Top Banner
HITUNG PERATAAN KUADRAT TERKECIL METODE PARAMETER SISDANI AGUNG D (1525915) MARTA DWI SETYARINI (1525911) DEVI NOVITA SARI (1525907) WIDYA AYU ANGGRAENI (1525904) TUG AS 3
16

#3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

Jul 12, 2016

Download

Documents

Rachmad Agoeng

fs
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

HITUNG PERATAAN KUADRAT TERKEC IL METODE PARAMETER

SISDANI AGUNG D (1525915)MARTA DWI SETYARINI (1525911)DEVI NOVITA SARI

(1525907)WIDYA AYU ANGGRAENI

(1525904)

T UG AS 3

Page 2: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENDAHULUAN

• Dalam penggunaan matriks untuk penyelesaian Hitung Kuadrat Terkecil ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu :

1. Metode Kondisi2. Metode Parameter3. Metode Kombinasi

Page 3: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENGERTIAN

• Hitung perataan kuadrat terkecil dimaksudkan untuk mendapatkan harga estimasi dari suatu parameter yang paling mendekati harga yang sebenarnya dengan cara menentukan besaran yang tidak diketahui (parameter) dari sekumpulan data ukuran yang mempunyai pengamatan lebih.

• Penyelesaian hitung kuadrat terkecil dilakukan dengan mencari suatu nilai akhir yang unik dengan cara tertentu sehingga jumlah kuadrat residualnya (VTPV) minimum, sehingga tidak mungkin ada nilai hasil hitungan lain yang jumlah kuadrat residualnya (VTPV) lebih kecil. (Hadiman, 1991)

Page 4: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENGERTIAN

• Nilai parameter yang diperoleh dengan hitung perataan sebenarnya merupakan nilai estimasi terhadap nilai benar atau representasi dari nilai terbaik.

• Prinsip hitung perataan adalah adanya ukuran lebih atau derajat kebebasan. Persamaan untuk menghitung derajat kebebasan (r) adalah :

r = n – uDalam hal ini :n = jumlah pengukuranu = jumlah parameter yang akan dicari

Page 5: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENGERTIAN

• Menurut Wolf (1997) prinsip hitungan perataan dengan kuadrat terkecil adalah jumlah kuadrat dari koreksi yang diberikan pada hasil ukuran adalah minimum dengan besaran pengamatan pada persamaan tersebut merupakan fungsi dari persamaan parameter. Model matematis yang menunjukkan pengamatan adalah fungsi dari parameter ditunjukkan sebagai berikut (Wolf, 1997):

Page 6: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENGERTIAN

Dalam hal ini,La : nilai estimasi pengamatanXa : nilai estimasi parameterLb : nilai pengamatanF : selisih nilai fungsi estimasi pengamatan dengan nilai pengamatanV : residu / koreksi pengamatanXo : nilai pendekatan parameterX : nilai koreksi parameter

• Untuk model matematika yang tidak linier dapat dilinierisasikan menggunakan deret Taylor sebagai berikut:

Page 7: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENGERTIAN

• Dari persamaan di atas nilai X atau nilai koreksi parameter dapat dihitung dengan memasukkan komponen matriks bobot (P) dalam perhitungan sesuai dengan persamaan berikut ini:

• Sehingga nilai estimasi parameter (Xa) adalah:

Page 8: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

METODE PARAMETER

• Prinsipnya setiap pengukuran akan menjadi satu persamaan.• Setiap persamaan yang dibentuk ditentukan oleh besarnya

nilai parameter.• Misalkan pada pengukuran jarak poligon, parameternya

adalah koordinat titik awal dan koordinat titik akhir dari jarak tersebut.

• Atau pada pengukuran beda tinggi, parameternya adalah tinggi titik awal dan tinggi titik akhir dari beda tinggi tersebut.

• Bentuk umum persamaan matriks metode parameter adalah : V = A X + L

Page 9: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

CONTOH KASUS• Dalam pengukuran beda tinggi, dengan satu titik

kontrol akan ditentukan tinggi tiga buah titik lainnya. Seperti gambar berikut.

dh1

dh2

dh3

dh4

dh5

B

A

C

D

Maka jumlah pengamatan minimal yang diperlukan adalah tiga buah pengamatan.

Page 10: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENYELESAIAN METODE PARAMETER

• Dalam membentuk persamaan parameter, perhatikan jumlah pengukuran (n) dan jumlah parameter yang akan ditentukan (u)

• Dimana jumlah pengukuran harus lebih besar dari jumlah parameter yang akan ditentukan (n>u).

• Dan jumlah persamaan yang terbentuk (r) adalah sama dengan jumlah pengukuran (r = n).

• Semakin besar jumlah pengukuran dibandingkan dengan jumlah parameter yang akan ditentukan, hasilnya akan semakin baik.

Page 11: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

DATA

• Dilakukan pengukuran beda tinggi, untuk menentukan tinggi titik B,C, dan D, dengan titik A sebagai titik kontrol. Data yang diperoleh sebagai berikut

dh1

dh2

dh3

dh4

dh5

B

A

C

D HA = 12 m

Page 12: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PERSAMAAN YANG DIPERLUKAN

• Jumlah seluruh pengamatan (n) = 5• Jumlah parameter yang akan ditentukan (u) = 3• Maka, jumlah persamaan parameter yang dapat

terbentuk adalah (r) = n = 5

• dh1 = HB – HA• dh2 = HC – HB • dh3 = HD – HC• dh4 = HD – HA• dh5 = HD - HB

Page 13: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENYELESAIAN PERSAMAAN• dh1 + V1 = HB – HA• dh2 + V2 = HC – HB • dh3 + V3 = HD – HC• dh4 + V4 = HD – HA• dh5 + V5 = HD – HB

• Membentuk matriks A, X, L dan V

• A = X = L = V =

101100110011001

HDHCHB

54

321

dhdhHA

dhdhdhHA

54321

VVVVV

Page 14: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

PENYELESAIAN MATRIKS

Page 15: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

HASIL PENYELESAIAN

• Dengan menggunakan software MATLAB• Diperoleh :

• X = V =

825,15900,17175,14

150,0125,0025,0025,0125,0

Page 16: #3_hitung Peratasdan Kuadrat Terkecil Metode Parameter (2)

SUMBER

• http://bumise.blogspot.co.id/2015_03_01_archive.html

• http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=67527&ftyp=potongan&potongan=S1-2014-269146-chapter1.pdf

• http://ahmadkhatib79.blogspot.co.id/2015/03/aplikasi-aljabar-linier-dalam-hitungan_19.html