Top Banner
Etika Profesi Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin Etika Profesi Pengampu: Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.
12

2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

Apr 10, 2016

Download

Documents

DFDD
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

Etika Profesi

Perilaku Kurang Etis

Dalam Memimpin

Etika Profesi

Pengampu: Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

Page 2: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

PendahuluanDalam berinteraksi dengan

rekan di lingkungan kerjadapat terjadi perilaku-perilaku yang tidak etis yangterkadang tidak disadari, baikdilakukan oleh pemimpinmaupun yang dipimpin.maupun yang dipimpin.

Dalam bab ini akan diulasbeberapa perilaku kurang etisdi sisi pemimpin. Perilakukurang etis dalam memimpinakan merugikanorganisasi/institusi yangdipimpinnya, misalnyakehilangan aset terbaik.

Page 3: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku AtasanAtasanAtasanAtasan yang yang yang yang MembuatMembuatMembuatMembuat PegawaiPegawaiPegawaiPegawai

TerbaiknyaTerbaiknyaTerbaiknyaTerbaiknya ResignResignResignResign

Mungkin Anda sering mendengarkan keluhan atasan tentangkaryawan terbaiknya mengundurkan diri atau resign.

Sang atasan tak menyadari, bahwa karyawan terbaiknya ituresign karena sikap atau ucapan darinya, bukan karenaresign karena sikap atau ucapan darinya, bukan karenamenurunnya pendapatan perusahaan ataupun persoalan gaji.

Berikut adalah sembilan hal yang dilakukan atasan dan membuatkaryawan terbaiknya mengundurkan diri.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 4: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

1. 1. 1. 1. TidakTidakTidakTidak menghargaimenghargaimenghargaimenghargai hasilhasilhasilhasil kerjakerjakerjakerja dandandandan kontribusikontribusikontribusikontribusi pegawaipegawaipegawaipegawai

� Semua orang suka denganpujian, terlebih orang yangsudah bekerja keras danmemberikan segalanya untukperusahaan.

� Seorang atasan perlu� Seorang atasan perluberkomunikasi dengankaryawannya untuk mencaritahu apa yang membuatmereka merasa baik(misalnya, kenaikan gaji ataupengakuan publik).

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 5: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

2. 2. 2. 2. TidakTidakTidakTidak pedulipedulipedulipeduli terhadapterhadapterhadapterhadap karyawannyakaryawannyakaryawannyakaryawannya

� Menurut survey, setengah dari jumlah orangyang resign karena hubungan yang kurangharmonis dengan atasan.

� Perusahaan yang baik akan memastikanmanajer mereka untuk bisa menerapkanantara profesionalitas dan kemanusiaan.antara profesionalitas dan kemanusiaan.

� Pimpinan yang baik adalah pimpinan yangmenginginkan keberhasilan dan kemajuankaryawannya, berempati dengan karyawanyang sedang kesulitan, atau membantumereka yang sakit.

� Bos yang tak pernah peduli dengan karyawanakan selalu diincar untuk dikhianati.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 6: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

3. 3. 3. 3. MemberiMemberiMemberiMemberi banyakbanyakbanyakbanyak pekerjaanpekerjaanpekerjaanpekerjaan

� Salah satu pemicu karyawan resign adalah atasan terlalu banyak memberipekerjaan.

� Karyawan yang diberi terlalu banyak pekerjaan atau lembur justru merasaseperti mendapatkan hukuman dari atasannya.

� Memberikan terlalu banyak pekerjaan pada karyawan pada akhirnyajustru membuat karyawan menjadi kontraproduktif.justru membuat karyawan menjadi kontraproduktif.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

• Sebuah penelitian terbaru dari Stanfordmenunjukkan bahwa produktivitas per jampekerja akan menurun bila ia bekerja melebihi50 jam per minggu dan akan menurun drastisjika melebihi 55 jam kerja per minggu.

• Kenaikan gaji juga merupakan stimulus yangdapat meningkatkan kualitas kerja karyawan.

Page 7: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

4. 4. 4. 4. TidakTidakTidakTidak menghormatimenghormatimenghormatimenghormati komitmenkomitmenkomitmenkomitmen

� Ketika atasan tidak menghormati komitmen seperti janjimanis kenaikan gaji atau kenaikan jabatan, maka tak lama lagimereka akan ditinggal pegawainya pergi.

� Para pegawai melihat atasannya sebagai orang yang bisadipercaya dan memegang janji. dipercaya dan memegang janji.

� Tapi, ketika janji itu tak dipenuhi, seorang atasan tidak akandihargai dan tidak dihormati.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 8: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

5. 5. 5. 5. MerekrutMerekrutMerekrutMerekrut dandandandan mempromosikanmempromosikanmempromosikanmempromosikan orangorangorangorang yang yang yang yang salahsalahsalahsalah

� Karyawan yang bekerja keras ingin bekerjadengan profesional dan menggunakan hati.

� Namun, ketika atasan tidak bisa merekrutorang yang tepat dan baik, maka ia hanyaakan menciptakan kondisi kerja yangpenuh kecemburuan.

� Salah mempromosikan orang pun sama� Salah mempromosikan orang pun samaburuknya dengan salah merekrut pegawai.

� Ketika Anda bekerja keras demi mencarisebuah promosi, namun promosi itujustru diberikan kepada orang lain yanghanya memintanya tanpa bekerja keras, ituadalah alasan yang tepat untuk Andameninggalkan perusahaan itu.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 9: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

6. 6. 6. 6. TidakTidakTidakTidak membiarkanmembiarkanmembiarkanmembiarkan pegawainyapegawainyapegawainyapegawainya mengejarmengejarmengejarmengejar passionpassionpassionpassion

� Karyawan yang berbakat memiliki passion atau kesukaan.

� Mengikuti apa yang karyawan sukai akan membuat hasilpekerjaan lebih baik dan memuaskan.

� Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti passion mereka dalam pekerjaan akan membuat mereka lebih passion mereka dalam pekerjaan akan membuat mereka lebih produktif.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 10: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

7. 7. 7. 7. GagalGagalGagalGagal mengembangkanmengembangkanmengembangkanmengembangkan keahliankeahliankeahliankeahlian pegawainyapegawainyapegawainyapegawainya

� Atasan yang baik dapat mengelola bakat atau talentakaryawannya.

� Bila Anda seorang atasan dan memiliki karyawan yang berbakat, gali terus potensinya untuk mencari ataumengembangkan bakatnya yang bisa menguntungkanmengembangkan bakatnya yang bisa menguntungkanperusahaan.

� Tugas atasan adalah memotivasi karyawannya.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 11: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

8. 8. 8. 8. GagalGagalGagalGagal terlibatterlibatterlibatterlibat dalamdalamdalamdalam kreativitaskreativitaskreativitaskreativitas karyawankaryawankaryawankaryawan

� Karyawan yang berbakat selalu mencari hal baru untukberkreativitas.

� Jika atasan tidak melihat atau mengijinkan karyawanmengembangkan talentanya karena terpaku pada aturankuno, ini akan membuat karyawan membenci pekerjaannya.kuno, ini akan membuat karyawan membenci pekerjaannya.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066

Page 12: 2015 EP #04 Perilaku Kurang Etis Dalam Memimpin

9. 9. 9. 9. GagalGagalGagalGagal memberimemberimemberimemberi tantangantantangantantangantantangan untukuntukuntukuntuk karyawankaryawankaryawankaryawan

� Bos yang hebat menantang karyawannya untuk melakukan halyang mungkin sulit bagi mereka.

� Atasan mencoba agar karyawannya keluar dari zona nyamanyang mungkin justru bisa membuatnya bersinar.

� Jika karyawan merasa pekerjaannya itu-itu saja, mereka akanlebih cepat bosan.Jika karyawan merasa pekerjaannya itu-itu saja, mereka akanlebih cepat bosan.

� Jika atasan ingin orang-orang terbaiknya tetap tinggal, mereka perlu berpikir lagi tentang bagaimana merekamemperlakukan pegawainya.

� Anda sebagai atasan harus membuat kayawan ingin merasasenang dan puas bekerja dengan Anda.

Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/14/158066