Top Banner
KATARAK Pembimbing Dr. Hj. Elfian, Sp.M Oleh Rahmi Hayati
73

217745825-KATARAK

Feb 01, 2016

Download

Documents

Rahmi Hayati

hayati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 217745825-KATARAK

KATARAK Pembimbing

Dr. Hj. Elfian, Sp.M

Oleh Rahmi Hayati

Page 2: 217745825-KATARAK
Page 3: 217745825-KATARAK

Lapisan LensaLapisan Lensa

• Nukleus : padat dan keras• Korteks : lapisan luar nukleus,

merupakan serat lensa yang lebih muda– Korteks anterior– Korteks posterior

• Kapsul : membran dasar, elastis dan transparan, memepertahankan bentuk lensa saat akomodasi

Page 4: 217745825-KATARAK

• Kenyal/lentur → proses akomodasi • Jernih / transparan → media penglihatan

Sifat Lensa (fisiologis)Sifat Lensa (fisiologis)

Fungsi Lensa Fungsi Lensa

• Refraksi • Fungsi akomodasi

Page 5: 217745825-KATARAK

Katarak

• Bahasa Yunani ‘Katarrhakies’ dan Latin ‘cataracta’ yang berarti air terjun.

• Bahasa Indonesia → bular; dimana penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh

• Katarak → kekeruhan lensa; Terjadi akibat hidrasi lensa dan denaturasi protein lensa.

Page 6: 217745825-KATARAK

Epidemiologi

Prevalensi o10 % orang Amerika Serikato↑ 50 % usia 65 dan 74 tahuno↑ 70 % usia > 75 tahun.

* Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. h.200-10

Page 7: 217745825-KATARAK

KlasifikasiMenurut kejadianKatarak DevelopmentalKatarak Degeneratif

Menurut kejadianKatarak DevelopmentalKatarak Degeneratif

Menurut Umur•Katarak kongenital•katarak juvenil•katarak senil

Menurut Konsistensi•Katarak cair•Katarak lunak•Katarak keras

Menurut Konsistensi•Katarak cair•Katarak lunak•Katarak keras

Page 8: 217745825-KATARAK

Menurutlokasi kekeruhannya•Katarak nukleus•Katarak kortikal•Katarak subskapular

Menurutlokasi kekeruhannya•Katarak nukleus•Katarak kortikal•Katarak subskapular

Menurut bentuk kekeruhan•Katarak pungtata•Katarak stelata•Katarak linier

Menurut bentuk kekeruhan•Katarak pungtata•Katarak stelata•Katarak linier

Menurut warnaKatarak nigra ( Hitam)Katarak rubra (Merah)Katarak Brusnesecent (coklat)

Menurut warnaKatarak nigra ( Hitam)Katarak rubra (Merah)Katarak Brusnesecent (coklat)

Page 9: 217745825-KATARAK

Stadium katarak Senil• Katarak insipien, kekeruhan mulai dari tepi

ekuator berbentuk jeruji menuju korteks anterior dan posterior (katarak kortikal).

• Katarak imatur, sebagian lensa keruh atau katarak.

• Katarak matur, pada katarak matur, kekeruhan telah mengenai seluruh lensa

• Katarak hipermatur, merupakan katarak yang telah mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi keras, lembek dan mencair

Page 10: 217745825-KATARAK
Page 11: 217745825-KATARAK

Etiologi• Penyebab paling banyak adalah

akibat proses lanjut usia/ degenerasi• Dipercepat oleh faktor lingkungan• Cedera mata• Peradangan/infeksi pada saat hamil• Penyakit infeksi tertentu dan

penyakit metabolik• Obat-obat tertentu

Page 12: 217745825-KATARAK

Patogenesa• Teori hidrasi terjadi kegagalan

mekanisme pompa aktif pada epitellensa yang berada di subkapsular anterior, sehingga air tidak dapatdikeluarkan dari lensa. Air yang banyak ini akan menimbulkan bertambahnya tekanan osmotik yangmenyebabkan kekeruhan lensa.

Page 13: 217745825-KATARAK

• Teori sklerosis lebih banyak terjadi pada lensa manula dimana serabutkolagen terus bertambah sehingga terjadi pemadatan serabut kolagendi tengah. Makin lama serabut tersebut semakin bertambah banyak sehingga terjadilah sklerosis nukleus lensa.

Page 14: 217745825-KATARAK

Perubahan yang terjadi pada lensa usia lanjut:

1.Kapsula• Menebal dan kurang elastic

(1/4 dibanding anak)• Mulai presbiopia• Bentuk lamel kapsul berkurang atau

kabur • Terlihat bahan granular 2.Epitel• Sel epitel (germinatif pada

ekuator bertambah besar dan berat)

Page 15: 217745825-KATARAK

• Bengkak dan vakuolisasi mitokondria yang nyata

3.Serat lensa• Serat irregular • Pada korteks jelas kerusakan serat sel• Brown sclerotic nucleu, sinar UV lama

kelamaan merubah proteinnukelus lensa, sedang warna coklat protein lensa nucleus mengandung histidin dan triptofan disbanding normal.

• Korteks tidak berwarna karenai kadar asam askorbat tinggi dan menghalangi foto oksidasi.

Page 16: 217745825-KATARAK

Sinar tidak banyak mengubah protein pada serat muda. Perubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparasi, akibat perubahan pada serabut halus multipel yang memanjang dari badan siliar ke sekitar daerah di luar lensa, misalnya menyebabkan penglihatan mengalami distorsi. Pada protein lensa menyebabkan koagulasi, sehingga mengakibatkan pandangan dengan penghambatan jalannya cahaya ke retina.

Page 17: 217745825-KATARAK

Seorang pasien dengan katarak senilis biasanya datang dengan riwayat kemunduran secara progesif dan gangguan dari penglihatan. Penyimpangan penglihatan bervariasi, tergantung pada jenis dari katarak ketika pasien datang.

1.Penurunan visus, merupakan keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien dengan katarak senilis.

Manifestasi klinis

Page 18: 217745825-KATARAK

• Silau• Perubahan miopik• Diplopia monocular• Noda, berkabut pada lapangan

pandang. • Ukuran kaca mata sering berubah.

Page 19: 217745825-KATARAK

Diagnosa

Diagnosa katarak senilis dapat dibuat dari

hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik.Pemeriksaan laboratorium preoperasidilakukan untuk mendeteksi adanya

penyakitpenyakit yang menyertai, seperti DM,hipertensi, dan kelainan jantung.

Page 20: 217745825-KATARAK

–Pemeriksaan rutin:• Pemeriksaan visus dengan kartu

snelen chart projector dengan koreksi terbaik serta menggunakan pinhole.

• Pemeriksaan dengan slit lamp untuk melihat segmen anterior

• Tekanan intraocular (TIO) diukur dengan tonometer non contact, aplanasi atau Schiotz.

Page 21: 217745825-KATARAK

• Jika TIO dalam batas normal (kurang dari 21 mmHg) dilakukan dilatasi pupil dengan tetes mata Tropicanamide 0.5%. Setelah pupil cukup lebar dilakukan pemeriksaan dengan slit lamp untuk melihat derajat kekeruhan lensa apakah sesuai dengan visus pasien:

Derajat 1Nukleus lunak, visus masih lebih baik dari 6/12, tampak sedikit kekeruhan dengan warna agak keputihan.

Reflek fundus masih mudah diperoleh. Usia penderita biasanya kurang dari 50 tahun

Page 22: 217745825-KATARAK

Derajat 2

Kekerasan nukleus ringan, visus 6/12–6/30, nucleus sedikit berwarna

kekuningan, Reflek fundus mudah diperoleh dan paling sering memberikan

gambaran seperti katarak subkapsularis posteriorDerajat 3

Kekerasan nukleus medium, visus 6/30 – 3/60, nucleus berwarna kuning

disertai kekeruhan korteks yang berwarna keabu-abuan

Page 23: 217745825-KATARAK

Derajat 4Nukleus keras,visus 3/60-1/60,nucleus

berwarna kuning disertai kekeruhan korteks yang berwarna keabu-abuan.

Derajat 5

Nukleus sangat keras, biasanya visus biasanya hanya 1/60 atau lebih jelek. Usia penderita sudah di atas 65 tahun.

• Pemeriksaan funduskopi jika masih memungkinkan

Page 24: 217745825-KATARAK

b. Pemeriksaan penunjang USG untuk menyingkirkan adanya kelainan lain pada mata selain katarak

c. Pemeriksaan tambahan• Biometri untuk mengukur power IOL

jika pasien akan dioperasi katarak • Retinometri untuk mengetahui

prognosis tajam penglihatan setelah operasi

 

Page 25: 217745825-KATARAK

Pemeriksaan Oftalmologis

• Pemeriksaan visus sebelum dan sesudah koreksi

Azar Dimitri T. The Crystalline Lens and Cataract. In: Pavan-Langston D. Manual of Ocular Diagnosis and Therapy 5th edition. United States : Lippincott, Williams & Wilkins I. 2002

• Pemeriksaan eksterna• Pemeriksaan lapang pandang.

Page 26: 217745825-KATARAK

• Pemeriksaan lensa dan pupil menggunakan senter (flashlight).

• Oftalmoskop direk. – Normal refleks fundus (merah) di dalam pupil– Katarak sulit atau tidak terlihat sama sekali

seiring kepadatan kekeruhan lensa

Azar Dimitri T. The Crystalline Lens and Cataract. In: Pavan-Langston D. Manual of Ocular Diagnosis and Therapy 5th edition. United States : Lippincott, Williams & Wilkins I. 2002

Pemeriksaan Oftalmologis

Page 27: 217745825-KATARAK

• Pemeriksaan slitlamp tidak hanya Dikonsentrasikan untuk melihat kekeruhan lensa, namun juga menilai struktur okular lainnya seperti konjungtiva, kornea, iris dan bilik mata depan.

Pemeriksaan Oftalmologis

Page 28: 217745825-KATARAK

• Pengukuran tekanan intraokular : Tonometri

• Evaluasi fundus evaluasi integritas anatomi segmen posterior menilai makula, nervus optik, vitreous, pembuluh darah retina, dan perifer retina kondisi-kondisi tertentu dapat membatasi rehabilitasi visual setelah pembedahan katarak.

Azar Dimitri T. The Crystalline Lens and Cataract. In: Pavan-Langston D. Manual of Ocular Diagnosis and Therapy 5th edition. United States : Lippincott, Williams & Wilkins I. 2002

Pemeriksaan Oftalmologis

Page 29: 217745825-KATARAK

TerapiEkstraksi katarak → cara pembedahan dengan mengangkat lensa yang katarak. Indikasi umum operasi katarak:•Meningkatkan fungsi penglihatan → kepentingannya bersifat individual•Indikasi medis → bila katarak mempengaruhi kondisi kesehatan mata•Indikasi kosmetik → menunjukkan kembali pupil yang hitam.

Page 30: 217745825-KATARAK

Penatalaksanaan

1. Operasi Katarak Ekstrakapsular, atau Ekstraksi katarak ekstra kapsular (EKEK).

o Pengeluaran isi lensa → memecah/merobek kapsul lensa anterior sehingga masa lensa dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut.

o Dilakukan pada pasien : katarak muda, implantasi lensa intra okular posterior

o Penyulit → katarak sekunder

Page 31: 217745825-KATARAK
Page 32: 217745825-KATARAK

Operasi katarak intrakapsular, atau Ekstraksi katarak intra kapsular (EKIK)

o Mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul. Dapat dilakukan pada zonula zinn telah rapuh atau berdegenerasi dan mudah diputus.

o Pada katarak ekstraksi intrakapsular tidak akan terjadi katarak sekunder

o Kontraindikasi : pasien berusia < 40 tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular.

Page 33: 217745825-KATARAK

Fakofragmentasi atau Fakoemulsifikasi

o Menggunakan getaran-getaran ultrasonik untuk mengangkat nukleus dan korteks melalui insisi limbus yang kecil (2-5 mm) → dengan irigasi atau aspirasi (atau keduanya)

o Kelebihan yaitu insisi lebih kecil, rehabilitasi yang lebih cepat dan komplikasi post operatif yang lebih jarang.

o Tergantung mesin dan operator serta lebih mahal.

Page 34: 217745825-KATARAK

SICS • Teknik operasi Small Incision Cataract

Surgery (SICS) yang merupakan teknik pembedahan kecil.teknik ini dipandang lebih menguntungkan karena lebih cepat sembuh dan murah. Apabila lensa mata penderita katarak telah diangkat maka penderita memerlukan lensa pengganti untuk memfokuskan penglihatannya dengan cara sebagai berikut:

• Kacamata afakia yang tebal lensanya

Page 35: 217745825-KATARAK

• Lensa kontak • Lensa intra okular, yaitu lensa

permanen yang ditanamkan di dalam mata pada saat pembedahan untuk mengganti lensa mata asli yang telah diangkat

Page 36: 217745825-KATARAK

Komplikasi OperasiKomplikasi intra Operatif• Edema kornea, COA dangkal, ruptur kapsul

posterior, pendarahan atau efusi suprakoroid, pendarahan suprakoroid ekspulsif, disrupsi vitreus, incacerata kedalam luka serta retinal light toxicity.

Komplikasi Dini Pasca Operasi.• COA dangkal karena kebocoran luka dan tidak

seimbangnya antara cairan yang keluar dan masuk, adanya pelepasan koroid, block pupil dan siliar, edema stroma dan epitel, hipotonus, brown-McLean syndrome (edema kornea perifer dengan daerah sentral yang bersih paling sering).

• Prolaps iris.• Keratopati striae• Pendarahan, yang biasa terjadi bila iris robek saat

melakukan insisi.

Page 37: 217745825-KATARAK

PrognosaPrognosis katarak adalah baik dengan

lebih dari 95% pasien mengalami perbaikan visual setelah dilakukan operasi. Prognosis visual pada pasien anak yang mengalami katarak dan menjalani operasi tidak sebaik pada pasien dengan katarak yang berhubungan dengan umur. Prognosis untuk perbaikan kemampuan visual paling buruk pada katarak kongenital unilateral yang dioperasi dan paling baik pada katarak kongenital bilateral inkomplit yang bersifat progresif lambat.

Page 38: 217745825-KATARAK

Pterigium  Pterygium merupakan suatu

pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Pertumbuhan ini  biasanya terdapat pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea. Pterygium berbentuk segitiga dengan puncak di  bagian sentral atau di daerah kornea.

Page 39: 217745825-KATARAK

Epidemiologi

  Pterygium tersebar di seluruh dunia, tetapi lebih banyak di daerah iklim  panas dan kering. Prevalensi juga tinggi di daerah berdebu dan kering. Faktor yang sering mempengaruhi adalah daerah dekat dengan ekuator yaitu daerah <370 lintang utara dan selatan dari ekuator. Prevalensi tinggi sampai 22 %

Page 40: 217745825-KATARAK

Etiologi

• Paparan sinar matahari (UV)• Iritasi kronik dari lingkungan (udara,

angin, debu)

Page 41: 217745825-KATARAK

Klasifikasi– Derajat 1: jika pterigium hanya terbatas

pada limbus kornea.– Derajat 2: jika sudah melewati limbus

kornea tetapi tidak lebih dari 2mm melewati kornea

– Derajat 3: sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4mm)

– Derajat 4: pertumbuhan pterigium melewati garis pupil sehingga mengganggu penglihatan.

Page 42: 217745825-KATARAK
Page 43: 217745825-KATARAK

Manifestasi klinis

• mata sering berair • tampak merah• merasa seperti ada benda asing• dapat timbul astigmatisme akibat

kornea tertarik• pada pterigium lanjut stadium 3 dan 4

dapat menutupi pupil dan aksis visual sehingga tajam penglihatan dapat menurun.

Page 44: 217745825-KATARAK

DiagnosaAnamnesis • Pada anamnnesis didapatkan adanya

keluhan pasien seperti mata merah, gatal, mata sering berair, ganguan penglihatan. Selain itu perlu juga ditanyakan adanya riwayat mata merah berulang, riwayat banyak bekerja di luar ruangan pada daerah dengan pajanan sinar matahari yang tinggi, serta dapat pula ditanyakan riwayat trauma sebelumnya.

Page 45: 217745825-KATARAK

Pemeriksaaan fisik • Pada inspeksi pterygium terlihat

sebagai jaringan fibrovaskular pada  permukaan konjuntiva. Pterygium dapat memberikan gambaran yang vaskular dan tebal tetapi ada juga pterygium yang avaskuler dan  flat.Perigium paling sering ditemukan pada konjungtiva nasal dan berekstensi kekornea nasal, tetapi dapat pula ditemukan pterygium pada daerah temporal.

Page 46: 217745825-KATARAK

Pemeriksaan penunjang • Pemeriksaan tambahan yang dapat

dilakukan pada pterygium adalah topografi kornea untuk menilai seberapa besar komplikasi berupa astigmtisme ireguler yang disebabkan oleh pterygium.

Page 47: 217745825-KATARAK

PenatalaksanaanNon Farmakologis• Sarankan pasien untuk melindungi

diri dari sinar UV: memakai topi, memakai kacamata anti sinar UV. Hal ini dapat mengurangi resiko progesifitas pterigium dan terjadinya inflamasi dan iritasi

• Monitor progress, ukur dan gambar diagram pertumbuhan pterigium

Page 48: 217745825-KATARAK

• Rujuk ke dokter spesialis mata jika: aksis visual terkena, terjadi astigmatisme yang menyebabkan gangguan visus, iritasi tidak mereda dengan pengunaan obat tetes, gangguan kosmetik tidak dapat ditoleransi

• Kompres dingin ketika terjadi inflamasi

Page 49: 217745825-KATARAK

Farmakologi • konservatif

Pasien dengan pterigium hanya diobservasi kecuali lesi telah mencapai kornea atau ada gejala kemerahan, ketidaknyamanan, dan perubahan fungsi visual yang signifikan. Terapi farmakologis untuk pterigium antara lain tetes air mata buatan (artificial tears ) dan tetes mata kortikosteroid jika terjadi peradangan.

Page 50: 217745825-KATARAK

Pada pterigium yang ringan tidak perlu di obati. Untuk pterigium derajat 1-2 yang mengalami inflamasi, pasien dapat diberikan obat tetes mata kombinasi antibiotik dan steroid 3 kali sehari selama 5-7 hari. Diperhatikan juga bahwa penggunaan kortikosteroid tidak dibenarkan pada penderita dengan tekanan intraokular tinggi atau mengalami kelainan pada kornea.

Page 51: 217745825-KATARAK

OperatifIndikasi Operasi• Pterigium yang menjalar ke kornea

sampai lebih 3 mm dari limbus• Pterigium mencapai jarak lebih dari

separuh antara limbus dan tepi pupil• Pterigium yang sering memberikan

keluhan mata merah, berair dan silau karena astigmatismus

• Kosmetik, terutama untuk penderita wanita.

Page 52: 217745825-KATARAK

Diagnosa Banding

• Pinguekula• Pseudopterigium

Page 53: 217745825-KATARAK

Komplikasi

• Merah• Iritasi• skar kronis pada konjungtiva dan

kornea• pada pasien yang belum eksisi,distorsi

dan penglihatan sentral  berkurang, skar pada otot rektus medial yang dapat menyebabkan diplopia.

Page 54: 217745825-KATARAK

• Komplikasi post eksisi pterygium:• perforasi korneosklera,graft

oedem,graft hemorrhage,graft retraksi , jahitan longgar,korneoskleral dellen,granuloma konjungtiva,epithelial inclusion cysts, skar konjungtiva, skar kornea dan astigmatisma,disinsersi otot rektus.

• Komplikasi yang terbanyak adalah rekuren Pterygium post operasi

Page 55: 217745825-KATARAK

a

Page 56: 217745825-KATARAK

PrognosisPengelihatan dan kosmetik pasien

setelah di eksisi pada hari pertama post operasi dapat ditoleransi, kebanyakan pasien setelah 48 jam post operasi dapat beraktivitas kembali. Pasien dengan rekuren pterigium dapat dilakukan eksisi ulang dan graf dengan konjungtiva autograph atau trasplantasi membrane amnion.

Page 57: 217745825-KATARAK

Laporan Kasus

dentitas Pasien

• Nama : Ny.Y • Umur : 78 tahun• Jenis kelamin : Perempuan• Pekerjaan : Ibu rumah tangga• Alamat : Sinapa• No MR :11.42.95

Page 58: 217745825-KATARAK

anamnesa

• Keluhan Utama : Tidak tampak pada mata kirinya sejak 3 bulan yang lalu.

• Riwayat Penyakit Sekarang :• Pasien datang ke Poli Mata dengan

keluhan tidak tampak pada mata kirinya sejak 3 bulan yang lalu.

• Pasien mengeluhkan mata kabur dan tidak bisa membaca dengan baik.

Page 59: 217745825-KATARAK

• Pasien juga mengeluhkan kedua Mata terasa gatal-gatal dan berair.

• Pasien tidak mengeluhkan nyeri dan perih pada kedua mata

• Pasien mengeluhkan mata kanan nya terasa mengganjal dan berlemak.

Riwayat Penyakit Dahulu :• Riwayat hipertensi (+)• Riwayat penyakit jantung(-)• Riwayat Diabetes melitus (-)

Page 60: 217745825-KATARAK

Riwayat Penyakit Keluarga :• Tidak ada anggota keluarga yang

mengalami penyakit yang serupa.

Page 61: 217745825-KATARAK

Pemeriksaan oftalmologiOD OS

Visus PHReflek FundusSilia/Supersilia-Madarosis-Trikhiasis -Krusta /skuama-Distikhiasis

3/60-Reflek fundus +, Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

1/300-Reflek fundus +,Suram

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan 

Page 62: 217745825-KATARAK
Page 63: 217745825-KATARAK

Palpebra superior-Ptosis /pseudoptosis- Epikanthus-Hordeolum- Kalazion- Abses-Tumor- Xanthelasma- Nevus-Edema- Blefarokalasis-Enteropion- Ekteropion

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Page 64: 217745825-KATARAK

Palpebra Inferior- Hordeolum- Kalazion- Abses-Tumor- Edema- Blefaritis-Enteropion- Ekteropion- Nevus-Meibomitis

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Page 65: 217745825-KATARAK

Aparatus lakrimalis- Hiperlakrimalis-Obstruksi-Epifora-Dakriosistitis-DakristenosisKonjungtiva Tarsalis-Folikel-Papil-Lithiasis-Hiperemis-Sikatrik-Membran-Pseudomembran

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Page 66: 217745825-KATARAK

Konjungtiva Bulbis-Injeksi konjungtiva-Injeksi siliar-Pinguekula-Pterygium-Kemosis-Perdarahan sub konjungtivaSklera-Warna

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Putih

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Putih

Page 67: 217745825-KATARAK

Kornea-Infiltrat-Sikatrik-Ulkus-Edema-Neovascularisasi-Injeksi silier-Arkus Kamera Oculi Anterior-Kedalaman-Flare-Hipopion-Hifema-Pigmen

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak dilakukan

Tidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Tidak dilakukan

Page 68: 217745825-KATARAK

Iris-Warna-Rugae-Atropi iris-Coloboma-SinekiaPupil-Bentuk-Rf pupil langsung-Rf pupil tidak langsungLensa-Bening/keruh

CoklatTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Bulat(+)

Tidak jelas karena tertutup jaringan fibrovascular

CoklatTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainanTidak ada kelainan

Bulat (+)

keruh

Page 69: 217745825-KATARAK

Kelainan letakKorpus vitreus-Bening/keruhFunduskopi-Media

-Papil N.Optikus - Warna-Batas-Cup/disk-Pembuluh darahAa/Vv-Retina periferPerdarahanEksudat

(-)Tidak dilakukan

Tidak jelas karena tertutup jaringan fibrovascular(-)Tidak jelas(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

(-)Tidak dilakukan

Suram

(-)Keruh(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

Page 70: 217745825-KATARAK

PigmentasiSikatrikMakula•RefleksTekanan Bulbus okuliGerakan bulbus okuliPosisi bulbus okuli

(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)

Page 71: 217745825-KATARAK

• Diagnosa kerja : katarak senilis matur OS

dan pterigium gr III OD

• Terapi :OS ektrasi katarakOD antibiotik dan anti

inflamasi steroid• Tindakan : ektrasi katarak OS

Page 72: 217745825-KATARAK

kesimpulanPasien perempuan usia 78 tahun datang ke poli klinik mata RSUD solok dengan keluhan tidak tampak pada mata kirinya sejak 3 bulan yang lalu.pasien juga mengeluhkan mata berair dan gatal pada kedua mata.pada mata kanan nya pasien mengeluhkan ada yang mengganjal dan berlemak.dari pemeriksaan status oftalmologi pada pasien didapatkan hasil yang mendukung suatu diagnosa katarak senilis matur OS dan pterigium gr 3 OD.penatalaksanaan pada pasien ini adalah melakukan ekstraksi lensa dan pemasangan lensa intraokular.sedangkan penatalaksanaan pterigium diberikan antibiotik dan anti inflamasi steroid.

Page 73: 217745825-KATARAK