PENGANTAR EVALUASI LAHAN Bahan Kajian MK. STELA - smno fpub April 2013
PENGANTAREVALUASI LAHAN
Bahan Kajian MK. STELA - smno fpub April 2013
FAKTOR PEMBATASKESESUAIAN LAHAN
Metode Faktor Pembatas• Setiap sifat lahan atau kualitas
lahan disusun berurutan mulai dari yang terbaik (yang memiliki faktor pembatas paling rendah) hingga yang terburuk (yang terbesar penghambatnya)
• Masing2 klas disusun tabel kriteria untuk penggunaan ttt, shg faktor pembatas terkecil untuk klas terbaik, terbesar-terburuk
• Contoh : Klsfks kemampuan lahan, EL FAO
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Hukum minimum Liebig
Sumber: … http://hapsari.kotamagetan.com/2012/07/nutrisi-tanaman.html
Metode Parametrik• Sifat-ciri lahan yang
menentukan kualitas lahan diberi nilai (10 – 100)
• Setiap nilai digabung dengan jalan penambahan, pengurangan (Indeks=A+B+C-D-…) atau perkalian (Indeks= AxBxCxDx…) dan ditentukan selang nilai tiap klas
• Nilai tertinggi untuk klas terbaik, terendah untuk terburuk
• Contoh : Indeks Storie, Indeks Produktivitas Riquer
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0169555X09001
469
Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan :
• Klasifikasi kemampuan lahan
• Klasifikasi kesesuaian lahan
• Kemampuan : penilaian komponen lahan dg sistematik dan pengelompokannya dlm bbrp kategori berdasar sifat yg mrpkn potensi dan penghambat
• Kesesuaian : spesifik utk tanaman atau penggunaan tertentu.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah
FPUB. 2012 Sumber: http://suplieffendirahim.multiply.com/journal/item/10
LAND CAPABILITY CLASSIFICATION
Metode Evaluasi Lahan• Kerangka Kerja FAO
• Metode Non FAO : 1. Evaluasi Kemampuan
Lahan USDA, 2. Sistem EL untuk
Irigasi/USBR, 3. Evaluasi Lahan
Parametrik, 4. Pedugaan hasil produksi, 5. Zona agro ekologi/AEZ,6. Kapabilitas kesuburan
tanah FCC,7. LE and Site Assesment -
LESA 8. Soil Potential Rating.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Main components of land suitability assessment
Sumber: http://www.regional.org.au/au/gia/26/828baja.htm
Tingkat intensitas dan pendekatan Evaluasi Lahan
• Tinjau (reconnaissance), skala nasional, kualitatatif
• Semi-detail (sedang), studi kelayakan proyek, kuantitatif
• Detail, perencanaan untuk implementasi, pembuatan desain atau rekomendasi, setelah ada kepastian proyek
Menentukan jumlah dan jenis kualitas/karakteristik lahan yang dipertimbangkan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah
FPUB. 2012
Schematic representation of activities in land evaluation.
Sumber: http://www.fao.org/wairdocs/ILRI/x5542B/x5542b07.htm
Jenis informasi SDL yang perlu dievaluasi, 5 kelompok :1. Tanah : kedalaman efektif,
drainase, kesuburan, retensi hara, salinitas, lengas, unsur beracun, erosi, banjir
2. Iklim, curah hujan, suhu, lama periode pertumbuhan LGP, neraca air
3. Topografi dan geologi: kelerengan bahan induk
4. Vegetasi, tanaman indikator
5. Sosial ekonomi, keuntungan
6. Aspek non pertanian
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah
FPUB. 2012
LGP = Length of Growing Periodeis the period (in days) during a year when precipitation exceeds half the potential evapotranspiration (PET). A period required
to evapotranspire an assumed 100mm of water from excess precipitation stored in the soil profile is sometimes added. No
provision is made for stored soil moisture.
Sumber: http://www.fao.org/nr/climpag/cropfor/lgp_en.asp
Evaluasi Lahan harus dapat menjawab :
1. Bagaimana pengelolaan saat ini dan bgmn kalau praktek tsb tidak dirubah samasekali
2. Perbaikan apa yg dapat dilakukan pd praktek pengelolaan pd penggunaan sekarang
3. Jenis penggunaan yg bgmn lagi yg scra fisik memungkinkan dan relevan scra sosek
4. Penggunaan yg bagaimana yang mempunyai potensi produksi yang menguntungkan dan berkelanjutan
5. Pengaruh merusak apa (fisik, ekonomi, sosial) yang berhubungan dengan setiap penggunaan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
EL harus bisa menjawab :
• Masukan apa yg dibutuhkan secara berulang (recurrent input) untuk mencapai produksi dan meminimalkan pengaruh merusak
• Apa keuntungan tiap bentuk penggunaan• Perubahan kondisi lahan apa yang layak/
diperlukan,bgmn hal ini dpt dilaksanakan• Masukan tetap apa yang diperlukan untuk
implementasi perubahan tsb.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Prinsip dasar dlm proses EL• Kesesuaian lahan dinilai brdasarkan
jenis penggunaan yang spesifik. Setiap penggunaan perlu syarat berbeda
• Evaluasi Lahan perlu pembandingan dari keuntungan dan masukan
• Perlu pendekatan multidisiplin para ahli: pengetahuan alam, teknologi penggunaan lahan, ekonomi, sosiologi, dll.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Sumber: http://www.fao.org/docrep/004/x3810e/x3810e07.htm
Prinsip dasar dalam proses EL:
• Evaluasi dlkk sesuai kondisi fisik lahan, sosek daerah, dan kondisi nasional
• Kesesuaian didasarkan penggunaan yg lestari. Aspek kerusakan dan degradasi harus dipertimbangkan
• Evaluasi melibatkan pembandingan lebih dari 1 jenis penggunaan lahan, utk mengamati penggunaan lain yg mungkin lebih menguntungkan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Konsep Dasar EL
1. Lahan2. Kualitas lahan
3. Jenis perbaikan lahan4. Penggunaan lahan
5. Tipe penggunaan lahan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Penggunaan Lahan• Umum : pertanian tadah
hujan, pertanian irigasi kehutanan, dll
• Tipe penggunaan lahan : rincian detil penggunaan lahan. Contoh : tanaman pangan tadah hujan dg padi sbg tanaman utama, diikuti jagung, utk kebutuhan sendiri, modal terbatas, pengolahan tanah dengan ternak, menggunakan bayak tenaga kerja, lahan sempit < 1 Ha
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah
FPUB. 2012
Lahan sawah irigasi teknis di Tulungagung, smno2012
Tabel persyaratan lahan untuk padi sawah (Oryza sativa)Kualitas/Karaktersitik lahan
Kelas kesesuaian lahanS1 S2 S3 N1
Regim temperatur (t)1 Rata-rata suhu udara
Tahunan (oC)25 - 29 30 – 32
24 - 2233 – 3521 - 16
> 35< 18
Ketersediaam air (w)1 Bulan kering (< 75 mm) 0 - 3 3.1 – 9.0 9.1 – 9.5 > 9.52 Rata-rata curah hujan tahunan
(mm)> 1500 1200 – 1500 800 - 2000 < 800
Kondisi daerah perakaran (r)1 Kelas drainase agak jelek.
agak baikJelek,
sangat jelek baiktergenang
2 Tekstur lapisan olah SCL,SiL,Si,CL
SL,L,SiCL,SiL,C
LS G,S
3 Kedalaman perakaran (cm) > 50 41 - 50 20 - 40 < 20
Retensi unsur hara (f)1 KTK lapisan bawah
(me/100 g tanah)> medium rendah Sangat
rendah-
2 pH H20 lapisan bawah 5.5 – 7.0 7.1 – 8.05.4 – 4.5
8.1 – 8.54.6 – 4.0
> 8.5< 4.0
Ketersediaan hara (n)1 N-total lapisan bawah > sedang rendah Sangat
rendah-
2 P205 lapisan bawah Sangat tinggi tinggi Sedang-rendah
Sangatrendah
3 K20 lapisan bawah > sedang rendah Sangat rendah
Bahaya keracunan (x)1 Salinitas lapisan bawah
(mmhos/cm)< 3 3 -5 6 - 8 > 8
Kondisi permukaan tanah (s)1 Lereng (%) 0 - 3 3 - 5 6 - 8 >82 Batuan di permukaan (%) 0 - - >1
3 Batuan singkapan (%) 0 - 1 > 2
Tabel persyaratan lahan untuk padi TADAH HUJAN (Oryza sativa)
Kualitas/Karaktersitik lahan
Kelas kesesuaian lahanS1 S2 S3 N1
Regim temperatur (t)1 Rata-rata suhu udara
Tahunan (oC)20 - 26 27 – 30
19 - 1831 – 3217 - 16
> 32< 16
Ketersediaam air (w)1 Bulan kering (< 75 mm) 5 - 8 8.1 – 8.5 8.6 – 9.0 > 92 Rata-rata curah hujan tahunan
(mm)> 1500 1500 – 1000 1000 - 750 < 750
Kondisi daerah perakaran (r)1 Kelas drainase agak baik
baikJelek,
agak jelekSangatjelek
tergenang
2 Tekstur lapisan olah SCL,SiL,Si,CL, SiCL
SL,L,SC LS,C,SiC G,S
3 Kedalaman perakaran (cm) > 60 40 - 49 20 - 39 < 20
Retensi unsur hara (f)1 KTK lapisan bawah
(me/100 g tanah)> medium rendah Sangat
rendah-
2 pH H20 lapisan bawah 5.0 – 6.0 6.1 – 7.04.9 – 4.5
7.1 – 8.54.5 – 4.0
> 8.5< 4.0
Ketersediaan hara (n)1 N-total lapisan bawah > rendah sangat
rendah- -
2 P205 lapisan bawah tinggi tinggi Sedang-rendah
Sangatrendah
3 K20 lapisan bawah > rendah Sangatrendah
- -
Bahaya keracunan (x)1 Salinitas lapisan bawah
(mmhos/cm)< 3 3 -5 6 - 8 > 8
Kondisi permukaan tanah (s)1 Lereng (%) 0 - 5 5 - 15 16 - 24 >242 Batuan di permukaan (%) 0 - - >2
3 Batuan singkapan (%) 0 - 1 > 2
Tipe penggunaan lahan• Ganda/Multiple : > 1
jenis penggunaan/komoditas yang diusahakan serentak pada satu areal lahan yang sama. Kopi-cengkeh-kakao-vanili
• Majemuk/compound : setiap jenis penggunaan/komoditas diberlakukan sbg unit tunggal. Blok kelapa sawit, karet, dll milik satu perusahaan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah
FPUB. 2012
Kualitas Lahan
Sifat/attribute yang bersifat kompleks, karakteristik lahan yang mempunyai pengaruh langsung thd
persyaratan dasar dari penggunaan lahan, terdiri :
1.Kualitas Lalan Aspek Ekologi2.Aspek Pengelolaan3.Aspek Konservasi4.Aspek Perbaikan.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Karakteristik lahan
• Karakter Tunggal : Kedalaman efektif tanah, Kemiringan
• Karakter Majemuk : Permeabilitas tanah, kapasitas menahan air
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar
MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Approach for interpreting soil maps according to the WIB-C procedure using the FAO terminology.
Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0016706110000583
Contoh Karakteristik Lahan :1.Temperatur rerata atau elevasi, 2.Curah hujan, 3.Lamanya masa kering, 4.Kelembaban udara,5.Drainase,6.Tekstur, 7.B ahan kasar, 8.Kedalaman tanah, 9.Ketebalan gambut, 10.Kematangan gambut, 11.KTK liat, 12.Kejenuhan basa, 13.pH, 14.C-organik, 15.Aluminium, Salinitas/DHL, Alkalinitas, 16.Pyrit (bahan sulfidik), 17.Lereng, 18.Bahaya erosi, Genangan, 19.Batuan di permukaan, Singkapan batuan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Kriteria / Sifat Penciri• Variabel yg
diketahui mempunyai pengaruh nyata thd masukan-keluaran yang diperlukan untuk penggunaan tertentu
• Dapat berupa kualitas lahan, karakteristik lahan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK
STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Bagan alir evaluasi lahan
Sumber: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e0m.jpg
Klasifikasi Kesesuaian Lahan• Kesesuaian : kecocokan
untuk penggunaan tertentu (spesifik) : untuk padi, jagung, kedelai dll
• Kemampuan : kapasitas berbagai penggunaan (umum) : pertanian tanaman semusim, tanaman tahunan, hortikultura.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Components of land suitability assessment
Sumber: http://www.regional.org.au/au/gia/26/828baja.htm
Struktur Klasifikasi Kesesuaian Lahan FAO
Empat Kategori :1. Ordo : umum, S dan N2. Kelas : kesesuaian dlm Ordo, 3. S1, S2, S3; N1, N24. Sub-kelas : tingkatan dlm kelas, didasarkan jenis pembatas
atau macam perbaikan yg diperlukan5. Satuan / Unit : tingkatan dlm sub-kelas, didasarkan
perbedaan kecil yg berpengaruh dlm pengelolaan
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Prosedur Evaluasi Kesesuaian Lahan1. Daerah dibagi dlm bbrp SPL (Satuan Peta Lahan)2. Data yg dipakai dalam EL : iklim, tanah3. Data tanah dan iklim, dikelompokkan dlm kualitas lahan dari
setiap SPL4. Persyaratan tumbuh tanaman dievaluasi dlm tabel persyaratan
tumbuh tanaman5. Pembandingan kualitas lahan dg syarat tumbuh tanaman
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
PENDEKATAN FISIOGRAFIK dan PARAMETRIK • Sifat FISIK Lahan
merupakan dasar perencanaan penggunaan lahan
• Pendekatan BENTANG LAHAN (landscape approach)
Ada dua macam Pendekatan :1. FISIOGRAFIK2. PARAMETRIK
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA
Jur Tanah FPUB. 2012
Landscape analysis with people in mind. With the introduction of a ‘social layer’ in the superposition of thematic maps the interests and needs of different landscape users are taken into account as professionally as the mapping of vegetation, soils, species or
land-use.
Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0169204600000876
PENDEKATAN FISIOGRAFIK
• Penilaiannya mempertimbangkan lahan secara keseluruhan
• Menggunakan kerangka BENTUK LAHAN untuk identifikasi satuan daerah secara alami
• Pendekatan HOLISTIK, SINTETIK
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar.
Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Sumber: http://departments.weber.edu/teachall/reading/post.html
Metode PARAMETRIK
• Sistem pembagian lahan atas dasar PENGARUH atau NILAI CIRI LAHAN tertentu lalu mengkombinasikan pengaruh tsb untuk memperoleh KESESUAIANNYA
• Pendekatan PEMISAHAN (Separationistic)
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK
STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Storie Index Rating (SIR) developed by Storie, R.E. (1933 and 1978) is an index for numerical rating of soils and
expresses numerically the relative degree of suitability, or value of a soil for general land use and agriculture. Four general factors are considered in the Storie index rating
(SIR) as follows:
Sumber: http://www.gisdevelopment.net/application/environment/land/ma0
5222pf.htm
Pendekatan FISIOGRAFIKKonsepsi dan
Perkembangan:
• Geomorfologik, genesis bentuk lahan, bentangan lahan terpadu, genetik
• “Site”(lokasi) : area yang mempunyai kesamaan dalam kondisi lokal (iklim, fisiografi, geologi, dan tanah)
• Lokasi yang didefinisikan secara fisiografik akan mempunyai tanah yang sama, dan akan berbeda dengan tanah pada lokasi lain yang berbeda
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah
FPUB. 2012
PENYUSUNAN SATUAN BENTUKLAHAN
Sumber:c http://earthy-moony.blogspot.com/2010/12/mind-map-penyusunan-satuan-bentuklahan.html
FISIOGRAFIKKonsepsi dan Perkembangan
Asosiasi yang berulang dari lokasi akan membentuk “region” (wilayah). Wilayah mempunyai variasi internal lebih besar (homogenitas rendah)
• Konsep “catena”, didasarkan pengenalan pola-pola tanah-bentuk lahan, dimana “catena” (kelompok tanah) penyebarannya berkaitan dengan keadaan topografi dan berulang
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
FISIOGRAFIK• Bentuk lahan berhubungan erat dengan sifat
tanah, karena bentuk lahan ditentukan oleh geologi, umur, dan proses pembentukannya, shg data bentuk lahan sangat penting dalam pemetaan tanah di lapangan
• “site” (lokasi) sama dengan satuan relief utama, dataran/flat dan lereng/slope
• Beberapa lokasi yang berulang dalam asosiasi satu sama lain akan membentuk “wilayah/region”
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Pendekatan Sistem Lahan (Survei Terpadu)• Semua faktor fisik
lingkungan dipetakan secara simultan
• Pendekatan ini berawal dari penggunaan IFU untuk pemetaan tingkat tinjau dengan cepat
• Didasarkan atas IFU dan area dengan pola yang berulang dari topografi, tanah, dan vegetasi ,dipetakan sebagai satuan atau individu sistem lahan.Sumber: Evaluasi Lahan Oleh
Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB.
2012 Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0303243402000090
Modified scheme of surveying and mapping of vegetation using aerial photo interpretation according to the International Training Centre method (Kuchler
and Zonneveld, 1988).
Pendekatan Sistem Lahan • Konsep utama yang
digunakan : pada area tertentu semua faktor lingkungan (topografi, tanah, vegetasi, geologi, geomorfologi, dan iklim) akan saling berhubungan dan menghasilkan pola yang jelas pada foto udara .... Interpretasi Foto Udara (IFU) menjadi snagat penting
• Diperlukan “sharing” berbagai ahli : geologi, geomorfologi, ilmu tanah, ekologi, dan pertanian)
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur
Tanah FPUB. 2012
Diagram of the components of the System Approach to Land Use Sustainability (SALUS) model.
Sumber: https://www.crops.org/publications/sssaj/articles/73/6/2078
Lokasi, satuan lahan, dan sistem lahan
• Lokasi : bagian permukaan lahan yg cocok untuk semua penggunaan praktis, seragam (bentuk lahan, tanah, vegetasi).
• Satuan lahan : kelompok dari lokasi yang berhubungan yang mempunyai bentuk lahan tertentu dalam sistem lahan
• Sistem lahan : area yang mempunyai pola yang berulang dari topografi, tanah, dan vegetasi
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Nilai Praktis penggunaan Sistem Lahan• Bersifat umum,
tingkat tinjau dan eksplorasi, evaluasi lahan potensial, keteknikan
• Kelompok faktor yang terkait dengan keteknikan : keadaan dari bentuk lahan (lereng, drainase, bahaya banjir); data pengujian sifat keteknikan tanah; sumber bahan material untuk konstruksi bangunan jalan.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA
Jur Tanah FPUB. 2012
Example of a Land System and it's five land components
Sumber: http://vro.dpi.vic.gov.au/dpi/vro/vrosite.nsf/pages/landform_systems
Nilai Praktis penggunaan Sistem Lahan
• Relatif cepat, murah, merupakan integrasi berbagai faktor lingkungan (komprehensif)
• Kerugian : tingkat generalisasi yang tinggi/luas (karena skala dan intensitas), informasinya statis, variabel dan dasar kurang didefinisikan dengan baik
• Aktivitas survai: IFU – Interpretasi Foto Udara (porsi terbesar), survai lapangan (porsi kecil)
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Nilai Praktis penggunaan Sistem Lahan• Laporan survai,
terutama memberikan keterangan tentang : geologi, topografi, tanah, vegetasi, karakteritik penggunaan lahan/pertanian, potensi pertanian
• Beberapa metode : CSIRO (Christian & Stewart), MEXE, PUCE, dll
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK
STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber:
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Land_Information_System.gif
PENDEKATAN PARAMETRIK
• Mengklasifikasikan lahan berdasarkan sejumlah sifat lahan tertentu
• Pemilihan sifat lahan tsb sesuai dengan peruntukan/ penggunaan sesuai tujuan
• Digunakan apabila sifat lahan tertentu lebih penting daripada sifat lahan keseluruhan
• Berdasarkan nilai numerik sehingga lebih obyektif.Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
METODE PARAMETRIKTerdiri dari beberapa tahapan :
• Mengevaluasi secara terpisah sifat tanah yang berbeda, dan memberi nilai numeriknya secara terpisah
• Mengkombinasikan nilai numerik dari faktor tersebut secara matematik dg memperhatikan hubungan atau interaksi antar faktor dalam menghasilkan indeks performance akhir
• Menggolongkan tanah menurut nilai penggunaannya (misalnya pertanian: kebutuhan pupuk, irigasi, potensi pertanian)
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Keuntungan Metode parametrik :
• Kriteria yang dapat dikuantifikasikan dapat dipilih shg datanya obyektif
• Keandalan, kemampuan direproduksi, ketepatannya tinggi
Masalahnya : dalam pemilihan sifat, penarikan batas klas, waktu untuk kuantifikasi sifat, kenyataan bahwa setiap klasifikasi
hanya untuk penggunaan tertentu.
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Keuntungan Parametrik dibandingkan Fisiografik
1. Lebih bersifat kuantitatif dan kurang tergantung pada hasil interpretasi yang subyektif
2. Lebih bersifat statistik dalam mengukur keragaman
3. Pengambilan contoh yang rasional dan menyatakan batas peluang dari hasil penemuannya
4. Cocok dengan perkembangan komputerisasi, teknik informasi kuantitatif
5. Menuju sistem yang lebih fleksibel, memudahkan modifikasi sesuai dengan kemajuan iptek
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Kelemahan Metode Parametrik• Sangat sulit menentukan
faktor yang tepat yang akan dipilih sbg kriteria
• Sulit menentukan batas klas untuk tiap penggunaan lahan
• Kapasitas prediksi terbatas, diperlukan pengamatan lebih detil shg membutuhkan banyak pekerjaan dan pengukuran di lapangan untuk memetakan tiap faktor
Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012
Untuk menghasilkan peta menjadi lebih lambat, biayanya mahal, dan hanya untuk areal kecil.
Karena informasi berasal dari titik pengamatan, ketepatannya cenderung menurun untuk daerah antara 2 titik pengamatan
FAKTOR PEMBATASKESESUAIAN LAHAN
Stela - April 2013