Top Banner
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Muara Sungai Kali Lamong merupakan bagian hilir dari Sungai Kali Lamong yang terletak di perbatasan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. Ditinjau dari aspek geografis dan administratif pengelolaan kawasan, daerah ini memiliki komunitas mangrove yang terdapat di tiga lokasi, yaitu komunitas mangrove yang terdapat di sempadan sungai di wilayah Kota Surabaya, komunitas mangrove yang terdapat di sempadan sungai di wilayah Kabupaten Gresik serta komunitas mangrove yang terdapat di Pulau Galang. Penelitian lapangan telah dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas dan status kondisi komunitas mangrove di kawasan tersebut. Hasil penelitian yang didapatkan antara lain, data keadaan umum daerah muara Sungai Kali Lamong, daftar jenis dan jumlah mangrove yang telah diinventarisasi di kawasan ini serta data parameter fisik- kimia. Data tersebut digunakan untuk menentukan indeks nilai penting, indeks keanekaragaman jenis, indeks dominansi serta indeks kemerataan jenis. Secara umum, stasiun penelitian terletak di bentang alam berupa muara dari Sungai Kali Lamong dan Pulau Galang yang terdapat di percabangan muara sungai. Penentuan stasiun penelitian menggunakan purpossive random sampling dengan pertimbangan keadaan geografis dan kondisi ketebalan komunitas mangrove, selain itu juga berdasarkan aspek administratif pembagian kewenangan pengelolaan kawasan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, area penelitian dapat di kelompokkan menjadi tiga stasiun . ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb
29

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Dec 27, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

Muara Sungai Kali Lamong merupakan bagian hilir dari Sungai Kali

Lamong yang terletak di perbatasan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik.

Ditinjau dari aspek geografis dan administratif pengelolaan kawasan, daerah ini

memiliki komunitas mangrove yang terdapat di tiga lokasi, yaitu komunitas

mangrove yang terdapat di sempadan sungai di wilayah Kota Surabaya, komunitas

mangrove yang terdapat di sempadan sungai di wilayah Kabupaten Gresik serta

komunitas mangrove yang terdapat di Pulau Galang. Penelitian lapangan telah

dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas dan status kondisi komunitas

mangrove di kawasan tersebut. Hasil penelitian yang didapatkan antara lain, data

keadaan umum daerah muara Sungai Kali Lamong, daftar jenis dan jumlah

mangrove yang telah diinventarisasi di kawasan ini serta data parameter fisik-

kimia. Data tersebut digunakan untuk menentukan indeks nilai penting, indeks

keanekaragaman jenis, indeks dominansi serta indeks kemerataan jenis.

Secara umum, stasiun penelitian terletak di bentang alam berupa muara

dari Sungai Kali Lamong dan Pulau Galang yang terdapat di percabangan muara

sungai. Penentuan stasiun penelitian menggunakan purpossive random sampling

dengan pertimbangan keadaan geografis dan kondisi ketebalan komunitas

mangrove, selain itu juga berdasarkan aspek administratif pembagian

kewenangan pengelolaan kawasan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, area

penelitian dapat di kelompokkan menjadi tiga stasiun .

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 2: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Stasiun pertama yaitu stasiun penelitian A terletak di sempadan sungai

yang berdekatan dengan muara di wilayah Desa Romo-Kalisari, Kota Surabaya.

Di stasiun ini dibuat dua sub stasiun penelitian, yaitu sub stasiun penelitian A1

dan A2 yang terdiri dari tiga plot transek dengan luas total 300m². Berdasarkan

pengamatan secara umum, keberadaan komunitas mangrove di stasiun penelitian

A ini didominasi oleh jenis Avicennia alba dan Avicennia marina, dan keberadaan

variasi jenis serta ketebalan vegetasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan

dua stasiun penelitian yang lain. Sebagian besar lahan di kawasan ini

dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan budidaya berupa pertambakan.

Stasiun penelitian A ini dapat dicapai dengan menggunakan jalan darat menuju

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romo-Kalisari.

Stasiun penelitian kedua yaitu stasiun B terletak di sempadan sungai yang

berdekatan dengan muara di wilayah Desa Karang Kering Kecamatan Kebomas-

Gresik. Di stasiun B ini ditentukan tiga sub stasiun pengamatan, yaitu sub stasiun

B3, B4 dan B5. Stasiun penelitian B ini terdiri dari tiga belas plot tansek dengan

luas total 1300m². Di wilayah ini, sebagian besar lahan digunakan untuk kegiatan

industri, sehingga semua sub stasiun penelitian di daerah ini langsung berbatasan

dengan beberapa kawasan industri, seperti pabrik industri plywood, industri

pembuatan arang dan gudang logistik PT. Wilmar. Ketebalan vegetasi dan

keberadaan variasi jenis di stasiun penelitian ini lebih tinggi jika dibandingkan

dengan stasiun penelitian A, jenis mangrove yang dominan di kawasan ini adalah

Avicennia marina dan Avicennia alba. Selain itu, di stasiun B ini juga terlihat

lebih banyak sampah atau limbah domestik rumah tangga jika dibandingkan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 3: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

dengan stasiun penelitian A. Stasiun B ini dapat dicapai dengan menggunakan

jalan darat di Desa Karang Kering kemudian melalui kawasan gudang logistik PT.

Wilmar.

Stasiun penelitian yang ketiga, yaitu stasiun penelitian C yang terletak di

Pulau Galang. Pulau ini terletak di percabangan muara Sungai Kali Lamong dan

secara geografis terpisah dari daratan Pulau Jawa. Di stasiun penelitian C ini

ditentukan dua sub stasiun penelitian, yaitu sub stasiun penelitian C6 dan C7. Di

stasiun penelitian C , komunitas mangrove menutupi semua bagian di pulau ini,

sehingga ketebalan vegetasi dan keberadaan variasi jenis mangrove di stasiun

penelitian C ini paling tinggi jika dibandingkan dengan dua stasiun penelitian

yang lain. Komunitas mangrove di stasiun C ini didominasi oleh Avicennia Alba

yang hampir ditemukan di setiap plot dalam sub stasiun penelitian. Kawasan

Pulau Galang ini juga merupakan habitat bagi beberapa jenis burung pantai,

karena beberapa jenis burung pantai teramati cukup banyak keberadaanya di

pantai pulau ini serta beberapa sarang burung di beberapa tegakan mangrove.

Sampah ataupun limbah rumah tangga juga terdapat di stasiun penelitian C ini,

sampah tersebut berasal dari sampah yang terbawa aliran arus sungai maupun laut

saat pasang dan tertambat di perakaran mangrove. Beberapa bagian di pulau ini

juga mulai di dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk lahan pertambakan, hal

ini teramati dengan adanya beberapa bagian di pulau ini yang sudah di buat petak-

petak tambak dan dibangun tanggul yang mengelilinginya.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 4: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

4.2. Struktur Komunitas Mangrove

Data tentang struktur komunitas mangrove di ekosistem muara Kali

Lamong diambil dengan metode analisis vegetasi dengan mengambil data jumlah

dan jenis mangrove. Analisis vegetasi tersebut dilakukan dengan menggunakan

metode line plot transect. Adapun hasil analisis vegetasi secara umum di tiga

stasiun (stasiun A, B dan C) yang terdiri atas 34 plot dengan luas total 3400 m²,

diperoleh delapan jenis mangrove yang dikelompokkan dalam empat famili

seperti pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Daftar jenis-jenis mangrove di 34 plot pada lokasi penelitian. No Nama spesies Nama lokal Famili

1 Avicennia marina Api-api abang Avicenniaceae

2 Avicennia alba Api-api Avicenniaceae

3 Rhyzophora stylosa Bakau Rhizhoporaceae

4 Rhyzophora mucronata Bakau hitam Rhizhoporaceae

5 Rhyzophora apiculata Tinjang Rhizhoporaceae

6 Sonneratia alba Bogem Sonneratiaceae

7 Bruguiera hainessi Berus Rhizhoporaceae

8 Xylocarpus moluccensis Nyirih Meliaceae

Hasil analisis vegetasi di tiga stasiun penelitian tersebut kemudian

dikelompokkan berdasarkan ukuran diameter batang. Pengelompokan ini

bertujuan agar data yang diperoleh dapat menggambarkan dengan lebih jelas

struktur komunitas mangrove di setiap tingkat pertumbuhan.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 5: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Data tentang jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan

di 34 plot transek di lokasi penelitian tersaji dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2. Jumlah dan jenis mangrove di seluruh stasiun

No Family Nama Ilmiah Jumlah Tegakan

Semai Pancang Pohon

1 Avicenniaceae Avicennia marina 557 484 138

2 Avicenniaceae Avicennia alba 588 95 72

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora stylosa 1 2 0

4 Rhizhoporaceae Rhyzophora mucronata 5 22 13

5 Rhizhoporaceae Rhyzophora apiculata 0 30 5

6 Sonneratiaceae Sonneratia alba 0 26 11

7 Rhizhoporaceae Bruguiera sp, 0 2 2

8 Meliaceae Xylocarpus granatum 0 1 1

Total jumlah individu 1.151 662 242

Data tentang jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tabel 4.2. kemudian

diolah untuk menentukan sebaran jenis mangrove di 34 plot penelitian dengan

luas plot yang distandardisasi menjadi per 100 m² .

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 6: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.3. Sebaran jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di seluruh stasiun. No Famili Nama Ilmiah Jumlah Tegakan/100m²

Semai Pancang Pohon 1 Avicenniaceae Avicennia marina 409 57 4

2 Avicenniaceae Avicennia alba 432 11 2

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora stylosa 1 1 0

4 Rhizhoporaceae Rhyzophora mucronata 4 2 1

5 Rhizhoporaceae Rhyzophora apiculata 0 3 1

6 Sonneratiaceae Sonneratia alba 0 3 1

7 Rhizhoporaceae Bruguiera hainessi 0 1 1

8 Meliaceae Xylocarpus

moluccensis

0 1 1

Total jumlah individu 846 79 11

Dari tabel 4.2. dapat dilihat dari 8 jenis mangrove yang ditemukan di

lokasi penelitian, jenis Avicennia alba memiliki jumlah tegakan terbanyak untuk

tingkat pertumbuhan semai dengan jumlah tegakan 432/100m² dan Avicennia

marina merupakan jenis mangrove dengan jumlah tegakan terbanyak untuk

tingkat pertumbuhan pancang (57/100²) serta tingkat pertumbuhan pohon

(4/100m²). Selain itu, dapat dilihat bahwa tingkat regenerasi mangrove di lokasi

penelitian cukup baik, hal ini tampak dengan banyaknya jumlah total individu di

tingkat semai (846/100m²).

Data mengenai jumlah dan jenis mangrove berdasarkan perbedaan tingkat

pertumbuhan tersebut, kemudian dianalisis dengan rumus Mueller-Dumbois

Ellenberg, 1978 dalam Hariyanto et al., 2008 untuk menentukan besaran indeks

nilai penting (INP) dengan menjumlahkan nilai relatif kerapatan, frekuensi, dan

dominansi setiap jenis.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 7: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Indeks nilai penting merupakan nilai yang menunjukkan besarnya

pengaruh suatu jenis terhadap kestabilan suatu ekosistem yang berkisar antara 0-

300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai

ini didapat dengan menjumlahkan nilai relatif kerapatan dan frekuensi saja.

Hasil perhitungan indeks nilai penting (INP) setiap jenis mangrove secara

keseluruhan di seluruh stasiun (34 plot transek) dan dikelompokkan berdasarkan

tingkat pertumbuhan ditunjukkan di dalam tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4.4. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan semai di seluruh Stasiun.

No

Nama Jenis Kerapatan ( Ind/ha ) Frekuensi INP Absolut Relatif

(%) Absolut Relatif

(%) 1 Avicennia marina 120.294 48,35 20/34 60,60 108,95

2 Avicennia alba 127.059 51,06 11/34 33,33 84,39

3 Rhyzophora stylosa 294 0,12 1/34 3,03 3,15

4 Rhyzophora

mucronata

1.176 0,47 1/34 3,03 3,5

5 Rhyzophora apiculata 0 0,00 0 0,00 0,00

6 Sonneratia alba 0 0,00 0 0,00 0,00

7 Bruguiera hainessi 0 0,00 0 0,00 0,00

8 Xylocarpus

moluccensis

0 0,00 0 0,00 0,00

Total 248.823 100,00 33/34 100,00 200,00

Dari tabel 4.4. di atas dapat diketahui bahwa komunitas mangrove untuk

tingkat pertumbuhan semai di seluruh stasiun disusun oleh empat jenis yaitu

A.marina, A.alba, R.stylosa dan R.mucronata. Selain itu, jenis A.marina

merupakan jenis yang memiliki kerapatan tertinggi dan paling sering dijumpai di

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 8: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

plot transek sehingga jenis ini paling mempengaruhi kestabilan komunitas dengan

INP tertinggi sebesar 108,95%.

Tabel 4.5. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pancang di seluruh Stasiun.

No Nama Jenis K (Ind/ha)

KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 104

DR (%)

INP

1 Avicennia marina 16.765 75,00 28/34 36,36 22,84 64,95 176,31

2 Avicennia alba 3.235 14,47 18/34 23,38 6,57 18,70 56,55

3 Rhyzophora stylosa 0 0,00 1/34 1,3 0,03 0,10 1,40

4 Rhyzophora mucronata 588 2,63 10/34 12,99 1,04 2,95 18,57

5 Rhyzophora apiculata 882 3,95 9/34 11,67 1,73 4,92 20,54

6 Sonneratia alba 882 3,95 8/34 10,39 2,42 6,89 21,23

7 Bruguiera hainessi 0 0,00 2/34 2,60 0,35 0,98 3,58

8 Xylocarpus moluccensis 0 0,00 1/34 1,3 0,017 0,49 1,79

Total 22.353 100,00 77/34 100 35,16 100,00 300,00

Dari tabel 4.5. di atas dapat diketahui bahwa komunitas mangrove untuk

tingkat pertumbuhan pancang di seluruh stasiun disusun oleh delapan jenis

mangrove. Selain itu, jenis A.marina merupakan jenis yang paling mempengaruhi

kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar 176,31%.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 9: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.6. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pohon di seluruh stasiun No Nama Jenis K

(Ind/ha) KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 104

DR (%)

INP

1 Avicennia marina 1.176 66,67 13/34 28,8

9

8,0 26,09 121,65

2 Avicennia alba 588 33,33 17/34 37,7

8

19,3 62,55 133,66

3 Rhyzophora stylosa 0 0 0 0 0 0 0

4 Rhyzophora

mucronata

0 0 4/34 8,89 1,5 4,77 13,66

5 Rhyzophora

apiculata

0 0 4/34 8,89 0,3 0,98 9,87

6 Sonneratia alba 0 0 5/34 11,1

1

1,4 4,49 15,6

7 Bruguiera hainessi 0 0 1/34 2,22 0,3 0,84 3,06

8 Xylocarpus moluccensis 0 0 1/34 2,22 0,1 0,28 2,5

Total 1.764 100,00 45/34 100 30,8 100,00 300

Dari tabel 4.6. diatas dapat diketahui bahwa komunitas mangrove untuk

tingkat pertumbuhan pohon di seluruh stasiun disusun oleh tujuh jenis mangrove.

Selain itu, jenis A.lba merupakan jenis yang paling mempengaruhi kestabilan

komunitas dengan INP tertinggi sebesar 133,66%.

4.2.1. Struktur komunitas di stasiun A

Dari hasil penelitian di Stasiun A didapatkan tiga jenis mangrove

penyusun komunitas dari dua famili. Berikut merupakan data tentang jumlah dan

jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di tiga plot transek (300m²) di

Stasiun A yang terletak di sempadan sungai Kali Lamong bagian Surabaya.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 10: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.7. Jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di

stasiun A

No Family Nama Ilmiah Jumlah Tegakan

Semai Pancang Pohon

1 Avicenniaceae Avicennia marina 56 93 49

2 Avicenniaceae Avicennia alba 1 4 4

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora stylosa 1 2 0

Total jumlah individu 58 99 53

Data tentang jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tabel 4.7. kemudian

diolah untuk menentukan sebaran jenis mangrove di stasiun penelitian A dengan

luas plot yang distandardisasi menjadi per 100 m² .

Tabel 4.8. Sebaran jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di Stasiun A No Famili Nama Ilmiah Jumlah Tegakan/100m²

Semai Pancang Pohon

1 Avicenniaceae Avicennia marina 467 124 16

2 Avicenniaceae Avicennia alba 8 5 1

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora stylosa 8 3 0

Total jumlah individu 483 132 17

Dari tabel 4.8. di atas dapat diketahui bahwa jenis A.marina merupakan

jenis yang paling banyak ditemukan dalam setiap tingkat pertumbuhan. Data pada

tabel diatas kemudian dianalisis dengan menentukan indeks nilai penting (INP).

Beberapa tabel di bawah ini merupakan hasil analisis vegetasi dan

perhitungan INP di stasiun penelitian A yang dikelompokkan berdasarkan

tingkatan pertumbuhan.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 11: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.9. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan semai di Stasiun A No Nama Jenis Kerapatan ( Ind/ha ) Frekuensi INP

(%) Absolut Relatif (%)

Absolut Relatif (%)

1 Avicennia marina 1.556.667 96,69 3/3 60,00 156,69

2 Avicennia alba 26.667 1,66 1/3 20,00 21,66

3 Rhyzophora

stylosa

26.667 1,66 1/3 20,00 21,66

Total 1.610.000 100,00 5/3 100,00 200,00

Dari tabel 4.9. di atas dapat diketahui bahwa komunitas mangrove untuk

tingkat pertumbuhan semai di Stasiun A disusun oleh tiga jenis yaitu A.marina,

A.alba dan R.stylosa. Selain itu, jenis A.marina merupakan jenis yang memiliki

kerapatan tertinggi dan paling sering dijumpai di plot transek sehingga jenis ini

paling mempengaruhi kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar

156,69%. Secara umum, persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun

di Stasiun A ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.1. Diagram persentase INP semai di Stasiun A

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 12: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.10. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pancang di Stasiun A No Nama Jenis K

(Ind/ha) KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 102

DR (%)

INP (%)

1 Avicennia

marina

413.333 93,94 3/3 60,00 10,09 33,83 187,77

2 Avicennia alba 16.667 3,79 1/3 20,00 4,00 13,41 37,2

3 Rhyzophora stylosa 10.000 2,27 1/3 20,00 15,73 52,76 75,03

Total 440.000 100,00 5/3 100,00 29,82 100,00 300,00

Dari tabel 4.10. di atas dapat diketahui bahwa komunitas mangrove untuk

tingkat pertumbuhan pancang di Stasiun A disusun oleh tiga jenis yaitu A.marina,

A.alba dan R.stylosa. Selain itu, jenis A.marina merupakan jenis yang memiliki

kerapatan tertinggi dan paling sering dijumpai di plot transek sehingga jenis ini

paling mempengaruhi kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar

187,77%. Secara umum, persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun

di Stasiun A ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.2. Diagram persentase INP pancang di Stasiun A

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 13: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.11. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pohon di Stasiun A No Nama Jenis K

(Ind/ha) KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 102

DR (%)

INP

1 Avicennia

marina

53.333 94,12 3/3 75 0,07 89,55 258,67

2 Avicennia alba 3.333 5,88 1/3 25 0,01 10,45 41,33

3 Rhyzophora stylosa 0 0 0 0 0 0 0

Total 56.666 100,00 4/3 100 0,08 100,00 300,00

Dari tabel 4.11. di atas dapat diketahui bahwa komunitas mangrove untuk

tingkat pertumbuhan pohon di Stasiun A disusun oleh dua jenis yaitu A.marina,

dan A.alba. Selain itu, jenis A.marina merupakan jenis yang memiliki kerapatan

tertinggi dan paling sering dijumpai di plot transek sehingga jenis ini paling

mempengaruhi kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar 258,67%.

Secara umum, persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun di Stasiun

A ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.3. Diagram persentase INP pohon di Stasiun A

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 14: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

4.2.2. Struktur komunitas di stasiun B

Dari hasil penelitian di Stasiun B didapatkan enam jenis mangrove

penyusun komunitas dari tiga famili. Data tentang jumlah dan jenis mangrove

berdasarkan tingkat pertumbuhan di tiga belas plot transek (1300m²) di Stasiun B

yang terletak di sempadan sungai Kali Lamong bagian Gresik.

Tabel 4.12. Jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di stasiun B

No Family Nama Ilmiah Jumlah Tegakan

Semai Pancang Pohon

1 Avicenniaceae Avicennia marina 117 64 12

2 Avicenniaceae Avicennia alba 295 22 66

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora mucronata 5 9 12

4 Rhizhoporaceae Rhyzophora apiculata 0 11 1

5 Rhizhoporaceae Bruguiera hainessi 0 2 2

6 Sonneratiaceae Sonneratia alba 0 5 5

Total jumlah individu 417 177 98

Data tentang jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tabel 4.12.

kemudian diolah untuk menentukan sebaran jenis mangrove di stasiun penelitian

B dengan luas plot yang distandardisasi menjadi per 100 m² .

Tabel 4.13. Sebaran jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di Stasiun B No Famili Nama Ilmiah Jumlah Tegakan/100m²

Semai Pancang Pohon 1 Avicenniaceae Avicennia marina 225 20 1

2 Avicenniaceae Avicennia alba 567 7 5

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora mucronata 10 3 1

4 Rhizhoporaceae Rhyzophora apiculata 0 3 1

5 Rhizhoporaceae Bruguiera hainessi 0 1 1

6 Sonneratiaceae Sonneratia alba 0 2 1

Total jumlah individu 802 36 7

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 15: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Dari tabel 4.13. di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun B, jenis A.marina

merupakan jenis yang paling banyak ditemukan untuk tingkat pertumbuhan

pancang dan jenis A.alba untuk tingkat pertumbuhan semai dan pohon. Data pada

tabel diatas kemudian dianalisis untuk menentukan indeks nilai penting (INP)

yang dikelompokkan berdasarkan tingkatan pertumbuhan yang tercantum dalam

beberapa tabel dibawah ini.

Tabel 4.14. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan semai di Stasiun B No Nama Jenis Kerapatan ( Ind/ha ) Frekuensi INP

(%) Absolut Relatif (%)

Absolut Relatif (%)

1 Avicennia marina 173.077 28,05 3/13 30,00 58,05

2 Avicennia alba 436.154 70,70 6/13 60,00 130,70

3 Rhyzophora mucronata 7.692 1,25 1/13 10,00 11,25

Total 616.923 100,00 10/13 100,00 200,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun B untuk tingkat

pertumbuhan semai, komunitas mangrove disusun oleh tiga jenis mangrove yaitu

A.marina, A.alba dan R.mucronata. Selain itu, A.alba merupakan jenis mangrove

yang memiliki kerapatan tertinggi dan paling sering dijumpai di tiga belas plot

transek sehingga jenis ini paling mempengaruhi kestabilan komunitas dengan INP

tertinggi sebesar 130,70%. Secara umum, persentase INP dari beberapa jenis

mangrove penyusun di Stasiun B ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 16: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Gambar 4.4. Diagram persentase INP semai di Stasiun B

Tabel 4.15. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pancang di Stasiun B No

Nama Jenis K (Ind/ha)

KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 104

DR (%)

INP (%)

1 Avicennia marina 15.385 55,56 8/13 30,77 2,1 46,31 132,64

2 Avicennia alba 5.385 19,44 7/13 26,92 0,9 19,55 65,91

3 Rhyzophora mucronata 2.308 8,33 5/13 19,23 0,7 14,41 41,97

4 Rhyzophora apiculata 2.308 8,33 2/13 7,70 0,2 4,63 20,66

5 Bruguiera hainessi 769 2,78 2/13 7,70 0,4 9,26 19,74

6 Sonneratia alba 1.538 5,56 2/13 7,70 0,2 5,15 18,41

Total 27.693 100,00 26/1

3

100,00 4,6 100,00 300,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun B untuk tingkat

pertumbuhan pancang, komunitas mangrove disusun oleh lima jenis mangrove.

Selain itu, A.marina merupakan jenis mangrove yang paling mempengaruhi

kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar 132,64%. Secara umum,

persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun di Stasiun B ditunjukkan

dalam gambar dibawah ini.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 17: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Gambar 4.5. Diagram persentase INP pancang di Stasiun B Tabel 4.16. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pohon di Stasiun B No

Nama Jenis K (Ind/ha)

KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 104

DR (%)

INP

1 Avicennia marina 769 14,29 4/13 22,22 12,4 13,49 50,00

2 Avicennia alba 3.846 71,43 8/13 44,44 64,5 70,01 185,88

3 Rhyzophora mucronata 769 14,29 3/13 16,67 9,5 10,28 41,24

4 Rhyzophora

apiculata

0 0 1/13 5,55 0,4 0,45 6,00

5 Bruguiera hainessi 0 0 1/13 5,55 1,8 1,93 7,48

6 Sonneratia alba 0 0 1/13 5,55 3,6 3,85 9,40

Total 5.385 100,00 18/1

3

100,00 92,1 100,00 300,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun B untuk tingkat

pertumbuhan pohon, komunitas mangrove disusun oleh enam jenis mangrove.

Selain itu, A.alba merupakan jenis mangrove yang paling mempengaruhi

kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar 185,88%. Secara umum,

persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun di Stasiun B ditunjukkan

dalam gambar dibawah ini.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 18: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Gambar 4.6. Diagram persentase INP pohon di Stasiun B

4.2.3. Struktur komunitas di stasiun C

Dari hasil penelitian di Stasiun C didapatkan enam jenis mangrove

penyusun komunitas dari tiga famili. Data tentang jumlah dan jenis mangrove

berdasarkan tingkat pertumbuhan di delapan belas plot transek (1800m²) di

Stasiun C yang terletak di Pulau Galang ditunjukkan dalam tabel 4.17.

Tabel 4.17. Jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di

stasiun C

No Family Nama Ilmiah Jumlah Tegakan

Semai Pancang Pohon

1 Avicenniaceae Avicennia marina 384 327 11

2 Avicenniaceae Avicennia alba 292 69 68

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora mucronata 0 13 4

4 Rhizhoporaceae Rhyzophora apiculata 0 19 1

5 Sonneratiaceae Sonneratia alba 0 21 6

6 Meliaceae Xylocarpus

molluccensis

0 1 1

Total jumlah individu 676 450 91

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 19: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Data tentang jumlah dan jenis mangrove berdasarkan tabel 4.17.

kemudian diolah untuk menentukan sebaran jenis mangrove di stasiun penelitian

C dengan luas plot yang distandardisasi menjadi per 100 m² .

Tabel 4.18. Sebaran jenis mangrove berdasarkan tingkat pertumbuhan di Stasiun C No Famili Nama Ilmiah Jumlah Tegakan/100m²

Semai Pancang Pohon 1 Avicenniaceae Avicennia marina 533 73 1

2 Avicenniaceae Avicennia alba 405 15 4

3 Rhizhoporaceae Rhyzophora mucronata 0 3 1

4 Rhizhoporaceae Rhyzophora apiculata 0 4 1

5 Sonneratiaceae Sonneratia alba 0 5 1

6 Meliaceae Xylocarpus

moluccensis

0 1 1

Total jumlah individu 938 101 8

Dari tabel 4.18. di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun C, jenis A.marina

merupakan jenis yang paling banyak ditemukan untuk tingkat pertumbuhan semai

dan pancang jenis A.alba untuk tingkat pertumbuhan pohon. Data pada tabel

diatas kemudian dianalisis untuk menentukan indeks nilai penting (INP) yang

dikelompokkan berdasarkan tingkatan pertumbuhan yang tercantum dalam

beberapa tabel dibawah 4.19.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 20: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.19. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan semai di Stasiun C No Nama Jenis Kerapatan ( Ind/ha ) Frekuensi INP

(%) Absolut Relatif (%)

Absolut Relatif (%)

1 Avicennia marina 296.111 56,82 12/18 57,14 113,96

2 Avicennia alba 225.000 43,18 9/18 42,86 86,04

3 Rhyzophora mucronata 0 0,00 0 0,00 0,00

4 Rhyzophora apiculata 0 0,00 0 0,00 0,00

5 Sonneratia alba 0 0,00 0 0,00 0,00

6 Xylocarpus moluccensis 0 0,00 0 0,00 0,00

Total 521.111 100,00 21/18 100,00 200,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun C untuk tingkat

pertumbuhan semai, komunitas mangrove disusun oleh dua jenis mangrove yaitu

A.marina dan A.alba. Selain itu, A.marina merupakan jenis mangrove yang paling

mempengaruhi kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar 113,96%.

Secara umum, persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun di Stasiun

C ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.7. Diagram persentase INP semai di Stasiun C

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 21: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.20. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pancang di Stasiun C

No Nama Jenis K (Ind/ha)

KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 104

DR (%)

INP

1 Avicennia marina 40.556 73,00 17/1

8

36,96 43,7 54,70 164,66

2 Avicennia alba 8.333 15,00 10/1

8

21,74 19,0 23,80 60,54

3 Rhyzophora mucronata 1.667 3,00 5/18 10,87 1,2 1,55 15,42

4 Rhyzophora apiculata 2.222 4,00 7/18 15,21 6,8 8,50 27,71

5 Sonneratia alba 2.778 5,00 6/18 13,04 8,5 10,66 28,7

6 Xylocarpus moluccensis 0 0,00 1/18 2,17 0,6 0,77 2,94

Total 55.556 100,00 46/1

8

100,00 79,9 100,00 300,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun C untuk tingkat

pertumbuhan pancang, komunitas mangrove disusun oleh enam jenis mangrove.

Selain itu, A.marina merupakan jenis mangrove yang paling mempengaruhi

kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar 164,66%. Secara umum,

persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun di Stasiun C ditunjukkan

dalam gambar dibawah ini.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 22: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Gambar 4.8. Diagram persentase INP pancang di Stasiun C Tabel 4.21. Hasil analisis vegetasi tingkat pertumbuhan pohon di Stasiun C

No Nama Jenis K (Ind/ha)

KR (%)

F FR (%)

D (m²/ha) X 104

DR (%)

INP

1 Avicennia marina 556 20,00 6/18 26,09 3,7 9,04 55,13

2 Avicennia alba 2.222 80,00 8/18 34,78 33,0 80,57 195,35

3 Rhyzophora mucronata 0 0 1/18 4,35 0 0 4,35

4 Rhyzophora apiculata 0 0 3/18 13,04 0,9 2,11 15,15

5 Sonneratia alba 0 0 4/18 17,39 3,1 7,53 24,92

6 Xylocarpus moluccensis 0 0 1/18 4,35 0,3 0,75 5,1

Total 2.778 100,00 23/18 100,0

0

41,0 100,00 300,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di Stasiun C untuk tingkat

pertumbuhan pohon, komunitas mangrove disusun oleh enam jenis mangrove.

Selain itu, A.alba merupakan jenis mangrove yang paling mempengaruhi

kestabilan komunitas dengan INP tertinggi sebesar 195,35%. Secara umum,

persentase INP dari beberapa jenis mangrove penyusun di Stasiun C ditunjukkan

dalam gambar dibawah ini.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 23: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Gambar 4.9. Diagram persentase INP pohon di Stasiun C

Dari hasil analisis vegetasi, baik dianalisis secara terpisah di tiga stasiun

penelitian ataupun dianalisis secara akumulatif di seluruh stasiun didapat bahwa

jenis Avicennia marina dan Avicennia alba merupakan jenis yang dominan di

hampir seluruh stasiun penelitian dan di setiap tingkat pertumbuhan.

Perbedaan baru terlihat jika ditinjau dari jumlah jenis mangrove yang

menyusun komunitas di setiap lokasi penelitian. Di lokasi penelitian wilayah

Surabaya, komunitas mangrove tersusun atas tiga jenis mangrove dengan jenis

yang mendominasi adalah jenis Avicennia marina. Lokasi penelitian ini memilki

variasi jenis atau jumlah jenis yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan dua

lokasi penelitian yang lain. Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi penelitian,

tingginya pengaruh antropogenik yaitu kegiatan budidaya ataupun pertambakan

menyebabkan ketebalan vegetasi komunitas mangrove di lokasi ini lebih sedikit

jika dibandingkan dengan dua lokasi penelitian lainya.

Lokasi penelitian yang terletak di wilayah Kabupaten Gresik, tidak jauh

berbeda dengan lokasi penelitian di Pulau Galang jika ditinjau dari jumlah jenis

mangrove yang menyusun komunitas. Meskipun lokasi penelitian ini berbatasan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 24: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

langsung dengan kawasan industri, ketebalan vegetasi mangrove di lokasi ini lebih

besar jika dibandingkan dengan lokasi penelitian yang terdapat di wilayah

Surabaya. Hal ini menyebabkan jumlah jenis mangrove yang menyusun

komunitas lebih banyak daripada di wilayah Surabaya.

Lokasi penelitian di Pulau Galang merupakan lokasi penelitian dengan

ketebalan vegetasi komunitas mangrove yang paling besar jika dibandingkan

dengan dua lokasi penelitian yang lain. Namun, jumlah jenis yang menyusun

komunitas mangrove tidak berbeda jauh dengan lokasi penelitian di wilayah

Gresik. Perbedaan jumlah jenis antara dua lokasi tersebut yaitu di lokasi

penelitian di Pulau Galang dijumpai jenis Xylocarpus moluccensis dan tidak

dijumpai jenis Bruguiera hainessi, dan sebaliknya dengan lokasi penelitian di

wilayah Gresik.

4.3. Keanekaragaman jenis mangrove

Indeks Shannon-Wiener (H’) yang menyatakan tingkat keanekaragaman

jenis, kestabilan dan kematangan sebuah ekosistem, dimana jika nilai H’ tinggi

maka komunitas tersebut dapat dikatakan stabil karena tersusun atas banyak jenis

dengan kelimpahan masing-masing jenis yang sama jumlahnya.

Berikut merupakan hasil perhitungan indeks kenekaragaman Shannon-

Wiener (H’) secara akumulatif di seluruh stasiun.

Tabel 4.22. Indeks keanekaragaman akumulatif di seluruh stasiun Tingkat pertumbuhan H’

Semai 0,31

Pancang 0,37

Pohon 0,28

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 25: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Dari table 4.22. dapat diketahui bahwa nilai indeks keanekaragaman

Shannon-Wiener di komunitas mangrove di ekosistem muara Kali Lamong untuk

semua tingkat pertumbuhan mangrove berada dalam kisaran 0 – 1. Berdasarkan

kriteria dalam Barbour et al., 1987, kisaran nilai ini menunjukkan bahwa

keanekaragaman jenis di ekosistem muara Kali Lamong tergolong rendah.

Tabel 4.23. Indeks keanekaragaman di setiap stasiun Tingkat

Pertumbuhan

Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’)

Stasiun A Stasiun B Stasiun C

Semai 0,07 0,29 0,30

Pancang 0,11 0,57 0,39

Pohon 0,09 0,34 0,21

Dari table 4.23. dapat diketahui bahwa diantara tiga wilayah stasiun

tingkat keanekaragaman paling rendah untuk semua tingkat pertumbuhan berada

di stasiun A yang terdapat di wilayah Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan jumlah

jenis mangrove yang menyusun komunitas sedikit (3 jenis) dan kelimpahan

masing-masing jenis yang tidak merata sebagaimana data yang terdapat dalam

table 4.2. di halaman 38. Selain itu, berdasarkan pengamatan peneliti, rendahnya

tingkat keanekaragaman di lokasi penelitian wilayah Surabaya ini juga bisa

disebabkan karena tingginya pengaruh antropogenik seperti kegiatan pertambakan

di kawasan ini.

Sedangkan tingkat keanekaragamn jenis di stasiun B dan C tidak jauh

berbeda, hal ini dikarenakan jumlah jenis mangrove yang menyusun komunitas

relative lebih banyak (6 jenis) daripada Stasiun A.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 26: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

4.4. Status kondisi komunitas mangrove

Berikut ini merupakan hasil analisis perhitungan indeks dominansi-

Simpson dan kemerataan jenis –Pielou untuk menentukan kondisi komunitas

mangrove di ekosistem muara Kali Lamong.

4.4.1. Indeks dominasi-Simpson (D)

Indeks dominansi – Simpson (D) digunakan untuk menduga tingkat

dominansi suatu jenis dalam suatu komunitas. Bila suatu komunitas memiliki

keanekaragaman tinggi maka akan memiliki dominansi yang rendah. Nilai indeks

dominansi Simpson ini berkisar antara 0-1, jika D bernilai 0 maka dalam

komunitas tidak dijumpai adanya spesies yang mendominasi dan sebaliknya jika

D bernilai 1 maka dalam komunitas tersebut terdapat spesies yang mendominasi.

Berikut ini merupakan hasil perhitungan indeks dominansi-Simpson secara

akumulatif di seluruh stasiun.

Tabel 4.24. Indeks dominansi akumulatif di seluruh stasiun Tingkat pertumbuhan D

Semai 0,49

Pancang 0,59

Pohon 0,56

Dari tabel 4.24. dapat diketahui bahwa tingkat dominansi di ekosistem

muara Kali Lamong, jika dianalisis secara akumulatif tergolong tidak dominan

dan sub dominan untuk semua tingkat pertumbuhan. Hal ini berarti cukup terlihat

dominansi walaupun tidak cukup signifikan dan komunitas mengalami tekanan

ekologis sedang. Hasil cukup berbeda jika perhitungan dilakukan di setiap stasiun

seperti yang tercantum pada table dibawah ini :

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 27: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Tabel 4.25. Indeks dominansi di setiap stasiun Tingkat

Pertumbuhan

Indeks dominansi-Simpson (D)

Stasiun A Stasiun B Stasiun C

Semai 0,94 0,58 0,51

Pancang 0,88 0,36 0,56

Pohon 0,89 0,55 0,68

Dari table 4.25. menunjukkan bahwa Stasiun A yang merupakan lokasi

penelitian di Surabaya merupakan lokasi dengan nilai indeks dominansi tertinggi,

hal ini menunjukkan bahwa lokasi penelitian di wilayah Surabaya merupakan

lokasi penelitian yang paling labil dan paling besar mengalami tekanan ekologis

jika dibandingkan dengan dua stasiun yang lain. Hasil ini sama dengan hasil yang

ditunjukkan oleh perhitungan indeks keanekaragaman, yaitu Stasiun A merupakan

lokasi penelitian yang paling tidak stabil secara ekologis jika dibandingkan

dengan dua stasiun yang lain yang ditunjukkan dengan rendahnya tingkat

keanekaragaman dan tingginya dominansi suatu jenis dalam komunitas.

Sedangkan Stasiun B di lokasi penelitian wilayah Gresik merupakan stasiun

penelitian yang paling kecil nilai indeks dominansinya yang menunjukkan bahwa

komunitas mangrove di Gresik lebih stabil dan mengalami tekanan ekologis yang

relative lebih kecil daripada dua stasiun yang lain.

4.4.2. Indeks kemerataan jenis-Pielou (E)

Kemelimpahan atau kemerataan jenis spesies dalam suatu komunitas dapat

dihitung dengan indeks kemerataan jenis – Pielou (E). Nilai indeks ini berkisar

antara 0 – 1. Jika bernilai 0 maka kemerataan jenis rendah atau kekayaan jumlah

individu antar spesies sangat berbeda sedangkan jika bernilai 1, maka kelimpahan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 28: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

spesies relatif merata dan jumlah masing – masing individu relatif sama. Berikut

merupakan hasil analisis perhitungan indeks kemerataan jenis–Pielou secara

akumulatif di seluruh stasiun :

Tabel 4.26. Indeks kemerataan jenis akumulatif di seluruh stasiun Tingkat pertumbuhan E

Semai 0,51

Pancang 0,40

Pohon 0,33

Dari tabel 4.26. diketahui bahwa kemerataan jenis komunitas mangrove di

ekosistem muara Kali Lamong untuk semua tingkat pertumbuhan berbeda.

Kemerataan jenis tertinggi berada dalam tingkat pertumbuhan semai dan

kemerataan jenis terendah berada dalam tingkat pertumbuhan pohon. Sementara

hasil analisis kemerataan jenis di setiap stasiun ditunjukkan pada tabel dibawah ini

:

Tabel 4.27. Indeks kemerataan jenis di setiap stasiun Tingkat

Pertumbuhan

Indeks Kemerataan jenis-Pielou (E)

Stasiun A Stasiun B Stasiun C

Semai 0,14 0,41 1,00

Pancang 0,23 0,73 0,50

Pohon 0,33 0,43 0,30

Dari tabel 4.27. dapat diketahui bahwa kemerataan jenis paling tinggi atau

kemelimpahan individu masing-masing jenis paling besar ada di Stasiun C atau di

lokasi penelitian Pulau Galang. Sedangkan kemerataan jenis paling rendah berada

di Stasiun A di wilayah Surabaya.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb

Page 29: ADLN - Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25626/16/16. Bab 4.pdf300. Untuk tingkat pertumbuhan semai, nilai ini berkisar antara 0-200 karena nilai ini didapat

Secara umum, berdasarkan hasil analisis indeks dominansi-Simpson dan

kemerataan jenis-Pielou, stasiun A yang berada di wilayah Surabaya merupakan

stasiun yang paling labil dan paling besar mengalami tekanan ekologis

dibandingkan dengan dua stasiun yang lain. Seperti hasil yang ditunjukkan dalam

analisis perhitungan nilai indeks keanekaragaman dalam pembahasan sebelumnya,

tingginya pengaruh kegiatan antropogenik menjadikan wilayah ini merupakan

wilayah yang paling sering dan banyak mendapat tekanan secara ekologis.

Sedangkan dua stasiun yang lain tidak jauh berbeda kondisi komunitasnya jika

ditinjau dari kondisi berdasarkan nilai indeks dominansi-Pielou dan kemerataan

jenis-Pielou serta indeks keanekaragaman. Hal ini dikarenakan di dua lokasi ini

pengaruh kegiatan antropogenik tidak sebesar di Stasiun A, terutama Pulau

Galang, dan ketebalan vegetasi serta jumlah jenis mangrove penyusun komunitas

yang lebih banyak dan baik daripada Stasiun A. Stasiun B yang berada di wilayah

Gresik, walaupun langsung berbatasan dengan kawasan industri, kondisi

komunitasnya tidak seburuk di Stasiun A. Hal ini karena ketebalan vegetasi dan

jumlah jenis mangrove penyusun komunitas cukup besar dan hampir sama

dengan di Stasiun C di Pulau Galang.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Struktur dan Status Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong ... Awwaluddin, Asyeb