viii ABSTRAK STUDI KOMPARATIF KINERJA PORTOFOLIO SAHAM SMALL MEDIUM ENTERPRISE (SME) DI PASAR MODAL INDONESIA, CHINA, DAN INDIA Investasi pada emiten kecil dan menengah atau Small and Medium Enterprises (SME) merupakan alternatif investasi yang diharapkan para investor memberikan return yang lebih kompetitif dan melakukan diversifikasi tidak hanya berinvestasi pada emiten besar. Di negara emerging countries seperti China, India dan di Indonesia dimana SME memegang peranan yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi telah mendapatkan tempat di pasar modal di negara tersebut, bahkan Di China dan India terdapat platform khusus untuk memperdagangkan saham-saham SME. Investor akan tertarik berinvestasi pada saham-saham SME jika portofolio saham SME berkinerja baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja portofolio saham SME baik itu di Pasar Modal Indonesia, China dan India serta mengetahui perbedaan kinerja portofolio berdasarkan Indeks Sharpe dan signifikansi perbedaan rata-rata kinerja portofolio saham SME di ketiga pasar modal tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder antara lain data historis harga saham SME di Pasar Modal Indonesia (BEI), China (SZSE) dan India (BSE) serta data suku bunga bank sentral Indonesia (BI Rate), China (PBC base interest rate) dan India (RBI repo rate) periode Januari 2014 s.d. Januari 2015. Jumlah populasi dalam penelitian ini untuk di Pasar Modal Indonesia adalah 18 saham SME yang masuk dalam Indeks Pefindo 25, di Pasar Modal China adalah 92 saham SME yang masuk dalam Indeks SME-CHINEXT 100 serta untuk di Pasar Modal India adalah 28 saham SME yang masuk Indeks BSE-SME IPO. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 15 saham SME dengan return tertinggi di masing-masing pasar modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja portofolio saham SME di Pasar Modal Indonesia dan China berdasarkan Indeks Sharpe lebih baik daripada kinerja saham komposit dan kinerja saham A-list sedangkan di Pasar Modal India kinerja portofolio saham SME lebih baik dibandingkan kinerja saham A-list namun masih di bawah kinerja saham komposit. Portofolio saham SME di China berdasarkan Indeks Sharpe menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan di Indonesia dan kinerja yang terendah adalah di India. Secara statistik berdasarkan uji komparatif dengan menggunakan metode ANOVA satu jalur (one-way) perbedaan rata-rata kinerja portofolio saham SME di Pasar Modal Indonesia, China dan India tidak signifikan pada taraf signifikansi 0,05. Kata Kunci : SME, emerging countries, pasar modal, saham, kinerja portofolio, Indeks Sharpe, ANOVA satu arah
23
Embed
ABSTRAK STUDI KOMPARATIF KINERJA PORTOFOLIO … · Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder antara lain data historis harga saham SME di Pasar Modal Indonesia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
viii
ABSTRAK
STUDI KOMPARATIF KINERJA PORTOFOLIO SAHAM
SMALL MEDIUM ENTERPRISE (SME)
DI PASAR MODAL INDONESIA, CHINA, DAN INDIA
Investasi pada emiten kecil dan menengah atau Small and Medium
Enterprises (SME) merupakan alternatif investasi yang diharapkan para investor
memberikan return yang lebih kompetitif dan melakukan diversifikasi tidak hanya
berinvestasi pada emiten besar. Di negara emerging countries seperti China, India
dan di Indonesia dimana SME memegang peranan yang penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi telah mendapatkan tempat di pasar
modal di negara tersebut, bahkan Di China dan India terdapat platform khusus
untuk memperdagangkan saham-saham SME. Investor akan tertarik berinvestasi
pada saham-saham SME jika portofolio saham SME berkinerja baik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja portofolio saham SME baik itu di
Pasar Modal Indonesia, China dan India serta mengetahui perbedaan kinerja
portofolio berdasarkan Indeks Sharpe dan signifikansi perbedaan rata-rata kinerja
portofolio saham SME di ketiga pasar modal tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder antara lain
data historis harga saham SME di Pasar Modal Indonesia (BEI), China (SZSE)
dan India (BSE) serta data suku bunga bank sentral Indonesia (BI Rate), China
(PBC base interest rate) dan India (RBI repo rate) periode Januari 2014 s.d.
Januari 2015. Jumlah populasi dalam penelitian ini untuk di Pasar Modal
Indonesia adalah 18 saham SME yang masuk dalam Indeks Pefindo 25, di Pasar
Modal China adalah 92 saham SME yang masuk dalam Indeks SME-CHINEXT
100 serta untuk di Pasar Modal India adalah 28 saham SME yang masuk Indeks
BSE-SME IPO. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 15 saham SME dengan
return tertinggi di masing-masing pasar modal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja portofolio saham SME di Pasar
Modal Indonesia dan China berdasarkan Indeks Sharpe lebih baik daripada kinerja
saham komposit dan kinerja saham A-list sedangkan di Pasar Modal India kinerja
portofolio saham SME lebih baik dibandingkan kinerja saham A-list namun masih
di bawah kinerja saham komposit. Portofolio saham SME di China berdasarkan
Indeks Sharpe menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan di
Indonesia dan kinerja yang terendah adalah di India. Secara statistik berdasarkan
uji komparatif dengan menggunakan metode ANOVA satu jalur (one-way)
perbedaan rata-rata kinerja portofolio saham SME di Pasar Modal Indonesia,
China dan India tidak signifikan pada taraf signifikansi 0,05.
Kata Kunci : SME, emerging countries, pasar modal, saham, kinerja portofolio, Indeks
Sharpe, ANOVA satu arah
ix
ABSTRACT
COMPARATIVE STUDY OF SHARE PORTFOLIO PERFORMANCE
OF SMALL MEDIUM ENTERPRISES (SMEs)
IN CAPITAL MARKETS OF INDONESIA, CHINA, AND INDIA
Investments in Small and Medium Enterprises (SMEs) is an alternative
investment; in which investors expect more competitive returns and to make a
diversification not only invest in large listed companies. In emerging countries,
such as China, India and Indonesia where SMEs play an important role in
economic growth and development have earned a place in the capital market in
their respective countries, even in China and India there is a special platform for
trading shares of SMEs. Investors will be attracted to invest in stocks of SMEs if
the portfolio is performing well. The aim of this study is to determine and
compare the share portfolio performance of SMEs in the Indonesian, Chinese and
Indian capital markets based on the Sharpe Index and to learn the significance
difference of the average of portfolio performance of SMEs between the three
capital markets.
The data used in this research is secondary data including historical data of
stock prices of SMEs Indonesian Capital Market (BEI), China (SZSE) and India
(BSE) and the data on the interest rate of the central bank of Indonesia (BI Rate),
China (PBC base interest rate) and India (RBI repo rate) in the period of January
2014 through January 2015. The population in this study for the Indonesian
Capital Market is the 18 stocks of SMEs included in the Index PEFINDO 25, in
the capital market of China is 92 stocks of SMEs included in the Index of SME-
CHINEXT 100 and for the Indian Capital Market is 28 shares of SMEs included
in BSE-SME IPO Index. The sampling technique used is purposive sampling
method to obtain a total sample of 15 stocks of SMEs with the highest return in
their respective capital markets.
The findings show that the share portfolio performance of SMEs in Capital
Market of Indonesia and China based on the Sharpe index is better than the
performance of composite index and the performance of A-list share index in
respective capital market, while in Indian Capital Markets the share portfolio
performance of SMEs is better than the performance of the A-list share index but
still below the performance of the composites index. SME share portfolio in
China by Sharpe index shows the best performance than that in Indonesia and
India. Statistically based on the comparative test using one-way ANOVA, the
difference of the average of SMEs portfolio performance between the Indonesian,
Chinese, and Indian capital market, is not significant at the 0.05 significance level.
Keywords: SMEs, emerging countries, capital markets, shares, portfolio performance,
Sharpe Index, one-way ANOVA
x
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ………………………………………………………… i
PRASYARAT GELAR ………….………………………………………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN ………..……………………………………… iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………...….. iv
PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS ………………………………… v
UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………….. vi
ABSTRAK ……………………..…………………………………………… viii
ABSTRACT .………………..……………………………………………… ix
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………… 14
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………. 15
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………...... 15
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Investasi ……………………………………. 16
2.2 Aset Riil dan Aset Keuangan ……………………........... 17
2.3 Sekuritas Ekuitas ………………………………….......... 19
2.4 Dasar Keputusan Investasi ………………………........... 21
2.5 Proses Investasi ………………………………………… 21
2.6 Teori Portofolio ………………………………………… 23
2.7 Model Portofolio Markowitz ……………………........... 28
2.8 Evaluasi Kinerja Portofolio (Portofolio
Performance Evaluation) ……………………………….
35
2.8.1 Return Portofolio Saham ………………………. 37
2.8.2 Risiko Portofolio Saham ………………………. 38
2.8.3 Teknik Penilaian Kinerja Portofolio Saham ........ 39
2.9 Small Medium Enterprise (SME) ……………................. 44
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir dan Konseptual ....…………………. 49
3.2 Hipotesis Penelitian …….………………………………. 51
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian ….………….. 55
xi
4.2 Variabel Penelitian ........................................................... 55
4.2.1 Identifikasi Variabel ………….………………… 55
4.2.2 Definisi Operasional Variabel …………………. 55
4.3 Pengumpulan Data ………….…………………………... 59
4.3.1 Jenis dan Sumber Data ……………….………… 59
4.3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ……………….. 60
4.3.3 Cara Pengumpulan Data ……………………….. 61
4.4 Metode Analisis Data …………………………………... 62
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian ............................................................. 65
5.1.1 Return dan Risiko Portofolio Saham SME di
Pasar Modal Indonesia …………………………
65
5.1.2 Return dan Risiko Portofolio Saham SME di
Pasar Modal China …………………………….
70
5.1.3
2
Return dan Risiko Portofolio Saham SME di
Pasar Modal India ……………………………...
77
5.1.4 Kinerja Portofolio Saham SME ……………….. 83
5.1.5 Analisis Varian ………………..……………….. 86
5.2 Pembahasan ……………………………………………. 90
5.2.1 Return Portofolio Saham SME ………………… 90
5.2.2 Return Bebas Risiko (Risk-free Rate) .………… 92