23 3. ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Tinjauan Teori Analisis Dalam persaingan pasar yang begitu ketatnya baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil berlomba- lomba untuk menarik perhatian para konsumen melalui beraneka macam cara, Untuk itu media Desain Komunikasi Visual amat diperlukan dalam memantapkan imagenya serta menarik perhatian konsumen. Image dari suatu perusahaan menjadi amat penting terhadap keberhasilan perusahaan tersebut. 3.1.1. Corporate Image dan Corporate Identity 3.1.1.1. Corporate Image Corporate image adalah bagaimana suatu perusahaan dipersepsikan oleh masyarakat atau publik, dalam hal ini konsumen, pesaing, supplier, pemerintah dan masyarakat umum. Corporate image terbentuk dari kontak dengan perusahaan tersebut dan dengan menginterpretasikan informasi mengenai perusahaan tersebut. Informasi-informasi ini didapatkan dari produk-produk dan iklan-iklan perusahaan tersebut.(Christine Suharto Cenadi,1999:74) Sebuah corporate image yang baik harus memiliki karakter-karakter dibawah ini: 1. Memiliki respon emosional yang kuat Kekuatan respon ini berkembang seiring dengan lamanya suatu image digunakan. Suatu image yang baik dapat bertahan menghadapi tekanan-tekanan para pesaing dan mendarahdaging dalam benak konsumen. 2. Memperlihatkan kekuatan Konsumen ingin merasakan kekuasaan dan kekuatan dari suatu perusahaan melalui produk dan jasanya. Konsumen juga membutuhkan perasaan bahwa mereka berurusan dengan perusahaan yang stabil dan dapat diandalkan pada
23
Embed
3. ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Tinjauan Teori …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
3. ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1. Tinjauan Teori Analisis
Dalam persaingan pasar yang begitu ketatnya baik perusahaan besar
maupun perusahaan kecil berlomba- lomba untuk menarik perhatian para
konsumen melalui beraneka macam cara, Untuk itu media Desain
Komunikasi Visual amat diperlukan dalam memantapkan imagenya serta
menarik perhatian konsumen. Image dari suatu perusahaan menjadi amat
penting terhadap keberhasilan perusahaan tersebut.
3.1.1. Corporate Image dan Corporate Identity
3.1.1.1. Corporate Image
Corporate image adalah bagaimana suatu perusahaan
dipersepsikan oleh masyarakat atau publik, dalam hal ini
konsumen, pesaing, supplier, pemerintah dan masyarakat umum.
Corporate image terbentuk dari kontak dengan perusahaan
tersebut dan dengan menginterpretasikan informasi mengenai
perusahaan tersebut. Informasi- informasi ini didapatkan dari
produk-produk dan iklan- iklan perusahaan tersebut.(Christine
Suharto Cenadi,1999:74)
Sebuah corporate image yang baik harus memiliki
karakter-karakter dibawah ini:
1. Memiliki respon emosional yang kuat
Kekuatan respon ini berkembang seiring dengan lamanya
suatu image digunakan. Suatu image yang baik dapat
bertahan menghadapi tekanan-tekanan para pesaing dan
mendarahdaging dalam benak konsumen.
2. Memperlihatkan kekuatan
Konsumen ingin merasakan kekuasaan dan kekuatan dari
suatu perusahaan melalui produk dan jasanya. Konsumen
juga membutuhkan perasaan bahwa mereka berurusan
dengan perusahaan yang stabil dan dapat diandalkan pada
saat mereka membeli produk dan jasa atau berinvestasi pada
perusahaan.
3. Memperlihatkan pengalaman, kepercayaan dan tradisi
Jika sebuah perusahaan telah memiliki dan mengembangkan
karakter-karakter ini, maka ia dapat memperkenalkan produk
atau jasa baru berdasarkan “penampilan” terdahulu.
(Christine Suharto Cenadi,1997:74-75)
3.1.1.2. Corporate Identity
Corporate identity adalah suatu bentuk visual dan
ekspresi grafis dari image dan identitas perusahaan. Sebagai
bentuk visual, corporate identity menampilkan symbol yang
mencerminkan image yang hendak disampaikan. Sebagai suatu
ekspresi grafis, sebuah identitas perusahaan dapat diciptakan dan
mempengaruhi nasib dari perusahaan tersebut. (Christine Suharto
Cenadi,1999:75)
Tahapan ideal proses identifikasi corporate identity
adalah sebagai berikut:
1.Riset dan analisis
Dengan mengumpulkan informasi, memperjelas permasalahan,
dan menentukan tujuan. Kegiatannya dengan briefing,
wawancara, kuesioner, audit kegiatan perusahaan, audit
komunikasi grafis, analisis temuan data dan presentasi. (saat
seorang desainer mempelajari kliennya)
2.Pengembangan desain
Berisi background perusahaan, struktur organisasi
perusahaan,aktifitas kompetisi, rencana marketing dan
advertising, keperluan teknis, hasil riset terhadap pemakai,
kemungkinan arah gambar dan presentasi (desainer
mengembangkan graphic identity berdasarkan temuan dalam
riset dan analisa)
3.Perbaikan desain
25
Berisi arah desain sudah disetujui, rekomendasi desain, proto
type/mock up dan presentasi (desainer melakukan pekerjaan
sesungguhnya dengan membawa seluruh komunikasi visual
klien ke dalam identity program)
4.Implementasi
Kedalam corporate identity manual (saat solusi standar dan
patokan dari aplikasi desain menjadi kenyataan) (Napoles,
Veronica,1988:121-124)
Corporate identity 16adalah suatu bentuk visual dan
ekspresi graphis dari image dan identitas suatu perusahaan.
Karakter-karakter yang harus dimiliki oleh sebuah corporate
identity adalah sebagai berikut 17:
1.Simbolisme yang sederhana tetapi mengena
Kesederhanaan adalah dasar dari kombinasi identitas brand
package symbol yang baik. Semakin sederhana suatu symbol,
semakin jelas pula pesan yang hendak disampaikan.
2.Mempunyai pemicu visual yang kuat
Sebuah symbol yang efektif harus mampu memicu respon
terhadap suatu produk atau perusahaan. Disaat konsumen
berurusan dengan perusahaan itu, maka ia hanya perlu
memikirkan produk atau jasa dari perusahaan tersebut, dan
nama perusahaan itu akan diingat dengan sendirinya.
3.Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran
Corporate identity adalah alat promosi yang efektif dan aktif.
Walaupun kampanye untuk suatu iklan berakhir, tetapi identitas
tetap dipakai sampai bertahun-tahun.
4.Corporate Identity harus dapat diingat dan mengesankan
Suatu perusahaan yang baik mempunyai sifat yaitu
mengusulkan (suggestiveness) dan mengingatkan (recall). Bila
16 Pada tahun 1959dalam majalah print,William golden,seorang desainer komuikasi visual mengatakan, “ Image adalah bagaimana anda dilihat dan dipersepsikan; identitasadalahsiapadiri anda.” Dikutip dari Christine suharto Cenadi. 17 Christine suharto Cenadi. Hal 76
26
konsumen ingin membeli suatu produk, maka ia akan teringat
nama suatu perusahaan, ini disebut mengusulkan (suggestion).
Bila konsumen ini kemudian datang lagi dan membeli produk
yang sama dan ia menghubungkan kembali dengan
produsennya, maka ini disebut mengingatkan (recall).
Sebuah perusahaan yang baik harus dapat
menyampaikan image sesuai dengan identitasnya. Dalam suatu
perusahaan, image adalah kesan yang diberikan oleh
perusahaan itu kepada publik melalui produk-produknya,
kegiatan-kegiatannya, dan usaha-usaha pemasarannya. Karena
itu dibutuhkan sebuah identitas yang kuat sebagai patokan
untuk menciptakan image atau kesan yang ingin disampaikan.
Sebaliknya, image merupakan cerminan dari suatu perusahaan.
(Christine Suharto Cenadi,1999:75-76)
3.1.2. Fungsi Corporate Identity adalah 18:
1. Sebagai alat yang menyatukan strategi perusahaan
Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan rencana
perusahaan tersebut, bagaimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana
di masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat
dengan tepat mencerminkan image perusahaan, melalui produk dan
jasanya.
2. Sebagai pemicu sistem operasional
Pertanyaan pertama yang muncul dalam corporate identity adalah
bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh publik. Pertanyaan ini secara
tidak langsung membuat personil-personil perusahaan tersebut berpikir
dan mengevaluasi sistem operasional mereka selama ini. Dari sini dapat
ditemukan kelemahan atau kesalahan yang selama ini dilakukan,
sehingga tercipta tujuan perusahaan yang lebih baik dan mantap.
3. Sebagai pendiri jaringan network yang baik
Sebuah perusahaan yang berimage positif, stabil, dapat dipercaya dan
diandalkan akan menarik perhatian para investor untuk menanamkan
18 Christine suharto Cenadi. Hal 76
27
modal dalam perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini juga
yang mendapat banyak keringanan saat ia membutuhkan tambahan
modal dari bank. Produk-produk dari perusahaan ini juga mungkin
menjadi produk yang paling laku dan digemari di pasar.
4. Sebagai alat jual dan promosi
Perusahaan dengan image yang positif berpeluang besar untuk
mengembangkan sayapnya dan memperkenalkan produk atau jasa baru.
Konsumen yang telah lama memakai produk dari perusahaan tersebut
akan dengan setia terus memakai produk itu. Mereka akan lebih
menerima karena telah membuktikan sendiri bahwa produk itu benar-
benar cocok untuk mereka. (Christine Suharto Cenadi,1999:76-77)
3.1.3. Aplikasi Corporate Identity
Aplikasi corporate identity adalah tahap akhir dalam proses
perancangan dimana dalam proses ini seorang desainer Desain
Komunikasi Visual harus tahu bagian-bagian penting dan efektif dalam
penerapannya sehingga menjadi sebuah kesatuan yang efektif dan
menyatu sehingga menimbulkan image yang khas mencerminkan
perusahaan
3.1.4. Spesifikasi Logo
Sebuah logo terdiri dari dua yaitu logogram dan logotype diman a
logogram berfungsi sebagai sebuah symbol atau karakter untuk
menyampaikan sebuah pesan sehingga mudah diingat. Untuk logotype
berasal dari bentuk typografi yang digunakan sebagai sarana
menyampaikan suatu pesan yang mudah dibaca.
3.1.5. Klasifikasi Logo
3.1.5.1. Klasifikasi Logo Menurut David E. Carter
1. Product orieted mark
Yaitu Logo yang berorie tasi pada produk, apa yang disajikan
tertuang pada bentuk logo tersebut.
2. The abstract
Yaitu jenis logo yang tidak menempatkan nama perusahaan atau
produk sebagai bagian dari logo.
28
3. The name and design together
Pada logo jenis ini , nama perusahaan atau produk mejadi bagian
dari rancagan logo.
4. The name alone
Jenis logo ini menggunakan bentuk huruf yang khusus, tulisan
tangan, atau bentuk grafis yang menghidari kesan ruwet.
5. Initial
Jenis logo yang menggunakan huruf awal dari nama perusahaan.
6. The initial and design together
Bentuk logo yang menjadikan inisial perusahaan sebagai bagian
dari rancangan sebuah logo.
3.1.5.2.Klasifikasi Logo Menurut John Murphy dan Michael
Rowe
1. Name only logos
Diambil dari suatu nama perusahaan atau produk dengan gaya
tertentu
2. Name/symbol logos
Terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis
yang berkarakter, termuat dalam sebentuk symbol atau visual
sederhana seperti lingkaran, oval atau kotak
3. Initial letter logos
Menggunakan initial (huruf awal) dari warna perusahaan atau
produk
4. Pictorial name logos
Menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen
penting dari gaya logo (biasanya logo- logo yang terkenal berawal
dari metode ini)
5. Associative logos
Berdiri bebas, tidak merupakan nama, tapi punya asosiasi
(berhubungan langsung dengan sebab akibat) dengan nama,
produk atau wilayah aktifitasnya
6. Allusive logos
29
Bersifat kiasan, tapi hubungannya tidak selangsung seperti
associative logos
7. Abstract logos
Dapat menimbulkan beragam kesan tergantung khalayak.
abstract logo banyak dipakai di Amrik karena bidang usaha yang
sama sehingga logo yang dipakai malah mengingatkan
kompetitornya, maka dibuat abstract logo
3.1.6. Syarat-Syarat Logo
3.1.6.1. Logo Yang Baik Menurut David E. Carter
1.Original and distictic ( asli dan jelas )
Memiliki kekhasan dan keunikan
2. Legible ( Mudah dibaca )
Memiliki keterbacaan yang baik ketika diaplikasikan ke berbagai
ukuran sesuai kebutuhan
3. Simple ( sederhana )
Sederhana, mudah ditangkap, dimengerti dalam waktu relatif
singkat
4. Memorable ( mengesankan )
Cukup mudah diingat karena keunikan atau kekhasannya bahkan
dalam waktu yang relatif lama
5.Easily associated with the company ( Mudah
mencerminkan perusahaan yang bersangkutan )
Mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan
citra perusahaan
6.Easily adaptable for all graphic media ( mudah
diaplikasikan pada semua media grafis )
Mudah diaplikasikan pada berbagai media
3.1.6.2. Logo Yang Baik Menurut Evelyn Lip
1. Harus sesuai dengan kebudayaan
2. Menyandang citra yang diinginkan
3. Menjadi alat komunikasi
30
4.Seimbang bila diaplikasikan ke dalam warna atau hitam
putih
5. Menggambarkan suatu irama dan proporsi
6. Artistik, elegan, sederhana tapi punya point of interest
7.Harmonis, kombinasi huruf dan tulisan yang tepat
sehingga logis dan jelas
3.1.7. Hal-Hal Yang Dihindari Dalam Membuat Logo
3.1.7.1. Versi David Carter
- Garis terlalu tipis
- Tergantung pada warna untuk berhasil
- Tidak menggunakan inisial abstrak di dekat nama
depan
- Tidak mengena atau sesuai dengan jenis usaha
- Proporsi yang tidak umum
- Terlalu rumit
- Menggunakan bentuk huruf yang aneh-aneh
- Menggunakan cetakan visual
- Imajinasi yang sangat kurang
- Tingkat pendidikan desain
3.1.7.2. Versi Evelyn Lip
- Dalam komunikasi visual, bentuk, garis, dan jarak jika
salah mengorganisasikan akan merusak pola desain yang baik,
lambang yang kreatif dan logis atau legible akan menjadi logo
yang baik ( karena menyampaikan pesan penting secara langsung
dengan cara yang menyenangkan), elemen yang terlalu banyak
- Keseimbangan baik dalam keseimbangan sempurna
maupun konsep yin dan yang seimbang
- Proporsi dan desain
3.1.8. Prinsip-prinsip rancangan agar mendapatkan media komunikasi
yang komunikatif dan estetik ditinjau dari wujud fisik:
1.Fungsional
31
Perangkat corporate identity yang ada difungsikan secara sistematis
dan konsisten untuk berbagai kepentingan komunikasi visual
2.Efektif
Efektif dalam menjangkau target audiencenya dan dapat mencapai
sasaran yang ditetapkan
3.Komunikatif
Dapat mengkomunikasikan citra, kesan, identitas perusahaan kepada
masyarakat
4.Ekonomis
Desain yang dibuat harus seekonomis mungkin sehingga dapat
menekan biaya yang akan dikeluarkan
5.Praktis
Desain yang dibuat dapat mempunyai kegunaan dan pemakaian yang
praktis
6.Ergonomis
Cukup nyaman dalam pemakaiannya karena sudah sesuai dengan
standar yang ada
7.Estetik
Keseimbangan, proporsi dalam desain, keanggunan artistic, harmoni,
warna, bentuk tulisan perlu diperhatikan sesuai dengan criteria yang
ada agar mempunyai unsure estetik
3.1.9. Asosiasi Dalam Warna
1. Merah
Dapat berarti kemarahan, keberanian, semangat, membahana, vitalitas,