ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN Bahwa masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945 harus diwujudkan melalui perekonomian Nasional berdasarkan demokrasi ekonomi. Kemudian daripada itu sesuai dengan amanat Tap. MPR-RI tahun 1998 tentang politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, kecil dan menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peranan, dan potensi strategis untuk mewujudkan perekonomian nasional yang seimbang, berkembang dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahwa kemudian pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah segera secara menyeluruh, maksimal dan berkelanjutan melalui pengembangan iklim yang kondusif, kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha yang seluas luasnya sehingga mampu meningkatkan kedudukan dan peran serta potensi usaha Mikro, Kecil dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat , penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Sehubungan dengan perkembangan lingkungan perekonomian yang semakin dinamis, Kapital yang kuat dan 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA
HIPMIKINDO
Anggaran Dasar PEMBUKAAN
Bahwa masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
Undang- undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945
harus diwujudkan melalui perekonomian Nasional berdasarkan
demokrasi ekonomi. Kemudian daripada itu sesuai dengan
amanat Tap. MPR-RI tahun 1998 tentang politik Ekonomi dalam
rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, kecil dan menengah
perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat
yang mempunyai kedudukan, peranan, dan potensi strategis
untuk mewujudkan perekonomian nasional yang seimbang,
berkembang dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahwa
kemudian pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
segera secara menyeluruh, maksimal dan berkelanjutan melalui
pengembangan iklim yang kondusif, kesempatan berusaha,
dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha yang seluas
luasnya sehingga mampu meningkatkan kedudukan dan peran
serta potensi usaha Mikro, Kecil dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan
rakyat , penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan
kemiskinan. Sehubungan dengan perkembangan lingkungan
perekonomian yang semakin dinamis, Kapital yang kuat dan
1
globalisasi yang bisa menghancurkan sistem perekonomian
bangsa , ternyata Pengusaha mikro dan kecil tidak
terpengaruh dengan adanya krisis ekonomi akibat pasar bebas
dan globalisasi. Pengusaha mikro dan kecil sangat perlu
dilindungi namun realitas saat ini para pengusaha mikro dan
kecil belum terwadahi dalam sebuah perhimpunan khusus
pengusaha mikro dan kecil, oleh karena itu perlu didirikan
wadah yang menghimpun, membina dan memberdayakan para
pengusaha mikro dan kecil di Indonesia.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL
INDONESIA disingkat dengan nama HIPMIKINDO .
Pasal 2
WAKTU
Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)
didirikan pada hari Jumat tanggal 08-08-2008 (delapan
Agustus dua ribu delapan) Di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
dalam waktu yang tidak ditentukan .
2
Pasal 3
TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)
Pusat ber kedudukan di Jakarta Ibukota Republik Indonesia.
BAB II
AZAS
Pasal 4
Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)
berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 Republik
Indonesia khususnya pasal 5 ayat (1), Pasal 20, 27 ayat (2)
dan 33 UUD 45 serta Undang- Undang Republik Indonesia No.
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 5
Visi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia
(HIPMIKINDO) adalah Terwujudnya Pengusaha Mikro dan Kecil
3
yang mandiri, sejahtera, adil dan produktif guna membangun
daya saing dalam dunia Usaha.
Pasal 6
Misi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia adalah :
1. Memperkuat peran usaha mikro dan kecil sebagai dasar
perekomian Nasional.
2. Mengoptimalkan jejaring dan kemitraan dengan lintas
sektor, regional maupun Internasional dalam percaturan
ekonomi global serta memfasilitasi partisipasi
pengusaha mikro dan kecil Indonesia dalam expo/pameran
berskala Nasional dan Internasional.
3. Mengakselerasi pengembangan usaha mikro dan kecil
kesemua wilayah dalam mendukung ekonomi wilayah yang
berdampak positif pada regional development.
4. Meningkatkan Kompetensi, keterampilan dan produktifitas
serta memberikan perlindungan usaha dan advokasi
sehingga terwujud peluang kerja serta penyerapan tenaga
kerja yang lebih luas.
BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 7
4
1. Menumbuh dan mengembangkan serta mewadahi Pengusaha
usaha Mikro dan kecil dalam rangka membangun
perekonomian Nasional berdasarkan Demokrasi Ekonomi
yang berkeadilan.
2. Menumbuhkan, mengembangkan kemampuan usaha dan
meningkatkan kemandirian, kebersamaan, kekeluargaan
dalam daya saing dan kewirausahaan Pengusaha Mikro dan
Kecil yang berwawasan lingkungan, keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi secara Nasional.
3. Meningkatkan peranan Pengusaha Mikro dan Kecil dalam
Pembangunan Daerah akan dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan tercipta lapangan kerja sehingga terwujud
pemerataan pendapatan dan terbebas dari kemiskinan,
kebodohan dan kemelaratan.
BAB V
SIFAT, FUNGSI dan USAHA
Pasal 8
1. Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil sebagai masyarakat
dunia usaha akan ikut berperan serta secara aktif
dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk
menumbuhkan iklim Usaha, terutama memperluas sumber
pendanaan dan memfasilitasi agar dapat mengakses kredit
perbankan dan lembaga keuangan bukan Bank.
5
2. Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia
(HIPMIKINDO) sebagai mitra dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah agar terjalin hubungan yang
saling menguntungkan dalam pelaksanaan transaksi usaha
mikro,kecil dan menengah maupun usaha besar. Membantu
Pemerintah membentuk struktur pasar yang akan menjamin
tumbuhnya persaingan usaha yang sehat, termasuk
membantu untuk mengawasi dan mencegah terjadinya
penguasaan pasar oleh orang perseorangan atau kelompok
tertentu yang merugikan anggota HIPMIKINDO.
6
BAB VI
PENDIRI
Pasal 9
Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)
didirikan oleh penghadap yaitu :
1. Drs. H.MAZ. Pandjaitan, MSi, sebagai Ketua Umum.
2. Drs. H. Djaya Sukma, sebagai Sekretaris Jenderal.
3. Drs. Adirman, MSc, sebagai Ketua.
4. Drs. Henry Bahri, sebagai Ketua.
5. Drs. H. Aris Djazuli, MSi,MM, sebagai Ketua.
Apabila Pendiri meninggal maka dapat diberikan penghargaan
yang diterima oleh ahli waris.
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia
(HIPMIKINDO) yaitu :
1. Seluruh pengusaha yang memiliki usaha produktif baik
perseorangan dan / atau Badan Usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro seperti memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) dan memiliki hasil penjualan tahunan paling
7
banyak Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Seluruh Pengusaha yang memiliki usaha produktif baik
perseorangan dan/ atau Badan Usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil seperti memiliki kekayaan
bersih lebih dari Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta
rupiah).
3. Warga Negara Republik Indonesia yang sudah berusia
minimal 17 (tujuh belas) tahun sehat rohani.
Pasal 11
Keanggotaan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil terdiri
dari :
a. Anggota biasa.
b. Anggota Luar Biasa.
c. Anggota Kehormatan.
Keanggotaan yang telah mengisi formulir sebagai anggota di
Sekretariat Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia
baik di Pengurus Pusat atau Pengurus Daerah maupun Pengurus
Cabang dengan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
8
Pasal 12
Syarat- syarat menjadi anggota, hak dan kewajiban lebih
lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIIIORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
Pasal 13SUSUNAN ORGANISASI
Susunan Organisasi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil
Indonesia (HIPMIKINDO) terdiri dari :
1. Tingkat Pusat : a. DewanPenasehat
b. Dewan Pembina
c. Dewan Pimpinan Pusat
2. Tingkat Propinsi : a. DewanPenasehat
b. Dewan Pembina
c. Dewan Pimpinan Daerah
3. Tingkat Kabupaten/Kota : a. Dewan Penasehat
b. Dewan Pembina
9
c. Dewan Pimpinan Cabang
Pasal 14
Dewan Penasehat terdiri dari cendikiawan, praktisi dan tokoh
masyarakat yang mengerti dan memahami tentang perekonomian
Nasional terutama bidang usaha mikro dan Kecil.
Pasal 15
Dewan penasehat mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang
antara lain memberikan masukan kepada Dewan Pimpinan Pusat,
Daerah dan Cabang agar Organisasi dapat maju dan berkembang.
Pasal 16
Susunan Dewan Penasehat terdiri dari :
- Satu orang Ketua.
- Satu orang Sekretaris.
- Satu orang anggota.
- Sedikitnya Dewan Penasehat berjumlah 3 (tiga)
orang.
Pasal 17
Dewan Pembina terdiri dari anggota masyarakat yang
berpengalaman di lembaga Pemerintah maupun Daerah yang
berhubungan dengan iklim Usaha dengan upaya- upaya pembinaan
dan pengembangan.
Pasal 18
10
Dewan Pembina mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang
antara lain dapat menjelaskan masalah dan memberikan jalan
keluar yang terbaik kepada Dewan Pimpinan Pusat, Daerah
maupun Cabang baik diminta maupun tidak.
Pasal 19
Susunan Dewan Pembina terdiri dari :
- Satu orang Ketua.
- Satu orang Sekretaris.
- Satu orang anggota.
- Sedikitnya Dewan Pembina berjumlah 3 ( tiga) orang.
BAB IX
PENGURUS DEWAN PIMPINAN PUSAT
Pasal 20
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat adalah badan eksekutif
tertinggi dari organisasi dalam rangka operasional
organisasi untuk tingkat Nasional.
Pasal 21
Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat terdiri dari :
- Seorang Ketua Umum.
- Sedikitnya 3 (tiga) orang Ketua.
- Seorang Sekretaris Jenderal.
- Sedikitnya 2 (dua) orang wakil Sekretaris Jenderal.
- Seorang Bendahara Umum.
11
- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Bendahara.
- Sedikitnya 3 (tiga) orang Kepala Departemen.
Bab X
PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH
Pasal 22
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah adalah Badan eksekutif
tertinggi dari organisasi dalam rangka operasional untuk
tingkat Propinsi.
Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah dari :
- Seorang Ketua
- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Ketua
- Seorang Sekretaris dan Bendahara.
- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Sekretaris.
- Beberapa orang Kordinator Biro.
BAB XI
PENGURUS DEWAN PIMPINAN CABANG
Pasal 23
Pengurus Dewan Pimpinan Cabang adalah Badan Eksekutif
tertinggi Organisasi di Tingkat Kabupaten dan atau Kota.
Pasal 24
12
Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang terdiri dari :
- Seorang Ketua.
- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Ketua.
- Seorang Sekretaris dan Bendahara.
- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Sekretaris dan
Bendahara.
- Beberapa orang Kordinator Bidang.
BAB XII
MASA JABATAN
Pasal 25
Masa Jabatan dari semua Kepengurusan adalah 5 (lima) tahun
baik Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang dan
dapat dipilih kembali sebanyak satu kali pada kedudukan
Ketua umum, Ketua Daerah dan Ketua Cabang.
13
BAB XIII
RAPAT-RAPAT
Pasal 26
Rapat Organisasi terdiri dari :
KONGRES, RAPAT PENGURUS DEWAN PIMPINAN PUSAT, MUSYAWARAH
DAERAH, RAPAT PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH, MUSYAWARAH
CABANG, RAPAT PENGURUS DEWAN PIMPINANCABANG.
BAB XIV
KEUANGAN
Pasal 27
KEUANGAN ORGANISASI
Keuangan untuk pembiayaan Organisasi Himpunan Pengusaha
Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) diperoleh dari :
a. Iuran Anggota biasa.
b. Usaha- usaha- lain yang sah sesuai dengan undang-
undang.
c. Sumbangan dari fihak luar yang tidak mengikat.
Pasal 28
PENGGUNAAN DANA KEUANGAN dan PENGELOLAAN HARTA KEKAYAAN
ORGANISASI.
14
Pengurus Harian Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia
(HIPMIKINDO) disetiap tingkatan Organisasi bertanggung
jawab atas penggunaan dana dan Pengelolaan Keuangan serta
harta kekayaan Organisasi pada tingkatannya masing- masing.
15
BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 29
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan/Penyempurnaan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan
berdasarkan keputusan Kongres Himpunan Pengusaha Mikro dan
Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) dan dihadiri anggota sekurang
kurangnya 2/3 (dua per tiga) peserta Kongres yang sah.
Pasal 30
PEMBUBARAN ORGANISASI
1. Pembubaran Organisasi Himpunan Pengusaha Mikro dan
Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) hanya dapat
diselenggarakan dalam Kongres Luar Biasa yang diadakan
khusus untuk itu dan berdasarkan keputusan mutlak
quorum peserta dan setelah mendengarkan pertimbangan
serta masukan dari Dewan Penasehat dan Dewan Pembina.
2. Setelah Organisasi dibubarkan maka Kongres Luar Biasa
Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia
(HIPMIKINDO) sekaligus menetapkan penghibahan atau
menyumbangkan seluruh harta kekayaan Organisasi kepada
Badan Sosial atau Badan lainnya.
BAB XVI
PENUTUP
16
Pasal 31
1. Hal- hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD)
ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) .
2. Anggaran Rumah Tangga (ART) tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar (AD) dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini.
3. Anggaran Dasar (AD) Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil
Indonesia (HIPMIKINDO) disahkan dan ditetapkan dalam
Rapat para pendiri di Jakarta hari Senin tanggal 18
bulan Agustus tahun 2008 dan berlaku sejak ditetapkan.