Top Banner
Hasil Penelitian PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI LEVEL TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus Androgynus) TERHADAP KOLESTEROL,HDL,LDL DAN TRIGLESERIDA DARAH BROILER Oleh : KAMALIA I 211 07 018 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012 PENDAHULUAN Latar Belakang 0
60

repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Feb 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Hasil PenelitianPENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI LEVEL TEPUNG DAUN KATUK

(Sauropus Androgynus) TERHADAP KOLESTEROL,HDL,LDL DAN TRIGLESERIDA DARAH BROILER

Oleh :

KAMALIAI 211 07 018

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

0

Page 2: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini industri broiler dituntut untuk menghasilkan daging rendah

lemak, karena lemak mempunyai pengaruh negatif terhadap kesehatan konsumen.

Oleh karena itu industri pakan broiler dituntut untuk mengembangkan pakan

tambahan untuk menekan jumlah lemak yang ada dalam karkas ayam, dan daging

broiler tetapi tidak menurunkan efesiensi penggunaan ransum dan berat badan broiler.

Feed additive dalam ransum di tujukan untuk memperbaiki konsumsi, daya

cerna serta daya tahan tubuh serta mengurangi tingkat stres pada ayam broiler.

Bermacam-macam jenis feed additive antara lain adalah obat-obatan, antibiotika atau

hormon-hormon pertumbuhan. Antibiotik bekerja dengan membunuh atau

menghambat mikroorganisme penyebab penyakit, tetapi dampak negatif penggunaan

antibiotik adalah adanya kemungkinan tertinggalnya residu berbahaya sehingga

menjadi permasalahan tersendiri. Oleh karena itu perlu diupayakan feed additive

alternatif, salah satu feed additive alami yang berpotensi untuk menggantikan feed

additive komersial sebagai antibiotik adalah daun katuk (Sauropus androgynus)yang

mengandung senyawa metabolik sekunder yaitu monomethyl succinate dan cis-2-

methyl cyclopentanol asetat (ester), asam benzoat dan asam fenil malonat (asam

karboksilat), 2-pyrolodinon dan methyl pyroglutamate (alkaloid). Senyawa-senyawa

tersebut sangat penting dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein dalam

tubuh.

1

Page 3: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Penelitian menunjukkan tepung daun katuk (Sauropus androgynus)

merupakan tanaman obat-obatan yang mempunyai zat gizi tinggi, mengandung zat

antibakteri, serta tidak berbahaya bagi kesehatan. Pemberian tepung daun Katuk

sebanyak 30 g/kg ransum memberikan akumulasi lemak yang terendah. Turunnya

akumulasi lemak, diduga disebabkan oleh zat aktif yang ada dalam daun katuk. Daun

katuk mengandung flavonoid, saponin dan tanin. Telah diketahui bahwa ketiga zat

tersebut mempunyai khasiat untuk menurunkan akumulasi lemak. Sehingga di

harapkan dengan penambahan berbagai level tepung daun katuk dapat menurunkan

kadar kolesterol darah broiler dan meningkatkan kadar HDL darah broiler.

Rumusan Masalah

Penggunaan antibiotik sintetik dalam peternakan unggas dapat memberikan

dampak yang buruk terhadap kesehatan baik itu untuk ternak dan untuk manusia yang

mengkonsumsi, karena antibiotik sintetik meninggalkan residu yang dapat

mengganggu kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu diperlukan

suatu alternatif penggunaan bahan yang sifatnya alami tanpa meninggalkan residu

tetapi memiliki fungsi yang sama dengan antibiotik sintetik. Daun Katuk diyakini

dapat menggantikan posisi antibiotik sintetik karena memiliki fungsi sebagai penurun

kadar lemak dan kolesterol yang sama dengan antibiotik sintetik tetapi tidak

meninggalkan residu dalam tubuh. Dengan penambahan tepung daun katuk dalam

ransum diharapkan mampu menurunkan kadar kolesterol, trigliserida dan LDL dalam

darah serta meningkatkan kadar HDL darah.

2

Page 4: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Hipotesa

Diduga penambahan tepung daun katuk pada level tertentu dapat berpengaruh

terhadap kadar kolesterol, trigliserida dan LDL dalam darah serta meningkatkan

kadar HDL darah Broiler.

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung

daun katuk dengan level yang berbeda pada pakan broiler terhadap kadar kolesterol,

LDL,HDL dan trigliserida darah Broiler.

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan informasi tentang pengaruh

penambahan tepung daun katuk dengan level yang berbeda pada pakan broiler

terhadap kadar kolesterol, LDL, HDL dan trigliserida darah Broiler.

3

Page 5: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Broiler

Broiler disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul hasil

persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi

terutama dalam produksi daging. Ayam pedaging dikenal masyarakat dengan

beberapa kelebihan, karena hanya 5-6 minggu dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf,

1990)

Amrullah (2003), menyatakan bahwa ayam broiler adalah jenis ayam jantan

maupun betina muda berumur 6-8 minggu yang dipelihara secara intensif, guna

memperoleh produksi daging yang optimal. Beberapa sifa-sifat yang dimiliki ayam

broiler yaitu :

1. Dagingnya empuk, kulit licin dan lunak, sedangkan tulang rawan dada belum

membentuk tulang yang keras.

2. Ukuran badan besar, dengan bentuk dada lebar, padat dan berisi.

3. Efisiensi penggunaan pakan cukup baik dan sebagian besar dari pakan diubah

menjadi daging.

4. Pertambahan atau pertumbuhan badan sangat cepat, 7-8 minggu ayam dapat

mencapai berat kurang lebih 2 Kg. Dalam waktu yang singkat tersebut, dapat

mencapai suatu berat tertentu yang jauh lebih besar dari berat yang dapat

dicapai oleh ayam petelur dan terlebih lagi oleh ayam kampung pada umur

yang sama.

4

Page 6: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Broiler mempunyai ciri tertentu seperti pertumbuhan yang cepat, mempunyai

dada yang lebar dengan timbunan daging yang baik, pertumbuhan bulu cepat dan

warna bulu yang dikehendaki putih atau warna terang lainnya (Wahyu 1978).

Suprijatna (2005) menyatakan bahwa karakteristik ayam tipe pedaging bersifat

tenang, bentuk tubuh besar, pertumbuhan cepat, bulu merapat ketubuh, kulit putih dan

produksi telur rendah.

Menurut Kartadisastra (1994), bahwa sesuai dengan tujuan pemeliharaannya

yaitu memproduksi daging yang sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat,

maka jumlah pakan yang diberikan tidak dibatasi (ad-libitum). Selanjutnya Rasyaf

(2004), menyatakan bahwa ayam broiler dipasarkan pada bobot antara 1,3 – 1,6 Kg

per ekor ayam.

Ditinjau dari genetis, broiler sengaja diciptakan agar dalam waktu singkat

dapat segera dimanfaatkan hasilnya. Oleh karena itu, istilah broiler adalah untuk

menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik

ekonomis, memiliki pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan

sangat irit, siap dipotong pada umur muda, serta mampu menghasilkan kualitas

daging yang bersih, berserat lunak, dengan kandungan protein yang tinggi (Irawan,

1996).

5

Page 7: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Kebutuhan nutrisi broiler periode starter sesuai Standar Nasional Indonesia

(2006) dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2, sebagai berikut :

Tabel 1. Kebutuhan Nutrisi Broiler Periode Starter Menurut Standar Nasional Indonesia (2006)a

No. Parameter Satuan Persyaratan1. Kadar air % Maks. 14,02. Protein kasar % Min. 19,03. Lemak kasar % Maks. 7,44. Serat kasar % Maks. 6,05. Abu % Maks. 8,06. Kalsium (Ca) % 0,90 – 1,207. Fosfor (P) total % 0,60 – 1,008. Energi Termetabolis (EM) Kkal/Kg Min. 2900

Tabel 2. Kebutuhan Nutrisi Broiler Periode Finisher Menurut Standar Nasional Indonesia (2006)b

No. Parameter Satuan Persyaratan1. Kadar air % Maks. 14,02. Protein kasar % Min. 18,03. Lemak kasar % Maks. 8,04. Serat kasar % Maks. 6,05. Abu A Maks. 8,06. Kalsium (Ca) % 0,90 – 1,207. Fosfor (P) total % 0,60 – 1,008. Energi Termetabolis (EM) Kkal/Kg Min. 2900

6

Page 8: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

B. Gambaran Umum Daun Katuk

Daun katuk adalah daun dari tanaman Sauropus adrogynus(L) Merr, family

uphorbiaceae. Nama daerah: Memata (Melayu), Simani (Minangkabau), Katuk

(Sunda), Kebing dan Katukan (Jawa), Kerakur (Madura). Terdapat di berbagai daerah

di India, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia tumbuh di daerah dengan ketinggian

0-2100 m di atas permukaan laut. Tanaman ini berbentuk perdu. Tingginya mencapai

2-3 m. Cabang-cabang agak lunak dan daun tersusun selang-seling pada satu tangkai,

berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25-3 cm. Bunga

tunggal atau berkelompok tiga Anonim a (2011). Menurut Anonimb (2011), tanaman

katuk diklasifikasikan sebagai berikut :

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Phyllanthaceae

Genus: Sauropus

Spesies: S. androgynus

Daun katuk kaya akan besi,

provitamin A dalam bentuk β-carotene, vitamin C, minyak sayur, protein dan mineral

lainnya. Dalam 100 gram daun katuk mengandung 72 kalori, 70 gram air, 4,8 gram

7

Page 9: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

fosfor, 2,7 mg besi, 31,11 µg vitamin D, 0,10 mg vitamin B6 dan 200 mg vitamin C

(Santoso, 2009).

            Daun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

gram, karbohidrat 9,9 gram, serat 1,5 gram, abu 1,7 gram, kalsium 233 mg, fosfor 98

mg, besi 3,5 mg, β-carotene 10020 µg, vitamin C 164 mg dan air 81 gram. Pada daun

rebus kalori 53 kalori, protein 5,3 gram, lemak 0,9 gram, serat 1,2 gram, karbohidrat

9,1 gram, abu 1,4 gram, kalsium 185 mg, fosfor 102 mg, besi 3,1 mg, β-carotene

9000 µg, vitamin C 66 mg, dan air 83,3 gram (Anonim, 2011c),

            Selain zat-zat gizi tersebut di atas, daun katuk juga mengandung senyawa

metabolik sekunder yaitu monomethyl succinate dan cis-2-methyl cyclopentanol

asetat (ester), asam benzoat dan asam fenil malonat (asam karboksilat), 2-pyrolodinon

dan methyl pyroglutamate (alkaloid), saponin, flavonoid dan tanin. Senyawa-senyawa

tersebut sangat penting dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein dalam

tubuh (Santoso, 2009).

Suprayogi (2000) mengemukakan bahwa daun katuk mengandung 5 senyawa

aktif utama yaitu Octadecanoic acid; 9-ecosine; 5,8,11-heptadekatrienoicacid;

9,12,15- Octadekatrienoicacid dan 11,14,17-eicosatrienoicacid yang berperan

sebagai prekursor dan terlibat dalam biosintesis senyawa eicosanoid dan 2 senyawa

lain yaitu androstan-17-one-3-ethyl-3 hydroxy 5 alpha berfungsi sebagai prekursor

atau intermediet-step dalam sintesis senyawa hormon-hormon steroid (progesteron,

estradiol, testosteron, dan glukokortikoid) dan senyawa 3,4-dimethyl-2-oxocyclopent-

3-enylacetic acid, yang dapat berfungsi sebagai eksogenus asam asetat dari saluran

8

Page 10: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

pencernaan dan terlibat dalam metabolisme seluler melalui siklus Krebs. Selain itu

daun katuk mampu meningkatkan metabolisme glukosa di hati

Adapun komposisi kimia daun katuk dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Komposisi Kimia Daun Katuk Per 100 gr

Komponen gizi Kadar

Energi (kkal) 59

Protein (g) 4,8-6,4

Lemak (g) 1,0

Karbohidrat (g) 9,9-11,0

Serat (g) 1,5

Abu (g) 1,7

Kalsium (mg) 204

Fosfor (mg) 83

Besi (mg) 2,7-3,5

Vitamin A (SI) 10.370

Vitamin C (mg) 164-239

Vitamin B1 (mg) 0,1

Vitamin B6 (mg) 0,1

Vitamin D (µg) 3.111

Karotin (mcg) 10.020

Air (g) 81

Sumber : Santoso (2009).

C. Kolestrol darah

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (waxy steroid)

yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol

darah merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang

9

Page 11: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroid ialah

lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom

karbon. Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan

testosteron. Kolesterol merupakan zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh,

kolesterol berasal dari lemak. Selain berguna untuk proses metabolisme, kolesterol

berguna untuk membungkus jaringan saraf, melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin.

Kolesterol juga dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otak terutama usia dini,

kolesterol hanya terdapat pada bahan makanan yang berasal dari hewan (Rahardja,

2002), Menurut Anonim (2011e) stuktur kolesterol sebagai berikut ;

Gambar 1. Struktur Kolesterol

Menurut Hembing (2006), kolesterol merupakan suatu senyawa lemak seperti

lilin dan bewarna kekuningan. Sebagian besar kolesterol diperoleh dari hati, didalam

tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam beberapa proses

metabolisme, seperti bahan untuk membentuk dinding sel. Pembentuk hormon,

pembungkus jaringan saraf, bahan pembentuk asam dan garam empedu yang

berfungsi sebagai pengemulsi lemak. Dengan demikian kadar kolesterol normal

10

Page 12: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

mempunyai banyak manfaat, akan tetapi akan menjadi masalah jika kadarnya

berlebih.

Pengangkutan lemak dan kolesterol tidak larut dalam air sehingga

membutuhkan protein transport, yaitu HDL yang mengangkut kolesterol keluar

jaringan tubuh, Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang merangsang

pembentukan lipida darah yaitu trigliserida, kolesterol dan ester-ester kolesterol, LDL

yang mengangkut lipida darah ke dalam sel-sel tubuh. Lipoprotein yang terbentuk

masuk ke dalam aliran darah dan sampai di hati, lalu di dalam hati dimetabolis dan

produknya didistribusikan ke seluruh kelenjar endokrin, organ dan jaringan tubuh

sampai habis semuanya dalam bentuk energi. Kolesterol dan sisa lemak pada

akhirnya ditimbun di jaringan lemak tubuh (adipostissue) (Baraas, 1993).

Menurut Muchtadi, dkk.(1993), kolesterol diangkut oleh darah dalam bentuk

terikat dalam lipoprotein plasma. Lipoprotein plasma meliputi :

1. Kilomikron

Pada jenis lipoprotein ini kandungan lemaknya tinggi, densitas rendah

komposisi trigliserida tinggi, dan membawa sedikit protein (Krisnatuti dan Rina,

1999). Kilomikron dibentuk dari triasilgliserol, kolesterol, protein dan berbagai lipid

yang berasal dari makanan yang masuk usus halus (Stryer, 1996). Pada peredaran

kilomikron, triasilgliserol dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase menghasilkan

residu yang kaya kolesterol disebut sisa kilomikron dan dibawa ke hati.

11

Page 13: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Menurut Martoharsono (1993), kilomikron merupakan liprotein yang

mengangkut lemak menuju ke hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan

sehingga terbentuk kembali keempat unsur lemak tersebut, dan asam lemak yang

terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi atau bila jumlahnya berlebih akan

disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan

memproduksinya. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL

(Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk

ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL

(High Density Lipoprotein) untuk dibawa kehati yang selanjutnya akan diuraikan lalu

dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam empedu.

2. Very Low Desity Lipoprotein (VLDL)

Very Low Desity Lipoprotein merupakan senyawa lipoprotein yang berat

jenisnya sangat rendah. Jenis lipoprotein ini memiliki kandungan lipid tinggi. Kira-

kira 20% kolesterol terbuat dari lemak endogenus di hati. Di dalam tubuh senyawa ini

difungsikan sebagai pengangkut trigliserida dari hati ke seluruh jaringan tubuh.

Wirahadikusumah (1985), menjelaskan bahwa sisa kolesterol yang tidak

diekskresikan dalam empedu akan bersatu dengan VLDL sehingga menjadi LDL .

Dengan bantuan enzim lipoprotein lipase, VLDL diubah menjadi IDL dan selanjutnya

menjadi LDL.

12

Page 14: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

3. Low Density Lipoprotein (LDL)

Low Density Lipoprotein merupakan senyawa lipoprotein yang berat jenisnya

rendah. Lipoprotein ini membawa lemak dan mengandung kolesterol yang sangat

tinggi, dibuat dari lemak endogenus di hati. LDL ini diperlukan tubuh untuk

mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh jaringan tubuh. LDL berinteraksi dengan

reseptor pada membran sel membentuk kompleks LDL-reseptor. Kompleks LDL-

reseptor masuk ke dalam sel malalui proses yang khas, yaitu dengan pengangkutan

aktif atau dengan endositosis. LDL merupakan kolesterol jahat karena memiliki sifat

arterogenik (mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah dan

mengurangi pembentukan reseptor LDL). Hal ini akan menyebabkan terjadinya

kenaikan kadar kolesterol-LDL. Kelebihan kolesterol dalam pembuluh darah akan

dikembalikan oleh HDL ke hati dan mengeluarkannya bersama empedu. Oleh karena

itu, pada pengobatan penurunan kandungan lemak difokuskan untuk menurunkan

kadar LDL. (Heslet, 1996).

4. Intermediate Density Lipoprotein (IDL)

Intermediate Density Lipoprotein merupakan lipoprotein berdensitas antara,

yaitu kerapatan partikel lipoproteinnya tidak tinggi dan tidak rendah tetapi menengah

(Muchtadi, dkk. 1993).

5. High Density Lipoprotein (HDL)

High Density Lipoprotein merupakan senyawa lipoprotein yang berat jenisnya

tinggi. Membawa lemak total rendah, protein tinggi, dan dibuat dari lemak endogenus

di hati. Oleh karena kandungan kolesterol yang lebih rendah dari LDL dan fungsinya

13

Page 15: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

sebagai pembuangan kolesterol maka HDL ini sering disebut kolesterol baik. HDL ini

digunakan untuk mengangkut kolesterol berlebihan dari seluruh jaringan tubuh untuk

dibawa ke hati. Dengan demikian, HDL merupakan lipoprotein pembersih kelebihan

kolesterol dalam jaringan. Kalau kadar HDL dalam darah cukup tinggi, terjadinya

proses pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah pun dapat dicegah

(Wirahadikusumah, 1985).

Kolesterol yang diangkut ke hati terutama berupa kolesterol yang akan

dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan empedu dan hormon. HDL dalam

plasma darah akan mengikat kolesterol bebas maupun ester kolesterol dan

mengangkutnya kembali ke hati. Selanjutnya, kolesterol yang terikat akan mengalami

perombakan menjadi cadangan kolesterol untuk sintesis VLDL. Tingginya kadar

HDL dalam darah akan mempercepat proses pengangkutan kolesterol ke hati,

sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penimbunan kolesterol dalam

pembuluh darah (Wirahadikusumah, 1985).

Menurut Bambang (2004), selama dalam peredaran darah, ada kecenderungan

kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah akibat oksidasi sehingga

mempersempit pembuluh tersebut. Proses ini terjadi karena sifat dari LDL yang

sangat arterogenik. Kondisi demikian akan membuat aliran darah menjadi tidak

lancar dan lemak terlarut dalam darah semakin tidak mencukupi proses metabolisme

sehingga mengganggu keseimbangan kebutuhan oksigen dan penyediaan oksigen.

14

Page 16: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Menurut Basmacioglu dan Ergul (2005), nilai normal kolesterol darah ayam

ras adalah:

Kolesterol total : 52 – 148 mg/dl

Trigliserida : < 150 mg/dl

HDL : > 22 mg/dl

LDL : < 130 mg/dl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim,2011d) yaitu:

1. Faktor genetik

80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada

sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain.

Ini disebabkan karena faktor keturunan. Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh

tetap

saja memproduksi kolesterol lebih banyak.

2. Faktor makanan

Beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting

untuk diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita

tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita

makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah.

Kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi, akan membuat diameter pembuluh

darah menjadi sempit. Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh

15

Page 17: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

darah maka akan terjadi kerusakan organ, misalkan bila pembuluh koroner yang

tertutup, maka terjadi serangan jantung, atau bila pembuluh darah otak yang tertutup

akan terjadi stroke. HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke

hati sehingga diameter pembuluh akan melebar, sedangkan bila kadar VLDL dan

LDL tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah.

Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada lemak

dalam makanan, merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam jaringan

adiposa dan otot. Jika tubuh membutuhkan energi, maka trigliserida dilepaskan untuk

dimetabolisme menjadi energi. Sementara kolesterol juga merupakan senyawa

semacam lemak, terdapat didalam makanan dan didalan darah. Kolesterol dan

trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan kendaraan untuk

mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim, 2011d).

Susanto (2006), menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk

sebagai hasil dari metabolisme makanan. Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi

juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak

seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi, selanjutnya Amrullah (2002),

menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang disimpan dalam jaringan

tubuh ayam. Sekitar 95% trigliserida datang dari ransum dan 5% nya disintesis dalam

tubuh. Menurut Lehninger (1997), trigleserida disintesa di dalam hati. Tingginya

kandungan lemak di dalam jaringan dipengaruhi oleh kadar trigleserida di dalam

16

Page 18: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

serum yang berasal dari sintesa lemak di hati. Menurrut syamsuhadi (1997) imbangan

energy protein ransum yang diperluas dapat meningkatkan konsentrasi trigleserida

yang ada dalam serum darah, sedangkan menurut Santoso dan Tanaka (2001) umur

ayam mempengaruhi kandungan trigleserida di dalam serum darah semakin lama

ayam broiler di pelihara maka kandungan trigleserida serum darah ayam tersebut

akan meningkat. Menurut Santoso (2000) pembatasan makanan pada awal

pertumbuhan dapat menurunkan konsentrasi trigleserida darah broiler.

Peranan Daun Katuk dalam Menurunkan Kolesterol dan Lemak

Kolesterol dalam tubuh berupa kolesterol eksogen dan endogen dimana

kolesterol eksogen berasal dari makanan (25%) dan sebaliknya kolesterol endogen

dibentuk oleh sel-sel tubuh (75%), terutama di dalam hati (Piliang dan

Djojosoebagio, 2006). Sebagian kolesterol akan diubah menjadi asam empedu, masuk

ke dalam usus dan berubah menjadi ekskreta. Hal inilah yang menyebabkan

penurunan kadar kolesterol di dalam darah. Salah satu cara menurunkan kadar

kolesterol dengan serat pangan.

Peranan serat pangan adalah meningkatkan produksi asam empedu dan

mengeliminasi ke dalam usus untuk diekskresikan sebagai ekskreta. Menurut

Wolever et al. (1997) mekanisme penurunan kolesterol oleh serat, yaitu pengikatan

asam empedu di dalam usus halus yang menyebabkan meningkatnya ekskresi asam

empedu fekal, penurunan absorpsi lemak dan kolesterol, penurunan laju absorspsi

karbohidrat yang menyebakan penurunan kadar insulin serum sehingga menurunkan

17

Page 19: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

ransangan sintesis kolesterol dan lipropotein, dan penghambatan sintesis kolesterol

oleh asam lemak rantai pendek yang dihasilkan dari fermentasi serat larut di dalam

kolon. Linder (1992) menyatakan bahwa peningkatan ekskresi asam empedu dalam

ekskreta dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol plasma sekitar 10% - 25%.

Pada daun katuk yang berperan dalam menurunkan kolesterol selain serat

terdapat fitosterol. Penelitian lain juga membuktikan peran fitosterol dalam

menurunkan kolesterol, Silalahi (2000) melaporkan isoflavon yang terkandung dalam

kedelai merupakan sterol yang berasal dari tumbuhan (fitosterol) yang jika

dikonsumsi dapat menghambat absorpsi dari kolesterol baik berasal dari makanan

maupun kolesterol yang diproduksi dari hati. Hambatan ini terjadi karena fitosterol

berkompetisi dan meggantikan posisi kolesterol dalam micelle. Adanya mekanisme

tersebut, maka kolesterol yang terserap oleh usus juga sedikit sehingga pembentukan

kilomikron dan VLDL juga terhambat sehingga kadar LDL turun dan peningkatan

pada kadar HDL, bila dihitung rasio kolesterol LDL/ HDL akan turun.

Mekanisme aktifitas penurunan kolesterol oleh fitosterol belum dipahami

secara lengkap, namun beberapa teori yang diajukan (Bonsdorff-Nikander, 2005)

meliputi:

1. Fitosterol diyakini menghambat absorpsi kolesterol ransum dan reabsorpsi

kolesterol endogen dalam saluran pencernaan.

2. Fitosterol meningkatkan pengeluaran kelebihan kolesterol yang diabsorpsi,

dan menyebabkan penurunan kadar kolesterol serum.

3. Kompetisi antara kolesterol dan fitosterol dalam misel.

18

Page 20: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

4. Kokristalisasi fitosterol dan kolesterol.

Kokristalisasi fitosterol dan kolesterol dalam saluran gastrointestinal

menyebabkan penurunan uptake kolesterol intestinal karena solubilitas kristal yang

terbentuk tersebut lebih rendah daripada solubilitas kolesterol.

Piliang et al. (2001) telah membuktikan bahwa pemberian tepung daun katuk

dalam ransum ayam petelur lokal sebanyak 9% mampu menurunkan kandungan

kolesterol dalam kuning telur sebesar 62,34% dibandingkan dengan kandungan

kolesterol dalam kuning telur ayam yang diberi ransum tanpa tepung daun katuk.

Kandungan fitosterol dalam daun katuk juga berpengaruh pada penurunan kolesterol

serum, kuning telur, karkas, dan hati puyuh. Dinyatakan oleh Piliang et al. (2001)

bahwa penurunan kadar kolesterol sangat erat hubunganya dengan kandungan serat

kasar dalam ransum dan sekresi cairan empedu.

Dewanti (2006), fitosterol merupakan sterol yang secara alami didapatkan dari

tanaman. Secara kimiawi, fitosterol mirip dengan kolesterol yang didapat dari hewan.

Sterol terdiri dari tiga gabungan cincin sikloheksan dengan berbagai macam sterol

(lebih dari 40 fitosterol). Fitosterol tanaman merupakan komponen alami dari minyak

tumbuhan seperti minyak biji bunga matahari dan beberapa konstituen alami dalam

makanan manusia.

Menurut Silalahi (2006), fitosterol adalah steroida (sterol) yang terdapat di

dalam tanaman. Kedua senyawa ini mempunyai struktur yang mirip dengan

kolesterol, tetapi fitosterol mengandung gugus etil (-CH2-CH3) pada rantai cabang.

Sebagaimana pentingnya fungsi kolesterol dalam membran sel tubuh manusia dan

19

Page 21: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

hewan, demikian juga fitosterol di dalam tanaman. Pada tanaman terdapat lebih dari

40 senyawa sterol yang didominasi oleh beberapa senyawa dari kelompok fitosterol.

Fitosterol terdapat dalam bahan makanan nabati, seperti minyak, serealia, buah-

buahan, dan sayur-sayuran dalam jumlah yang hanya sedikit. Oleh kerena itu

senyawa fitosterol harus diisolasi dengan jumlah yang efektif untuk menurunkan

kolesterol darah. Sterol utama dalam hewani adalah kolesterol, yang jika banyak

dikonsumsi dapat menaikkan kolesterol darah. Sebaliknya, sterol nabati (fitosterol)

hanya sedikit diabsorpsi (5%) dan akan menurunkan kadar kolesterol darah.

Konsumsi fitosterol per hari adalah 150-140 mg. Fitosterol utama dalam

makanan adalah Beta-sitosterol, kampesterol, dan stigmasterol. Fitosterol

menghambat absorpsi kolesterol dari usus, meningkatkan ekskresi garam-garam

empedu, atau menghindarkan esterifikasi kolesterol dalam mukosa intestinal.

Fitosterol dapat menghambat sintesis kolesterol dengan memodifikasi aktivitas enzim

hepatic acetyl-coa carboxylase dan cholesterol 7 – hydroxylase (Silalahi, 2006).

20

Page 22: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tentang pemberian berbagai level tepung daun katuk dalam ransum

telah dilaksanakan selama Tiga bulan dari bulan Desember 2011 sampai Februari

2012. Penelitian bertempat di Laboratorium Industri Pengolahan Pakan Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar, dan Analisa Kolesterol,HDL,LDL

Dan Trigliserida dilaksanakan di Laboratorium Klinik Permai Bestari,

Makassar.

Materi Penelitian

Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah Day Old Chick (DOC)

strain Cobb sebanyak 100 ekor, jagung kuning, dedak padi, limbah udang, ampas

tahu, top mix, tepung ikan, kacang kedele, minyak kelapa, bungkil kelapa, tepung

daun katuk, jamu ternak, vaksin gumboro, vaksin ND lasota dan vita stres.

Penelitian ini menggunakan alat-alat seperti timbangan,spoit, tabung vakum,

kandang koloni (colony cage) yang terbuat dari kayu beralas ran kawat dan berukuran

4m x 2m yang terbagi menjadi 16 petak dan ukuran tiap 1m x 0,5m, tiap petak

masing-masing dilengkapi dengan tempat makan dan minum, balon pijar 40 watt

serta peralatan lain seperti oven dan gilingan sampel.

21

Page 23: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

(Gazper, 1991) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, dimana 4 perlakuan

terdiri dari :

P0 : Ransum Dasar (Kontrol)

P1 : Ransum Dasar mengandung 1% Tepung Daun Katuk

P2 : Ransum Dasar mengandung 2% Tepung Daun Katuk

P3 : Ransum Dasar mengandung 3% Tepung Daun Katuk

Adapun kandungan nutrisi setiap jenis bahan pakan yang digunakan dapat

dilihat pada Tabel di bawah ini,

Tabel 5. Kandungan Nutrisi Setiap Bahan Pakan Yang Digunakan Selama Penelitian

No. Jenis pakan PK

(%)EM

(Kkal/kg)LK (%)

SK (%)

Ca (%) P(%)

1. Jagung* 9 3320 3.7 1.9 0.03 0.292. Dedak Padi* 12 1630 13 12 0.12 0.21

3. Limbah Udang** 21.14 1217 2.34 29.49 17.50 4.84

4. Ampas Tahu** 28.73 3785 7.24 22.87 1.36 0.575. Tepung Ikan** 43.01 2539 10.42 1.09 11.75 5.37

6. TepungKacang Kedele** 42.73 5490 27.07 11.99 0.56 0.45

7. Minyak * 0 9000 0 0 0 0

8. Bungkil Kelapa** 22.26 4390 11.65 18.47 0.29 0.53

9. Top Mix 0 0 0 0 0 010. T. Daun Katuk** 27.87 1834 6.09 14.72 3.28 0.95

Sumber : * = Ichwan (2003) ** = Analisis Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Ternak ( 2012)

22

Page 24: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Komposisi bahan pakan dan kandungan nutrisi ransum setiap perlakuan pada

broiler dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Kandungan Nutrisi Bahan Ransum Setiap Perlakuan

JENIS PAKANPERLAKUAN

P0

(%)

P1

(%)

P2

(%)

P3

(%)

Jagung 54.5 54.5 54.5 54.5Dedak Padi 9 9 9 9Limbah Udang 0.7 0.7 0.5 0.5Ampas Tahu 2.8 2.8 2 1.5Tepung Ikan 13 13 12.5 12.5Kacang Kedele 7.5 7 7.5 7Minyak 1 1 1 1Bungkil Kelapa 10.5 10 10 10Top Mix 1 1 1 1Tepung Daun Katuk 0 1 2 3Total (%) 100 100 100 100Kandungan Nutrisi Ransum

PK (%) 18.07 18.02 18.03 18EM (Kkal/kg) 3034 3015 3020 3004LK (%) 8.01 7.8 7.9 7.8SK (%) 5.94 5.93 5.89 5.87Ca (%) 1.76 1.79 1.73 1.76P (%) 0.99 0.99 0.97 0.98

Keterangan : Hasil Perhitungan Kandungan Nutrisi Setiap Perlakuan Berdasarkan SNI (2006)

Pembuatan Tepung Daun Katuk

23

Page 25: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Penelitian ini dimulai dengan pembuatan tepung daun katuk dengan cara

diovenkan terlebih dahulu dengan suhu 50-60oC selama 72 jam. Setelah kering

dihaluskan menjadi tepung dan siap diberikan kepada ternak. Berikut diagram alir

pembuatan tepung daun katuk,

Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Tepung Daun Katuk.

Pemeliharaan Broiler

Persiapan kandang penelitian dilakukan sebelum DOC datang. Persiapan

dilakukan dengan pengapuran lantai dan dinding kandang, penyemprotan desinfektan,

pemasangan alat pemanas dengan menggunakan balon pijar 40 watt.

24

Daun katuk segar dipisahkan dari tangkainya

Dihaluskan dengan menggunakan

gilingan sampel

Tepung Daun Katuk siap pakai

Pengeringan dalam oven bersuhu 50˚-60˚C selama 3 hari

Page 26: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Day Old Chick yang digunakan berjumlah 100 ekor. Pada saat masuk DOC

diistirahatkan dan diberi air gula pasir untuk memenuhi kebutuhan energi yang hilang

dalam perjalanan dan empat jam kemudian DOC diberi pakan berupa butiran dan air

minum. DOC ditempatkan dalam kandang litter yang dilengkapi dengan tempat

makan dan minum serta balon lampu pijar.

Pemeliharaan broiler melalui 2 tahap pemeliharaan, pertama broiler diberikan

ransum butiran selama 10 hari dan pemeliharaan ke 2 yaitu umur 11 sampai 42 hari

diberikan ransum mengandung perlakuan tepung daun katuk. Sebelum diberi

perlakuan, sebanyak 64 ekor broiler ditimbang untuk mendapat berat homogen.

Setiap petak kandang diisi dengan 4 ekor broiler. Penempatan perlakuan dilakukan

secara acak sebelum broiler dimasukkan dalam petak kandang.

Vaksinasi ND dengan vaksin strain NDB1 melalui tetes mata pada umur 4

hari. Vaksin gumboro pada umur 14 hari melalui air minum dan vaksin ND lasota

pada umur 21 hari melalui injeksi intramuscular.

Parameter yang diukur

pengambilan sampel darah dari tiap objek penelitian (broiler) di lakukan

pada akhir penelitian untuk diamati:

pengambilan darah dibagian vena pada bagian bawah sayap, dengan

menggunakan spoit sebanyak 3 cc dan dimasukkan dalam tabung vakum.

25

Page 27: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

a) Kolesterol serum darah

Metode yang di gunakan dalam pemeriksaan kolesterol darah broiler yaitu

metode enzimatik COD-PAP.

Prinsip Dasar

Kolesterol dan ester-esternya dibebaskan dari lipoprotein oleh deterjen.

Kolesterol-estease menghidrolisa ester-ester tersebut selanjutnya H2O2 di bentuk dari

kolesterol dalam proses oksidasi enzimatik oleh kolesterol oksidase.H2O2 bereaksi

dengan 4-aminoantipyrine dan phenol dalam reaksi yang di katalis oleh peroxidase

dan menghasilkan quinonimine yang berwarna.

b) Trigliserida

Prinsip Dasar

Trigleserida di hidrolisa secara enzimatik menjadi glycerol dan asam-asam

lemak bebas dengan bantuan lipase-lipase khusus glycerol yang di bebeskan

kemudian bereaksi.

c) Kadar HDL dan LDL

Prinsip Dasar HDL

Low density lipoprotein (LDL dan VLDL) di endapkan secara khusus oleh

heparin dan ion-ion magnesium dan setelah itu dapat dipisahkan den sentrifugasi.

High density lipoprotein (HDL) tetap berada dalam subtract penentuan HDL-

clolesterol dilakukan dengan menggunakan subtract jernih.

26

Page 28: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

d) Prinsip Dasar LDL

Low density lipoprotein (LDL) di endapkan oleh heparin pada titik iso

elektriknya pH 5,12. Setelah sentrifugasi. High density lipoprotein (HDL) dan very

low density liprotein (VLDL) tetap berada dalam subtract dapat ditentukan dengan

metode enzimatik.

Pengolahan Data

Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan analisis ragam sesuai

dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perlakuan yang memberi pengaruh

nyata di uji Beda Nyata Terkecil (Gazperz, 1991). ). Data diolah dengan bantuan

software SPSS versi 16.

Adapun model matematikanya yaitu :

Yij = µ + τί + εij

Keterangan :

Yij = Hasil pengamatan dari perubah pada penggunaan tepung daun katuk ke-I dengan ulangan ke-j.

µ = Rata-rata pengamatan

τί = Pengaruh perlakuan i

εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

i = 1, 2, 3 dan 4

J = 1, 2, 3 dan 4

27

Page 29: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pemberian

Tepung Daun Katuk Berbagai level terhadap kadar Kolesterol, Trigliserida, LDL dan

HDL darah Broiler, diperoleh rataan sebagai berikut :

Tabel 6. Rataan Kadar Kolesterol, Trigliserida, LDL, HDL Darah Broiler yang Diberi Tepung Daun Kauk Berbagai Level.

Perlakuan Kolesterol Trigliserida LDL HDL

------------------------------------------------- mg/dl ----------------------------------------------

P0 108 68,25 60,4 33.25a

P1 98,75 69,5 42,73 42,13ab

P2 106 79 54,75 32,45a

P3 118 76 43,87 58,43b

Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05)

A. Kolesterol

Analisis ragam memperlihatkan perlakuaan tidak berpengaruh (p>0.05)

terhadap kadar kolesterol darah ternak percobaan. Walaupun secara statistik tidak ada

perbedaan, namun terlihat terdapat variasi antara perlakuan. Namun demikian

variasi kadar kolesterol tersebut tidak mengikuti pola tertentu, misalnya P1 yang lebih

rendah dari kontrol tapi P3 justru lebih tinggi dari kontol. Tidak adanya perbedaan

28

Page 30: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

keadaan kolesterol karena dapat diketahui 60-70% kadar kolesterol dihasilkan oleh

luar tubuh (makanan). Menurut hasil penelitian fajri (2012) menunjukan bahwa

pengaruh pemberian tepung daun katuk dalam ransum dengan level 1%,2% dan 3%

tidak berpengaruh nyata terhadap komsumsi ternak percobaan. Menurut Anonim

(2011d) Kolesterol yang digunakan dalam tubuh selain dihasilkan oleh tubuh (60-

70%) juga diperoleh dari luar tubuh (makanan) sehingga pola dan jumlah serta jenis

bahan konsumsi akan sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah, ada

dua faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol darah yaitu genetik dan faktor

makanan.

Secara umum Tabel 6, menunjukan bahwa rata rata kadar kolesterol darah

pada tiap perlakuan masih dalam kisaran standar kadar kolesterol ayam ras,

Basmacioglu dan Ergul (2005) rata rata kadar kolesterol darah ayam ras yaitu 52 –

148 mg/dl.

B. Trigliserida

Rataan kadar trigleserida bervariasi dari 68,25 mg/dl, 69,5 mg/dl, 79 mg/dl,

76 mg/dl menunjukan perlakuaan tidak berpengaruh (p>0.05) terhadap kadar

trigleserida ternak percobaan.Walaupun secara statistik tidak ada pengaruh, namun

secara biologis rataan dari tiap perlakuan cenderung mengalami kenaikan. Hal ini

menunjukkan dengan pemberian pakan dengan penambahan tepung daun katuk

dengan level yang berbeda pada broiler memberikan variasi kadar trigliserida dalam

darah broiler. Hal ini kemungkinanan disebabkan oleh adanya perubahan sintesis

asam-asam lemak yang berasal dari ransum yang di komsumsi ayam tersebut.

29

Page 31: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Semakin tinggi asam-asam lemak yang dihasilkan dari prosese lipogenesis

karbohidrat dan protein serta asam-asam amino maka trigleserida yang disintesa di

hati juga mengalami peningkatan dan secara lansung mempengaruhi konsentrasi

trigleserida di serum darah. Menurut Lehninger 1997 Trigleserida disintesa di dalam

hati. Tingginya kandungan lemak di dalam jaringan dipengaruhi oleh kadar

trigleserida di dalam serum yang berasal dari sintesa lemak di hati. Menurrut

syamsuhadi (1997) imbangan energy protein ransum yang diperluas dapat

meningkatkan konsentrasi trigleserida yang ada dalam serum darah, sedangkan

menurut Santoso dan Tanaka (2001) umur ayam mempengaruhi kandungan

trigleserida di dalam serum darah semakin lama ayam broiler di pelihara maka

kandungan trigleserida serum darah ayam tersebut akan meningkat. Menurut Santoso

(2000) pembatasan makanan pada awal pertumbuhan dapat menurunkan konsentrasi

trigleserida darah broiler.

Rataan kadar triglserida darah broiler pada tiap perlakuan P0, P1, P2 dan P3

adalah 68.25 mg/dl, 69.5 mg/dl, 79 mg/dl, 76 mg/dl masih tergolong dalam kadar

trigliserida normal ayam ras. Menurut Basmacioglu dan Ergul (2005) rata rata kadar

Trigliserida darah ayam ras adalah < 150 mg/dl

C. Low Density Lipoprotein (LDL)

Rataan kadar LDL broiler bervariasi dari 60,4, 42,73, 54,75, 43,87 mg/dl.

Analisis ragam memperlihatkan perlakuaan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar

30

Page 32: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

LDL ternak percobaan. ini menandakan bahwa pemberian tepung daun katuk pada

broiler dapat tidak menurunkan kadar LDL dalam darah.

Rataan kadar LDL darah broiler yang diberi tepung daun katuk pada

perlakuan P0,P1,P2,P3 adalah 60,4, 42,73, 54,75, 43,87 mg/dl, kadar LDL masih dalam

kisaran standar LDL darah ayam ras, Basmacioglu dan Ergul (2005) rata rata kadar

LDL darah ayam ras adalah < 130 mg/dl.

D. High Density Lipoprotein (HDL)

Berdasarkan analisis ragam memperlihatkan bahwa perlakuan berpengaruh

nyata (p<0.05) terhadap kadar HDL dalam darah ternak percobaan. Uji lanjut BNT

memperlihatkan bahwa kadar HDL ternak yang diberi ransum tepung daun katuk

Dimana perlakuan P0 tidak berbeda dengan P2 tetapi berbeda dengan P1 dan P3 . Dari

rataan kadar HDL menunjukkan pemberian pakan dengan penambahan tepung daun

katuk pada broiler dapat menaikkan kadar HDL dalam darah broiler.Hal ini diduga

disebabkan oleh senyawa Fitosterol yang terdapat dalam daun katuk yang

dapat menghambat pembentukan misel usus tempat terjadinya penyerapan asam

empedu ke dalam usus. Hal ini sesuai dengan pendapat (Bonsdorff-nikander, 2005)

yang menyatakan bahwa mikenisme dari Fitosterol diyakini menghambat absorpsi

kolesterol ransum dan reabsorpsi kolesterol endogen dalam saluran pencernaan,

fitosterol meningkatkan pengeluaran kelebihan kolesterol yang di absorpsi, dan

menyebabkan penurunan kadar kolesterol serum. Sehingga dengan penurunan

31

Page 33: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

kolesterol maka akan di imbangi dengan meningkatnya kadar HDL dalam serum

darah . Lipoprotein yang disintesis tergantung pada jumlah kolesterol yang dibawa ke

hati LIPI (2009). Wirahadikusumah (1985) menambahkan HDL berfungsi sebagai

pengangkut kelebihan kolesterol dalam bentuk LDL untuk dibawa keluar

dari pembulu darah.

Berdasarkan Tabel 6, rataan kadar HDL darah broiler yang diberi tepung daun

katuk pada perlakuan P0,P1,P2,P3 masing-masing 33.25, 42.15, 35.45, 58.43 mg/dl,

kadar HDL ini sesuai standar HDL darah ayam ras. Menurut Basmacioglu dan Ergul

(2005) rata rata kadar HDL darah ayam ras adalah >22 mg/dl.

32

Page 34: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemberian tepung daun katuk dengan level 1%,2% dan 3% dalam pakan

tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol,Trigleserida dan LDL, tetapi mampu

meningkatkan kadar HDL darah Broiler pada level 3%.

Saran

Perlu dipertimbangkan pemberian tepung daun katuk dalam bentuk yang lain

misalnya dalam bentuk ekstrak sehingga diharapkan bisa lebih efektif dalam

menurunkan kadar kolesterol, trigleserida, LDL dan meningkatkan kadar HDL.

33

Page 35: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, I.K. 2003. Nutrisi Ayam Broiler. Cetakan ke-1. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor

Anonim, 2011a. Manfaat dan Efek Samping Daun Katuk. http://www.smallcrab.com/kesehatan/408-manfaat-dan-efek-samping-daun-katuk. (Diakses tanggal 30 Agustus 2011).

, 2011b, 2011. Katuk Sauropus androgynus (L.) Merr.http://www.plantamor.com/index.php?plant=1116 (Diakses tanggal 30 Agustus 2011).

, 2011c. Teknis Budidaya. http://teknis budidaya.blogspot.com. (diakses tanggal 30 Agustus 2011).

_______2011d. Cara Menurunkan Kadar Trigliserida. http://republika.co.id.htm (14 Desember 2011).

________2011e. Struktur Kolesterol. http:// www .artikelkedokteran net /news /struktur +kolesterol.htm. (Diakses tanggal 16 Maret 2012).

Bambang, M. 2004. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Jantung. Penebar Swadaya. Jakarta.

Baraas, F. 1993. Mencegah Serangan Jantung Dengan Menekan Kolesterol. PT. Gamedia Pustaka Utama. Jakarta .

Basmacioglu, H. and M. Ergul. 2005. Research on the factor affecting cholesterol content and some other characteristics of eggs in laying hens. Turk. J. Vet. Anim . Sci. 29: 157-164

.Bonsdorff-nikander a., von. 2005. Studies on a cholesterol-lowering

microcrystalline phytosterol suspension oil (dissertation). Helsinki: Division of Pharmaceutical Technology, Faculty of Pharmacy,University of Helsinki.

Dewanti W, Tri. 2006. Pangan fungsional makanan untuk kesehatan. Universitas Brawijaya. Malang.

Fajri nurul. 2012. Pertambahan Berat Badan,Komsumsi dan Konversi pakan Pada Broiler Yang Mendapat Ransum Mengandung Berbagai Level Tepung Daun

34

Page 36: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Katuk (Sauropus Androgynus). Nutrisi dan makanan ternak. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Gasperz, V. 1994. Metode Perancangan Percobaan. CV. Armico Bandung.

Hembing. 2006. Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat. http://portal.cbn.net.id (diakses september 2011).

Heslet, L. 1996. Kolesterol. Terjemahan Anton Adiwijoto. Jakarta : PT.Kesaint Blanc Indah.

Ichwan,w.2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Irawan, A. 1996. Ayam-ayam Pedaging Unggul. Penerbit CV.Aneka , Solo.

Kartadisastra,H.1994. Pengolahan Pakan Ayam. Kanisius. Yogyakarta.

Krisnatuti, D dan Rina Yenrina. 1999. Perencanaan Menu Bagi Penderita Jantung Koroner. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 2009. Kolesterol.Balai Informasi dan Teknologi LIPI.

Lehninger,A.L. 1997. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Terjemahan: Maggy Thanawijaya, cetakan ke-4. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Martoharsono, Soeharsono. 1993. Biokimia Jilid 2. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Muchtadi, D; N. S. Palupi; dan M. Astawa. 1993. Metabolisme Zat Gizi :Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Bagi Tubuh Manusia. Jakarta .Pustaka Sinar Harapan.

Rasyaf. 1990. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta.

______.1994. . Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta.

Santoso, U dan W. Piliang.2004. Penggunaan Ekstrak Daun Katuk sebagai Feed Additive untuk Memproduksi Meat Designer. Laporan Penelitian Hibah Pekerti. Universitas Bengkulu. Bengkulu

_______. Y. Fenita dan Kususiyah. 2008. Penggunaan Ekstrak Air Daun Katuk sebagai Pengganti Feed additive Komersial untuk Memproduksi Meat

35

Page 37: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

Designers yang Efisien. Laporan Riset Unggulan Universitas. Universitas Bengkulu. Bengkulu.

_______. 2009. Manfaat daun katuk bagi kesehatan manusia dan produktivitas ternak. http://uripsantoso.wordpress.com. (Diakses tanggal 30 Agustus 2011)

_______,U. 2000. Reduction of trigleseride content by early feed restriction in broiler chiks. Bulletin peternekan 24.

______,U dan Tanaka. 2001. Pengaruh Umur Terhadap aktivitas Enzim Lipogenik dihati dan Akumulasi lemak Pada Ayam Broiler. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.6:89-93

Silalahi, J. 2006. Fitosterol dalam margarine cara efektif menurunkan kolesterol. www.tempointeraktif.com. [31 Maret 2011].

Subekti, s. 2006. Penggunaan tepung daun katuk dan ekstrak daun katuk Sauropus androgynus) sebagai substitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh jepang yang rendah kolesterol. Fakultas peternakan IPB. Bogor.

Susanto, H. 2006. Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi. Harian Fajar, Makassar.

Suprijatna, E. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Suprayogi, A. 2000. Studies on the biological effect of Sauropus androgynus (L. Merr.): Effect on milk production and the possibilities of induced pulmonary disorder lactating sheep. Universitat Gottingen Institut fur Tierphysiology und Tieremahrung. Gottingen: George-August

Subekti, S. 2003. Kualitas Telur dan Karkas Ayam Lokal yang Diberi Tepung Daun

Katuk dalam Ransum. Tesis. Program Pascasarjana IPB. Bogor.Syamsuhaidi.1997. penggunaan Dukweed (family Lamance) Sebagai Pakan Serat

Sumber Protein Dalam Ransum Ayam Pedaging. Disertasi. Program Pasca Sarjana Insitut Pertanian Bogor. Bogor.

Standar Nasional Indonesia [SNI]a. 2006. Pakan Anak Ras Pedaging (Broiler Starter). http://ditjennak.go.id/regulasi%5CSNI%20PAKAN%20% AYAM%20PEDAGING%20ANAK.pdf. Akses pada tanggal 16 Oktober 2011

36

Page 38: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

b . 2006. Pakan Ayam Ras Pedaging Masa Akhir (Broiler Finisher). http://ditjennak.go.id/regulasi%5CSNI%20PAKAN%20%AYAM%20PEDAGING%20TUA.pdf. Akses pada tanggal 16 Oktober 2011

Piliang, W.G., et al. 2001. Efek Pemberian Daun Katuk (Sauropus androgynus) dalam Ransum terhadap Kandungan Kolesterol Karkas dan Telur Ayam Lokal. Lembaga Penelitian IPB Bekerjasama Dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,Proyek ARMP II. Pineda, M.H. and R.A.

Wahyu, J. 1978. Cara Pemberian dan Penyusunan Ransum Unggas. Fakultas Peternakan, IPB, Bogor.

Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid. Bandung. ITB.

37

Page 39: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

http://livestock-livestock.blogspot.com/2011/05/pengaruh-penambahan-ekstrak-daun-katuk.html

38

Page 40: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 2366... · Web view repository.unhas.ac.idDaun katuk segar mengandung energi 59 kalori, protein 6,4 gram, lemak 1,6

http://kuncisehatdansukses.blogspot.com/2011/11/daun-katuk-bersihkan-racun-bakteri-dan.html

39