Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
Pengantar Evaluasi Log
Sumber Gambar: Rider, 2000
1
Pendahuluan
2
1.1 Bagaimana menemukan hidrokarbon?
Oil ?
Gas ?
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
3
Geophysical Well Log
Industri minyak dan gas
merekam properti batuan
dan fluida untuk mencari
zona hidrokarbon dalam
formasi geologi yang
menarik dengan
borehole.
Gambar 1. Ilustrasi borehole
(sumber: google.com)
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
4
Gesains, ahli Bor dan ahli lumpur
Apa guna membor sumur?
Apa arti lumpur bor?
Bagaimana ahli reservoar mengetahui
potensi sumur bor?
Berapa lama waktu logging?
Berapa byk semen yang dibutuhkan?
Mengapa harus membor sumur
tambahan?
Bagaimana untuk
mengetahui besar lubang
bor yang dibuat?
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
5
Penelitian Geologi
Geofisika Eksplorasi Seismik
DUGAAN potensi Hidrokarbon di
bawah permukaan
SOLUSI NYATA
Melakukan pemboran
Mengadakan serangkaian pengukuran dalam sumur
Evaluasi hasil data rekaman
Memastikan ada tidaknya hidrokarbon
Evaluasi
formasi
batuan
Bahasan Sebelumnya Bahasan Saat ini
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
6
Evaluasi Formasi Batuan
Tujuan utama
Identifikasi reservoar
Perkiraan cadangan
hidrokarbon di tempat
Perkiraan perolehan
hidrokarbon Suatu proses analisis ciri dan sifat
batuan di bawah permukaan dengan menggunakan hasil pengukuran lubang sumur
(Harsono, 1997).
1.2 Evaluasi
Formasi Batuan
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
Apakah log itu?
Log adalah suatu grafik kedalaman (atau waktu) dari sutu perekaman set
data yang menunjukkan parameter
geofisika yang diukur secara
berkesinambungan di dalam sebuah
sumur bor (Harsono, 1997).
7
Metode Analisis Log
1.3 Definisi
Logging adalah pengukuran atau
pencatatan sifat-sifat fisika batuan di
sekitar lubang bor secara tepat dan
kontinyu pada interval kedalaman
tertentu (Scblumberger, 1985)
Apakah logging itu?
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
8
1.4 Apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan jasa Logging?
Pelayanan Jasa
Di lokasi sumur
Di kantor Pusat Pengolahan Data
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
9
1.5 Pengawas Logging
Lapangan Geologist
Tugasnya
(di lapangan)
Mendapatkan data log yang
cukup
Membuat laporan tentang potensi
reservoar sumur baru
Menentukan program-progam logging
tambahan
Memberikan persetujuan kualitas data
bagus dan bisa diterima
Wakil perusahaan
(di kantor)
Menandatangani servis report
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
10
1.6 Sebenarnya seperti apa sih logging sumur itu ?
Loging sumur (well logging) juga dikenal dengan borehole logging adalah cara
untuk mendapatkan rekaman log yang detail mengenai formasi geologi yang
terpenetrasi dalam lubang bor.
Geological Log or mudlogs
merupakan Log yang berupa
pengamatan visual sampel
yang diambil dari lubang bor.
Dalam industri perminyakan, digunakan
untuk membawa cutting dari batuan yang
hancur akibat terkena mata bor (bits), ke
permukaan melalui rotary drilling.
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
11
Menurut sejarah geofisika: log sumur pertama kali adalah perekam log self-
potential (SP) pada tahun 1927 pada sumur
di lapangan minyak oleh Conrad
Schlumberger dan Henri Doll, Pechelbronn
Alsace Prancis.
Gambar 2. Contoh log resistivitas. Log pertama yang dibuat di Pechelbornn, Alsace, Prancis (H. Doll, 1927 ) dalam Allaud dan Martin 1976.
Geohysical Log merupakan
pengukuran fisika yang diperoleh dari
respon piranti instrumen yang di
pasang didalam sumur .
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
12
Pengukuran pada lubang
sumur
Log operasi pemboran
Geological Logs
(muds logs)
MWD dan LWD (logging while drilling)
analisis batu inti (coring)
uji kandungan lapisan
log sumur dengan kabel
Elektrik, Akustik
Radioaktif, elektromagnet
Ultrasonik
Medan magnet
NMR (Nuclear Magnetic Resonance)
Temperatur dan tekanan
Pengambilan sampel batu inti dan fluida
Karena faktor teknis dan ekonomi, maka
tidak semua jenis pengukuran dapat
diterapkan pada setiap sumur, sehingga
penggunaannya sangat terbatas pada sumur-
sumur eksplorasi batuan.
1.7 Logging itu ngapain?
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
13
Tujuan utama Mud logging adalah
Mengetahui berbagai parameter pemboran dan formasi sumur yang sedang dibor.
Logging-While-Drilling (LWD) adalah pengerjaan logging yang dilakukan bersamaan pada saat membor.
Memberi informasi formasi (resistivitas, porositas, sonic dan gamma-ray) sedini mungkin pada saat pemboran.
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
1.8 Perlunya Well log
14
Geophysical well log dibutuhkan karena sampel geologi selama pengeboran (cutting sampling atau sisa-sisa pengeboran) meninggalkan rekaman formasi yang ditemui dengan sangat teliti (Rider, 2000).
Hasil coring memberikan informasi formasi sangat jelas, namun jika membawa semua sampel formasi dibawa ke permukaan dengan mechanical coring akan dibutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya yang mahal.
Logging merupakan ringkasan yang ambigu, sehingga dibutuhkan interpretasi untuk membawa log ke level geologi atau petrofisika.
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
15
Banyak perbedaan dari well log geofisika yang ada sesuai parameter yang diukur seperti
pada Tabel 1.1
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
16
Biasanya pengukuran dilakukan pada saat logging tool ini ditarik ke atas. Logging tool
akan mengirim sesuatu sinyal ke dalam formasi lewat dinding sumur.
Kecepatan gelombang
suara
Konduktifitas arus
listrik
Radioaktif alami
Gambar 3. Kombinasi logging tool
modern (Modifikasi dari
Schlumberger, 1974 dalam Rider,
2000). By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
17
Logging tool (peralatan utama
logging, berbentuk
pipa pejal berisi alat
pengirim dan sensor
penerima sinyal)
diturunkan ke dalam
sumur melalui tali
baja berisi kabel
listrik ke kedalaman
yang diinginkan.
Gambar 4. Macam-macam kombinasi logging tool modern. Panjangnya tertulis dan
diameter 3 inc (Modifikasi dari Schlumberger, 1974).
18
Mengenal lapisan permeabel dan serpih
impermeable Ketebalan lapisan
Log SP
Secara elektrik Kontras antara serpih dan pasir
lebih jelas
Log Gama Ray
Secara nuklir Kontras permeable dan impermeable
lebih jelas di batuan karbonat
Contoh fungsi dua
Log
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
19 Gambar 5. Contoh Log SP-Resistivitas (Asquith, 1982)
Kolom 1 : Pembacaan
serpih sebelah kanan,
pasir sebelah kiri
(permeable)
1.9 Wireline logs
Wireline terdiri atas outer wire rope dan inner wire group of wires. Kabel
luar memberikan kekuatan untuk
menurunkan dan mengangkat
instrumen dan kabel dalam berupa
transmisi untuk mengatur peralatan
logging dan untukmentelemetrikan
data uphole ke perangkat perekaman
di permukaan (Gambar).
20 By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
21
2 mengirim arus listrik ke
bawah
Teflon tahan panas
Kawat baja pembungkus Kedap
lumpur
5 Mengirim data logging
ke permukaan
Kabel selain alat
komunikasi sumur dan
komputer juga penentu
kedalaman sumur.
Gambar 6. Logging kabel (Modifikasi Moran dan
Attali, 1971 dalam Rider, 2000)
22
Gambar 7. Skema diagram pengaturan wirelinene
logging (Rider, 2000)
23
2.1 Jasa Penyelesaian Sumur
Selubung baja terpasang dan disemen.
Lapisan formasi yang permeabel akan terisolasi
dari lubang bor.
Mutu penyemenan perlu diawasi
Alat pelubangan (mengandung peledak)
diturunkan.
Alat perforasi diledakkan dari permukaan.
Produksi sumur tidak terganggu dan perforasi dapat dilakukan dalam
keadaan Tekanana hidrostatis < T. Formasi
Agar komunikasi
antar lapisan
permeabel dapat
dicegah
Jika mutunya
memuaskan. Alat
pengendali
tekanan
24
2.2 Interpretasi Log Sumur
Pengolahan data meliputi pengambilan data-data lapangan secara bekesinambungan
termasuk semua parameter yang diperlakukan untuk menghitung cadangan
hidrokarbon.
Dengan kemajuan teknologi komputerbeserta perangkat lunaknya, pengolahan data yang canggih dapat dilakukan sekaligus terhadap beberapa sumur, mencakup data seismik, bentuk gelombang, data produksi, perilaku dan rupa sumur, pemetaan dan lainnya.
Dengan komputer Baik di lapangan maupun di FLIC.
Secara manual Metode pintas (quicklook) atau shaly sands.
Ada dua cara untuk melakukannya
25
Perkiraan cadangan hidrokarbon untuk jenis minyak, jumlah barel di
tempat:
dengan:
Perkiraan cadangan gas, jumlah kaki kubik di lapisan formasi:
Ini adalah jumlah pada tekanan dan temperatur reservoar.
26
Untuk mengubahnya ke dalam standar kaki kubik pada 14,7 psi dan 60 F, hasil
perhitungan nilai G dikalikan dengan:
Pr = tekanan reservoar dalam psi
Tr = temperatur formasi dalam F
Z = faktor deviasi dalam %
Np = Kumulatif minyak dalam Stb
Volume hidrokarbon yang diperoleh dapat dihitung jika faktor efisiensi
pengurasan ER diketahui sehingga:
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
27
2.3 Pengamatan
Reservoar Secara berkala perlu diamati sepanjang riwayat sebuah sumur.
Kenaikan air reservoar
Parameter reservoar lainnya
MEMBANDINGKAN KEJENUHAN AIR DALAM INTERVAL WAKTU TERTENTU
DENGAN
KEJENUHAN AIR AWAL
Dilakukan dengan log TDT (Thermal-Neutron Decay Time) atau RST (Reservoir Saturation Tool). Teknik ini disebut Time-Lapse Technique.
By: Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.
Referensi
Asquith.G and Charles. G, 1982, Basic Well log Analysis For Geologist, The American Association of Petroleum Geologists.
Harsono, Adi, 1997, Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log, Schlumberger Oilfield Services: Jakarta.
Rider, Malcolm, 2000, The Geological Interpretation of Well Logs, Sutherland, Scotland.
28
Bila seseorang menasehatimu sembunyi-sembunyi,
Dia benar-benar menasehatimu, Bila dia menasehatimu di depan
orang banyak, Dia sebenarnya menghinamu. (Imam Syafii)
29