94683_analisis Jurnal Laparoskopi-revisi

8/17/2019 94683_analisis Jurnal Laparoskopi-revisi

http://slidepdf.com/reader/full/94683analisis-jurnal-laparoskopi-revisi 1/24

ANALISIS JURNAL

Perioperative and Oncologic Outcomes of Single- incision Laparoscopy Compared

with Conventional Laparoscopy for Colon Cancer: An Observational PropensityScore-matched Study

Hasil dari Perioperatif dan Onkologis dari Insisi Tunggal Laparoskopi Dibandingkan

Dengan Laparoskopi Konensional untuk Kanker Kolon! Studi "o#ok Nilai

Ke#enderungan Obserasional

Disusun Ole$!

K$an%a A%i%a$ &''())()*())'+

D,i Intan Inda$ Susanti &''())()*(('-+

Intan .ebr/ani &''())()*((0'+

Nanda "$aerunisa &''())()*()(1+

Annisa Susanti &''())()*((-2+

Nur 3a$arani &''())()*())-+

"ind/a Uk$ti &''())()*()-)+

.akultas Kepera,atan

Uniersitas Pad4ad4aran



'()5



DAFTAR ISI

DAFTAR ISI6666666666666666666666666667 i

8ab I

Penda$uluan6666666666666666666666667 )

8ab II!

Analisis Jurnal6666666666666666666666677 '

8ab III

Pe9ba$asan6666666666666666666666667 0

8ab I:

Si9pulan dan Saran666666666666666666666 )-

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….… ii

La9piran Jurnal66666666666666666666666666 iii



BAB I

PENDAHULUAN

Kanker adala$ pen/akit pertu9bu$an sel /ang bersifat ganas7 8isa

9engenai organ apa sa4a di tubu$ 9anusia7 8ila 9en/erang di kolon; 9aka disebut

kanker kolon; bila 9engenai di rektu9; 9aka disebut kanker rektu97 8ila 9engenai

kolon 9aupun rektu9 9aka disebut kanker kolorektal7

Di Indonesia; kanker kolon ini 9erupakan kanker tingkat 1 /ang 9e9atikan7

Insidenn/a 9eningkat sesuai dengan usia &keban/akan pada pasien /ang berusia lebi$

dari 00 ta$un+ dan 9akin tinggi pada indiidu dengan ri,a/at keluarga 9engala9i

kanker kolon; pen/akit usus infla9asi kronis atau polip7

Lebi$ dari )057((( orang terdiagnosa setiap ta$unn/a;kira<kira setenga$ dari 4u9la$ tersebut 9eninggal setiap ta$unn/a; 9eskipun sekitar tiga dari e9pat pasien

dapat disela9atkan dengan diagnosis dini dan tindakan segera7 Angka kelangsungan

$idup diba,a$ 0 ta$un adala$ *(= sa9pai 0(=; teruta9a karena terla9bat dala9

diagnosis dan adan/a 9etastase7 Keban/akan orang asi9to9atis dala9 4angka ,aktu

la9a dan 9en#ari bantuan kese$atan $an/a bila 9ereka 9ene9ukan peruba$an pada

kebiasaan defekasi atau perdara$an re#tal7

Pili$an pengobatan /ang dita,arkan antara lain adala$ pe9beda$an; /aitu

tindakan pengangkatan 4aringan /ang 9engandung tu9or dan 4aringan > kelen4ar

geta$ bening di sekitarn/a7 Saat ini teknologi bidang kese$atan /ang terus

berke9bang 9e9ungkinkan ter#iptan/a berbagai alat untuk 9enun4ang praktik

9odern7 Sala$ satun/a 9elalui beda$ laparoskopi; tindakan beda$ inasif 9ini9al

/ang tidak 9e9butu$kan sa/atan lebar7 3enggunakan ka9era /a /ang ke#il /ang

dapat di9asukkan ke dala9 rongga abdo9en7 ?fek dari laparoskopi berupa rasa sakit

/ang lebi$ ringan dengan insisi /ang lebi$ ke#il se$ingga berkurangn/a resiko; dan

,aktu ra,at pasien di ru9a$ sakit 4uga lebi$ singkat7

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel

http://id.wikipedia.org/wiki/Organ

http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

http://id.wikipedia.org/wiki/Organ

http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel



BAB II

ANALISIS JURNAL

Alasan pe9ili$an 4urnal ini adala$ untuk 9ena9ba$ ,a,asan untuk berinoasi

9engenai 9etode /ang dapat digunakan dala9 interensi /ang dapat dilakukankepada klien dengan kanker kolon; k$ususn/a 9engenai laparoskopi7

Jurnal ini dapat diakses pada situs proquest.com dengan kata kun#i @laparoscopy

for colon caner 7 Adapun garis besar dari 4urnal ini adala$!

Judul Jurnal ! Perioperative and Oncologic Outcomes of Single- incision

Laparoscopy Compared with Conventional Laparoscopy for

Colon Cancer: An Observational Propensity Score-matched

Study

Hasil dari Perioperatif dan Onkologis dari Insisi Tunggal

Laparoskopi Dibandingkan Dengan Laparoskopi

Konensional untuk Kanker Kolon! Studi "o#ok Nilai

Ke#enderungan Obserasional

Penulis ! Jung<A Bun; 37D7; Hee "$eol Ki9; 37D7; P$7D7; Jong Seob

Park; 37D7; Bong 8eo9 "$o; 37D7; P$7D7; Seong H/eon Bun;

37D7; P$7D7; Coo Bong Lee; 37D7; P$7D7

Depart9ent of Surger/; Sa9sung 3edi#al "enter;

Sungk/unk,an Uniersit/ S#$ool of 3edi#ine; Seoul;Republi# of Korea

Ta$un Terbit ! '()0

Tu4uan Penelitian ! Tu4uan dari penelitian ini adala$ 9engeta$ui efisiensi dari

kedua penatalaksanaan; /aitu Single Incision Laparoscopy

&SIL+ dan Conventional Laparoscopy &"L+ dala9 9engobati pen/akit kanker kolon /ang 9enurut data statistik 9erupakan



pen/ebab ke9atian terbesar ke<1 di dunia

3etode ! Pasien /ang akan 9en4alani tindakan laparoskopi; baik SIL

9aupun "L di9inta kesediaann/a untuk 9en4adi partisipan

dala9 penelitian7 Partisipan ke9udian 9endapatkan perlakuan

sesuai dengan tindakan /ang akan dilakukan7 Obserasi

dilakukan dari ta$ap sebelu9 $ingga setela$ tindakan

laparoskopi dilakukan7 .ollo, up kepada pasien 4uga

dilakukan7

Partisipan ! Pasien kanker usus /ang akan 9en4alani kolekto9i radikal

dengan kriteria li9fo9a ionik dan kanker usus stadiu9 * dan

dengan kriteria tersebut tern/ata terdapat beberapa pasien /angtidak 9asuk kedala9 kriteria se$ingga tersisa '*2 pasien

untuk dilakukan conventional laparoskopi dan single incision

laparoskopi7 Dari partisipan tersebut dibagi 9en4adi ' /akni

)2( untuk 9en4alani conventional laparoskopi. Dan sisan/a

/aitu 22 pasien 9en4alani single incision laparoskopi.

Instru9en ! <

Interensi )7 3ana4e9en perioperatif; dala9 9ana4e9en

perioperatif /ang di9aksudkan adala$ seperti

9eneri9a persiapan usus /ang sa9a /aitu pe9berian

dua botol /ang 9asing<9asing berisi '0( 9l

9agnesiu9 sitrat dan 9eneri9a antibiotik pro

p$/la#ti# sebelu9 insisi kulit7

'7 Diet preoperasi

17 Laparoskopi dengan dua 9etode berbeda; /aitu Single

Incision Laparoscopy &SIL+ dan Conventional

Laparoscopy &"I+

*7 ?aluasi dan follow up lan4utan pas#a 9asing<9asing

tindakan

Sasaran ! Hasil studi 9engu4i tingkat efektifitas dari 9asing<9asing

teknik; /aitu Single Incision Laparoscopy &SIL+ dan

Conventional Laparoscopy &"L+ pada klien dengan kanker

kolon7

Hasil ! Dari $asil peneliatian ini; dite9ukan ba$,a!

)7 Caktu operasi total se#ara signifikan lebi$ pendek



untuk operasi SIL daripada operasi "L &)') '0 s

)1E 1( 9enit; P * (;(() +

'7 Laparoskopi beda$ kolorektal tela$ terbukti a9an;

efektif; dan ber9anfaat untuk pengobatan pen/akit

4inak dan ganas7

17 Operasi SIL terbukti efektif dala9 per9asala$an

kos9etik dan 9engurangi rasa sakit7

*7 Keka9bu$an kanker diala9i ole$ li9a pasien; ' orang

dari SIL dan 1 orang dari "L7 Tetapi se9ua pasien

dengan keka9bu$an 9en4alani ke9oterapi paliatif



BAB III

PEMBAHASAN

17) Resu9e Jurnal

Dala9 4urnal ini; dilakukan sebua$ penelitian 9engenai perbedaan antara

Single Incision Laparoscopy &SIL+ dan Conventional Laparoscopy &"L+ /ang

bertu4uan untuk 9engeta$ui efisiensi dari kedua penatalaksanaan tersebut dala9

9engobati pen/akit kanker kolon /ang 9enurut data statistik 9erupakan pen/ebab

ke9atian terbesar ke<1 di dunia7 Di9ana laparoskopi 9erupakan 4enis prosedur

pe9beda$an di 9ana sa/atan ke#il dibuat; biasan/a di pusar; lalu suatu tabung

pengli$at &laparoskop+ di9asukkan 9elaluin/a7 Laroskop adala$ instru9en ra9ping

/ang pada dasarn/a 9erupakan sebua$ teleskop 9ini dengan siste9 serat optik /ang

dapat 9enerangi bagian<bagian di dala9 perut7 Tabung pengli$at ini 9e9iliki ka9era

ke#il sebagai 9ata7 Hal ini 9e9ungkinkan dokter untuk 9e9eriksa organ<organ perut

dan panggul pada la/ar 9onitor /ang ter$ubung dengan tabung7 Sa/atan ke#il lainn/a

dapat dibuat untuk 9e9asukkan instru9en untuk 9elakukan prosedur7

Penelitian dala9 4urnal ini dilakukan pada 9ei '()) $ingga agustus '()' di

Sa9sung 3edi#al "enter &Sungk/unk,an Uniersit/ S#$ool of 3edi#ine+ ole$

seorang a$li beda$ &H" Ki9+7 H" Ki9 adala$ seorang dokter beda$ bersertifikat dan

tela$ 9elakukan lebi$ dari )((( operasi "L untuk kanker kolorektal di9ulai pada

a,al ta$un '(((7 Partisipan dala9 penelitian ini /akni pasien kanker usus /ang akan

9en4alani kolekto9i radikal dengan kriteria li9fo9a ionik dan kanker usus stadiu9 *

dan dengan kriteria tersebut tern/ata terdapat beberapa pasien /ang tidak 9asuk

kedala9 kriteria se$ingga tersisa '*2 pasien untuk dilakukan conventional

laparoskopi dan single incision laparoskopi7 Dari partisipan tersebut dibagi 9en4adi '

/akni )2( untuk 9en4alani conventional laparoskopi. Dan sisan/a /aitu 22 pasien

9en4alani single incision laparoskopi.

3ana4e9en perioperatif /ang diberikan sa9a untuk kedua kelo9pok7 seperti

9eneri9a persiapan usus /ang sa9a /aitu pe9berian dua botol /ang 9asing<9asing

berisi '0( 9l 9agnesiu9 sitrat dan 9eneri9a antibiotik pro p$/la#ti# sebelu9 insisi

kulit7 Pasien /ang 9en4alani operasi dii%inkan untuk 9inu9 air pas#a $ari operasi7Jika ditoleransi; 9ereka bisa 9akan diet /ang tela$ ditentukan7 Pada dua atau tiga $ari



setela$ 9e9ulai diet lunak; pasien biasan/a 9a4u ke diet biasa7 Pasien dipulangkan

setela$ luka se9bu$ ke#uali 4ika ada rasa sakit atau ko9plikasi lainn/a7

The Institutional Review Board di Sa9sung 3edi#al "enter 9en/etu4ui

penelitian ini7 Database prospektif diku9pulkan se#ara retrospektif ditin4au dari

para9eter de9ografi dasar; ter9asuk usia; 4enis kela9in; indeks 9assa tubu$ &83I+;

A9eri#an So#iet/ of Anest$esiologists &ASA+; ri,a/at operasi perut sebelu9n/a dan

4enis operasi7 ,aktu operasi; gabungan operasi; ko9plikasi perioperatif;

perke9bangan pas#a operasi diet7 Setiap peristi,a pas#a operasi seperti

9e9perpan4ang ra,at inap seperti tiga $ari atau lebi$ dari durasi rata<rata itu

dianggap bersifat ko9plikasi pas#a operasi7 8eberapa para9eter tersebut dibutu$kan

untuk 9enilai $asil perioperatif dan $asil onkologi7

Untuk teknik dala9 9en4alani single incision laparoskopi. Ta$ap perta9a

/ang dilakukan adala$ 9e9posisikan pasien sesuai dengan letak kanker usus /ang

diala9i pasien seperti 4ika pasien akan 9engala9i kolekto9i kiri dan kanan; pasien

dite9patkan dala9 posisi terlentang di 9e4a operasi7 Dan akan dibuat sebua$ sa/atan

pada area tersebut7 Seperti pada ga9bar berikut

Operasi SIL biasan/a dilakukan dengan 9enggunakan sa/atan transu9bili#al7

ukuran tu9or lebi$ besar dari 1;( #9 9ungkin 9e9iliki potensi untuk 9e9pengaru$i



teknik /ang dipili$ antara SIL dan operasi "L7 Na9un untuk kedua kelo9pok

partisipan didapatkan ba$,a tidak ada perbedaan /ang signifikan untuk 4u9la$ tu9or

/ang lebi$ besar dari 1;( #9 9enun4ukkan tiperbedaan /ang7 Didapatkan pula

9enurut TN3 staging 9engungkapkan distribusi setara pada kedua kelo9pok7 Tidak

ada perbedaan /ang signifikan dala9 karakteristik klinis dasar lainn/a7

Hasil Intraoperatif dan perioperatif pada penelitian ini /aitu untuk ,aktu

operasi total se#ara signifikan lebi$ pendek untuk operasi SIL daripada operasi "L

&)') '0 s )1E 1( 9enit; P * (;(() +; 9ungkin sebagai akibat dari ,aktu

penutupan SIL /ang lebi$ pendek7 Untuk ,aktu tinggal di ru9a$ sakit pas#a beda$

pada kedua kelo9pok didapatkan operasi "L lebi$ la9a dibandingkan SIL7

Selan4utn/a penilaian reseksi on#ologi# dilakukan dengan 9engealuasi 4u9la$

kelen4ar geta$ bening; 9argin reseksi proksi9al; dan 9argin reseksi distal7

Setiap kelo9pok 9eneri9a ra,at 4alan tindak lan4ut ealuasi se#ara berkala setela$

operasi7 Periode follo, up untuk kedua kelo9pok didapatkan lebi$ pendek pada

kelo9pok operasi SIL+7 Keka9bu$an kanker diala9i ole$ li9a pasien; ' orang dari

SIL dan 1 orang dari "L7 Tetapi se9ua pasien dengan keka9bu$an 9en4alani

ke9oterapi paliatif7

Dala9 4urnal lain /ang ber4udul hat Should e Intend !or "inimally Intensive

Treatment #f Colorectal Cancer$ /ang ditulis ole$ "orrado Pedra%%ani % et. all

di4elaskan pula ba$,a adan/a $asil /ang lebi$ baik dan ,aktu pe9uli$an post

operatie /ang lebi$ singkat; serta 9e9banta$ se9ua kele9a$an se#ara keseluru$an

dan kelangsungan $idup bebas pen/akit dari reseksi laparoskopi se$ubungan dengan

operasi terbuka untuk pengobatan kanker usus besar7 Didukung pula ole$ 4urnal lain

/ang ber4udul #utcomes of laparoscopic colon cancer surgery in a population&'ased

cohort in British Colum'ia( are they as good as the clinical trials$ ole$ Naa Aslani

et7 all ba$,a adanya keuntungan jangka pendek dalam beberapa

percobaan, LAC telah terbukti lebih sedikit rasa sakit pasca operasi,

pemulihan fungsi usus lebih cepat, mengurangi lamanya perawatan

dirumah sakit sekitar rata rata 1,5 hari, dan dalam beberapa kasus

efektivitas biaya yang lebih baik dibandingkan dengan OC !uatu



populasi berdasarkan penelitian telah menunjukkan komplikasi yang

lebih sedikit untuk LAC

Laparoskopi beda$ kolorektal tela$ terbukti a9an; efektif; dan ber9anfaat untuk

pengobatan pen/akit 4inak dan ganas; operasi SIL tela$ terbukti keefektifann/a dala9

per9asal$an kos9etik dan 9engurangi rasa sakit.

Caktu operasi dari sa/atan kulit untuk penutupan kulit lebi$ pendek pada operasi SIL

kolekto9i daripada 9enggunakan teknik "L7 Tetapi kedua kelo9pok tidak berbeda

se#ara signifikan dala9 $al ,aktu prosedur &EE '* s )(2 '- 9enit; P * (;(5E+

setela$ 9eng$ilangkan ,aktu penutupan &'' 2 s 1) )) 9enit; P F(;(()+ dari

,aktu operasi7 Hal ini 9enun4ukkan ba$,a 9etode SIL dapat dengan 9uda$

dipela4ari ole$ seorang a$li beda$ laparoskopi terlati$7

Kesi9pulan dari 4urnal ini /aitu peneliti 9engungkap ba$,a operasi SIL tidak sulit

diaplikasikan bagi seorang a$li beda$ #olore#tal terlati$ dan 9enun4ukkan tingkat

/ang dapat diteri9a dari ko9plikasi pas#a beda$ dibandingkan dengan operasi "L7

SIL #ole#to9/ 9enun4ukkan $asil on#ologi# noninferior sela9a tindak lan4ut 4angka

pendek7 Karena ketidakpastian 9engenai $asil on#ologi# 4angka pan4ang; diperlukan

penelitian ke9bali untuk 9negeta$ui efek keganasan /ang ter4adi pas#a operasi SIL7

17' Hubungan Peran Pera,at Dengan Laparoskopi

Dala9 pelaksanaann/a; peran pera,at pre dan paska operasi sangatla$

penting7 8erikut 9erupakan pen4elasan u9u9 9engenai $al<$al /ang dapat dilakukan

ole$ pera,at se$ubungan dengan tindakan laparoskopi7

A. PERAWATAN PRE OPERASI

a "engkajian

"oint penting dalam riwayat keperawatan preoperative #

$ %mur

$ Alergi terhadap obat, makanan

$ "engalaman pembedahan

$ "engalaman anestesi



$ &embakau, alcohol, obat'obatan

$ Lingkungan

$ (emampuan self care

$ !upport systemb"emeriksaan )isik

"engkajian dasar preoperasi dilakukan untuk #

$ *enentukan data dasar

$ *asalah pengobatan yang tersembunyi

$ "otensial komplikasi berhubungan dengan anestesi

$ "otensial komplikasi post operasi

)okus # +iwayat dan sistem tubuh yang mempengaruhi prosedur

pembedahan

$ !istem (ardiovaskuler

'%ntuk menentukan kekuatan jantung dan kemampuan untuk

mentoleransi pembedahan dan anestesi

'"erubahan jantung - . kematian perioperatif

$ !istem pernafasan

'Lansia, smoker, ""O* resiko atelektasis, kolap jaringan paru

'*encegah pertukaran oksigen/CO0

'ntoleransi karena perubahan dalam dada dan paru

'+egiditas cavum thoraks dan menurunnya ekspansi paru e2siensi

ekskresi paru terhadap anestesi menurun

$ +enal system

'Abnormal renal fungsi menurunkan rata ekskresi obat dan anestesi

'!kopolamin, morphin konfusi disorientasi

$ 3euorologi system #

'(emampuan ambulasi, dan re4ek, serta aktivitas lainya



'*uskulussceletal

'eformitas mempengaruhi posisi intra dan post'operasi

'Artritis menerima posisi nyeri post'operasi oleh karena immobilisasi'(ekuatan, tonus otot

$ !tatus 3utrisi

'*alnutrisi, obesitas resiko tinggi pembedahan

'6it C , vit7 diperlukan untuk penyembuhan luka dan pembentukan

2brin

'Obesitas wondhiling menurun oleh karena jaringan lemak tinggi

$ "sikososial asesment

&ujuan # menentukan kemampuan coping

nformasi

!upport

Analisis#

1 "engetahuan kurang sehubungan dengan pengalaman pre'op

0 (ecemasan sehubungan dengan pengalaman pre'op

"engetahuan kurang 8 knowledge de2site 9

&ujuan # (lien mengatakan dan mematuhi prosedur pre'op

*endemostrasikan teknik untuk mencegah komplikasi post'op

ntervensi

)okus # :dukasi pre'operasi

nformasi # nformed consent, pembatasan diit, pre'operatip

preparation, post'op e;ersice

nformed Consent #

' alasan pembedahan

' pilhan dan resikonya

' resiko pembedahan



' resiko anestesi

"embatasan diet 3"O 8nothing per oral 9 < = > jam sebelum

pembedahan ? 8gastro intestinal 9 preparasi #' mencegah perlukaan colon

' melihat jelas area

' mengurangi bacteri intestinal

!kin preparasi

&ube, drain, ntra 6enous line

"ost = op e;ercise #

' diaphragmatic breating

' incestive spirometri

' cougling and spinting the surgical wound

' turning and leg e;ercise

(ecemasan #

&ujuan # kecemasan klien menurun , menunjukkan relaksasi saat

istirahat

ntervensi #

' preoperatip teaching

' comunikatip

' rest

B. INTERVENSI KLIEN INTRA OPERASI

$ "erawat anesthei memberikan obat'obat anesthesia dan obat'obat

lain untuk mempertahankan status 2sik klien selama pembedahan

$ Circulating 3urse

"eran vital sebelum, selama dan sesudah pembedahan

&ugas #

1 !et up ruangan operasi

0 *enjaga kebutuhan alat

Check up keamanan dan fungsi semua peralatan sebelum



pembedahan

@ "osisi klien dan kebersihan daerah operasi sebelum drapping

5 *emenuhi kebutuhan klien, memberi dukungan mental, orientasi

klien

!elama pembedahan #

' *engkoordinasikan aktivitas

' *engimplementasikan 3C"

' *embenatu anesthetic

' *endokumentasikan secara lengkap drain, kateter, dll

$ !urgical technologist atau 3urse scrub bertanggung jawab

menyiapkan dan mengendalikan peralatan steril dan instrumen,

kepada ahli bedah/asisten "engetahuan anatomi 2siologi dan

prosedur pembedahan memudahkan antisipasi instrumen apa yang

dibutuhkan

$"erawat perlu mengenal ciri farmakologic terhadap obat anesthesia

yang digunakan dan efek terhadap klien selama dan sesudah

pembedahan

":3?(ABA3 #

i ruang penerimaan perawat sirkulasi#

' *emvalidasi identitas klien

' *emvalidasi inform concent

Chart +eview

' *emberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengidenti2kasi

kebutuhan actual dan potensial selama pembedahan

' *engkaji dan merencanakan kebutuhan klien selama dan sesudah

operasi

"erawat menanyakan#



' +iwayat allergi, reaksi sebelumnya terhadap anesthesia atau

tranfusi darah

' Check riwayat kesehatan dan pemeriksaan 2sik

' Check pengobatan sebelumnya # therapy, anticoagulasi' Check adanya gigi palsu, kontaks lens, perhiasan, wigs dan

dilepas

' (ateterisasi

A?3O!! (:":+AA&A3

1 +esiko for injury berhubungan dengan anesthesia, posisi intra

operatif dan bahaya lain dari lingkungan intra operatif

0 ?angguan integritas kulit berhubungan dengan luka operasi

?angguan pertukaran gas berhubungan dengan anesthesia

@ e2sit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dan

cairan tubuh selama pembedahan

":+:3CA3AA3

a +esiko for injury berhubungan dengan anesthesia, posisi intra

operatif dan bahaya lain dari lingkungan intra operatif

&ujuan # (lien akan dipertahankan dalam keadaan anesthesia yang

aman selama pembedahan dan bebas dari perlukaan peralatan

operasi

3&:+6:3!#

' "ersiapan dan penggunaan obat anesthesia yang tepat

' "ositioning posisi yang tepat

%ntuk menjamin posisi yang tepat dikaji # kesesuaian 2siologiss,

perubahan sirkulasi yang minimal, proteksi struktur tulang dan

neuromusculair, penggunaan dan lokasi 6 line, cara anesthesia,

keamanan dan keselamatan klien

' "enggunaan peralatan elektrik Lempeng grounding yang ditutupi

jeli tidak menekan tubuh

' Chek hati'hati alat / electrosurgical mencegah luka bakar



?angguan integritas kulit berhubungan dengan luka operasi

&ujuan# (lien akan mengalami gangguan integritas kulit yang dan

kontaminasi yang minimalb

ntervensi#

' "lastic adhesive drape setelah daerah pembedahan dibersihkan

dan kering

' "enutupan kulit#

' &ujuan#

' *enutup lumen pembuluh darah

' *encegah perdarahan dan kehilangan cairan tubuh

' *encegah kontaminasi luka

ua factor yang menentukan kekuatan penutupan luka #

' *ateri jahitan

Ahli bedah akan memilih metode dan type penutupan kulit

berdasarkan letak incisi, ukuran dan kedalaman luka, usia dan

riwayat medik klien

' !taples dan plester digunakan untuk menutup luka super2sialis

atau epidermis

7enang jahit # Absorbable dan non absorbable

%kuran benang # D'5, 0 = D =11' D

C. INTERVENSI KLIEN POST OPERASI

":3?(ABA3

!etelah menerima laporan dari perawat sirkulasi, dan pengkajian

klien, perawat mereview catatan klien yang berhubungan dengan

riwayat klien, status 2sik dan emosi, sebelum pembedahan dan

alergi

'"emeriksaan )isik an *anifestasi (linik



'!ystem "ernafasan

'!istem ntegumen

' Luka bedah sembuh sekitar 0 minggu Bika tidak ada infeksi,trauma, malnutrisi, obat'obat steroid

' "enyembuhan sempurna sekitar < bulan = satu tahun

' (etidak efektifan penyembuhan luka dapat disebabkan #

$ nfeksi luka

$ iostensi dari udema / palitik ileus

$ &ekanan pada daerah luka

$ ehiscence

$ :viscerasi

'rain dan 7alutan

!emua balutan dan drain dikaji setiap 15 menit pada saat di ruang

"A+, 8Bumlah, warna, konsistensi dan bau cairan drain dan tanggal

observasi9, dan minimal tiap > jam saat di ruangan

'"engkajian 3yeri

3yeri post operatif berhubungan dengan luka bedah , drain dan

posisi intra operative

(aji tanda 2sik dan emosi peningkatan nadi dan tekanan darah,

hypertensi, diaphorosis, gelisah, menangis (ualitas nyeri sebelum

dan setelah pemberian analgetika

'"emeriksaan Laboratorium

ilakukan untuk memonitor komplikasi

"emeriksaan didasarkan pada prosedur pembedahan, riwayat

kesehatan dan manifestasi post operative &est yang laEim adalah

elektrolit, ?lukosa, dan darah lengkap

A?3O!! (:":+AA&A3

1 ?angguan pertukaran gas, berhubungan dengan efek sisa



anesthesia, imobilisasi, nyeri

0 ?angguan integritas kulit berhubungan dengan luka

pemebedahan, drain dan drainage

3yeri berhubungan dengan incisi pembedahan dan posisi selamapembedahan

@ "otensial terjadi perlukaan berhubungan dengan eFect

anesthesia, sedasi, analgesi

5 (ekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan

cairan intra dan post operasi

< (etidak efektifan kebersihan jalan nafas berhubungan dengan

peningkatan skresi

G "erubahan eliminasi urine 8 penurunan9 berhubungan dengan

obat anesthesia dan immobilisasi

":+:3CA3AA3

1 ?angguan pertukaran gas

&ujuan #

(lien akan mempertahankan ekspansi paru dan fungsi pernapasan

yang adekuat

ntervensi #

' "osistioning klien untuk mencegah aspirasi

' nsersi mayo mencegah obstruksi, melakukan suction

' "emberian aksigen

' :ndotracheal tube/mayo dilepas re4eks gag kembali

' orong batuk dan bernapas dalam 5 = 1D ; setiap 0 jam

(hususnya G0 jam pertama 8potensial komplikasi #atelektasis,

pneumonia9

' (lien dengan penyakit paru, orang tua, perokok, panas spirometer

' !uction

0 ?angguan integritas kulit

&ujuan #

' luka klien akan sembuh tanpa komlikasi luka post operatif



"enyebab luka infeksi #

' kontaminasi selama pembedahan

' infeksi preoperative

' teknik aseptic yang terputus' status klien yang jelek

ntervensi #

' &erapi obat #

antibiotik pro2laksis spectrum luas 80@ = G0 jam post op9

perawatan luka dengan gaas antibiotik

' 7alutan luka # ganti sesuai order dokter Luka yang ditutup dengan

balutan dibuka '< hari

' rain #

evakuasi cairan dan udara

mencegah luka infeksi yang dalam dan pembentukan abses pada

luka bedah

3yeri

&ujuan # klien akan mengalami pengurangan nyeri akibat luka bedah

dan posisi selama operasi

ntervensi #

' &erapi obat #

$ "emberian anlgetik narkotik dan non narkotik nyeri akut

8meperidin hydroclorida, morphine sulphate, codein sulphate, dan

lain'lain9

$ *engkaji tipe, lokasi ditensitas nyeri sebelum pemberian obat

$ "ada pembedahan yang luas kontrol nyeri iv pump

$ Observasi tekanan darah, pernapasan, kesadaran, 8depresi napas,

hyotensi, mual, muntah komplikasi narkotik9

*etode pangendalian nyeri yang lain #

1 positioning

0 perubahan posisi tiap 0 jam

*asase



:6AL%A! #

(riteria hasil yang diharapkan pada klien post operasi adalah #

1 *empertahankan ekspansi paru dan fungsi yang adekuat yang

ditandai suara napas jernih0 *engikuti diet &(&"

menjelaskan dan mendemonstrasikan perawatan balutan dan

drain

@ "enyembuhan komplit tanpa komplikasi

5 *engungkapkan nyeri hilang

"eran dan )ungsi "erawat

alam peran dan fungsi perawat untuk klien yang akan dan

telah menjalani laparoskopi dengan indikasi kanker kolorektal,

seorang perawat harus mampu menyediakan layanan kesehatan

dengan mutu terbaik Analisis yang mendalam mengenai segala

permasalahan yang mungkin dan akan muncul karena tindakan

laparoskopi dapat membantu perawat menegakan diagnosa

keperawatan yang tepat bagi klien dengan kanker kolon *aka

dengan perannya sebagai care giver, diharapkan klien dengan

kanker kolon dapat menjalani perawatan yang tepat guna dan tepat

sasaran, ditandai dengan pemberian intervensi keperawatan yang

tepat dari diagnose keperawatan yang diangkat

(emudian dengan segala tindakan medis yang mungkin dan

akan dilakukan kepada klien, dalam konteks ini adalah laparoskopi,

peran perawat sebagai edukator juga diperlukan untuk mengatasi

ansietas yang mungkin dialami klien *enurunkan ansietas

sangatlah penting bagi kelancaran tindakan karena kondisi

psikologis klien turut mempengaruhi waktu pulih klien pasca

tindakan laparoskopi "un dengan perannya sebagai advokat,

seorang perawat harus mampu melindungi klien dari intervensi

medis yang tidak tepat agar tidak terjadi komplikasi pada klien



BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

Laparoskopi 9erupakan sala$ satu tindakan /ang sering dilakukan untuk klien

dengan kanker kolon7 Pada pelaksanaan teknisn/a; laparoskopi dapat dilakukan

dengan dua teknik /aitu dengan Single&Incision dan Conventional 7 Kedua teknik ini

9e9iliki keunggulann/a 9asing<9asing; na9un berdasarkan $asil penelitian /ang

di4elaskan dala9 4urnal /ang ka9i angkat operasi SIL tidak sulit diaplikasikan bagi

seorang a$li beda$ #olore#tal terlati$ dan 9enun4ukkan tingkat /ang dapat diteri9a

dari ko9plikasi pas#a beda$ dibandingkan dengan operasi "L7 SIL #ole#to9/

9enun4ukkan $asil on#ologi# noninferior sela9a tindak lan4ut 4angka pendek7 Karena

ketidakpastian 9engenai $asil on#ologi# 4angka pan4ang; diperlukan penelitian

ke9bali untuk 9negeta$ui efek keganasan /ang ter4adi pas#a operasi SIL7 Didapatkan

pula kesi9pulan ba$,a laparoskopi beda$ kolorektal tela$ terbukti a9an; efektif; dan

ber9anfaat untuk pengobatan pen/akit 4inak dan ganas; operasi SIL tela$ terbukti

keefektifann/a dala9 per9asala$an kos9etik dan 9engurangi rasa sakit.

Dala9 perann/a sebagai pera,at; seorang pera,at $arus 9e9berikan

pela/anan terbaik untuk 9enda9pingi klien /ang akan 9elaksanakan laparoskopi7

Sebagai care giver ; seorang pera,at $arus dapat 9enganalisi se#ara 9endala9 dan

ko9pre$ensif 9engenai tindakan /ang akan dilakukan dan risiko /ang 9en/ertain/a

se$ingga dapat 9enegakan diagnosis kepera,atan /ang tepat untuk dapat

9e9berikan interensi /ang tepat sasaran dan tepat guna pula bagi klien7 Sebagai

edukator; seorang pera,at $arus 9e9iliki pengeta$uan /ang baik 9engenai tindakan

laparoskopi se$ingga dapat 9e9berikan inform consent /ang 4elas se$ingga dapat

9engatasi ansietas /ang 9ungkin 9un#ul sebelu9 tindakan laparoskopi7 Sebagai

adokat; seorang pera,at $arus 9en4adi pelindung bagi klien /ang akan dan tela$

dilakukan laparoskopi se$ingga tidak ter4adi interensi /ang kurang tepat7



DAFTAR PUSTAKA

Jung<A Bun et7all7 '()07 )erioperative and #ncologic #utcomes of Single&

incision Laparoscopy Compared with Conventional Laparoscopy for Colon

Cancer( *n #'servational )ropensity Score&matched Study. Online7 Diakses pada

'' April '()0; )(7((7

Pedra%%ani; "orrado et7 all7 '()*7 hat Should e Intend !or "inimally

Intensive Treatment #f Colorectal Cancer$. Online7

Aslani; Naa et7 all7 '()'7 #utcomes #f Laparoscopic Colon Cancer Surgery In

* )opulation&Based Cohort In British Colum'ia( *re They *s +ood *s The

Clinical Trials$. Online7



LAMPIRAN

94683_analisis Jurnal Laparoskopi-revisi

Documents