin kaca dan bahan peledak,pengeras lapisan gelatin dan kertas foto,bahan pembuatan pupuk urea, parfum, pengeras kuku dan pengawet produk kosmetik,pencegah korosi pada sumur minyak,bahan untuk insulasi busa, dan,bahan perekat kayu lapis.Dalam konsentrasi kurang dari 1%, formalin digunakan sebagai pengawet dalam pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, sampo mobil, lilin, dan karpet.

E. BAHAYA FORMALIN BAGI KESEHATANFormalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya, serta gejala lainnya.Bahaya bila terpapar oleh Formalin (Dep Kes RI, 2006)Bahaya utamaFormalin sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit, dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia.Bahaya jangka pendek (akut)Bila terhirupIritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batukKerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru.Tanda-tanda lainnya meliputi bersin, radang tenggorokan, sakit dada yang berlebihan, kelelahan, jantung berdebar, sakit kepala, mual, dan muntah.Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian .

Bila terkena kulitApabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yaitu kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa, dan ada rasa terbakar

Bila terkena mataApabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur, dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.

Bila tertelanApabila tertelan maka mulut,tenggorokan, dan perut terasa terbakar, sakit saat menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi ( tekanan darah rendah ), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan saraf pusat, dan ginjal.

Bahaya jangka panjang ( kronis )Bila terhirupApabila terhirup dalam jangka waktu lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal, gangguan haid dan infertilitas pada perempuan, kanker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru, dan otak. Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi, dan daya ingat berkurang.

Bila terkena kulitApabila terkena kulit akan terasa panas, mati rasa, serta gatal-gatal dan memerah, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, serta terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung.

Bila terkena mataJika terkena mata bahaya yang utama adalah terjadinya radang selaput mata.

Bila tertelanJika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan ,muntah-muntah, dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada.

F. DAMPAK BURUK FORMALIN BAGI TUBUH MANUSIAKulit : Iritatif, kulit kemerahan, kulit seperti terbakar, alergi kulit.Mata : Iritatif, mata merah dan berair, kebutaan.Hidung : Mimisan.Saluran Pernapasan : Sesak napas, suara serak, batuk kronis, sakit tenggorokan.Saluran Pencernaan : Iritasi lambung, mual muntah, mules.Hati : Kerusakan hati.Paru-paru : Radang paru-paru karena zat kimia (pneumonitis).Saraf : Sakit kepala, lemas, susah tidur, sensitif, sukar konsentrasi, mudah lupa.Ginjal : Kerusakan ginjal.Organ Reproduksi : Kerusakan testis, ovarium, gangguan menstruasi, infertilitas sekunder.

G. MENGHINDARI PRODUK BERFORMALIN

Keberadaan formaldehida sendiri ada dalam berbagai macam produk. Formaldehida juga ditemukan pada asap rokok dan udara yang tercemar asap kendaraan bermotor. Selain itu bisa didapat juga pada produk-produk termasuk antiseptik, obat, cairan pencuci piring, pelembut cucian, perawatan sepatu, pembersih karpet dan bahan adhesif. Formaldehida juga ada dalam kayu lapis terutama bila masih baru. Kadar formaldehida akan turun seiring berjalannya waktu.Formaldehida secara natural sudah ada dalam bahan makanan mentah dalam kisaran 1 mg per kg hingga 90 mg per kg.Deteksi formalin secara akurat baik secara kualitatif maupun kuantitatif hanya dapat dilakukan di laboratorium. Namun demikian, untuk menghindarkan terjadinya keracunan, masyarakat harus dapat membedakan bahan/produk makanan yang mengandung formalin dan yang sehat. Beberapa ciri produk berformalin antara lain:Ikan asin:Tahan lama pada suhu kamar (25oC), lebih dari 1 bulan.Warna bersih dan cerah (tidak kuning kecoklatan).Tekstur keras, tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur.Tidak dihinggapi lalat. Ikan basah/udang.Insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang.Warna putih bersih dengan tekstur yang kenyal.Awet sampai 3 hari pada suhu kamar, tidak mudah busuk dan bau.Ayam potong:Warna putih bersih.Awet dan tidak mudah busuk.Tahu mentah:Tekstur kenyal, tidak padat tetapi tidak mudah hancur.Awet sampai 3 hari pada suhu kamar, tahan sampai 15 hari dalam lemari es.Aroma menyengat bau formalin (kadar 0,5-1,0 ppm).

Mi basah:Mengkilat, tidak lengket dan sangat berminyak.Awet sampai 2 hari pada suhu kamar, tahan sampai 15 hari dalam lemari es.Aroma menyengat (tidak berbau mi) dan tidak mudah basi.

Bakso:Tidak rusak selama 5 hari pada suhu kamar.Tekstur sangat kenyal.

H. ANALISIS KADAR FORMALIN PADA TAHU1.Uji Foramlin SederhanaAda beberapa metode yang dilakukan untuk pengujian kadar formalin yang terdapat di dalam produk namun sayangnya kebanyakan metode yang dilakukan hanya bisa dilakukan di laboratorium dan tidak bisa dilakukan oleh masyarakat awam.Pada makalah kali ini akan dibahas metode yang bisa dilakukan oeh masyarakat dengan mudah yaitu,a.Persiapkan bahan yang akan diuji (sample) sebanyak 5 gram, alat dan bahan yang akan digunakan. Alat yang diperlukan yaitu sebuah kompor, panci, sendok, gelas tahan panas, sedangkan bahan yang digunakan untuk menguji sample adalah asam kromatofat sebanyak 5 ml, aquades sebanyak 50 ml.b.Nyalakan kompor, lalu pasang panci dan rebus aquades hingga mendidih. Masukan sampel yang akan diuji kedalam gelas, lalu rendam kedalam aquades yang sudah mendidih. Masukan asam kromatofat kedalam gelas lalu aduk campuran dengan sendok. Sample yang mengandung formalin akan ditunjukan dengan berubahnya warna air dari bening menjadi merah muda hingga ungu. Semakin ungu berarti kadar formalin semakin tinggi.c.Jika cara diatas belum menghasilkan uji yang positif, pasang kembali panci di atas kompor, rebus aquades yang baru masukan gelas yang berisi campuran sampel kedalam panci. Waktu perebusan selama 20 menit.2.Cara lain yang dapat digunakan untuk menguji formalinSample diambil sebanyak 3 gram lalu ditambahkan 0.02 gram Chromotropic acid disodium salt dehydrate (C10H6Na2O8S2.2H2O) dan ditambahkan juga 3 ml H2SO4pekat, kocok, kalau ungu positif formalinnya, kalau kuning negatif.3.Tahu yang mengandung formalin dapat ditandai dengan :Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau obat yang semakin menyengat; sedangkan tahu tidak berformalin akan tercium bau protein kedelai yang khas.Tahu yang berformalin mempunyai sifat membal (jika ditekan terasa sangat kenyal), sedangkan tahu tak berformalin jika ditekan akan hancur.Tahu berformalin akan tahan lama, sedangkan yang tak berformalin paling hanya tahan satu dua hari.Tahu yang memakai pewarna buatan dapat ditandai dengan cara melihat penampakannya. Jika tahu memakai pewarna buatan, warnanya sangat homogen/seragam dan penampakan mengilap. Sedangkan jika memakai pewarna kunyit, warnanya cenderung lebih buram (tidak cerah). Jika kita potong tahunya, maka akan kelihatan bagian dalamnya warnanya tidak homogen atau seragam. Bahkan, ada sebagian masih berwarna putih.

I. CARA MENGURANGI KADAR FORMALIN PADA TAHUAda cara yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar formalin yaitu dengan cara merendam sampel dalam air selama 60 menit yang mampu menurunkan kadar formalin sampai 61,25 persen, dengan air leri mencapai 66,03 persen, sedang pada air garam hingga 89,53 persen.Ini artinya hanya dengan perlakuan dan pengetahuan yang baik sebelum dikonsumsi, kadar formalin akan hilang.Adapun untuk tahu sedikitnya ada beberapa tahap penanganan untuk mengurangi kadar formalin, direndam dalam air biasa, dalam air panas, direbus dalam air mendidih, dikukus kemudian direbus dalam air mendidih dan diikuti dengan proses penggorengan.

J. PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBERANTAS PENYALAHGUNAAN FORMALIN DI INDONESIAPeran pemerintah dalam memberantas boraks dan formalin di IndonesiaWalaupun penyebaran boraks dan formalin di Indonesia sudah luas sekali dan sudah menjadi umum, pemerintah masih tidak mengambil langkah yang tegas dalam menangani hal ini. Buktinya bisa didapat, bahwa ternyata penggunaan formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan masih merajalela.Sebenarnya, pemerintah sudah berusaha mengambil tindakan, yaitu dengan melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa langkah sudah diambil oleh BPOM, seperti : melarang panganan permen merek white rabbit creamy, kiamboy, classic cream, black currant, dan manisan plum; mengeluarkan permenkes no. 722/1998 tentang bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam pangan; dan melakukan sosialisasi penggunaan bahan tambahan makanan yang diizinkan dalam proses produksi makanan & minuman sesuai UU No. 23/1992 untuk aspek keamanan pangan, & UU No. 71/1996. Tetapi upaya yang dilakukan Badan POM tersebut, hanya dianggap gertakan oleh para pedagang, karena Badan POM hanya mengeluarkan undang-undang dan aturan. Tetapi Badan POM tidak melakukan tindakan tegas seperti memberi sanksi tegas bagi pedagang yang masih menggunakan boraks dan formalin, bahkan badan ini masih kurang gencar dalam melakukan razia.BAB IIIPENUTUPA.KESIMPULANBerdasarkan pembahasan diatas, kesimpulan makalah ini adalah sebagai berikut:Senyawa kimiaformaldehida(juga disebutmetanal, atauformalin), merupakanaldehidadenganrumus kimiaH2CO, yang berbentuknyagas, ataucairyang dikenal sebagaiformalin, ataupadatanyang dikenal sebagaiparaformaldehydeatautrioxane.Pembuatan formalinPersiapan bahan baku pembuatan formalinProses ReaksiProses AbsorbsiProses pendinginanProses pengenceranDampak buruk formalin bagi tubuh manusiaKulit : Iritatif, kulit kemerahan, kulit seperti terbakar, alergi kulit.Mata : Iritatif, mata merah dan berair, kebutaan.Hidung : Mimisan.Saluran Pernapasan : Sesak napas, suara serak, batuk kronis, sakit tenggorokan.Saluran Pencernaan : Iritasi lambung, mual muntah, mules.Hati : Kerusakan hati.Paru-paru : Radang paru-paru karena zat kimia (pneumonitis).Saraf : Sakit kepala, lemas, susah tidur, sensitif, sukar konsentrasi, mudah lupa.Ginjal : Kerusakan ginjal.Organ Reproduksi : Kerusakan testis, ovarium, gangguan menstruasi, infertilitas sekunder.

B.SARAN